Anda di halaman 1dari 30

Telephone

Numbering & Exchange


Dosen Pengampu : Okkie Puspitorini

Happy Fibi (1210121033)


Maharani Saniah (12101210)
Yunira K. Hapsari (12101210)
Gabymars Yofie (12101210)
Hamidatul Izza (12101210)

Program Studi Teknik Telekomunikasi


Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
2014

Pengertian
Telephone
Numbering

Tujuan

IT-TE.123

Peraturan

ITU-TX.121

Implementasi

di Indonesia

UU RI NO. 36
TAHUN 19999
2

Telephone Number > Pengertian

Apa itu Penomoran ?

Nomor ?

Rangkaian dari
digit desimal (unik)

Merutekan
panggilan ke
terminasi jaringan
publik

Mengandung
informasi

Source : (ITU Rec E.164)

Telephone Number > Pengertian

Apa itu PSTN ?


Singkatan dari Public Switched Telephone
Network

yaitu

jaringan

telepon

yang

dioperasikan dan dipelihara oleh Telkom dan

unit KSO untuk dan atas nama Telkom


Sumber Lampiran PT. Telekomunikasi Indonesia

Telephone Number > alasan penomoran

Kenapa ada penomoran?


Mengidentifikasi panggilan pelanggan untuk pembebanan
(charging)
Membuat suatu metode nomor panggil yang seragam dan
sederhana untuk suatu negara
Membedakan setiap pelanggan dengan nomor yang unik

Merutekan setiap panggilan

Membuat sistem penomoran untuk jangka panjang


5

Telephone Number > Aturan Penomoran

Aturan Penomoran

ITU TE. 164

ITU-TE.123

ITU-UU RI No. 36 Tahun 1999


tentang Telekomunikasi
6

Peraturan Terkait
Aturan

Cakupan

ITU TE. 164

Penomoran telekomunikasi publik internasional

ITU TE. 123


Notasi penomoran telepon,alamat email dan
alamat web nasional dan internasional
UU RI No. 36 Tahun 1999
tentang Telekomunikasi

Penjelasan secara umum mengenai pengaturan


penomoran di Indonesia

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.164

ITU-TE.164

Rekomendasi ini menjelaskan struktur jumlah


dan fungsi untuk nomor telepon yang
digunakan pada telekomunikasi umum
internasional

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.164

ITU-TE.164

Struktur Penomoran pada Area Geografis

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.123

ITU-TE.123

Mengakomodasi layanan dasar untuk


pencetakan

nomor

telepon

nasional

internasional , alamat e-mail dan alamat web

10

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.123

ITU-TE.123

Notasi penomoran telepon nasional dan


internasional

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.123

ITU-TE.123

Notasi untuk alamat e-mail

Telephone Number > Aturan Penomoran > ITU-TE.123

ITU-TE.123

Notasi alamat website

Telephone Number > ITU-TE.123> Implementasi > Jaringan Tetap

1. Jaringan Tetap
Lokal
Interlokal
SLI

14

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Tetap

Penomoran Lokal
Nomor Pelanggan, nomor yang diputar atau
dipanggil, untuk menghubungi pelanggan
dalam wilayah layanan lokal yang sama.

15

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Tetap

Penomoran Lokal

Contoh: 680 779

NDC

nomor
Pelanggan

16

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Tetap

Penomoran SLJJ (Interlokal/Nasional)


Contoh: 0

prefix

335

Kode
area

680 779

NDC + Nomor Pelanggan

17

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Tetap

Kode Area Telepon PSTN Indonesia


Kode telepon

Area

061

Kota medan - Kota Binjai Kabupaten


Langkat Kabupaten Deli Serdang
Perbaungan - Pantai Cermin

021

Kep.seribu Jakbar Jakpus Jaksel Jaktim


Jakut Tangerang - Kota tangerang - Kota
tangerang selatan
Surabaya - Gresik - Sidoarjo - Bangkalan

031
022

Kota Bandung Kota Cimahi Kabupaten


Bandung Lembang

024

Semarang - Ungaran - Demak

Telephone Number > ITU-TE.1243> Implementasi > Jaringan Tetap

Penomoran Internasional
00X C1C2C3 ABC S1S2.S7

Kode
SLI

Kode
Negara

Contoh: 007 62

Kode
SLI

Kode
Negara

Kode
area

NDC + Nomor Pelanggan

335 680 779

Kode
area

NDC + Nomor Pelanggan

19

Alokasi Penomoran Khusus dan Darurat

Nomor nasional yang dialokasikan dengan kode


pendek
( ITU TE 101 )

Contoh :
Pelayanan khusus lokal
contoh :
- pemadam kebakaran 113
- pengaduan gangguan 117
- ramalan cuaca 111
Pelayanan khusus terpusat
contoh :
- informasi / penerangan 108
- tagihan telepon 109

20

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Bergerak

2. Jaringan Bergerak / Selular


Meliputi
Satelit
telepon seluler
radio trunking

21

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Bergerak

2. Jaringan Bergerak / Selular

Kode Akses Provider di Indonesia

Indosat

Telkomsel XL axiata

815
816
856
857
855
814
858

811
812
813
821
822
823
852
853

817
818
819
859
877
878

Three
896
897
898

Smartfren

881
882
883
884
885
886
887

Panggilan ke terminal seluler


Panggilan internasional
Prefix Nasional + NDC + Nomor Pelanggan

Untuk panggilan dari PSTN, pelanggan dapat


memilih jaringan n SLJJ dengan menggunakan prefix
SLJJ (bukan prefix Nasional)
Panggilan nasional
Prefix S L J J + NDC + Nomor Pelanggan

23

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Bergerak

Panggilan ke terminal seluler


Panggilan internasional

62 + 856 + 46221222
Prefix Nasional + (NDC + Nomor Pelanggan)

Panggilan Nasional

0 + 856 + 46221222
62 + 856 + 46221222
Prefix S L J J + (NDC + Nomor Pelanggan)

Panggilan dari terminal seluler ke PSTN


Panggilan Internasional
Prefix Nasional + Kode Area + (NDC + Nomor Pelanggan)

Untuk panggilan dari terminal seluler ke PSTN,


pelanggan dapat memilih jaringan n SLJJ dengan
menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional)
Panggilan nasional
Prefix S L J J + Kode Area+( NDC + Nomor Pelanggan )

25

Telephone Number > ITU-TE.123 > Implementasi > Jaringan Bergerak

Panggilan dari terminal seluler ke PSTN


Panggilan Internasional
62 + 335 + 680 + 779
Prefix Nasional + Kode Area + (NDC + Nomor Pelanggan)

Panggilan nasional
0 + 335 + 680 + 779
62 + 335 + 680 + 779
Prefix S L J J + Kode Area+( NDC + Nomor Pelanggan )

Summary of structure numbering

27

Telephone Number > Aturan Penomoran

UU RI No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi


Bagian Keenam
Penomoran
Pasal 23
(1) Dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi dan jasa
telekomunikasi ditetapkan dan digunakan sistem penomoran.
(2) Sistem penomoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 24
Permintaan penomoran oleh penyelenggara jaringan
telekomunikasi dan atau penyelenggara jasa telekomunikasi
diberikan berdasarkan sistem penomoran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23.
28

29

Daftar pustaka
http://dittel.kominfo.go.id/wpcontent/uploads/2013/06/36-TAHUN1999.pdf
ITU TE. 164
ITU TE. 121
ITU TE 101

Anda mungkin juga menyukai