Anda di halaman 1dari 38

MODUL AJAR

SISTEM PERNAPASAN PADA


MANUSIA
D
se
Fa

di susun oleh :
Ida Widianingsih, S.Pd

SMP N 1 TEPUS
2024
MODUL AJAR
BAB 2 : STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH MAKHLUK HIDUP
SUB BAB 2.3 : SISTEM PERNAPASAN

INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : IDA WIDIANINGSIH, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMP N 1 TEPUS
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Prediksi Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Tahun Penyusunan : 2024
II. KOMPETENSI AWAL
1. Guru bisa menanyakan kepada pelajar apa hubungan antara sistem peredaran darah dengan
sistem pernapasan. Dan mengapa jika seseorang berhenti merokok, maka sistem
pernapasan mereka dan sistem peredaran darah mereka perlahan-lahan membaik? Guru
dapat membahas infografik yang ada pada buku siswa halaman 65 tentang manfaat
berhenti merokok dan pengaruh positifnya pada kesehatan
2. Guru bertanya pada peserta didik apakah udara di wilayah Yogyakarta khususnya
Gunungkidul sudah tercemar dan apakah akan mengganggu system pernapasan kita.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Berakhlak Mulia: Peserta didik mampu mensyukuri dan menjaga organ-organ yang
menyusun sistem pernapasan manusia agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya
2. Bernalar Kritis: Peserta didik mampu memperoleh dan mengolah informasi terkait
System pernapasan manusia.
3. Kreatif: Peserta didik mampu mengisi LKPD secara mandiri.
4. Mandiri: Peserta didik mampu secara mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku Teks 5. Papan Tulis/White Board
2. Laptop/Komputer PC 6. LKPD
3. Akses Internet 7. Proyektor
4. Handout Materi

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Model pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) .
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menjelaskan organ pernapasan
manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan. (HOTS C6, 4C-Creativity thinking
and innovation, Critical thinking and problem solving, Collaboration)
2. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menganalisa informasi terkait
kelainan atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (HOTS C4, Literasi
numerasi, 4C-Critical thinking and problem solving, Collaboration)
3. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi organ
pernapasan manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan (4C-Communication, PPK)
4. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi kelainan
atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (4C-Communication, PPK).
5. Peserta didik lebih menghargai dan menjaga Kesehatan badan nya terutama yang
berhubungan dengan system pernapasan
6. Peserta didik bisa mensyukuri karunia Tuhan yang telah Allah berikan kepada mereka dengan
tubuh yang normal dan sehat dengan sejuta sedemikian rupa interaksi yang ada di organ tubuh
mereka

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Menyadari bahwa materi SISTEM PERNAPASAN dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-
hari.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


1. Apa yang terjadi dalam proses pernapasan saat seseorang menghirup udara yang kotor?
2. Apa dampak debu terhadap sistem pernapasan?
3. Apa dampak rokok terhadap system pernapasan?
4. Bagaimana kondisi seperti penderita asma dan bronkitis jika menghadapi udara yang kotor?
5. Bagaimana cuaca atau polusi udara mempengaruhi kesehatan sistem pernapasan?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
1. Peserta didik aktif menjawab salam dari guru.
2. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan mereka ketika guru menanyakan
kabar.
3. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan mereka ketika guru mengabsen dan
mengecek kehadiran (kedisiplinan-PPK)
4. Peserta didik berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas (religiusitas-PPK).
5. Peserta didik dicek kesiapan belajarnya oleh guru dengan mengecek keadaan
kelas.(kedisiplinan-PPK)

Apersepsi:
Peserta didik bertanya jawab dengan guru terkait kehidupan sehari-hari. (4C-
Collaboration)
✓ Apakah kalian pernah membakar kertas atau sampah?
✓ Apakah kalian pernah ke Wonosari akhir-akhir ini, Bagaimana kondisi udara saat di
perjalanan?
✓ Apakah kalian pernah menghirup asap rokok dari orang di lingkungan kalianyang
sedang merokok?

Motivasi:
✓ Peserta didik menyimak penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
✓ Peserta didik menyimak penjelasan lingkup penilaian meliputi penilaian sumatif dan
kuis dengan kahoot dan berupa keterampilan kolaborasi selama diskusi kelompok dan
presentasi.

Kegiatan Inti ( 70 menit )


Syntax 1 Orientasi Peserta Didik Pada Masalah
1. Guru menayangkan video perbaikan jalan di sepanjang Jalan Baron Wonosari
2. Guru menayangkan video mengenai seseorang yang sedang merokok
3. Guru menayangkan video seseorang yang sedang membakar sampah
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan ataupun tanggapan terkait
video tersebut.
5. Guru menayangkan PPT secara sekilas terkait system pernapasan pada manusia
6. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
7. Peserta didik mendengarkan arahan Guru terkait pengisian LKPD system pernapasan pada
manusia
Syntax 2 Mengorganisasi Peserta Didik
8. Peserta didik di bantu guru mulai mencari informasi untuk membuat hipotesa awal terkait
permasalahan yang ada
9. Peserta didik mengisikan hipotesis yang mereka dapat pada lembar LKPD yang tersedia
Syntax 3 Membimbing Penyelidikan
10. Guru membimbing peserta didik dalam merumuskan dan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan oleh peserta didik
11. Peserta didik mencari sumber literasi terkait organ pernapasan pada manusia
12. Peserta didik mengisi LKPD dengan benar
Syntax 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
13. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka
14. Kelompok yang lain menanggapi dan memberikan pertanyaan kepada kelompok yang
sedang presentasi
15. Guru memberikan umpan balik dari hasil presentasi siswa
Syntax 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Pemecahan Masalah
16. Peserta didik membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah dilakukan
17. Peserta didik melakukan ice breaking
18. Untuk menguji pemahaman siswa guru memberikan Game kuis berupa kahoot untuk
dikerjakan secara bersama-sama

Kegiatan Penutup ( 5 menit )


1. Guru bersama peserta didik mengevaluasi hasil pembelajaran tentang system pernapasan
pada manusia. Guru memberikan penguatan dan apresiasi jika diperlukan
2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan refleksi dengan cara menuliskan pada
lembar refleksi belajar seputar hal yang telah dicapai dalam kegiatan pertemuan ini dan
perlu dioptimalkan pada kegiatan pertemuan berikutnya.
3. Peserta didik bersama guru berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
VI. ASESMEN
➢ Jurnal refleksi belajar peserta didik
➢ Asesmen Sumatif

VII. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pemahaman tentang system pernapasan pada manusia dan penyakit-penyakit pada system
pernapasan

VIII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


➢ Peserta didik mengecek kembali LKPD secara mandiri terkait system pernapasan yang
belum terjawab
➢ Guru memberikan kuis mengenai komponen darah dengan menggunakan aplikasi kuis
dalam jaringan berupa Kahoot (kahoot.it)
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 (ASESMEN FORMATIF PENILAIAN ANTAR TEMAN)

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

Kelompok Penilai :
Tanggal Penilaian :
Aspek Penilaian
Kelompok Skor
I II III IV V VI Nilai Catatan
yang dinilai Perolehan
0-5 0-4 0-5 0-2 0-3 0-3
RUBRIK PENILAIAN FORMATIF OLEH TEMAN SEBAYA
No Aspek Penilaian Kriteria dan Skala Penilaian
I Identifikasi Masalah 5 = mampu menyebutkan 5 masalah
4 = hanya memenuhi 4 masalah
3 = hanya memenuhi 3 masalah
2 = hanya memenuhi 2 masalah
1 = hanya memenuhi 1 masalah
0 = tidak memenuhi semua masalah
II Penyebab masalah 4 = memenuhi 4 penyebab masalah
3 = hanya memenuhi 3 penyebab masalah
2 = hanya memenuhi 2 penyebab masalah
1 = hanya memenuhi 1 penyebab masalah
0 = tidak memenuhi semua penyebab masalah
III Apa yang harus 5 = mampu menyebutkan 5 solusi
dilakukan 4 = hanya memenuhi 4 solusi
3 = hanya memenuhi 3 solusi
2 = hanya memenuhi 2 solusi
1 = hanya memenuhi 1 solusi
0 = tidak memenuhi semua solusi
IV Hubungan dengan 2 = memenuhi 2 hubungan
system pernapasan 1 = hanya memenuhi 1 hubungan
0 = tidak memenuhi semua hubungan
V Wujud Syukur 3 = memenuhi 3 wujud syukur
2 = hanya memenuhi 2 wujud syukur
1 = hanya memenuhi 1 wujud syukur
0 = tidak memenuhi semua wujud syukur
VI Kemampuan menjawab 3 = menjawab 3 pertanyaan
masalah 2 = hanya memenuhi 2 pertanyaan
1 = hanya memenuhi 1 pertanyaan
0 = tidak memenuhi semua pertanyaan
PENILAIAN FORMATIF KEMAMPUAN DISKUSI DAN PRESENTASI

Kelompok Penilai :
Tanggal Penilaian :

Indikator Skor
No Kelompok Nilai Catatan
I II III IV V Perolehan
RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN DISKUSI, KOMUNIKASI, DAN PRESENTASI

No Aspek Penilaian Kriteria dan Skala Penilaian


I Melakukan Diskusi 4 = Peserta didik melakukan diskusi dengan aktif
bertanya, anggota tanggap dan memberi saran
3 = Peserta didik saat melakukan diskusi terlibat
aktif bertanya dan menanggapi.
2 = Peserta didik saat melakukan diskusi terlibat
aktif bertanya
1 = Peserta didik hanya duduk memperhatikan
teman-teman lainnya saat diskusi
0 = tidak memperhatikan dan bermain sendiri saat
yang lain diskusi
II Kemampuan Presentasi 4 = Peserta didik menjelaskan materi yang
diperoleh dengan rinci dan sistematis
3 = Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
dengan rinci, namun belum begitu detail.
2 = Peserta didik menulis secara rinci, namun
tidak detail
1 = Peserta didik memaparkan hasil diskusi
secara tidak rinci, dan tidak detail.
0 = tidak presentasi
III Menyampaikan 4 = Peserta didik menyampaikan pendapat
pendapat dengan bahasa yang komunikatif, suara yang
jelas, percaya diri tinggi.
3 = Peserta didik menyampaikan pendapat
dengan bahasa komunikatif, suara jelas, dan
percaya diri
2 = Peserta didik menyampaikan pendapat
dengan bahasa yang tidak komunikatif, suara
jelas.
1 = Peserta didik menggunakan bahasa yang tidak
komunikatif, suara tidak jelas
0 = tidak menyampaikan pendapat sama sekali
IV Menjawab Pertanyaan 4 = Peserta didik menjawab pertanyaan dengan
suara tenang dan jelas, dan percaya diri tinggi.
3 = Peserta didik menjawab pertanyaan dengan
suara jelas, dan kurang percaya diri
2 = Peserta didik menjawab pertanyaan dengan
suara yang kurang jelas
1 = Peserta didik menjawab pertanyaan dengan
terburu-buru dan suara kurang jelas
0 = tidak mampu menjawab pertanyaan
V Menarik Kesimpulan 4 = Peserta didik menarik kesimpulan hasil akhir
diskusi dengan bahasa yang mudah dipahami,
struktur kalimat baik, dan sesuai dengan
permasalahan
3 = Peserta didik menarik kesimpulan hasil akhir
diskusi dengan bahasa yang mudah dipahami,
No Aspek Penilaian Kriteria dan Skala Penilaian
struktur kalimat belum begitu baik, dan sesuai
dengan permasalahan
2 = Peserta didik menarik kesimpulan hasil akhir
diskusi dengan bahasa yang sulit dimengerti,
kalimat kurang nyambung, dan sesuai dengan
permasalahan.
1 = Peserta didik menarik kesimpulan hasil akhir
diskusi dengan bahasa yang kurang dimengerti,
dan tidak sesuai dengan permasalahan
0 = tidak mampu menarik kesimpulan hasil diskusi

PENILAIAN FORMATIF SAAT DISKUSI DALAM KELOMPOK

Nama Penilai :
Kelompok :
Tanggal Penilaian :

Skor
No Nama Siswa Nilai Catatan
Perolehan

Keterangan :
Skor 4 : Siswa aktif dalam berdiskusi, memberi saran, masukan dan tanggapan
Skor 3 : Siswa aktif dalam diskusi hanya memberi saran
Skor 2 : Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya memberi saran saja
Skor 1 : Siswa kurang aktif dalam diskusi
Skor 0 : Siswa tidak ikut berdiskusi
LAMPIRAN 2 (ASESMEN FORMATIF JURNAL REFLEKSI)

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR REFLEKSI BELAJAR


"SEBELUM-SEDUDAH"
PETUNJUK

• Setiap peserta didik akan mendapatkan masing-masing lembar refleksi belajar yang sudah disediakan
oleh guru
• Pengisian lembar refleksi belajar ini dilakukan sejak awal proses pembelajaran pada pertemuan pertama
dan diakhir sebagai bahan asesmen dan refleksi pemahaman peserta didik pada materi komponen-
komponen penyusun darah
• Guru membantu peserta didik dengan berbagai diskusi agar peserta didik terbiasa memberikan
pendapatnya pada lembar refleksi
• Pengetahuan awal peserta didik dapat dituliskan di lembar belajar pada kolom “sebelum”, guru dapat
membantu untuk memandu pengisian lembar ini
• Setelah peserta didik mengisi kolom "sebelum", maka guru dapat melanjutkan aktivitas belajar
selanjutnya
• Aktivitas pembelajaran ditutup dengan pengisian lembar belajar pada kolom “sesudah” yang mana
peserta didik diminta untuk mengisi hal apa saja yang sudah diketahui dan dipahami setelah kegiatan
inti dilaksanakan
• Melalui lembar belajar ini, guru dapat mengobservasi hasil jawaban setiap peserta didik dari
pengetahuan awal dan pengetahuan setelah dilakukan aktivitas pembelajaran

SEBELUM SESUDAH

Yang saya tahu mengenai komponen penyusun Yang saya tahu mengenai komponen penyusun
darah darah

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….

 ………………………………………… ☺ ………………………………………….
LAMPIRAN 3
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

SISTEM PERNAPASAN

Gambar 2.25 Infografis tentang manfaat berhenti merokok.


Coba lihat infografis di atas tentang manfaat berhenti merokok dan kaitannya dengan kesehatan
manusia yang semakin membaik. Tertulis di infografis tersebut bahwa dalam 5 hari saat seseorang
berhenti merokok maka sistem peredaran darahnya sudah membaik. Jadi apakah ada hubungan
antara berhenti merokok dengan sistem pernapasan dan sistem peredaran darah?
Mari kita bahas di subbab ini!
1. Fungsi Dari Sistem Pernapasan atau Respirasi
Tubuh kalian membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah
suatu proses yang terjadi di dalam sel, saat glukosa dari makanan yang kalian makan dipecah
dengan bantuan oksigen sehingga menghasilkan energi. Selama proses respirasi seluler,
karbondioksida dan air menjadi sisa hasil respirasi sel yang dibuang ketika kalian
menghembuskan napas. Energi yang dihasilkan digunakan oleh kalian untuk beraktivitas.

2. Struktur dan Organ Pernapasan


Ketika kalian bernapas, udara yang kalian hirup terkadang bercampur dengan debu, asap, atau
bahkan virus atau bakteri. Udara akan melewati hidung, faring, laring, trakea, lalu ke bronkus,
dan terakhir paru-paru. Gambar 2.26 memberikan gambaran tentang organ-organ pernapasan
pada manusia.
Gambar 2.26 Sistem Pernapasan Manusia.
a. Hidung
Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. Rambut-rambut di dalam hidung
berfungsi untuk menangkap partikel-partikel besar yang masuk bersama dengan udara yang
kita hirup. Udara kemudian masuk ke dalam rongga hidung. Sel-sel di dalam rongga hidung
menghasilkan mukus atau lendir yang berfungsi untuk melembabkan udara serta menangkap
lebih banyak partikel yang masuk.
b. Faring, Laring, dan Trakea
Setelah dari hidung, udara akan menuju faring atau tenggorokan. Baik hidung dan mulut
terhubung dengan faring, jadi udara dan makanan masuk ke dalam faring. Dari faring udara
bergerak ke laring.
Di dalam laring terdapat pita suara, tempat penghasil suara. Udara kemudian bergerak menuju
trakea. Ketika kalian sedang menelan makanan, maka trakea akan tertutup oleh epiglotis,
sehingga makanan tidak masuk ke dalam saluran napas. Sel yang melapisi trakea memiliki
silia, yaitu rambut-rambut halus yang memiliki gerakan seperti menyapu. Silia berfungsi
untuk menyaring udara yang masuk agar kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru. Silia akan
mendorong lendir yang telah menangkap kotorankotoran yang masuk dari trakea ke faring,
kemudian dengan cara batuk, maka kotoran tersebut akan terlontar ke luar. Gambar 2.27
menggambarkan bentuk silia yang melapisi trakea

Gambar 2.27 Silia yang melapisi trakea, yang menyaring kotoran sehingga tidak memasuki
paru-paru
c. Bronkus dan Paru-Paru
Setelah dari trakea, udara akan menuju bronkus kiri dan kanan, kemudian menuju paru-paru.
Paruparu adalah organ utama dari sistem pernapasan.
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang menjadi bagian-bagian yang kecil. Dan di
ujung cabang kecil tersebut, terdapat kantong-kantong kecil yang berbentuk seperti anggur.
Kantong-kantong kecil ini disebut alveoli (jamak alveolus). Alveoli diselimuti oleh pembuluh
darah kapiler, dan disinilah tempat pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida.

Gambar 2.28 Bronkus dan Alveolus

3. Bagaimana kalian bernapas


Sama seperti pergerakan tubuh manusia lainnya, bernapas juga dikendalikan oleh otot. Paru-paru
dilindungi oleh tulang rusuk yang ditempeli oleh otot-otot di sekitarnya. Di bagian bawah paru-
paru juga terdapat otot yang besar, kuat, dan berbentuk seperti kubah. Otot tersebut dinamakan
diafragma.
Ketika kalian menarik napas, otot yang ada di tulang rusuk kalian akan berkontraksi sehingga
tulang rusuk akan naik ke atas, diafragma pun berkontraksi, yang semula melengkung menjadi
mendatar. Kontraksi ini menyebabkan rongga dada kalian mengembang, volume paru-paru pun
membesar, tekanan udara diparu-paru mengecil, dan udara pun masuk. Ketika kalian
menghembuskan napas, otot-otot yang ada di tulang rusuk kalian rileks atau dalam keadaan
santai, diafragma pun dalam keadaan rileks, hal itu menyebabkan rongga dada kalian menjadi
lebih kecil, volume udara di paru-paru pun berkurang, sementara tekanan udara di paru-paru
membesar, udara siap untuk dikeluarkan.
Gambar 2.29 Mekanisme bernapas

4. Apa yang terjadi saat pertukaran gas


Bayangkan jika kalian adalah setetes darah, setelah darah dipompa dari jantung, lalu kalian
melewati arteri, kemudian ke kapiler yang membungkus alveolus. Saat itu kondisi kalian
membawa banyak karbondioksida dan sedikit oksigen. Ketika sampai di alveolus kalian tidak
sabar untuk menukar karbondioksida yang kalian bawa dengan oksigen yang ada di sana.
Sekarang kondisi kalian membawa banyak oksigen dan sedikit karbondioksida. Kalian siap
untuk mengantarkan oksigen ke sel-sel tubuh yang lain. Saat di sel-sel tubuh kalian menukar
oksigen yang kalian bawa dengan karbondioksida yang merupakan sisa metabolisme dari sel.
Kalian angkut kembali menuju jantung, untuk kemudian dibawa kembali menuju paru-paru.
Proses pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida dan sebaliknya disebut pertukaran gas.
Kapiler dan dinding alveolus sangat tipis, sehingga sangat mudah untuk dilewati oleh beberapa
zat.Ketika oksigen masuk dan menuju alveolus, oksigen melewati dinding tersebut, kemudian
menuju dinding kapiler, lalu ke darah. Hal tersebut juga berlaku untuk karbondioksida dan air.
Begitu pentingnya peran sistem pernapasan kita, sehingga kita harus benar-benar menjaganya
agar tetap sehat.

5. Merokok dan bahayanya untuk tubuh


Rokok sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Merokok merupakan suatu kegiatan
tidak bermanfaat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serta menghambur-hamburkan
uang. Ber dasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, anakanak remaja yang merokok mengalami
pening katan sebesar 1,9% dari tahun 2013 ke tahun 2018 (Kementerian Kesehatan, 2020).
Tentu saja hal ini sangat mencemaskan, mengingat remaja sekarang adalah generasi yang akan
meneruskan pem bangunan bangsa.
Di dalam rokok terdapat zat-zat yang mampu menginfeksi dan merusak sistem pernapasan
kalian. Dalam satu kali hisapan rokok terdapat sekitar 4.000 zat kimia berbahaya, contohnya tar,
karbon monoksida, dan nikotin.
Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar. Ketika seseorang
menghirup asap rokok, tar akan menempel pada silia yang terdapat pada trakea, bronkus, dan
jalur pernapasan. Tar membuat silia menggumpal, sehingga tidak dapat berfungsi untuk
menyaring zat-zat yang berbahaya bagi paru-paru. Tar juga mengandung bahan yang
mengakibatkan kanker.
Karbon monoksida, ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang tidak berbau dan
berwarna disebut karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri
ke hemoglobin dan mengambil sebagian tempat oksigen, lalu turut dalam proses peredaran
darah. Tentu saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke seluruh tubuh
menjadi berkurang. Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang perokok akan
bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat. Banyaknya karbon monoksida di
dalam darah meningkat seiring banyaknya rokok yang dikonsumsi. Darah seorang perokok
kemungkinan memiliki lebih sedikit oksigen dibandingkan yang bukan perokok.
Nikotin, nikotin bersifat stimulan yang artinya meningkatkan kinerja suatu organ. Nikotin
membuat jantung berdetak lebih kencang serta meningkatkan tekanan darah. Semakin banyak
nikotin yang di konsumsi melalui rokok, akan menyebabkan kecanduan dan membuat orang sulit
berhenti merokok.

Gambar 2.30 Kandungan dalam sebatang rokok.

6. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok


Perokok mengalami berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya adalah batuk yang sulit
berhenti. Adanya penggumpalan silia di jalur pern apasan membuat lendir sulit untuk
dikeluarkan. Penumpukan lendir juga mengakibatkan sempitnya jalan napas, sehingga
menghalangi masuknya oksigen.
Berikut penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok
a. Bronkitis
Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus. Iritasi tersebut
menyebabkan jalur napas menyempit karena tertutup oleh lendir. Orang yang menderita
bronkitis akan mengalami kesulitan ber napas. Jika iritasi ini terus menerus terjadi dalam
waktu yang lama, maka akan menjadi bronkitis kronis yang menyebabkan kerusakan per
manen pada jalur napas atau bronkus. Gambar 2.32. menunjukkan bronkus yang mengalami
bronkitis.
Gambar 2.32 Jalur napas yang mengalami bronkitis
b. Aterosklerosis
Beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah
manusia. Zat-zat tersebut mengiritasi pembuluh darah. Iritasi tersebut ikut berkontribusi
dalam penyumbatan lemak pada pembuluh darah.
c. Kanker paru-paru
Pada tahun 2018 penderita yang meninggal akibat kanker paru-paru di Indonesia mencapai
26.000 jiwa (Yayasan Kanker Indonesia, 2020). Penyebab dari kanker paru-paru adalah
kebiasaan buruk merokok. Ada sekitar 50 zat di dalam rokok yang menyebabkan kanker. Sel
kanker tumbuh dan mengambil alih tempat di paru-paru yang dipergunakan untuk pertukaran
gas. Akibatnya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak maksimal.
Gambar 2.33. menggambarkan sel kanker yang menyerang paru-paru

Gambar 2.33 Perbandingan antara paru-paru yang sehat dengan yang terkena kanker. Terlihat
sel kanker mengambil tempat di paruparu sehingga pertukaran gas menjadi tidak maksimal.
d. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang merusak bagian paru-paru yaitu alveolus, sehingga penderita
penyakit ini tidak dapat mengambil oksigen maupun mengeluarkan karbondioksida secara
maksimal, akibatnya penderita memiliki nafas yang pendek. Penyakit ini bersifat permanen,
bahkan jika seorang perokok berhenti merokok sekalipun. Gambar 2.34. meng - gambarkan
paru-paru yang sehat dan paru-paru yang mengalami emfisema.

Gambar 2.34 Paru-paru yang terkena emfisema.


Terlihat alveolus yang rusak. Rusaknya alveolus akan mempengaruhi pertukaran gas antara
oksigen dan karbon dioksida.
7. Perokok pasif
Tidak hanya perokok saja yang mendapatkan efek buruk dari merokok, orang di sekitarnya juga.
Orang di sekitar perokok yang mendapatkan efek buruk dari seorang perokok disebut perokok
pasif. Mereka juga menghirup asap rokok serta kandungan bahan kimianya secara tidak sengaja,
sehingga mereka pun dapat terpapar penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas. Berikut
adalah risiko yang didapat oleh perokok pasif.

Gambar 2.35 Risiko yang dialami oleh perokok pasif


LAMPIRAN 4 (ASESMEN SUMATIF)
Kisi-kisi Asesmen Sumatif
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Tipe No
Soal Soal
1. Mengidentifikasi Diberikan permasalahan, Peserta didik dapat C5 1
karakteristik komponen- manganalisis organ pernapasan yang
komponen penyusun mengalami gangguan
darah pada manusia
Diberikan gambar, Peserta didik dapat C5 2
menganalisis pernyataan yang tepat sesuai
dengan gambar
Diberikan permasalahan, Peserta didik dapat C6 3
mengevaluasi tentang gas yang di hirup saat
proses pernapasan
Diberikan gambar, Peserta didik dapat C6 4
mengevaluasi terkait pembuluh kapiler darah
Diberikan pernyataan, Peserta didik dapat C5 5
menganalisis dari beberapa pernyataan yang
benar
Diberikan beberapa gas yang terhirup ketika C3 6
proses inspirasi, Peserta didik dapat
menentukan gas yang masuk kedalam
pembuluh darah
Diberikan masalah gangguan pernapasan, C5 7
Peserta didik dapat menganalisis penyebab
penyakit tersebut
Diberikan gambar paru-paru, Peserta didik C5 8
dapat menganalisis organ pernapasan yang
mengalami gangguan
Diberikan tabel jenis pathogen dan penyakit C5 9
yang disebabkan, Peserta didik dapat
menganalisis pasangan yang tepat dari tabel
tersebut
Peserta didik dapat mengevaluasi terkait proses C6 10
difusi oksigen
SOAL ASESMEN SUMATIF
SISTEM PERNAPASAN

1. Seorang siswa mengalami gangguan pada system pernapasan, Adapun gejala yang ia rasakan
seperti suara menjadi parau atau serak bahkan hilang, sulit untuk menelan dan bernapas, serta
batuk hingga demam. Setelah melakukan pemeriksaan medis, ternyata ditemukan adanya infeksi
bakteri Corynebacterium diphtheriae yang bersifat infektif. Berdasarkan kasus tersebut, bagian
pada gambar di bawah ini yang mengalami infeksi sehingga menunjukan gejala pada siswa
tersebut adalah …

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

2. Sekelompok siswa melakukan percobaan dengan susunan alat sebagai berikut :

Pernyataan yang tepat sesuai dengan gambar tersebut adalah …


A. Gambar I menggambarkan diafragma relaksasi, volume rongga dada mengecil, dan tekanan
udara di dalam paru-paru mengecil
B. Gambar I menggambarkan diafragma kontraksi, volume rongga dada mengecil, dan tekanan
udara di dalam paru-paru membesar
C. Gambar II menggambarkan diafragma kontraksi, volume rongga dada membesar, dan
tekanan udara di paru-paru mengecil
D. Gambar II menggambarkan diafragma kontraksi, volume rongga dada membesar, dan
tekanan udara di paru-paru membesar

3. Seseorang menarik napas dalam-dalam kemudian menahan napas selama 30 detik. Setelah 30
detik berlalu, selanjutnya ia menghembukan napas. Selanjutnya ia Bersiap untuk menarik napas
kembali. Dibandingkan dengan udara yang ia hembuskan sebelumnya, udara yang ia hirup
mengandung lebih sedikit …
A. Karbon dioksida dan uap air
B. Nitrogen dan uap air
C. Oksigen dan karbon dioksida
D. Oksigen dan nitrogen

4. Gambar berikut menunjukan alveolus dan pembuluh kapiler darah

Mengapa karbon dioksida berpindah dari X ke Y?


A. Karbon dioksida lebih banyak ditemukan di Y disbanding X
B. Karbon dioksida lebih banyak ditemukan di X disbanding Y
C. Karbon dioksida harus menggantikan oksigen di Y
D. Karbon dioksida menyeimbangkan jumlahnya dengan jumlah oksigen di Y

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


1. Pertukaran gas terjadi di dalam paru-paru
2. Pertukaran gas terjadi antara alveolus dan kapiler darah
3. Pertukaran gas terjadi antara kapiler darah dan jaringan tubuh
4. Pertukaran gas yang terjadi di seluruh sel-sel tubuh
Pernyataan yang benar terkait pernapasan eksternal adalah …
A. 1 dan 3
B. 2 dan 3
C. 1 dan 2
D. 3 dan 4

6. Berikut ini adalah gas-gas yang terhirup ketika proses inspirasi


1. O2
2. N2
3. CO2
4. CO
5. HCN
Gas yang akan masuk dan berikatan dengan eritrosit dalam pembuluh darah ditunjukan oleh
nomor …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1, 3 dan 4
D. 1, 3, 4 dan 5

7. Seorang pasien mengalami gangguan system pernapasa. Adapun gejala yang ia rasakan seperti
memiliki napas pendek dan cepat, nafsu makan menurun, serta mengalami barrel chest.
Pernyataan yang tepat terkait penyakit yang diderita pasien tersebut adalah …
A. Penyakit tersebut disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
B. Terpapar asap rokok, polusi, serta zat kimia merupakan salah satu penyebab penyakit yang
diderita oleh pasien tersebut
C. Penyakit yang diderita oleh pasien tersebut adalah pneumonia
D. Berdasarkan gejala yang ditimbulkan dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut mengidap
penyakit TBC

8. Perhatikan gambar berikut!

Salah satu gangguan pernapasan yang menyebabkan penumpukan mucus sehingga penderitanya
mengalami batuk disertai dengan lender dapat terjadi jika terjadi infeksi pada bagian …
A. A dan B
B. B dan C
C. B
D. C

9. Perhatikan tabel jenis pathogen dan kelainan yang disebabkan :

Patogen Kelainan
1. Rhinovirus A. TBC
2. Corynebacterium B. Pilek
3. Mycobacterium tuberculosis C. Difteri
4. Streptococcus pneumoniae D. Paru-paru basah

Pasangan yang tepa tantara jenis pathogen dan kelainan yang benar adalah …
A. 1-D, 2-A, 3-B, 4-C
B. 1-C, 2-D, 3-A, 4-B
C. 1-D, 2-B, 3-C, 4-A
D. 1-B, 2-C, 3-A, 4-D

10. Di alveolus terjadi difusi oksigen, yaitu oksigen akan berpindah ke kapiler yang terdapat pada
alveolus untuk diedarkan ke jaringan tubuh. Oksigen dapat berpindah dari alveolus ke kapiler
darah karena …
A. Tekanan parsial di alveolus lebih besar dari tekanan parsial di kapiler
B. Tekanan parsial di alveolus lebih rendah dari tekanan parsial di kapiler
C. Tekanan parsial di alveolus sama besar dengan tekanan parsial di kapiler
D. Tekanan parsial tidak mempengaruhi proses difusi oksigen

Kunci Jawaban:
.No Kunci .No Kunci
1 B 6 A
2 B 7 B
3 A 8 C
4 D 9 D
5 D 10 A
Rubrik Penilaian
Benar Skor Benar Skor
10 100 5 50
9 90 4 40
8 80 3 30
7 70 2 20
6 60 1 10
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 100
LAMPIRAN 5
GLOSARIUM
Mikroskop : Alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat
kecil.
Mikroskopis : Suatu benda/objek ,partikel yang berukuran sangat kecil yang tidak dapaat dilihat
dengan mata telanjang harus memakai mikroskop.
Organel : Struktur subselular yang menyusun sel dan menjaga sel tetap hidup.
Sel : Unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan.
Sel Punca : Sebutan untuk sel yang belum memiliki fungsi khusus, sehingga dapat mengubah,
menyesuaikan, dan memperbanyak diri tergantung lokasi sel tersebut berada.
Spesimen : Sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan yang diambil langsung dari sesuatu.
Teori sel : Setiap bentuk makhluk hidup, termasuk tumbuhan itu tersusun atas sel- sel.

LAMPIRAN 6
DAFTAR PUSTAKA
- Sri Handayani Lestari, dkk., Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VIII,
Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021
- Okky Fajar Tri Maryana, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VIII, Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (26 Maret 2018). Miliki 127
Gunung Api Aktif Jadikan Indonesia “Laboratorium” Gunung Api Dunia. Diakses dari:
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsipberita/miliki-127-gunung-api-aktif-jadikan-
indonesia-laboratorium-gunungapi-dunia tanggal 3 Desember 2020.
- Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. “Apa saja kandungan di dalam sebatang rokok ? (2).”
Apa saja kandungan di dalam sebatang rokok ? (2), Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
9 Desember 2018, http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/apa-
sajakandungan-di-dalam-sebatang-rokok-2. Akses 5 Desember 2020.
- Kemdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses dari: https://kbbi.web.id/ tanggal 15
Desember 2020.
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK (LKPD)
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

Penyusun :
Ida Widianingsih, S.Pd

SMP N 1 Tepus
Capaian Pembelajaran :
Kelompok : Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai
Anggota :
unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi
sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis
untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem
peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem
reproduksi)

Alur Tujuan Pembelajaran :


Mengetahui fungsi dan struktur organ-organ pernapasan, bahaya rokok, perokok pasif,
serta penyakit penyakit akibat merokok
Mendeskripsikan proses manusia bernapas dan proses pertukaran gas
Menganalisa grafik mengenai kandungan karbon monoksida dalam darah perokok
Memberikan solusi untuk para perokok pasif

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menjelaskan organ
pernapasan manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan. (HOTS C6,4C-Creativity
thinking and innovation, Critical thinking and problem solving, Collaboration)
2. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menganalisa informasi
terkait kelainan atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (HOTS C4,
Literasi numerasi, 4C-Critical thinking and problem solving, Collaboration)
3. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi
organ pernapasan manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan (4C-Communication,
PPK)
4. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi
kelainan atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (4C-Communication,
PPK).
5. Peserta didik lebih menghargai dan menjaga Kesehatan badan nya terutama yang
berhubungan dengan system pernapasan
6. Peserta didik bisa mensyukuri karunia Tuhan yang telah Allah berikan kepada mereka
dengan tubuh yang normal dan sehat dengan sejuta sedemikian rupa interaksi yang ada
di organ tubuh mereka
Lembar Kerja Peserta Didik
Fase 1 Orientasi Siswa Pada Masalah

Mengamati
Amati Video Berikut ini dengan scan barcode di bawah ini

Berdasarkan Video tersebut analisislah/amati apa yang terjadi!

Kira-kira dari masalah yang telah kalian dapatkan, coba tuliskan


beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah tersebut!
Jawab:
Fase 2 Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar
Selanjutnya buatlah rumusan hipotesis berdasarkan pertanyaan
yang telah kalian buat!(seperti bahaya, gejala penyakit, solusi,
tindakan prefentifnya)

Fase 3 Membimbing penyelidikan individu/kelompok


1. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian rumuskan, kita
perlu mengujinya dengan melakukan percobaan.
2. Amati gambar organ pernapasan berikut.
3. Identifikasilah bagian organ pernapasan dengan gambar organ
pernapasan dan membaca sumber literasi seperti buku, e-
book, e-modul, internet, dan lain-lain
4. Isilah bagian yang kosong dengan jawaban yang telah kalian
dapatkan dari proses literasi digital baik dari e-book, e-
modul atau internet
Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil
Carilah informasi terkait struktur dan fungsi organ pernapasan
dengan membaca sumber literasi seperti buku, e-book, internet
dan lain-lain. Kemudian identifikasikanlah struktur dan fungsi
organ pernapasan tersebut pada tabel berikut ini!

Organ
Struktur Fungsi
Pernapasan

Lubang hidung, bulu hidung, septum


Fungsi hidung adalah menghirup
hidung, rongga hidung, saraf hidung,
Hidung Oksigen (O2) dan sebagai jalan
sinus hidung, silia, selaput lendir dan
keluarnya Karbon dioksida (CO2)
nasofaring

Faring

Laring

Trakea

Paru-Paru

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus
Carilah informasi terkait kelainan atau gangguan yang muncul
pada system pernapasan dengan membaca sumber literasi seperti
buku, e-book, internet dan lain-lain. Kemudian identifikasikan
penyakit yang bisa terjadi ketika benda pada situasi dalam video,
jelaskan
Jenis
Penyebabnya Upaya Penanganan/Pencegahan
Penyakit

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah


Setelah kalian membuat hipotesis dan mencari informasi dari
berbagai sumber, selanjutnya analisa hipotesis yang kalian buat
dan evaluasi dari permasalahan yang ada
Asap rokok,debu jalanan dan asap pembakaran sampah yang
terhirup secara terus-menerus dapat mengakibatkan gangguan
pada sistem pernapasan.
1.Selain perokok aktif ternyata perokok pasif juga bisa terkena
bahaya dari asap rokok. Bahkan perokok pasif memiliki resiko
terserang penyakit pernapasan tiga kali lebih besar dari pada
perokok aktif. Analisislah mengapa bisa demikian!
2. Bagaimana jika rumah kita berada didekat tempat pembuangan
akhir sampah?
3. Bagaimana jika jalanan didepan rumah kita sedang ada
perbaikan?

Buatlah kesimpulan berdasarkan apa yang sudah kalian pelajari


dan dari !hasil diskusi!
SISTEM PERNAPASAN
PROBLEM BASED LEARNING

Ida Widianingsih, S.Pd


Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapat menjelaskan organ
pernapasan manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan. (HOTS C6,4C-
Creativity thinking and innovation, Critical thinking and problem solving,
Collaboration)
2. Melalui pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dapatmenganalisa informasi
terkait kelainan atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (HOTS C4,
Literasi numerasi, 4C-Critical thinking and problem solving, Collaboration)
3. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi
organ pernapasan manusia dan fungsinya dalam sistem pernapasan (4C-
Communication, PPK)
4. Melalui kegiatan presentasi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan hasil diskusi
kelainan atau gangguan yang muncul pada system pernapasan (4C-Communication,
PPK).
5. Peserta didik lebih menghargai dan menjaga Kesehatan badan nya terutama yang
berhubungan dengan system pernapasan
6. Peserta didik bisa mensyukuri karunia Tuhan yang telah Allah berikan kepada mereka
dengan tubuh yang normal dan sehat dengan sejuta sedemikian rupa interaksi yang
ada di organ tubuh mereka
Orientasi Pada Masalah
Perhatikan Video Berikut
1. Jalanan Berdebu
Orientasi Pada Masalah
Perhatikan Video Berikut
2. Membakar Sampah
Orientasi Pada Masalah
Perhatikan Video Berikut
3. Bahaya Merokok
Mengorganisasi Belajar
Selanjutnya buatlah rumusan hipotesis berdasarkan pertanyaanyang
telah kalian buat!(seperti bahaya, gejala penyakit, solusi,tindakan
prefentifnya)

Lanjutkan penegrjaan di LKPD yang diberikan atau scan e-LKPD


berikut:
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai