Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Media:

3 Penemuan Paling Berpengaruh dalam Teknologi


Media

Mata Kuliah: Sejarah Media


Dosen: Widodo A. Setianto

disusun oleh :

MUHLIS
NIM : 11/324550/PSP/04237

MEGISTER ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
2012

Sejarah Media:
3 Penemuan Paling Berpengaruh dalam Teknologi
Media
A. Pengantar

Tidak bisa disangkal lagi bahwa saat ini kehidupan manusia


sangat dipengaruhi oleh keberaddan teknologi. Mereka berperilaku
atas panduan teknologi. Sebagai contoh, mereka bangun di pagi
hari atas bantuan jam alarm, memasak nasi pakai rise cooker,
memanaskan air pakai dispenser, pergi ke supermaket naik mobil,
mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, dan masih banyak lagi.
Semuanya atas bantuan teknologi.
Dalam konteks komunikasi, manusia juga sudah tidak bisa lepas
dari pengaruh teknologi. Mereka menghubungi kolega via hand
phone, chatting dengan teman di internet, mengundang rapat via
email, mencari informasi di koran, mencari hiburan di televisi atau
bioskop, mengerjakan tugas di komputer atau lap top, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, teknologi komunikasi sudah menembus
seluruh sendi-sendi kehidupan manusia.
Namun demikian, teknologi modern, seperti yang ada saat ini,
tidak muncul secara tiba-tiba. Ia memiliki sejarah yang panjang dan
mengalami perkembangan sejak zaman kuno sampai zaman dunia
maya.

Dan,

Setiap

zaman

memiliki

konsequensi

tersendiri,

khusunya terhadap perilaku manusia. Tulisan ini akan membahas


perkembangan teknologi komunikasi, khususnya tiga penemuan
teknologi media komunikasi yang paling fenomenal dan paling
mempengaruhi kehidupan manusia sampai saat ini.
B. Pembahasan

Saat ini membaca koran di pagi hari, menonton televisi di siang


hari, atau

mengakses internet di malam hari mungkin sudah

menjadi aktivitas rutin yang kita lakukan setiap hari. Tujuannya pun
beragam; mencari berita atau informasi, mengerjakan tugas,
menghubungi teman atau sekedar ingin mendapatkan hiburan. Hal
demikian itu adalah perilaku manusia memanfaatkan media sebagai
sarana komunikasi. Dan, mereka tidak dibatasi oleh beragam sekatsekat atau kriteria tertentu karana siapa pun bisa memanfaatkan
media kapan dan dimana pun mereka berada.
Namun, aktivitas-aktivitas tersebut baru bisa dirasakan dalam
beberapa dekade terakhir ini. Pada dekade-dekade terlebih abadabad sebelumnya, manusia tentu tidak bisa melakukan hal serupa.
Perkembangan dan aksebilitas teknologi komunikasi yang masih
terbatas menjadi penyebab utama. Namun demikian, mereka
memiliki

cara

tersendiri

untuk

berkomunikasi.

Mereka

memanfaatkan sarana atau media yang ada. Dengan demikian, pola


komunikasi mereka pun menyesuaikah dengan media yang tersedia
saat itu.
Era Media
Setiap generasi memiliki zamannya masing-masing, media
komunikasi yang ada saat ini tidak lebih dari sekedar perkembangan
dari teknologi media sebelumnya. McLuhan (dikutip dalam Richard
West dan Lynn H. Turner) membagi empat era perkembangan media
yaitu era tribal, era melek huruf, era cetak, dan era elektronik. Era
tribal adalah dimana pendengaran, penciuman, dan perasa adalah
indra

yang

paling

dominan.

Lawencfe

Groddberg

(2006)

menjelaskan bahwa semua pola interaksi dalam era tribal yaitu


berhubungan secara langsung (face-to-face).
Era melek huruf adalah era dimana manusia sudah mengenal
huruf atau abjad. Era melek huruf menekankan mata sebagai indra
yang paling dominan. Era Cetak adalah adalah era dimana mesin
percetakan

ditemukan.

Dengan

mesin

cetak,

manusia

memungkinkan mencetak dalam jumlah besar. Dan, era elekronik


adalah

era

dimana

teknologi

media

beralih

ke

pada

dunia

elektronik. Era elektonik ditandai dengan munculnya teknologi


media seperti telegram, radio, televisi, komputer, dan yang terakhir
ini adalah internet.
Tiga Penemuan Teknologi Media yang Paling Fenomenal
Perkembangan

teknologi

media

sangat

pesat.

Berbagai

penemuan baru atau pun inovasi dari penemuan lama senantiasa


dikembangkan, durasi waktunya pun semakin cepat. Bukan lagi tiap
satu abad, tiap satu dekade, tiap lima tahun, tiap satu tahun, tapi
mungkin setiap hari ada teknologi baru yang ditemukan. Namun
tidak semua dari penemuan-penemuan tersebut bisa dianggap
dahsyat

atau

paling

kehidupan manusia

fenomenal

hingga

bisa

mempengaruhi

melainkan hanya inovasi dari penemuan

sebeumnya.
Hand phone atau komputer misalnya, setiap saat ditawarkan
produk baru dan tentunya dengan spesifikasi yang lebih lengkap.
Hal demikian tidak perlu dianggap fenomenal karena kebanyakan
dari

apa

yang

ditawarkan

itu

hanya

sebatas

inovasi

atau

pengembangan dari spesifikasi yang sudah ada. Misalnya, hand


phone

atau komputer yang sebelumnya tidak menggunakan

kamera tetapi kini ditambahkan kamera, atau ditambahkan fisilitas


wife atau Bluetooth. Namun demikian, ada tiga penemuan penting
yang penulis anggap begitu fenomenal dalam sejara media. Dan,
ketiga penemuan dianggap penemuan teknologi media paling
berpengaruh hingga dunia saat ini.
1. Penemuan Abjad.

Abjad ditemukan pada pada era melek huruf. Menurut Walter


Ong (dikutif dikutip dalam Richard West dan Lynn H. Turner), Abjad
Yunani ditemukan kira-kira tahun 720 S.M. Abjad memiliki peranan

besar

dalam

kehidupan

manusia.

Sejak

abjad

dikenal,

pola

komunikasi antar manusia mulai berubah. Mereka sudah mulai bisa


berkomunikasi tanpa sekat ruang dan waktu walaupun intensitasnya
masih terbatas. Pengaruh terbesar dari penemuan abjad terhadap
kehidupan manusia adalah Interaksi diantara mereka tidak lagi
harus bertatap muka seperti halnya saat era tribal melainkan bisa
diwakili atau diperantai abjat.
Dewasa ini perkembangan media komunikasi mengarah ke
media elektronik dan konvergensi tetapi abjad tidak pernah
ditinggalkan bahkan pengaruh abjad masih sangat dominan.
Akibatnya, orang yang tidak mengenal abjad dianggap sebagai
orang yang terbelakang atau uncivilized. Lebih dari itu, tidak semua
suku bangsa yang besar sekali pun di dunia ini memiliki abjad
tersendiri. Bangsa-bangsa besar

yang memiliki abjad tersendiri

adalah seperi China, Jepang, Arab, Yunani, India dan lain-lain. Suku
yang ada di Bumi Nusantara juga tidak banyak yang memiliki abjad
tersendiri. Suku Bugis dan Jawa diantaranya suku yang memiliki
Abjad tersendiri.
2. Penemuan Mesin Cetak

Dunia percetakan masuk kategori printing era (era cetak). Mesin


cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1450 di Kota
Mainz-Jerman. Menurut Asa Briggs dan Peter Burke (2006), pada
tahun 1500 praktek mencetak mulai tersebar luas di Eropa melalui
Orang Jerman dan percetakan telah didirikan lebih dari 250 tempat
percetakan di antaranya di Italy, Jerman, dan Prancis. Jauh
sebelumnya pada tahun 868 M, Cina telah mengenal metode
percetakan dengan cetak blok. Namun, cara ini tidak praktis. Mesin
cetak temuan Gutenberg dengan huruf-huruf logam yang terpisah
lebih praktis. Huruf-huruf itu bisa dibentuk dari kata menjadi huruf.

Meskipun era elektronik sudah berkembang sedemikian rupa


tetapi pengaruh mesin cetak belum pudar. Percetakan, misalnya
buku, masih diperlukan sampai saat ini. Dalam dunia akademik,
setiap mahasiswa masih cenderung membaca buku cetak dibanding
buku elektronik. Setiap pagi atau sore masyarakat masih gemar
membaca koran atau majalah sebagai sumber informasi. Oleh
karena itu, percetakan masih sangat diperlukan. Kini perkembangan
mesin cetak pun sudah sedemikian pesat hingga kapasitas produksi
bisa lebih banyak dan kualitas lebih bagus.
3. Telegram

Awal dari era elektronik dimulai dari penemuan telegram oleh


Samue Morse. Rodney Carlisle (2004) menjelaskan bahwa Warga
Amerika itu sudah memikirkan ide tentang telegram pada tahun
1842 tetapi baru pada tahun 1844 idenya terlaksana dengan
membangun

jalur

dari

Baltimoro

dan

Washinton

DC.

Untuk

membuat telegram, Morse bekerjasama dengan mahasiswanya,


Alfred Vail, dan pada tahun 1837 Morse berhasil mengirimkan
sebuah pesan dengan menggunakan kode Angkatan laut AS yang
ada saat itu. Morse dan Vail mengembangkan sebuah Kode yang
dipancarkan pada sinyal-sinyal panjang dan pendek system dotand-dash.
Kini telegram tidak lagi populer dan penggunaannya sudah mulai
ditinggalkan tetapi keberadaannya tidak lantas dilupakan. Hal ini
disebabkan karena teknologi telegram menjadi menjadi titik tolak
perkembangan

teknologi

media

elektronik.

Penemuan

radio,

Televisi, Komputer, hand phone, dan internet merupakan inovasi


dari penemuan teknologi media era elektonik yang bermula dari
penemuan telegram.
C. Kesimpulan

Empat era yaitu tribal era, melek huruf era, era cetak, dan era
elektronik telah mewarnai perkembangan teknologi media. Masing-masing
era memiliki dampak terhadap pola komunikasi antar manusia. Oleh
karena itu, mereka menyesuaikan dengan teknologi media yang ada.
Dalam era tersebut telah ditemukan beragam teknologi media yang baru,
termasuk inovasi dan penyempurnaan teknologi yang sudah ada.
Penemuan yang dianggap paling fenomenal dalam perkembangan
teknologi media adalah penemuan abjad, penemuat mesin cetak, dan
penemuan telegram. Penemuan abjad dan penemuan mesin cetak
memiliki pengaruh yang sangat dominan sampai saat ini, sementara
penemuan telegram karya Morse memang sudah tidak terlalu tampak
tetapi di lain pihak teknologi telegramlah yang menjadi titik tolak
penemuan teknologi media elektronik selanjutnya, seperti; hand phone,
komputer, televisi, internet dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Asa Briggs dan Peter Burke, 2006, Sejarah Sosial Media; Dari
Gutenberg

Sampai

Internet

(ter.),

Jakarta:

Yayasan

Obor

Indonesia
Lawencfe Groddberg, Ellen Wartella, D. Charles Whitney, J.
Magregor Wise, 2006, Media Making: Mass Media in Popular
Culture, Sage Publication: California
Richard

West

dan

Lynn

Turner.

2008,

Pengantar

Teori

komunikasi: Teori dan Analisis, Ed 3, Jakarta: Salemba Humanika (ter.)

Rodney Carlisle, 2008, 100 Kisah Penemuan paling Genius


(ter.), Yogyakarta: Gala Ilmu Semesta

Anda mungkin juga menyukai