Makalah Kuliah Osilator 9 Nopember 2002
Makalah Kuliah Osilator 9 Nopember 2002
I.
Pendahuluan
1.
Pengertian Oscilator
Oscilator adalah suatu device yang dapat menghasilkan
V In
V O ut
G a m b a r 1 . S k e m a u m p a n b a lik
Tegangan Awal
Tegangan awal dari oscilator adalah tegangan mula-mula
6.
Frekuensi resonansi
Frekuensi resonansi dari rangkaian umpan balik yang
1
2 LC
II.
Jenis-jenis Oscilator
1.
Oscilator Jembatan-Whien
Oscilator Jembatan-Whien adalah jenis oscilator yang umum
komersial.
Gambar
memperlihatkan
rangkaian
oscilator
+
-
U m p a n b a lik
N e g a tif
R L
-V e e
2 R '
Lam pu
T u n g s te n
R '
G a m b a r 2 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r
J e m b a ta n W h ie n
Lead-Lag Network
oscilator Jembatan-Whien menggunakan rangkaian umpan balik
yang disebut jaringan ketinggalan-mendahului (lead-lag network), (gambar
3). Pada frekuensi yang amat rendah, kapasitor seri dianggap terbuka
bagi sinyal masuk dan tak ada sinyal keluar, pada saat frekuensi amat
tinggi, kapasitor paralel dianggap terhubung singkat, tak ada sinyal
keluaran. Berdasarkan itu maka oscilator ini bertindak sebagai oscilator
pass-band, dimana sinyal keluaran mencapai maksimum pada nilai
tegangan keluaran tertentu (gambar 4), frekuensi ini disebut dengan
frekuensi resonansi (fr). Pada frekuensi resoansi ini pergesaran fasa
fr =
1
2f r C
1 /3
R
V in
V out
f
f r
G a m b a r 3 . J a r in g a n L e a d - L a g
G a m b a r 4 . K a r a k t e r i s t i k ja r i n g a n
L e a d -L a g
saat
lampu
menerima
tegangan
oscilator
yang
levelnya
2.
Oscilator Twin-T
Dinamakan oscilator Twin-T karena filter yang digunakan
R /2
V in
V O ut
2C
f
f r
G a m b a r 6 . K a r a k t e r i s t i k ja r i n g a n
T w in - T
G a m b a r 5 . J a r in g a n T w in - T
+Vcc
R /2
+
V out
R
-V e e
2C
R 1
R 2
G a m b a r 7 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r T w in - T
dapat dilihat pada gambar 8. Jaringan umpan balik dari Oscilator ini dibuat
dari tiga buah jaringan lead yang masing-masing dapat menggeser fasa
sebanyak 60o sehingga pergeseran fasa total mencapai 180 o. Pergeseran
fasa yang melalui loop rangkaia akan sama dengan 360 0, ekivalen dengan
00, bila pada frekuensi ini AB lebih besar dari satu, osilasi mulai terjadi.
Rangkaian oscilator Pergeseran fasa yang lain menggunakan
jaringan umpan balik yang lain yaitu jaringan lag. Cara kerjanya sama
dengan
jaringan
lead,
hanya
pada
jaringan
lag
disini
jaringan
menyumbangkan 1800 pada umpan balik, sehingga fasa total pada loop
rangkaian juga tetap sama dengan 3600 atau 00.
+Vcc
C
-
V O ut
R
+
-V e e
G a m b a r 8 . R a n g k a ia n u m u m o s c ila to r p e r g e s e r a n fa s a
d e n g a n ja r i n g a n L e a d ( m e n d a h u l u i )
Oscilator Colpitts
Oscilator Colpitts digunakan untuk mengatasi kekurangan
+Vcc
Pengham bat R F
R 1
V O ut
C 4
C 1
L
C 2
R 2
R 3
C 3
G a m b a r 9 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r C o lp itts
karena Op-Amp tidak dapat digunakan untuk frekuensi 500 MHz yang
diluar jangkauan Op-Amp.
Dengan menggunakan rangkaian penguat dan jaringan LC, kita
dapat mengumpan balikkan suatu sinyal dengan amplitudo dan fasa yang
tepat agar dapat mempertahankan osilasi.
Frekuensi resonansi dari rangkaian oscilator Colpitts ini dapat
dituliskan sebagai fungsi dari L dan Colpitts sebagai:
fr
1
2 LC
balik terlalu berat kita dapat kehilangan sebagian daya akibat kehilangan
daya-daya liar.
5.
Oscilator Amstrong
Gambar 10 adalah suatau rangkaian umum oscilator
Pengham bat R F
R 1
C 1
C 4
C 2
R 2
R 3
C 3
G a m b a r 1 0 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r A m s tr o n g
satu-satunya
perbedaan
oscilator Amstrong
ini
Oscilator Hartley
Gambar 11 adalah contoh dari oscilator Hartley. Bila
P engham bat R F
R 1
C 1
C 4
C 2
L1
L2
R 2
R 3
C 3
G a m b a r 1 1 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r H a r tle y
7.
Oscilator Clapp
Oscilator Clapp pada gambar 12 merupakan perbaikan dari
C=
1
1 / C1 +1 / C2 +1 / C3
+Vcc
Pengham bat R F
R 1
C 1
L1
C 3
R 2
R 3
C 2
G a m b a r 1 2 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r C la p p
Pada Oscilator Clapp, C3 jauh lebih kecil dari harga C 1 dan C2.
Akibatnya C hampir sama dengan C3, frekuensi resonansi diberikan oleh:
fr
1
2 LC3
Oscilator Crystal
Oscilator kristal digunakan apabila membutuhkan oscilator
Pengham bat R F
R 1
C 3
C 1
K r is ta l
R 2
R 3
C 2
G a m b a r 1 3 . R a n g k a ia n u m u m O s c ila to r K r is ta l
je n i s C o l p i t t s
C m
C m
C s
G a m b a r 1 4 . E k iv a le n s i K r is ta l
1
2 LC s
1
2 LC simpal
Dengan
C simpal =
CmC s
Cm + C s
Bagian 2: MULTIVIBRATOR
I.
Pendahuluan
1.
Pengertian Multivibrator
Multivibrator hampir mirip dengan osilator dengan beberapa
rangkaian
serta
cara
kerjanya.
Umunya
kesamaan
Konsep Dasar
Salah satu perbedaan multivibrator dengan osilator jika
ditinjau dari cara kerja serta keluarannya adalah analog dan digital. Pada
osilator
orang
mengaitkannya
dengan
analog
sedangkan
pada
keadaan
inputnya.
Penyusunan
multivibrator
ini
tentu
1.
Bistabile Multivibrator
a)
Konsep Dasar
Kita membahas multivibrator bistabile atau multivibrator dua
keadaan
karena
merupakan
multivibrator
yang
paling
sederhana
R C
O u tp u t
R B
In p u t
G a m b a r 1 . R a n g k a ia n d a s a r g e r b a n g N O T
Cara Kerja
Kita tinjau lagi rangkaian Multivibrator Bistabile dasar berikut
R C
R C
C 1
C 2
Q '
Q
R B
R B
G a m b a r 2 . R a n g k a ia n d a s a r m u ltiv ib r a to r
basis
transistor
kanan
akan
diisi
sedangkan
C2
a)
Konsep Dasar
Monostabile
multivibrator
atau
One-shot
merupakan
monostabil
untuk
rangkaian
lepas
agak
sulit
diterapkan karena kita harus mengetahui arus input dengan tepat karena
kita tidak bisa menentukan level input yang dapat diterima tanpanya.
Dipasaran tersedia kemasan IC khusus monostabile multivibrator,
sehingga dalam penerapannya lebih mudah diaplikasikan.
b)
1)
Input
One-shot dapat dipicu oleh tepi pulsa positif Q atau tepi pulsa
R
C
Q
A
B
9602
A1
A2
Q
B
74121
Q '
R
Q '
R
R '
R '
(a )
(b )
R
C
d e la y
Q
A
B
Q
A
74123
8853
B
Q '
Q '
R '
R '
(c )
(d )
G a m b a r 3 . E m p a t je n is O n e - s h o t y a n g u m u m
d ig u n a k a n p a d a m u ltiv ib r a to r m o n o s ta b il
2)
Pemicuan kembali
Sebagian besar monostabil akan memulai delay baru apalagi dipicu
lagi pada saat pulsa output belum habis, ada beberapa IC monostabil
diataranya 9062, 74123, 8853, CMOS 4098 yang dapat dipicu kembali,
pemicuan kembali ini menyebabkan pulsa output dapat bertambah lebar.
Jenis 74121 tidak dapat dipicu kembali, karena ia mengabaikan
perubahan input pada saat pulsa output berlangsung.
3)
Kemampuan reset
Input reset pada sebagian besar monostabil mempunyai prioritas
tinggi, jika reset diaktifkan walau sesaat, pulsa output akan langsung
selesai, tidak tergantung pada input lainnya. Input reset juga berguna
mencegah munculnya pulsa output pada saat menyalakan catu.
4)
Lebar pulsa
Monostabil baku dapat menghasilkan lebar pulsa 40ns hingga
c)
5k
6
+
C
Q '
5k
P E M IC U
V out
3
2
5k
1
G a m b a r 4 . M u ltiv ib r a to r M o n o s ta b il
+ VC C
P E M IC U
+ 1 /3 V C C
+ 3 /2 V C C
AM BAN G
+ VC C
G a m b a r 5 . B e tu k k e lu a r a n y a n g u m u m d a r i
m u ltiv ib r a to r m o n o s ta b il
KELU AR AN