PENDAHULUAN
44
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
45
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dalam
memperluas permukaan cairan dengan satu satuan luas. Satuan untuk tegangan
permukaan (𝛾) adalah 𝜕𝑀−2 atau 𝑑𝑦𝑛𝑒 𝑐𝑚−1 atau 𝑁𝑀−1 . Metode yang paling
umum untuk mengukur tegangan permukaan adalah kenaikan atau penurunan cairan
dalam pipa kapiler, yaitu :
𝑑𝑟𝑔𝑙
𝜕=
2
Dimana 𝑑 adalah kerapatan cairan, 𝑟 adalah jari-jari kapiler, 𝑙 adalah panjang cairan
yang ditekan atau yang akan naik dan 𝑔 adalah konstanta gravitasi (Dogra, 1990).
Termodinamika pembentukan misel menunjukkan bahwa entalpi
pembentukan dalam sistem air mungkin positif (jadi, pembentukan tersebut
endotermik) dengan ∆𝐻 ≈ 1 − 2 𝐾𝑔⁄𝑚𝑜𝑙 surfaktan. Pembentukan misel, CMC
menunjukkan bahwa perubahan entalpi yang menyertai pembentukannya pasti positif
dan pengukuran menghasilkan nilai sekitar ± 140 𝑗𝐾 −1 𝑚𝑜𝑙 −1 pada temperatur
kamar. Perubahan entropi yang positif walaupun molekul itu berkumpul,
menunjukkan adanya kontribusi pelarut pada entropi dan molekul akan lebih bebas
bergerak setelah molekul terlarut terkumpul menjadi kumpulan kecil. Hal ini masuk
akal, karena setiap molekul terlarut individual terkurung dalam pelarut yang teratur,
tetapi setelah terbentuk misel, molekul pelarut hanya perlu membentuk satu kurungan
yang lebih besar. Kenaikan energi ketika gugus hidrofob berkumpul dan mengurangi
tuntutan strukturnya pada pelarut, merupakan asal-asul antraksi hidrofob yang akan
menstabilkan pengelompokkan gugus hidrofob dalam makromolekul biologis.
Antraksi hidrofob merupakan contoh dari proses keteraturan, yang distabilkan oleh
kecenderungan menuju keterauran pelarut yang lebih besar. Hal ini juga terlihat pada
sifat-sifat fisika lainnya. Konsentrasi dimana mulai terbentuk misel disebut
konsentrasi kritis misel (KKM). Dengan terbentuknya misel, sifat-sifat larutan akan
berubah secara mendadak seperti tegangan permukaan antar muka, viskositasnya,
tegangan osmosis, turbiditas dan daya hantar listrik (Atkins, 1990).
46
Misel ini penting dalam industri dan biologi disebabkan oleh fungsi
pelarutnya, materi dapat ditransportasikan oleh air setelah materi itu melarut dalam
hidrokarbon dari misel. Dengan alasan inilah sistem misel digunakan sebagai
detergen, pembawa obat, sintesis organik, pengapungan buih dan penemuan minyak
bumi (Yazid, 2005).
Surfaktan (dari kata surfaceactive agents) yakni senyawa yang dapat
menurunkan tegangan permukaan air. Molekul surfaktan apa saja mengandung suatu
ujung hidrofobik (satu dari rantai hidrokarbon atau lebih dari suatu ujung hidrofilik)
biasanya, namun tidak ionik. Porsi hidrokarbon dari suatu molekul surfaktan harus
mengandung 12 atom karbon atau lebih agar efektif. Lambang umum untuk suatu
surfaktan.
47
BAB 3
METODOLOGI PERCOBAAN
48
Dari larutan diatas diambil 42,0 ; 44,4 ; 45,2 ; 46,0 ; 46,8 ; 47,6 ; 50,0 mL
kemudian diencerkan dengan labu 100 mL untuk mendapatkan konsentrasi
𝑔𝑟
larutan 2,10 ; 2,22 ; 2,26 ; 2,30 ; 2,34 ; 2,38 ; 2,50 ⁄𝐿.
49
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Perhitungan
∆𝐻
ln 𝐾𝐾𝑀 = 𝑅𝑇
+ 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
∆𝐻 1
ln 𝐾𝐾𝑀 = ∙ 𝑇 + 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑅
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏
𝑦 = 3𝜖 − 12𝑥 + 0,79
∆𝐻
𝑎 = 𝑅
50
∆𝐻 = 𝑎 ∙ 𝑅
= (3𝜖 − 12) ∙ 8,314 = 2,494 × 10−11 𝐽⁄𝑚𝑜𝑙 ∙ 𝐾
4.3 Pembahasan
Prinsip percobaan ini adalah didasarkan pada pengukuran daya hantar listrik
pada setiap kenaikan suhu dan konsentrasi untuk mengetahui konsentrasi kritis misel
yang terbentuk dimana semakin tinggi suhu maka daya hantar listrik suatu larutan
akan semakin besar dan semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin besar pula
daya hantar listriknya. Penentuan konsentrasi kritis misel dapat digunakan untuk
menentukan besarnya entalpi miselisasi melalui grafik dan entalpi ∆𝐻0 melalui
perhitungan.
Fenomena terbentuknya misel adalah sebagai berikut : dibawah konsenterasi
cmc, amfifil (gugus lipofilik dan hidrofilik), yang mengalami adsorpsi pada antar
muka udara atau air meningkat pada waktu konsetrasi amfifil dinaikkan. Akhirnya
dicapai suatu titik dimana baik antar muka maupun bagian dalam cairan keduanya
menjadi jenuh dengan monomer. Kondisi ini disebut CMC atau KKM.
Pembentukan misel dapat terjadi pada konsentrasi diatas CMC. Untuk
mengetahui harga CMC yang paling tepat, pada KKM 𝑥 = 0 dan ∆𝐺𝐸 =
𝑅𝑇 ln(𝐾𝐾𝑀), maka akan diperoleh persamaan :
∆𝐻
ln 𝐾𝐾𝑀 = + 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑅𝑇
51
tinggi pula. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsentrasi berbanding lurus dengan daya
hantar listrik dan suhu berbanding lurus pula dengan daya hantar listrik.
Surfaktan adalah molekul ampifilik yang mempunyai sifat hidrofobik dan
hidrofilik. Molekul surfaktan secara umum mempunyai ekor beberapa rantai
hidrokarbon panjang yang larut dalam hidrokarbon dan pelarut non polar lain, dan
kepala hidrofilik yang larut dalam pelarut polar (misalnya air). Salah satu sifat
surfaktan adalah pembentukan misel, yaitu fenomena penting yang mempengaruhi
sifat permukaan. Seperti detergensi, solubilisasi dan tegangan permukaan.
Adapun pengaruh konsentrasi misel terhadap daya hantar listrik, kekeruhan,
tegangan permukaan dan tekanan osmosisnya.
4.4 Grafik
100
98 98.8
97.7
96 96.3
94 94.9
92
90 90.1
88 87.4
86
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Konsentrasi
52
Grafik Konsentrasi Vs Daya Hantar Listrik Pada Suhu
35C
108
106 106
104
Daya Hantar Listrik
102 101.8
100 100.3
99.4
98 97.3
96
94
93.1
92
90 89.6
88
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Konsentrasi
104
103.2
102.9
102 101.7
100 99.6
98
96
94 94.7
92 91.8
90
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Konsentrasi
53
Grafik Konsentrasi Vs Daya Hantar Listrik Pada Suhu
45C
112
110 109.8
108
Daya Hantar Listrik
106 106.4
105
104
103.3
102
101.3
100
98
97.3
96
94 94.2
92
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Konsentrasi
110
108 109.7
107.8
106
104 103.8
102
100 100.6
98 97.3
96
2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Konsentrasi
54
Grafik ln KKM vs 1/T y = R²3E-12x + 0,79
= 3E-15
0.7975
0.7975
0.7975
ln KKM
0.7975
0.7975
0.7975
0.7975
0.00305 0.0031 0.00315 0.0032 0.00325 0.0033 0.00335
1/T
55
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan misel antara lain suhu dan
konsentrasi yaitu :
Pengaruh suhu terhadap daya hantar listrik adalah semakin tinggi suhu maka
daya hantar listriknya semakin besar karena semakin banyak misel yang
terbentuk.
Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik adalah semakin besar
konsentrasi gelatin dalam campuran maka semakin besar pula daya hantar
listriknya dan banyak misel yang terbentuk sehingga garam yang terion
semakin banyak.
Nilai ∆𝐻 pembentukan misel adalah sebesar 2,494 × 10−11 𝐽⁄𝑀𝑜𝑙 ∙ 𝐾 .
Nilai KKM yang diperoleh pada percobaan ini sebesar 2,22.
5.2 Saran
Sebaiknya surfaktan yang digunakan dapat diganti dengan yang lain yaitu
detergen.
56
DAFTAR PUSTAKA
57