Listrik Statis 2
Listrik Statis 2
21
Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau yang
didefinisikan sebagai :
Q
V
dQ
dV
(1)
atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang,
maka muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :
dQ
dx
(3)
Q = dV
(4)
E = k
dQ
r
r2
22
(5)
E = k
dV r
r2
(6)
dQ
L
Gb 2.2 Medan listrik sejauh b dari sumber muatan
berbentung garis sepanjang L
E = k
dQ
r
r2
b
P
E = k
dx
r
(b - x) 2
23
E = k
du
r
u2
L
1
1
1
1
= k
E = k = k
u
bx 0
bL b
L
= k
b( b L )
karena L = Q, maka besarnya medan magnet
sepanjang garis :
E = k
b( b L )
(6)
Contoh :
Hitunglah medan listrik dari sebuah garis bermuatan sepanjang 1 meter dengan
rapat muatan 5 C/m pada jarak 50 cm pada arah sepanjang garis seperti pada
gambar :
50 cm
1 meter
Jawab :
Dengan mengunakan persamaan (6) di mana :
k = 9x109 Nm2/C2
L= 1m
b = 1 mr + 50 cm = 1,5 m
Q = L = (5x10-6 C/m)(1 m) = 5x10-6 C
Q
5x10 - 6
5x10 -6
= 9 x10 9
= 9 x10 9
E = k
b( b L )
(1,5)(1,5 - 1)
(0,75)
24
= 6 x10 4 N / C
P
b
x
L
dx
E = k
dQ
r
r2
E = k
dx
r
2
b
x
+
L /2
E cos
E sin
E sin
b
x
25
E y = k
cos
dx
2
2
+
b
x
L / 2
L /2
cos
cos
dx = k 2
dx
E y = k
2
b (1 + tan 2 )
x
2
L / 2
L / 2
b (1 + 2 )
b
karena 1+tan2 = sec2 :
L /2
E y = k
cos
dx
2
b
sec
L / 2
kita ganti :
x = tan, jika diturunkan maka dx = sec2 d
sehingga :
cos
sec 2 d
2
b sec
E y = k
Ey =
k
cos d
b
k
k
x
=
sin =
b
b b2 + x2
L /2
l / 2
Ey =
k
L
2
2
b
b + (L / 2 )
(7)
atau :
Ey =
2k
L /2
b b 2 + ( L / 2 )2
26
(8)
Contoh :
Hitunglah medan listrik dari sebuah garis bermuatan sepanjang 1 meter dengan
rapat muatan 5 C/m pada jarak 50 cm tegak lurus garis seperti pada gambar :
50 cm
1 meter
Jawab :
Dengan mengunakan persamaan (8) di mana :
k = 9x109 Nm2/C2
L= 1m
b = 50 cm = 0,5 m
= 5x10-6 C/m
=
2
2
2
2
0 ,5
b
0 ,5 + ( 1 / 2 )
b + (L / 2 )
1,8x10 5
=
1.27x10 5 N / C
2
Ey =
Jika garis sangat panjang sehingga L/2 >> b, maka persamaan (8) dapat
diaproksimasi menjadi :
Ey =
2k L / 2
b (L / 2 ) 2
atau :
Ey =
2k
b
27
(9)
Ex
x
Ey
Kita akan menghitung medan listrik pada titik P sejauh x dari pusat cincin
menggunakan persamaan (5) :
E = k
dQ
r
r2
sama dengan alasan seblumnya bahwa medan lsitrik pada komponen y akan
saling menghilangkan satu sama lain, sehingga medan listrik yang kita
perhatikan hanya komponen x saja :
Ex = k
dQ
cos
r2
Ex = k
=
x dQ
r b2 + x2
kx
dQ
(b + x 2 ) 3 / 2
2
sehingga kuat medan magnet pada titik P sejauh x dari pusat cincin :
kxQ
Ex = 2
(b + x 2 ) 3 / 2
28
(10)
Contoh :
Hitunglah medan listrik dari sebuah cincin bermuatan dengan jari-jari 10 cm
dengan muatan 15 C pada jarak 50 cm tegak lurus dari pusat cincin
Jawab :
Dengan mengunakan persamaan (10) di mana :
k = 9x109 Nm2/C2
x = 50 cm = 0,5 m
b = 10 cm = 0,1 m
Q = 5x10-6 C/m
Ex =
P
Ey
Ex
dari
berbentuk cincin
muatan-muatan
sebagaimana telah
sehingga
akhirnya
29
dE x = kx
dQ
(r + x 2 ) 3 / 2
2
2 rdr
rdr
= kx2 2
2
2 3 /2
(r + x )
(r + x 2 ) 3 / 2
0
0
E x = kx
sekali lagi, ini tinggal persoalan kalkulus. Kita lakukan teknik substitusi
variabel, di mana :
u = r 2 + x 2 dan du = 2 rdr
b
1 du
1
E = kx2 3 / 2 = 2 kx
20u
r2 + x2
(11)
1
1
E = 2 kx
2
2
x
b +x
x
E = 2 k 1
2
b + x2
(12)
x
E = 2 k 1
b2 + x2
2 k(1 0 )
E = 2 k
30
(13)
sebuah besaran fisis yang akan kita gunakan nanti, yaitu fluks listrik . Fluks
listrik didefinisikan sebagai perkalian-titik medan listrik E dan luas yang
dilewatinya A, namun secara fisis fluks menggambarkan banyaknya garis
medan magnet yang menembus sebuah permukaan luas. Jika kita
ilustrasikan dalam gambar :
Arah vektor
Medan listrik E
30o
Arah vektor
Medan listrik E
r r
EA
= E A = EA cos 30 o =
3
2
r r
= E A = EA cos 0 o = EA
Kita bisa membayangkan fluks magnetik ini dengan sebuah kipas angin yang
menerpa selembar kertas, hembusan angin terasa lebih keras ketika kertas
tegak lurus pada hembusan angin artinya vektor luas permukaan searah
dengan arah hembusan angin, namun ketika kertas sejajar dengan arah
hembusan angin, tekanan angin sangat minim.
31
Gauss menyatakan bahwa : Jumlah Garis Gaya yang keluar dari suatu
permukaan tertutup (atau fluks ) sebanding dengan jumlah muatan listrik
yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu atau Sumber dari sebuah
medan magnet adalah muatan listrik, jika diungkapkan dalam sebuah
persamaan matematis :
= E dA =
S
Q dlm
o
(14)
32
Perhatikan sebuah muatan titik dengan besar muatan Q pada gambar 2.3
Muatan ini kita lingkupi dengan sebuah permukaan Gauss yang kta pilih
berbentuk bola. Pemilihan bentuk permukaan Gasuss ini sebetulnya
sekehendak kita, kita juga boleh saja memilih berbentuk kubus atau apapun,
namun dengan mempertimbangkan pertama, muatan harus terlingkupi
Gb 2.8 Muatan
ini kita lingkupi
dengan sebuah
permukaan
Gauss berbentuk
bola dengan
radius R
dA
seluruhnya dan kedua, kemudahan dalam perhitungan. Atas kedua dasar ini
kita bentuk bola.
Kita gunakan hukum Gauss pada persamaan (14) :
= E dA =
Q dlm
o
= E dA cos o =
Q
o
= E dA cos 0 o =
Q
o
dA
E dA =
S
Q
o
33
E 4 R 2 =
Q
o
E=
1 Q
4 o R 2
persis seperti medan listrik yang diturunkan melalui Coulomb pada bab I.
A2
E
A3
A1
Pada gambar disamping kita bagi silinder menjadi tiga permukaan A1, A2,
dan A3. Fluks yang menembus ketiga permukaan ini adalah :
Pada A1 : EA1cos 0o : EA1
34
= EdA = E(A 1 + A 2 ) =
s
Q dlm
o
E=
Q total
2 A o
karena Q/A =, maka untuk pelat bermuatan kita dapatkan medan listrik :
E=
2 o
(15)
atau :
1 4 0
4 0 2 0
= k 2
E=
E = k 2
persis seperti hasil yang diperoleh persamaan (13)
R r
r Gauss :
E dA =
S
Q dlm
o
35
Arah vektor dA
r
Permukaan
Gauss
Karena arah vektor medan listrik searah dengan vektor permukaan (artinya
sudutnya 0o), maka :
E dA cos(0 o ) =
S
Q dlm
o
= E( 4 r 2 ) =
Q
o
jarak r adalah radius permukaan Gauss yang kita pilih, sehingga medan
listrik di luar bola pejal bermuatan adalah :
E( r ) =
1 Q
r
4 0 r 2
(16)
E dA =
S
Q dlm
o
( 4 r 2 )E =
Q dlm
o
Sekarang Qdlm
perbandingan volume :
36
Q dlm
4 3
r
3
r
3
Q=
=
4
R
R 3
3
r
( )3
( 4 r 2 )E = R Q
o
1 Q
r
E =
3
4o R
konstanta
(17)
Medan lsitrik dalam bola pejal bermuatan mulau-mula naik secara linier
sebagaimana ditunjukan persamaan (17), ketika sampai r = jari-jari bola R
kuat medan menjadi persamaan (16) yang turun secara kuadratik sebanding
dengan (1/r2). Jika diilustrasikan :
E
Naik linier
sesuai
persamaan (17)
Turun kuadratik
sesuai
persamaan (16)
37
Contoh :
Sebuah bola pejal berjari-jari 1 cm memiliki muatan 5C, hitunglah kuat medan
sejauh :
a. 2 cm dari pusat bola
b. 0,5 cm dari pusat bola
Jawab :
a. Karena jarak sejauh 2 cm berada di luar bola maka dengan menggunakan
persamaan (16) :
E=k
6
Q
9 5 x10
9
x
10
=
= 2 ,25x10 6 N / C
r2
2 x10 2
b. Karena jarak sejauh 0,5 cm berada di luar bola maka dengan menggunakan
persamaan (17) :
1 Q
Q
5x10 6
9
E=
r = k 3 r = 9 x10
0 ,5x10 2 = 2 ,25x10 8 N / C
3
3
2
R
(1x10 )
4 o R
2.4 Hukum Gauss Pada Bola Berrongga (kopong)
Istilah bola pejal di sini penting karena jika bola tidak pejal namun
berrongga (atau kopong), kuat medan di dalam bola bernilai nol namun di
luar bola kuat medan seperti bola pejal. Untuk bola berrongga kuat
perubahan kuat medannya jika diilustrasikan menghasilkan gambar berikut :
E
E=0
Turun kuadratik
sesuai
persamaan (16)
r
38
A1
E dA =
S
A2
Q dlm
o
dengan permukaan Gauss berupa silinder kita dapatkan ruas kiri pada
persamaan Gauss :
A3
E A1 + E A2 + E A3 =
Gb 2.15 Kawat
Panjang
Bermuatan
Q dlm
o
Q dlm
o
Q
E A 2 = dlm
o
sedangkan A2 adalah luas selimut silinder yaitu 2rL Maka kuat medan
sejauh r dari kawat adalah sebagai berikut :
E=
1 Q dlm
2 r o L
E=
silinder
1
r
2 o r
(18)
L A2
r
E=
A3
Gb 2.16 Silinder
Panjang
Bermuatan
1
r
2 o r
(19)
Namun medan listrik di dalam silinder adalah nol, karena permukaan Gauss
tidak melingkupi muatan apapun :
E=0
39
2.17 Elektron
bebas dalam
konduktor
Eo
Ei
E=0
2.18 Medan listrik di dalam konduktor adalah nol karena
muatan bergerak ke tepi dan membentuk medan internal
yang melawan medan luar
40
Permukaan
Gauss
Medan listrik di luar bola konduktor akan menghasilkan nilai yang sama
dengan bola pejal sebelumnya, yaitu :
E=
1 Q
r
4 o r 2
(20)
E dA =
S
Q dlm
= 0 , maka E = 0
o
(21)
Jika kita skesta dalam gafik maka akan kita dapatkan seperti bola berrongga
pada gambar 2.14 :
E
E=
1 Q
4o R 2
r
R
E=0
41
SOAL-SOAL
1.
2.
Hitung medan listrik dari benda yang dianggap muatan titik dengan
muatan 16 C sejauh 250 meter dan bandingkan hasilnya dengan nomor
1.d di atas
3.
20 cm
4.
50 cm
bermuatan
sepanjang
50
10 cm
cm
50 cm
pada gambar :
Hitunglah medan listrik dari sebuah cincin bermuatan dengan jari-jari 5
cm dengan muatan 15 C pada titik P sejauh 15 cm tegak lurus dari
pusat cincin
5 cm
5.
P
15 cm
42
6.
7.
8.
9.
2 cm
P
14 cm
10. Sebuah cakram dengan jari 20 cm dengan kerapatan muatan terdistribusi
4 cm
5 cm ditempatkan
43