Menimbang:
a. Bahwa pembangunan nasional dalam bidang
pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia serta menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Bahwa untuk menjamin perluasan dan pemerataan
akses, peningkatan mutu dan relevansi, serta tata
pemerintahan yang baik dan akuntabilitas
pendidikan yang mampu menghadapi tantangan
sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global perlu dilakukan pemberdayaan
dan peningkatan mutu guru dan dosen secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan;
c. Bahwa guru dan dosen mempunyai fungsi, peran,
dan kedudukan yang sangat strategis dalam
pembangunan nasional dalam bidang pendidikan
sebagaimana dimaksud pada , huruf a, sehingga
perlu dikembangkan sebagai profesi yang
berrnartabat;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
dibentuk Undang-undang tentang Guru dan Dosen;
Considering:
a. That national development in education is attempt
to provide intellectual living of the nation and
improve quality of life of the Indonesian people
who faithful, pious and noble character as well as
mastering science, technology and art to achieve
advantage, equitable, prosperous and civilized
community based on Pancasila and the Constitution
of the Republic of Indonesia 1945;
Mengingat :
1. Pasal 20, Pasal 22 d, dan Pasal 31 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Bear in mind:
1. Article 20, Article 22 paragraph d, and Article 31
of the Constitution of the Republic of Indonesia
1945;
2. Law No. 20 of 2003 on national Education System
(State Gazette of the Republic of Indonesia
Number 78 of 2003, Supplement to State Gazette
of the Republic of Indonesia Number 4301);
2.
Menetapkan :
UNDANG-UNDANG TENTANG GURU DAN DOSEN.
b.
c.
d.
BAB I
KETENTUAN UMUM
CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
Pasal 1
Article 1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
CHAPTER II
POSITION, FUNCTION AND OBJECTIVE
Pasal 2
Article 2
Pasal 3
Article 3
Pasal 4
Article 4
Kedudukan
guru
sebagai
tenaga
profesional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat(1) berfungsi
Pasal 5
Article 5
Pasal 6
Article 6
BAB III
PRINSIP PROFESIONALITAS
Pasal 7
CHAPTER III
PROFESSIONAL PRINCIPLES
Article 7
BAB IV
GURU
CHAPTER IV
TEACHER
Bagian Kesatu
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Section One
Qualification, Competence and Certification
Pasal 8
Article 8
Pasal 9
Article 9
Pasal 10
Article 10
Pasal 11
Article 11
Pasal 12
Article 12
Pasal 13
Article 13
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban
Section Two
Right and Obligation
Pasal 14
Article 14
Pasal 15
Article 15
Pasal 17
Pasal 18
Article 18
Pasal 19
(1) Maslahat tambahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
15
ayat(1)
merupakan
tambahan
kesejahteraan yang diperoleh dalarn bentuk
tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan,
beasiswa dan penghargaan bagi guru, serta
kernudahan untuk memperoleh pendidikan bagi
forms of welfare.
(2) Government and/or local government guarantee
provision of additional benefit as stipulated in
paragraph (1).
(3) Further provision on additional benefits as
stipulated in paragraph (1) and paragraph (2) shall
be arranged by Government Regulation.
Article 20
In carrying out his professional duties, teacher is
obliged to:
a. Planning of learning, implement quality
learning process, as well as assess and
evaluate learning outcomes;
b. Continuously improving and developing the
academic qualifications and competence in
line with developments of science,
technology, and art;
c. Act objectively and non-discriminatory from
the point of view of gender, religion,
ethnicity, race, and certain physical
conditions, or family background, and
socioeconomic status of the students in the
learning;
d. Uphold regulations, laws, teachers norms,
and religious values and ethics; and
e. Maintain and foster national unity.
Bagian Ketiga
Wajib Kerja dan Ikatan Dinas
Section Three
Compulsory Work and Official Engagement
Pasal 21
Article 21
Pasal 22
Pasal 23
Article 23
mutu pendidikan.
(2) Kurikulum pendidikan guru pada lembaga
pendidikan tenaga kependidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat(1) hams mengembangkan
kompetensi yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan pendidikan nasional, pendidikan
bertaraf internasional, dan pendidikan berbasis
keunggulan lokal.
Bagian Keempat
Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian
Section Four
Hiring, Deployment, Transfer, and Lay off
Pasal 24
Article 24
Pasal 25
Article 25
Pasal 26
Article 26
Pasal 27
Article 27
Pasal 28
Article 28
Pasal 29
Article 29
Pasal 30
Article 30
Pasal 31
Article 31
Bagian Kelima
Pembinaan dan Pengembangan
Section Five
Maintenance and Development
Pasal 32
Article 32
Pasal 33
Article 33
Pasal 34
Article 34
Pasal 35
Article 35
Bagian Keenam
Penghargaan
Section Six
Reward
Pasal 36
Article 36
Pasal 37
Article 37
rangka
memperingati
hari
ulang
tahun
kemerdekaan Republik Indonesia, hari ulang tahun
provinsi, hari ulang tahun kabupaten/kota, hari
ulang tahun satuan pendidikan, hari pendidikan
nasional, hari guru nasional, dan/atau hari besar
lain.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian
penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1),
ayat(2), ayat(3), dan ayat(4) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 38
Pemerintah dapat menetapkan hari guru nasional sebagai
penghargaan kepada guru yang diatur dengan peraturan
perundang-undangan.
Article 38
The government can establish national teacher's day as a
tribute to the teachers who shall be arranged according
to regulation.
Bagian Ketujuh
Perlindungan
Section Seven
Protection
Pasal 39
Article 39
Bagian Kedelapan
Cuti
Section Eight
Leave
Pasal 40
Article 40
Bagian Kesembilan
Organisasi Profesi dan Kode Etik
Section Nine
Professional Organization and Teachers Norms
Pasal 41
Article 41
Pasal 42
Article 42
Pasal 43
Article 43
Pasal 44
Article 44
BAB V
DOSEN
Bagian Kesatu
Kualifikasi, Kompetensi, Sertifikasi, dan Jabatan
Akademik
CHAPTER V
LECTURER
Section One
Academic Qualification, Competence, and Position
Pasal 45
Article 45
Dosen
wajib
memiliki
kualifikasi
akademik,
kornpetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Pasal 46
Article 46
(1) Kualifikasi
akademik
dosen
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 45 diperoleh melalui
pendidikan tinggi program pascasarjana yang
terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
(2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum:
Pasal 47
Article 47
Pasal 48
Article 48
tidak tetap.
(2) Jenjang jabatan akademik dosen-tetap terdiri atas
asisten ahli, Iektor, lektor kepala, dan profesor.
(3) Persyaratan untuk menduduki jabatan akademik
profesor harus memiliki kualifikasi akademik
doktor.
(4) Pengaturan kewenangan jenjang jabatan akademik
dan dosen tidak tetap ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan tinggi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
permanent lecturer.
(2) Academic hierarchy for permanent lecturer consists
of expert assistants, lector, associate professor, and
professor.
(3) Requirements for academic positions professors
must have a doctoral academic qualification.
(4) Authority arrangement on academic position of
non-permanent lecturer is determined by higher
education unit in accordance with regulation.
Pasal 49
Article 49
Pasal 50
Article 50
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban
Section Two
Right and Obligation
Pasal 51
Article 51
intelektual;
d. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi, akses sumber belajar, informasi,
sarana dan prasarana pembelajaran, serta
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat;
e. memiliki kebebasan akademik, mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan;
f. memiliki kebebasan dalam memberikan
penilaian dan menentukan kelulusan peserta
didik; dan
g. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam
organisasi
profesi/organisasi
profesi
keilmuan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dosen
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 52
Article 52
Pasal 53
Article 53
Pasal 54
Article 54
Pasal 55
Article 55
Pasal 56
Article 56
Pasal 57
Article 57
Pasal 58
Article 58
Pasal 59
Article 59
Pasal 60
Article 60
Bagian Ketiga
Wajib Kerja dan Ikatan Dinas
Section Three
Compulsory Work and Official Engagement
Pasal 61
Article 61
Pasal 62
Article 62
Bagian Keempat
Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian
Section Four
Hiring, deployment, transfers, and lay-off
Pasal 63
Article 63
c.
d.
e.
f.
regulation.
(2) Hiring and deployment of lecturer at higher
education unit provided by government is arranged
by government regulation
(3) Hiring and deployment of lecturer at higher
education unit provided by community carried out
by concerned education provider or higher
education unit based on employment or work
agreement.
(4) Government and local government shall facilitate
higher education provided by community to ensure
the provision of quality education.
Pasal 64
Article 64
Pasal 65
Article 65
Pasal 66
Article 66
Pasal 67
Article 67
Pasal 68
Article 68
Bagian Kelima
Pembinaan dan Pengembangan
Section Five
Maintenance and Development
Pasal 69
Article 69
Pasal 70
Article 70
Pasal 71
Article 71
Pasal 72
Article 72
Bagian Keenam
Penghargaan
Section six
Reward
Pasal 73
Article 73
Pasal 74
Article 74
Bagian Ketujuh
Perlindungan
Section Seven
Protection
Pasal 75
Article 75
(3)
(4)
(5)
(6)
Bagian Kedelapan
Cuti
Section Eight
Leave
Pasal 76
Article 76
BAB VI
SANKSI
CHAPTER VI
SANCTION
Pasal 77
Article 77
Pasal 78
Article 78
Pasal 79
Article 79
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
CHAPTER VII
TRANSITIONAL PROVISIONS
Pasal 80
Article 80
Pasal 81
Article 81
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
CHAPTER VIII
CLOSING PROVISION
Pasal 82
Article 82
(1) Pemerintah
mulai
melaksanakan
program
sertifikasi pendidik paling lama dalam waktu
12(dua belas) bulan terhitung sejak berlakunya
Undang-Undang ini.
(2) Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik
dan sertifikat, pendidik sebagaimana dimaksud
pada Undang-Undang ini wajib memenuhi
kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling
lama 10(sepuluh) tahun sejak berlakunya UndangUndang ini.
Pasal 83
Article 83
Pasal 84
Article 84
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2005
Ratified in Jakarta
on 30 December 2005
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2005
Promulgated in Jakarta
on 30 December 2005
ttd
ABDUL WAHID
ABDUL WAHID