1. RIYA'
Artinya : Sesungguhnya orang-rang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan
membalas tipuan mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan
malas, mereka bermaksud riya ( dengan shalat itu ) dihadapan manusia, dan tidaklah
mereka dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bercerita, Di hari kiamat nanti ada orang yang
mati syahid diperintahkan oleh Allah untuk masuk ke neraka. Lalu orang itu melakukan
protes, Wahai Tuhanku, aku ini telah mati syahid dalam perjuangan membela agama-Mu,
mengapa aku dimasukkan ke neraka? Allah menjawab, Kamu berdusta dalam berjuang.
Kamu hanya ingin mendapatkan pujian dari orang lain, agar dirimu dikatakan sebagai
pemberani. Dan, apabila pujian itu telah dikatakan oleh mereka, maka itulah sebagai
balasan dari perjuanganmu.
Orang yang berjuang atau beribadah demi sesuatu yang bukan ikhlas karena Allah
SWT, dalam agama disebut riya. Sepintas, sifat riya merupakan perkara yang sepele,
namun akibatnya sangat fatal. Sifat riya dapat memberangus seluruh amal kebaikan,
bagaikan air hujan yang menimpa debu di atas bebatuan. Allah SWT berfirman :
Artinya : Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan
amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan. (QS. Al-Furqan : 23)
Abu Hurairah r.a. juga pernah mendengar Rasulullah bersabda :
Banyak orang yang berpuasa, namun tidak memperoleh sesuatu dari puasanya itu
kecuali lapar dan dahaga, dan banyak pula orang yang melakukan shalat malam yang
tidak mendapatkan apa-apa kecuali tidak tidur semalaman.
Begitu dahsyatnya penyakit riya ini, hingga pernah seseorang bertanya kepada
Rasulullah, Apakah keselamatan itu? Jawab Rasulullah, Apabila kamu tidak menipu
Allah. Orang tersebut bertanya lagi, Bagaimana menipu Allah itu? Rasulullah
menjawab, Apabila kamu melakukan suatu amal yang telah diperintahkan oleh Allah
dan Rasul-Nya kepadamu, maka kamu menghendaki amal itu untuk selain Allah.
Meskipun riya sangat berbahaya, tidak sedikit di antara kita yang teperdaya oleh
penyakit hati ini. Kini tidak mudah untuk menemukan orang yang benar-benar ikhlas
beribadah kepada Allah tanpa adanya pamrih dari manusia atau tujuan lainnya, baik
dalam masalah ibadah, muamalah, ataupun perjuangan. Meskipun kadarnya berbeda-beda
antara satu dan lainnya, tujuannya tetap sama: ingin menunjukkan amaliyahnya, ibadah,
dan segala aktivitasnya di hadapan manusia.
Secara tegas Rasulullah pernah bersabda, Takutlah kamu kepada syirik kecil.
Para shahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan syirik kecil?
Rasulullah berkata, Yaitu sifat riya. Kelak di hari pembalasan, Allah mengatakan kepada
mereka yang memiliki sifat riya, pergilah kalian kepada mereka, di mana kalian pernah
memperlihatkan amal kalian kepada mereka semasa di dunia. Lihatlah apakah kalian
memperoleh imbalan pahala dari mereka
Antara amal perbuatan yang diredhai oleh Allah dengan amal perbuatan riya dapat
dibedakan sebagai berikut :
Amal perbuatan yang diridhai Allah
2