Anda di halaman 1dari 2

Novi Tri Kusumawati/K4316048/B

RESUME MATERI NAVIGASI DARAT

 Definisi Navigasi
Navigasi merupakan cara untuk menentukan dan mengetahui arah yang akan dituju serta
posisi kita di medan sebenarnya yang di proyeksikan pada peta.
 Media yang digunakan untuk navigasi darat adalah peta.
 Komponen peta antara lain, yaitu : judul, nomor, koordinat, kontur, skala, dan legenda.
 Hal yang penting dalam navigasi darat adalah analisa peta untuk mendapatkan informasi
mengenai medan meskipun belum pernah mendatanginya.
 Langkah untuk analisa peta adalah mengenal unsur dasar peta dan tanda medan.
 Macam tanda medan antara lain : puncak gunung, bukit, saddle, pass, pertemuan anak
sungai, jembatan, kelokan sungai, dll.
 Orientasi peta merupakan cara untuk menyamakan kedudukan peta dengan kedudukan kita
(kedudukan sebenarnya pada medan).
 Langkah untuk orientasi peta, yaitu :
1. Mencari tempat yang berpemandangan terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan
yang menyolok.
2. Menyiapkan kompas dan peta, meletakkannya pada bidang datar.
3. Mengutarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan
arah medan sebenarnya.
4. Mencari tanda-tanda medan yang paling menonjol di sekitar dan menemukan tanda-
tanda medan tersebut di peta. Melakukan hal ini untuk beberapa tanda medan.
5. Mengingat tanda-tanda tersebut, bentuk dan tempatnya di medan sebenarnya.
 Reseksi adalah teknik untuk mengetahui posisi kita pada peta dengan menggunakan minimal
dua tanda medan yang mencolok atau lebih.
 Langkah untuk melakukan reseksi, yaitu :
1. Melakukan orientasi peta.
2. Mencari tanda medan yang mencolok pada medan dan peta (minimal 2 buah).
3. Membidik tanda medan yang telah dipilih dari posisi kita dengan menggunakan kompas
bidik.
4. Memindahkan sudut back azimuth bidikan yang didapat ke peta dan menghitung sudut
pelurusnya.
5. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di
peta.
 Interseksi merupakan teknik untuk menentukan posisi suatu titik (benda) pada peta dengan
menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali di lapangan. Sebelum melakukan
interseksi, kita harus sudah melakukan reseksi.
 Azimuth (sudut kompas) adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang
pengamat. Sudut hasil bidikan dengan menggunakan kompas pada sebuah tanda medan
ada;ah azimuth. Kebalikannya adalah back azimuth.
 Cara memperoleh back azimuth pada reseksi, yaitu :
a. Jika azimuth yang kita peroleh lebih dari 180º maka back azimuth adalah azimuth
dikurangi 180º. Misal anda membidik tanda medan, diperoleh azimuth 200º. Back
azimuthnya adalah 200º-180º = 20º.
Novi Tri Kusumawati/K4316048/B

b. Jika azimuth yang kita peroleh kurang dari 180º, maka back azimuthnya adalah 180º
ditambah azimuth. Misalkan, dari bidikan terhadap sebuah puncak, diperoleh azimuth
160º, maka back azimuthnya adalah 180º+160º = 340º.
 Kompas merupakan alat penunjuk arah. Akan tetapi arah yang ditunjuk oleh jarum kompas
tersebut adalah arah utara magnetis bumi, jadi bukan bumi utara sebenarnya.
 Kompas digunakan dalam posisi horizontal dan harus dijauhkan dari benda-benda yang
terbuat dari logam karena dapat mengurangi keakuratan kompas.
 Kalibrasi kompas
Menggunakan satu kompas yang standar untuk mengkalibrasi semua kompas yang ada.
Mengarahkan kompas standar pada satu titik A dan mencatat besar bidikan. Selanjutnya
membidik dengan kompas yang akan dikalibrasi, misalnya diperoleh hasil:
Kompas standar : 47o
Kompas yg dikalibrasi : 45o
Koreksi : + 2o
Hal tersebut berarti tiap hasil bidikan kompas yang dikalibrasi harus ditambah 2o , begitu
juga sebaliknya jika koreksi – maka hasil bidikan kompas yang dikalibrasi dikurangi sebesar
perbedaan kedua kompas.
 Menentukan titik dan koordinat
 Menentukan Koordinat (Diketahui Titik)
𝑋𝑐𝑚 (𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑡𝑎)
𝑥 30" =……”
3,7 (𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑟𝑓𝑎𝑘)
Contoh:
Diket= Y: 1,8 cm
X: 0,7 cm
1,8 𝑐𝑚
 𝑥 30" = 15 "
3,7
07o 35’ 45”
0,7 𝑐𝑚
 𝑥 30" = 6”
3,7
110o59’36”
 Menetukan Titik (Diketahui Koordinat)
𝑋" (𝐾𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
𝑥 3,7 (𝐾𝑎𝑟𝑓𝑎𝑘) =……cm
30"
Contoh:
Diket= 07o33’42” (42”-30“= 12”)
111o08’15”
12"
 𝑥 3,7 = 1,48 cm
30"
15"
 𝑥 3,7 = 1,85 cm
30"
 Penentuan titik dan koordinat memerlukan alat bantu berupa penggaris dan romer.
Penggunaan penggaris dilakukan dengan cara perhitungan terlebih dahulu. Akan tetapi,
apabila ada romer maka tidak perlu melakukan perhitungan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai