Anda di halaman 1dari 8

Latihan 1 Illustrator | Pengenalan Perangkat kerja

Tools

Shortcuts

Cara termudah untuk belajar menggunakan perangkat lunak illustrator dengan


melakukan sejumlah latihan, dan sebelumnya kita perlu mengetahui dulu aturan
dasar penggunaannya.

Pen Tool (P)


Rectangle Tool (M)
Selection Tool (V)
Direct Selection Tool (A)

Lock / Unlock Guides:


Alt+Ctrl+;
Ruler: Ctrl+R
Shift + (Klik) Pen :
Constrain Line Segment
(Menjaga garis tetap
pada) sudut 45 derajat.

Ruang kerja Illustrator (workspace) terdiri dari :


1

2
3
6

1. Menu Bar
digunakan untuk mengakses menu drop
down dan pilihannya yang dikelompokkan
dalam menu: file, edit, objek, type, select,
filter, effect, view, window, dan help.
2. property Bar
digunakan untuk mengubah berbagai parameter dari tool atau objek yang sedang
terpilih, misalnya ketebalan garis, besar
huruf, dan lainnya.
3. Rulers
berfungsi sebagai pengukur objek atau
gambar yang sedang dibuat, selain dapat
diatur dalam berbagai satuan ukuran
(mm, cm, inch, point, dan pixel), pada ruler
digunakan untuk mengeluarkan guideline
(garis pemandu)

Perangkat kerja (toolbox)


Sebuah perangkat kerja
(tool) dalam toolboks dapat
memiliki kelompok yang
terdiri dari perangkat kerja
yang fungsinya berbeda
namun masih satu kategori.
Biasanya pilihan tersebut
ditandai dengan segitiga
kecil di sudut kanan bawah.
(lihat gambar). Tekan dan
tahan tombol kiri mouse
untuk mengeluarkan
pilihan + tekan sekali lagi
untuk memilih.

4. Artboard Area
Segala kegiatan anda pada illustrator dikerjakan dalam artboard area yang ukuran
halamannya sudah diatur pada saat kita
membuat dokumen baru
5. Toolbox
merupakan deretan tombol perangkat kerja yang akan digunakan untuk
membuat gambar/ilustrasi, fungsi setiap
perangkat kerja diwakili oleh simbol-simbol yang tertera pada tombol tersebut,
misalnya panah untuk seleksi objek, pen
untuk membuat garis secara bebas, dan
fungsi-fungsi lainnya.
6. Palettes
adalah kelompok tab yang berisi berbagai
parameter yang lebih kompleks, misalnya
susunan layer, pilihan warna, tarnsform,
dan lainnya.
7. Status bar
menampilkan informasi sederhana yang
berhubungan dengan perintah atau objek
apa yang sedang dipilih.

Untuk memulai membuat pekerjaan illustrator kita atur dulu mulai dari ukuran halaman kertas, orientasi halaman portrait atau
landscape, dan atur juga color modenya,
bila anda bekerja untuk halaman cetak
maka pilih CMYK, tapi bila illustrasinya
untuk halaman web pilih saja RGB.

Mengenal aplikasi adobe illustrator


Aplikasi ilustrasi adalah aplikasi yang ditujukan untuk pembuatan gambar, diagram, dan lainnya,
aplikasi ini menggunakan garis (vector) yang memiliki titik-titik kontrol (point/node) untuk menentukan arah lengkungan dan sifat garis dalam sebuah ilustrasi. Perbedaan aplikasi ini selain berbasiskan garis juga bersifat independen dalam hal resolusi, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil ilustrasi yang kita buat tanpa kuatir akan pecah (kekurangan detail) atau menjadi kabur
(blur). Selain itu ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan aplikasi ini juga memiliki ukuran file
yang lebih kecil.
Selection tool (V)
berfungsi untuk mengaktifkan objek, menyeleksi
bidang dari objek secara keseluruhan
Direct Selection tool (A)
berfungsi untuk menyeleksi point/titik pada objek
terpilih, menarik garis pada sisi dari objek yang
terseleksi
Pen tool (P)
berfungsi untuk membuat objek berbentuk garis
lurus sambil menekan shift pada keyboard, atau
dengan melakukan dragging dalam artboard untuk
membuat garis bentuk kurva
Add anchor Point tool (+)
berfungsi untuk menambah anchor point pada
sebuah garis
Delete anchor Point tool (-)
berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan
anchor point pada sebuah garis
Convert anchor Point tool (Shift+ C)
berfungsi untuk mempertajam atau memperhalus
sudut sebuah objek pada anchor point sebuah garis

Latihan 1 Mengolah garis


menggunakan pen tool
Sebelum masuk ke pengolahan bentuk
kita coba dulu untuk belajar memahami
penggunaan pen tool pada aplikasi
illustrator ini sehingga kita bisa memahami fungsi masing-masing dari perangkat pen tool yang disediakan dengan
beberapa materi latihan yang telah
disediakan, sehingga kita tinggal mengikuti saja instruksinya

Latihan 1.1 garis & kurva

Mengolah garis kurva 1


Pilih pen tool pada tool bar, pilih hitam untuk pewarnaan garisnya
A. Sambil menekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 1> drag dari titik anchor 1 ke 2
B. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 3> drag dari titik anchor 3 ke 4
C. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 5> drag dari titik anchor 5 ke 6
D. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 7> drag dari titik anchor 7 ke 8
E. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 9> drag dari titik anchor 9 ke 10
F. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 11> drag dari titik anchor 11 ke 12
G. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 13> drag dari titik anchor 13 ke 14

Mengolah garis kurva 2


Pilih pen tool pada tool bar, pilih hitam untuk pewarnaan garisnya
A. klik pen tool pada titik 1> drag dari titik anchor 1 ke 2
B. klik pen tool pada titik 3> drag dari titik anchor 3 ke 4
C. klik pen tool pada titik 5> drag dari titik anchor 5 ke 6
D. klik pen tool pada titik 7> drag dari titik anchor 7 ke 8
E. Tekan ctrl pada keyboard (win) atau tekan command (mac)
> untuk menarik titik anchor dari titik 6 ke 9

Mengolah garis kurva 3


Pilih pen tool pada tool bar, pilih hitam untuk pewarnaan garisnya
A. Klik pen tool pada titik 1> drag dari titik anchor 1 ke 2
B. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 3> drag dari titik anchor 3 ke 4 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 4 ke 5
C. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 6> drag dari titik anchor 6 ke 7 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 7 ke 8
D. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 9> drag dari titik anchor 9 ke 10 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 10 ke 11
E. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 12> drag dari titik anchor 12 ke 13 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 13 ke 14
F. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 15> drag dari titik anchor 15 ke 16 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 16 ke 17
G. Tekan shift pada keyboard> klik pen tool pada titik 18> drag dari titik anchor 18 ke 19 > tekan (alt/option + shift) drag dari titik 19 ke 20

Latihan 1.2 garis & bentuk

Bagian 1

Bagian 1

Bagian 1

Bagian 1
Bagian 2

Bagian 2

Bagian 2

Bagian 2

Latihan 1.3 bentuk

Mengolah garis jadi Bentuk


Pilih pen tool pada tool bar, pilih merah untuk pewarnaan garisnya
A. Klik pen tool pada titik 1> drag dari titik anchor 1 ke 2
B. Klik pen tool pada titik 3> drag dari titik anchor 3 ke 4
C. Klik pen tool pada titik 5> drag dari titik anchor 5 ke 6
D. Klik pen tool pada titik 7> drag dari titik anchor 7 ke 8
E. Klik pen tool pada titik 9> drag dari titik anchor 9 ke 10
F. Selanjutnya klik alt (win) atau option (mac) pada keyboard
> drag dari titik anchor 11 ke 12
G. klik ctrl (win) atau command (mac) drag dari titik anchor 6 ke 13

10
3
6
7
12
11

13

15

14

Latihan 1.4 mesh tool

5. Kemudian kita
klik & drag lagi
pada bagian tengah daun (terlihat
seperti contoh
yang dilingkari)

Kita lanjutkan dari latihan 1.2 untuk


mengolah bentuk daun menjadi lebih berdimensi dengan menggunakan mesh tool

5
Seleksi objek daun
tersebut, berikan
warna dengan komposisi C70 Y 100

6. Kemudian kita
klik & drag lagi pada
bagian atas daun
(terlihat seperti contoh yang dilingkari)
sehingga sudah terbagi menjadi 3 bagian
pengeditan

pilih knife tool dan seleksi diantara daun dengan


tangkainya sehingga hanya bagian daunnya saja
yang akan kita olah

Selanjutnya kita
pilih mesh tool (U)
kemudian kita klik
& drag pada bagian
bawah daun (terlihat seperti contoh
yang dilingkari)

7. Akhirnya kita klik &


drag lagi pada bagian
atas daun (terlihat
seperti contoh yang
dilingkari) sehingga
sudah terbagi menjadi
4 bagian pengeditan
untuk dilakukan pewarnaan yang berbeda

Memberikan pewarnaan pada mesh tool

fungsi dari mesh tool untuk membuat objek lebih mempunyai dimensi dengan membagi-bagi bagian objek menjadi
sebuah grid atau kontur yang terdistorsi menyesuaikan objek yang kita buat menjadi beberapa kolom dan lajur, yang
berfungsi untuk memberikan pewarnaan yang berbeda bisa highlight ataupun shadow sehingga objek tersebut seakanakan memiliki dimensi

10

Seleksi lajur mesh tool


pada kolom keempat
(lihat contoh titik yang
dilingkari) pastikan
titik-titik tsb sudah
terseleksi sehingga
dotnya sudah berubah
warna> beri warna hijau
tua (C100y100B20) pada
bagian yang terseleksi
tsb untuk memberi
kesan shadow.

Pilih direct selection tool untuk


menyeleksi objek
daun pada sebelah
kiri (lihat contoh
titik yang dilingkari)
pastikan 2 titik tsb
sudah terseleksi sehingga dotnya sudah
berubah warna>
beri warna putih
pada bagian yang
terseleksi tsb

11
Seleksi lajur mesh
tool pada kolom
kedua (lihat contoh
titik yang dilingkari)
pastikan 4 titik tsb
sudah terseleksi
sehingga dotnya
sudah berubah
warna> beri warna
kuning (y70) pada
bagian yang
terseleksi tsb

5. Seleksi lajur mesh


tool pada kolom
terakhir (lihat contoh
titik yang dilingkari)
pastikan titik-titik
tsb sudah terseleksi
sehingga dotnya sudah berubah warna>
beri warna kuning
(y70) pada bagian
yang terseleksi tsb
untuk memberi kesan
highlight.

12

9
Seleksi lajur mesh
tool pada kolom
ketiga(lihat contoh
titik yang dilingkari)
pastikan titik-titik tsb
sudah terseleksi sehingga dotnya sudah
berubah warna> beri
warna hijau kuning (C40y100) pada
bagian yang terseleksi
tsb untuk memberi
kesan gradasi.

Menggambarkan urat daun

gunakan imajinasi anda untuk membuat


urat-urat pada daun > pilih pen tool> pilih
warna hitam atau hijau tua pada linenya
dengan ketebalan 0,5 pt> kemudian kerjakan seperti contoh yang ada

Membuat efek tetesan air dengan teknik blend

Pada latihan ini di harapkan kita dapat memahami


fungsi blend tool, membuat blend untuk menghasilkan
efek yang natural

Dengan melanjutkan latihan dari


membuat daun >
kita mulai membuat
tetesan air bisa
dengan pen tool
ataupun ellipse tool

C100 Y100 b20

Seleksi objek tersebut > kemudian


kita copy > paste in
front > maka bagian
belakangnya akan
kita gunakan sebagai
shadow

5
Selanjutnya kita coba
membuat efek transparan dari highlight
Buat objek seperti contoh
dengan menggunakan pen
toolberi warna CY50 >
pilih objek baru tsb > klik
objek pada menu bar >
pilih path > offset > kemudian tentukan nilainya
> sesuai contoh > klik OK

6
Beri warna dengan
hitam pada shadow>
gunakan transparancy
pallete > ubah blending
modenya dengan multiply> atur opacitynya
40 % > beri gausian blur
4, Ok > pada meu bar >
effect> blur

Atur specified
stepnya sekitar
30> pada blend
optionnya > untuk
mendapatnya efek
blur yang menyatu
dengan background

untuk mendapatkan efek blur


yang lebih menyatu dengan background > beri gausian blur 4, Ok
> pada meu bar > effect> blur
2. Buat pewarnaan
dengan gradasi
hijau> aktifkan
panel gradient pada
window > pilih yang
radial> ikuti sesuai
instruksi

C50 Y50

Buat highllight putih


seperti contoh>
seleksi objek tsb
> pilih objek pada
menu bar > pilih
path> offset > maka
akan tampil option
offset path > atur
nilainya > klik OK

Ganti warna dari offset path tsb


dengan C50 Y50> > set warna
strokenya menjadi none> seleksi
objek highlight & shadownya >
pilih blend tool> atau pilih objek
pada menu bar > blend> make

Beri warna pada objek offset


path tsb dengan CY 80 B10 >
atau sesuaikan dengan warna
backgroundnya > set warna
garisnya menjadi none > seleksi objek highlight & shadownya
> pilih blend tool> atau pilih
objek pada menu bar > blend>
make

10. Atur specified


stepnya sekitar 30>
pada blend optionnya
> untuk mendapatnya
efek blur yang menyatu
dengan background

Setelah selesai objek


tetesan air tsb, sekarang
kita coba komposisikan
pada daun tsb > dengan
melakukan skala pengecilan > untuk mendapatkan
kesan natural dari tetesan
air tsb.

Anda mungkin juga menyukai