Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS GUNADARMA

NAMA

: SINDY DYAH PURBOSARI

KELAS

: 1EB30

NPM

: 2A214291

FAKULTAS

: EKONOMI

JURUSAN

: AKUNTANSI

MATA KULIAH

: PENGANTAR BISNIS (SOFTSKILL)

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mungkin saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang program yang baru
saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ya, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu
Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar. Ketiga kartu tersebut menjadi salah satu
program Presiden Jokowi untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya
keluarga miskin. Dengan ketiga kartu tersebut, nantinya masyarakat miskin bisa menerima
bantuan dalam hal kesehatan dan juga pendidikan. Karena baru diluncurkan pada Senin, 3
November 2014 lalu, tentu masih banyak masyarakat yang belum mengenal ketiga kartu
tersebut. Tentu masih ada yang belum tahu fungsi dari kartu-kartu yang diusung Jokowi itu.
Ketiga kartu yang tergabung dalam program Government to person (G2P) tersebut adalah
bantuan bagi keluarga kurang mampu seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM, yang dulunya diberikan tunai lewat kantor pos,
kini akan diberikan diberikan secara non tunai melalui Layanan Keuangan Digital melalui
kartu.

BAB II
ISI

1. Kartu Indonesia Sehat

KIS memberikan jaminan pada pemegangnya untuk mendapat manfaat pelayanan


kesehatan seperti yang dilaksanakan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ini
bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan. KIS akan
diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga tidak menggeser
Sistem JKN. Dalam pelaksanaannya, pemerintah telah menunjuk BPJS Kesehatan sebagai
penyelenggaranya. Adapun keluarga miskin yang menjadi penerima bantuan iuran JKN,
yaitu sebanyak 86,4 jiwa, akan tetap ditanggung dengan Kartu Indonesia Sehat. Namun,
anak dari keluarga miskin bisa langsung menggunakan Kartu Indonesia Sehat tanpa harus
mendaftar lagi.
Bagaimana cara menggunakannya? Ternyata sangat mudah, pemilik kartu hanya
tinggal menunjukkan Kartu Indonesia Sehat saat sedang berobat di puskemas dan rumah
sakit. Kartu ini berfungsi untuk membantu masyarakat miskin saat berobat ke rumah
sakit. Dengan kartu ini, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di
puskesmas atau di rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan pemerintah.

2. Kartu Indonesia Pintar

Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin
dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya secara gratis. KIP pada fase
pertama akan diterapkan pada 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434
siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Dia memastikan jumlah tersebut akan
bertambah karena data tersebut menggunakan data Bantuan Siswa Miskin (BSM).
KIP akan didistribusikan secara bertahap di 18 lokasi kabupaten/kota di Indonesia.
Lokasi tersebut adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta
Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Cirebon, Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal,
Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, dan Pematang Siantar.
Kartu ini berfungsi sebagai penerima bantuan dana pendidikan untuk siswa
miskin. Caranya, Anda bisa menunjukkan kartu ini ke pihak sekolah swasta atau
negeri dimana tempat anak belajar. Nantinya kartu tersebut bisa digunakan untuk
mengganti biaya pendidikan.

3. Kartu Keluarga Sejahtera

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) menggunakan anggaran sebesar Rp 6,2 triliun dan
setiap keluarga akan mendapatkan Rp 200 ribu per bulan. Kartu ini akan diisi setiap 2
bulan. Setiap keluarga mendapat dana Rp 200 ribu per bulan yang disalurkan melalui
nomor rekening tersebut. Nantinya, warga bisa melihat penyaluran dana tersebut melalui
aplikasi *141*6# dari ponsel mereka. Mensos (Menteri Sosial), Khofifah Indar Parawansa
mengatakan, secara bertahap KIS akan diperluas cakupannya meliputi penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Warga yang tidak teregister seperti anak jalanan
dan gelandangan serta pengemis (pengemis) serta yang tinggal di panti akan mendapatkan
Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
KKS ini berfungsi sebagai penanda bahwa si pemegang kartu ini berhak menerima
bantuan uang dari pemerintah. Si pemilik KKS akan diberikan SIM Card yang bisa
dipasang di handphone untuk mengecek saldo. Fungsi SIM Card ini mirip dengan
rekening bank. Untuk mengambil uang bantuan dari pemerintah tersebut, Anda bisa
datang ke kantor pos terdekat dengan menunjukkan nomor SIM Card tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Cara menukarkan KPS dengan KKS, KIP, KIS dan sim card
- Datang ke kantor pos dengan membawa KPS. Apabila KPS hilang, sertakan
identitas lain dan surat keterangan kepala desa/lurah
- Serahkan KPS dan identitas lain kepada petugas pos dan tunggu proses pengecekan.
Jika KPS hilang, akan dilakukan proses pemeriksaan tambahan oleh Dinsos atau
aparat yang ditunjuk
- Petugas akan memberikan KKS, SIM card (kartu HP) yang berisi uang elektronik,
KIP, dan KIS serta tanda bukti serah terima

DAFTAR PUSTAKA
http://simomot.com/2014/11/03/apa-itu-kartu-indonesia-sehat-kartu-keluarga-sejahtera-kartuindonesia-pintar/
http://ciricara.com/2014/11/06/fungsi-kartu-keluarga-sejahtera-kartu-indonesia-sehat-dankartu-indonesia-pintar/
kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai