Proposal
KEGIATAN KUNJUNGAN MAHASISWA PWK ITB KE SURABAYA
2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan wilayah dan kota merupakan studi yang mempelajari segala aspek yang
berkaitan dengan pembangunan dan pertumbuhan suatu wilayah dan kota untuk mencapai tujuan,
yaitu kesejahteraan masyarakat. Perencanaan wilayah dan kota di Indonesia pertama kali muncul di
ITB pada tahun 1959. Seiring berjalannya waktu, perkembangan perencanaan wilayah dan kota
semakin pesat, ditandai dengan munculnya jurusan atau program studi mengenai perencanaan
wilayah dan kota pada universitas ataupun institut selain di ITB. Salah satunya adalah jurusan
perencanaan wilayah dan kota di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Perkembangan program studi tersebut membuat setiap perguruan tinggi perlu
mengembangkan diri untuk menghasilkan generasi perecana yang baik. Kegiatan berbagi limu dan
pengetahuan satu sama lain dapat dilakukan sebagai wadah pembelajaran antar program studi PWK.
Selain itu, mahasiswa perencanaan wilayah dan kota ITB perlu menambah jaringan dengan sesama
mahasiswa perencanaan wilayah namun selain ITB. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa
perencanaan wilayah dan kota ITB dapat memperluas koneksi semaksimal mungkin.
Pembelajaran mengenai keprofesian PWK dapat dapat dilengkapi dengan hal-hal praktikal
yang terjadi dilapangan. Mahasiswa perencanaan wilayah dan kota ITB perlu mempelajari
bagaimana perencanaan yang telah dibuat oleh pemerintah dapat diimplementasikan dengan baik.
Salah satu kota dengan perencanaan dan pembangunan yang terkenal baik di Indonesia dewasa ini
adalah Kota Surabaya. Beberapa perubahan dilakukan di beberapa bidang untuk memperbaiki
kehidupan kotanya. Pengaturan Kota Surabaya sebagai Kota Wisata terkenal yang ada di Jawa Timur
patut dijadikan salah satu patokan ilmu untuk merencanakan suatu kota berdasaran potensi yang
dimilikinya.
Selain pemerintahan, pembelajaran praktikal yang dapat dicari oleh mahasiswa PWK ITB,
berasal dari pihak non-pemerintah. Untuk melengkapi informasi dan pengalaman yang didapatkan
beberapa pihak terkait, seperti komunitas kota, ikatan keprofesian PWK, dan alumni dengan
almamater yang sama juga dapat membantu. Melengkapi dan membuka mata adik-adik PWK ITB
terhadap peran dan kewajibannya untuk menjadi solusi dari permasalahan kota dan wilayah yang
terjadi di lapangan.
Kota Surabaya menjadi pilihan PWK ITB untuk belajar, berdiskusi, dan melihat. Selain itu,
diharapkan pula dapat menjadi pintu untuk menjalin koneksi dan kerjasama untuk perencanaan kota
dan wilayah yang lebih baik kedepannya.
Sasaran yang perlu dicapai untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
Melakukan studi-banding program studi perencanaan wilayah dan kota antara ITB dengan
Universitas lain.
Menjalin hubungan kerjasama dengan mahasiswa perencanaan wilayah dan kota ITB dengan
mahasiswa perencanaan wilayah dan kota Universitas lain.
Rincian Kegiatan
Tempat
12..00 - 13.00
Sekretariat
Himpunan
Perjalanan ke Surabaya
Rincian Kegiatan
Tempat
08.00 08.30
Tempat Penginapan
08.30 - 09.30
10.00 13.00
Kunjungan Universitas
ITS
13.00 14.00
ITS
14.00 16.00
Surabaya
16.00 18.00
JATIM
18.00-19.00
Solat Magrib
19.00-20.00
20.00
Tempat penginapan
Mahasiswa
Rincian Kegiatan
Tempat
08.00 08.30
Tempat Penginapan
08.30 09.30
09.30 12.00
Pemkot Surabaya
12.00 - 13.00
Pemkot Surabaya
13.00 14.30
Pemkot Surabaya
14.00 18.00
Jejak Maroon
18.00 - 19.00
Solat Magrib
19.00 - 20.00
20.00
Tempat penginapan
Rincian Kegiatan
Tempat
06.00 08.00
Tempat Penginapan
08.00 - 09.00
Pemkot Surabaya
09.00 23.00
Dari rincian kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan studi banding ini memiliki
dua hari efektif, yaitu hari senin dan hari selasa. Hari senin akan difokuskan untuk kunjungan ke
Institut Teknologi Sepuluh November dan diskusi mengenai keprofesian PWK, Hari kedua dipakai
untuk kunjungan ke Pemerintah Kota Surabaya dan kunjungan ke kampung tematik.
Adapun rincian materi dalam dua rangkaian kegiatan studi banding tersebut sebagai berikut:
a.
b.
Diskusi Peran Pemerintah Kota dalam Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya
Acara kedua diadakan di Kantor Walikota Kota Surabaya. Dalam acara ini akan
diadakan diskusi antara mahasiswa ITB dan Pemerintah Kota Surabaya. Acara akan berisi
mengenai pemaparan terlebih dahulu dari pihak Kota Surabaya mengenai keberjalanan
kebijakan yang telah diberlakukan. Acara akan berbentuk seperti talkshow, dimana terdapat
seorang moderator dan beberapa narasumber. Acara diskusi ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaiman lingkungan pemerintahan dapat
mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat.
c. Diskusi Keprofesian bersama Alumni PWK ITB dan Ikatan Ahli Perencanaan Jawa Timur
Diskusi ini akan lebih membuka informasi bagi mahasiswa PWK ITB mengenai
keprofesian PWK di lapangan. Informasi praktikal dari pihak yang berkaitan dengan
keprofesian PWK ITB belakang ini merupakan salah satu hal yang menarik dan digemari oleh
mahasiswa. Beberapa hal yang akan dibahas adalah mengenai pengenalan keprofesian PWK
terkait jenjang karir di bidang keilmuan pada sesi awal. Pihak alumni sebagai pihak yang
memiliki kedekatann lebih dengan mahasiswa PWK ITB dapat memberikan pengalaman
selepas lulus dari perkuliahan, baik dalam hal peran, maupun peluang sarjana PWK. Bahasan
yang sama dapay dilengkapi dari pihak IAP JATIM, dengan perspektif yang lebih umu.
Alumni akan lebih melakukan sharing terkait pengalaman hidup sebagai lulusan PWK ITB,
sedangkan IAP JATIM akan lebih membahas peran dan peluang sarjana planologi secara luas.
Secara khusus, IAP JATIM akan menjelaskan mengenai perannya sebagai ikatan keprofesian
PWK di Indonesia, terhadap lulusan PWK dan implementasi ilmu PWK di lapangan. Dapat
dipaparkan pula mengenai kegiatan dan program yang dilakukan oleh IAP JATIM selama ini,
khususnya yang berkaitan dengan Jawa Timur dan Kota Surabaya.
Bahasan selanjutnya akan membahas mengenai kedudukan ilmu PWK dalam
posisinya membangun Indonesia. Dalam sesi ini dapat diangkat satu topik atau studi kasus
yang berkaitan dengan Kota Surabaya dan Indonesia pada umumnya. Bahasan ini tetap
dikaitkan dengan hal praktikal dari pihak alumni dan IAP JATIM. Bahasan ini juga terkait
dengan peran lulusan PWK ITB terhadap pembangunan dan pertumbuhan di wilayahwilayah dan kota-kota di Indonesia.
d. City Tour bersama ayorek.org
Acara keempat merupakan acara berupa jalan-jalan mengelilingi tempat-tempat
bersejarah di Kota Surabaya yang memiliki nilai sejarah. Acara lebih bersifat dalam
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman peserta tentang Kota Surabaya dan
sejarahnya agar lebih mengenal seluk beluk Kota Surabaya. Selain itu akan ada penjelasan
dan pemaparan dari ayorek.org mengenai tempat-tempat tersebut. Acara ini akan ditutup
dengan penyerahan cinderamata dari pihak ITB selaku peserta ke pihak ayorek.org.
e. Wisata Kampung Tematik Kota Surabaya
Sesuai dengan informasi yang didapatkan dalam penentuan kota kunjungan,
didapatkan bahwa Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang terkenal dengan kampung
tematik. Hal tersebut membuat kami tertarik untuk berkunjung dan mempelajari sistem
yang diterapkan. Kampung tersebut terkenal sukses melakukan pemberdayaan masayarakat
untuk mengolah potensi lokal yang ada untuk akhirnya dijual kembali dengan nilai tambah
masing-masing produk. Kunjungan ini akan berbentuk jalan-jalan keliling kampung serta
diskusi dengan pihak karang taruna atau orang-orang berpengaruh di kampung tersebut.
(15411067)
Penanggung Jawab
: Fathia Sabila
(15411083)
Milla Carmellita
(15411073)
Ketua Acara
: Hafidz Wibisono
(15411054)
Sekretaris
(15412038)
Bendahara
: Dea Mustika
(15411066)
Acara
: Nisha Alita
(15412090)
Intan Ganura
Humas
: Shabrina Mulyawati
Vica Asrianti
Konsumsi
: Vaulli Nurrahma
(15411063)
(15412042)
(15412068)
(15411033)
(15411034)
Logistik Akomodasi
(15412078)
: Lutfi Hakim
Jenis
Harga Satuan
Jumlah
Total
Rp 5000
45
Rp 225.000
Rp 50000
Rp 200.000
Rp 5000
50
Rp 250.000
Kereta
Rp 150.000
45 x 2
Rp 13.500.000
6 Kamar 3 hari
5
Penginapan
Rp 230.000
(1
kamar
Rp 4.140.000
orang
6
Spanduk
Rp 400.000
Rp 400.000
Konsumsi
Rp 1.500.000
Rp 1.500.000
Bus
Rp 3.500.000
Rp 3.500.000
TOTAL
Rp 23.715.000
:
Dalam memenuhi anggaran tersebut, peserta dikenakan biaya sebesar Rp 300.000 untuk
masing-masing peserta. Sehingga dapat dikatakan pemasukan kegiatan seperti berikut
No
Sumber Pemasukan
Jumlah
Peserta @ Rp 300.000
45 peserta
Bantuan Kemahasiswaan
Total
Rp 13.500.000
Rp 10.215.000
Dari pemasukan tersebut ternyata tidak bisa memenuhi kebutuhan anggaran dengan
kapasitas tanggungan yang dibebankan pada peserta. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk
meminta bantuan dari Bapak/Ibu sekalian dalam rangka keberjalanan acara ini.
BAB IV PENUTUP
Demikian kegiatan HMP ROAD TRIP ini dibuat untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa perencanaan wilayah dan kota ITB dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa
sebagai calon perencana. Proposal ini ditujukan dalam rangka mengajukan permohonan bantuan
dana dalam menutupi kekurangan anggaran dalam kegiatan career visit ini. Terima kasih atas
perhatian Bapak/Ibu sekalian. Mohon maaf atas segala kesalahan yang terdapat dalam proposal ini.