PTK Puzzle PDF
PTK Puzzle PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan,
khususnya pendidikan dasar dan menengah.
proses pembelajaran
menengah secara umum dan mutu pelajaran Biologi secara khusus diperlukan
perubahan pola pikir positif yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan
kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk mata pelajaran MIPA
pada umumnya, dan mata pelajaran Biologi khususnya terlalu terfokus pada guru
dan kurang terfokus kepada siswa . Akibatnya kegiatan belajar mengajar lebih
ditekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Kata pembelajaran dapat
diartikan sebagai perubahan yang terjadi dalam kemampuan, sikap, atau perilaku
siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau pelatihan.
Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sekejap dan kemudian kembali
ke perilaku semula menunjukkan belum terjadi peristiwa pembelajaran, walaupun
mungkin terjadi pengajaran. Tugas guru adalah membuat agar proses
pembelajaran pada siswa berlangsung secara aktif, efektif, kreatif, menarik dan
Perumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah
dengan
permainan
gambar
puzzle
dapat
meningkatkan
dengan
mengunakan
permainan
gambar
puzzle
dapat
2.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis
untuk
meningkatkan
pemahaman
konsep
biologi
dan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kelangsungan Hidup Organisme
Kelangsungan hidup suatu organisme terlihat dari kenyataan tetap
lestarinya jenis organisme tersebut melalui adaptasi, seleksi alam dan
perkembangbiakkan. Organisme yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
serta memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi akan tinggi populasinya,
seperti nyamuk dan tikus, sedangkan organisme yang kemampuan reproduksinya
sedikit dan diiringi dengan rendahnya daya adaptasinya akan terancam
kepunahan. (Kimball, 1996 : 134)
1. Adaptasi.
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya yang senantiasa berubah-ubah.
Organisme
a)
b)
Bentuk
habitatnya
c)
d)
e)
b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap
keadaan lingkungan.
b)
b)
c)
2. Seleksi Alam
Setiap makhluk hidup harus berusaha untuk mendapatkan segala keperluan
untuk kelangsungan hidupnya, misalnya cahaya, makanan, air dan tempat tinggal.
Karena kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut
terbatas maka akan terjadi persaingan diantara makhluk hidup tersebut. Makhluk
hidup yang menang dalam persaingan akan hidup terus, sedangkan makhluk hidup
yang kalah akan mati atau mencari habitat lain dan harus beradaptasi terhadap
lingkungan yang baru, sehingga terjadi penyesuaian evolusi.
Dengan demikian alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu
yang ada didalamnya. Proses inilah yang disebut dengan seleksi alam. Contoh :
a. Terjadinya spesies baru burung Finch (pipit) di kepulauan Galapagos
yang terletak di kawasan Amerika Selatan.
b. Terbentuknya leher jerapah yang panjang.
c. Punahnya Dinosaurus.
3. Perkembangbiakkan
Untuk menjaga kelangsungan hidup spesiesnya dari kepunahan, organisme
dapat melakukan reproduksi, baik yang dilakukan secara vegetatif (aseksual/tidak
kawin) ataupun generatif (seksual/ kawin). Pada tumbuhan perkembangbiakkan
generatif dilakukan dengan membentuk organ perkembangbiakkan yang disebut
dengan bunga, sedangkan untuk perkembangbiakkan secara vegetatif dilakukan
dengan menggunakan organ khusus yang berlangsung secara alamiah atau buatan.
Pada hewan tingkat tinggi dan manusia reproduksi berlangsung secara
generatif atau seksual sedangkan pada hewan tingkat rendah dapat berlangsung
secara vegeratif.
B. Kemampuan Guru
Mengapa masalah dalam kegiatan belajar mengajar
seperti uraian
pendahuluan dapat terjadi, kalau kita introspeksi pada diri kita boleh jadi kita
(guru) yang bermasalah. Salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang
guru SMP yang baik adalah memiliki kemampuan dasar dan sikap serta terampil
(Dikmenum, 2003 : 12)
b)
c)
d)
e)
f)
2.
3.
4.
D.
Strategi Pembelajaran
Proses pembelajaran berjalan secara optimal perlu adanya rencana
mencakup 3 hal yaitu tujuan, model dan evaluasi ketiga komponen ini disebut
sebagai three anchor points (tiga mata jangkar) yang merupakan satu kesatuan.
2.
3.
4.
5.
Strategi
E.
Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri menurut Gulo (2000) dalam Trianto (2007 : 135)
menyatakan bahwa strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri. Masih menurut Gulo
pembelajaran inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual saja
tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan
ketrampilan inkuiri merupakan proses yang bermula dari merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan akhirnya menarik kesimpulan.
10
F.
seperti permainan gambar puzzle adalah salah satu cara yang dapat menarik
karena cara ini dapat memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran Biologi. Puzzle
Picture menurut Wojowasito dan Poerwadaminta (1980 : 165) adalah teka-teki
11
berupa gambar yang dapat merangsang anak untuk berpikir. Hanya saja sebelum
kita mengajarkannya di depan kelas, guru harus mengetahui strategi yang tepat
untuk mengajarkannya. Sebelum kita mengajar kita harus melakukan persiapan.
Salah satunya adalah mengetahui keadaan siswa yang akan diajar dan
mempersiapkan
strategi
yang
tepat
dan
semenarik
mungkin
untuk
menghadapinya.
Ada beberapa hal yang diinginkan
memasuki ruang kelas dan guru diharapkan nantinya untuk dapat memenuhi hal
tersebut untuk menjaga agar siswa tetap termotivasi dalam belajar. Menurut
Ronald. W. Luce (1990 : 12) hal yang diinginkan siswa tersebut adalah :
1. Siswa ingin kebutuhan pribadinya dalam belajar terpenuhi. Mereka
ingin bakat dan kemampuan mereka dihargai oleh guru dalam kelas.
2. Siswa menginginkan guru yang benar-benar menghargai mereka
sebagai manusia, yang peduli mereka bukan hanya guru yang selalu
ingin mengevaluasi mereka.
3. Siswa ingin ditantang dengan pelajaran bukan menjatuhkan mereka.
4. Siswa ingin guru menjaga dan selalu mendukung mereka serta
mengikuti perkembangan mereka secara individu.
5. Siswa menyukai guru yang bisa menyesuaikan diri dengan usia
mereka, humoris dan bisa mengerti humor mereka.
6. Siswa menyukai cara menerangkan yang jelas dan lengkap serta
memberikan contoh-contoh yang konkrit.
Lana Becker dan Kent N. Schneider (2004 : 13) menyarankan beberapa
peraturan agar tetap fokus dan termotivasi dalam belajar :
1. Menjelaskan kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan
diajarkan
2. Menyediakan media visual untuk mendukung materi pelajaran
3. Menerangkan materi pelajaran secara logis dan dapat diterapkan
4. Memberikan kegiatan didalam kelas segera setelah materi tersebut
diajarkan
12
Penelitian tindakan ini didefinisikan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, (1988 : 35)
adalah :
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penyelidikan melalui cara
mawas diri secara kolektif, yang dilakukan oleh para peserta dalam suatu situasi
sosial dengan maksud untuk meningkatkan/memperbaiki rasionalitas dan
keselarasan benar dan adilnya dari praktek-praktek pendidikan sosial sendiri,
juga dengan tujuan meningkatkan pemahaman atas praktek-praktek itu, serta
situasi-situasi tempat dilaksanakannya praktek itu.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan, dimana siswa dalam proses
belajar mengajar disuguhkan materi pelajaran dan cara pengajaran yang menarik
sehingga nantinya akan memotivasi siswa dalam belajar dan akhirnya dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam materi pelajaran kelangsungan hidup
organisme.
Sudarsono (1982 : 24) memberikan batasan tentang PTK yaitu suatu
bentuk penelitian yang bersifat refleksif dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu, agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek pembelajaran di
kelas secara lebih profesional. Secara umum setiap siklus perbaikan mutu dengan
PTK terdiri dari :
a.
13
b.
c.
d.
14
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A.
Barat. Sekolah ini berlokasi di Jalan Raya Andalas No.126. Sekolah ini memiliki
21 lokal dan 7 lokal untuk masing-masing tingkat. Kegiatan ini dilakukan pada
siswa pada kelas IX.7 dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa.
B.
Perencanaan Penelitian.
Perencanaan penelitian ini tidak memerlukan sesuatu yang spesial karena
Rencana Tindakan
Persiapan penelitian ini dilakukan sejak semester II tahun pelajaran
Berdasarkan pengamatan
biologi. Hal ini terlihat pada antusiasnya siswa ketika guru biologi memasuki
kelas. Ketika guru bertanya pada siswa tentang pelajaran biologi yang telah lalu
sebagai prasyarat pengetahuan, siswa menjawabnya secara serentak dan nampak
siap untuk mempelajari hal baru. Demikian juga ketika siswa diberi beberapa
pertanyaan sederhana, siswa dapat menjawabnya dengan antusias. Tetapi setelah
beberapa bulan mempelajari biologi yang penuh dengan istilah-istilah baru dan
siswa diharuskan menghafal istilah-istilah tersebut, menjelaskan proses yang
terjadi dalam makhluk hidup serta tugas membaca dan mengisi LKS
yang
15
dilakukan terlalu formil sebagian siswa terlihat sedikit kewalahan dan mulai
merasa jenuh.
Melihat hal demikian penulis ingin membangkitkan semangat siswa
kembali dan lebih meningkatkan motivasi dengan memberikan materi pelajaran
yang menarik serta melibatkan mereka dalam pelajaran itu sendiri. Berdasarkan
hal tersebut penulis mulai merancang sebuah rencana pembelajaran bersama dan
mendiskusikan dengan rekan guru sesama guru biologi di SMP Negeri 31 Padang.
Penulis menyiapkan dan menyeleksi beberapa gambar hewan yang
berkaitan dengan materi pelajaran kemudian membuatnya seperti puzzle yang
nanti akan digunakan dalam proses pembelajaran. (Gambar gambar puzzle
terlampir).
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus selama 5 minggu (5 kali
pertemuan tatap muka, satu kali pertemuan 2 x 45 menit).
Siklus pertama
dilakukan pada tanggal 5 dan 12 Agustus 2006 sedangkan siklus II tanggal 19, 26
Agustus dan 2 September 2006.
Adapun batas batas tindakan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Strategi pembelajaran yang direncanakan berintikan pada upaya
mengoptimalkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam segala aspek
pembelajaran, baik yang dilakukan di rumah lebih-lebih lagi yang
dilaksanakan di kelas di bawah bimbingan guru.
2.
16
menit
pertama
siswa
telah
memahami
prinsip-prinsip
yang
diberikan
guru,
guru
memberikan
penjelasan
17
Siklus II
1. Melanjutkan materi kelangsungan hidup organisme dalam
pokok
Teknik Pemantauan
Ada beberapa teknik pemantauan yang diterapkan pada PTK ini,
1. pengamatan partisipatif, yaitu dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan satu
orang kolaborator, pengamatan ini dilakukan untuk merekam perilaku,
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2. teknik wawancara secara bebas, dilakukan untuk mengungkap data yang
diungkapkan dengan kata-kata secara lisan tentang sikap, pendapat, wawasan
subjek penelitian maupun kolaborator mengenai baik buruknya proses
pembelajaran yang telah berlangsung.
3. teknik pemanfaatan data dokumen meliputi : silabus dan sistem penilaian,
catatan guru, hasil nilai unjuk kerja, hasil pengisian angket siswa, foto-foto
kegiatan pembelajaran
18
E.
catatan peneliti dengan catatan kolaborator. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini sebagian besar berupa analisis deskriptis kualitatif. Teknik ini
digunakan untuk mengolah data yang bersifat kualitatif, baik yang berhubungan
dengan keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran. Adapun data yang
bersifat kuantitatif seperti nilai unjuk kerja (hasil diskusi dan laporan) akan
dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif sederhana, yakni dengan
membandingkan nilai rerata.
Analisis data yang akan dilakukan meliputi empat tahap. Tahap pertama,
data yang terkumpul dari berbagai instrumen seperti lembar pengamatan, catatan
guru, angket siswa, catatan hasil kegiatan wawancara, hasil tes unjuk kerja, dan
dokumentasi foto dikelompokkan menurut pokok permasalahan yang sejenis.
Tahap kedua, data tersebut disajikan secara deskriptif kualitatif. Tahap ketiga
adalah inferensi, yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram. Tahap
keempat adalah penarikan kesimpulan secara induktif, yaitu menafsirkan data
yang sudah dikelompokkan.
19
Dari hasil analisis data diatas, akan ditarik kesimpulan secara keseluruhan
dengan menyatakan kebenaran hipotesis tindakan yang telah ditetapkan.
(instrumen pengumpulan data terlampir)
Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Sebelum
dianalisis data di tabulasi dan diinterpretasikan.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21
pada pembelajaran
sebagian
besar
siswa
menyatakan
senang
mengikuti
proses
pembelajaran. Pada pembelajaran siklus II, dari hasil refleksi, hampir semua
siswa menyatakan lebih senang mengikuti proses pembelajaran siklus kedua.
Siswa juga menyatakan lebih puas dengan hasil pembelajaran yang
dicapainya.
22
Nilai
0 - 50
51 60
61 69
70 74
75 85
86 100
Jumlah Anak
--5
7
20
--
Persentase
--17,39
21,73
60,86
--
23
Nilai
0 - 50
51 60
61 69
70 74
75 85
86 100
Jumlah Anak
----3
29
Persentase
----8,69
91,30
Nilai
A
B
C
D
E
Jumlah Anak
26
6
----
Persentase
86,69
13,04
----
24
3. Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif ini dapat dibagi menjadi penilaian individu dan
penilaian kelompok. Penilaian inidvidu didasarkan atas nilai ulangan
harian yang diberikan sedangkan nilai kelompok didasarkan atas nilai
ulangan individu yang dikonversi untuk
a. Penilaian Individu
Setelah
mengikuti
proses
pembelajaran
Biologi
dengan
25
Nilai
0 - 50
51 60
61 69
70 74
75 85
86 100
Jumlah Anak
-2
-2
8
11
Persentase
-8,69
-8,69
34,78
47,82
Nilai
0 - 50
51 60
61 69
70 74
75 85
86 100
Jumlah Anak
----3
20
Persentase
----13,04
86,95
26
b. Penilaian Kelompok
Jika dilihat dari penilaian kelompok Dari data yang diperoleh
terlihat adanya peningkatan tingkat aktivitas siswa dalam kerja kelompok.
Dari data yang diperoleh terlihat adanya peningkatan partisipasi siswa
dalam kelompok yang diperoleh dari observasi. Adapun peningkatan
tersebut terlihat pada 2 siklus, yaitu pada siklus I, dari 5 kelompok yang
terbentuk 1 kelompok tergolong kelompok SUPER, 3 kelompok HEBAT
dan 1 Kelompok BAIK, kemudian meningkat cukup pesat pada siklus II,
pada siklus ke II ini semua kelompok mendapat predikat SUPER dengan
total nilai berbeda-beda. Berikut data dapat disajikan dibawah ini :
Skor
Kriteria
22
22,5
21,25
26
19
Hebat
Hebat
Hebat
Super
Baik
Skor
Kriteria
27,5
28
28
27,5
30
Super
Super
Super
Super
Super
27
28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data penelitian, diskusi sesama tim peneliti dan refleksi yang
telah dilakukan selama penelitian, dapat disimpulkan hal-hal berikut :
1
biologi
secara
kualitatif,
melakukan
analisis
kuantitatif
29
B. Saran/Rekomendasi
Berdasarkan temuan selama penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai
berikut :
1. Penggunaan permainan gambar puzzle dapat dijadikan salah satu
alternatif bagi guru biologi untuk meningkatkan pemahaman konsep di
kelasnya.
2. Sebaiknya guru menyiapkan beberapa alternatif gambar yang menarik
yang akan digunakan dalam proses pembelajarannya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Becker, Lana and Schneider, Kent N. 2004. Motivating Students : 8 Simple Rules
for Teachers. East Tennessee State University : Magma Publication Inc,
Madison Wis
Dikmenun, 2003. Menjadi Guru Yang Terampil. Jakarta :Direktorat Menengah
Umum..Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.Depdiknas.
Depdiknas, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi 5. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Kemmis, S. And Mc.Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin :
Deakin University
Kimball, J.W. 1996. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlannga.
Indrawati, 2008. Penilaian Berbasis Kelas. Bandung : Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Depdiknas
Luce, Ronald W, 1990. Motivating The Unmotivated.
http://www.motivation.org.uk
Prawirohartono, S.2005. Biologi SMP Jilid 3. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudarsono, F.X. 1992. Action Research. Jakarta : Penerbit Rieneka Cipta.
Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik
Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Jakarta :
Prestasi Pustaka Publisher.
Wojowasito.S dan W. Poerwadaminta. 1980.Kamus Lengkap. Bandung : Penerbit
Hasta
Zamroni.2003.Paradigma Pendidikan Masa Depan.Jakarta : Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah.Depdiknas.
31
Lampiran 1
CATATAN LAPANGAN
Sekolah
Alamat Sekolah
Kelas
Mata Pelajaran
Konsep/ Kajian
Pertemuan ke
Waktu
Nama Guru / Kolaborator
Masalah penelitian
I Planing
II Acting
III Observasi
IV Reflecting
32
Lampiran 2
15
16
:SMPN 31 Padang
:Suryanto, S.Pd
: Biologi
: Kelangsungan Hidup Organisme/Adaptasi morfologi
Perilaku Guru
Memberi tugas pendahuluan
Menanyakan prasyrat pengetahuan
Mereviu PR
Memberi penjelasan tentang Eksperimen
Membagi kelompok dan mengatur duduk
Guru sebagai moderator / inspirator
Membimbing siswa mendapat data
Menuliskan judul , tujuan di papan tulis
Menjelaskan langkah kerja dan waktunya
Memberi kesempatan kelompok diskusi
Mempersilahkan tiap kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Memberi kesempatan kepada kelompok
lain untuk menanggapi.
Bersama siswa menarik kesimpulan
Memberi hadiah majalah ilmiah populer
kepada kelompok terbaik, presenter
terbaik, dan menjawab masalah
lingkungan dengan tepat.
Memberi post test dan angket
Pemberian tugas rumah
ya
tidak
Komentar/Ket.
Kolaborator
33
Lampiran 3
: SMPN 31 Padang
: Suryanto, S.Pd
: Biologi
: Kelangsungan Hidup Organisme/Adaptasi
morfologi
: IX.7/5
:
siswa
Tally
Jumlah
Persentase
34
Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN SISWA
NAMA SEKOLAH
NAMA GURU
MATA PELAJARAN
Konsep / sub konsep
KELAS /SEMESTER
Jumlah Siswa
: SMPN 31 Padang
: Suryanto, S.Pd
: Biologi
: Kelangsungan Hidup Organisme/Adaptasi Morfologi
: IX.7/5
: 32 siswa
NO
A
B
C
Menjawab pertanyaan
Jumlah
Keterangan :
NO A
35
Lampiran 5
ANGKET SISWA
Nama Sekolah
Nama Guru
Tanggal
: SMPN 31 Padang
: Suryanto, S.Pd
:
Jawab pertanyaan di bawah dengan memberi tanda silang (X) pada kolom yang
kamu anggap cocok, tanpa menulis nama. Isilah Saran untuk kebaikan kita
bersama
NO
1.
2
3
4
5
6
7
8
Pertanyaan
ya
tidak
Pendapat / saran :
36
Lampiran 6
JADWAL KEGIATAN
Penelitian Tindakan Kelas
SMP N 3I Padang Tahun Pelajaran 2006 - 2007
Juli
N
O
1
2
3
4
5
KEGIATAN
1 2
Penyusunan Proposal
1 1
Pemantapan Proposal
Pembuatan
&
Penggandaan
Perangkat PBM
Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan
&
Penggandaan
Laporan
Pelaporan Penelitian &
Presentasi.
Agustus
4 1
September
4 1
4 4
4 4
2
3
37
Lampiran 7
Tabel Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
No
Data Aktivitas
Siklus I
Siklus II
Maks
Min
Maks
Min
1.
32
32
2.
30
32
3.
20
12
26
4.
20
12
24
5.
6.
7.
12
8.
12
9.
26
32
10..
Bermotivasi kerja
20
32
11..
Berdisiplin kerja
20
32
12..
Bertanggung jawab
23
32
13..
14..
Keluar/masuk Labor/kelas
15.
16.
17.
12
18..
10
19..
12
20..
Mengantuk / melamun
21..
Berjalan-jalan di labor
22
Datang terlambat
23
38
Lampiran 8
REKAPITULASI DATA ANGKET SISWA
No
INDIKATOR
SIKLUS SIKLUS
I
II
32
32
1.
32
32
24
30
21
29
12
26
32
32
13
32
JUMLAH
168
213
39
Lampiran 9
40
Lampiran 10
DENAH KEGIATAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Posisi kegiatan di laboratorium
41
42
Lampiran 11
SATUAN ACARA TINDAKAN
Mata Pelajaran
: Biologi
Pokok Bahasan
: Kelangsungan Hidup Organisme
Kelas/Semester
: IX.7/ 5
Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
Persiapan :
1. Menyiapkan gambar-gambar hewan yang akan digunakan dalam
permainan gambar puzzle
2. Kurikulum atau silabus dan membagi siswa menjadi 4 kelompok
3. Membuat soal soal untuk pekerjaan rumah (PR) siswa
4. Membuat solusi dari PR
5. Sistem penilaian
6. Persiapan buku pegangan siswa
7. Persiapan buku pegangan guru
8. Persiapan soal-soal evaluasi
9. Persiapan angket siswa
10. Merencanakan waktu untuk pelaksanaan tindakan
11. Menyusun serangkaian tindakan kegiatan secara menyeluruh
12. Menyiapkan teknik pemantauan pada setiap tahapan penelitian
Pelaksanaan :
Siklus I.
1. Menjelaskan prinsip-prinsip kelangsungan hidup organisme
2. pelaksanaan di kelas dengan cara diskusi informasi dengan
mempergunakan gambar puzzle yang melibatkan siswa dalam
kelompok
3. Sebelum kegiatan siswa memahami LKS (lembar kerja siswa).
4. 20 menit pertama siswa
43
II,
dilakukan
peneliti
untuk
mendapatkan
nilai
44
Prestasi
: Suryanto, M.Pd
: 131 928 933
: Jakarta, 5 Oktober 1969
: Pembina / IV.a
: Guru SMAN 1 Padang
: Biologi
: Menikah (4 putra)
: Jl. Jendral Sudirman No.1 Padang
: Jl Rambutan Raya No.49 Perumnas Belimbing
Padang Telp. 499398/HP.081363211879
: SD 04 Grogol Utara Jaksel (1981)
SMPN 48 Jakarta Selatan (1984)
SMAN 29 Jakarta Selatan (1987)
Program DIII FMIPA UI Depok (1990)
S1/Akta IV Pendidikan Biologi UT (1993)
S2 Manajemen Pendidikan Lingkungan (2007)
: Finalis Lomba karya tulis bidang kependudukan
dan lingkungan hidup tingkat nasional tahun
2005
Peringkat I Guru SMP/MTs berprestasi Kota
Padang Tahun 2006
Peserta Seleksi Guru Berprestasi Sumatera Barat
Tahun 2006
Peringkat I Lomba Inovasi Pembelajaran Guru
SMP Tingkat Propinsi Sumatera Barat Tahun
2006
Finalis Workshop Inovasi Pembelajaran Guru
SMP Tingkat Nasional tahun 2006
Padang, 4 Agustus 2008
Suryanto, M.Pd
NIP.131928933
45
46