Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kromatografi adalah suatu metoda untuk separasi yang menyangkut
komponen suatu contoh dimana komponen dibgi-bagikan antara dua tahap, salah satu
yang mana adalah keperluan selagi gerak yang lain. Pemisahan campuran dengan
cara kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikelpartikel zat yang bercampur pada medium tertentu.
Asam amino merupakan monomer yang menyusun polimer-polimer pada
protein. Asam amino dapat mengalami proses hidrolisis yang menghasilkan hidrolisat
protein. Hidrolisat protein didefinisikan sebagai protein yang mengalami degradasi
hidrolik dengan asam atau basa kuat dengan hasil akhir berupa campuran beberapa
hasil.
Dialam terdapat beratus-ratus jumlah asam amino, akan tetapi yang diketahu
hanya 20 macam asam amino. Berdasarkan struktur kimianya, asam amino ini
dikelompokkan menjadi alifatik, aromatik, dan heterosiklik atau menurut gugus Rnya. Secara biokimia pembagian menurut gugus R lebih member arti, sebab
menunjukkan polaritas gugus R yang sangat penting dalam menentukkan fungsi asam
amino dan protein.
Asam amino protein dapat juga digolongkan menurut polaritas molekulnya,
yaitu asam amino polar dengan gugus R ( C-O, C-N, dan O-H), serta golongan asam
amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein, baik menggunakan enzim maupun
asam. Dengan cara ini diperoleh campuran bermacam-macam asam amino dan untuk
menentukan jenis asam amino maupun kuantitas masing-masing asam amino perlu
diadakan pemisahan antara asam-asam aminotersebut. Ada beberapa metode analisa
asam amino salah satunya kromatografi. Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan
sebagai dasr dari analisa kualitatif asam amino dan pemisahan asam amino secara

kromatografi, karena asam amino mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
1.2 Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi sampel-x yang berupa asam amino pada percobaan
Mengetahui harga Rf pada masimg-masing asam amino
Mengetahui fungsi penyemprotan ninhidrin pada kertas kromatografi.
1.3 prinsip percobaan
prinsip percobaan ini adalah mengidentifikasi sampel x yang berupa asam
amino dengan cara pemisahan kromatografi berupa kromatografi kertas antara asam
amino yang diketahui berupa (serin, alanin, dan triptofan), dan sampel x yang tidak
diketahui pada eluen yang sama yang dibiarkan berada didalam beaker berisi pelarut
air, alkohol 95 % dan kloroform, sehingga diperoleh harga R f dari masing-masing
asam amino dan sampel x. dimana perbedaan berdasarkan perbandingan harga R fnya
dapat diketahui sampel x merupakan asam amino apa.
Berdasarkan pada kelarutan zat dalam pelarut yang tidak saling bercampur
dalam hal ini asam amino dalam alkohol, klorofrom dan aquadest menggunakan
metode pemisahan kromatografi kertas berdasarkan sifat kepolaran sampel dengan
pelarutnya. Dalam kromatografi kertas sebagai fase diam adalah kertas kromatografi
dan eluen sebagai fase geraknya, dengan adanya kepolaran yang sama, eluen akan
menaikkan atau menggerakkan asam-asam amino keatas kertas. Denga penyemprotan
ninhidrin dapat diketahui jarak gerak dari asam amino tersebut.

Anda mungkin juga menyukai