Oleh :
Devi Aprillia N
(120210102015)
(120210102027)
Desi Rahmawati
(120210102071)
membawa
perubahan
di
dalam
bidang
dunia
benda,
Objektif dari Fisika Partikel adalah mencari jawaban atas dua pertanyaan kunci:
(1) Apa elemen fundamental dari material, dan (2) bagaimana mereka
berinteraksi. Ilmu dan pemahamanan ini kemudian disimpulkan dalam sebuah
Model Acuan (Standard Model).
Pencarian Partikel Pembangun Materi : dari Atom ke Quark
Elemen fundamental didefenisikan sebagai elemen dasar penyusun alam
semesta, disebut juga partikel dasar atau partikel pembangun materi karena
kombinasi partikel inilah materi tersusun. Dalam perhitungan para teoritis,
partikel dasar ini dipandang sebagai partikel titik.
Pandangan bahwa atom adalah partikel titik dan tak bisa dibagi lagi
dipostulatkan oleh John Dalton pada tahun 1803. Sayangnya, Atom itu bukanlah
elemen fundamental. Berturut-turut penemuan elektron oleh J. J. Thomson (1897),
inti atom dan proton oleh Rutherford (1911), dan neutron oleh Chadwick (1932)
meruntuhkan postulat atom sebagai partikel titik. Elekron kemudian diketahui
adalah salah satu elemen fundamental penyusun materi. Partikel-partikel dengan
ukuran kecil dari atom (seperti netron, proton, dan elektron) disebut partikel
subatomik. (Author, 2010)
Pada tahun 1964 Murray Gell-mann dan George Zwei mempublikasikan
proposal baru tentang partikel titik. Perilaku ratusan partikel dapat dijelaskan
sebagai kombinasi dari elemen fundamental yang bernama : QUARK. Quark
bersama elektron kemudian menjadi 2 partikel pembentuk materi pertama yang
ditemukan. Gell-mann mendapat hadiah Nobel tahun 1969 atas sumbanganya
mengklasifikasi elemen fundamental. Keberadaan quark kemudian terbukti lewat
beberapa eksperimen dengan metoda scattering.
Model kuark pertama kali diajukan oleh fisikawan Murray Gell-Mann
dan George Zweig di tahun 1964. Fisikawan lainnya Yuval Ne'eman juga
mengembangkan skema serupa dengan jalur unsur delapan pada tahun yang sama.
Pada saat awal teori kuark ini, partikel liar (atau Particel zoo) juga diikutkan,
termasuk partikel lainnya.
Gell-mann dan Zweig mengemukakan bahwa mereka bukanlah partikel
dasar, melainkan terdiri dari pasangan kuark-antikuark. Model mereka terdiri
dari tiga jenis/rasa naik (up), turun (down), asing (strange), properti mereka
seperti spin dan muatan listrik. Reaksi awal dari komunitas fisika dari proposal ini
beragam. Ada anggapan khusus tentang apakah quark adalah entitas fisik atau
abstark yang digunakan untuk menjelaskan konsep yang pada saat itu belum
sepenuhnya dimengerti.
Jadi, setelah menganalisis teorinya lebih mendalam, pada tahun 1964 GellMann menyimpulkan semua hadron dapat dipandang tersusun dari tiga partikel
dasar tersederhana, berspin , yang ia namai Quark. Namun, berbeda dari
elektron yang dapat bebas berkelana, quark terikat erat di dalam hadron. Ketiga
quark ini masing-masing memiliki sifat khas yang dibedakan dengan nama : up
(u), down (d) dan strange (s). Nama-nama ini hanyalah label belaka, tidak ada
sangkut pautnya dengan arti kata sebenarnya.
(Hans J Wospakrik, 2005 : 282)
Kurang
dari
setahun,
ekstensi
untuk
model
Gell-Mann-Zweig
diajukan karena hal tersebut memungkinkan untuk penjelasan yang lebih baik
dari interaksi lemah (mekanisme yang menyebabkan kuark untuk meluruh),
menjumlahkan jumlah nilai kuark dengan nilai dari lepton, dan terkandung massa
formula yang dengan tepat massa meson yang diketahui.
Pada tahun 1968, dalam eksperimen hamburan inelastis di Stanford Linear
Accelerator Center (SLAC) menunjukan bahwa proton yang terdapat jauh lebih
kecil, benda seperti titik dan karena itu bukan partikel elementer. Fisikawan
enggan untuk mengidentifikasi benda-benda ini dengan quark pada saat itu,
bukannya menyebut mereka "parton"istilah yang diciptakan oleh Richard
Feynman. Benda-benda yang diamati di SLAC kemudian akan diidentifikasi
sebagai kuark naik (top) dan kuark turn sebagai rasa lain yang ditemukan.
Namun,"parton" tetap digunakan sebagai istilah kolektif untuk konstituen dari
hadron (quark, antiquark, dan gluon).
Keberadaan quark asing itu secara tidak langsung divalidasi oleh
eksperimen hamburan SLAC : tidak hanya itu komponen penting dari Gell-Mann
dan model tiga-quark Zweig, tapi itu memberikan penjelasan untuk kaon (K)
dan pion () hadron yang ditemukan di sinar kosmik pada tahun 1947.
Dalam
sebuah
makalah
pada
tahun
1970,
Glashow, John
Iliopoulos dan Luciano Maiani disajikan penalaran lebih lanjut untuk keberadaan
quark pesona yang belum ditemukan. Jumlah rasa quark berkembang menjadi
enam rasa saat ini pada tahun 1973, ketika Makoto Kobayashi dan Toshihide
Maskawa mencatat
bahwa
pengamatan
eksperimental
CP
dilanggar bisa
Quark pesona diproduksi hampir bersamaan oleh dua tim pada bulan
November
1974
(lihat Revolusi
November)satu
di
SLAC
di
bawah
kita
mengenal
jenis
kuark
yang
terdiri
dari
massa
yang terlemah.
Di antara keenam jenis quark, quark terberat berubah jenis menjadi quark
up dan down melalui proses peluruhan partikel, transformasi quark terberat
menjadi quark teringan. Karena inilah quark up maupun quark down merupakan
jenis quark terstabil di antara keenam jenis quark dan yang paling umum dijumpai
di alam. Sedangkan quark Strange, Charms, Bottoms dan Top hanya dapat
ditemukan atau dihasilkan di high energy collision (tumbukan berenergi tinggi,
seperti Sinar kosmik dan di partikel akselerator/LHC). Hanya quark-lah yang
memenuhi
keempat interaksi
fundamental,
dikenal
juga
sebagai gaya
6 buah partikel quark (bagian kiri atas yang berwarna violet) dalam model
standar
Quark
Partikel dasar
Generasi:
Interaksi:
Elektromagnetik, Gravitasi,Interaksi
Kuat, Interaksi Lemah
Simbol:
Antipartikel:
Antiquark (q)
Penggagas:
Penemu:
SLAC (~1968)
Tipe:
Muatan
listrik:
+23 e, 13 e
Spin:
Angka
Baryon:
(Wikipedia, 2014)
Nilai muatan listrik quark ialah 13 atau 23 tergantung jenis dari quark itu
sendiri. Quark Up, Charms, dan Top memiliki nilai muatan listirik +23.
Sedangkan Down, Strange dan Bottom memiliki nilai muatan 13.
Anti Partikel (Anti Quark)
Anti partikel pertama kali diramalkan oleh Dirac dalam persamaan Dirac.
Persamaan Dirac adalah persamaan yang berhasil mengawinkan konsep relativitas
khusus dengan mekanika kuantum. Persamaannya yang dipublikasikan pada tahun
1928 ini memperbaiki persamaan Schrodinger yang tidak bisa dipakai untuk kasus
relativisik. Kasus relativistik adalah melibatkan kecepatan mendekati kecepatan
cahaya. Elektron misalnya, pada kenyataannya bergerak mendekati kecepatan
cahaya.
Dipostulatkan bahwa setiap partikel memiliki anti partikel, memiliki sifat
yang sama kecuali muatannya berbeda. Misalnya positron adalah anti partikel dari
elektron, memiliki massa, ukuran, mematuhi semua hukum konservasi yang juga
dipatuhi elektron, namun muatannya adalah positif. Antiquark memiliki nilai
muatan listrik yang belawanan dengan quark. Tipe Up antiquark 23 dan tipe
Down antiquark +13. Karena muatan listrik dari Hadron adalah jumlah muatan
dari quark konstituen, semua hadron memiliki muatan bilangan bulat: kombinasi
dari tiga quark (baryon), tiga antiquark (antibaryon), atau quark-antiquark (meson)
selalu dihasilkan muatan bilangan bulat. Contohnya, konstituen hadron dari inti
atom, neutron, dan proton, masing-masing memiliki muatan 0 dan +1: neutron
tersusun atas 2 kuark turun dan 1 kuark naik, dan proton dari 2 kuark naik dan 1
kuark turun.
Apa yang terjadi apa bila partikel bertemu dengan anti partikelnya? Inilah
yang disebut proses penghilangan (annihiliation process Energi). Ketika proses
ini terjadi, materi membentuk Meson, senyawa yang sering muncul dalam
pembusukan partikel buatan manusia seperti yang terjadi pada akselerator
partikel, reaktor nuklir, dan sinar kosmik. Meson, Baryon, dan partikel jenis lain
akan mengambil bagian dalam interaksi kuat yang disebut Hadron.
Keberadaan anti partikel itu pertama kali dibuktikan oleh Carl Anderson
pada tahun 1932 di Fermilab, Chicago Amerika Serikat. Anderson menembakkan
partikel bermuatan ke dalam bubble chamber yang berisi superheated liquid dan
dikelilingi medan magnet. Partikel akan meninggalkan jejak pada uap cairan
tersebut, dan partikel bermuatan akan dibelokkan oleh medan magnet. Arah belok
partikel selalu berlawanan arah dengan anti partikelnya. Carl Anderson meraih
penghargaan Nobel pada tahun 1935 atas sumbangannya itu.
2.
besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi
yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku
terowongan kuantum. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang
dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat
keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata hitam. Istilah lubang hitam telah
tersebar luas, meskipun tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi
merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara
teoritis, lubang hitam dapat memiliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke
ukuran alam raya yang dapat diamati.
Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18
oleh John
Laplace,
selanjutnya
dikembangkan
oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan
berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin
dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Teori lubang hitam dikemukakan lebih dua ratus tahun lalu. Pada 1783,
ilmuwan Barat, John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan
wujudnya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori
gravitasi Isaac Newton. Beliau berpendapat, jika objek yang dilemparkan tegak
lurus ke atas, maka ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah
mencapai kecepatan lebih dari 11 kilometer perdetik, maka tentu ada planet atau
bintang lain yang memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi. Istilah lubang
hitam pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald
Wheeler pada 1968.
Wheeler memberi nama demikian kerana lubang hitam tidak dapat dilihat,
kerana cahaya turut tertarik ke dalamnya sehingga kawasan disekitarnya menjadi
gelap. Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis bintang
biru yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25,000 derajat celcius. Ketika
pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 10 juta tahun
selesai, ia menjadi bintang biru raksasa. Kemudian, bintang itu menjadi dingin
dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah, akibat tarikan gravitasinya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau disebut
dengan Supernova dan menghasilkan dua jenis bintang yaitu bintang Netron dan
lubang hitam.
Supernova Pengamatan dari teleskop sinar-X ruang angkasa selama lebih
dari satu dekade menunjukkan kekuatan tarikan gravitasi lubang hitam
menyebabkan banyak bintang yang hancur dan ditelan olehnya. Ahli-ahli
astronomi sudah berhasil mengamati bagaimana proses lubang hitam menyedot
gas yang berterbangan di sekitarnya. Gas yang disedot itu menjadi panas sehingga
memancarkan radiasi dalam berbagai panjang gelombang, mulai dari gelombang
radio hingga gelombang sinar-X. Berdasarkan pengamatan ahli-ahli astronomi
dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics , Jerman , pernah
menyaksikan sebuah bintang yang mendekati lubang hitam raksasa dan akhirnya
lenyap ditelan. Lubang hitam raksasa yang berhasil disaksikan tersebut berada di
pusat galaksi RX J1242-11 yang berjarak 700 juta tahun cahaya dari Bumi.
Bintang itu memiliki ukuran sebesar Matahari sistem tata surya kita.
Bintang tersebut hancur sedikit demi sedikit dan ditarik ke dalam lubang
selama beberapa hari. Pada tahap awal, ia kehilangan gas-gas yang berada di
sekelilingnya. Setelah itu, bintang tersebut menjadi lebih panas jutaan darajat
celcius dan ahirnya hilang ditelan lubang hitam. Dalam proses itu, ia melepaskan
tenaga yang sangat kuat yaitu setara dengan tenaga yang dihasilkan pada ledakan
Supernova. Ahli astronomi dapat memperkirakan kedudukan lubang hitam dengan
cara memperhatikan cahaya di sekitar bintang ataupun gas di angkasa. Apabila
suatu tempat di angkasa luar tidak ditemui cahaya tetapi di sekitarnya terdapat
banyak objek-objek angkasa menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi
sebelum ahirnya menghilang, maka titik tersebut tidak lain adalah lubang hitam.
memberikan bukti umum bahwa luas permukaan dari lubang hitam tidak dapat
menurun dalam setiap proses dan selain itu ia menunjukkan bahwa ketika dua
lubang hitam menyatu, area lubang hitam yang dihasilkan tidak bisa lebih kecil
daripada jumlah daerah awal. Hal ini mengingatkan kita pada hukum kedua
termodinamika biasa yang menyatakan bahwa perubahan dari suatu sistem
termodinamika tertutup berlangsung di arah peningkatan entropi. Secara historis,
fisikawan tidak yakin tentang validitas termodinamika lubang hitam sebelum
radiasi Hawking ditemukan.
Lubang hitam dengan segala karakteristiknya seperti yang telah dijelaskan
di atas merupakan hal yang tidak biasa ditemui dalam kerangka makroskopik
kehidupan manusia sehari-hari, sehingga pada awal mulanya teori yang
berdasarkan observasi ini tidak begitu menarik untuk dibahas. Akan tetapi, hal
tersebut berubah setelah berkembangnya ilmu fisika modern, khususnya
perkembangan teori relativitas yang membahas mengenai ruang dan waktu.
Kebanyakan orang berpikir tentang lubang hitam sebagai sebuah wilayah
dimana semua yang ada disekitarnya akan masuk ke dalam dan tidak akan
kembali lagi.Tapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebuah lubang hitam
adalah tempat di mana terdapat gravitasi yang sangat kuat sehingga kecepatannya
lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Pada relativitas umum, horizon peristiwa adalah perbatasan dalam ruangwaktu, suatu daerah disekitar lubang hitam, yang di dalamnya peristiwa-peristiwa
tidak dapat mempengaruhi pengamat yang berada di luar. Cahaya yang
dipancarkan dari dalam horizon peristiwa tidak akan pernah bisa mencapai
pengamat , dan apapun yang melewati horizon peristiwa dari sisi pengamat
nampak diam ditempat, dengan citranya menjadi lebih bergeser ke arah merah
seiring berjalannya waktu. (Wospakrik, H. J., 1987)
Lubang hitam dipahami sebagai suatu kawasan yang tidak memiliki
kemungkinan untuk berkomunikasi dengan kawasan di luarnya. Batas kawasan ini
dikenal sebagai horizon peristiwa. Lubang hitam adalah perwujudan dari
singularitas.
Diagram ruang-waktu
Diagram ruang-waktu yang menunjukkan suatu partikel yang dipercepat,
P, dan suatu peristiwa E yang ada di luar horizon peristiwa partikel tersebut.
Kerucut cahaya muka dari peristiwa tersebut tidak pernah berpotongan dengan
garis dunia partikel itu.
Jika suatu partikel bergerak dengan kecepatan tetap dalam alam semesta
tak mengembang yang bebas dari medan gravitasi, peristiwa apapun yang terjadi
dalam alam semesta itu akhirnya akan teramati oleh partikel tersebut, karena
kerucut cahaya muka dari peristiwa-peristiwa ini berpotongan dengan garis dunia
partikel itu. Di pihak lain, jika partikel tersebut dipercepat, pada beberapa situasi
kerucut cahaya dari beberapa peristiwa tidak pernah memotong garis dunia
partikel itu. Dalam keadaan ini, horizon peristiwa ada pada kerangka acuan (yang
dipercepat) dari partikel tersebut, mewakili perbatasan yang diluarnya peristiwaperistiwa tidak dapat diamati.
Contohnya, ini terjadi dengan partikel dipercepat secara seragam. Diagram
ruang-waktu situasi ini ditunjukkan pada gambar diatas. Saat partikel itu
mengalami percepatan, ia mendekati, namun tidak pernah mencapai, kecepatan
cahaya mengacu pada kerangka acuan asalnya. Pada diagram ruang-waktu,
jalurnya adalah hiperbola, yang mendekati secara asimtot suatu garis 45 derajat
(jalur dari berkas cahaya). Suatu peristiwa yang tepian kerucut cahayanya
merupakan asimtot ini atau lebih jauh dari asimtot ini tidak akan pernah teramati
oleh partikel yang dipercepat itu. Pada kerangka acuan partikel itu, nampaknya
merupakan perbatasan di baliknya dari mana tak satu sinyalpun yang dapat lolos
(sebuah horizon peristiwa). (Russel, B., 1960)
Akan tetapi, penelitian sekarang ini menanyakan : apakah lubang hitam
benar-benar ada ?
Apakah lubang hitam benar-benar ada? Untuk menjawabnya, Laura
Mersini-Houghton, seorang fisikawan University of North Carolina di Chapel ini
punya pandangan kontroversial. Ia mengatakan,lubang hitam itu tidak ada, dan hal
tersebut terbukti secara matematika.
Secara sederhana, lubang hitam bisa didefinisikan sebagai sebuah obyek
dengan gravitasi kuat di alam semesta. Karena pengaruh gravitasi tersebut, maka
tidak ada satu pun yang bisa lari ketika sudah dipengaruhi gaya gravitasi,
termasuk cahaya sekalipun. "Saya masih belum berhenti terkejut dengan hasil ini.
Kita telah mempelajari masalah ini selama lebih dari 50 tahun dan hasil analisis
ini membuat kita harus berpikir kembali," katanya.
Diketahui, selama puluhan tahun, para ilmuwan beranggapan, lubang
hitam terbentuk ketika sebuah bintang mengalami kolaps menjadi hanya sebuah
titik di alam semesta. Fenomena ini disebut juga dengan singularitas. Sebagai
gambaran, kita bisa membayangkan Bumi yang tiba-tiba mengecil menjadi hanya
sebesar kacang.
Saat lubang hitam terbentuk, ada semacam batas luar yang disebut horison
peristiwa. Apa pun yang melewati batas itu kemudian akan "dimakan" oleh
lubang hitam dan tak akan bisa kembali atau lari. Batas itu kerap disebut "point of
no return."
Kesimpulan bahwa lubang hitam tak ada sendiri didasarkan atas
sanggahan Mersini-Houghton pada hasil riset Stephen Hawking pada 1974. Hasil
riset itu menyatakan bahwa lubang hitam mengemisikan radiasi. MersiniHoughton memang setuju dengan Hawking. Ketika bintang kolaps, maka dia
akan mengemisikan radiasi. Namun, lewat matematika, ia menemukan, saat
bintang mengemisikan radiasi, maka bintang itu juga akan kehilangan massa.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/penelitilubang-hitam-itu-tidak-ada
3.
Menurut model ledakan dahsyat, alam semesta mengembang dari keadaan awal
yang sangat padat dan panas dan terus mengembang sampai sekarang. Secara
umum,
pengembangan
ruang
semesta
yang
mengandung galaksi-
Besar (bahasa
menyebabkan
Inggris: Big
Bang)
pembentukan alam
ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta
bermula sekitar 13,7 miliar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi rujukan
sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut. Teori ini telah memberikan
penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung olehmetode
ilmiah beserta pengamatan.
Georges Lematre, adalah seorang biarawan Katolik Roma Belgia, yang
mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia
menyebutnya
sebagai
Kerangka model
teori
ini
Persamaan
yang
ini
secara
rinci
mengarahkan
sebelumnya
sangat
pada
suatu
keadaan massa
partikel raksasa telah dibangun untuk mencoba dan menguji kondisi tersebut, yang
menjadikan teori tersebut
pemercepat-pemercepat
dapat
ini
konfirmasi
memiliki
dengan
kemampuan
signifikan,
yang
walaupun
terbatas
untuk
menyelidiki fisika partikel. Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan
pengembangan
awal
yang
cepat,
teori
ledakan
Balon karet yang ditiup. Titik A, B, dan C pada permukaan balon karet
apabila ditiup akan saling menjauh.
terdiri
dari plasma
elementer lainnya.
Temperatur pada saat itu sangat tinggi sehingganya kecepatan gerak
partikel mencapai kecepatan relativitas, dan produksi pasangan segala jenis
partikel terus menerus diciptakan dan dihancurkan. Sampai dengan suatu waktu,
reaksi yang tak diketahui yang disebut bariogenesis melanggar kekekalan
jumlah barion dan menyebabkan jumlah kuark dan lepton lebih banyak daripada
antikuark dan antilepton sebesar satu per 30 juta. Ini menyebabkan
dominasi materi melebihi antimateripada alam semesta.
Ukuran alam semesta terus membesar dan temperatur alam semesta terus
menurun,
sehingga
fase perusakan
energi
tiap-tiap
partikel
terus
menurun.
dasar fisika
dan
Transisi
parameter-
parameter partikel elementer berada dalam kondisi yang sama seperti sekarang.
Setelah kira-kira 1011 detik, gambaran ledakan dahsyat menjadi lebih jelas oleh
karena energi partikel telah menurun mencapai energi yang bisa dicapai oleh
eksperimen fisika partikel.
Pada
sekitar
106 detik,
kuark
dan
gluon
bergabung
membentuk barion seperti proton dan neutron. Kuark yang sedikit lebih banyak
daripada antikuark membuat barion sedikit lebih banyak daripada antibarion.
Temperatur pada saat ini tidak lagi cukup tinggi untuk menghasilkan pasangan
proton-antiproton, sehingga yang selanjutnya terjadi adalah pemusnahan massal,
menyisakan hanya satu dari 1010 proton dan neutron terdahulu. Setelah
pemusnahan ini, proton, neutron, dan elektron yang tersisa tidak lagi bergerak
secara relativistik dan rapatan energi alam semesta didominasi oleh foton (dengan
sebagian kecil berasal dari neutrino).
Beberapa menit semasa pengembangan, ketika temperatur sekitar satu
miliar kelvin dan rapatan alam semesta sama dengan rapatan udara, neutron
bergabung dengan proton dan membentuk inti atom deuterium dan helium dalam
suatu proses yang dikenal sebagai nukleosintesis ledakan dahsyat. Kebanyakan
proton masih tidak terikat sebagai intihidrogen. Seiring dengan mendinginnya
alam
semesta,
rapatan
energi massa
rihat materi
secara
gravitasional
mendominasi. Setelah 379.000 tahun, elektron dan inti atom bergabung menjadi
atom (kebanyakan berupa hidrogen) dan radiasi materi mulai berhenti. Sisa-sisa
radiasi ini yang terus bergerak melewati ruang semesta dikenal sebagai radiasi
latar gelombang mikro kosmis.
1015 detik
setelah
kejadian
ledakan
dahsyat.
Teori kuantum
Teori
ledakan
dahsyat
bergantung
kepada
dua
asumsi
utama:
4.
Sumur Potensial
Persamaan Schrdinger
Persamaan Schrdinger merupakan fungsi gelombang yang digunakan
untuk memberikan informasi tentang perilaku gelombang dari partikel. Suatu
persamaan differensial akan menghasilkan pemecahan yang sesuai dengan fisika
kuantum.
Persamaan Schrdinger Bebas-waktu
Aplikasi persamaan Schrdinger dalam banyak hal akan berkaitan dengan
energy potensial, yaitu besaran yang merupakan fungsi posisi dan tidak
merupakan fungsi waktu. Perhatian kita tidak tertuju pada keberadaan elektron
dari waktu ke waktu, melainkan tertuju pada kemungkinan dia berada dalam
selang waktu yang cukup panjang. Jadi jika faktor waktu dapat dipisahkan dari
fungsi gelombang, maka hal itu akan menyederhanakan persoalan. Kita tinjau
persamaan Schrodinger kasus satu dimensi dan menuliskan persamaan gelombang
sebagai berikut
Partikel
tersebut
memiliki
kecepatan
gerak,
dan
bebas-waktu,
dalam
hal-hal
tertentu
kita
perlu
Sumur Potensial adalah daerah yang tidak mendapat pengaruh potensial. Hal
ini berarti bahwa partikel selama berada dalam sumur potensial, merupakan
electron bebas. Kita katakan bahwa electron terjebak di sumur potensial, dan kita
anggap bahwa dinding potensial sangat tinggi menuju , atau kita katakan sumur
potensial
sangat
dalam.
Dalam
gambar
(dibwah)
berikut
kita
akan
Dalam gambar berikut akan dilukiskan berbagai tingkat energi, fungsi gelombang
dan rapat probabilitas ||2 yang mugkin untuk beberapa keadaan terendah.
Keadaan energi terendah, yaitu pada n =1 , dikenal sebagai keadaan dasar dan
keadaan dengan energi yang lebih tinggi (n > 1) dikenal sebagai keadaan eksitasi.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia,
Susi.
2014.
Bentuk
Baru
Materi
Quark
2011.
Pembentukan
Alam
Semesta.
(http://www.geocities.ws/m_win_afgani/arsip/11_PEMBENTUKAN_AL
AM_SEMESTA.pdf) diakses pada 15 November 2014
_____. 2012. Fisika Partikel Menguraikan Fenomena Dasar Alam Semesta.
(http://www.kamusilmiah.com/fisika/bagaimana-fisika-partikelmenguraikan-fenomena-dasar-alam-semesta/) diakses pada 15 November
2014
_____. 2014. Kuark. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kuark) diakses pada 15
November 2014
_____. 2014. Ledakan Dahsyat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat)
diakses pada 15 November 2014
_____.
2014.
Penelitian
Lubang
Hitam.
Y.
2011.
Penerapan
Persamaan
Schrodinger.
(repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29984/4/Chapter%20II.pdf)
diakses pada 16 November
Saputro,
Bagus.
2013.
Rahasia
Misteri
Black
Hole.