Anda di halaman 1dari 2

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki aktivitas tektonik dan vulkanik paling aktif di

dunia. Indonesia merupakan zona pertemuan beberapa lempeng tektonik seperti:


-Eurasia Plate (Continent Plate)
-Indian-Australian Plate (Oceanic Plate)
-Pacific Plate (Oceanic Plate)
Keberadaan Zona subduksi juga berimplikasi terbentuknya jajaran gunung-gunung aktif di Indonesia.
Indonesia mempunyai sekitar 129 gunung api aktif, yang tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Bali,
Flores, Sumba, Banda, Maluku. Gunung2 aktif ini terletak di atas Zona subduksi, merupakan hasil
proses gesekan antara dua lempeng pada tekanan dan temperatur yang sangat tinggi.Akibat dari
stress (tekanan) dari Zona Subduksi, maka terbentuklah sesar-sesar (patahan) di dekat permukaan.
contohnya Seperti sesar Sumatera ( semangko ) dan sesar Sorong yang merupakan salah satu sesar
(patahan) yang panjang didunia,yang terdapat di indonesia

Sesar semangko
(sumatra)

Sesar Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke
selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka diLampung. Patahan inilah
membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau sumatra. sesar
Semangko yang berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah
Anai di dekat Kota Bukittinggi. Berdasarkan gaya gravitasi, magnetisme dan seismik ketebalan sekitar
20 kilometer, dan ketebalan lempeng benua sekitar 40 kilometer (Hamilton, 1979).
Sesar Sumatra sangat tersegmentasi, sesar tersebut merupakan upaya adopsi tekanan miring antara
lempeng Eurasia dan India-Australia dengan arah tumbukan 10N-7S. Sedikitnya terdapat 19 bagian
dengan panjang masing-masing segmen 60-200 kilometer.Patahan ini memiliki panjang 1900 km,
sangat aktif dan merupakan strike-slip atau sesar geser ( transform). Zona sesar ini membentang
sepanjang sisi barat Pulau Sumatera, yang tentusaja, sering menimbulkan bahaya seismik karena
sesar ini melewati kawasan yang padat penduduk disekitar zona sesar. pertemuan lempeng di
wilayah Sumatera yang mempunyai subduksi miring dengan kecepatan 5-6 cm/tahun (Bock, 2000).

Di sepanjang Sesar Sumatera ini dapat ditemukan gunung-gunung berapi dengan jarak pusat
vulkaniknya terhadap Sesar Sumatera bervariasi, seperti Gunung Kerinci di Provinsi Jambi dan
Gunung Merapi di Provinsi Sumatera Barat. Di samping itu, di sepanjang Sesar Sumatera ini dapat
ditemukan juga danau-danau besar yang terbentuk akibat langsung dari pergesaran sesar seperti
Danau Singkarak di Provinsi Sumatera Barat (lihat Sieh dan Natawidjaja [2000]).
Danau-danau yang terbentuk di Pulau Sumatera tidak semuanya hasil dari aktivitas tektonik Sesar
Sumatera namun sebagian terbentuk dari meletusnya gunung berapi purba. Danau Toba di Provinsi
Sumatera Utara dan Danau Maninjau di Sumatera Barat merupakan danau-danau yang terbentuk
dari gunung berapi purba tersebut.
Dan pada daerah sesar semangko kaya akan emas,mineral karena Terbentuknya sejumlah struktur
sesar yang cukup rapat ternyata diikuti oleh aktifitas magmatik yang menghasilkan tubuh-tubuh
intrusi batuan beku. Aktifitas magmatik inilah yang membawa cebakan mineral bijih.

Sesar sorong
Sesar Sorong ini muncul 40 juta tahun yang lalu dan masih aktif berkembang sampai sekarang.
Terlihat dari gambar diatas bahwa sesar ini bukan sesar tunggal melainkan 2 sesar yang bergabung di
daerah sorong dan kemudian terpisah bercabang di wilayah kepala burung.
Tipe tektonisme yang ada di Papua adalah Subduksi dimana dua lempeng Australia dan Pasifik
menunjam, bertubrukan dan akhirnya bagian bertemunya kedua lempeng tersebut terangkat dan
menjadi jalur pegunungan tengah PapuaPada propinsi Papua terdapat Sesar Sorong yang merupakan
retakan besar dalam kerak bumi yang diberi nama sesuai dengan kota Sorong di sebelah timur laut
Papua. Selama 40 juta tahun yang lalu retakan ini telah melepaskan potongan daratan yang luas dari
New Guinea sebelah utara dan bergeser ke barat dan potongan daratan tersebut diyakini sebagai
asal mula dua lengan yang terbentuk pada Sulawesi pada saat ini. Bukti dari hipotesis ini antara lain :
Pada danau danau di kawasan ini (Wilayah Sulawesi) berisi ikan air tawar yang jenisnya sangat
dekat dengan jenis di Australia, padahal ikan di danau di Sulawesi umumnya berasal dari Asia.
Terdapat dua jenis Kus kus dan burung Maleo yang berbusut aneh serta beberapa flora dan fauna
yang bercirikan daerah Australia-Papua, flora dan fauna tersebut diyakini berasal dari AustraliaPapua yang mampu bertahan hidup pada saat terpisahnya daratan yang luas akibat sesar sorong dan
daratan tersebut bergeser ke arah barat menyeberangi Laut Maluku hingga akhirnya bertabrakan
dan menyatu membentuk Sulawesi. Hingga saat ini flora fauna tersebut terus beradaptasi dan hidup
melalui persaingan dengan fauna Asia lain yang ada di Sulawesi.
(Van Bemmelen, 1949)
Tektonik Pulau Papua pada saat ini berada pada bagian tepi utara Lempeng Indo-Australia, yang
berkembang akibat adanya pertemuan antara Lempeng Australia yang bergerak ke utara dengan
Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat. Dua lempeng utama ini mempunyai sejarah evolusi yang
diidentifikasi yang berkaitan erat dengan perkembangan sari proses magmatik dan pembentukan
busur gunung api yang berasoisasi dengan mineralisasi emas phorpiri(Endapan Porfiri adalah
endapan mineral yang terjadi akibat suatu intrusi yang bersifat intermedier-asam, yang kemudian
terjadi kontak dengan batuan samping yang mengakibatkan terjadinya mineralisasi. Porfiri bersifat
epigenetik. Produk utama dari Porfiri adalah Cu-Au atau Cu-Mo.) dan emas epithermal (endapan
epithermal yang terakumulasi pada daerah magmatic arc
) dipapua. Menurut Smith (1990)

Anda mungkin juga menyukai