Anda di halaman 1dari 1

Kronologis AMDAL

1. Sosialisasi pada masyarakat terutama yang lahannya berdekatan dengan lokasi HTI PT.
Sampe Wali harus di datangi satu persatu dan ini membutuhkan waktu yang lama karena
Konsultan AMDAL tidak mau menulis kalau ini tidak sesuai masalahnya.
2. Pemasangan batas-batas (patok) oleh PT. Sampe Wali juga membutuhkan waktu yang
lama.
3. Pengumuman di Koran juga membutuhkan waktu sekitar satu minggu baru termuat.
4. Setelah terbit di Koran tim Konsultan AMDAL menunggu kurang lebih 10 hari baru
dilakukan langkah-langkah selanjutnya karena dikhwatirkan ada protes dari masyarakat.
5. Setelah lewat 10 hari baru diadakan sosialisasi oleh PT. Sampe Wali bersama Konsultan
dengan mengundang berbagai elemen mulai dari Pemerintah dalam hal ini
- BLHD Provinsi Sultra
- BLHD Kab. Bombana
- Para Camat yang masuk wilayah HTI PT. Sampe Wali
- Para Kepala Desa yang terkait dengan HTI PT. Sampe Wali
- Para Tokoh Masyarakat
- Para LSM
- Para masyarakat yang terkena langsung proyek.
6. Setelah selesai sosialisasi baru Tim Konsultan melakukan pengambilan data-data
sekunder dan data-data primer yang dibutuhkan. Ini membutuhkan waktu yang cukup
lama karena menunggu para staf- staf yang menangani data-data seperti instansi
Statistik/BPS Kabupaten dan Kecamatan, Puskesmas, dll. (1 1,5 bulan).
7. Penulisan dokumen setelah data-data terkumpul, membutuhkan waktu satu bulan.
8. Penyerahan dokumen ke BLHD Kabupaten Bombana, Hal ini menunggu waktu 1- 2
minggu untuk mendapatkan jadwal pembahasan,akan tetapi ternyata LISENSI
Pembahasan Dokumen AMDAL di Kab. Bombana Telah berakhir dan belum
mendapatkan perpanjangan, maka pembahasan dokumen AMDAL PT. Sampe Wali
dialihkan ke BLHD Provinsi Sulawesi Tenggara.
9. Kami sementara waktu menunggu jadwal pembahasan dari BLHD.

Anda mungkin juga menyukai