Anda di halaman 1dari 4

Detektor Panas/temperatur

(Linear Heat Detector)


(LHD) merupakan detektor panas(Heat Detector)yang bekerjanya berdasarkan pengaruh
panas(temperatur) tertentu.
Sistem ini terdiri dari dua komponen yaitu kabel sensor yang berdiam eter kecil dan mo dul
interface.
Kabel sensor dibuat dengan bahan yang koefisien suhunya negatif, dimana perubahan suhu
dapat menurunkan ketahanan sensor
Panas dari api menyebabkan isolasi kabel LHD dapat m e n c a i r p a d a s u h u t e r t e n t u , y a n g
m e m u n g k i n k a n d u a konduktor Trouble bersamaan sehingga menimbulkan alarm berbunyi
L o k a s i p e m a s n g a n d i Conveyor Galleries
Untuk mendeteksi awal adanya overheat dari bearing conveyor m aka L HD dapat ditem patk an
di dekat roller bearing

Micro Electro Mechanical system (MEMS)/getaran


Menditeksi dini ketidaknormalan getaran sehingga memperlancar proses produksi dan mengurangi
biaya perawatan yang lebih besar..Menditeksi dini ketidaknormalan dalam kondisi conveyour tetap
berjalan tanpa menghentikan proses produksi

Rotation,Detector
Rotation Detector (kita singkat saja menjadi RT) adalah sebuah sensor yang fungsinya membaca
kecepatan putaran conveyor. Biasanya digunakan untuk membaca apakah putaran conveyor
melambat lalu berangsur-angsur berhenti padahal conveyor oleh controller diposisikan "running". RT
biasanya dipasang pada tail pulley.

Pengambil Sampel Dilakukan secara otomatis, jika terdeteksi adanya metal pada batu
bara pengambil sampel langsung berhenti.

Metal Detector M e r u p a k a n

Magnetic Separator U n t u k

Belt Scale

alat untuk mendeteksi adanya logam l o g a m didalam batu bara yang tercampur pada proses pengiriman.
memisahkan logam-logam yang
t e r k a n d u n g d a l a m batubara pada proses pengiriman.
U n t u k m e n g e t a h u i j u m l a h tonnase b e r a t b a t u b a r a
y a n g diangkut oleh Belt Conveyor

Belt Drift Switch / Misalignment Switch


Belt Drift Switch atau ada yang menyebutnya sebagai Misalignment Switch adalah sebuah sensor
yang berfungsi sebagai pendeteksi jika posisi belt conveyor pada saat sedang berjalan, mengalami
pergeseran ke kiri atau ke kanan. Prinsip dasarnya, sensor ini adalah sebuah limit switch.
Jika belt bergeser dan menyentuh arm/tuas dari sensor, kemudian mendorongnya maka arm akan
bergeser. Pada derajat tertentu, switch akan ON.

Pull Cord/Pull Wire Switch sebenarnya adalah sebuah emergency stop. Hanya saja jika
emergency stop button kita mengaktifkannya dengan cara menekannya, maka ini adalah sebuah
emergency stop dengan cara mengaktifkannya adalah menarik kabel/wire pemicunya. Wire ini
terpasang sepanjang conveyor.

Speed Sensor
Speed Sensor atau sensor kecepatan merupakan sensor yang digunakan untuk mengetahui
perubahan kecepatan dari perputaran belt conveyor. Terdiri dari shaft encoder dan sensor
photodetector. Prinsip kerjanya sederhana, yaitu menghitung frekuensi dari pulsa yang dihasilkan
dari deteksi sinyal on/off photodetector dan dikonversikan ke kecepatan berdasarkan waktunya.

Drift Switch
Drift Switch atau Sway merupakan peralatan instrumentasi yang digunakan sebagai Safety
Equipment pada belt conveyor. Fungsinya adalah untuk mengetahui posisi belt dalam keadaan
miring ketika sedang beroperasi sehingga sering juga disebut sebagai missalignment sensor. Prinsip
kerjanya sederhana, sesederhana limit switch karena drift switch ini hanya mengirimkan sinyal
on/off saja ke ccr sebagai indikasi dari posisi belt.
Tuas silinder pada drift switch berfungsi sebagai saklar ketika belt menyentuhnya dia akan
mengirim sinyal on ke CCR dan sebaliknya.

Rope Switch
Rope switch merupakan salah satu peralatan safety yang digunakan pada belt conveyor.
Selain Rope Switch ada juga yang menyebutnya Pull Cord Switch namun sebenarnya tetap
menunjukan satu komponen instrumentasi yang sama. Cara kerja alat yang satu ini sebenarnya
sederhana, hanya dengan menarik rope/ tali yang menjuntai sepanjang belt conveyor maka switch
akan aktif. Switch disini berfungsi sebagai hardwire interlock sehingga akan mematikan sistem
yang terhubung dengan belt conveyor (interlock) jadi bukan hanya belt conveyor saja yang akan
berhenti beroperasi.

Speed detector
Rotary speed detector merupakan peralatan instrumentasi yang digunakan untuk mendeteksi suatu
bagian peralatan sedang berputar atau tidak. Biasanya pada belt conveyor, sensor ini diletakan pada
salah satu Pulley. Cara kerjanya sama seperti speed sensor, yang membedakannya sensor ini
digunakan hanya untuk indikator saja bukan untuk mengetahui kecepatan putaran. Namun
meskipun demikian, sensor ini juga berfungsi sebagai bagian dari interlock system.

Sensor Temperature
Dalam proses Pengukuran Temperature di dunia Industri khususnya di Industri Semen terdapat
beberapa jenis sensor temperature yang bisa digunakan seperti sensor Thermocouple dan Sensor
RTD. Sensor Thermocouple digunakan untuk memonitoring temperature dari proses produksi,
biasanya yang memiliki temperature yang sangat tinggi. Contoh aplikasinya Monitoring Temperature
di dalam Tanur (Kiln). Sedangkan Sensor Temperature tipe RTD digunakan untuk memonitoring
temperature dari peralatan atau mesin, tujuannya untuk melindungi perlatan tersebut dari
temperature yang berlebihan, contoh aplikasinya Monitoring Temperature Bearing Fan
Sensor Vibrasi
Sensor vibrasi digunakan untuk memonitoring besarnya nilai vibrasi dari suatu alat biasanya untuk
tujuan safety dan proteksi terhadap peralatan itu sendiri.

Sebutkan bagian-bagian Conveyor !

Penggerak : Motor, fluid coupling, brake, gearbox


Pulley : drive,snub, bend, take up, dan tail Roller : Carrying , return, screw, impact
Pengaman : Under speed switch, pull cord, Belt misalignment switch

Apa fungsi Belt Scale?

Belt scale berfungsi menimbang aliran batubara yang melewatinya

Sebutkan minimal 3 peralatan Proteksi untuk conveyor berikut fungsinya

Pull cord : Menghentikan motor dengan cara menarik wire secara manual yang ada
disepanjang sisi conv.
Under speed switch: menghentikan motor dengan cara apabila putaran belt dibawah
putaran nominal maka Under speed switch mengirim sinyal ke PLC.
Belt misalignment : menghentikan motor apabila terjadi penyimpangan gerak belt kekanan
atau ke kiri sehingga menyentuh roller switch, switch mengirim sinyal ke PLC.

Apa yang dimaksud dengan Roller Screen

roller screen adalah peralatan yang menyaring atau memisahkan ukuran batubara lebih dari
32 mm yang menuju ke silo /bunker)
Vibrator feeder berfungsi penurun penumpukan batubara dalam hopper
Drive puley di pasang pada conveyor ujung paling atas
Drive pully slip akibat ruber lagging aus,beban belt terlalu tinggi,drive pully basah
Vibrator untuk mencegah penyumbatan pada chute
Kekencangan belt di atur oleh counter weight
Ruber skirt untuk pencegah tumpukan material sisi pengisian
Bagian dari fire protection pemadam adl smoke detector,heat detector,spinkler
Dust colector sebagai alat untuk menghisap dan mengumpulkan batu bara pada conveyor

roller screan adalah Bagian peralatan coal handling yang


berfungsi memilah batubara sesuai dengan ukurannya

gear box/reducer adalah Komponen penggerak / primemover Belt Conveyor yang digunakan untuk menurunkan
putaran

scrapper adalah Alat pembersih conveyor belt yang


dipasang pada drive pulley Belt Conveyor

fluid copling adalah Kopling yang menggunakan minyak


sebagai media untuk memindahkan daya.

counter weight adalah Belt tension yang digunakan


pada Belt Conveyor panjang.

crusher adalah Peralatan yang digunakan untuk memecah


batubara menjadi ukuran yang lebih kecil.

magnetik separator adalah Alat pengambil metal besi


dan baja yang terikut kedalam conveyor batubara

belt misagliment switch adalah Pengaman conveyor bila


operasi posisi jogging

belt scele adalah

Perlengkapan pengukur flow batu-bara

dalam conveyor

carry idler adalah Roller idler penumpu beban

Anda mungkin juga menyukai