Anda di halaman 1dari 4

Pengertian karangan argumentasi

karangan argumentasi ialah karangan yang terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan
pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Karangan argumentasi ditulis dengan maksud
untuk memberikan alasan, untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau
gagasan.
Ciri ciri karangan argumentasi

Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.

Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.

Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.

Penutup berisi kesimpulan.

Mengandung data atau fakta yang dapat di pertanggungjawabkan.

Penjelasannya disampaikans secaralogis

Jenis Paragraf Argumentatif


1. Paragraf argumentatif sebab-akibat
Paragraf argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan
menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai
akibat dari sebab tersebut.Contoh paragraf argumentatif tentang Kegagalan Panen.
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air
banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan
harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap
lahan tanahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika panen di desa ini selalu gagal.
2. Paragraf argumentatif akibat sebab
Paragraf argumentatif sebab-akibat adalah paragraf yang dikembangkan dengan
menyampaikan terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari penyebabnya. .Contoh paragraf
argumentatif akibat sebab tentang Udara Kotor.
Udara di kota-kota industri sangat kotor dengan banyaknya asap hitam hasil pembakaran di
pabrik-pabrik. Udara semakin panas sehingga menyebabkan berbagai dampak lingkungan
hidup. Es di kutub selatan dan di Greenland mulai mencair. Itulah berbagai akibat yang
terjadi karena eksploitasi besar-besaran minyak bumi.
3. Pola pengembangan definisi
Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan definisi dan biasanya menggunakan
kata (yaitu, yakni, adalah, ialah, merupakan).
Contoh;

Persibaya tidak diperbolehkan mengikuti berbagai kompetisi dalam jangka waktu dua
tahun adalah salah satu alternatif terakhir supaya tidak ada lagi ulah bonek yang meresahkan masyarakat. Hal itu juga dilakukan untuk memberikan efek jera dan intropeksi
bagi bonek selaku sporter Persibaya.
4.

Pola pengembangan persamaan (analogi)


Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan dua data atau fakta yang disimpulkan
seolah-olah memiliki kesamaan.
Contoh
Arman salah satu lulusan SMA Negeri 1 Garut. Ia telah memberikan prestasi yang luar
biasa pada perusahaan tempat ia bekerja, dengan menyelesaikan perkerjaannya secara
cepat dan hasil yang sangat memuaskan. Pada waktu penerimaan pegawai baru, direktur
perusahaan langsung menerima Asep tanpa testing persyaratan. Alasannya karena Asep
merupakan alumni SMA Negeri 1 Garut. Para pelamar lain diabaikan begitu saja. Menurut
logika sang Direktur, karena Asep alumni SMA Negeri 1 Garut, maka ia pasti memiliki
kemampuan yang sama dengan Arman.

5.

Pola pengembangan perbandingan


Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan atas perbandingan dua hal pandapat
atau pengertian (pendapat mana atau pengertian mana yang lebih kuat atau lebih diakui
banyak orang).
Contoh;
Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak diminati tetapi banyak penggemarnya. Berbeda
dengan olahraga jalan kaki, peminatnya banyak karena murah meriah. Tetapi sedikit penggemarnya, karena siapa yang mau menonton orang jalan kaki dibandingkan dengan
menonton tinju.

6.

Pola pengembangan pertentangan


Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan pertentangan atau perlawanan suatau
pendapat dengan pendapat penulis.
Contoh;
Tidak menjamin bahwa dengan adanya standar keluluan Ujian Nasional (UN) akan
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Justru sebaliknya, hal tersebut akan memicu
ketidakjujuran dan kecurangan dari sekolah yang merasa kurang memadai untuk mencapai
standar kelulusan UN. Karena mereka mengangap tidak adil kalau nilai standar kelulusan
UN harus sama dengan sekolah yang memili fasilitas yang lengkap untuk menunjung
tingkat kelulusan siswanya. Kalau pun mau hal itu dilaksanankan dengan jujur dan adil,
pemerintah harus pemerataan fasilitas sekolah terlibih dahulu, terutama sekolah-sekolah
yang berada di pelosok daerah.

7.

Pola pengembangan kesaksian (autoritas)


Paragraf argumentasi yang dikembangkan berdasarkan pendapat orang lain yang diperkuat
lagi oleh pendapat penulis.
Contoh;
Memang benar, kondisi perekonomian kita saat ini sedang krisis. Hal ini dikarenakan

tingginya harga minyak dunia sehingga pemerintah terpaksa harus menaik harga BBM.
Namun walaupun demikian, rakyat tidak perlu resah karena pemerintah sedang melaksakan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin dan tidak mampuh.
Kita selaku warga Negara harus mengawasi program tersebut agar berjalan lancar sesuai
dengan rencana.

Langkah langkah menyusun karangan argumentasi

Menentukan

lebih

dahulu

topik

argumentasi

kita,

misalnya

Pentingnya

Swasembada Bahan Makanan untuk Kepentingan Ketahanan dan Pertahanan


Negara
Menentukan tujuan kita berargumentasi dalam penulisan itu, misalnya sebagai berikut.
Meyakinkan pembaca bahwa swasembada pangan merupakan sarana yang ampuh
untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan negara.
Agar pembaca dapat meyakini uraian seperti di atas, kita perlu mencari bahan yang
cukup dan dapat dikembangkan dari topik yang telah dipilih.
Menyusun kerangka karangan berdasarkan topik dan tujuan yang telah kita tentukan.

Simpulan
Karangan argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, untuk
memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, pada setiap
karangan argumentasi selalu terdapat alasan (argumen) ataupun bantahan yang memperkuat
ataupun menolak sesuatu secara sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca.
Pengembangan argumentasi dengan teknik induktif adalah penyusunan argumentasi yang
dilakukan dengan mengemukakan lebih dahulu bukti bukti kemudian diambil kesimpulan
yang bersifat umum. Adapun pengembangan argumentasi dengan teknik deduktif dimulai
dengan suatu kesimpulan umum yang kemudian disusul uraian mengenai hal-hal yang
khusus. Alasan-alasan atau bukti-bukti yang terdapat dalam argumentasi deduktif ini disebut
premis.

Perbedaan & Persamaan Argumentasi dengan Persuasi


Perbedaan & Persamaan Argumentasi dengan Persuasi
Argumentasi
A. Tujuan untuk meyakinkan pembaca berisi gagasan, pendapat, atau tanggapan tentang suatu
masalah. Karangan Argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca
akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap penulis benar.
B. Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
C. Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
D. Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan
Persuasi
A. Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu
B. Untuk mencapai tujuan itu, penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap pembaca,
melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil keputusan sesuai
kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti dan alasan.
C. Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik dalam karangan / pada paparan
D. Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun terdapat
data berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit

Anda mungkin juga menyukai