2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
hanya diberikan satu sudut (semisal 1400), arah dibuat dengan patokan
ditambah 300 dan dikurangi 300sehingga menjadi 1400 + 30 = 1700 dan 1400 300 = 1100, jadi arah yang dibuat panorama menjadi antara 1100 s.d 1700.
Bidik dengan kompas arah satu benda (lebih baik benda yang terlihat
menonjol) sebagai titik pusat. Catat arah (dalam derajat) titik pusat tersebut.
Lihat obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan
titik pusat tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi
arah yang ditentukan
Gambar semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik. Obyek yang
digambar adalah obyek yang tidak bergerak (berubah tempat). Sehingga
benda-benda yang bersifat sementara atau berpindah tempat seperti mobil,
hewan, awan, dan orang tidak perlu digambar.
Setiap benda beri arsiran yang berbeda, dengan ketentuan;
o Obyek yang dekat diberi arsiran yang rapat
o Obyek yang lebih jauh dengan arsiran yang lebih jarang.
Pada bagian atas (pojok kiri) gambar, beri gambar anak panah yang
menunjukkan letak arah utara.
Bagi bagian bawah gambar menjadi tiga bagian. Dan pada masing-masing
bagian tuliskan :
1. Bagian pertama, tuliskan identitas regu pembuat, seperti nama regu,
nomor kapling perkemahan atau nomor peserta lomba,
pangkalan, gugusdepan, kwartir ranting, dll.
2. Bagian kedua, tuliskan waktu dan tempat pembuatan, seperti hari,
tanggal, jam, dan tempat pembuatan sketsa pemandangan, arah
(besar derajat) titik pusat, dan keadaan cuaca.
3. Bagian ketiga, tuliskan keterangan gambar untuk masing-masing
arsiran.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut
Itulah cara membuat panorama atau sketsa pemandangan. Untuk mempelajari cara
ini lebih detail tentu perlu bimbingan dari kakak pembina pramuka di gugusdepan
masing-masing.