servis untuk model Skuter Honda Vario. Ikuti petunjuk pada Jadwal Perawatan (Bab
4) untuk mempertahankan skuter pada kondisi operasional puncak. Adalah sangat p
enting untuk menjalankan perawatan gratis I dan II pada waktunya. Servis ini men
gadakan penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi dalam masa pemakaian mula
. Bab 1 dan 4 berlaku untuk skuter secara keseluruhan. Bab 3 menggambarkan prose
dur untuk pelepasan/pemasangan komponen yang mungkin diperlukan untuk menjalanka
n servis yang diuraikan pada bab-bab berikutnya. Bab 5 sampai dengan 21 mengurai
kan bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan menurut lokasi. Carilah bab yan
g Anda inginkan pada halaman ini, kemudian bacalah daftar isi pada halaman perta
ma dari bab itu. Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau gambar sistem
, keterangan servis dan cara mencari penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-h
alaman berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil. Jika anda belum Te
hnis pada bab Jika Anda tidak bacalah bab 23, mengenal skuter ini, bacalah Fitur
-fitur 2. mengetahui sumber penyebab kesukaran, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN.
Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesifikasi di dalam publikasi ini berdas
arkan data-data produk terakhir yang tersedia pada waktu persiapan untuk penceta
kan. PT Astra Honda Motor berhak membuat perubahan pada setiap waktu tanpa pembe
ritahuan dan tanpa ikatan apapun. Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian d
ari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. Manual ini ditulis untuk orang
yang telah memiliki pengetahuan dasar perawatan sepedamotor honda. PT ASTRA HOND
A MOTOR PERAWATAN SISTEM PELUMASAN KETERANGAN UMUM RANGKA / BADAN, PANEL-PANEL /
SISTEM PEMBUANGAN GAS
FITUR-FITUR TEHNIS KELISTRIKAN RANGKA MESIN & PERALATAN PENGGERAK SISTEM BAHAN B
AKAR SISTEM PENDINGINAN PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN KEPALA SILINDER / KLEP SILI
NDER / PISTON KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN PULLEY / KOPELING FINAL REDUCT
ION ALTERNATOR CRANKCASE / CRANKSHAFT RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI RODA BELAKA
NG / SUSPENSI SISTEM REM BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGAPIAN STARTER LIS
TRIK LAMPU / METER / SAKLAR-SAKLAR MENCARI PENYEBAB KESUKARAN DIAGRAM LISTRIK
CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terja
dinya luka -luka berat atau kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti
. PERHATIAN ! Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan
apabila petunjuk tidak diikuti. CATATAN Memberikan keterangan pembantu. Di dala
m buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur ker ja ben
gkel standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah
penti ng untuk mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhad
ap cara-cara se rvis tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada
mekanik atau dapat merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikend
arai. Harap dimenge rti bahwa peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi sem
ua cara-cara pelaksanaan servi s, baik yang dianjurkan oleh Honda maupun yang ti
dak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berb ahaya yang timbul dari setiap cara
pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyeli diki semua cara - cara
tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas, b
alk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri d
engan pasti bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh
cara pelaks anaan servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
1. KETERANGAN UMUM 1 PERATURAN SERVIS 1-2 IDENTIFIKASI MODEL 1-2 SPESIFIKASI UMU
M 1-4 SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN 1-5 SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR 1-5 SPESIF
IKASI SISTEM PENDINGINAN 1-5 SPESIFIKASI KEPALA SILINDER/ KLEP-KLEP 1-6 SPESIFIK
ASI SILINDER/PISTON 1-6 SPESIFIKASI KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPEL
ING 1-7 SPESIFIKASI FINAL REDUCTION 1-7 SPESIFIKASI CRANKCASE/CRANKSHAFT 1-7 SPE
SIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI /KEMUDI 1-8 SPESIFIKASI RODA BELAKANG/SUSPENSI 1-8
SPESIFIKASI SISTEM PENGEREMAN 1-8 SPESIFIKASI BATERAI/SISTEM PENGISIAN 1-9 SPESI
FIKASI SISTEM PENGAPIAN 1-9 SPESIFIKASI STARTER LISTRIK 1-9 SPESIFIKASI LAMPU-LA
MPU/METER-METER/ SAKELAR-SAKELAR 1-9 NILAI TORSI STANDARD 1-10 NILAI TORSI MESIN
& RANGKA 1-10 TITIK-TITIK PELUMASAN DAN PERAPATAN 1-14 PENEMPATAN KABEL & HARNE
SS 1-16 SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI 1-25 1-1
KETERANGAN UMUM PERATURAN SERVIS 1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda
atau yang direkomendasikan oleh H onda atau sejenisnya. Suku cadang yang tidak m
emenuhi spesifikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pa da skuter.
2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari
kerusakan dan kesalahan pada pemasangan. 3. Hanya pergunakan perkakas metrik ke
tika menservis skuter. Baut, mur dan sekru p metrik tidak dapat dipertukarkan de
ngan pengencang sistem Inggris. 4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan loc
k plates baru ketika perakitan k embali. 5. Ketika mengencangkan baut atau mur,
mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah dalam
dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secar
a bersilang dalam langkahlangkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan uruta
n tertentu. 6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelaru
t. Lumasi se mua permukaan luncur sebelum perakitan kembali. 7. Setelah perakita
n kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pe ngoperasian yang b
enar. 8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 s
ampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan jalur kabel. IDENTIFIKASI MODEL
KETERANGAN UMUM Nomor seri rangka dicetak pada penahan tempat duduk (seat stay)
seperti diperlihatkan. Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak me
sin (crankcase). Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kiri dari badan
karburator. NOMOR SERI RANGKA NOMOR SERI MESIN NOMOR IDENTIFIKASI KARBURATOR
5o sebelum TMA 30o setelah TMB 30o sebelum TMB 0o TMA Di bawah tekanan paksaan d
gn bak oli basah Trochoid Cairan Pendinginan Saringan kertas 27,3 kg KARBURATOR
Jenis karburator Diameter throttle CV (constant velocity kecepatan tetap) 22 mm
atau sejenisnya PERALATAN PENGGERAK Sistem kopeling Perbandingan drive belt (sab
uk penggerak) Reduksi akhir Kopeling kering, jenis sentrifugal otomatis 2,53 : 1
-0,85 : 1 10,265 (51/18 x 45/12) KELISTRIKAN Sistem pengapian Sistem starter Si
stem pengisian Regulator/rectifier Sistem penerangan DC CDI Kickstarter dan moto
r starter listrik Alternator dengan output fase tunggal Fase tunggal/dibuka oleh
SCR, pembetulan setengah gelombang Alternator
D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,04 D.L. piston pin 12,994 13,000 12,96 J
arak renggang antara piston dan piston pin 0,002 0,014 0,02 Jarak renggang antar
a piston ring dan alurnya Ring paling atas 0,015 0,045 0,08 Ring kedua 0,015 0,0
45 0,08 Celah pada ujung piston ring Ring paling atas 0,10 0,25 0,45 Ring kedua
0,10 0,25 0,45 Ring oli (side rail) 0,20 0,70 Jarak renggang antara silinder dan
piston 0,005 0,035 0,09 D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 13,028 13,05 Ja
rak renggang antara connecting rod dan piston pin 0,010 0,034 0,05
KETERANGAN UMUM TORSI PENGENCANGAN STANDARD JENIS PENGIKAT TORSI N.m (kgf.m; lbf
.ft) JENIS PENGIKAT TORSIN.m (kgf.m; lbf.ft) Baut dan mur hex 5 mm Baut dan mur
hex 6 mm (termasuk faut flens SH) Baut dan mur hex 8 mm Baut dan mur hex 10 mm B
aut dan mur hex 12 mm 5,2 (0,5; 3,8) 10 (1,0; 7) 22 (2,2; 16) 34 (3,5; 25) 54 (5
,5; 40) Sekrup 5 mm Sekrup 6 mm Baut flens 6 mm (termasuk NSHF) dan mur Baut fle
ns 8 mm dan mur Baut flens 10 mm dan mur 4,2 (0,4; 3,1 9 (0,9; 6,5) 10 (1,0; 7)
27 (2,8; 20) 39 (4,0; 29) TORSI PENGENCANGAN MESIN & RANGKA Spesifikasi torsi ya
ng terdaftar di bawah adalah untuk pengencangan yang ditentu kan. Pengikat lain
harus dikencangkan dengan torsi pengencangan standard yang terdaft ar di atas. C
ATATAN : 1. Olesi cairan pengunci pada ulir. 2. Olesi oli mesin kepada ulir dan
permukaan duduk. 3. Mur-U. 4. Baut ALOC: ganti dengan baut baru. MESIN PERAWATAN
BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Spark plug (busi) Va
lve adjusting screw lock nut Engine oil drain bolt Engine oil strainer screen ca
p
Final reduction oil check bolt Final reduction oil drain bolt PAIR air cleaner h
ousing cover screw 1 2 1 1 1 1 1 10 5 12 30 8 8 5 16 (1,6; 12) 10 (1,0; 7) 24 (2
,4; 18) 20 (2,0; 15) 13 (1,3; 10) 13 (1,3; 10) 1 (0,1; 0,7) SISTEM PELUMASAN BAG
IAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Oil pump plate screw Oil
pump mounting bolt 1 2 4 6 3 (0,3; 2,2) 10 (1,0; 7) SISTEM BAHAN BAKAR BAGIAN J
UMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Inlet pipe band screw 2 5 2 (
0.2; 1,5) SE thermal valve body screw 2 5 3,4 (0,4;2,5) SE thermal valve setting
plate screw 1 4 2,1 (0,2; 1,5) Air cut-off valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5)
Vacuum chamber cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Slow jet 1 -1,5 (0,2; 1,1) Main j
et 1 -2,1 (0,2; 1,5) Needle jet holder 1 -2,5 (0,3; 1,8) Float chamber screw 3 4
2,1 (0,2; 1,5) Float chamber drain screw 1 -1,5 (0,2; 1,1) PAIR check valve cov
er screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Fuel auto valve lock nut 1 16 22,5 (2,3; 17)
1-10
KETERANGAN UMUM SISTEM PENDINGINAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (k
gf.m; lbf.ft) Radiator drain bolt Cooling fan bolt Water pump impeller Thermosta
t mounting bolt 1 3 1 2 10 6 6 6 1 (0,1; 0,7) 8 (0,8; 5,9) 10 (1,0; 7) 9 (0,9; 6
,6) CYLINDER HEAD/VALVES BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.
ft) Camshaft holder nut Cam sprocket bolt Cam chain tensioner lifter screw Cylin
der head cover bolt 4 2 1 2 7 5 6 6 18 (1,8; 13) 8 (0,8; 5,9) 4 (0,4; 3,0) 12 (1
,2; 9) KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR
(mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Left crankcase cover plate screw
Drive pulley face nut Clutch/driven pulley nut Clutch outer nut 1 5 1 1 12 4 14
28 49 (5,0; 36) 3 (0,3; 2,2) 108 (11,0; 80) 54 (5,5; 40) ALTERNATOR BAGIAN JUMLA
H DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Flywheel nut Stator mounting sock
et bolt 1 3 12 6 59 (6,0; 44) 10 (1,0; 7) ELECTRIC STARTER BAGIAN JUMLAH DIAMETE
R ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Starter motor case screw 3 4 2 (0,2; 1,5)
LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI ULIR (m
m) N.m (kgf.m; lbf.ft) ECT sensor 1 12 25 (2,5; 18) LAIN-LAIN BAGIAN JUMLAH DIAM
ETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Carburetor throttle cable holder mounti
ng screw 2 5 3,4 (0,4; 2,5) 1-11
KETERANGAN UMUM RANGKA/BODY PANELS / SISTEM PEMBUANGAN GAS BAGIAN JUMLAH DIAMETE
R ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Air management cover socket bolt Muffler m
ounting bolt 3 2 6 10 10 (1,0; 7) 59 (6,0; 44) PERAWATAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER
ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Air cleaner housing cover screw 4 5 1,1 (0,1
; 0,8) PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kg
f.m; lbf.ft) Engine hanger link nut (sisi rangka) 1 10 69 (7,0; 51) RODA DEPAN /
SUSPENSI / KEMUDI BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Fr
ont axle nut Front brake disc socket bolt Front spoke Handlebar post nut Rear br
ake lever pivot bolt Rear brake lever pivot nut Bottom bridge pinch bolt Fork so
cket bolt Steering stem top thread Steering stem lock nut 1 4 36 1 1
KETERANGAN UMUM SISTEM REM BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lb
f.ft) Rear brake arm bolt Brake caliper bleed valve Brake master cylinder reserv
oir cap screw Brake pad pin Front brake lever pivot bolt Front brake lever pivot
nut Front brake light switch screw Brake hose oil bolt Brake caliper mounting b
olt 1 1 2 1 1 1 1 2 2 6 8 4 10 6 6 4 10 8 10 (1,0; 7) 6 (0,6; 4,4) 2 (0,2; 1,5)
18 (1,8; 13) 1 (0,1; 0,7) 6 (0,6; 4,4) 1 (0,1; 0,7) 34 (3,5; 25) 30 (3,1; 22) LA
IN-LAIN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Pillion step
mounting bolt Muffler protector mounting bolt Muffler protector mounting screw S
ide stand pivot nut Side stand pivot bolt
KETERANGAN UMUM TITIK-TITIK PELUMASAN & PERAPATAN (LUBRICATION & SEAL POINTS) ME
SIN BAHAN LOKASI CATATAN Liquid sealant (cairan perapat) (dianjurkan: Three Bond
1215 atau sejenisnya) Permukaan penyatuan right crankcase (bak mesin kanan) Lih
at hal. 14-8 Locking agent (zat pengunci) (dianjurkan: Three Bond 2415 atau 1322
N atau LOCKTITE 200 atau sejenisnya) Ulir driveshaft bearing set plate bolt Liha
t hal. 12-15 Larutan molybdenum oil (campuran oli mesin dan gemuk molybdenum disul
fide) Molybdenum disulfide paste Bubungan camshaft cam Bidang luncur decompresso
r weight Permukaan luncur kickstarter spindle Kickstarter driven gear shaft Perm
ukaan luncur kickstarter driven gear friction spring 0,3 g 0,1 0,2 0,3 g Multi-p
urpose grease (gemuk serba-guna) Driven face needle bearing Bibir movable driven
face oil seal Bibir Kickstarter spindle dust seal Grease (gemuk) (Shell ALVANIA
R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) Permukaan dalam driven face Alur mo
vable driven face cam Starter pinion gear shaft (kedua ujungnya) 7,0 8,0 g 2,0 2
,5 g 0,1 0,3 g Oli mesin (tanpa molybdenum additives) Gigi oil pump drive gear S
eluruh permukaan oil pump rotor Oil pump shaft dan gigi Ulir cylinder stud bolt
(sisi camshaft holder) Permukaan luncur rocker arm shaft Bidang luncur rocker ar
m roller Camshaft bearing Gigi cam sprocket Seluruh permukaan cam chain Gigi tim
ing sprocket Permukaan-permukaan luncur piston dan cylinder Bidang luncur piston
pin hole Seluruh permukaan piston ring dan alur ring Permukaan luar piston pin
KETERANGAN UMUM RANGKA BAHAN LOKASI CATATAN Multi-purpose grease dengan tekanan
sangat tinggi (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan, atau Sh
ell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) Steering bearing race dan bearing Bibir steerin
g stem dust seal Isi dengan 3 g min. Grease (gemuk) (Shell BEARING GREASE HD ata
u sejenisnya) Bagian dalam speedometer gear box Multi-purpose grease Bibir front
wheel dust seal Permukaan luncur front wheel axle Seluruh permukaan front wheel
distance collar Bidang luncur front wheel bearing Bibir speedometer gear box se
al Poros rear brake cam dan bidang penggelindingan Bidang luncur rear brake anch
or pin Bibir rear brake dust seal Permukaan luncur rear brake lever pivot bolt B
idang kontak seat catch Bidang luncur poros main stand Bidang luncur poros side
stand Pakailah 2,2 g min. Silicone grease Bagian dalam front brake cable cap boo
t Bagian dalam rear brake cable cap boot Bidang kontak front brake lever ke mast
er piston Bidang luncur front brake lever pivot Bidang luncur brake caliper pin
Brake caliper piston stopper ring Seluruh permukaan brake caliper dust seal Kabe
l speedometer Bagian dalam throttle cable boot Bagian dalam throttle cable Pakai
lah 0,1 g Pakailah 0,4 g min. Pakailah 0,1 CC Pakailah 0,2 g min. Minyak rem (DO
T 3 atau DOT 4) Bagian dalam master cylinder dan bidang luncur Seluruh permukaan
brake caliper piston seal Master cylinder piston cup Minyak garpu Fork dust sea
l dan bibir-bibir oil seal Seluruh permukaan fork spring seat O-ring Adhesive (l
em) (Honda bond A atau sejenisnya) Bagian dalam handlebar grip rubber Bidang pen
yatuan air cleaner connecting hose ke housing Oli mesinRear axle nut 1-15
KETERANGAN UMUM PENEMPATAN KABEL KABEL SAKELAR SAKLAR LAMPU SLANG REM DEPAN LAMP
U REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR DIMMER KABEL REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR
LAMPU SEIN KONEKTOR 3P KONEKTOR 3P TOMBOL STARTER TOMBOL KLAKSON KABEL SAKELAR
LAMPU REM DEPAN KABEL METER/ SAKELAR STANG STIR KABEL SPEEDOMETER KABEL GAS KABE
L GAS SLANG REM KABEL REM DEPAN BELAKANG KABEL NEGATIF (-) BATERAI KABEL KLAKSON
KABEL SPEEDOMETER KABEL POSITIF (+) BATERAI KABEL SAKELAR KABEL SAKELAR LAMPU R
EM BELAKANG LAMPU REM DEPAN KABEL SAKELAR KIRI STANG STIR KABEL SAKELAR KANAN ST
ANG STIR 1-16
KETERANGAN UMUM KABEL LAMPU DEPAN KABEL LAMPU DEPAN SEIN KIRI SEIN KANAN KABEL L
AMPU POSISI KABEL LAMPU BESAR 1-17
KETERANGAN UMUM KABEL PENGAPIAN MAIN WIRE HARNESS KABEL GAS KABEL SPEEDOMETER SL
ANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL NEGATIF (-) BATERAI MAIN WIRE HARNESS KAB
EL SPEEDOMETER KABEL SAKLAR HANDLEBAR / METER KABEL RELAY STARTER KABEL SPEEDOME
TER 1-18
KETERANGAN UMUM KABEL SPEEDOMETERSLANG REM DEPAN DEPAN KABEL REM BELAKANG MAIN W
IRE HARNESS KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL GAS KABEL HORN / KLAKSON KABEL SE
KERING UTAMA / TAMBAHAN SLANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL SAKLA
R HANDLEBAR KANAN KABEL SAKLAR HANDLEBAR KIRI 1-19
KETERANGAN UMUM KABEL FUEL LEVEL SENSOR KABEL GAS SLANG BAHAN BAKAR FUEL TANK TR
AY DRAIN HOSE RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW HOSE MAIN WIRE HARNESS KABEL BUSI K
ABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL ENGINE COOLANT TEMPERATURE (ECT) SENSOR KABE
L ALTERNATOR KABEL MASSA KABEL STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE RADIATOR R
ESERVE TANK OVERFLOW HOSE PULSE SECOND AIR INJECTION (PAIR) AIR CLEANER HOSE KAB
EL SENSOR FUEL LEVEL KABEL BUSI RADIATOR SIPHON HOSE KABEL COIL PENGAPIAN 1-20
KETERANGAN UMUM KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR
KABEL SE THERMAL VALVE KABEL SE THERMAL VALVE KABEL ECT SENSOR KABEL ALTERNATOR
KABEL STARTER MOTOR KABEL SE THERMAL VALVE KABEL ALTERNATOR KABEL ALTERNATOR KAB
EL ALTERNATOR IGNITION PULSE GENERATOR KABEL IGNITION PULSE GENERATOR 1-21
KETERANGAN UMUM WIRE BRAND STAY KABEL STARTER MOTOR KABEL SENSOR ECT FINAL REDUC
TION CASE BREATHER HOSE KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL ALTERNATOR KABEL SE
THERMAL MAIN WIRE HARNESS VALVE PAIR SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE CARBURETOR
VACUUM VACUUM HOSE PISTON HOSE SELANG CRANKCASE BENSIN FUEL TANK TRAY BREATHER H
OSE DRAIN HOSE WIRE BAND STAY (Lihat diatas) FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE HOSE GU
IDE B (Lihat dibawah) FUEL TANK TRAY KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL REM BE
LAKANG CARDRAIN HOSE HOSE GUIDE A (Lihat dibawah) BURETOR FUEL REDUVTION
VASE BREATHER HOSE CRANKCASE BRDRAIN HOSE EATHER HOSE GUIDE A: HOSE GUIDE B: PAI
R CONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO SELANG BENSIN VACUUM HOSE DRAIN HOSE PAIR
CONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE
FUEL HOSE PAIR AIR SUPPLY HOSE 1-22
KETERANGAN UMUM ARAH HOSE/CLIP CRANKCASE BREATHER HOSE TANDA CAT TANDA CAT CARBU
RETOR VACUUM PISTON HOSE PAIR CLEANER HOSE TANDA CAT PAIR AIR SUCTION HOSE PAIR
CONTROL VALVE VACUUM HOSE CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE PAIR AIR SUPPLY HOSE AIR
DUCT DEPAN Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan tanda titik pada pipe (p
ipa Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan hose guide12,0 + 1,0 mm 30O 1-23
HAL.35 KETERANGAN UMUM SLANG RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW SLANG RADIATOR SIPHO
N TANDA CAT TANDA CAT TANDA CAT SLANG-SLANG AIR TANDA CAT 1-24
KETERANGAN UMUM SISTEM PENGATURAN EMISSI GAS PEMBUANGAN (PULSE SECONDARY AIR INJ
ECTION SYSTEM) Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem
penyaluran uda ra kedua (secondary air supply system) yang memasukkan udara yan
g telah disaring ke dalam gas pembuangan pada l ubang pembuangan. Udara segar di
tarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif p ada sis
tem gas pembuangan. Suntikan udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan
yang belum terbakar dan meng ubah sejumlah besar hidrokarbon dan karbon monoksi
da ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relat if tidak berbahaya. Model ini
mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check val
ve. Klep penahan PAIR (PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik
melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR] bereaksi terhadap manip
ol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan aka n menutup penyaluran u
dara segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakar
an su sulan (afterburn) dalam sistem gas pembuangan. Tidak perlu dijalankan peny
etelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeri
ksaan berkala dari komponen-komponennya. PAIR CONTROL VALVE PAIR CONTROL VALVE P
AIR AIR CLEANER VACUUM HOSE PAIR RESONATOR UDARA SEGAR UDARA VAKUUM PAIR GHECK V
ALVE 1-26
2. FITUR-FITUR TEHNIK SISTEM V-MATIC 2-1 SISTEM AUTO DECOMPRESSION 2-9 SISTEM ST
ARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE 2-6 SISTEM V-MATIC GARIS BESAR Sistem V-Mat
ic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter da
ri drive pulley (pulli penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berj
alan menjadi makin besa r/kecil sesuai dengan kecepatan mesin. DRIVEN PULLEY DRI
VE BELT DRIVE PULLEY CRANKSHAFT DRIVE SHAFT 2 2-1
FITUR-FITUR TEHNIK SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN TINGGI RAMP PLATE DRIVE
N FACE WEIGHT ROLLERS MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE BELT DRIVEN FACE DRIVE PU
LLEY FACE CENTRIFUGAL CLUTCH DRIVE BELT DRIVE PULLEY DRIVEN PULLEY
FITUR-FITUR TEHNIK CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN
: Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh ka
re na volume thermowax kecil. Mengikuti suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/m
emuai untuk mendapatkan perbandingan uda ra/bahan bakar yang pantas. SEKERING 15
A SEKERING 10A HEATER KUNCI KONTAK THERMOWAX SPRING FLYWHEEL ICM ECT SENSOR 5V B
ATERAI IGNITION PULSE STARTER VALVE GENERATOR Diatur oleh posisi starter valve,
sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat dised iakan pada intake manifold dari f
loat chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator. STARTER PORT
STARTER VALVE UDARA SLOW PORT STARTER JET
FITUR-FITUR TEHNIK SETELAH MESIN DIHIDUPKAN: Ketika suhu cairan pendingin di ata
s 40OC telah dideteksi oleh engine coolant te mperature (ECT) sensor, sementara
kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1 (rpm) dideteksi oleh ignition cont
rol module (ICM) melalui ignition pulse generator, arus listrik mengalir ke hea
ter. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaska n dan mulai memuai. Sewaktu
thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke bawah. SEKERING 10A
HEATER THERMOWAX SPRING KUNCI KONTAK FLYWHEEL IGNITION PULSE GENERATOR BATERAI
ECT SENSOR 5V ICM STARTER VALVE Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup
penuh, aliran bahan bakar melalu i starter port dari karburator menjadi terhamba
t. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve t ertutup
penuh. STARTER PORT STARTER VALVE UDARA SLOW PORT STARTER JET
FITUR-FITUR TEHNIK SISTEM AUTO DECOMPRESSION EXHAUST ROCKER ARM DECOMPRESSOR WEI
GHT EXHAUST VALVE EXHAUST ROCKER ARM SEWAKTU MESIN DIHIDUPKAN (ATAU SEWAKTU MESI
N MATI) Ketika kunci kontak pada posisi OFF, piston berhenti sebelum TMA pada la
ngkah kompressi dan exhaust valve (klep buang) akan tertutup.Dengan auto decompr
ession system, exhaust valve akan sedikit terbuka oleh exhaust rocker arm (lenga
n pelatuk klep buang) yang bersentuhan dengan bagian bundar dari decompressor ca
m sewaktu pegas pengemDECOM balian menarik decompressor weight ke dalam PRESSOR
sewaktu mesin tidak berjalan. Dengan demiCAM kian tekanan kompressi akan dikelua
rkan dari exhaust valve dan meringankan tenaga yang diperlukan untuk menghidupka
n mesin. EXHAUST VALVE DECOMPRESSOR CAM EXHAUST ROCKER ARM SETELAH MESIN DIHIDUP
KAN Sewaktu mesin hidup, decompressor weight berputar keluar oleh karena gaya se
ntrifugal pada weight lebih besar daripada gaya tarik dari pegas pengembalian. E
xhaust valve tidak dibuka menjelang TMA seperti tadinya oleh karena exhaust rock
er arm bertepatan dengan bagian mendatar dari decompres sor cam. DECOMPRESSOR
3. RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN LOKASI PANEL BODY 3-2 SEAT / TEMPAT DUDU
K 3-7 PETA PELEPASAN PANEL BODY 3-2 GRAB RAIL 3-7 KETERANGAN SERVIS 3-3 LUGGAGE
BOX 3-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 3-3 FRONT CENTER BODY COVER 3-8 FRONT FENDER
3-4 BODY COVER 3-9 FRONT TOP COVER 3-4 FLOOR PANEL 3-11 FRONT COVER 3-4 FRONT IN
NER COVER 3-11 KACA SPION 3-5 REAR FENDER 3-12 FRONT HANDLEBAR COVER 3-5 AIR MAN
AGEMENT COVER 3-13 REAR HANDLEBAR COVER 3-5 RADIATOR COVER 3-13 FLOOR PANEL SIDE
COVER 3-6 EXHAUST PIPE/MUFFLER 3-14 UNDER COVER 3-7 3 3-1
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN LOKASI PANEL BODY (5) (4) (6) (10) (9) (2)
(11) (3) (16) (1) (17) (14) (12) (15) (8) (13) (18) (7) (1) Front fender (hal. 3
-4) (7) Floor panel side cover (hal. 3-6) (13) Body cove r (hal. 3-9) (2) Front
top cover (hal. 3-4) (8) Under cover (hal. 3-7) (14) Floor panel (hal. 3-11) (3)
Front cover (hal. 3-4) (9) Seat / tempat duduk (hal. 3-7) (15) Front inner c ov
er (hal. 3-11) (4) Kaca spion (hal. 3-5) (10) Grab rail (hal. 3-7) (16) Rear fen
der (hal. 3-12) (5) Front handlebar cover (hal. 3-5) (11) Luggage box (hal. 3-8)
(17) Air manage ment cover (hal. 3-13) (6) Rear handlebar cover (hal. 3-5) (12)
Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13) PETA PELEPAS
AN BODY COVER Peta ini memperlihatkan urutan pelepasan penutup rangka menurut ur
utan anak pana h. (4) Kaca spion (2) Front top cover (1) Front fender (5) Front
handlebar cover (11) Luggage box (9) Seat/ tempat duduk (6) Rear handlebar cover
(3) Front cover (10) Grab rail (7) Floor panel (12) Front center body cover sid
e cover (17) Air management cover (8) Under cover (13) Body cover (18) Radiator
cover (14) Floor panel (16) Rear fender (15) Front inner cover
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN KETERANGAN SERVIS UMUM Bagian ini meliputi
pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan ga s Sewaktu memasang
body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepa tkan dengan bena
r sebelum mengencangkan pengikat-pengikat. Selalu ganti gasket knalpot setelah m
elepaskan knalpot dari mesin. Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah
semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencangkan sambungan pipa knalpot pad
a cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat pe
masangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar p
ada cylinder head. Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran se
telah pemasangan se lesai. TORSI PENGENCANGAN Air management cover socket bolt 1
0 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Muffler mounting bolt 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suara knalpot terlalu keras Sistem pembuangan gas pat
ah Ada kebocoran gas pembuangan Unjuk kerja lemah Sistem pembuangan gas berubah
bentuk Ada kebocoran gas pembuangan Knalpot tersumbat
SEKRUP TABS FRONT TOP HOOKS COVER SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP BOS GROMMET SEKRUP
-CONNECTORS SEKRUP FRONT COVER
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN KACA SPION FRONT HANDLEBAR COVER SEKRUP-SEK
RUP BOSSES KONEKTOR SAKELAR LAMPU REM DEPAN SEKRUP-SEKRUP BOSS BOSS METER/HANDLE
BAR SWITCHWIRE KACA SPION PELEPASAN/PEMESANGAN Lepaskan kaca spion. Pemasangan a
dalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT HANDLEBAR COVER (PENUTUP STANG
STIR DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan penutup depan atas. Lepaskan kaca spi
on (Lihat atas). Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat sekrup
dari arah belakang. Lepaskan bosses (tonjolan pemasangan) kanan dan kiri dari fr
ont handlebar cover dari lubang-lubang dengan mengangkat front handlebar cover d
engan hati-hati ke atas. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
REAR HANDLEBAR COVER (PENUTUP STANG STIR BELAKANG) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaska
n sebagai berikut: -Front top cover -Front handlebar -Front handlebar -Baterai L
epaskan meter / (halaman 3-4). cover (Lihat atas) cover (Lihat atas) kabel sakla
r handelbar dari rangka.
Lepaskan konektor-konektor sakelar lampu rem depan
seperti diperlihatkan.
HOOKSREAR TAB LOWER TABS FLOOR PANEL SIDE COVER FRONT LOWER TAB FRONT UPPER TAB
SEKRUP-SEKRUP
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN AIR MANAGEMENT COVER (PENUTUP PENGATUR UDAR
A ) Lepaskan ketiga baut socket dan air management cover. Pemasangan adalah dala
m urutan terbalik dari pelepas an. TORSI : AIR MANAGEMENT COVER SOCKET BOLT: 10
N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) RADIATOR COVER (PENUTUP RADIATOR) Lepaskan ketiga baut
dan gerakkan radiator cover ke depan PERHATIAN : Jangan menggores sirip-sirip k
etika memindahkan radiator cover. Lepaskan wire band boss dari radiator cover Le
paskan radiator cover dari radiator Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari
pelepasan PERHATIAN : Jangan menggores sirip-sirip ketika melepaskan radiator c
over. WIRE BAND RADIATOR COVER AIR MANAGEMENT BAUT-BAUT SOCKET COVER BAUT-BAUT 3
-13
4. PERAWATAN KETERANGAN SERVIS 4-2 DRIVE BELT 4-15 JADWAL PERAWATAN 4-4 OLI FINA
L DRIVE 4-16 SALURAN BAHAN BAKAR 4-5 MINYAK REM 4-17 CARA KERJA THROTTLE 4-5 BRA
KE SHOES/KEAUSAN PADS 4-17 AIR CLEANER 4-6 SISTEM REM 4-18 CRANKCASE BREATHER 48 SAKELAR LAMPU REM 4-19 BUSI 4-9 CARA KERJA BRAKE LOCK 4-19 JARAK RENGGANG KLEP
4-10 PENYETELAN LAMPU BESAR 4-20 OLI MESIN 4-11 KEAUSAN CLUTCH SHOES 4-20 ENGIN
E OIL STRAINER SCREEN 4-12 STANDARD SAMPING 4-20 PUTARAN STASIONER MESIN 4-13 SU
SPENSI 4-21 CAIRAN PENDINGIN RADIATOR 4-13 MUR, BAUT, PENGIKAT 4-21 SISTEM PENDI
NGINAN 4-14 RODA-RODA/BAN 4-22 SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 4-14 BANTALAN STEERIN
G HEAD 4-23 4-1
PERAWATAN KETERANGAN SERVIS UMUM Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum mel
akukan sesuatu pekerjaan. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun
yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan mes
in di tempat terbuka atau dengan sistem penghi sapan gas pembuangan dalam ruanga
n tertutup. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Jarak main bebas throttle grip 2 6 mm
Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90 mm J
arak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 mm BUANG 0,25 +/- 0,02 mm Oli mesin yang
dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan
klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Kapasitas oli mesin Pada peng
gantian periodik Pada pembongkaran mesin 0,7 liter 0,8 liter Putaran stasioner m
esin 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) Cairan pendingin yang dianjurkan Honda genuine
coolant Lebar drive belt Batas servis: 18,0 mm Oli final reduction yang dianjurk
an Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifik
asi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Kapasitas oli final reduction Pada pe
nggantian periodik Pada pembongkaran 0,10 liter 0,12 liter Jarak main bebas hand
el rem belakang 10 20 mm Ketebalan clutch lining (kanvas kopeling) Batas servis:
2,0 mm Tekanan udara ban (dingin) Pengendara saja Depan Belakang 200 kPa (2,00
kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng Depan
Belakang 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Ukuran ba
n Depan
Belakang 80/90 14M/C 40P 90/90 14M/C 46P Merek ban SRI Depan Belakang FT 235 FT
235 Kedalaman minimum alur telapak ban Depan Belakang Sampai ke indikator Sampai
ke indikator
PERAWATAN TORSI PENGENCANGAN Busi 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) Air cleaner hous
ing cover screw 1,1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf.ft) Valve adjusting screw lock nut 1
0 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Engine oil drain bolt 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft)
Engine oil strainer screen cap 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) PAIR air cleaner ho
using cover screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Final reduction oil check bolt 1
3 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 1
0 lbf.ft) Jari-jari (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) KUNCI PERKA
KAS Olesi oli mesin ke permukaan ulir dan permukaan dudukannya. Valve adjusting
wrench 07908-KE90000 Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
PERAWATAN SALURAN BAHAN BAKAR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Periksa fuel hose
(slang bahan bakar) terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran. Ganti fuel ho
se bila perlu. Juga, periksa peralatan pemasangan fuel hose terhadap kebocoran.
Pasang body cover (hal. 3-9). CARA KERJA THROTTLE Periksa terhadap pemburukan at
au kerusakan pada throttle cable (kabel gas). Periksa throttle grip (pegangan ga
s tangan terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa throttle dapat membuka de
ngan lancar dan menutup secara otomatis pada semua posisi kemudi. Jika throttle
grip tidak kembali dengan benar, lumasi throttle cable. Untuk melumasi kabel, le
paskan throttle cable pada titik poros dan pakailah pelumas kabel yang tersedia
di pasar atau oli yang ringan. Jika throttle grip tetap tidak dapat kembali deng
an lancar, gantilah throttle cable dengan yang baru. Dengan mesin berputar stasi
oner, putar stang stir sama sekali ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa puta
ran stasioner mesin tidak berubah. Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak
main bebas throttle grip dan penempatan throttle cable. PERHATIAN ! Pemakaian k
embali kabel yang rusak atau tertekuk secara berlebihan atau kusut dapat menghal
angi pergeseran throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya pengaturan g
as tangan sewaktu pengendaraan FUEL HOSE Ukur jarak main bebas throttle grip pad
a throttle grip flange. JARAK MAIN BEBAS: 2 6 mm
2 - 6 mm (0,1 - 0,2 in)
PERAWATAN Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masingmasing ujung d
ari throttle cable. Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penyetel a
tas). Tarik lepas boot dari adjuster. Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan put
ar adjuster sebanyak diperlukan. Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali p
ada posisinya yang benar. Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah. Lepa
skan luggage box (hal. 3-8). Longgarkan lock nut dan putar adjusting nut sebanya
k diperlukan. Kencangkan lock nut. Periksa kembali cara kerja throttle. Pasang l
uggage box (hal. 3-8). LOCK NUT ADJUSTING NUT LOCK NUT ADJUSTERBOOT SARINGAN UDA
RA / AIR CLEANER Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis Viscous Ele
ment. Viscous Element adalah saringan udara kertas yang dilapisi oli pada permuk
aan luarnya, berfungsi menyaring udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karbu
rator. Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyemprotan angin. Visco
ust element diganti setiap jarak tempuh 16.000 km PERHATIAN ! Jangan pernah meny
emprot Viscous Element, karena da pat merusak lapisan oli bahkan menghilangkanny
a. Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa dengan debu dan kotora
n yang terbuang. Menyebabkan Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Ud
ara yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk ke dalam karburator, dapat m
enyebabkan kerusakan pada mesin.
PERAWATAN PEMERIKSAAN AIR CLEANER PERHATIAN ! Air cleaner cukup dibersihkan tutu
p dan rumah saringan udaranya saja. Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan air duct
cover. Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup rumah air cleaner dari sisi kanan. Lepa
skan air cleaner Viscous Element. Bersihkan tutup dan rumah air cleaner dengan k
ain lap. Periksa rubber seal dari kerusakan atau kelapukan. Ganti rubber seal ji
ka sudah tidak baik kondisinya. Periksa Viscous Element dan ganti apabila ia kot
or secara berlebihan atau rusak. Pasang Viscous Element dengan benar pada tempat
nya. Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelep
asan. PERHATIAN Pastikan bahwa final reduction case breather hose diletakkan den
gan benar pada air duct cover (hal.1-15) TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER ( 1.1
N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf-ft ) SEKRUP-SEKRUP AIR DUCT COVER SEKRUP-SEKRUP TUTUP VI
SCOUS ELEMENT RUBBER SEALS SEKRUP-SEKRUP AIR DUCT COVER
PERAWATAN CRANKCASE BREATHER (PERNAPASAN BAK MESIN) Servis lebih sering jika dik
endarai dalam hujan, dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau terjatuh.
Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat pada bagian transparant dari
drain hose (slang pembuangan). Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose
clamp. Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung hose dan buanglah
endapan-endapan dalam tempat penampung. Pasang crankcase breather drain hose pl
ug dan pasanglah crankcase breather hose dengan hose clamp. Lepaskan luggage box
(hal. 3-8). Periksa crankcase breather hose terhadap pemburukan, kerusakan atau
kebocoran. Ganti crankcase breather hose bila perlu. Juga periksa fittings (per
lengkapan pemasangan) crankcase breather hose terhadap kebocoran. Pasang luggage
box (hal. 3-8). HOSE PLUG HOSE CLAMP DRAIN HOSE CRANKCASE BREATHER HOSE
PERAWATAN BUSI Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan topi busi d
an bersihkan daerah di sekitar dasar busi. Lepaskan busi PERHATIAN ! Bersihkan d
aerah disekitar dasar busi dengan udara bertekanan sebelum melepaskan busi, dan
pastikan bahwa tidak ada kotoran yang dapat memasuki ruang pembakaran. Periksa a
tau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal perawatan (hal. 4-4). Periksa
berikutnya dan ganti bila perlu.
Insulator terhadap kerusakan Elektrode-elektrode terhadap keausan Kondisi terbak
ar, perubahan warna; Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi baik. War
na muda berlebihan menunjukkan kerusakan pada sistem pengapian atau campuran bah
an bakar yang terlalu miskin. Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan camp
uran bahan bakar yang terlalu kaya Jika elektrode dikotori oleh endapan karbon,
bersihkan elektrode dengan sebuah spark plug cleaner. Selalu gunakan busi yang t
elah ditentukan pada skuter ini. BUSI YANG DITENTUKAN: STANDARD: CR7EH-9 (NGK),
U22FER9 (DENSO) Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan samping den
gan feeler gauge (alat pengukur jarak renggang busi) dari jenis kawat. Bila perl
u, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode samping dengan hati-hati. JARAK
RENGGANG BUSI : 0,80 0,90 mm
Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cylinder head (kepala silinde
r), kemudian kencangkan busi
dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) PERHATIAN ! J
angan kencangkan busi secara berlebihan. Sambungkan topi busi. Pasang front cent
er body cover (hal. 3-8). ELEKTRODE SAMPING INSULATOR ELEKTRODE TENGAH TOPI BUSI
BUSI 0,80 - 0,90 mm TOPI BUSI BUSI
HOSE PERAWATAN VALVE CLEARANCE (JARAK RENGGANG KLEP) PEMERIKSAAN Periksa dan set
el jarak renggang klep sementara me sin dalam keadaan dingin (di bawah 35O C). L
epaskan cylinder head cover (hal. 9-5). Putar crankshaft berlawanan arah jarum j
am dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada fl
ywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan. Pastikan bahwa piston berada
pada TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompressi. Posisi ini dapat dipastikan d
engan memeriksa bahwa ada kelonggaran pada rocker arm. Jika tidak ada kelonggara
n, berarti bahwa piston bergerak melalui langkah pembuangan ke arah TMA. Putar c
rankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan m
entepatkan tanda T sekali lagi. TANDA T TANDA PENUNJUK KICK STARTER Periksa jara
k renggang klep dengan memasukkan sebuah feeler gauge (lidah pengukur) antara va
lve adjusting screw (sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai klep). VALV
E CLEARANCE: MASUK : 0,16 +/- 0,02 mm KELUAR: 0,25 +/- 0,02 mm Jika jarak rengga
ng klep tidak sesuai, longgarkan valve adjusting screw lock nut (mur pengunci) d
an setel jarak renggang klep dengan memutar adjusting screw sampai ada sedikit t
ahanan atas feeler gauge. Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut. PERKAKA
S: Valve adjusting wrench 07908-KE90000 TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Periksa kembali jarak renggang klep. Pasang cylinder head cover (hal. 9-5). LOCK
NUT ADJUSTING WRENCH ADJUSTING SCREW FEELER GAUGE 4-10
PERAWATAN OLI MESIN PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI MESIN Letakkan skuter pada
standard utamanya di atas permu kaan mendatar. Hidupkan mesin dan biarkan berput
ar stasioner selama 3-5 menit. Matikan mesin dan tunggu 2-3 menit. Lepaskan oil
filler cap/dipstick (tutup pengisian oli/tangkai pengukur) dan seka oli dari dip
stick dengan kain bersih. Masukkan oil filler cap/dipstick tanpa menyekrupkannya
ke dalam, lepaskan dan periksa tinggi permukaan oli. Tinggi permukaan harus ant
ara garis permukaan UPPER dan LOWER pada oil filler cap/dipstick. Jika tinggi pe
rmukaan oli berada di bawah atau Jika tinggi permukaan oli berada di bawah atau
dipstick, tambahkan oli yang direkomendasikan sampai ke permukaan teratas. OLI M
ESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak seje
nis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 PERHATIAN ! Viskos
itas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat dipakai jika suhu rata-rata di d
aerah pengendaraan Anda berada dalam daerah jangkauan. UPPER LOWER FILLER CAP/DI
PSTICK Pastikan bahwa O-ring dalam kondisi baik dan ganti bila perlu. Lapisi O-r
ing dengan oli mesin dan pasang oil filler cap/ dipstick. Untuk penggantian oli
mesin, lihat bawah. O-RING FILLER CAP/DIPSTICK
4-11
PERAWATAN PENGGANTIAN OLI Letakkan skuter pada standard utamanya. Hidupkan mesin
, panaskan dan matikan. Lepaskan oil filler cap/dipstick. Gantilah oli mesin den
gan mesin dalam keadaan panas dan skuter di atas tanah mendatar untuk memastikan
pembuangan oli secara tuntas. Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk
menampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pembuangan oli) dan sealin
g washer (cincin perapat). Dengan perlahan jalankan kickstarter dan keluarkan ol
i mesin. Setelah mengeluarkan oli seluruhnya, pasang sebuah sealing washer baru
dan oil drain bolt. Kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2
4 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft) PERHATIAN ! Jika perawatan engine oil strainer scre
en telah dijadwalkan, lakukan sebelum mengisi crankcase dengan oli mesin. Isi cr
ankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan. KAPASITAS OLI MESIN: 0,7 liter p
ada penggantian periodik 0,8 liter pada pembongkaran mesin Periksa tinggi permuk
aan oli (hal. 4-11). Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli. ENGINE OIL STRAINER
SCREEN Keluarkan oli mesin (hal. 4-12) Lepaskan oil strainer screen cap, O-ring
, spring (pegas) dan oil strainer screen. Cucilah strainer screen sepenuhnya dal
am cairan pelarut yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api tingg
i sampai semua kotoran yang terkumpul telah dihilangkan. Tiuplah kering dengan u
dara bertekanan untuk membersihkannya secara menyeluruh. Sebelum memasang strain
er screen, periksalah dengan teliti terhadap kerusakan dan pastikan bahwa sealin
g rubber (karet perapat) dalam keadaan baik. Pastikan bahwa O-ring dalam keadaan
baik dan ganti bila
perlu. Pasang oil strainer screen dan spring dengan strainer sealing rubber terh
adap crankcase. Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil strainer screen ca
p. Kencangkan oil strainer screen cap dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 20 N.
m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan da
n periksa tinggi permukaan oli mesin (hal. 4-11). Pastikan bahwa tidak ada keboc
oran oli. FILLER CAP/DIPSTICK WASHER/DRAIN BOLT SPRING OIL STRAINER CAP OIL STRA
INER SCREEN O-RING 4-12
PERAWATAN PUTARAN STASIONER MESIN Periksa dan setel putaran stasioner mesin sete
lah semua bagian perawatan mesin lainnya telah dijalankan dan sesuai dengan spes
ifikasi. Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan dan penyetelan putara
n stasioner mesin yang akurat. Sepuluh menit pengendaraan jalan -berhenti adalah
cukup. Letakkan skuter di atas standard utamanya. Panaskan mesin selama kira-ki
ra sepuluh menit. Hubungkan sebuah tachometer dan periksa putaran stasioner mesi
n. PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) Jika putaran stasioner mesin t
idak sesuai dengan spesifikasi, setel sebagai berikut: Buka kunci sadel dengan k
unci kontak. Buka sadel. Lepaskan adjusting hole cap dan putar throttle stop scr
ew sebanyak diperlukan untuk mendapatkan putaran stasioner yang ditentukan. Buka
lah gas tangan dengan ringan sebanyak 2-3 kali, kemudian periksa putaran stasion
er mesin sekali lagi. Pasanglah bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan
terbalik dari pelepasan. CAIRAN PENDINGIN RADIATOR Letakkan skuter pada standar
d utamanya. Hidupkan mesin, panaskan. Periksa tinggi permukaan cairan pendingin
pada tangki cadangan dengan mesin berputar pada suhu operasi normal. Tinggi perm
ukaan harus antara tanda garis UPPER dan LOWER sementara skuter pada posisi tega
k di atas permukaan mendatar. Jika tinggi permukaan terlalu rendah, isilah sebag
ai berikut: PERHATIAN ! ADJUSTING HOLE CAP THROTTLE STOP SCREW UPPER LEVEL Hanya
pakai cairan pendingin asli Honda genuine coolant atau sejenisnya yang mengandu
ng pencegah korosi, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan reserve tank cap (tut
up tangki cadangan) dan isi tangki sampai garis permukaan UPPER dengan cairan pe
ndingin yang dianjurkan. CAIRAN PENDINGIN YANG DIANJURKAN: Honda gunuine coolant
. Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin jika tinggi permukaan cairan pen
dingin berkurang dengan cepat. Jika tangki cadangan menjadi kosong sama sekali,
ada kemungkinan masuknya udara ke dalam sistem pendinginan. Pastikan untuk menge
luarkan semua udara dari sistem pendinginan seperti diuraikan pada halaman 7-8.
RESERVE TANK CAP 4-13
PERAWATAN SISTEM PENDINGINAN Lepaskan radiator cover (penutup radiator) (hal. 313). Periksa radiator terhadap kebocoran. Periksa terhadap kebocoran cairan pend
ingin dari water pump (pompa air) (hal. 7-19), water hoses (slang-slang air) dan
hose joints (penyambung slang air). Periksa slang air terhadap retak-retak atau
tidak baik kondisinya dan ganti bila perlu. Periksa bahwa semua hose clamps (kl
em slang) dikencangkan dengan erat-erat. SIPHONE HOSE WATER HOSES RADIATOR WATER
HOSES WATER PIPE Periksa rongga aliran udara terhadap sumbatan atau kerusakan.
Luruskan sirip-sirip yang tertekuk dengan obeng minus kecil dan keluarkan serang
ga, lumpur atau halangan lain dengan udara bertekanan atau air bertekanan rendah
. Ganti radiator jika aliran udara terhambat seluas lebih dari 20% dari permukaa
n radiator. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pele
pasan. SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM PEMERIKSAAN Lepaskan luggage box (kotak bagas
i) (hal. 3-8) Lepaskan sekrup dan pulse secondary air injection (PAIR) air clean
er housing cover (tutup rumah saringan udara PAIR). Lepaskan PAIR air cleaner el
ement SIRIP RADIATOR PAIR AIR CLEANER HOUSING COVER ELEMENT SEKRUP 4-14
PERAWATAN Cucilah element sepenuhnya dalam cairan pelarut bersih dengan titik ny
ala api tinggi. Biarkan element mengering sama sekali. Setelah mengering, olesi
1,0 1,5 g oli mesin kepada seluruh permukaan element dan gosoklah dengan tangan
untuk memenuhi element dengan minyak. OLI MESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Sup
erior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG
. Viskositas: SAE 10W-30. Pasang element, PAIR air cleaner housing cover dan ken
cangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft
) PERHATIAN ! Jangan sekali-kali bensin atau cairan pembersih dengan titik nyala
rendah untuk membersihkan element, karena dapat mengakibatkan kebakaran atau ek
splosi. Lepaskan body cover (hal. 3-9). Periksa air suction hose (slang penghisa
p udara) antara PAIR air cleaner housing dan PAIR control valve terhadap retak-r
etak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sambungan yang longgar. PERHATIAN ! Jik
a hose memperlihatkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, periksalah PAIR check
valve (hal. 6-26). Periksa air supply hose (slang penyaluran udara) antara PAIR
control valve dan air supply pipe (pipa penyaluran udara) terhadap retak-retak,
pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Periksalah air supply pipe an
tara air supply hose dan cylinder head terhadap kerusakan atau pengikat yang lon
ggar. Periksalah vacuum hose antara intake manifold vacuum joint dan PAIR contro
l valve terhadap pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Juga periksa
bahwa hose tidak kusut atau terjepit. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik d
ari pelepasan.
DRIVE BELT (SABUK PENGGERAK) Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4). Periksa
drive belt terhadap retak-retak, pelepasan atau keausan abnormal atau berlebihan
dan ganti bila perlu (hal. 11-11). Peras cairan pencuci sepenuhnya Penuhi eleme
n dengan oli Olesi 1,0 - 1,5 g oli mesin bersih Cucilah dalam cairan pelarut PAI
R CONTROL VALVE VACUUM HOSE AIR SUPPLY PIPE AIR SUCTION HOSE AIR SUPPLY HOSE DRI
VE BELT 4-15
PERAWATAN Dengan menggunakan dua pelat datar, ukurlah lebar drive belt seperti d
iperlihatkan. BATAS SERVIS: 18,0 mm Ganti drive belt jika ia kurang dari batas s
ervis (hal. 1111). OLI FINAL DRIVE PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI Pastikan bah
wa final reduction case tidak bocor. Letakkan skuter pada standard utamanya. Lep
askan oil check bolt (baut pemeriksaan oli). Periksa apakah oli mengalir keluar
dari lubang check hole. Jika tinggi permukaan oli rendah (oli tidak mengalir kel
uar), tambahkan oli yang dianjurkan seperti diuraikan di bawah. OLI YANG DIANJUR
KAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasif
ikasi API service SG. Viskositas: SAE 10W-30 Pasang oil check bolt dengan sebuah
sealing washer baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m
(1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) PENGGANTIAN OLI Letakkan sebuah panci pembuangan oli di b
awah final reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil check bolt,
oil drain bolt dan sealing washers. Putar roda belakang dengan perlahan dan kel
uarkan oli. Setelah mengeluarkan semua oli, pasang oil drain bolt dengan sebuah
sealing washer baru dan kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORS
I: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Isi final reduction case dengan oli yang dianju
rkan sampai tinggi permukaan yang tepat (Lihat atas). KAPASITAS OLI FINAL REDUCT
ION; 0,10 liter pada penggantian periodik
0,12 liter pada pembongkaran Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer
baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 l
bf.ft) DRIVE BELT DRIVE BELT LOWER LEVELCHECK BOLT CHECK BOLT SEALING WASHER SEA
LING WASHER DRAIN BOLT 4-16
PERAWATAN MINYAK REM PERHATIAN ! Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagianbagian yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain lap di atas ba
gian-bagian ini setiap kali sistem diservis.
Jangan mencampur minyak rem dari merek yang berbeda, oleh karena mereka tidak co
cok satu sama lain Jangan membiarkan barang asing memasuki sistem ketika mengisi
reservoir (kotak penyimpanan). Jika tinggi permukaan minyak rem terlalu rendah,
periksa brake pads ( kanvas rem) terhadap keausan (Lihat bawah). Tinggi permuka
an yang terlalu rendah dapat diakibatkan oleh keausan brake pads. Jika brake pad
s aus, caliper piston terdorong keluar, dan ini menyebabkan tinggi permukaan res
ervoir yang rendah. Jika brake pads tidak aus dan tinggi permukaan minyak rem re
ndah, periksalah seluruh sistem terhadap kebocoran (hal. 4-18). Letakkan skuter
pada standard utamanya. Putar stang stir ke kiri sehingga reservoir mendatar dan
periksa tinggi permukaan minyak rem reservoir depan melalui kaca pengamat. Jika
tinggi permukaan mendekati tanda LOWER , periksa brake pads terhadap keausan (L
ihat bawah). KEAUSAN BRAKE SHOES/ PADS FRONT DISC BRAKE PADS (KANVAS REM CAKRAM
DEPAN) Periksa brake pads terhadap keausan. Ganti brake pads jika salah satu pad
aus sampai ke alur batas keausan. Lihat hal. 17-9 untuk penggantian brake pads.
PERHATIAN ! TANDA PERMUKAAN LOWER ALUR-ALUR BATAS Selalu ganti brake pads sebag
ai satu set untuk memastikan tekanan cakram yang rata
BRAKE SHOES TROMOL REM BELAKANG Periksa posisi wear indicator ketika handel rem
ditarik. Jika indicator tertepatan dengan tanda , periksa tromol rem (hal. 17-7)
. Ganti brake shoes (hal. 17-5) jika D.D. tromol rem di bawah batas servis. WEAR
INDICATOR TANDA 4-17
PERAWATAN SISTEM REM REM CAKRAM DEPAN Tarik handel rem dengan keras dan periksa
bahwa tidak ada udara yang memasuki sistem. Jika handel terasa lunak atau sepert
i sepon ketika dioperasikan, buanglah udara dari sistem. Lihat hal. 17-8 untuk p
rosedur pembuangan udara. HANDEL REM DEPAN Periksa brake hose (slang rem) dan fi
ttings (peralatan pemasangan) terhadap pemburukan, retak-retak, atau tanda-tanda
kebocoran. Kencangkan fittings yang longgar. Ganti hose dan fittings bila perlu
. BRAKE HOSE REM TROMOL BELAKANG Periksa kabel rem dan handel rem terhadap sambu
ngan longgar, jarak main bebas berlebihan atau kerusakan lain. Ganti atau perbai
ki bila perlu. Ukur jarak main bebas handel rem belakang pada ujung handel rem.
JARAK MAIN BEBAS: 10 10 - 20 mm 4-18 20 mm
PERAWATAN PERHATIAN ! Pastikan bahwa potongan pada adjusting nut duduk pada join
t pin Setel jarak main bebas handel rem belakang dengan memutar rear brake arm a
djusting nut ( mur penyetelan lengan rem belakang). SAKELAR LAMPU REM Sakelar la
mpu rem pada handel rem tidak dapat tel. Jika hidupnya lampu rem dan berfungsiny
a tidak sinkron, gantilah sakelar atau bagian yang tidak berfungsi dengan baik d
ari sistem. Periksa bahwa lampu rem menyala tepat sebelum berfungsi. di serem ba
gian rem
Lihat 21-16 untuk pemeriksaan sakelar lampu rem. CARA KERJA BRAKE LOCK Tekan han
del rem belakang dan pasang lock lever (handel pengunci). Periksa cara kerja bra
ke lock setelah jarak main bebas handel rem belakang telah diperiksa dan disetel
(hal. 418). Periksa bahwa roda belakang telah terkunci sepenuhnya ADJUSTING NUT
SAKELAR LEMPU REM DEPAN SAKELAR LEMPU REM BELAKANG LOCK LEVER HANDEL REM 4-19
PERAWATAN ARAH SINAR LAMPU BESAR Letakkan skuter di atas tanah mendatar. Setel s
inar lampu besar dalam arah vertikal dengan melonggarkan baut-baut penyetelan ar
ah sinar lampu besar Tahan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar dan kenca
ngkan mereka. PERHATIAN ! Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat dise
tel terpisah. Ketika menyetel arah sinar lampu besar pastikan untuk menyetel sin
ar lampu besar dengan mentepatkan baut kiri dan kanan. Setel arah sinar lampu be
sar sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal. KEAUSAN CLUTCH SHOES Lepask
an susunan clutch (kopeling) (hal. 11-18). Periksa clutch shoes terhadap keausan
tidak normal. Ukuran ketebalan masing-masing shoe. BATAS SERVIS: 2,0 mm Ganti c
lutch shoes jika ketebalan di bawah batas servis (hal. 11-19). Pasang susunan cl
utch (hal. 11-23). STANDARD SAMPING Letakkan skuter di atas standard utamanya. P
eriksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau berkurangnya tegangan. Per
iksa susunan standard samping terhadap kebebasan pergerakan dan lumasi poros sta
ndard samping bila perlu. Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mem
atikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping): 1. Tarik masuk standard
samping. 2. Hidupkan mesin. 3. Turunkan standard samping sepenuhnya. 4. Mesin h
arus mati sewaktu standard samping diturunkan Jika ada persoalan dengan sistem,
periksa sakelar standard samping (hal. 21-13). BAUT-BAUT PENYETELAN ARAH
PERAWATAN SUSPENSI DEPAN Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem depa
n dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa kali. Periksa seluruh susunan ter
hadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat. PERHATIAN ! B
agian suspensi yang longgar, aus atau rusak mempengaruhi kestabilan dan pengenda
lian skuter. FRONT FORK Ganti komponen - komponen rusak yang tidak dapat diperba
iki. Kencangkan semua baut dan mur. Lihat hal. 15-12 untuk servis fork BELAKANG
Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya beberapa kali. Periksa seluruh su
sunan sokbreker terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan atau pengikat longgar.
Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Kencangkan semua baut dan mur
. Lihat halaman 16-5 untuk servis sokbreker. Letakkan skuter pada standard utama
nya. Periksa terhadap engine mounting bushings yang aus dengan memegang mesin me
ncoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi. Ganti bushings jika ada kelonggarkan
(hal. 16-6). MUR, BAUT, PENGIKAT Periksa bahwa semua baut dan mur rangka dikenca
ngkan dengan torsi pengencangan mereka yang benar (hal. 1-10). Periksa bahwa sem
ua cotter pin, safety clips, hose clamps dan cable stays ada di tempatnya dan te
lah dikencangkan dengan benar. SOKBREKER BELAKANG ENGINE MOUNTING BUSHINGS 4-21
PERAWATAN RODA / BAN Letakkan skuter pada standard utamanya. Pastikan bahwa fork
tidak dapat bergerak, naikkan roda depan dan periksa terhadap kelonggaran. Peri
ksa terhadap bantalan roda depan yang aus dengan memegang roda depan dan mencoba
menggerakkannya dari sisi ke sisi. Ganti bantalan roda depan jika ada kelonggar
an (hal. 158). Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar tanpa suar
a aneh. Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah bantalan roda dep
an (hal. 15-11). Dukung skuter dengan teguh dan naikkan roda belakang. Periksa t
erhadap bantalan final gear shaft (poros gigi akhir) yang aus dengan memegang ro
da belakang dan mencoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi. Ganti bantalan fina
l gear shaft jika ada kelonggaran (hal. 12-9). Putar roda dan periksa bahwa ia b
erputar dengan lancar tanpa suara aneh. Jika diperkirakan ada kondisi tidak norm
al, periksalah final reduction (hal. 12-7) Periksa tekanan udara ban dengan air
pressure gauge (alat pengukur tekanan ban) dengan ban dalam keadaan dingin. TEKA
NAN BAN YANG DIANJURKAN: Pengendara saja: DEPAN : 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng: DEPAN : 20
0 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) PERHATIAN ! Tipe Jari-jari Periksa pel
ek roda dan jari-jari terhadap kerusakan. Kencangkan jari-jari yang longgar. TOO
L: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.f
t) BANTALAN RODA BANTALAN FINAL GEAR SHAFT PRESSURE GAUGE SPOKE WRENCH 4-22
PERAWATAN Periksa ban terhadap sayatan, paku yang tertanam, atau kerusakan lain.
Periksa apakah roda depan dan belakang segaris. DEPAN BELAKANG Ukuran ban 80/90
Merek ban SRI FT 235 FT 235
14M/C 40P 90/90- 14M/C 46P
Ukur kedalaman alur telapak pada bagian tengah ban. Ganti ban jika kedalaman alu
r mencapai batas berikut. KEDALAM ALUR MINIMUM: DEPAN/BELAKANG: Sampai ke indika
tor BANTALAN STEERING HEAD Letakkan skuter pada standard utamanya dan naikkan ro
da lepas tanah. PERHATIAN ! Periksa bahwa kabel pengatur tidak mengganggu perput
aran stang stir. Periksa bahwa stang stir bergerak dengan bebas dari sisi ke sis
i. Jika stang stir bergerak tidak lancar atau tertahan, periksalah bantalan stee
ring head (kepala kemudi) (hal. 1524). Tahan skuter dan periksa bantalan steerin
g head terhadap keausan dengan menggerakkan fork ke depan dan belakang. Jika ste
ering stem (poros kemudi) mempunyai pergerakan vertikal, periksalah bantalan ste
ering head (hal. 15-24). INDICATOR BANTALAN STEM BANTALAN STEM 4-23
5. SISTEM PELUMASAN DIAGRAM SISTEM PELUMASAN 5-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 5-2
KETERANGAN SERVIS 5-2 POMPA OLI 5-3 DIAGRAM SISTEM PELUMASAN ROCKER ARM SHAFT CA
MSHAFT PISTON CRANKSHAFT OIL STRAINER SCREEN OIL PUMP 5 5-1
SISTEM PELUMASAN KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN! Oli mesin bekas dapat menyeba
bkan kanker kulit jika berulang-ulang mengenai kuli t untuk waktu lama. Walaupun
ini tidak besar kemungkinannya kecuali apabila Anda menangani oli bekas setiap
hari, tetap dianjurkan untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan a
ir sesegera mungkin setelah menangani oli bekas. Oil pump (pompa oli) dapat dise
rvis dengan mesin terpasang pada rangka. Prosedur servis di dalam bab ini harus
dijalankan dengan oli mesin dikeluarkan d ari mesin. Ketika melepaskan dan memas
ang oil pump, perhatikan untuk tidak membiarkan debu atau kotoran memasuki mesin
. Jika ada bagian dari oil pump yang aus melampaui batas servis yang ditentukan,
g antilah oil pump sebagai sebuah rakitan. Setelah oil pump dipasang, periksala
h bahwa tidak ada kebocoran oli. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SE
RVIS Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik Pada pembongkaran mesin 0,7 l
iter 0,8 liter Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau o
li mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30
Oil pump rotor Jarak renggang pada ujung rotor 0,15 0,20 Jarak renggang antara
rotor dan rumah 0,15 0,21 0,35 Jarak renggang ke samping rotor pompa 0,05 0,10 0
,12 TORSI PENGENCANGAN
Oil pump plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) Oil pump mounting bolt 10 N.m
(1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Tinggi permukaan oli mesin ter
lalu rendah, pemakaian oli tinggi Ada kebocoran oli di luar Piston rings aus ata
u pemasangan piston ring salah (hal. 10-6) Cylinder aus (hal. 10-3) Valve guide
atau seal aus (hal. 9-15) Oli tercemar Oli jarang diganti Oil strainer tersumbat
Piston rings aus (hal. 10-6)
SISTEM PELUMASAN OIL PUMP (POMPA OLI) PELEPASAN Ketika melepaskan oil pump, jang
an membiarkan debu atau kotoran memasuki mesin. Lepaskan water pump/stator base
(dasar pompa air/stator) (hal. 7-12). Lepaskan kedua baut pemasangan dan oil pum
p. PEMASANGAN Pasang oil pump pada crankcase dengan mentepatkan dowel pins dan l
ubang-lubang crankcase. Pasang dan kencangkan baut-baut oil pump dengan torsi ya
ng ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Pasang water pump/stator base
(hal.7-14). BAUT-BAUT OIL PUMP TEPATKAN OIL PUMP BAUT-BAUT OIL PUMP
SISTEM PELUMASAN JARAK RENGGANG ANTARA ROTOR DAN RUMAH Ukur jarak renggang antar
a oil pump body (badan pompa oli) dan outer rotor dengan sebuah feeler gauge. BA
TAS SERVIS: 0,35 mm JARAK RENGGANG KE RUMAH JARAK RENGGANG KE SAMPING ROTOR Ukur
lah jarak renggang ke samping dengan menggunakan sebuah alat pengukur kedataran
(straight edge) dan feeler gauge. BATAS SERVIS: 0,12 mm JARAK RENGGANG KE SAMPIN
G
6. SISTEM BAHAN BAKAR LOKASI KOMPONEN 6-1 MEMBERSIHKAN KARBURATOR 6-18 KETERANGA
N SERVIS 6-2 PEMERIKSAAN KARBURATOR 6-19 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 6-3 PENYETEL
AN PILOT SCREW 6-22 AIR CLEANER HOUSING 6-4 INLET PIPE 6-23 PELEPASAN KARBURATOR
6-6 SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 6-24 PEMASANGAN KARBURATOR 6-7 FUEL TANK 6-28 P
EMBONGKARAN KARBURATOR 6-9 FUEL AUTO VALVE 6-29 PERAKITAN KARBURATOR 6-13 LOKASI
KOMPONEN-KOMPONEN 6 6-1
SISTEM BAHAN BAKAR KETERANGAN SERVIS UMUM Menekuk atau melintir kabel pengontrol
akan mengganggu kelancaran cara kerja dan dapat mengakibatkan tertahan atau ter
jepitnya kabel, menghasilkan hilangnya penguasaan atas kendaraan. Bekerjalah di
ruangan yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau p ercikan api d
i tempat kerja atau tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran a
tau ledakan. Ketika membongkar bagian-bagian dari sistem bahan bakar, catatlah l
okasi dari Orings. Ganti dengan O-ring baru sewaktu perakitan kembali. Sebelum m
embongkar karburator, letakkan baki penampung yang cocok di bawah slang pembuang
an karburator. Longgarkan drain screw (sekrup pembuangan) dan keluarkan bensin d
ari karburator. Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari
mesin dengan han duk bengkel atau tutuplah dengan tape perekat agar benda asing
tidak dapat jatuh ke dalam mesin. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Nomor identifik
asi karburator AVK2CC Main jet # 102 Slow jet # 35 Tahanan listrik SE thermal va
lve 3,2 5,6 Ohm (20O C) Tinggi pelampung 13,0 mm Pembukaan awal pilot screw Liha
t halaman 6-22 Putaran stasioner mesin 1.700 +/-100 menit-1 (rpm) Vakum PAIR con
trol valve yang ditentukan 60 kPa (450 mmHg) Jarak main bebas throttle grip 2 6
mm TORSI PENGENCANGAN Inlet pipe band screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) SE the
rmal valve body screw 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf. ft) SE thermal valve setting
plate screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Air cut-off valve cover screw 2,1 N.
m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Vacuum chamber cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf
.ft) Slow jet 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft) Main jet 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5
lbf.ft) Needle jet holder 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) Float chamber screw 2,
1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Float chamber drain screw 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1
lbf.ft) PAIR check valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Fuel auto
valve lock nut 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft) TOOLS (PERKAKAS) Pin driver 07744
-0010100 Carburetor float level gauge 07401-0010000
SISTEM BAHAN BAKAR MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Mesin tidak mau dihidupkan Tidak a
da bahan bakar di dalam tangki Tidak ada bahan bakar ke karburator -Fuel straine
r tersumbat -Fuel hose tersumbat -Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat
-Fuel auto valve tidak bekerja dengan baik Penyetelan tinggi pelampung tidak be
nar Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin -Saringan udara tersumbat -K
arburator kebanjiran Kebocoran udara masuk Bahan bakar tercemar/memburuk Startin
g enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Rangkaian starting enr
ichment (SE) tersumbat Rangkaian slow karburator tersumbat Gas tangan tidak beke
rja dengan benar Tidak ada percikan api pada busi (Sistem pengapian tidak bekerj
a dengan baik . 19-4) Mesin mati mendadak, sulit dihidupkan, putaran stasioner k
asar Saluran bahan bakar terbatas Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya Bahan
bakar tercemar/memburuk Ada kebocoran udara masuk Putaran stasioner tidak diset
el dengan baik Pilot screw tidak disetel dengan baik Lubang pernapasan tangki ba
han bakar tersumbat Saringan udara tersumbat Rangkaian slow tersumbat Starting e
nrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Sistem pengapian tidak be
kerja dengan baik (hal. 19-4) Campuran bahan bakar miskin Fuel jets tersumbat Fl
oat valve (klep pelampung) tidak bekerja dengan baik Float level (tinggi pelampu
ng) terlalu rendah Saluran bahan bakar terbatas Slang ventilasi udara karburator
tersumbat Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat Ada kebocoran udara ma
suk Vacuum piston tidak bekerja dengan baik Campuran bahan bakar kaya Air jet te
rsumbat Float valve tidak bekerja dengan baik Float level terlalu tinggi Startin
g enrichment (SE) thermal valve macet terbuka Elemen saringan udara tercemar Vac
uum piston tidak bekerja dengan baik ECT sensor tidak bekerja dengan baik Backfi
ring atau misfiring sewaktu berakselerasi
hal
Campuran bahan bakar terlalu miskin Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (
hal. 19-4) Afterburn ketika engine braking dipergunakan Campuran bahan bakar mis
kin di dalam rangkaian slow Pulse secondary air injection (PAIR) system tidak be
kerja dengan baik -PAIR control valve tidak bekerja dengan baik -PAIR check valv
e tidak bekerja dengan baik -Slang dari PAIR system tersumbat Sistem pengapian t
idak bekerja dengan baik (hal. 19-4)
SISTEM BAHAN BAKAR AIR CLEANER HOUSING (RUMAH SARINGAN UDARA) PELEPASAN Lepaskan
sebagai berikut: -Luggage box (hal. 3-8). -Air cleaner element (hal. 4-6). Lepa
skan carburetor vacuum piston hose dan crankcase breather hose dari air cleaner
housing. Longgarkan sekrup pita penjepit slang penyambung (con necting hose band
screw). Lepaskan baut pemasangan bawah sokbreker belakang (hal. 8-5). Lepaskan
crankcase breather drain hose dari hose clamp. Lepaskan ketiga baut dari air cle
aner housing. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing Lepas
kan connecting hose dari karburator dengan memegang karburator dan menarik air c
leaner housing ke belakang. Lepaskan air cleaner housing dari sebelah kanan dari
rangka. BAND SCREW CRANKCASE BREATHER HOSE VACUUM PISTON HOSE HOSE CLAMP CRANKC
ASE BREATHER DRAIN HOSE AIR CLEANER HOUSINGBAUT-BAUT
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang air cleaner housing dari sebelah kanan dari
rangka. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing. Sambungka
n connecting hose ke karburator dengan memegang karburator dan dengan hati-hati
mendorong air cleaner housing ke depan. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak
air cleaner connecting hose. Pasang crankcase breather drain hose terhadap hose
clamp. Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan. Kencangkan band screw
sampai band duduk di atas collar seperti diperlihatkan Sambungkan carburetor va
cuum piston hose dan crankcase breather hose ke air cleaner housing. PERHATIAN !
Pastikan bahwa hoses dan hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal.
1-16). AIR CLEANER HOUSING HOSE CLAMP CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE COLLAR VACUU
M PISTON HOSE CRANKCASE BREATHER HOSE BAND SCREW BAND SCREW
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang air cleaner housing pada tempatnya. Pasang dan kencang
kan ketiga baut pada air cleaner housing. Pasang dan kencangkan baut -baut pemas
angan rear shock absorber (sokbreker belakang) (hal. 8-6). Pasang berikutnya: -A
ir cleaner element (hal. 4-6) -Luggage box (hal. 3-8). PERHATIAN ! Pastikan bahw
a final reduction case breather hose telah dipasang dengan benar pada air duct c
over (hal. 1-16). PELEPASAN KARBURATOR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Letakkan
tempat penampung yang cocok di bawah carburetor drain hose dan keluarkan bahan b
akar dari karburator dengan melonggarkan drain screw. Kencangkan float chamber d
rain screw (sekrup pembuangan ruangan pelampung). TORSI: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1
lbf.ft) Lepaskan Starting Enrichment (SE) thermal valve 3P connector. Lepaskan
kawat SE thermal valve dari wire bands (pita pemegang kawat) dan wire guides (pe
mbimbing kawat). BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING FLOAT CHAMBER DRAIN SCREW SE THER
MAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE WIRE WIRE GUIDE WIREBAND WIREBAND
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan vacuum piston hose dan fuel hose dari karburator. Le
paskan dust guard rubber (karet pelindung terhadap debu) dari SE thermal valve,
vacuum piston hose joint dan fuel hose joint (joint = penyambungan). Longgarkan
throttle cable lock nut. Lepaskan throttle cable dari cable holder dan lepaskan
throttle cable dari throttle drum. Longgarkan connecting hose band screw. Lepask
an ketiga baut dari air cleaner housing. Lepaskan connecting hose dari karburato
r dengan memegang karburator dan menarik air cleaner housing ke belakang. PERHAT
IAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing. Longgarkan inlet pipe ba
nd screws. Lepaskan karburator dari inlet pipe. Lepaskan karburator drain hose.
PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak inlet pipe. BAND SCREW VACUUM PISTON HO
SE DUST GUARD RUBBER LOCK NUT FUEL HOSE THROTTLE CABEL BAUT-BAUT BAUT KARBURATOR
CONNECTING HOSE BAND SCREW DRAIN HOSE PEMASANGAN KARBURATOR Sambungkan karburat
or ke pipa masuk (inlet pipe) dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari
karburator dengan alur dari inlet pipe.
SISTEM BAHAN BAKAR BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING K
encangkan sekrup-sekrup inlet pipe band dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N
.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Sambungkan carburetor drain hose. Sambungkan air clea
ner connecting hose ke karburator dengan memegang karburator dan mendorong air c
leaner housing dengan hati-hati ke depan. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merus
ak air cleaner connecting hose Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan
. Kencangkan band screw sampai band duduk pada collar seperti diperlihatkan. Pas
ang dust guard rubber sehingga SE thermal valve, fuel hose joint dan vacuum pist
on hose joint bertepatan dengan lubang-lubang pada rubber. Sambungkan throttle c
able (kabel gas) pada throttle drum (penggulung kabel gas) dan pasang pada cable
holder (pemegang kabel). Sambungkan fuel hose dan vacuum piston hose ke karbura
tor. PERHATIAN ! Pastikan bahwa carburetor vacuum piston hose dan clips telah di
pasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) Pasang air cleaner housing pada keduduk
annya. Pasang dan kencangkan ketiga baut kepada air cleaner housing. CARBURETOR
CONNECTING HOSE BAND SCREW DRAIN HOSE BAND SCREW COLLAR VACUUM PISTON HOSE DUST
GUARD RUBBER FUEL HOSE THROTTLE CABLE
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang kawat SE thermal valve pada wire guides (pembimbing ka
wat) dan wire bands (pita pengikat kawat). Hubungkan SE thermal valve 3P connect
or. Setelah memasang karburator, periksa sebagai berikut: -Putaran stasioner mes
in (hal. 4-13). -Jarak main bebas throttle grip (hal. 4-5). Pasang body cover (h
al. 3-9). PEMBONGKARAN KARBURATOR AIR VENT HOSE Lepaskan air vent hose (slang lu
bang angin). STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE Lepaskan SE thermal valve co
ver, sekrup, setting plate (pelat pemasangan) dan SE thermal valve. KABEL SE THE
RMAL VALVE WIRE GUIDE WIRE BAND WIRE BAND SE THERMAL VALVE CONNECTOR 3P WIRE GUI
DE AIR VENT HOSE SE THERMAL VALVE COVER SE THERMAL VALVE SEKRUP SETTING PLATE
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan O-ring dari SE thermal valve. Lepaskan sekrup-sekrup
dan SE thermal valve body. Lepaskan O-ring dari SE thermal valve body. AIR CUTOFF VALVE Tahan air cut-off valve cover dan lepaskan sekrupsekrup. PERHATIAN ! A
ir cut-off valve cover berada di bawah tekanan pegas SE THERMAL VALVE O-RING SE
THERMAL VALVE BODY SEKRUP-SEKRUP O-RING SEKRUP-SEKRUP AIR CUT-OFF VALVE COVER Le
paskan air cut-off valve cover, spring (pegas) dan diaphragm. Lepaskan O-ring. A
IR CUT-OFF VALVE COVER SPRING DIAPHRAGM O-RING 6-10
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Tahan vacuum chamber cover dan lepaskan sekrup
sekrup. PERHATIAN ! Vacuum chamber cover berada di bawah tekanan pegas. Lepaskan
vacuum chamber cover, compression spring (pegas kompressi) dan diaphragm/vacuum
piston. Putar needle holder berlawanan arah jarum jam sementara menekannya ke d
alam dan melepaskan holder flanges (flens pemegang) dari alur piston PERHATIAN !
Hati-hati agar tidak merusak diaphragm. Lepaskan needle holder, spring dan jet
needle dari vacuum piston VACUUM CHAMBER COVER VACUUM CHAMBER COVER SEKRUP-SEKRU
P COMPRESSION SPRING DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON NEEDLE HOLDER VACUUM PISTON JET NE
EDLE SPRING NEEDLE HOLDER 6-11
SISTEM BAHAN BAKAR FLOAT CHAMBER Lepaskan ketiga sekrup dan float chamber. Lepas
kan O-ring dari float chamber. Pegang karburator dan dorong float pin (poros pel
ampung) dengan ringan dari sisi throttle drum. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak
merusak carburetor body. TOOL: Pin driver 07744-0010100 Lepaskan float pin, floa
t (pelampung) dan float valve (klep pelampung). Lepaskan berikutnya: -Main jet Needle jet holder -Needle jet -Slow jet Putar pilot screw ke dalam dan catat jum
lah putaran yang diperlukan sebelum ia menyentuh dudukannya dengan ringan. Lepas
kan pilot screw, spring, washer, dan O-ring. SEKRUP-SEKRUP FLOAT CHAMBER O-RING
FLOAT PIN O-RING FLOAT PIN FLOAT VALVE FLOAT PERHATIAN ! Tangani jets dengan hat
i-hati. karena mudah sekali tergerus atau tergores. Jika pilot screw dikencangka
n terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw 6-12
SISTEM BAHAN BAKAR PERAKITAN KARBURATOR O-RING Sisi datar meng hadap ke rumah ka
rburator FLOAT VALVE DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON FLOAT 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbfft) COVER SE THERMAL VALVE O-RING O-RING O-RING O-RING O-RING WASHER NEEEDLE JET
HOLDER 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) VALVE BODY 3,4 N.m (0,4 kgf.m 2,5 lbf.ft
) SETTING PLATE AIR CUT-OFF VALVE COVER 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) 2,1 N.m
(0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) FLOAT CHAMBER VACUUM CHAMBER COVER COMPRESSION CHAMBER P
asang sebagai berikut: -Slow jet -Needle jet -Needle jet holder -Main jet PERHAT
IAN ! Tangani jets dengan hati-hati. Mereka mudah tergerus atau tergores. Kencan
gkan mereka dengan torsi yang ditentukan. TORSI: Slow jet: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1
,1 lbf.ft)
Main jet: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Needle jet holder: 2,5 N.m (0,3 kgf.m,
1,8 lbf.ft) PERHATIAN ! Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan
terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw NEEDLE JET O-RING NEEDLE JET HOLDER
PILOT SCREW SPRING WASHER MAIN JET SLOW JET Pasang pilot screw dan kembalikan ke
kedudukannya semula seperti yang dicatat pada waktu pelepasannya. Jalankan pros
edur penyetelan pilot screw jika sebuah pilot screw baru dipasang (hal. 6-22). 6
-13
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang float dan float valve pada badan karburator, kemudian
pasang float pin melalui badan karburator dan float FLOAT PIN FLOAT VALVE FLOAT
PIN DRIVER 0,15 - 0,55 mm FLOAT PIN Dorong masuk float pin dengan ringan sampai
tinggi dari float pin holder (sisi SE thermal valve) adalah 0,15 0,55 mm. TOOL:
Pin driver 07744-0010100 Pasang sebuah O-ring baru pada float chamber (mangkok p
elampung). Pasang float chamber FLOAT CHAMBER O-RING Pasang dan kencangkan sekru
p-sekrup float chamber dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m,
1,5 lbf.ft) SEKRUP-SEKRUP 6-14
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Pasang jet needle, spring dan needle holder pa
da vacuum piston. Tekan needle holder ke dalam vacuum piston dan putar needle ho
lder searah jarum jam sampai terdengar suara klik. Pasang diaphragm/vacuum pisto
n kedalam badan karburator dengan mentepatkan diaphragm tab (tonjolan pada diaph
ragm) dengan alur pada badan karburator. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusa
k jet needle Tahan vacuum piston pada posisi hampir terbuka penuh untuk mencegah
bahwa diaphragm terjepit oleh chamber cover. Pasang compression spring ke dalam
vacuum piston. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spring. Pasang boss dar
i vacuum chamber cover pada compres sion spring dan pasang chamber cover. Pasang
dan kencangkan sekrup-sekrup vacuum chamber cover dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) VACUUM PISTON NEEDLE HOLDER SPRING JET N
EEDLE Tepatkan NEEDLE HOLDER VACUUM CHAMBER COVER DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON COMPR
ESSION SPRING PASANG SEKRUP-SEKRUP 6-15
SISTEM BAHAN BAKAR Periksa bahwa spring telah dipasang dengan benar dengan menek
an bagian bawah dari piston dengan jarijari dan memastikan bahwa piston kembali
ke tempatnya dengan lancar AIR CUT-OFF VALVE Pasang sebuah O-ring baru dengan si
si yang mendatar menghadap ke badan karburator. Pasang diaphragm needle pada lub
ang air cut-off valve dari badan karburator. Pasang spring pada air cut-off valv
e cover. Pasang dan tahan air cut-off valve cover. Pasang dan kencangkan sekrupsekrup air cut-off valve cover dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2
kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm COMPRESS
ION SPRING VACUUM PISTON NEEDLE DIAPHRAGM O-RING LUBANG AIR CUT-OFF Sisi yang me
ndatar menhadap badan karburator SPRING SEKRUP-SEKRUP AIR CUT-OFF VALVE COVER ST
ARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE Pasang sebuah O-ring baru pada alur pada ba
dan SE thermal valve. BADAN SE THERMAL VALVE O-RING 6-16
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang body SE thermal valve. Pasang dan kencangkan sekrup-se
krup badan SE thermal valve dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 3,4 N.m (0,4 kg
f.m, 2,5 lbf.ft) Pasang sebuah O-ring baru pada SE thermal valve. Pasang SE ther
mal valve pada karburator sampai ia duduk dengan sempurna. BODY SE THERMAL VALVE
SEKRUP-SEKRUP SE THERMAL VALVE O-RING Pasang SE thermal valve pada badan karbur
ator seperti diperlihatkan. SE THERMAL VALVE Pasang setting plate pada alur SE t
hermal valve groove. Pasang dan kencangkan sekrup setting plate dengan torsi yan
g ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN ! Pasang setting
plate dengan ujung chamfered (dipotong) menghadap ke atas. SEKRUPSETTING PLATE 6
-17
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang SE thermal valve cover pada SE thermal valve SE THERMA
L VALVE COVER AIR VENT HOSE Sambungkan air vent hose (slang ventilasi udara). ME
MBERSIHKAN KARBURATOR Lepaskan sebagai berikut: -SE thermal valve -Air cut-off v
alve diaphragm -Diaphragm/vacuum piston -Float/float valve -Main jet/slow jet/ne
edle jet/needle jet holder -Pilot screw/spring/washer/O-ring Tiuplah terbuka sem
ua saluran udara dan bahan bakar dalam badan karburator dengan udara bertekanan
PERHATIAN ! AIR VENT HOSE Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan seut
as kawat akan merusak badan karburator 6-18
6-19
Jika ECT sensor adalah normal, ganti ICM dengan yang baru, dan periksa kembali.
AIR CUT-OFF VALVE Lepaskan air cut-off valve (hal. 6-10). Periksa sebagai beriku
t: Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau kerusakan Spring terh
adap pemburukan Needle dari diaphragm terhadap keausan Saluran udara terhadap su
mbatan SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR KUNCI KONTAK
KE SEKRING UTAMA ECT SENSOR ICM SPRING AIR CUT-OFF VALVE DIAPHRAGM SALURAN-SALUR
AN UDARA NEEDLE 6-20
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Lepaskan vacuum chamber (hal. 6-11). Periksa s
ebagai berikut: Jet needle terhadap keausan bertangga Vacuum piston terhadap kea
usan atau kerusakan Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau keru
sakan. NEEDLE JET VACUUM PISTON DIAPHRAGM FLOAT CHAMBER Lepaskan float (pelampun
g) (hal. 6-12). Periksa float terhadap kerusakan. Ganti float jika terdapat baha
n bakar di dalam float. Periksa dudukan float valve terhadap gerusan, goresan, s
umbatan dan kerusakan. Periksa ujung dari float valve di tempat ia menyentuh val
ve seat terhadap keausan bertangga atau kontaminasi. Ganti valve jika ujungnya a
us atau tercemar. Periksa cara kerja float valve. FLOAT FLOAT VALVE VALVE SEAT P
asang float valve dan float (hal. 6-14). Dengan float valve pada dudukannya dan
float arm baru menyentuh valve, ukurlah float level (tinggi pelampung) dengan sp
ecial tool seperti diperlihatkan. PERHATIAN ! Pasang float level gauge sehingga
ia tegak lurus terhadap muka float chamber pada titik tertinggi dari float. FLOA
T LEVEL: 13,0 mm TOOL : Carburetor float level gauge 07401-0010000
Float tidak dapat disetel. Ganti float assembly jika float level (tinggi pelampu
ng) tidak sesuai spesifikasi. PILOT SCREW/JETS Lepaskan pilot screw dan masing-m
asing jet (hal. 6-12). Periksa sebagai berikut: Pilot screw needle terhadap keau
san Pilot screw spring terhadap pemburukan Masing-masing jet terhadap sumbatan M
asing-masing saluran terhadap sumbatan FLOAT LEVEL GAUGE NEEDLE JET NEEDLE JET H
OLDER MAIN JET SLOW JET PILOT SCREW SPRING O-RING WASHER 6-21
SISTEM BAHAN BAKAR PAIR CONTROL VALVE POMPA VAKUM PLUG PENYETELAN PILOT SCREW Pi
lot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak memerlukan penyetelan kecuali b
ila pilot screw telah di ganti. Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan
akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti adalah cukup. Gunakan tachomete
r dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunj
ukkan perubahan 50 menit-1 (rpm). PROSEDUR PENURUNAN PUTARAN STASIONER 1. Putar
pilot screw searah jarum jam sampai ia duduk dengan ringan, kemudian putar kemba
li sesuai spesifikasi yang diberikan ini adalah penyetelan awal sebelum penyetel
an akhir dari pilot screw. PEMBUKAAN AWAL: Kira - kira PERHATIAN ! Jika pilot sc
rew dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pi
lot screw 2. Panaskan mesin sampai ke suhu operasi. Pengendaraan jalan dan- berh
enti selama 10 menit adalah cukup. 3. Matikan mesin. Hubungkan sebuah tachometer
sesuai dengan petunjuk pabrik tachometer. 4. Lepaskan vacuum hose dari PAIR con
trol valve dan hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint. Tu
tuplah vacuum hose dengan plug (sumbat). 5. Terapkan vakuum yang ditentukan kepa
da PAIR control valve vacuum hose lebih dari 60 kPa (450 mm Hg). PILOT SCREW 6-2
2
SISTEM BAHAN BAKAR 6. Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan
adjusting hole cap. 7. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan thrott
le stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 8. Putar pilot scr
ew ke dalam atau keluar dengan perlahan untuk mendapatkan putaran mesin tertingg
i. 9. Bukalah throttle dengan ringan 2 atau 3 kali kemudian setel putaran stasio
ner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 1
0. Putar pilot screw secara berangsur ke dalam sampai putaran mesin turun dengan
50 menit-1 (rpm) 11. Putar pilot screw keluar ke pembukaan akhir. PEMBUKAAN AKH
IR: 1/2 putaran keluar dari posisi yang didapatkan pada lankah 10 12. Lepaskan p
lug dari vacuum hose, kemudian lepaskan vacuum pump dan sambungkan vacuum hose k
ePAIR control valve vacuum hose joint. 13. Setel kembali putaran stasioner denga
n throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) INLET PIPE
PELEPASAN Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Lepaskan fuel auto valve vacuum hose
dan PAIR control valve vacuum hose dari inlet pipe. Longgarkan inlet pipe band
screws. Lepaskan baut-baut dan lepaskan inlet pipe dari karburator Lepaskan gask
et dan bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan inlet pipe dari
cylinder head. PERHATIAN ! Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah ha
nduk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape) untuk menghindari jatuhnya
bahan asing ke dalam mesin. ADJUSTING HOLE CAP THROTTLE STOP SCREW BAND SCREWS
PAIR CONTROL VALVE
VACUUM HOSE INLET PIPE BAUT-BAUT GASKET FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-23
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang sebuah gasket baru pada cylinder head. Samb
ungkan inlet pipe ke karburator dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dar
i karburator dengan alur dari inlet pipe. Pasang baut-baut pemasangan inlet pipe
dan kencangkan. Kencangkan inlet pipe band screws dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Sambungkan fuel auto valve vacuum hose dan
PAIR control valve vacuum hose pada inlet pipe. Pasang luggage box (hal. 3-8).
SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM PEMERIKSAAN SISTEM Hidupkan mesin dan panaskan sampa
i ke suhu operasi normal dan matikan mesin. Lepaskan PAIR air cleaner element (h
al. 4-14). Periksa bahwa PAIR air intake port dalam keadaan bersih dan bebas dar
i endapan karbon. Jika port kotor dengan karbon, periksalah PAIR check valve. GA
SKET Tepatkan INLET PIPE AIR INTAKE PORT BAND SCREWS INLET PIPE BAUT-BAUT PAIR C
ONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-24
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan PAIR control valve vacuum hose dan sumbatlah dengan
plug. Sambungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint. Hidupkan m
esin dan buka gas tangan sedikit untuk memastikan bahwa udara dihisap melalui ai
r suction hose. Jika udara tidak dihisap masuk, periksa air suction hose dan sup
ply hose terhadap sumbatan. Dengan mesin dalam keadaan hidup, secara berangsur t
erapkan vakum pada PAIR control valve. Periksa bahwa air suction hose berhenti m
enarik udara, dan bahwa tidak ada kebocoran vakum. VAKUUM YANG DITENTUKAN: 60 kP
a (450 mm Hg) Jika udara ditarik masuk, atau jika vakum yang ditentukan tidak di
pertahankan, gantilah PAIR control valve dengan yang baru. Jika terjadi afterbur
n (letupan di dalam knalpot) pada waktu mengurangi kecepatan, bahkan walaupun se
condary air supply system adalah normal, periksalah air cut-off valve (hal. 6-21
). PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR CONTROL VALVE Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepas
kan sebagai berikut: -Air suction hose -Air supply hose -PAIR control valve vacu
um hose Lepaskan baut-baut, mur-mur dan PAIR control valve. Pastikan bahwa hoses
dan clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). Pemasangan adalah d
alam urutan terbalik dari pelepasan. PEMERIKSAAN PAIR CHECK VALVE Lepaskan lugga
ge box (hal. 3-8). Lepaskan sekrup-sekrup dan PAIR check valve cover. PAIR CONTR
OL VALVE
AIR SUCTION HOSE VACUUM PUMP PLUG AIR SUCTION HOSE MUR-MUR/ BAUT-BAUT VACUUM HOS
E AIR SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE SEKRUPSEKRUP PAIR CHECK VALVE COVER 6-25
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan PAIR check valve dari PAIR control valve. PAIR CHECK
VALVE Ganti PAIR control valve jika reed (buluh) rusak atau memburuk, rubber se
at (dudukan karet) retak, memburuk atau rusak, atau jika ada jarak renggang anta
ra reed dan seat. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. TORSI:
PAIR CHECK VALVE COVER SCREW: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PELEPASAN/PEMASAN
GAN PAIR RESONATOR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan PAIR air cleaner hos
e. Lepaskan baut dan PAIR resonator Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari
pelepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang bena
r (hal. 1-16). PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR CLEANER HOUSING Lepaskan rear fen
der (hal. 3-12) Lepaskan sekrup dan PAIR air cleaner housing. Lepaskan PAIR air
cleaner hose dari PAIR air cleaner. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari
pelepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang bena
r (hal. 1-16) REED RUBBER SEAT BAUTPAIR RESONATOR PAIR AIR CLEANER HOSE PAIR AIR
CLEANER HOUSING SEKRUP PAIR AIR CLEANER HOSE REAR FENDER
6-26
SISTEM BAHAN BAKAR PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR SUPPLY PIPE Lepaskan left flo
or panel side cover (hal. 3-6). Lepaskan PAIR air supply hose. PAIR AIR SUPPLY H
OSE Lepaskan ketiga baut dan PAIR air supply pipe. PAIR AIR SUPPLY PIPE BAUT-BAU
T Ganti gasket dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pe
lepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang dalam
arah yang benar (hal. 1-16). GASKET PEMERIKSAAN Periksa air supply pipe terhadap
tekukan atau kerusakan PAIR AIR SUPPLY PIPE 6-27
SISTEM BAHAN BAKAR FUEL TANK (TANGKI BAHAN BAKAR) PELEPASAN / PEMASANGAN Lepaska
n body cover (hal. 3-9). Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pindahka
n reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup ruangan untuk melepaskan connect
or. Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Lepaskan fuel level sensor wire cla
mp dari fuel tank dan kawat sensor dari wire guide pada ICM holder. Klem fuel ho
se dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose dari fuel auto valve PERHATIAN ! Sekal
ah bahan bakar yang tertumpah keluar. Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fu
el tank tray. Lepaskan kedua baut dan fuel tank. Pemasangan adalah dalam urutan
terbalik dari pelepasan PERHATIAN ! Tempatkan hoses dan wire harness dengan bena
r (hal. 1-16). WIRE CLAMP WIRE GUIDE FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR BAUT-BAUT RE
SERVE TANK FUEL HOSE VACUUM HOSE DRAIN HOSE FUEL TANK BAUT-BAUT 6-28
SISTEM BAHAN BAKAR FUEL AUTO VALVE PEMERIKSAAN Lepaskan body cover (halaman 3-9)
Periksa bahwa bahan bakar tidak keluar dari sambungan fuel auto valve. PERHATIA
N ! Sekalah bahan bakar yang tertumpah Sambungkan sebuah fuel drain hose (slang
pembuangan bahan bakar) yang cocok kepada fuel auto valve. Letakkan penampung ya
ng cocok di bawah fuel drain hose. Lepaskan vacuum hose dari fuel auto valve dan
sambungkan pompa vakum yang dapat dibeli di pasaran kepada sambungan keluar dia
phragm vacuum. Bahan bakar harus mengalir keluar dari fuel hose ketika vakuum di
kenakan. Jika aliran bahan bakar terbatas atau tidak mengalir, ganti fuel auto v
alve. PELEPASAN Lepaskan fuel tank (hal. 6-28). Letakkan sebuah penampung bahan
bakar dan keluarkan bahan bakar. Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan
fuel auto valve. PERHATIAN ! Sekalah bahan bakar yang tertumpah. Lepaskan fuel
strainer screen dan O-ring dari fuel auto valve. Bersihkan fuel strainer screen
dengan udara bertekanan. FUEL HOSE FUEL AUTO VALVE FUEL DRAIN HOSE VACUUM HOSE F
UEL AUTO VALVE
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang sebuah O-ring baru pada fuel strainer scree
n. STRAINER SCREEN O-RING Pasang fuel strainer screen pada fuel auto valve seper
ti diperlihatkan. Pasang fuel auto valve dan setel dalam sudut yang benar sepert
i diperlihatkan. STRAINER SCREEN FUEL AUTO VALVE Tahan fuel auto valve dan kenca
ngkan lock nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.
ft). Pasang fuel tank (hal. 6-28). FUEL AUTO VALVE LOCK NUT 6-30
7. SISTEM PENDINGINAN POLA ALIRAN SISTEM 7-1 PENGGANTIAN COOLANT 7-7 LOKASI KOMP
ONEN 7-2 RADIATOR 7-9 KETERANGAN SERVIS 7-3 COOLING FAN 7-10 MENCARI PENYEBAB KE
SUKARAN 7-5 RADIATOR RESERVE TANK 7-10 PENGETESAN SISTEM PENDINGINAN 7-6 THERMOS
TAT 7-11 WATER PUMP 7-12 POLA ALIRAN SISTEM KETIKA MESIN DALAM KEADAAN DINGIN RE
SERVE TANK WATER HOSE SIPHONE HOSE OVERFLOW HOSE RADIATOR THERMOSTAT WATER PUMP
KETIKA MESIN DALAM KEADAAN PANAS RESERVE TANK SIPHONE HOSE WATER HOSE OVERFLOW H
OSE RADIATOR THERMOSTAT WATER PUMP 7 7-1
SISTEM PENDINGINAN LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft) 10 N.m
(1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.f
t)
TORSI PENGENCANGAN Radiator drain bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Cooling fan
bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Water pump impeller 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf
.ft) Thermostat ,oumting bolt 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)
SISTEM PENDINGINAN MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suhu mesin terlalu tinggi Thermost
at macet tertutup Radiator cap tidak bekerja dengan baik Jumlah coolant kurang S
aluran di dalam radiator, hoses atau water jacket tertahan Ada udara di dalam si
stem Water pump tidak bekerja dengan baik Suhu mesin terlalu rendah Thermostat m
acet terbuka Ada kebocoran coolant O-ring kondisinya memburuk Radiator cap tidak
bekerja dengan baik Cylinder head gasket rusak atau kondisinya memburuk Hubunga
n hose atau clamp longgar Hoses rusak atau kondisinya memburuk
SISTEM PENDINGINAN Pasang kembali drain bolt bersama sebuah sealing washer baru
pada water pump cover. Pasang kembali drain bolt dengan sebuah seal ring baru pa
da radiator. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) SEALING WASHER DRAIN BOLT SEAL
RING DRAIN BOLT CATATAN : Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya guna
kan Honda genuine coolant asli yang mengandung pencegah karat, dan khususnya dia
njurkan untuk mesin aluminium. Isi sistem dengan coolant yang direkomendasikan m
elalui lubang pengisian sampai leher lubang pengisian. COOLANT YANG DIANJURKAN :
Honda genuine coolant Keluarkan udara dari sistem sebagai berikut: 1. Hidupkan
mesin dan biarkan berputar stasioner sela ma 2-3 menit. 2. Hentaklah throttle (g
as tangan) tiga atau empat kali untuk membuang udara dari sistem. 3. Matikan mes
in dan tambahkan coolant sampai ke leher lubang pengisian. 4. Pasang kembali rad
iator cap. Buka kunci tempat duduk dengan anak kunci kontak. Buka tempat duduk L
epaskan reserve tank cap. CATATAN : LEHER PENGISIAN RESERVE TANK CAP Ketika mena
mbahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang me
ngandung pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin aluminium. Isilah
reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sampai ke garis UPPER (batas permuka
an teratas). COOLANT YANG DIANJURKAN : Honda genuine coolant Pasang reserve tank
cap
PERHATIAN ! UPPER LEVEL LINE Ketika mengisi sistem atau tangki cadangan dengan c
oolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan skuter pada standard u
tamanya di atas permukaan mendatar yang rata
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin aluminium. OVERFLOW HOSEGAR
IS PERMUKAAN UPPER BAUT-BAUT RESERVE TANK Isi reserve tank dengan coolant yang d
ianjurkan sampai ke garis permukaan atas (UPPER) COOLANT YANG DIANJURKAN: Honda
genuine coolant Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran coolant.
PERHATIAN ! Ketika mengisi sistem atau reserve tank dengan coolant, atau memerik
sa tinggi permukaan coolant, letakkan skuter di atas standard utamanya di atas p
ermukaan datar yang rata. 7-10
7-12
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan clip dari water pipe dan geser water pipe ke sisi st
ator base PERHATIAN ! Jangan khawatir tidak merusak water pipe. WATER PIPE CLIP
Lepaskan sebagai berikut: -Flywheel (hal. 13-3) -Stator dan ignition pulse gener
ator (hal. 13-4) -Woodruff key (spie) (hal. 13-4) Lepaskan keempat baut dan wate
r pump/stator base. Lepaskan oil pump driven gear. Lepaskan water pump drive gea
r/oil pump shaft dan drive chain. Lepaskan water pump driven gear dari water pum
p shaft. Lepaskan dowel pins. DOWEL PIN DRIVE CHAIN WATER PUMP SRIVEN DEAR BAUTB
AUT WATER PUMP STATOR BASE WATER PUMP GEAR/ OIL PUMP SHAFT OIL PUMP DRIVEN GEAR
7-13
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan water pipe dan O-rings. O-RING WATER PIPE O-RING Lep
askan O-ring dari water pump / stator base. PEMASANGAN Pasang sebuah O-ring baru
pada alur water pump/stator base. O-RING Lapisi O-rings baru dengan coolant dan
pasang mereka ke dalam alur-alur dari water pipe. Pasang water pipe pada water
pump / stator base. PERHATIAN ! Jangan oleskan oli mesin pada O-rings ini. O-RIN
G WATER PIPE 7-14
SISTEM PENDINGINAN Pasang dowel pins DOWEL PINS Olesi oli mesin pada oil pump sh
aft. Pasang oil pump driven gear pada drive gear dari crankshaft seperti diperli
hatkan. Pasang water pump drive gear/oil pump shaft dengan mentepatkan potongan
pada oil pump shaft dengan potongan pada oil pump dan alur pin dari oil pump dri
ven gear dengan pin dari oil pump shaft. Tepatkan (POTONGAN) OIL PUMP DRIVEN GEA
R Tepatkan (PIN/ALUR) Tempatkan drive chain (rantai penggerak) di atas water pum
p drive gear dan driven gear. Tempatkan water pump driven gear seperti diperliha
tkan. WATER PUMP DRIVEN GEAR DRIVE CHAIN Pasang water pump/stator base ke crankc
ase kanan dengan mentepatkan water pump drive gear shaft dengan journal pada sta
tor base, dan crankshaft dengan lubang oil seal pada stator base. WATER PUMP/ ST
ATOR BASE Tepatkan Tepatkan 7-15
SISTEM PENDINGINAN Tepatkan alur pin dari water pump driven gear dengan pin dari
water pump shaft dengan memutar water pump impeller. IMPELLER Pasang woodruff k
ey (spie) (hal. 13-5). Untuk sementara pasang flywheel dengan mentepatkan alur s
pie pada flywheel dengan spie pada crankshaft. Pastikan bahwa water pump impelle
r berputar dengan memutar crankshaft. Setelah pemeriksaan, lepaskan flywheel. Pa
sang dan kencangkan keempat baut. Pasang sebagai berikut: -Stator dan ignition p
ulse generator (hal. 13-5) -Flywheel (hal. 13-6) Geser water pipe pada cylinder.
Kaitkan clip pada alur water pipe. FLYWHEEL IMPELLER WATER PUMP / STATOR BASE B
AUT-BAUT WATER PIPE CLIP 7-16
SISTEM PENDINGINAN Pasang dowel pins. Pasang sebuah O-ring baru pada alur water
pump cover. DOWEL PINS WATER PUMP COVER O-RING Pasang water pump cover, wire gui
de dan kencangkan baut-baut. Pasang sebagai berikut: -Right side cover (hal. 137) -Thermostat (hal. 7-11) -Cooling fan (hal. 7-10) -Radiator (hal. 7-9) Isi mes
in dengan oli yang dianjurkan (hal. 4-12). Isi dan keluarkan udara dari cooling
system (hal. 7-8). PEMERIKSAAN OIL PUMP DRIVEN GEAR Periksa gigi oil pump driven
gear terhadap keausan atau kerusakan. WATER PUMP DRIVE GEAR Periksa gigi water
pump drive gear terhadap keausan atau kerusakan. Periksa water pump drive gear s
haft dan lubang shaft dari stator base terhadap keausan atau kerusakan. WATER PU
MP COVER WIRE GUIDE BAUT-BAUT OIL PUMP DRIVEN GEAR WATER PUMP DRIVE GEAR GEAR SH
AFT 7-17
SISTEM PENDINGINAN WATER PUMP DRIVEN GEAR Periksa gigi water pump driven gear te
rhadap keausan atau kerusakan. WATER PUMP DRIVEN GEAR WATER PUMP SHAFT Periksa w
ater pump driven gear shaft dan lubang shaft dari crankcase kanan terhadap keaus
an atau kerusakan. BANTALAN PUMP SHAFT Putar water pump shaft dengan jari-jari.
Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa inner r
ace bantalan duduk dengan erat pada pump shaft dan outer race bantalan duduk den
gan erat pada water pump/stator base. Ganti bantalan water pump jika bantalan ti
dak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika duduk dengan longgar pada pump
shaft atau pump/stator base (hal. 7-19). LUBANG SHAFT WATER PUMP SHAFT WATER PU
MP SHAFT BEARING 7-18
SISTEM PENDINGINAN PEMERIKSAAN MECHANICAL SEAL Periksa telltale hole (lubang ind
ikasi kelainan) terhadap tanda-tanda kebocoran coolant. Jika ada kebocoran, wate
r pump mechanical seal (sil mekanis pompa air) tidak bekerja dengan baik dan har
us diganti (lihat bawah). PENGGANTIAN MECHANICAL SEAL Lepaskan sebagai berikut:
-Cooling fan (hal. 7-10) -Water pump cover (hal. 7-12) Tahan flywheel dengan spe
cial tool dan longgarkan water pump impeller. TOOL : Universal holder 07725-0030
000 Lepaskan sebagai berikut: -Flywheel (hal. 13-3) -Stator dan ignition pulse g
enerator (hal. 13-4) -Woodruff key (hal. 13-4) -Water pump/stator base (hal. 7-1
2) Lepaskan water pump impeller. Periksa di sini (TELLTALE HOLE) FLYWHEEL IMPELL
ER UNIVERSAL HOLDER IMPELLER Lepaskan water pump shaft dari water pump/stator ba
se dengan menggunakan sebuah hydraulic press. PERHATIAN ! Pastikan untuk memakai
hydraulic press. Jangan menggunakan palu. Ketika menekan water pump shaft/beari
ng, hati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan water pump/stator base.
WATER PUMP SHAFT 7-19
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan shaft dari bantalan dengan menggunakan sebuah hydrau
lic press Jika bantalan tertinggal pada water pump/stator base, lepaskan bantala
n dengan menggunakan special tools. TOOLS: Bearing remover head, 12 mm 07936-166
0110 Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120 Remover weight 07741-0010201 Lep
askan oil seal dari water pump / stator base. Lepaskan mechanical seal dengan me
nggunakan sebuah hydraulic press. PERHATIAN ! BEARING WATER PUMP SHAFT REMOVER W
EIGHTREMOVER SHAFT REMOVER HEAD Jika bantalan tertinggal pada water pump/stator
base OIL SEAL Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan water pump / stat
or base. TOOL: Bearing driver 07945-GC80000 BEARING DRIVER MECHANICAL SEAL 7-20
SISTEM PENDINGINAN BEARING (6001) MECHANICAL SEAL IMPELLER OIL SEAL WATER PUMP S
HAFT Oleskan oli mesin pada bibir water pump oil seal baru. Dorong masuk sebuah
water pump oil seal baru sampai ia sebaris dengan alur water pump. TOOLS: Driver
07749-0010000 Attachment, 24x26 mm 07746-0010700 PERHATIAN ! Sisi yang diberi t
anda dari oil seal berhadapan dengan water pump impeller Dorong masuk sebuah mec
hanical seal baru sampai ia duduk sepenuhnya didalam alur water pump dengan meng
gunakan special tools dan hydraulic press. TOOLS: Driver 07749-0010000 Mechanica
l seal driver 07945-4150400 attachment DRIVER ATTACHMENT OIL SEAL DRIVER ATTACHM
ENT MECHANICAL SEAL 7-21
SISTEM PENDINGINAN Dukung inner race dari sebuah bantalan baru dengan pantas. Do
rong water pump shaft pada sebuah bantalan baru sampai jarak antara permukaan ba
ntalan dan garis terusan dari flange dari shaft adalah 25,9 26,1 mm seperti dipe
rlihatkan, dengan menggunakan sebuah hydraulic press. BANTALAN BANTALAN WATER PU
MP SHAFT 25,9 - 26,1 mm WATER PUMP SHAFT Dorong water pump shaft / bearing tegak
lurus ke dalam sampai ia duduk sepenuhnya pada water pump/stator base dengan men
ggunakan sebuah hydraulic press. TOOL: Inner driver, 22 mm 07746-0020100 Pasang
water pump impeller, tapi jangan kencangkan dulu. INNER DRIVER WATER PUMP SHAFT
/ BEARING IMPELLER 7-22
SISTEM PENDINGINAN Pasang sebagai berikut: -Water pump/stator base (hal. 7-14) Woodruff key (hal. 13-5) -Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5) -Flywh
eel (hal. 13-6) Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan water pump imp
eller dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Universal holder 07725-0030000 TORSI:
10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Pasang sebagai berikut: -Water pump cover (hal. 7-1
7) -Cooling fan (hal. 7-10) PENGGANTIAN CRANKSHAFT OIL SEAL Lepaskan water pump/
stator base (hal. 7-12) Lepaskan crankshaft oil seal dari stator base. Olesi oli
mesin ke bibir sebuah crankshaft oil seal baru. Dorong masuk sebuah crankshaft
oil seal baru sampai sebidang dengan stator base. PERHATIAN ! Sisi yang ditandai
dari oil seal berhadapan dengan flywheel. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachmen
t, 32x35mm 07746-0010100 Pasang water pump/stator base (hal. 7-14). FLYWHEEL IMP
ELLER UNIVERSAL HOLDER OIL SEAL DRIVER ATTACHMENT OIL SEAL 7-23
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN KETERANGAN SERVIS UMUM Dukung mesin dengan sebuah don
gkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel u ntuk mempermudah pelepasan ba
ut pemasangan mesin. Ketika menurunkan/memasang mesin, bungkuslah rangka di seki
tar mesin sebelumnya untuk melindungi rangka. Komponen-komponen berikut memerluk
an penurunan mesin agar dapat diservis: Crankcase/crankshaft (hal. 14-4) Kompone
n-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Water pump
(hal. 7-12). Drive pulley (hal. 11-13) Driven pulley/clutch (hal. 11-16) Final
reduction (hal. 12-5) Stator/ignition pulse generator (hal. 13-3) Cylinder head/
valves (hal. 9-6) Cylinder (hal. 10-3) Piston (hal. 10-6) Carburetor (hal. 6-6)
Oil pump (hal. 5-3) SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Berat kosong mesin 27,3 kg Ka
pasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter Pada pembongkaran mesin 0,
8 liter Kapasitas coolant Radiator dan mesin 0,49 liter Reserve tank 0,20 liter
TORSI PENGENCANGAN Engine hanger link nut (sisi Rangka) 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lb
f.ft)
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Lepaskan baut-baut radiator cover (hal. 7-7) dan doro
ng cover ke depan. Klem siphon hose dan lepaskan dari radiator. Sumbat (plug) pe
nyambung dari radiator. Untuk menghindari kerusakan pada sirip-sirip radiator, u
ntuk sementara pasang radiator cover. Lepaskan baut-baut pemasangan dan sokbreke
r belakang PERHATIAN ! Untuk menghindari kerusakan pada ulir baut pemasangan sok
breker belakang, angkat roda belakang sedikit. Dukung rangka dalam posisi tegak
Tahan roda depan. Lepaskan nut (mur) dan engine hanger link bolt (baut penghubun
g penggantung mesin). Tarik mesin sedikit lurus ke belakang dan lepaskan engine
hanger link dari rangka. Putar bagian belakang mesin ke kiri dan lepaskan mesin.
Lepaskan engine hanger link (hal. 16-6) PLUG SIPHON HOSE CLAMP BAUT-BAUT PEMASA
NGAN SOKBREKER BELAKANG BAUT/MUR
CLAMP FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE CABLE CLAMP BOL
T CABLE HOLDER SPRING JOINT PIN ADJUSTING NUT BRAKE CABLE PAIR AIR SUPPLY HOSE B
AND SCREW 12,0 +/- 1,0 mm BREATHER DRAIN HOSE CARBURETOR DRAIN HOSE Pastikan ban
d telah dipasam arah yang benar (hal 1-16)
CYLINDER HEAD/VALVE KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi pekerjaan servis dar
i cylinder head (kepala silinder), valves ( klep-klep), rocker arms (lengan pela
tuk) dan camshaft (poros bubungan). Cylinder head dan valves dapat diservis deng
an mesin terpasang pada rangka. Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah pa
rt yang dibongkar untuk memastik an bahwa mereka dipasang kembali pada lokasi se
mulanya. Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cleaning solvent ( cairan pe
mbersih ) dan keringkan dengan meniupnya dengan udara bertekanan sebelum pemerik
saan. Oli pelumasan camshaft dan rocker arm dipasok melalui saluran oli pada cyl
inder head. Bersihkan saluran oli sebelum merakit cylinder head. Berhati-hatilah
untuk tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylind er head cover
dan cylinder head. Jangan memukul cylinder head cover dan cylinder head terlalu
keras selama pelepa san. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Tek
anan kompressi cylinder 941 kPa (9,6 kgf.cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm) Pe
rubahan bentuk melengkung cylinder head -0,05 Rocker arm D.D. rocker arm MASUK/B
UANG 10,000 10,015 10,04 D.L. rocker arm shaft MASUK/BUANG 9,972 9,987 9,91 Jara
k renggang dari arm ke shaft MASUK/BUANG 0,013 0,043 0,08 Camshaft Cam lobe heig
ht MASUK 32,542 32,782 32,52 BUANG 32,263- 32,503 32,24 Valve, valve guide Jarak
renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 BUANG 0,25 +/- 0,02 D.L. valve stem MASUK 4,9
75 4,990 4,90 BUANG 4,955 4,970 4,90 D.D. valve guide MASUK/BUANG 5,000 5,012 5,
03 Jarak renggang stem ke guide MASUK 0,010 0,037 0,08 BUANG 0,030 0,057 0,10 Pr
oyeksi valve guide di atas cylinder head MASUK/BUANG 9,1 9,3 -
Lebar valve seat MASUK/BUANG 0,7 Panjang bebas valve spring MASUK/BUANG Inner 31
,53 30,66 Outer 38,33 37,04 TORSI PENGENCANGAN Camshaft holder nut rmukaan duduk
annya. Cam sprocket bolt 8 ukaan dudukannya. Cam chain tensioner Cylinder head c
over
0,9 1,5
18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan pe N.m (0,8 kgf.m, 5,9
lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan perm lifter screw 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf
.ft) bolt 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)
CYLINDER HEAD/VALVE TOOLS Valve spring compressor 07757-0010000 Valve spring com
pressor attachment 07959-KM30101 Valve guide reamer, 5,0 mm 07984-MA60001 Valve
guide driver, 5,0 mm 07942-MA60000 Valve guide adjusting driver 07743-002000 Cam
chain tensioner lifter stopper 070MG-0010100 Seat cuter, 27,5 mm (IN, 45O) 0778
0-0010200 Seat cutter, 24 mm (EX, 45O) 07780-0010600 Flat cutter, 27 mm (IN, 32O
) 07780-0013300 Flat cutter, 22 mm (EX, 32O) 07780-0012601 Interior cutter, 26 m
m (IN, 60O) 07780-0014500 Interior cutter, 22 mm (EX, 60O) 07780-0014202 Cutter
holder 5,0 mm 07781-0010400
CYLINDER HEAD/VALVE MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Persoalan pada bagian atas mesin
biasanya mempengaruhi performa mesin. Mereka da pat didiagnosa dengan sebuah tes
t kompressi atau dengan menelusuri suara-suara mesin pada bagian atas me sin den
gan sebuah tangkai suara atau stethoscope. Jika unjuk kerja lemah pada kecepatan
rendah, periksa terhadap asap putih di dal am crankcase breather hose (slang pe
rnapasan bak mesin). Jika ada asap pada slang, periksa terhadap piston ring ya n
g macet (hal. 10-6). Kompressi terlalu rendah, sulit dihidupkan atau unjuk kerja
lemah pada kecepatan rendah. Valves (klep-klep): Penyetelan klep tidak benar Kl
ep terbakar atau bengkok Waktu pengaturan klep tidak benar Pegas klep patah Dudu
kan klep tidak rata Klep macet terbuka Pegas klep lemah Cylinder head (kepala si
linder): Head gasket bocor atau rusak Cylinder head berubah bentuk atau retak Bu
si longgar Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (hal. 10-6). Ko
mpressi terlalu tinggi, overheating (mesin panas berlebihan) atau knocking (ng e
litik) Ada pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau pada rua
ng pemb akaran Ada asap berlebihan Valve stem (tangkai klep) atau valve guide au
s Stem seal rusak
Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (hal. 10-6) Ada suara berl
ebihan Penyetelan klep tidak tepat Valve (klep) macet atau valve spring (pegas k
lep) patah Dudukan klep aus secara berlebihan Camshaft (poros bubungan) aus atau
rusak Cam chain (rantai bubungan) aus atau rusak Gigi cam sprocket aus Rocker a
rm (lengan pelatuk) dan/atau shaft (poros) aus Cam chain tensioner (penegang ran
tai cam) aus atau rusak Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (h
al. 10-6) Putaran stasioner kasar Kompressi cylinder rendah
CYLINDER HEAD/VALVE TEST KOMPRESSI CYLINDER Panaskan mesin sampai suhu operasi n
ormal. Matikan mesin dan lepaskan topi busi dan busi (hal. 4-9) Pasang sebuah co
mpression gauge pada lubang busi. Buka throttle (putaran gas tangan) seluruhnya
dan putar mesin dengan starter sampai pembacaan gauge berhenti naik PERHATIAN !
Agar tidak menghabiskan muatan baterai jangan jalankan motor starter untuk lebih
dari 7 detik. COMPRESSION GAUGE Pembacaan maksimum biasanya dicapai dalam 4-7 d
etik TEKANAN KOMPRESSI: 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm) Ji
ka kompressi terlalu tinggi, hal ini menandakan bahwa endapan karbon telah terku
mpul di dalam ruang pembakaran dan/atau bagian atas piston. Jika kompressi terla
lu rendah, tuangkan 3-5 cc oli mesin ke dalam cylinder melalui lubang busi dan p
eriksa kembali kompressi. Jika kompressi lebih tinggi dari harga sebelumnya, per
iksa cylinder, piston dan piston rings. Cylinder head gasket bocor Piston ring a
us Cylinder dan piston aus Jika kompressi sama seperti harga sebelumnya, periksa
klep-klep terhadap kebocoran. CYLINDER HEAD COVER PELEPASAN Lepaskan front cent
er body cover (hal. 3-8). PERHATIAN ! Jaga agar oli mesin tidak menetes kepada r
angka dari cylinder head
Lepaskan crankcase breather hose. Lepaskan special bolts (baut khusus), mounting
rubbers dan cylinder head cover. Lepaskan rubber seal dari cylinder head cover.
PEMASANGAN Pastikan bahwa rubber seal berada dalam kondisi baik dan ganti bila
perlu. Pasang rubber seal ke dalam alur pada cylinder head cover RUBBER SEALBREA
THER HOSE SPECIAL BOLTS/ MOUNTING RUBBERS CYLINDER HEAD COVER CYLINDER HEAD COVE
R RUBBER SEAL
DUST GUARD RUBBER/PLATE BAUT-BAUT CLAMP WATER HOSE ECT SENSOR 2P CONNECTOR SPARK
PLUG CAP
CYLINDER HEAD/VALVE Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan menjalanka
n kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada flywheel dengan tanda
penunjuk pada crankcase kanan. Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati
Atas) pada langkah kompressi. Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahw
a ada kelonggaran pada rocker arm. Jika tidak ada kelonggaran, hal ini disebabka
n oleh karena piston bergerak melalui TMA pada langkah pembuangan. Putar cranksh
aft satu putaran penuh dengan menggunakan kickstarter dan mentepatkan tanda T se
kali lagi. Lepaskan sekrup dan O-ring dari cam chain tensioner lifter. Pasang sp
ecial tool pada badan tensioner dan putar tool searah jarum jam sampai ia berhen
ti berputar. Tahan tensioner lifter dengan menekan tool sementara mentepatkan ta
bs (tonjolan) dari tool dengan alur-alur pada tensioner lifter. TOOL: Cam chain
tensioner lifter stopper 070MG-0010100 KICKSTARTER TANDA T TANDA PENUNJUK TENSIO
NER SEKRUP LIFTER STOPPER Lepaskan baut-baut cam sprocket dari decompressor weig
ht. PERHATIAN ! Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam lubang dari cylind
er head. Lepaskan susunan decompressor weight. DECOMPRESSOR WEIGHT BAUTBAUT
CYLINDER HEAD/VALVE Ikat seutas kawat kepada cam chain untuk menjaga agar tidak
jatuh kedalam crankcase. Lepaskan cam sprocket dari camshaft dan cam chain dari
cam sprocket. CAM SPROCKET CAM CHAIN Lepaskan baut-baut cylinder head. Lepaskan
mur-mur dan washers dari camshaft holder dalam pola bersilang dalam dua atau tig
a langkah. Lepaskan camshaft holder Lepaskan dowel pins dari cylinder head. Lepa
skan cylinder head CAMSHAFT HOLDER BAUT-BAUT DOWEL PINS CYLINDER HEAD
CYLINDER HEAD/VALVE Lepaskan gasket dan dowel pins. GASKET DOWEL PINS PEMASANGAN
CYLINDER HEAD/CAMSHAFT HOLDER Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru pada cyl
inder. Jalankan cam chain melalui cylinderhead dan pasang cylinder head pada cyl
inder Pasang dowel pins pada cylinder head. GASKET DOWEL PINS CYLINDER HEAD DOWE
L PINS
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang camshaft holder dengan cuping cam menghadapi ruang pe
mbakaran. PERHATIAN ! Pasang camshaft holder dengan hati-hati sementara menahan
rocker arms untuk mencegah bahwa sekrup-sekrup penyetelan valve berbenturan deng
an valve stems. CAMSHAFT HOLDER Olesi oli mesin pada permukaan duduk dan ulir da
ri murmur camshaft holder. Pasang washers dan kencangkan mur-mur camshaft holder
dalam pola bersilang dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13
lbf.ft) Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan cylinder head. CAMSHAFT HOLD
ER MUR-MUR/WASHER BAUT-BAUT Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan tepat
kan tanda T pada flywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan TANDA T TAN
DA PENUNJUK Oleskan oli mesin pada cam chain dan gigi cam sprocket. Letakkan cam
chain pada cam sprocket. Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mentepatkan c
amshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket. Pastikan bahwa garis penunjuk pada
cam sprocket sebidang dengan cylinder head, kemudian periksa inlet rocker arm (l
engan pelatuk klep masuk) dan exhaust rocker arm (lengan pelatuk klep buang) bah
wa tidak ada kelonggaran (TMA pada langkah kompressi) CAM SPROCKET CYLINDER HEAD
GARIS PENUNJUKCAM CHAIN 9-10
CYLINDER HEAD/VALVE Oleskan larutan oli molybdenum pada seluruh permukaan poros
decompressor weight. Pasang decompressor weight pada camshaft. Oleskan oli mesin
ke permukaan duduk dan ulir dari bautbaut cam sprocket PERHATIAN ! Hati-hati ag
ar baut-baut tidak jatuh ke dalam cylinder head. Pasang dan kencangkan baut-baut
cam sprocket dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)
Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper dan pasang sebuah O-ring baru pada
cam chain tensioner lifter. Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang diten
tukan. TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) Hubungkan sebagai berikut: -Water ho
se -Spark plug cap (topi busi) -ECT sensor 2P connector PERHATIAN ! Pastikan bah
wa hose dan hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). DECOMPR
ESSOR WEIGHT BAUTBAUT SEKRUPTENSIONER LIFTER STOPPER ECT SENSOR 2P CONNECTOR WAT
ER HOSE SPARK PLUG CAP O-RING Pasang dust guard rubber/plate pada cylinder dan k
encangkan baut-baut. Tempatkan throttle cable pada clamp. Pasang sebagai berikut
: -Cylinder head cover (hal. 9-5) -Inlet pipe (hal. 6-24) -Carburetor (hal. 6-7)
-PAIR air supply pipe (hal. 6-27)
-Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) -Right floor panel side cover (hal. 3-6) Isi d
an keluarkan udara dari coolant (hal. 7-8) Isi oli mesin (hal. 4-12) Pasang body
cover (hal. 3-9) DUST GUARD RUBBER/PLATE CLAMP BAUT-BAUT 9-11
CYLINDER HEAD/VALVE Olesi oli mesin pada bantalan camshaft. Olesi larutan oli mo
lybdenum pada cuping cam Olesi oli mesin pada bantalan camshaft. Olesi larutan o
li molybdenum pada cuping cam CUPING CAM BANTALAN-BANTALAN STOPPER PLATE CAMSHAF
T Olesi oli mesin pada permukaan luncur dan permukaan gelinding dari rocker arm.
Olesi oli mesin pada permukaan luncur dari rocker arm shaft. Pasang rocker arms
pada camshaft holder. Pasang exhaust rocker arm shaft pada exhaust rocker arm s
ampai ia telah duduk sepenuhnya. Pasang inlet rocker arm shaft pada camshaft hol
der menggunakan sebuah obeng sementara mentepatkan lubang-lubang pada stopper pl
ate dengan lubang-lubang pada camshaft holder PERHATIAN ! ROCKER ARM ROCKER ARM
SHAFT ROCKER ARM OBENG INLET ROCKER ARM SHAFT Tepatkan ROCKER ARM SHAFTS Tepatka
n alur pada inlet rocker arm shaft dengan lubang dari stud bolt dengan memutar r
ocker arm shaft dengan sebuah obeng 9-13
CYLINDER HEAD/VALVE PERAKITAN CYLINDER HEAD VALVE SPRING RETAINER VALVE COTTERS
OUTER VALVE SPRING INNER VALVE SPRING VALVE STEM SEAL INLET VALVE EXHAUST VALVE
VALVE GUIDE VALVE SPRING SEAT Tiuplah melalui saluran oli pada cylinder head den
gan udara bertekanan. Olesi oli mesin pada permukaan dalam dari valve stem seals
baru. Pasang valve spring seats dan valve stem seals baru. Lapisi permukaan lun
cur valve stem dengan oli mesin. Masukkan valves ke dalam valve guides sementara
memutar mereka dengan perlahan-lahan untuk menghindari kerusakan pada valve ste
m seals. Pasang valve springs dengan kumparan dengan lilitan rapat berhadapan de
ngan ruang pembakaran RETAINER VALVE SPRING SEAT OUTER SPRING COTTER STEM SEAL I
NNER SPRING PEGAS (Kumparan dengan lilitan rapat berhadapan dengan ruang pembaka
ran) 9-16
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang valve spring retainer Pasang valve cotters dengan men
g- gunakan valve spring compressor. TOOLS: Valve spring compressor 07757-0010000
Valve spring compressor attachment 07959-KM30101 PERHATIAN ! Untuk menghindari
hilangnya tegangan, jangan tekan valve springs lebih dari yang diperlukan untuk
memasang cotters. ATTACHMENT VALVE SPRING COMPRESSOR Dukung cylinder head sehing
ga valve heads tidak akan menyentuh sesuatu yang dapat menyebabkan kerusakan. Ke
tok valve stems dengan hati-hati dengan dua palu plastik seperti diperlihatkan u
ntuk mendudukkan cotters dengan kokoh. Pasang sebagai berikut: -Cylinder head (h
al. 9-9) -ECT sensor (hal. 21-10) -Busi (hal. 4-9) CYLINDER HEAD PEMERIKSAAN CYL
INDER HEAD Bongkarlah camshaft holder/cylinder head (hal. 9-15). Periksa lubang
busi dan daerah klep terhadap retak-retak. Periksa cylinder head terhadap peruba
han bentuk melengkung dengan sebuah mistar datar (straight edge) dan sebuah feel
er gauge (voeler). BATAS SERVIS: 0,05 mm SISTEM DECOMPRESSOR Bongkar camshaft ho
lder (hal. 9-12). Periksa shaft (poros) dari decompressor weight terhadap lengku
ngan atau kerusakan. Periksa daerah decompressor weight cam terhadap keausan ata
u kerusakan. Periksa decompressor spring terhadap kerusakan atau keletihan.
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mentepatkan camshaf
t pins dan lubang-lubang cam sprocket. Pasang decompressor weight dengan memasuk
kan porosnya ke dalam lubang pada cam sprocket/camshaft. Untuk sementara pasang
baut-baut cam sprocket. Periksa bahwa decompressor system bekerja dengan lancar
dan bahwa pegas mengembalikan decompressor weight pada posisinya semula. Ganti b
ila perlu. CAM SPROCKET Tepatkan DECOMPRESSOR WEIGHT BAUT-BAUT DECOMPRESSOR WEIG
HT CAMSHAFT Bongkar camshaft holder (hal. 9-12). Putar outer race dari masing-ma
sing bantalan camshaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus da
n tanpa suara. Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan rapat pada ca
mshaft. Ganti susunan camshaft jika bantalan tidak dapat berputar dengan halus,
tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar di atas camshaft. Periksa cup
ing cam terhadap keausan berlebihan dan kerusakan. Ukurlah tinggi daripada masin
g-masing cam lobe (cuping). BATAS SERVIS: MASUK: 32,52 mm BUANG: 32,24 mm BANTAL
AN CAM LOBES 9-18
CYLINDER HEAD/VALVE ROCKER ARM/SHAFT Bongkar camshaft holder (hal. 9-12) Periksa
rocker arm shafts dan rocker arms terhadap keausan atau kerusakan. Putar rocker
arm roller dengan jari-jari. Roller harus berputar dengan halus dan tanpa suara
. Ukur D.D. masing-masing rocker arm. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 10,04 mm Ukur D
.L. masing-masing rocker arm shaft. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 9,91 mm Hitung ja
rak renggang rocker arm ke shaft. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 0,08 mm VALVE SPRIN
G Bongkar cyllinder head (hal. 9-15) Ukur panjang bebas dari inner dan outer val
ve springs. BATAS SERVIS: Inner (MASUK/BUANG): 30,66 mm Outer (MASUK/BUANG): 37,
04 mm Ganti springs jika mereka lebih pendek daripada batas servis. VALVE/VALVE
GUIDE Bongkar cylinder head (hal. 9-15) Bongkar bahwa valve bergerak dengan lanc
ar di dalam guide. Periksa masing-masing valve terhadap lengkungan, terbakar, go
resan atau keausan tidak normal. Ukur D.L. masing-masing valve stem dan catat. B
ATAS SERVIS:MASUK/BUANG: 4,90 mm Ream valve guide untuk membuang pembentukan kar
bon sebelum mengukur guide
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder head dan selalu putar j
arum jam ke-reamer searah jarum jam. TOOL : Valve guide reamer, 5,0mm 07984-MA60
001 PERHATIAN ! ROLLER VALVE GUIDE REAMER Selalu putar reamer searah jarum jam,
jangan berlawanan arah tika memasukkannya, mengeluarkan dan reaming. 9-19
CYLINDER HEAD/VALVE Ukur D.D. masing-masing valve guide dan catatlah. BATAS SERV
IS: MASUK/BUANG: 5,03 mm Potong D.L. masing-masing valve stem dari D.D. guide ya
ng bersangkutan untuk mendapatkan jarak renggang stem ke guide. BATAS SERVIS: MA
SUK: 0,08 mm BUANG: 0,10 mm PERHATIAN ! Periksa dan reface valve seats setiap ka
li valve guides diganti (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide melampaui
batas servis, tentukan apakah sebuah guide baru dengan ukuran standard akan mem
bawa jarak renggang di dalam toleransi. Jika demikian, ganti guides seperti dipe
rlukan dan ream sehingga pas (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide mele
bihi batas servis dengan sebuah guide baru, gantilah valve juga. PENGGANTIAN VAL
VE GUIDE Bongkar cylinder head (hal. 9-15). Dinginkan valve guides baru di dalam
freezer (lemari beku dari kulkas) selama kira-kira 1 jam. PERHATIAN ! Pakailah
sarung tangan tebal agar tangan tidak terbakar sewaktu menangani cylinder head y
ang dipanaskan. Panaskan cylinder head sampai 130-140O C dengan kompor atau oven
. Jangan panaskan cylinder head melam -paui 150O C. Pakailah tongkat indikator s
uhu, yang tersedia di toko perlengkapan pengelasan, untuk untuk memastikan bahwa
cylinder head telah dipanaskan ke suhu yang benar PERHATIAN ! Jangan panaskan c
ylinder head dengan obor karena dapat mengakibatkan perubahan bentuk. Dukung cyl
inder head dan dorong valve guides keluar dari cylinder head dari sisi ruang pem
bakaran. TOOL: Valve guide driver, 5,0 mm 07942-MA60000 Keluarkan valve guides b
aru dari freezer. Dorong masuk guides baru dari sisi camshaft sementara cylinder
head masih dipanaskan
Dorong masuk valve guides baru ke dalam cylinder head sampai tinggi yang ditentu
kan dari cylinder head. TOOL: Valve guide adjusting driver 07743-0020000 PROYEKS
I VALVE GUIDE: MASUK/BUANG: 9,1 9,3 mm Biarkan cylinder head menjadi dingin samp
ai suhu ruangan. Ream valve guides baru setelah pemasangan. Masukkan reamer dari
sisi ruang pembakaran dari cylinder head dan selalu putar reamer searah jarum j
am. Hati-hati agar reamer tidak miring di dalam guide sementara reaming Pakailah
cutting oil pada reamer selama pekerjaan ini. TOOL: Valve guide reamer, 5.0 mm
07984-MA60001 Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk menghilangkan semu
a partikel-partikel logam setelah direamer dan mengreface valve seat (hal. 9-21)
. VALVE VALVE VALVE VALVE 9,1 VALVE VALVE 9-20 GUIDE GUIDE DRIVER GUIDE GUIDE 9,
3 mm GUIDE ADJUSTING DRIVER GUIDE REAMER
CYLINDER HEAD/VALVE
Ikuti petunjuk pemakaian pembuat refacer. Hati-hati agar tidak menggerinda duduk
an lebih dari yang diperlukan. Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudu
kan harus diturunkan dengan menggunakan sebuah 32O flat cutter. Jika bidang kont
ak terlalu rendah pada klep, dudukan harus dinaikkan dengan menggunakan sebuah 6
0O interior cutter. Selesaikan dudukan sesuai spesifikasi, dengan menggunakan se
buah 45O finish cutter. Pakailah sebuah 45O seat cutter, hilangkan kekasaran ata
u ketidak-teraturan dari dudukan klep. PERHATIAN ! Reface dudukan dengan sebuah
45 degree cutter setiap kali, sebuah valve guide diganti TOOLS: Seat cutter, 27.
5 mm (45O, MASUK) 07780-0010200 Seat cutter, 24 mm (45O, BUANG) 07780-0010600 Cu
tter holder, 5.0 mm 07781-0010400 Pakailah sebuah 32O flat cutter, hilangkan bagi
an teratas dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. TOOLS: Flat cutter, 27 mm
(32O, MASUK) 07780-0013300 Flat cutter, 22 mm (32O, BUANG) 07780-0012601 Cutter
holder, 5.0 mm 07781-0010400 KONTAK TERLALU TINGGI LEBAR DUDUKAN LAMA KONTAK TER
LALU RENDAH LEBAR DUDUKAN LAMA KEKASARAN LEBAR DUDUKAN LAMA 9-22
CYLINDER HEAD/VALVE Pakailah sebuah 60O interior cutter, hilangkan bagian terbawa
h dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. TOOLS: Interior cutter, 26 mm (60O,
MASUK) 07780-0014500 Interior cutter, 22 mm (60O, BUANG) 07780-0014202 Cutter h
older, 5.0 mm 07781-0010400 Dengan memakai sebuah 45O seat cutter, potong duduka
n ke lebar yang ditentukan. LEBAR VALVE SEAT: 0,7 0,9 mm
Pastikan bahwa semua lubang-lubang dan ketidak-teraturan telah dihilangkan. LEBA
R DUDUKAN LAMA 0,7 - 0,9 mm Setelah memotong dudukan, olesi lapping compound (am
bril) kepada valve face (muka klep), dan skir klep dengan tekanan rendah. Setela
h menskir klep, cucilah compound yang tersisa dari cylinder head dan valve dan p
eriksa kembali bidang kontak dudukan Rakit cylinder head (hal. 9-16). PERHATIAN
! Tekanan skir klep yang terlalu tinggi dapat mengubah bentuk dudukan klep, atau
merusak . Ubah sudut lapping tool sering - sering untuk mencegah keausan duduka
n yang tidak merata. Hati-hati agar lapping compound tidak memasuki guides. LAPP
ING TOOL CAM CHAIN GUIDE PELEPASAN Cam chain guide dapat diservis dengan mesin t
erpasang pada rangka. Lepaskan cylinder head (hal. 9-6). Lepaskan cam chain guid
e CAM CHAIN GUIDE 9-23
CYLINDER HEAD/VALVE PEMASANGAN Pasang cam chain guide dengan mentepatkan bosses
(tonjolan pemasangan) dari cam chain guide dengan alur-alur pada cylinder. Pasan
g cylinder head (hal. 9-9). PEMERIKSAAN Periksa bidang luncur dari cam chain gui
de terhadap keausan berlebihan atau kerusakan. CAM CHAIN TENSIONER SLIDER PELEPA
SAN Lepaskan sebagai berikkut: -Drive pulley (hal. 11-13) -Cylinder head (hal. 9
-6) Lepaskan baut dan pivot pin holder Lepaskan pivot pin, O-ring dan cam chain
tensioner slider CAM CHAIN Tepatkan CAM CHAIN PIVOT PIN BAUT CAM CHAIN PIVOT PIN
9-24 GUIDE GUIDE HOLDER TENSIONER SLIDER O-RING
CYLINDER HEAD/VALVE PEMASANGAN Pasang cam chain tensioner slider pada crankcase
kiri. Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang ke dalam alur pivot
pin. Pasang pivot pin pada lubang cam chain tensioner slider. Pasang pivot pin h
older dan kencangkan baut. Pasang sebagai berikut: -Cylinder head (hal. 9-9) -Dr
ive pulley (hal. 11-14) PEMERIKSAAN Periksa bidang luncur dari cam chain tension
er slider terhadap keausan berlebihan atau kerusakan CAM CHAIN TENSIONER SLIDER
PIVOT PIN O-RING PIVOT PIN HOLDER BAUT CAM CHAIN TENSIONER SLIDER 9-25
CYLINDER HEAD/VALVE CAM CHAIN TENSIONER LIFTER PELEPASAN Cam chain tensioner lif
ter dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan luggage box (hal
. 3-8). Lepaskan sekrup tensioner dan O-ring. Pasang special tool pada badan ten
sioner dan putar tool searah jarum jam sampai ia berhenti berputar. Tahan tensio
ner lifter dengan mendorong tool sementara mentepatkan tabs dari tool dengan alu
r dari tensioner lifter. TOOL: Cam chain tensoner lifter stopper 070MG-0010100 L
epaskan baut-baut dan cam chain tensioner lifter. Lepaskan gasket dari tensioner
lifter. PEMASANGAN Pasang cam chain tensioner lifter stopper dan putar poros te
nsioner searah jarum jam bersamanya untuk menarik masuk tensioner sepenuhnya. Pa
sang sebuah gasket baru, cam chain tensioner lifter dan kencangkan baut-baut. Le
paskan cam chain tensioner lifter stopper. Pasang sebuah O-ring baru pada cam ch
ain tensioner lifter. Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) Pasang luggage box (hal. 3-8). PEMERIKSAAN
Periksa cara kerja cam chain tensioner lifter: Tensioner shaft tidak boleh masu
k ke dalam badan ketika ia didorong. Ketika ia diputar searah jarum jam dengan c
am chain tensioner lifter stopper, poros tensioner harus tertarik kedalam badan.
Poros harus menonjol dari badan sesegera cam chain tensioner lifter stopper dil
epaskan.
SEKRUP LIFTER STOPPER GASKET O-RING TENSIONER LIFTER BAUT-BAUT LIFTER STOPPER BA
UT-BAUT GASKET SEKRUP O-RING POROS TENSIONER TENSIONER LIFTER LIFTER STOPPER 9-2
6
10. CYLINDER / PISTON LOKASI KOMPONEN 10-1 CYLINDER 10-3 KETERANGAN SERVIS 10-2
PISTON 10-6 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 10-2 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 10 10-1
CYLINDER / PISTON KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi perawatan dari cylinde
r dan piston. Cylinder dan piston dapat diservis dengan mesin terpasang pada ran
gka. Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder
. Jan gan memukul cylinder terlalu keras selama pelepasan. Hati-hati agar tidak
merusak dinding cylinder dan piston. Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan
solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan menggunakan udara bertekanan sebe
lum pemeriksaan. Ketika melepaskan piston, bersihkan karbon dan endapan dari bag
ian atas cylinder . SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Cylinder
D.D. 50,000 50,010 50,10 Kelonjongan -0,05 Ketirusan -0,05 Perubahan bentuk mel
engkung -0,05 Piston, piston rings, piston pin D.L. piston 49,975 49,995 49,95 T
itik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian bawah piston D.D. lubang piston pi
n 13,002 13,008 13,04 D.L. piston pin 12,994 13,000 12,96 Jarak renggang antara
piston dan piston pin 0,002 0,014 0,02 Jarak renggang antara piston ring dan alu
rnya Ring paling atas 0,015 0,045 0,08 Ring kedua 0,015 0,045 0,08 Celah pada uj
ung piston ring Ring paling atas 0,10 0,25 0,45 Ring kedua 0,10 0,25 0,45 Ring o
li (side rail) 0,20 0,70 Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 0,035 0
,09 D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 13,028 13,05 Jarak renggang antara c
onnecting rod dan piston pin 0,010 0,034 0,05 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Kompres
si terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan atau unjuk kerja mesin lemah pa da kec
epatan rendah
Piston ring aus, macet atau patah Cylinder dan piston aus atau rusak Connecting
rod bengkok Persoalan pada cylinder head/valve (hal. 9-17) Kompressi terlalu tin
ggi, overheating (panas berlebihan) atau knocking (ngelitik ) Pembentukan karbon
secara berlebihan pada kepala piston atau ruang pembakaran Asap berlebihan Suar
a tidak normal Cylinder, piston atau piston ring aus Pemasangan piston rings tid
ak benar Piston pin atau lubang piston pin aus Kepala kecil connecting rod aus C
ylinder, piston atau piston rings au
Piston atau dinding cylinder tergerus atau s tergores
Persoalan pada cylinder head/valve Piston ring macet/membikin lecet, kerusakan (
hal. 9-17) pada bantalan Saluran oli atau saringan kasa oli tersumbat Ada keboco
ran oli di sebelah dalam Tidak memakai oli mesin yang dianjurkan 10-2
CYLINDER / PISTON CYLINDER PELEPASAN Cylinder dapat diservis dengan mesin terpas
ang pada rangka Lepaskan cylinder head (hal. 9-6) PERHATIAN ! Jagalah agar coola
nt tidak menetes ke rangka dari cylinder Lepaskan kaitan dari clip dan geser wat
er pipe (pipa air) ke dalam stator base. Lepaskan O-ring. Lepaskan cylinder. PER
HATIAN ! Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk menjaga agar tidak jatuh ke d
alam crankcase. Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan dengan mengguna
kan sebuah obeng ketika membongkar cylinder. O-RING CLIP WATER PIPE CYLINDER Lep
askan gasket dan dowel pins. Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan pen
yatuan cylinder pada crankcase. GASKET DOWEL PINS PEMASANGAN Pasang dowel pins d
an sebuah gasket baru PERHATIAN ! Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylind
er, letakkan sebuah handuk bengkel di atas lubang cylinder untuk mencegah masukn
ya debu atau kotoran kedalam mesin GASKET DOWEL PINS 10-3
CYLINDER / PISTON Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant PERHATIAN ! WATER PIP
E O-RING Jangan oleskan oli mesin pada O-ring ini. Pasang sebuah O-ring baru pad
a alur water pipe Oleskan oli mesin pada permukaan dalam cylinder, piston dan pi
ston rings PERHATIAN ! CYLINDER PISTON/PISTON RING Ikatkan seutas kawat pada cam
chain agar ia tidak jatuh ke dalam crankcase. Pasang cylinder di atas piston se
mentara menekan piston ring ke dalam dengan jari-jari Geser water pipe kepada cy
linder. Pasang clip pada alur water pipe seperti diperlihatkan. Pasang cylinder
head (hal. 9-9). WATER PIPE CLIP 10-4
CYLINDER / PISTON PEMERIKSAAN Lepaskan cylinder (hal. 10-3). Periksa bagian dala
m cylinder terhadap keausan atau kerusakan. Ukur D.D. cylinder pada poros X dan
Y pada tiga tingkat. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan cylinder.
BATAS SERVIS: 50,10 mm Hitung ketirusan dan kelonjongan pada tiga tingkat pada
poros X dan Y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan kedua pengukuran. BATAS
SERVIS: Ketirusan: 0,05 mm Kelonjongan: 0,05 mm Cylinder harus dikorter dan pis
ton/piston rings oversize harus dipasang jika batas servis dilampaui. Piston/pis
ton rings oversize berikut ini tersedia: 0,25 mm 0,50 mm 0,75 mm 1,00 mm Jarak r
enggang antara piston ke cyllinder untuk oversize 0,035 mm. piston harus sebesar
: 0,005 Periksa cylinder terhadap perubahan bentuk melengkung dengan sebuah mis
tar pengukur kedataran dan sebuah feeler gauge (voeler) dalam arah yang diperlih
atkan. BATAS SERVIS: 0,05 mm PENGGANTIAN STUD BOLT Lepaskan cylinder (hal. 10-3)
. Pasang dua buah mur pada stud dan kencangkan satu sama lain, kemudian pakailah
kunci pas untuk memutar stud bolt keluar. Pasang stud bolts A dan B baru ke dal
am crankcase dan kencangkan. Setelah pemasangan crankcase stud bolts, periksa ba
hwa panjang dari kepala bolt ke permukaan crankcase adalah sesuai spesifikasi. P
ANJANG YG DITENTUKAN: 178,5 179,5 mm
Pasang cylinder (hal. 10-3). ATAS TENGAH BAWAH X STUD BOLTS A STUD BOLTS B 178,5
- 179,5 mm 178,5 - 179,5 mm 10-5
CYLINDER / PISTON PELEPASAN Lepaskan cylinder (hal. 10-3). Lepaskan piston pin c
lips dengan tang. Dorong piston pin keluar dari piston dan connecting rod, kemud
ian lepaskan piston PERHATIAN ! Hati-hati agar piston pin clips tidak jatuh keda
lam lubang dari crankcase. PISTON PIN PISTON PIN CLIP Renggangkan masing-masing
piston ring dan keluarkan dengan mengangkatnya ke atas pada sebuah titik berlawa
nan dengan celah pada ujung-ujungnya. PERHATIAN ! Jangan merusak piston ring den
gan merenggangkan ujung-ujungnya terlalu jauh. PISTON RING Bersihkan endapan kar
bon dari alur ring dengan sebuah ring bekas yang tidak dipakai lagi. PERHATIAN !
Jangan sekali-kali memakai sikat kawat, karena akan menggores alur. PISTON RING
10-6
CYLINDER / PISTON PEMASANGAN Oleskan oli mesin pada masing-masing ring dan alur
ring. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak piston dan rings Pasanglah piston
rings dengan hati-hati pada alur-alur piston ring dengan tanda-tanda menghadap
ke atas. Jangan pertukarkan ring pertama dan kedua. Untuk memasang oil ring, pas
ang spacer dulu, kemudian pasang side rails. Atur penempatan celah ujung piston
ring sejarak 120 derajat terpisah yang satu dari yang lain. Atur penempatan cela
h ujung side rail seperti diperlihatkan. TANDA TOP RING RING KEDUA TOP RING (RIN
G PALING ATAS) TANDA SECOND RING (RING KEDUA) OIL RING (RING OLI) SPACER SIDE RA
IL 20 mm atau lebih 20 mm atau lebih Isilah lubang kepala kecil connecting rod d
engan oli mesin. CONNECTING ROD 10-7
CYLINDER / PISTON Periksa piston terhadap retak-retak atau kerusakan lain. Ukur
pin piston. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan diameter dalam / D.D BATAS
SERVIS : 13,04 mm (0,513 in) Ukur diameter luar / D.L piston pin dan daerah con
necting rod sliding. BATAS SERVIS : 12,96 mm (0,510 in) Hitung kerenggangan anta
ra piston dan piston pin. BATAS SERVIS : 0,02mm (0,001 in) Ukur diameter luar/ D
.L piston. ambil pengukuran 10 mm dari bagian bawah piston dan 90o dari lubang p
iston pin. BATAS SERVIS : 49.95 mm (1,967 in) Hitung kerenggangan antara piston
dan cylinder (hal 105) BATAS SERVIS : 0,09 mm (0,004 in) Ukur diamater dalam kep
ala kecil connecting rod dan piston pin. BATAS SERVIS : 13,05mm (0,514 in) Hitun
g kerenggangan anatar kepala kecil connecting rod dan piston pin. ATAS SERVIS :
0,05mm (0,002 in) 10 mm (0,39 in) 10-9
12. FINAL REDUCTION LOKASI KOMPONEN 12-1 KETERANGAN SERVIS 12-2 MENCARI PENYEBAB
KESUKARAN 12-4 PEMBELAHAN FINAL REDUCTION CASE 12-5 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN PE
RAKITAN FINAL REDUCTION CASE 12-6 PEMERIKSAAN FINAL REDUCTION 12-7 PENGGANTIAN B
ANTALAN FINAL REDUCTIION 12-9 12 12-1
FINAL REDUCTION KETERANGAN SERVIS UMUM Final reduction dapat diservis dengan mes
in terpasang pada rangka. Ketika memasang driveshaft, pastikan untuk memakai spe
cial tools; tempatkan spec ial tools pada bearing inner race (lingkaran dalam ba
ntalan) dan tarik driveshaft masuk ke dalam bantalan sampai i a duduk sepenuhnya
SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Kapasitas oli final reduction Pada penggantian p
eriodik 0,10 liter Setelah pembongkaran 0,12 liter Oli final reduction yang dian
jurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli me sin 4 tak sejenis dengan kla
sifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 TORSI PENGENCANGAN Final reducti
on oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Final reduction oil drain bolt 1
3 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) TOOLS Case puller 07SMC-0010001 Remover weight 0774
1-0010201 Bearing remover 07936-GE00100 Nearing remover 07936-GE00200 Bearing re
mover 07936-1660120 Bearing remover 07936-1660110 12-2
shaft, 10 mm head, 10 mm shaft, 12 mm head, 12 mm
FINAL REDUCTION PEMBELAHAN FINAL REDUCTION CASE Final reduction dapat diservis d
engan mesin terpasang pada rangka. Keluarkan oli final reduction (hal. 4-16) Lep
askan sebagai berikut: -Clutch/driven pulley (hal. 11-16) -Roda belakang (hal. 1
6-4) -Brake shoes (sepatu rem) belakang (hal. 17-5) Lepaskan final reduction cas
e breather hose dari final reduction case hose joint Lepaskan baut-baut dan fina
l reduction case Lepaskan dowel pins dan gasket. BREATHER HOSE BAUT-BAUT FINAL R
EDUCTION CASE GASKET DOWEL PINS 12-5
FINAL REDUCTION Lepaskan sebagai berikut: -Counter gear -Final gear shaft -Count
ershaft COUNTER GEAR FINAL GEAR SHAFT COUNTERSHAFT PERAKITAN FINAL REDUCTION CAS
E Lapisi masing-masing gigi gear (roda gigi) dan masingmasing bidang luncur bear
ing (bantalan) dari shaft (poros). Pasang final gear shaft. Pasang countershaft
ke dalam counter gear sementara mentepatkan countershaft splines dengan counter
gear splines dan pasang pada final reduction case. COUNTERSHAFT SPLINES COUNTER
GEAR FINAL GEAR SHAFT 12-6
FINAL REDUCTION Pasang dowel pins dan gasket. GASKET DOWEL PINS Pasang final red
uction case dan kencangkan baut-bautnya Hubungkan breather hose ke final reducti
on case hose joint. Pasang sebagai berikut: -Sepatu rem belakang (hal. 17-6) -Ro
da belakang (hal. 16-4) -Clutch/driven pulley (hal. 11-17) Isi final reduction c
ase dengan oli yang direkomendasikan (hal. 4-16). PEMERIKSAAN FINAL REDUCTION BA
NTALAN LEFT CRANKCASE Periksa masing-masing bantalan terhadap keausan atau kerus
akan. Putar inner race dari bantalan countershaft dan bantalan final gear shaft
dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga per
iksa bahwa outer race ban talan duduk dengan erat pada crankcase. Ganti bantalan
jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk de
ngan longgar pada crankcase. Putar driveshaft dengan tangan. Bantalan harus berp
utar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk
dengan erat pada crankcase dan inner race bantalan duduk dengan erat pada drives
haft. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau
jika mereka duduk dengan longgar pada crankcase dan driveshaft. BAUT-BAUT FINAL
REDUCTION CASE BREATHER HOSE BANTALAN FINAL GEAR SHAFT BANTALAN DRIVESHAFT BANTA
LAN COUNTERSHAFT 12-7
FINAL REDUCTION PEMASANGAN FINAL REDUCTION BEARING LEFT CRANKCASE COVER BANTALAN
DRIVESHAFT 10 X 32 DRIVESHAFT BANTALAN DRIVESHAFT (6204) LEFT CRANKCASE BANTALA
N COUNTERSHAFT (6201) BANTALAN FINAL GEAR SHAFT (60/22 UU) FINAL REDUCTION CASE
OIL SEAL 29 x 44 x BANTALAN FINAL GEAR SHAFT (6302) BANTALAN COUNTERSHAFT (6301)
OIL SEAL 20 x 32 x LEFT CRANKCASE COVER Lepaskan left crankcase cover (hal. 114). Lepaskan snap ring dari alur left crankcase cover. SNAP RING 12-9
FINAL REDUCTION LEFT CRANKCASE Belah final reduction case (hal. 12-6). Lepaskan
bearing set plate (hal. 12-13). PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak permuka
an penyatuan final reduction case Lepaskan countershaft dan final gear bearing m
enggunakan special tools.: TOOLS: Bantalan countershaft: Bearing remover head, 1
2mm 07936-1660110 Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120 Remover weight 07741
-0010201 Bantalan final gear shaft: Bearing remover head, 15mm 07936-KC10200 Bea
ring remover shaft, 15mm 07936-KC10100 Remover weight 07741-0010201 Masukkan oli
mesin ke dalam masing-masing rongga bantalan Dorong masuk masing-masing bantala
n baru secara tegaklurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, den
gan menggunakan special tools. PERHATIAN ! BANTALAN COUNTERSHAFT BANTALAN FINAL
GEAR SHAFT REMOVER WEIGHT REMOVER HEAD REMOVER SHAFT Sisi yang di-tandai pada ma
sing-masing bantalan menghadapi special tools. TOOLS: Bantalan countershaft: Dri
ver 07749-0010000 Attachment, 37x40 mm 07746-0010200 Pilot, 12 mm 07746-0040200
Bantalan final gear shaft: Driver 07749-0010000 Attachment, 42x47 mm 07746-00103
00 Pilot, 15 mm 07746-0040300
Pasang bearing set plate (hal. 12-15). BANTALAN FINAL GEAR SHAFT BANTALAN COUNTE
RSHAFT DRIVER ATTACHMENT BEARING PILOT 12-11
FINAL REDUCTION DRIVESHAFT Lepaskan kedua baut dan set plate SET PLATE BAUT-BAUT
Lepaskan driveshaft dengan menggunakan special tool. TOOL: Case puller 07SMC-00
10001 Lepaskan snap ring dari alur driveshaft. DRIVESHAFT CASE PULLER CASE PULLE
R DRIVESHAFT SNAP RING 12-12
FINAL REDUCTION Oleskan oli mesin pada bibir sebuah driveshaft oil seal baru Pas
ang driveshaft oil seal sampai ia sebidang dengan crankcase kiri. PERHATIAN ! Ja
ngan masukkan oil seal terlalu dalam. TOOLS: Assembly shaft 07965-1660200 Assemb
ly collar 07965-GM00100 Assembly collar attachment 07965-GM00200 Bersihkan dan o
leskan locking agent (cairan pengunci) kepada ulir baut set plate dari ujungnya
sampai 6,5 +/1,0 mm ke bawah. Pasang set plate dengan tanda OUT menghadap keluar
.
Pasang dan kencangkan baut-baut set plate. FINAL REDUCTION CASE Belah final redu
ction case (hal. 12-5). Lepaskan final gear shaft oil seal. DRIVESHAFT OIL SEAL
ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR ATTACHMENT ASSEMBLY COLLAR ATTACH
MENT ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY SHAFT DRIVESHAFT OIL SEAL SET PLATE TANDA OUT BAUT
-BAUT 6,5 +/- 1,0 mm FINAL GEAR SHAFT OIL SEAL 12-15
FINAL REDUCTION Lepaskan bantalan final gear shaft. Lepaskan bantalan countersha
ft dengan menggunakan special tools. TOOLS: Bearing remover head, 12mm 07936-166
0110 Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120 Remover weight 07741-0010201 PERH
ATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final reduction case. B
ANTALAN COUNTERSHAFT BANTALAN FINAL GEAR SHAFT REMOVER WEIGHT REMOVER HEAD REMOV
ER SHAFT Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan countershaft. PERHATIAN ! S
isi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools. Dorong m
asuk sebuah bantalan countershaft secara tegaklurus ke dalam final reduction cas
e sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. TOOLS: Driver 07
749-0010000 Attachment, 32x35 mm 07746-0010100 Pilot, 12 mm 07746-0040200 Masukk
an oli mesin ke dalam rongga bantalan final gear shaft.Dorong masuk sebuah banta
lan final gear shaft secara tegaklurus ke dalam final reduction case sampai ia d
uduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. PERHATIAN ! Sisi yang ditanda
i dari masing-masing bantalan menghadapi special tools DRIVER ATTACHMENT BANTALA
N COUNTERSHAFT PILOT DRIVER ATTACHMENT PILOT
BANTALAN FINAL GEAR SHAFT TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 40x42 mm 07746
-0010900 Pilot, 22 mm 07746-0041000 12-16
FINAL REDUCTION Oleskan oli mesin ke bibir sebuah final gear shaft oil seal baru
. Pasang oil seal dengan sisi datar menghadapi sisi roda belakang sehingga kedal
aman dari permukaan final reduction case adalah 1,0 +/- 0,4 mm dengan menggunaka
n special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 42x47 mm 07746-0010300
DRIVER ATTACHMENT FINAL GEAR SHAFT OIL SEAL 1,0 +/- 0,4 mm 12-17
13. ALTERNATOR LOKASI KOMPONEN 13-1 FLYWHEEL/STATOR 13-3 KETERANGAN SERVIS 13-2
10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 13 13-1
ALTERNATOR KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan flyw
heel, alternator dan ignition puls e generator. Pekerjaan-pekerjaan servis ini d
apat dijalankan dengan mesin terpasang pada rang ka. Lihat hal. 18-8 untuk pemer
iksaan alternator. Lihat hal. 19-6 untuk pemeriksaan ignition pulse generator. T
ORSI PENGENCANGAN Flywheel nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Stator mounting soc
ket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) TOOLS Universal holder 07725-0030000 Flywh
eel puller 07733-0010000 13-2
ALTERNATOR PEMASANGAN Pasang woodruff key (spie) kedalam alur spie pada cranksha
ft. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur WOODRUFF KEY Tempatka
n stator dan ignition pulse generator pada stator base. Pasang dan kencangkan so
cket bolts pemasangan stator dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kg
f.m, 7 lbf.ft) Pasang set plate pada ignition pulse generator dan kencangkan bau
t-baut pemasangan. Tempatkan wire (kawat) dengan benar, dan tempatkan wire gromm
et ke dalam alur pada crankcase kanan. Tempatkan wire holder dan kencangkan baut
holder. Ikatlah kawat alternator/ignition pulse generator dengan wire bands dan
wire guides. PERHATIAN ! WIRE HOLDER GROMMETSTATOR SOCKET BOLTS SET PLATE BAUT
BAUT-BAUT IGNITION PULSE GENERATOR Tempatkan kawat alternator / ignition pulse g
enerator dengan benar (hal. 1-16). Hubungkan alternator 2P connector dan ignitio
n pulse generator wire connector ALTERNATOR/IGNITION OULSE GENERATOR WIRE WIRE G
UIDE ALTERNATOR 2P CONNECTOR WIRE BAND WIRE BAND WIRE GUIDEIGNITION PULSE GENERA
TOR WIRE CONNECTOR 13-5
ALTERNATOR Pasang flywheel pada crankshaft dengan mentepatkan key way (alur spie
) pada flywheel dengan key (spie) pada crankshaft. Pasang washer dan flywheel nu
t. Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan nut dengan torsi yang diten
tukan. TOOL: Universal holder 07725-0030000 TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)
Pasang kedua dowel pins. FLYWHEEL NUT WASHER Tepatkan (KEY WAY/WOODRUFF KEY) UN
IVERSAL HOLDER NUT DOWEL PINS 13-6
ALTERNATOR Pasang right side cover dan kencangkan baut-baut dalam pola bersilang
dalam 2 atau 3 langkah. Pasang sebagai berikut: -Thermostat (hal. 7-11) -Coolin
g fan (hal. 7-10) -Radiator (hal. 7-9) -Body cover (hal. 3-9) BAUT-BAUT RIGHT SI
DE COVER 13-7
CRANKCASE/CRANKSHAFT Pegang cam chain lepas timing sprocket dan lepaskan cranksh
aft dari crankcase kiri dengan menggunakan case puller (penarik bak mesin). Lepa
skan cam chain. PERHATIAN ! Ketika melepaskan crankshaft, hati-hatilah agar tida
k menjepit cam chain antara timing sprocket dan crankcase kiri. TOOL: Case pulle
r 07SMC-0010001 Lepaskan snap ring dan oil seal CAM CHAIN (Jangan sampai terjepi
t) LEFT CRANKCASE CRANKSHAFT CASE PULLER CASE PULLER CRANKSHAFT SNAP RING OIL SE
AL 14-6
CRANKCASE/CRANKSHAFT Tempatkan snap ring pada alur crankcase kiri. SNAP RING Pas
ang plunger dan spring ke dalam crankcase kanan. Pasang set plate dengan tanda O
UT Pasang dan kencangkan baut set plate Oleskan lapisan tipis gemuk pada permuka
an center stand pivot shaft (poros sumbu standard tengah). Pasang center stand d
an masukkan pivot shaft dari sisi crankcase kiri. Pasang washer dan cotter pin b
aru. Kaitkan center stand return spring (pegas pengembalian standard tengah). Li
hat keterangan servis (hal. 14-2) untuk pemasangan dari parts yang dilepaskan un
tuk menjalankan servis crankcase. PLUNGER SET PLATE TANDA SPRING BAUT PIVOT SHAF
T COTTER PIN WASHER RETURN SPRING 14-10 menghadap keluar.
OUT
15. RODA DEPAN//SUSPENSI/KEMUDI LOKASI KOMPONEN 15-1 FORK 15-12 KETERANGAN SERVI
S 15-2 HANDLEBAR 15-20 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 15-5 STEERING STEM 15-24 RODA
DEPAN 15-6 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) 4,5 N.m (0,5 k
gf.m, 3,3 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft) 15
30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 15-1
Kapasitas minyak 75 +/- 1 cm3 TORSI PENGENCANGAN Front axle nut 59 N.m (6,0 kgf.
m, 44 lbf.ft) U-nut Front brake disc socket bolt 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) A
LOC bolt; ganti deng an yang baru Front spoke (tipe Jari-jari ) 3,7 N.m (0,4 kgf
.m, 2,7 lbf.ft) Handlebar post nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Rear brake leve
r pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Rear brake lever pivot nut 4,5 N.m (0
,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft) Front brake caliper mounting 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft)
ALOC bolt; ganti deng an yang baru Bottom bridge pinch bolt 64 N.m (6,5 kgf.m,
47 lbf.ft) Fork socket bolt 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Oleskan cairan pengunc
i pada ulir Steering stem top thread Lihat hal. 15-28 Steering stem lock nut Lih
at hal. 15-28 15-2
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI RODA DEPAN PELEPASAN Naikkan dan dukung skuter dengan
safety stand (penopang aman). Lepaskan tab sementara menekannya dan lepaskan sp
eedometer cable. Lepaskan axle nut. Lepaskan axle (poros) dan front wheel (roda
depan). Lepaskan speedometer gearbox. Lepaskan side collar. SPEEDOMETER CABLE AX
LE NUT SPEEDOMETER GWAEBOX SIDE COLLAR 15-6
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN Pasang side collar ke dalam left wheel hub
(pusat roda kiri). SIDE COLLAR Oleskan gemuk (Shell BEARING GREASE HD atau seje
nisnya) ke bagian dalam dari speedometer gearbox. Pasang speedometer gearbox pad
a right wheel hub (pusat roda kanan) dengan mentepatkan alur-alur gearbox dengan
retainer tabs (tonjolan penahan). Tepat kan SPEEDOMETER GEARBOX Tempatkan roda
depan di antara kaki-kaki garpu, dengan mentepatkan alur speedometer gearbox den
gan boss pada kaki garpu sehingga cakram rem ditempatkan di antara pads. PERHATI
AN ! Hati-hati agar tidak merusak pads. Oleskan lapisan tipis gemuk kepada permu
kaan poros depan. Pasang poros depan dari sisi kanan Pasang dan kencangkan axle
nut (mur poros) dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.f
t) POROS DEPAN Tepatkan AXLE NUT 15-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Oleskan gemuk pada sebuah O-ring baru dan pasang pada
alur speedometer cable. Hubungkan speedometer cable kepada speedometer gearbox
sampai tab-nya telah terkait sepenuhnya. TAB SPEEDOMETER CABLE O-RING PEMBONGKAR
AN Lepaskan dust seal/retainer dari sisi kanan dari roda depan. Lepaskan dust se
al dari sisi kiri dari roda depan. Lepaskan brake disc socket bolts dan brake di
sc (cakram rem). TIPE REM CAKRAM : DUST SEAL/RETAINER BRAKE DISCTIPE REM CAKRAM
: SOCKET BOLTS DUST SEAL 15-8
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Isi semua rongga bantalan dengan gemuk. Dorong masuk
sebuah bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutup menghadap
ke atas sampai ia telah duduk sepenuhnya. PERHATIAN ! Jangan memasang bantalan
lama. Sekali bantalan telah dikeluarkan, bantalan harus diganti dengan bantalan
baru. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 07746-0010100 Pilot, 12mm
07746-0040200 Oleskan lapisan tipis gemuk pada distance collar dan pasang dia. D
orong masuk sebuah bantalan kanan baru secara tegak lurus dengan sisinya yang te
rtutup menghadap ke atas. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 077460010100 Pilot, 12mm 07746-0040200 Pasang brake disc (cakram rem) pada left wheel
hub (pusat roda kiri) dengan sisi yang ditandai menghadap keluar. PERHATIAN ! T
ipe rem cakram. Jaga agar gemuk tidak mengenai cakram rem atau daya pengereman a
kan berkurang. Pasang dan kencangkan brake disc socket bolts dalam pola bersilan
g dalam 2 atau 3 langkah. TORSI: 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) Pasang sebuah dus
t seal kiri baru pada left wheel hub. Oleskan gemuk pada bibir dust seal kiri. A
TTACHMENT DRIVER BANTALAN PILOT BANTALAN DISTANCE COLLAR BRAKE DISC TIPE REM CAK
RAM-CBS Yang diperlihatkan: TIPE REM CAKRAM SOCKET BOLTS TANDA TIPE REM CAKRAM
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PENYETELAN WHEEL CENTER Lepaskan roda depan (hal. 156). Letakkan pelek pada meja kerja. Setel posisi hub sehingga jarak dari permuka
an ujung kanan dari hub center ke sisi dari pelek adalah 4,0 +/- 1,0 mm seperti
diperlihatkan. Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip. TOOL: Spok
e wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) Peri
ksa keolengan pelek (hal. 15-11). FORK (GARPU) PELEPASAN Lepaskan sebagai beriku
t: -Front cover (hal. 3-4) -Front wheel (roda depan) (hal. 15-6) PERHATIAN ! Duk
ung front brake caliper dengan seutas kawat sehingga ia tidak bergantung pada fr
ont brake hose. Jangan memilin brake hose. Lepaskan brake caliper (hal. 17-16) L
epaskan bottom bridge upper pinch bolts. Longgarkan bottom bridge lower pinch bo
lts dan lepaskan fork legs. PEMASANGAN Pasang fork pipe ke dalam steering stem.
Tepatkan lubang bolt dengan alur dari fork pipe seperti diperlihatkan. Pasang bo
ttom bridge upper pinch bolts. Kencangkan bottom bridge pinch bolts dengan torsi
yang ditentukan. TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft) Pasang sebagai berikut:
-Front wheel (roda depan) (hal. 15-7) -Front cover (hal. 3-3) Pasang brake calip
er (hal. 17-16). TITIK DASAR 4,0 +/- 1,0 mm TIPE REM CAKRAM LOWER PINCH BOLT UPP
ER PINCH BOLT UPPER PINCH BOLT ALUR LUBANG BOLT LOWER PINCH BOLT 15-12
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMBONGKARAN Tahan fork slider dalam catok dengan rah
ang lunak atau handuk bengkel. Longgarkan fork socket bolt tapi jangan dilepaska
n dulu. Letakkan suitable tool pada spring seat (dudukan pegas). Tekan spring se
at ke dalam fork pipe dengan menggunakan suitable tool dan hydraulic press, kemu
dian lepaskan stopper ring dengan menggunakan obeng. Lepaskan spring seat dari f
ork pipe. Lepaskan O-ring dari spring seat. PERHATIAN ! Agar tidak terjadi hilan
gnya tegangan, jangan tekan fork spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat
berada di bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork dari hydraulic pre
ss. Lepaskan fork spring dari fork pipe. Tuangkan keluar fluida garpu dengan mem
ompa fork pipe beberapa kali Lepaskan dust seal. FORK SLIDER SOCKET BOLT SUITABL
E TOOL SPRING SEAT STOPPER RING O-RING FORK SPRING DUST SEAL 15-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan oil seal stopper ring. STOPPER RING Lepaskan
socket bolt dan sealing washer Lepaskan fork piston dan rebound spring dari for
k pipe Tarik fork pipe keluar dari fork slider. SEALING WASHER SOCKER BOLT FORK
PISTON REBOUND SPRING FORK PIPE 15-14
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork p
ipe. PERHATIAN ! Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur. Bersihkan ulir
socket bolt dan oleskan locking agent (zat pengunci) pada ulir bolt. PERHATIAN
! Kencangkan socket bolt sampai ia duduk sepenuhnya atau fluida garpu dapat boco
r. Pasang dan kencangkan socket bolt dengan sebuah sealing washer baru pada fork
piston. FORK PISTON REBOUND SPRING SEALING WASHER SOCKET BOLT Pegang fork slide
r di dalam catok dengan jepitan lunak atau dibalut oleh kain lap. Kencangkan bau
t socket sesuai torsi TORSI : 20 N.m (2,0 kg-m) PERHATIAN ! Jika fork piston ber
putar dengan baut socket, untuk sementara pasang fork spring dan spring seat/sto
pper ring. Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru. PERHATIAN ! Pas
ang oil seal dengan sisi yang ditandai menghadap keatas. Dorong masuk oil seal k
e dalam fork slider dengan menggunakan special tools sampai ia duduk sepenuhnya.
TOOLS: Fork seal driver body 07747-0010100 Fork seal driver attachment, 27.2mm
07747-0010300 FORK SEAL DRIVER OIL SEAL ATTACHMENT 15-16
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur stopper ri
ng pada fork slider. Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah dust seal baru. PERH
ATIAN ! Jangan ketok bibir dust seal terlalu keras. Pasang dust seal sampai ia d
uduk sepenuhnya. Tuangkan jumlah yang ditentukan dari fluida garpu yang dianjurk
an ke dalam fork pipe. KAPASITAS FLUIDA GARPU : 75 +/- 1 cm3 Pompalah fork pipe
beberapa kali untuk menghilangkan udara yang terperangkap dari bagian bawah dari
fork pipe. Tekan kaki garpu sepenuhnya dan ukur tinggi permukaan fluida dari ba
gian atas dari fork pipe. PERHATIAN ! Pastikan tinggi permukaan oli adalah sama
untuk kedua garpu. TINGGI PERMUKAAN FLUIDA GARPU: 50 mm DUST SEAL STOPPER RING 5
0 mm (2,0 in) 15-17
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Tarik fork pipe ke atas dan pasang fork spring dengan
bagian yang dililit dengan rapat menghadap ke bawah. Bagian yang dililit dengan
rapat FORK SPRING FORK PIPE Oleskan minyak garpu pada sebuah O-ring baru dan pa
sang pada spring seat (dudukan pegas) Pasang spring seat ke dalam fork tube. Pas
ang stopper ring (cincin penahan) sementara menekan spring seat (dudukan pegas)
menggunakan pres hidraulik. Pasang stopper ring (cincin penahan) hingga stopper
ring STOPPER RING sealur dengan fork pipe. 15-18
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMERIKSAAN FORK SPRING Ukur panjang bebas fork sprin
g. BATAS SERVIS: 305,1 mm FORK PIPE/SLIDER/PISTON Periksa fork pipe, fork slider
dan fork piston terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak
normal. Periksa fork piston ring terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebou
nd spring terhadap keletihan atau kerusakan. Ganti komponen-komponen bila perlu.
Letakkan fork pipe pada V-blocks dan ukur keolengan. Keolengan sebenarnya adala
h dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: 0,2 mm FORK SLIDER FORK PISTON FO
RK PISTON RING FORK PIPE REBOUND SPRING 15-19
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan rear brake lever bolt dan nut dari handlebar
bracket. Lepaskan rear brake cable dari rear brake lever bracket dan lepaskan d
ari lever. Lepaskan handlebar grip. HANDLEBAR GRIP BOLT BRAKE LEVERBRAKE CABLE H
ANDLEBAR POST Lepaskan cables (kabel-kabel) dari handlebar post clamp. Lepaskan
handlebar post nut, bolt, collars dan handlebar post dari steering stem. POST CL
AMP NUTHANDLEBAR POST BOLT COLLARS 15-21
Brake lever pivot bolt: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Brake lever pivot nut: 4,5
N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft) BOLT BRAKE LEVERBRAKE CABLE 15-22
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan steering stem dan lower steel balls (29 ball
s). PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower steel b
alls. STEERING STEM STEEL BALLS (29) Selalu ganti steel balls dan races sebagai
satu set. Lepaskan upper bearing outer race dengan menggunakan tool sebagai beri
kut. TOOL: Ball race remover shaft 07GMD-KS40100 Lepaskan lower bearing outer ra
ce dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOOLS: Ball race remover, 34.5 mm 0
7948-4630100 Ball race remover shaft 07GMD-KS40100 Lepaskan dust seal dari steer
ing stem lower bearing inner race. Lepaskan lower bearing inner race dengan paha
t atau tool sejenis sementara berhati-hati agar tidak merusak stem. Lepaskan was
her dari steering stem. UPPER OUTER RACE BALL RACE REMOVER SHAFT BALL RACE REMOV
ER SHAFT BALL RACE REMOVER LOWER OUTER RACE LOWER INNER RACE WASHER DUST SEAL 15
-25
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Dorong masuk sebuah upper bearing outer race baru ke
dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOOLS: Driver 07749-00
10000 Bearing driver attachment 07946-3710701 Dorong masuk sebuah lower bearing
outer race baru ke dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOO
LS: Driver 07749-0010000 Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400 Oleskan 3g gemuk u
ntuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSH
I, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada lower bearing races. Tempa
tkan steel balls (29 balls) baru pada lower bearing outer race. PERHATIAN ! Hati
-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower steel balls. Masukkan steer
ing stem ke dalam steering head pipe, dengan berhati-hati agar tidak menjatuhkan
steel balls. Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT
EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya)
pada upper bearing races. Pasang steel balls (23 balls) ke dalam upper bearing
outer race. PERHATIAN ! DRIVER/ATTACHMENT UPPER OUTER RACE UPPER OUTER RACE DRIV
ER/ATTACHMENT STEEL BALLS (29 balls) STEERING STEEM UPPER INNER RACE STEEL BALLS
(23 balls) Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper steel balls
. Pasang sebuah upper bearing inner race baru pada stem.
15-27
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang top thread. Tahan steering stem dan kencangkan
stem top thread sampai ke torsi pengencangan awal dengan menggunakan special to
ol. TOOL: Steering stem socket 07916-3710101 TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft
Putar steering stem dari batas perputaran kiri ke kanan beberapa kali untuk men
dudukkan bantalan. Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa kelo
nggaran atau keadaan terjepit, kemudian longgarkan top thread STEM SOCKET TOP TH
READ STEERING STEM Kencangkan top thread dengan torsi yang ditentukan dengan men
ggunakan special tool. TOOL: Steering stem socket 07916-3710101 TORSI: 2,5 N.m (
0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) Putar top thread berlawanan arah jarum jam sebanyak kirakira 15 derajat. Periksa kembali bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa
kelonggaran atau keadaan terjepit. Pasang sebagai berikut: -Garpu (hal. 15-12)
-Roda depan (hal. 15-7) Pasang washer pada alur yang benar pada steering stem Ta
han top thread dengan menggunakan pin spanner dan kencangkan steering stem lock
nut dengan torsi yang ditentukan. TOOLS: Socket wrench 07916-KM10000 Pin spanner
07702-0020001 TORSI: 74 N.m (7,5 kgf.m, 55 lbf.ft) Pastikan bahwa steering stem
bergerak dengan halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.
STEM SOCKET TOP THREAD LOCK NUT PIN SPANNER SOCKET WRENCH ALIGN WASHER 15-28
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Tempatkan front brake cable dan speedometer cable mel
alui cable clamp. Pasang handlebar (hal. 15-22). BAUT 15-29
16. RODA BELAKANG/SUSPENSI LOKASI KOMPONEN 16-1 RODA BELAKANG 16-4 KETERANGAN SE
RVIS 16-2 REAR SHOCK ABSORBER 16-5 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 16-3 HANGER LINKAG
E 16-6 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) 49 N.m (5,0 kgf.
m, 36 lbf.ft) 16 16-1
RODA BELAKANG / SUSPENSI KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Sering menghirup deb
u brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membaha
yakan kesehatan. Jangan menghirup partikel-partikel debu. Jangan sekali-kali men
ggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem. Pakailah sebuah
alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA. Pakailah baut dan mur pengganti as
li Honda untuk semua poros dan titik pemasanga n suspensi. Untuk servis sistem r
em, lihatlah halaman 17-1. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS K
edalaman minimum alur kembang ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban dingin
Pengendara saja 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng 225 kPa
(2,25 kgf/cm2, 33 psi) Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0 Jarak later
al hub roda ke pelek (tipe jari-jari ) 6,5 +/- 1,0 TORSI PENGENCANGAN Rear axle
nut 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) U-nut Oleskan oli mesin ke ulir-ulir Rear sp
oke (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) Engine hanger link nut (sis
i mesin) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) TOOL Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-002
0300 16-2
RODA BELAKANG / SUSPENSI MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Roda belakang bergoyang Pele
k bengkok Ban tidak bekerja dengan baik Jari-jari longgar atau berubah bentuk (t
ipe jari-jari) Mur poros dan/atau baut/mur pemasangan mesin tidak dikencangkan d
engan benar. Bantalan final gear shaft longgar atau aus Tekanan udara ban kurang
Suspensi lunak Pegas rear shock absorber lemah Kebocoran oli dari damper unit T
ekanan ban rendah Suspensi kaku Damper rod bengkok Tekanan ban tinggi Suspensi b
elakang berisik Pengikat pemasangan longgar Sokbreker tidak bekerja dengan baik
Rear suspension bushings lemah 16-3
RODA BELAKANG / SUSPENSI RODA BELAKANG PELEPASAN Dukung skuter pada standard uta
manya. Lepaskan exhaust pipe/muffler (knalpot) (hal. 3-14). Lepaskan rear axle n
ut (mur poros belakang), washer dan roda belakang. AXLE NUT/WASHER PEMASANGAN Ol
eskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permukaan duduknya. PERHATIAN ! Ha
ti-hati agar tidak merusak splines Pasang roda belakang pada final gear shaft, d
engan mentepatkan splines-nya dengan final gear shaft splines (seplain-seplain p
oros). Pasang washer pada final gear shaft. Pasang rear axle nut. Kencangkan rea
r axle nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft)
Pasang exhaust pipe/muffler (hal. 3-14). SPLINES AXLE NUT WASHER RODA BELAKANG P
EMERIKSAAN Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial indicators. Keol
engan sebenarnya adalah dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: Radial: 2,0
mm Aksial: 2,0 mm 16-4
RODA BELAKANG / SUSPENSI PENYETELAN WHEEL CENTER (TIPE JARI-JARI) Lepaskan roda
belakang (hal. 16-4) Letakkan pelek pada meja kerja. Setel posisi hub sehingga j
arak dari ujung permukaan kiri dari hub center ke sisi dari pelek adalah 1,5 +/1,0 mm seperti diperlihatkan. Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progr
esip. TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3.7 N.m (0,4 kgf.m,
2.7 lbf.ft) Pasang roda belakang (hal. 16-4). Periksa keolengan pelek (hal. 16-4
). REAR SHOCK ABSORBER (SOKBREKER BELAKANG) PELEPASAN Lepaskan body cover (hal.
3-8). Lepaskan baut-baut dan sokbreker belakang. PELEPASAN ! Untuk menghindari k
erusakan pada ulir-ulir baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakan
g sedikit PEMASANGAN Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut. Pasang
body cover (hal. 3-8). PELEPASAN ! Untuk mempermudah pemasangan baut-baut pema s
angan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit dan tepatkan lubang-luban
g baut. PEMERIKSAAN Periksa damper unit (peredam kejut) terhadap kebocoran atau
kerusakan lain. Periksa shock absorber bushing terhadap keausan atau kerusakan.
Ganti susunan shock absorber bila diperlukan.
1,5 +/- 1,0 mm TITIK DASAR SHOCK ABSORBER SHOCK ABSORBER BAUT-BAUT SHOCK ABSORBE
R BUSHING 16-5
RODA BELAKANG / SUSPENSI HANGER LINKAGE PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Mes
in (hal. 8-3) -Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14). Lepaskan nut dan engine hanger
link bolt. Lepaskan engine hanger link dari mesin. PEMASANGAN Pasang engine hang
er link pada mesin. Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin. Pa
sang dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m,
36 lbf.ft) Pasang sebagai berikut: -Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) -Mesin (hal
. 8-6) NUT/BOLT ENGINE HANGER LINK NUT/BOLT ENGINE HANGER LINK PEMERIKSAAN Perik
sa hanger link bushings dan stopper rubber terhadap keausan atau kerusakan. HANG
ER LINK BUSHINGS STOPPER RUBBER Periksa engine mount bushings (bos pemasangan me
sin) terhadap keausan atau kerusakan. MOUNT BUSHINGS 16-6
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 1
8-6 DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7 KETERANGAN SERVIS 182 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIE
R 18-8 BATERAI 18-5 LOKASI SISTEM DIMMER SWITCH BATERAI REGULATOR/RECTIFIER ALTE
RNATOR DIAGRAM SISTEM SEKRING UTAMA 15A DIMMER SWITCH R G G Y ALTERNATOR GW W Y
R Bu W BATERAI REGULATOR/ RECTIFIER HEAD LIGHT Hi Lo R : Red G : Green Y : Yello
w W : White Bu : Blue 18 18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan vo
ltase standard? YA -Baterai tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LA
NGKAH 6 6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pa
da regulator/rectifier connectors (hal. 18-9). Apakah hasil dari voltase dan tah
anan yang diperiksa benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TID
AK - Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan Kontak longgar atau lemah dar
i terminal yang berhubungan Hubungan singkat pada wire harness LAMPU BESAR TIDAK
MENYALA ATAU LEMAH 1. Pemeriksaan Standard Periksa sebagai berikut: -Kondisi ba
terai -Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang diten
tukan -Sekering putus -Konnektor longgar -Sakelar dimmer Apakah bagian-bagian di
atas dalam kondisi baik? TIDAK -Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi de
ngan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penera
ngan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (
hal. 18-8). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm) Apakah voltase
di antara 12,6 13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA -Kontak longgar atau lemah dari headlight connector TIDAK -LANJUTKAN DENGAN L
ANGKAH 3. 3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase pe
nerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7). VOLTASE
YANG DIATUR: 12,6 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) Apakah voltase diantara 12,6 13,
6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu
be sar dan Regulator/rectifier.
Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh dilakukan dalam keadaan darura
t; lebih baik dilakukan pengisian dengan pelahan-lahan. Untuk pengisian muatan l
istrik baterai, jangan melampaui arus dan waktu pengisian yang tertera pada bate
rai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak tu pengisian dapat merusak bat
erai. ARUS/WAKTU PENGISIAN: Normal : 0,4 A / 5 10 jam Cepat : 3,0 A / 0,5 jam BA
TERAI BAUT/KABEL POSITIF (+) BAUTBAUT STAY BAUT/KABEL NEGATIF (-) 18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN TEST KEBOCORAN ARUS LIST
RIK Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan
kabel negatif ( - ) dari baterai. Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter
ke kabel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter ke terminal ( - )
baterai. Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terhadap kebocoran ar
us listrik. CATATAN: Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu tar k
e daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan daerah jangkauan ke tingkat yang se
suai. Aliran arus listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan yang telah
dipilih dapat memutuskan sekering di dalam tester. Sewaktu mengukur arus listri
k, jangan putar kunci kontak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat m
emutuskan sekering di dalam tester. KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEHKAN: m
aksimum 0,5 mA Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diperbolehkan, a
da kemungkinan terjadinya hubungan singkat di dalam rangkaian. Carilah tempat hu
bungan singkat dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu dan mengukur aru
s listrik. PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN Pastikan bahwa baterai dalam kondisi ba
ik sebelum menjalankan test ini. Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan
mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multimeter seperti dipe
rlihatkan.
Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, ketahuilah benar-benar manakah te
rminal atau kabel positif dan negatif. PERHATIAN ! Jangan melepaskan baterai ata
u sebuah kabel pada sistem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak ke po
sisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan pencegahan ini dapat merusak teste
r atau komponen listriknya.
Hubungkan sebuah tachometer. Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar
lampu jauh. Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada 5.000 menit1 (rpm). STANDARD: Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengisian y
ang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1 (rpm). JARUM PEMERIK-JARUM P
EMERIKSAAN (-) SAAN (+) KABEL (-) 18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR Lepaskan front center body cov
er (hal. 3-4). Lepaskan alternator 2P connector. Periksa tahanan antara terminal
-terminal berikut. STANDARD: Kumparan pengisian (Putih 0,2 1,0 O (pada 20OC) Kum
paran penerangan (Kuning 0,1 0,8 O (pada 20OC) massa):
massa):
Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh melampaui standard. Li
hat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. REGULATOR/RECTIFIER PELEPASAN/PEMASANGAN L
epaskan front cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan regulator/re
ctifier 4P connector. Lepaskan baut dan regulator/rectifier. Pemasangan adalah d
alam urutan terbalik dari pelepasan. ALTERNATOR 2P CONNECTOR KUMPARAN PENGISIAN
REGULATOR/ RECTIFIER KUMPARAN PENERANGAN BAUT 4P CONNECTOR 18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGECEKAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Le
paskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa terhadap kontak longgar ata
u terminal yang berkarat. Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) d
i luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berik
ut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran pengisian baterai Merah (+) dan massa (
- ) Harus ada voltase baterai Saluran kumparan pengisian Putih dan massa 0,2 1,0
O (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan massa Harus ada kontinuitas REGULATOR/REC
TIFIER 4P CONNECTOR Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan
tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator rectifier unit. Jika pembacaan v
oltase penerangan (hal. 18-7) adalah di luar spesifikasi, lepaskan connector 6P
lampu kombinasi belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector (sisi w
ire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran kumparan Kunin
g dan 0,1 0,8 O penerangan massa (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan Harus ada m
assa kontinuitas Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sam
bungan longgar pada regulator/rectifier connectors, gantilah regulator/rectifier
unit. 18-9
17. SISTEM REM LOKASI KOMPONEN 17-1 KETERANGAN SERVIS 17-2 MENCARI PENYEBAB KESU
KARAN. 17-4 BRAKE PAD/DISC 17- 9 REM TROMOL BELAKANG 17-5 BRAKE MASTER CYLINDER
17-12 BRAKE CALIPER 17-16 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN REM CAKRAM DEPAN BRAKE FLUID
REPLACEMENT AIR BLEEDING 17- 7 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) 34 N.m (3,5 kgf.m,
25 lbf.ft) 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) REM TEROMOL BELAKANG
17 17-1
SISTEM REM KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Sering menghirup debu brake pad da
n brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan kesehata
n. Jangan menghirup partikel-partikel debu. Jangan sekali-kali menggunakan slang
udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem. Pakailah sebuah alat penghisap
debu yang disetujui oleh OSHA. CATATAN Minyak rem yang tertumpah dapat menimbul
kan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga berba
haya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reser voir
cap; pastikan bahwa master cylinder reservoir pada posisi horisontal dulu. Brak
e disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang ter
cemar dan bersihkan cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pemb
ersih rem) berkualit as tinggi. Periksa sistem rem dengan menekan handel rem set
elah air bleeding (pembuangan ud ara palsu). Jagalah agar kotoran (debu, air, ds
b.) tidak memasuki reservoir yang terbuka. Sekali sistem hidraulik telah dibuka,
atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu. Selalu
pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih terseg el ket
ika menservis sistem. Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karen
a mereka mungkin tidak cocok satu sama lain. Selalu periksa cara kerja rem sebel
um mengendarai skuter. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Belak
ang Jarak main bebas handel 10 - 20 D. D Brake Drum 130,0 - 130,2 131,0 Depan Mi
nyak rem yang ditentukan DOT 3 atau 4 Brake disc Ketebalan 3,3 - 3,7 3,0 Kelengk
ungan -0,10 Master cylinder D.D. cylinder 12,700 - 12,743 12,755
D.L Piston 12,657 - 12,684 12,645 Caliper D.D. cylinder 25,400 - 25,450 25,460 D
.L Piston 25,318 - 25,368 25,31 17-2
SISTEM REM TORSI PENGENCANGAN Rear brake arm bolt Brake caliper bleed valve Brak
e master cylinder reservoir cap screw Brake pad pin Front brake lever pivot bolt
Front brake lever pivot nut Front brake light switch screw Brake hose oil bolt
Brake caliper mounting bolt TOOL 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 6 N.m (0,6 kgf.m,
4,4 lbf.ft) 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) 1 N.m (0
,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft
) 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti d
engan yang baru ALOC bolt; ganti dengan yang baru Snap ring pliers 07914-SA50001
17-3
SISTEM REM MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Unjuk kerja rem belakang lemah Penyetelan
handel rem belakang tidak tepat Brake shoes tercemar Brake shoes aus Brake cam a
us Brake drum aus Brake arm tidak dipasang dengan benar Gerigi brake arm tidak d
ipasang dengan tepat Handel rem lembek atau lunak Ada udara di dalam sistem hidr
aulik Ada kebocoran pada sistem hidraulik Brake pad/disc tercemar Caliper piston
seals aus Master cylinder piston cups aus Brake pad/disc aus Caliper tercemar M
aster cylinder tercemar Caliper tidak meluncur dengan benar Tinggi permukaan min
yak rem rendah Saluran minyak rem tersumbat Brake disc berubah bentuk melengkung
Caliper piston tertahan/aus Master cylinder piston tertahan/aus Handel rem beng
kok Handel rem terlalu keras Sistem rem tersumbat/terbatas Caliper piston tertah
an/aus Caliper tidak meluncur dengan benar Caliper piston seal aus Master cylind
er piston tertahan/aus Handel rem bengkok Rem menyangkut Brake pad/disc tercemar
Penyetelan roda miring Brake pad/disc aus sekali Brake disc berubah bentuk mele
ngkung Caliper tidak meluncur dengan benar Saluran minyak rem tersumbat/terbatas
Caliper piston tertahan 17-4
SISTEM REM REAR DRUM BRAKE (TEROMOL REM BELAKANG) PEMBONGKARAN CATATAN: Selalu g
anti brake shoes dalam pasangan. Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingg
a mereka dapat ditempatkan kembal i pada tempatnya semula. Lepaskan roda belakan
g (hal. 16-4). Lepaskan adjusting nut dan brake cable dari joint pin. Lepaskan j
oint pin dan return spring. Kembangkan brake shoes dan lepaskan brake shoes /sho
e springs dari brake panel. Lepaskan baut brake arm. Lepaskan brake arm sementar
a menarik brake cam keluar. Lepaskan brake cam dan dust seals dari brake panel.
DUST SEAL RETURN SPRING BRAKE SHOES BRAKE ARM BAUT BRAKE ARM ADJUSTING NUT JOINT
PIN BRAKE CAM SHOE SPRINGS BRAKE CABLE DUST SEAL 17-5
SISTEM REM PERAKITAN Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru. Pasang dust seals
ke dalam brake panel. Oleskan gemuk pada permukaan luncur brake cam. Pasang brak
e cam ke dalam brake panel. Pasang brake cam dengan mentepatkan tanda-tanda titi
k pada brake arm dan brake cam. Pasang sebuah baut brake arm baru dan kencangkan
dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Oleskan gemuk
pada anchor pin dan bidang-bidang luncur brake cam. Pasang brake shoes dan spri
ngs pada brake panel se perti diperlihatkan. PERHATIAN ! DUST SEALS Tepatkan (TA
NDA-TANDA TITIK) BRAKE CAM BAUT BRAKE ARM Jika brake shoes dan springs dipakai k
embali, mereka harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula BRAKE SHOES SPRI
NGS 17-6
SISTEM REM Tempatkan ujung-ujung return spring ke dalam lubang pada crankcase ki
ri dan pada pin pada brake arm. Pasang joint pin pada brake arm. Hubungkan brake
cable pada joint pin dan pasang adjusting nut. Pasang roda belakang (hal. 16-4)
. Setel jarak main bebas handel rem belakang (hal. 4-18). PEMERIKSAAN Ukur D.D.
brake drum belakang. BATAS SERVIS: 131,0 mm PENGGANTIAN BRAKE FLUID/AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU) MENGELUARKAN BRAKE FLUID Jangan mencampurkan bermacam
- macam jenis minyak rem, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain. Jagalah
agar benda asing tidak memasuki sistem ketika mengisi reservoir. CATATAN RETURN
SPRING BRAKE CABLE JOINT PIN ADJUSTING NUT Minyak rem yang tertumpah dapat meru
sak parts yang dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah
parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis. Putar handlebar (stang stir)
sampai reservoir sejajar deng an tanah sebelum melepaskan reservoir cap. Lepaska
n sekrup-sekrup, reservoir cap, diaphragm plate dan diaphragm. PERHATIAN ! RESER
VOIR CAP SEKRUP-SEKRUP DIAPHRAGM DIAPHRAGM PLATE Jagalah agar benda asing tidak
memasuki sistem ketika mengisi reservoir.
17-7
SISTEM REM Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper bleed valve (klep pe
mbuangan caliper). Longgarkan bleed valve dan pompa handel rem sampai tidak ada
lagi minyak rem yang keluar dari bleed valve. PENGISIAN MINYAK REM/ AIR BLEEDING
(PEMBUANGAN UDARA PALSU) Isilah master cylinder reservoir dengan brake fluid (m
inyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang masih belum pernah dibuka sam
pai ke upper level (batas permukaan teratas). PERHATIAN ! Jangan mencampurkan mi
nyak rem dari bermacammacam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain. Periksalah
tinggi permukaan berulangkali ketika mengeluarkan minyak rem untuk menghindari
masuknya udara ke dalam sistem. Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibel
i di pasaran pada bleed valve. PERHATIAN ! Jika udara memasuki bleeder dari seki
tar ulir bleed valve, tutuplah rapat-rapat ulir dengan teflon tape. Periksa ting
gi permukaan minyak rem berulangkali sementara membuang udara palsu untuk menghi
ndari dipompanya udara ke dalam sistem. Jalankan brake bleeder dan longgarkan bl
eed valve. Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu) sampai sistem sama
sekali telah dibilas/dibuang udara palsunya. Tutup bleed valve dan jalankan han
del rem. Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari sistem. Setelah
membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan bleed valve dengan torsi yang diten
tukan. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) Jika tidak ada brake bleeder, jalank
an prosedur sebagai berikut. Pompa naik tekanan sistem dengan handel rem sampai
terasa ada tahanan pada handel rem. BLEED VALVE SLANG PEMBUANGAN UPPER VALVE BLE
ED VALVE 17-8
SISTEM REM Sambungkan sebuah slang pembuangan dan buanglah udara palsu dari sist
em sebagai berikut: 1. Pencet handel rem seluruhnya dan longgarkan bleed valve pu
taran. Tunggu beberapa detik kemudian tutuplah bleed valve. 2. Lepaskan handel r
em pelan - pelan dan tunggu beberapa detik setelah ia mencapai a khir pergerakan
nya. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada gelembung udara di dalam slang p
embuangan. PERHATIAN ! Periksa tinggi permukaan minyak rem berulang-ulang se men
tara membuang udara palsu dari rem untuk menghindari dipompanya udara ke dalam s
istem. Jangan lepaskan handel rem sampai bleed valve telah ditutup. Setelah memb
uang udara palsu seluruhnya, kencangkan bleed valve. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,
4 lbf.ft) Isi reservoir sampai ke upper level (batas tinggi permukaan teratas) d
engan minyak rem DOT 3 atau DOT 4 dari sebuah kaleng baru yang belum pernah dibu
ka. PERHATIAN ! Jangan mencampurkan bermacam-macam jenis minyak rem. Karena tida
k cocok satu sama lain. BLEED VALVE SLANG PEMBUANGAN UPPER VALVE SEKRUP-SEKRUPRE
SERVOIR CAP DIAPHRAGM DIAPHRAGM PLATE Pasang diaphragm, diaphragm plate dan rese
rvoir cap, kemudian kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI
: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) BRAKE PAD/DISC PENGGANTIAN BRAKE PAD Dorong masu
k caliper pistons sama sekali untuk memungkinkan pemasangan brake pads baru. PER
HATIAN ! Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permukaan. BRAKE CALIPER 17-9
SISTEM REM Lepaskan pad pin dari brake caliper. PAD PIN Lepaskan brake pads dari
brake caliper. Pasang brake pads baru sehingga mereka ditempatkan pada brake ca
liper bracket dan bracket pin. PERHATIAN ! BRAKE PADS Tempatkan pads BRAKE PADS
BRACKET PIN Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memastikan tekanan cakr
am yang merata. Pasang pad pin dengan mendorong brake pads terhadap pad spring u
ntuk mentepatkan lubang -lubang pad pin pada pads dan caliper. PERHATIAN ! Hatihati agar tidak merusak pads PAD PIN 17-10
SISTEM REM Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 18 N.m (1,8 k
gf.m, 13 lbf.ft) PERHATIAN ! Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja r
em dengan menekan handel rem. PAD PIN PEMERIKSAAN BRAKE DISC Periksalah brake di
sc secara visuil terhadap kerusakan atau retak-retak. Ukurlah ketebalan brake di
sc pada beberapa titik. BATAS SERVIS: 3,0 mm Periksa brake disc terhadap perubah
an bentuk melengkung. BATAS SERVIS: 0,10 mm Jika perubahan bentuk melebihi batas
servis, periksa bantalan roda terhadap kelonggaran berlebihan. Untuk penggantia
n brake disc, lihat hal. 15-8. 17-11
SISTEM REM MASTER CYLINDER PELEPEASAN Keluarkan minyak rem (halaman 17-7) Lepask
an handlebar cover (halaman 3-5) Lepaskan konektor brake light switch (sakelar l
ampu rem) Lepaskan brake hose (slang rem) dengan melepaskan oil bolt (baut oli)
dan sealing washer (cincin perapat) PERHATIAN ! Jaga agar minyak rem tidak tertu
mpah atas part-part yang dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan k
ain lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis. Lepaskan baut-baut master
cylinder holder (pemegang silinder utama), holder dan master cylinder. PEMASANG
AN Letakkan master cylinder pada handlebar. Pasang master cylinder holder pada h
andlebar dengan tanda UP menghadap ke atas. Tepatkan ujung master cylinder denga
n tanda titik pada handlebar. Pasang baut-baut master cylinder holder dan kencan
gkan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah. Hubungkan brake hose eyelet
(ujung slang rem yang berbentuk cincin) dan pasang oil bolt (baut oli) pada mas
ter cylinder dengan sealing washers baru. PERHATIAN ! Kencangkan oil bolt sement
ara mendorong brake hose eyelet joint terhadap stopper. Kencangkan brake hose oi
l bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) Hubung
kan brake light switch connectors (konektor sakelar lampu rem). Pasang rear hand
lebar cover (hal. 3-5). Isi sistem hidraulik dan buanglah udara palsu dari siste
m hidraulik (hal. 17-8).
TANDA TITIK MASTER CYLINDER BAUTBAUT TANDA UP SEALING WASHERS OIL BOLT BRAKE HOS
E CONNECTORS 17-12
SISTEM REM PEMBONGKARAN Lepaskan sebagai berikut: -Brake lever pivot nut, bolt d
an brake lever -Sekrup dan brake light switch -Boot -Snap ring -Master piston da
n spring PIVOT BOLT MASTER CYLINDER BODY BRAKE LEVER BOOT SNAP RING MASTER PISTO
N SPRING BRAKE LIGHT SWITCH PIVOT NUT SEKRUP 17-13
SISTEM REM PERAKITAN Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan minyak
rem Pasang spring pada ujung master piston PERHATIAN ! Peganglah piston, cups,
spring, snap ring dan boot sebagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part
Pasang master piston/spring ke dalam master cylinder. PERHATIAN ! Ketika memasan
g cups, jangan sampai bibirnya terbalik dengan bagian dalam di sebelah luar. Pas
ang snap ring ke dalam alur dari master cylinder PERHATIAN ! Pastikan bahwa snap
ring duduk dengan kokoh pada alurnya TOOL : Snap ring pliers 07914-SA50001 Masu
kkan gemuk silikon ke dalam boot. Pasang boot ke dalam master cylinder sampai si
si belakangnya duduk sepenuhnya pada snap ring dan tempatkan sisi depannya ke da
lam alur dari master piston. Oleskan 0,1 g gemuk silikon pada permukaan kontak d
engan brake lever dari master piston. Pasang brake light switch pada master cyli
nder dengan mentepatkan boss-nya dengan lubang pada master cylinder Kencangkan s
ekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) MASTER
CYLINDER CUPS PISTON SPRING SNAP RING SNAP RING PLIERS BOOT ALUR SNAP RING SEKRU
PTepatkan SWITCH
17-14
SISTEM REM Oleskan gemuk silikon pada brake lever pivot bolt. Pasang brake lever
pada master cylinder. Pasang dan kencangkan brake lever pivot bolt dengan torsi
yang ditentukan TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Pasang dan kencangkan brak
e lever pivot nut dengan torsi yang ditentukan sementara menahan pivot bolt. TOR
SI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) PEMERIKSAAN Periksa piston cups terhadap keaus
an, pemburukan atau kerusakan. Periksa permukaan dalam master cylinder dan permu
kaan luar piston terhadap goresan atau kerusakan. BRAKE LEVER PIVOT BOLT PIVOT N
UT CUPS PISTON MASTER CYLINDER Ukur D.D. master cylinder. BATAS SERVIS: 12,755 m
m Ukur D.L. master piston. BATAS SERVIS: 12,645 mm 17-15
SISTEM REM BRAKE CALIPER PELEPASAN Keluarkan minyak rem (hal. 17-7). Lepaskan br
ake hose (slang rem) dari brake caliper dengan melepaskan oil bolt dan sealing w
ashers PERHATIAN ! Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang dicat
, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan sebuah handuk bengkel di atas p
arts ini ketika sistem di servis Lepaskan brake pads (hal. 17-9). Lepaskan mount
ing bolts dan brake caliper PEMASANGAN Pasang front brake caliper pada kaki kiri
garpu. Pasang mounting bolts baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) Hubungkan brake hose pada brake caliper den
gan oil bolt dan sealing washers baru. Kencangkan oil bolt dengan torsi yang dit
entukan. PERHATIAN ! Kencangkan oil bolt dengan mendorong brake hose eyelet join
t (ujung brake hose yang berbentuk cincin) terhadap stopper. TORSI: 34 N.m (3,5
kgf.m, 25 lbf.ft) Pasang brake pads (hal. 17-10). Isi minyak rem dan keluarkan u
dara palsu dari sistem hidraulik (hal. 17-8). PEMBONGKARAN Lepaskan sebagai beri
kut: -Caliper bracket -Pin boots -Pad spring Letakkan sebuah handuk bengkel di a
tas piston. Tempatkan caliper body dengan piston menghadap ke
bawah dan jalankan semprotan-semprotan kecil udara bertekanan pada lubang pemasu
kan minyak rem untuk mengeluarkan piston. PERHATIAN ! Jangan gunakan udara berte
kanan tinggi atau membawa nozzle terlalu dekat dengan lubang pemasukan BAUT PEMA
SANGAN BRAKE CALIPER SEALING WASHER OIL BOLT BRAKE CALIPER MOUNTING BOLTS SEALIN
G WASHER OIL BOLT PAD SPRING PIN BOOTS CALIPER BODY BRACKET 17-16
SISTEM REM Dorong dust seals dan piston seals ke dalam dan angkat mereka keluar.
PERHATIAN ! Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur piston Bersihkan a
lur - alur seal, caliper cylinder dan piston dengan minyak rem bersih PERAKITAN
PISTON SEAL DUST SEAL BRACKET PIN BOOT BLEED VALVE 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft)
PAD PIN 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) CALIPER BODY BRACKET PIN BOOT CALIPER BRA
CKET PISTON SEAL DUST SEAL BRAKE PADS PAD SPRING CALIPER PISTON Lapisi piston se
als baru dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4. Lapisi dust seals baru dengan gemuk
silikon. Pasang piston baru dan dust seals ke dalam alur-alur seal pada caliper
cylinder. Lapisi caliper pistons dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4. Pasang cal
iper pistons ke dalam caliper cylinder dengan sisi yang terbuka menghadap ke pad
CALIPER PISTONS PISTON SEALS DUST SEALS 17-17
SISTEM REM Pasang pad spring ke dalam caliper body. Periksa bracket pin boots da
n ganti baru jika mereka dalam kondisi memburuk atau rusak. Oleskan sedikitnya 0
,4 g gemuk silikon ke bagian dalam dari pin boots, dan pasang mereka ke dalam ca
liper body. Pasang caliper bracket pada caliper PEMERIKSAAN Periksa caliper cyli
nder terhadap gerusan, goresan atau kerusakan. Ukur D.D. caliper cylinder. BATAS
SERVIS: 25,460 mm Periksa caliper piston terhadap gerusan, goresan atau kerusak
an. Ukur D.L. caliper piston. BATAS SERVIS: 25,31 mm PIN BOOTS PAD SPRING BRACKE
TCALIPER BODY 17-18
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 1
8-6 DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7 KETERANGAN SERVIS 182 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIE
R 18-8 BATERAI 18-5 LOKASI SISTEM DIMMER SWITCH BATERAI REGULATOR/RECTIFIER ALTE
RNATOR DIAGRAM SISTEM SEKRING UTAMA 15A DIMMER SWITCH R G G Y ALTERNATOR GW W Y
R Bu W BATERAI REGULATOR/ RECTIFIER HEAD LIGHT Hi Lo R : Red G : Green Y : Yello
w W : White Bu : Blue 18 18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan vo
ltase standard? YA -Baterai tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LA
NGKAH 6 6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pa
da regulator/rectifier connectors (hal. 18-9). Apakah hasil dari voltase dan tah
anan yang diperiksa benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TID
AK - Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan Kontak longgar atau lemah dar
i terminal yang berhubungan Hubungan singkat pada wire harness LAMPU BESAR TIDAK
MENYALA ATAU LEMAH 1. Pemeriksaan Standard Periksa sebagai berikut: -Kondisi ba
terai -Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang diten
tukan -Sekering putus -Konnektor longgar -Sakelar dimmer Apakah bagian-bagian di
atas dalam kondisi baik? TIDAK -Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi de
ngan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penera
ngan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (
hal. 18-8). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm) Apakah voltase
di antara 12,6 13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA -Kontak longgar atau lemah dari headlight connector TIDAK -LANJUTKAN DENGAN L
ANGKAH 3. 3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase pe
nerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7). VOLTASE
YANG DIATUR: 12,6 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) Apakah voltase diantara 12,6 13,
6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu
be sar dan Regulator/rectifier.
Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh dilakukan dalam keadaan darura
t; lebih baik dilakukan pengisian dengan pelahan-lahan. Untuk pengisian muatan l
istrik baterai, jangan melampaui arus dan waktu pengisian yang tertera pada bate
rai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak tu pengisian dapat merusak bat
erai. ARUS/WAKTU PENGISIAN: Normal : 0,4 A / 5 10 jam Cepat : 3,0 A / 0,5 jam BA
TERAI BAUT/KABEL POSITIF (+) BAUTBAUT STAY BAUT/KABEL NEGATIF (-) 18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN TEST KEBOCORAN ARUS LIST
RIK Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan
kabel negatif ( - ) dari baterai. Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter
ke kabel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter ke terminal ( - )
baterai. Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terhadap kebocoran ar
us listrik. CATATAN: Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu tar k
e daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan daerah jangkauan ke tingkat yang se
suai. Aliran arus listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan yang telah
dipilih dapat memutuskan sekering di dalam tester. Sewaktu mengukur arus listri
k, jangan putar kunci kontak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat m
emutuskan sekering di dalam tester. KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEHKAN: m
aksimum 0,5 mA Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diperbolehkan, a
da kemungkinan terjadinya hubungan singkat di dalam rangkaian. Carilah tempat hu
bungan singkat dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu dan mengukur aru
s listrik. PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN Pastikan bahwa baterai dalam kondisi ba
ik sebelum menjalankan test ini. Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan
mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multimeter seperti dipe
rlihatkan.
Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, ketahuilah benar-benar manakah te
rminal atau kabel positif dan negatif. PERHATIAN ! Jangan melepaskan baterai ata
u sebuah kabel pada sistem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak ke po
sisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan pencegahan ini dapat merusak teste
r atau komponen listriknya.
Hubungkan sebuah tachometer. Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar
lampu jauh. Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada 5.000 menit1 (rpm). STANDARD: Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengisian y
ang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1 (rpm). JARUM PEMERIK-JARUM P
EMERIKSAAN (-) SAAN (+) KABEL (-) 18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR Lepaskan front center body cov
er (hal. 3-4). Lepaskan alternator 2P connector. Periksa tahanan antara terminal
-terminal berikut. STANDARD: Kumparan pengisian (Putih 0,2 1,0 O (pada 20OC) Kum
paran penerangan (Kuning 0,1 0,8 O (pada 20OC) massa):
massa):
Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh melampaui standard. Li
hat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. REGULATOR/RECTIFIER PELEPASAN/PEMASANGAN L
epaskan front cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan regulator/re
ctifier 4P connector. Lepaskan baut dan regulator/rectifier. Pemasangan adalah d
alam urutan terbalik dari pelepasan. ALTERNATOR 2P CONNECTOR KUMPARAN PENGISIAN
REGULATOR/ RECTIFIER KUMPARAN PENERANGAN BAUT 4P CONNECTOR 18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGECEKAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Le
paskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa terhadap kontak longgar ata
u terminal yang berkarat. Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) d
i luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berik
ut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran pengisian baterai Merah (+) dan massa (
- ) Harus ada voltase baterai Saluran kumparan pengisian Putih dan massa 0,2 1,0
O (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan massa Harus ada kontinuitas REGULATOR/REC
TIFIER 4P CONNECTOR Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan
tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator rectifier unit. Jika pembacaan v
oltase penerangan (hal. 18-7) adalah di luar spesifikasi, lepaskan connector 6P
lampu kombinasi belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector (sisi w
ire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran kumparan Kunin
g dan 0,1 0,8 O penerangan massa (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan Harus ada m
assa kontinuitas Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sam
bungan longgar pada regulator/rectifier connectors, gantilah regulator/rectifier
unit. 18-9
19. SISTEM PENGAPIAN LOKASI SISTEM 19-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN 19-4 DIAGRA
M SISTEM 19-1 IGNITION COIL 19-7 KETERANGAN SERVIS 19-2 IGNITION CONTROL MODULE
(ICM) 19-7 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 19-3 WAKTU PENGAPIAN 19-8 LOKASI SISTEM SE
KERING UTAMA 15 A BUSI IGNITION PULSE GENERATOR SIDE STAND SWITCH IGNITION COIL
IGNITION CONTROL MODULE (ICM) KUNCI KONTAK DIAGRAM SISTEM KUNCI KONTAK SEKERING
UTAMA 15 A R G G/W R/BIR BATERAI GND TURUN NAIK IGNITION CONTROL MODULE (ICM) BI
/Y Bu/Y G IGNITION IGNITION BUSI Y : Yellow R : Red Bu : Blue G : Green BI : Bla
ck W : White 19 PULSE COIL GENERATOR 19-1
SISTEM PENGAPIAN KETERANGAN SERVIS UMUM Beberapa komponen listrik mungkin dapat
rusak jika terminal atau connectors disa mbungkan atau dilepaskan sementara kunc
i kontak pada posisi ON dan ada aliran listrik. Sewaktu menservis sistem pengapi
an, selalu ikuti langkah-langkah pada urutan pen carian penyebab kesukaran pada
halaman 19-3. Waktu pengapian tidak dapat disetel oleh karena Ignition Control M
odule (ICM) te lah disetel awal oleh pabrik. Ignition Control Module (ICM) dapat
rusak jika dijatuhkan. Juga, jika connector dilepaskan sewaktu arus listrik men
galir, voltase berlebihan dapat merusak module. Selalu putar kunci kontak ke OFF
elum melakukan pekerjaan servis. Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan bai
k seringkali berhubungan dengan sa mbungan connector yang buruk atau berkarat. P
eriksalah sambungan - sambungan ini sebelum melanjutkan. Pastika n bahwa baterai
dalam kondisi muatan penuh. Menjalankan starter motor dengan baterai lemah meng
hasilkan putara n mesin lebih rendah maupun tidak adanya percikan bunga api pada
busi. Pakailah busi dengan derajat panas yang benar. Pemakaian busi dengan jang
kauan d erajat panas yang tidak benar dapat merusak mesin. Untuk pemeriksaan kun
ci kontak, lihat halaman 21-14. Untuk pelepasan/pemasangan ignition pulse genera
tor lihat halaman 13-3. Untuk pemeriksaan side stand switch, lihat hal. 21-13. S
PESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak
renggang busi 0,80 0,90 mm Voltase puncak ignition coil minimum 100 V Voltase p
uncak ignition pulse generator minimum 0,7 V Ignition timing (pengaturan waktu p
engapian) 14O sebelum TMA pada putaran stasio ner TOOL Imrie diagnostic tester (
model 625) atau Peak voltage adapter 07HGJ-0020100
seb
SISTEM PENGAPIAN MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Periksa hal-hal sebagai berikut sebe
lum mendiagnose sistem. -Busi yang tidak bekerja dengan baik -Topi busi atau kab
el busi longgar -Air masuk ke dalam topi busi (Ada kebocoran voltase sekunder ku
mparan pengapian ) Tidak ada percikan bunga api pada busi Kejadian luar biasa Ke
mungkinan penyebab (periksa menurut urutan angka) Voltase primer ignition coil V
oltase puncak rendah 1. Impedansi multimeter terlalu rendah; di bawah 10 MO/DCV.
2. Putaran start mesin terlalu rendah (Baterai lemah atau gaya dorong pada kick
starter lemah) 3. Waktu pengambilan contoh tester dan pulsa yang diukur tidak si
nkron (Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali d
iatas voltase standard.) 4. Connectors tersambung dengan buruk atau ada rangkaia
n terbuka pada sistem pengapian. 5. Ignition coil tidak bekerja dengan baik. 6.
Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik (dalam hal di mana No. 1
-5 di atas adalah normal). Tidak ada 1. Sambungan peak voltage adapter tidak ben
ar. swvoltase puncak 2. Kunci kontak tidak bekerja dengan baik. 3. ICM connector
s longgar atau buruk sambungannya. 4. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pad
a kawat Merah/Hitam dari ICM. 5. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kaw
at Hijau dari ICM. 6. Rangkaian terbuka pada kawat Hijau/Putih atau kawat Hijau
dari side stand itch. 7. Side stand switch tidak bekerja dengan baik. 8. Peak vo
ltage adapter (hal. 19-4) tidak bekerja dengan baik. 9. Ignition pulse generator
tidak bekerja dengan baik (Ukur voltase puncak). 10. ICM tidak bekerja dengan b
aik (dalam hal bila No. 1-9 di atas adalah normal) . Voltase puncak 1. Busi tida
k bekerja dengan baik atau ada kebocoran pada arus se kunder ignition normal, te
tapi coil. tidak ada percikan bunga api 2. Ignition coil tidak bekerja dengan ba
ik. pada busi Ignition pulse generator Voltase puncak rendah 1. Impedansi multim
eter terlalu rendah. 2. Putaran start mesin terlalu rendah (Gaya dorong pada kic
kstarter lemah). 3. Waktu pengambilan contoh dari tester dan pulsa yang diukur t
idak sinkron
(Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali di atas
voltase standard.) 4. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (dalam
hal bila No. 1-3 di atas adalah normal). Tidak ada voltase puncak 1. Peak volta
ge adapter tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4). 2. Ignition pulse generator ti
dak bekerja dengan baik. 19-3
SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN Jika tidak ada percikan bunga api
pada busi, periksa semua sambungan terhadap kontak longgar atau buruk sebelum me
ngukur voltase puncak. Pakailah sebuah digital multimeter (impedansi minimum 10
MO/DCV) yang dapat dibeli di pasaran. Nilai yang ditayangkan berbeda tergantung
pada impedansi internal dari multimeter. Jika Imrie diagnostic tester (model 625
) yang dipakai, ikuti petunjuk pembuatnya. Hubungkan peak voltage adapter kepada
digital multimeter, atau pakailah peak voltage tester. TOOL: Imrie diagnostic t
ester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multime
ter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang tersedia di pasaran. PEAK VOLTAGE ADAPTOR
DIGITAL MULTIMETER PEMERIKSAAN PEAK VOLTAGE ADAPTOR Ketika mengetes tegangan ti
nggi pada sisi sekunder ignition coil dengan menggunakan peak voltage adaptor, d
iode di sebelah dalam dapat rusak. Oleh karena sebuah adaptor yang rusak akan me
ngakibatkan pembacaan voltase puncak yang tidak benar, selalu pertimbangkan kemu
ngkinan adaptor yang rusak jika pembacaan voltase semuanya tidak normal. Diode a
daptor dapat diperiksa dengan mudah denganprosedur sebagai berikut. Oleh karena
itu, pastikan untuk memeriksa adaptor sebelum mengganti parts yang memperlihatka
n nilai pengetesan tidak normal. PERHATIAN ! PEAK VOLTAGE ADAPTOR Jika Anda meny
entuh jack adaptor segera setelah melepaskan adaptor. Anda mungkin mendapatkan k
ejutan listrik. Pastikan untuk melepaskan adaptor setelah membiarkan voltase tur
un cukup banyak. Pasang multimeter pada daerah jangkauan voltase AC dan ukur vol
tase saluran lokal. Kemudian hubungkan peak voltage adaptor ke multimeter, ukur
voltase AC yang sama dengan daerah jangkauan voltase DC dan bandingkan dengan vo
ltase AC yang diukur sebelumnya.
Adaptor adalah normal jika voltase DC yang diukur melalui adaptor adalah 1,4 kal
i voltase AC (sekitar 300V). Adaptor adalah rusak jika voltase DC yang diukur me
lalui adaptor adalah 0 V. 19-4
SISTEM PENGAPIAN VOLTASE PRIMER IGNITION COIL Periksa semua sambungan sistem seb
elum pemeriksaan. Jika sistem terlepas, voltase puncak yang di ukur mungkin tida
k benar. Periksa kompressi cylinder dan periksa bahwa busi telah dipasang dengan
benar. Letakkan skuter dengan standard tengah pada permukaan mendatar. Lepaskan
body cover (hal. 3-9). Lepaskan topi busi dari busi. Hubungkan busi yang diketa
hui dalam keadaan baik kepada topi busi dan hubungkan busi ke massa pada cylinde
r seperti pada test percikan api. BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAIK Dengan
kawat primer ignition coil tersambung, hubungkan peak voltage adaptor atau jarum
pemeriksaan tester kepada terminal kawat primer ignition coil dan massa. TOOL:
Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 deng
an digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang tersedia di pasaran. HU
BUNGAN: Hitam/Kuning ( - ) Massa badan ( + )
Tarik standard samping ke atas. Putar kunci kontak ke ON kemudian tekan handel r
em sepenuhnya. PERHATIAN ! Jangan menyentuh jarum pemeriksaan tester untuk mengh
indari kejutan listrik. Putar mesin dengan starter motor dan ukur voltase puncak
primer ignition coil. VOLTASE PUNCAK: minimum 100 V. Jika voltase puncak tidak
normal, periksa masing bagian mengikuti tabel pencarian penyebab kesukaran (hala
man 19-3). Hubungkan topi busi kepada busi. Pasang body cover (hal. 3-9).
TERMINAL KAWAT PRIMER IGNITION COIL (Bl/Y) BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAI
K JARUM (-) IGNITION COIL JARUM (+) KE ICM B/Y G 19-5
SISTEM PENGAPIAN VOLTASE PUNCAK IGNITION PULSE GENERATOR Periksa kompressi cylin
der dan pastikan bahwa busi terpasang dengan benar. Periksa semua sambungan sist
em sebelum pemerik saan. Jika sistem terlepas, kemungkinan voltase pun cak yang
salah yang terukur. Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan front center body cover
(hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Hubungkan peak voltage adaptor atau jar
um tester kepada ICM 18P connector. TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) at
au Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minim
um 10 MO/DCV) yang dapat dibeli di pasaran. HUBUNGAN: Biru/Kuning ( + ) Putar ku
nci kontak ke ON Massa badan ( - ) dan tarik handel rem sepe
nuhnya. Putar mesin dengan kickstarter dan ukur voltase puncak ignition pulse ge
nerator. VOLTASE PUNCAK: minimum 0,7 V Jika voltase puncak yang diukur pada ICM
connector tidak normal, ukurlah voltase puncak pada pulse generator connector PE
RHATIAN ! ICM 18P CONNECTOR ICM 18P CONNECTOR IGNITION PULSE GENERATOR Jangan me
nyentuh jarum terkena kejutan tester agar tidak listrik. Hubungkan peak voltage
tester atau jarum adaptor ke terminal connector kawat dari sisi ignition pulse g
enerator. Dengan cara sama seperti pada ICM connector, ukurlah voltase puncak da
n bandingkan dengan voltase yang diukur pada ICM connector.
Jika voltase puncak yang diukur pada ICM adalah tidak normal dan yang diukur pad
a ignition pulse generator adalah normal, wire harness mempunyai rangkaian terbu
ka atau hubungan singkat, atau hubungan longgar. Jika kedua voltase puncak yang
diukur adalah tidak normal, periksa masing -masing bagian pada peta pencarian pe
nyebab kesukaran (hal. 19-3). Jika semua bagian adalah normal, ignition pulse ge
nerator tidak bekerja dengan baik. Lihat langkah-langkah berikut untuk pengganti
an ignition pulse generator (hal. 13-3). Pasang parts yang dilepaskan dalam urut
an terbalik dari pelepasan. CONNECTOR KAWAT IGNITION PULSE GENERATOR CONNECTOR K
AWAT IGNITION PULSE GENERATOR 19-6
SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN SALURAN DAYA/MASSA Lepaskan front center body cover
(hal. 3-8). SALURAN DAYA Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON .
Ukur voltase baterai antara ICM 18P connector pada sisi wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Merah/Hitam ( + ) massa badan ( - )
Harus ada voltase baterai dengan kunci kontak pada ON . Jika tidak ada voltase d
engan kunci kontak pada ON , periksalah sebagai berikut: : Wire harness dari bat
erai antara ICM Kunci kontak Sekering SALURAN MASSA Putar kunci kontak ke OFF .
Lepaskan ICM 18P connector. Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connecto
r dari sisi wire harness dan massa. SAMBUNGAN: Hijau Massa badan
Harus ada kontinuitas pada setiap waktu. Jika tidak ada kontinuitas, periksa ran
gkaian terbuka pada kawat hijau. WAKTU PENGAPIAN Waktu pengapian telah disetel a
wal di pabrik dan hanya perlu diperiksa bila sebuah componen sistem listrik tela
h diganti. PERHATIAN ! ICM 18P CONNECTOR SALURAN DAYA SALURAN MASSA ICM 18P
20. STARTER LISTRIK LOKASI SISTEM 20-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 20-3 DIAGRAM S
ISTEM 20-1 STARTER MOTOR 20-5 KETERANGAN SERVIS 20-2 STARTER RELAY 20-9 LOKASI S
ISTEM SAKLAR LAMPU SAKELAR LAMPU REM DEPAN REM BELAKANG IGNITION CONTROL MODULE
(ICM) SAKLAR LAMPU STARTER SWITCH KUNCI KONTAK STARTER RELAY SEKERING TAMBAHAN 1
0A SEKERING UTAMA 15A STARTER MOTOR SIDE STAND SWITCH DIAGRAM SISTEM 20 20-1
STARTER LISTRIK KETERANGAN SERVIS UMUM Selalu putar kunci kontak ke OFF p dengan
tiba-tiba, menyebab kan luka-luka parah. sebelum menservis starter motor. Motor
dapat hidu
Sebuah baterai yang lemah mungkin tidak dapat memutar starter motor dengan cukup
cepat, atau tidak dapat memasok arus pengapian yang cukup. Starter motor dapat
diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Sewaktu memeriksa sistem starter, s
elalu ikuti langkah-langkah pada daftar penca rian penyebab kesukaran (hal. 20-3
). Jika arus listrik dibiarkan mengalir melalui starter motor untuk memutarnya s
eme ntara mesin tidak berputar, maka starter motor dapat rusak. Bacalah keterang
an tentang komponen berikut: -Starter pinion (hal. 11-12) -Kunci kontak (hal. 21
-14) -Starter switch(hal. 21-15) -Sakelar lampu rem (hal. 21-16) -Side stand swi
tch (hal. 21-12) SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Panjang sik
at starter motor 7,0 3,5 TORSI PENGENCANGAN Starter motor case screw 2 N.m (0,2
kgf.m, 1,5 lbf.ft) 20-2
STARTER LISTIK MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Starter motor tidak berputar 1. Pemeri
ksaan standard Periksa terhadap yang berikut: -Kondisi baterai -Sekering putus t
erbakar Apakah bagian-bagian diatas dalam keadaan baik? TIDAK Ganti atau perbaik
i parts yang tidak bekerja dengan baik YA LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Cara ker
ja Starter Relay Putar kunci kontak ke ON . Naikkan standard samping ke atas. Ta
rik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Harus terdengar suara KLIK d
ari relay ketika tombol starter ditekan. Apakah suara KLIK terdengar? YA LANJUTK
AN DENGAN LANGKAH 3. TIDAK LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 3. Pemeriksaan Starter Mo
tor Putar kunci kontak ke OFF . Hubungkan voltase baterai langsung ke starter mo
tor dan periksa cara kerjanya. Apakah starter motor berputar? YA LANJUTKAN DENGA
N LANGKAH 4. TIDAK Periksa starter motor (hal. 20-7). 4. Pemeriksaan Kontinuitas
Starter Relay Periksa starter relay terhadap kontinuitas (hal. 20-10). Apakah a
da kontinuitas? YA - Kabel starter motor longgar atau tersambung dengan buruk.
Rangkaian terbuka pada kabel massa starter motor (Hijau) dan terminal negatif ba
terai. Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah antara starter r
elay dan baterai. Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah/Putih
antara starter rel ay dan starter. TIDAK -Starter relay tidak bekerja dengan bai
k. 5. Pemeriksaan Rangkaian Kumparan Starter Relay Lepaskan ICM 18P connector. P
utar kunci kontak ke ON . Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wi
re harness dan massa.
SAMBUNGAN: Kuning/Merah ( + )
Massa ( - )
Apakah ada voltase baterai? TIDAK - Connector longgar atau tersambung dengan bur
uk
Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kabel baterai antara baterai da
n kunci kontak Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Merah/Hit
am starter relay antara kunci kontak dan starter relay Rangkaian terbuka atau ad
a hubungan singkat pada kawat Kuning/Merah starter rela y antara ICM dan starter
relay Kunci kontak tidak bekerja dengan baik (hal. 21-14) YA -LANJUTKAN DENGAN
LANGKAH 6 20-3
STARTER LISTRIK
kunci kontak ke
voltase baterai
Kuning/Hijau (
Apakah ada voltase baterai? TIDAK - Connector longgar atau tersambung dengan bur
uk
Sakelar lampu rem tidak bekerja dengan baik. Rangkaian terbuka atau ada hubungan
singkat pada kawat Hitam antara sekering tam bahan dan sakelar lampu rem. Rangk
aian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Hijau / Kuning antara sak elar
lampu rem dan tombol starter. Tombol starter tidak bekerja dengan baik. Rangkai
an terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Kuning / Hijau antara ICM dan to
mbol starter. YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 7. 7. Pemeriksaan Side Stand Switch P
eriksa side stand switch (hal. 21-13). Apakah side stand switch dalam kondisi ba
ik? TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat side stand switch Side stand switch tid
ak bekerja dengan baik YA - Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kaw
at Merah/Hitam ICM Rangkaian terbuka pada kawat Hijau ICM ICM tidak bekerja deng
an baik Starter motor memutar mesin dengan pelan Voltase baterai rendah. Kabel t
erminal baterai tersambung dengan buruk. Kabel starter motor tersambung dengan b
uruk. Starter motor tidak bekerja dengan baik. Kabel massa baterai tersambung de
ngan buruk.
Starter motor berputar, tetapi mesin tidak berputar Starter motor berputar terba
lik. Case telah dirakit dengan tidak benar. Terminal-terminal tersambung dengan
tidak benar. Starter pinion tidak tersambung dengan benar. Ada suara KLIK pada s
tarter relay, tetapi mesin tidak berputar Crankshaft tidak berputar akibat perso
alan pada mesin. Starter pinion tidak bekerja dengan baik. 20-4
STARTER LISTIK STARTER MOTOR PELEPASAN Lepaskan air cleaner housing (hal. 6-4).
Tarik lepas dust cover. Lepaskan sekrup dan kabel starter motor dari starter mot
or. Lepaskan baut-baut pemasangan, kabel massa dan starter motor. Lepaskan sekru
p starter motor case dan kabel massa. Lepaskan O-ring dari starter motor. PEMASA
NGAN Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang ke dalam alur starter
motor. Tempatkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter motor case dengan to
rsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5lbf.ft) Pasang starter motor pa
da mesin. Tempatkan kabel massa dan kencangkan baut-baut pemasangan starter. PER
HATIAN ! Tempatkan kabel starter motor dan kabel massa hal. 1-16) Pasang kabel s
tarter motor dan kencangkan sekrup. Kembalikan dust cover pada posisinya semula
dengan benar Pasang air cleaner housing (hal. 6-5). SEKRUP/KABEL STARTER MOTOR B
AUT-BAUT/ KABEL MASSA SEKRUP CASE KABEL MASSA O-RING STARTER MOTOR O-RING
STARTER MOTOR SEKRUP/KABEL STARTER MOTOR BAUT-BAUT/KABEL MASSA SEKRUP CASE/ KABE
L MASSA 20-5
STARTER LISTRIK PEMBONGKARAN Lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case. Lepa
skan sebagai berikut: -Armature -Bracket -Springs -Gasket MOTOR CASE ARMATURE SP
RING SEKRUP GASKET BRACKET PERAKITAN Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush ho
lders. BRUSH HOLDERS 20-6
STARTER LISTIK Pasang armature ke dalam bracket sementara menahan brushes. Pasan
g sebuah gasket baru pada bracket. Pasang bracket dan armature pada motor case s
ementara memegang poros armature pada sisi bracket dengan erat. PERHATIAN ! Kump
aran kemungkinan akan rusak jika magnit menarik armature terhadap case. Pasang s
ekrup-sekrup motor case dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.
m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PEMERIKSAAN BRUSH (SIKAT) Periksa brushes terhadap ker
usakan dan ukur panjang brush. BATAS SERVIS: 3,5 mm BRACKET ARMATURE MOTOR CASE
GASKET SEKRUP-SEKRUP 20-7
STARTER LISTRIK Periksa commutator bars dari armature terhadap peru bahan warna.
Bars ( lempengan ) yang berubah warna secara ber pasangan menunjukkan kumparan
yang ada hubungan singkat. PERHATIAN ! Jangan memakai kertas amplas pada commuta
tor. Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing pasangan commutator bars.
Harus ada kontinuitas. Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing commut
ator bar dan poros armature. Tidak boleh ada kontinuitas. COMMUTATOR COMMUTATOR
BARS 20-8
STARTER LISTIK STARTER RELAY PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front top cover (hal.
3-4). Lepaskan starter relay dari battery holder stay. Lepaskan starter relay 5
P connector. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PEMERIKSAAN
CARA KERJA Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke ON . Tari
k side stand ke atas. Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Sist
em adalah normal jika starter relay bunyi klik. Jika tidak terdengar bunyi KLIK
dari relay, periksa sebagai berikut: Rangkaian kumparan starter relay (Lihat di
bawah) -Rangkaian sakelar lampu rem/starter switch (hal. 20 10) -Side stand swit
ch (hal. 21-13) -Rangkaian daya/massa dari ICM (hal. 19-7). Jika terdengar KLIK
dari relay, tetapi starter tidak berputar, periksalah kontinuitas starter relay
(hal. 20-10). PEMERIKSAAN RANGKAIAN KUMPARAN STARTER RELAY Lepaskan front center
body cover (hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON . U
kur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Kun
ing/Merah ( + ) massa ( - )
Jika voltase baterai hanya ada sewaktu kunci kontak pada ON , rangkaian adalah n
ormal. 5P CONNECTOR STARTER RELAY STARTER RELAY
ICM 18P CONNECTORS ICM 18P CONNECTOR KE BATERAI KUNCI KONTAK STARTER RELAY 20-9
STARTER LISTRIK PEMERIKSAAN RANGKAIAN SAKELAR LAMPU REM/ TOMBOL STARTER Lepaskan
front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kon
tak ke ON . Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Ukur voltase a
ntara ICM connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Kuning/Hijau mas
sa ( - ).
Jika voltase baterai hanya tampak ketika kunci kontak pada ON , handel rem ditar
ik sepenuhnya dan tombol starter ditekan, maka rangkaian adalah normal. ICM 18P
CONNECTOR KE BATERAI SAKELAR LAMPU REM DEPAN TOMBOL STARTER ICM 18P CONNECTOR SA
KELAR LAMPU REM BELAKANG PEMERIKSAAN KONTINUITAS STARTER RELAY Lepaskan starter
relay (hal. 20-9). Hubungkan kabel positif sebuah baterai 12V yang bermuatan pen
uh ke terminal A dari relay switch dan kabel negatif ke terminal B. Periksa terh
adap kontinuitas pada terminal C dan terminal D. Harus ada kontinuitas antara te
rminal-terminal kabel sewaktu baterai tersambung, dan tidak ada kontinuitas sewa
ktu baterai dilepaskan. STARTER RELAY 20-10
21. LAMPU / METER / SAKELAR LOKASI SISTEM 21-1 FUEL METER 21-9 KETERANGAN SERVIS
21-2 ECT SENSOR 21-10 LAMPU BESAR 21-3 FUEL LEVEL SENSOR 21-10 LAMPU POSISI (PO
SITION LIGHT) 21-4 SIDE STAND SWITCH 21-12 LAMPU SEIN DEPAN 21-4 KUNCI KONTAK 21
-14 LAMPU KOMBINASI BELAKANG 21-5 SAKELAR STANG STIR 21-15 SPEEDOMETER 21-6 SAKE
LAR LAMPU REM 21-16 INDIKATOR PERINGATAN RELAY LAMPU SEIN 21-16 SUHU CAIRAN PEND
INGIN 21-8 KLAKSON 21-16 LOKASI SISTEM FUEL LEVEL SENSOR SIDE STAND SWITCH SAKEL
AR DIMMER SAKELAR LAMPU SEIN TOMBOL KLAKSON KLAKSON SAKELAR LAMPU LAMPU REM BELA
KANG RELAY LAMPU SEIN SAKELAR LAMPU REM DEPAN SAKELAR LAMPU TOMBOL STARTER KUNCI
KONTAK IGNITION CONTROL MODULE (ICM) ENGINE COOLANT TEMPERATURE (ECT) SENSOR (S
ENSOR SUHU CAIRAN PENDINGIN MESIN) 21 21-1
LAMPU / METER / SAKELAR KETERANGAN SERVIS UMUM Periksa kondisi baterai sebelum m
enjalankan pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang sesuai. Tempatkan ka
bel-kabel dengan benar sebelum menservis masing-masing komponen (hal . 1-16). Ko
de warna berikut dipakai sepanjang bab ini. Bu: Biru G: Hijau Lg: Hijau Muda W:
Putih Bl: Hitam Gr: Abu-abu O: Jingga Y: Kuning Br: Coklat Lb: Biru Muda R: Mera
h SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Bola lampu Lampu besar 12 V 25/25 W x 2 Lampu p
osisi (Position light) 12V - 3,4 x 2 Lampu belakang 12 V 5 W Lampu rem 12 V 10 W
x 2 Lampu sein depan 12 V 10 W x 2 Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2 Lampu inst
rumen 12 V 1,7 W x 2 Lampu indikator sinar jauh 12 V 1,7 W Lampu indikator lampu
sein 12 V 3,4 W x 2 Lampu indikator peringatan suhu cairan pendinginan LED Seke
ring Sekering utama 15 A x 1 Sekering tambahan 10 A x 1 Tahanan pada 40O C 1,0 1
,3 kO ECT sensor pada 100OC 0,1 0,2 kO TORSI PENGENCANGAN ECT sensor 25 N.m (2,5
kgf.m, 18 lbf.ft) 21-2
LAMPU / METER / SAKELAR HEADLIGHT (LAMPU BESAR) PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan
front cover (hal. 3-4). Lepaskan dust cover. Tekan soket bola lampu besar sediki
t dan putar berlawan an arah jarum jam. Lepaskan bola lampu dari headlight unit
dan ganti dengan yang baru. Pasang sebuah headlight bulb (bola lampu besar) baru
dengan mentepatkan tab (tonjolan) pada headlight bulb dengan alur pada headligh
t unit. Pasang bulb socket dengan mentepatkan tabs pada bulb socket dengan luban
g-lubang pada headlight unit. Tekan bulb socket ke dalam, dan putar searah putar
an jarum jam. PERHATIAN ! Pasang dust cover dengan atas. menghadap ke tanda TOP
Pasang dust cover dengan erat pada headlight unit. Pasang front cover (hal. 3-4)
. PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan soket bola lampu jauh (headlight bulb socket) (L
ihat di atas). Lepaskan soket bola lampu posisi (hal. 21-4). Lepaskan kabel-kabe
l lampu sein depan dari headlight unit wire holders. Lepaskan headlight aim adju
sting bolts (baut penyetelan arah sinar lampu besar) dari front cover. Lepaskan
kedua sekrup, holders dan headlight unit. PERHATIAN ! Tempatkan wire harness den
gan benar (hal. 1-16). Setelah memasang front cover, setel arah sinar lampu besa
r (hal. 4-20) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
TANDA TOP HEADLIGHT BULB TAB BULB SOCKET DUST COVER HEADLIGHT UNIT SCREWS/HEADLI
GHT HOLDERS WIRE HOLDERS AIM ADJUSTING BOLT 21-3
LAMPU / METER / SAKELAR POSITION LIGHT (LAMPU POSISI) PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lep
askan front cover (hal. 3-4). Tarik keluar, perlahan-lahan soket bola lampu dari
headlight case. Tarik keluar, perlahan-lahan bola lampu dari soket. Pasang bola
lampu posisi (position light) dalam urutan terbalik dari pelepasan. LAMPU SEIN
DEPAN PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN DEPAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Putar b
ulb socket lampu sein depan berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light un
it. Lepaskan bulb dari socket dan ganti dengan yang baru. Pasang bulb socket lam
pu sein dalam urutan terbalik dari pelepasan. PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan fron
t cover (hal. 3-4). Lepaskan bulb socket lampu sein depan (lihat di atas). Lepas
kan ketiga sekrup dan light unit lampu sein depan. PERHATIAN ! Tempatkan wire ha
rness dengan benar (hal. 1-16). Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pel
epasan. BULB SOCKET POSISI BOLA LAMPU BULB SOCKET SEKRUPSEKRUP LIGHT UNIT LAMPU
SEIN DEPAN BOLA LAMPU SEIN DEPAN 21-4
21-5 LAMPU / METER / SAKELAR BULB SOCKET TAB REAR UNDER BODY COVER SEKRUP-SEKRUP
BRAKE LIGHT BULB BULB SOCKET BULB SOCKET TAILLIGHT BULB REAR TURN SIGNAL LIGHT
BULB LAMPU KOMBINASI BELAKANG PENGGANTIAN BOLA LAMPU REM BELAKANG Lepaskan keemp
at sekrup. Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan tab (tonjolan) d
ari slot (lubang) pada lampu kombinasi belakang. Putar bulb socket berlawanan ar
ah jarum jam dan lepaskan dari light unit. Lepaskan brake light bulb (bola lampu
rem) dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan ter
balik dari pelepasan. PENGGANTIAN TAILLIGHT BULB (BOLA LAMPU BELAKANG) Lepaskan
rear under body cover (Lihat atas). Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam
dan lepaskan dari light unit. Lepaskan taillight bulb dari socket dan ganti deng
an yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PENGGANTIA
N REAR TURN SIGNAL LIGHT BULB (BOLA LAMPU SEIN BELAKANG) Lepaskan rear under bod
y cover (Lihat atas). Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan d
ari light unit. Lepaskan rear turn signal light bulb dari socket dan ganti denga
n yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
LAMPU / METER / SAKELAR SPEEDOMETER PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan front handle
bar cover (hal.3-5). Tarik keluar bulb socket dari speedometer unit. Lepaskan bo
la lampu dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan
terbalik dari pelepasan. BOLA LAMPU BULB SOCKET PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan re
ar handlebar cover (hal. 3-5). Lepaskan sakelar-sakelar stang stir kanan dan kir
i. Lepaskan ketiga sekrup dan speedometer unit. Pemasangan adalah dalam urutan t
erbalik dari pelepasSAKELAR STANG an. STIR KANAN SAKELAR STANG STIR KIRI SEKRUPS
EKRUP SPEEDOMETER UNIT 21-6
21-7 LAMPU / METER / SAKELAR PENEMPATAN KABEL SPEEDOMETER BULB SOCKETS SPEEDOMET
ER/HANDLEBAR SWITCH HARNESS WIRE METER LENS COOLANT TEMPERATURE WARNING INDICATO
R UNIT SEKRUP-SEKRUP TERMINAL METER CASE SEKRUPWIRE BAND SPEEDOMETER/FUEL METER
UNIT PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan sebagai berikut: - Turn signal relay (relay
lampu sein) - Meter lens - Lima bulb sockets - Lima sekrup terminal dan termina
l kawat - Sekrup dan speedometer/handlebar switch harness wire band - Dua sekrup
dan speedometer/fuel meter unit - Coolant temperature warning indicator unit (u
nit indikator peringatan suhu cai ran pendingin) - Meter case (kotak meter) Pera
kitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran. TURN SIGNAL RELAY
- Kawat ECT sensor terhadap rangkaian terbuka - Indicator unit terhadap rangkaia
n terbuka Jika pemeriksaan-pemeriksaan diatas adalah normal, ganti ICM dengan ya
ng baru dan periksa kembali.
LAMPU / METER / SAKELAR FUEL METER PEMERIKSAAN RANGKAIAN METER Sebelum menjalank
an pemeriksaan sistem, pastikan bahwa bagian-bagian berikut adalah normal. Keada
an baterai Sekering Meter indicators FUEL METER TIDAK BERGERAK Lepaskan front ce
nter body cover (hal. 3-8). Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Hubungkan s
ingkat terminal-terminal fuel level sensor dari sisi wire harness dengan kawat p
enghubung PERHATIAN ! Jangan meninggalkan terminal tersambung dengan kawat pengh
ubung dapat menyebabkan kerusakan pada fuel meter. HUBUNGAN: Kuning/Putih Hijau
Putar kunci kontak ke ON dan periksa fuel meter. Jika fuel meter gauge bergerak
ke F , ini adalah normal.
Jika pemeriksaan di atas adalah normal, periksa fuel level sensor (hal. 21-13).
Jika meter gauge bergerak ke E dengan connector dihubungkan singkat, periksa seb
agai berikut: Kabel fuel level sensor terhadap rangkaian terbuka Kabel Hitam fue
l meter terhadap rangkaian terbuka Jika wire harness adalah normal, ganti speedo
meter/ fuel meter unit dengan yang baru, dan periksa kembali. FUEL METER TETAP P
ADA F Lepaskan sebagai berikut: Front center body cover (hal. 3-8) Front handleb
ar cover (hal. 3-5) Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan fuel level sensor 3P co
nnector (Lihat atas).
Periksa terhadap kontinuitas antara fuel level sensor connector dari sisi wire h
arness dan meter terminal. HUBUNGAN: Biru/Putih Biru/Putih
Jika tidak ada kontinuitas, ada rangkaian terbuka pada kawat Biru/Putih Jika ada
kontinuitas, periksa fuel level sensor (hal. 2113). Jika fuel level sensor adal
ah normal, ganti speedometer / fuel meter unit dengan yang baru (hal 21-7) dan p
eriksa kembali. FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR Bu/ W Y/ W G BI KAWAT PENGHUBUNG
KUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR FUEL METER Bu/ WY/
WGKUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR FUEL METER METER
TERMINAL (Bu/W) 21-9
suhu2 yang dicantumkan, gantilah ECT sensor. FUEL LEVEL SENSOR PELEPASAN Lepaska
n body cover (hal. 3-9). Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan gerakkan
reserve tank ke depan agar mendapatkan cukup banyak tempat untuk dapat melepask
an connector. Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Lepaskan fuel level senso
r wire clamp dari tangki bahan bakar dan kawat sensor dari wire guide pada ICM h
older. WIRE CLAMP WIRE GUIDE BAUT-BAUT RESERVE TANK FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECT
OR 21-10
LAMPU / METER / SAKELAR Putar fuel level sensor holder plate berlawanan arah jar
um jam dengan tang lancip dan lepaskan fuel level sensor holder plate. PERHATIAN
! Hati-hati agar tidak merusak float arm. Lepaskan fuel level sensor dan base p
acking (paking dasar). HOLDER PLATE FUEL LEVEL SENSOR BASE PACKING PEMASANGAN Pa
sang sebuah base packing baru. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak float ar
m. Pasang fuel level sensor dengan mentepatkan alur pada fuel level sensor denga
n tab pada fuel tank. Tepatkan FUEL LEVEL SENSOR BASE PACKING Tempatkan holder p
late dengan mentepatkan potongan dari holder plate dengan tabs pada fuel tank. P
utar fuel sensor holder plate searah jarum jam sampai panah-panah saling berhada
pan. PANAH-PANAH HOLDER PLATE Pasang wire clamp pada fuel tank. Tempatkan kawat
fuel level sensor melalui wire guide pada ICM holder. Sambungkan fuel level sens
or 3P connector. Tempatkan radiator reserve tank dan kencangkan baut baut. Pasan
g body cover (hal. 3-9). WIRE CLAMP WIRE GUIDE FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR BA
UT-BAUT RESERVE TANK 21-11
LAMPU / METER / SAKELAR PEMERIKSAAN 3P CONNECTOR FUEL LEVEL SENSOR SIDE STAND SW
ITCH 3P CONNECTOR RANGKA WIRE GUIDE KAWAT SIDE STAND SWITCH WIRE BAND CLAMP STAY
BRACKET PIN ALUR BAUT PIN SIDE STAND SWITCH WIRE BAND CLAMP LUBANG Ukur tahanan
antara terminal-terminal connector dengan pelampung pada posisi paling atas (pe
nuh) dan paling bawah (kosong). (20OC/68O F) POSISI PELAMPUNG PENUH KOSONG Hijau
25 45 O 400 700 O Kuning/Putih Biru/Putih Hijau 400 700 O 25 45 O Kuning/Putih
450 750 O 450 750 O Biru/Putih Ganti fuel level sensor jika ia diluar spesifikas
i. SIDE STAND SWITCH PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Floor panel
side covers (hal. 3-6) -Body cover (hal. 3-9) Lepaskan side stand switch 3P con
nector dan lepaskan dari wire guide. Lepaskan wire band clamp dan tarik kabel si
de stand switch keluar dari antara rangka dan wire band clamp stay. Lepaskan bau
t dan side stand switch. Pasang side stand switch dengan mentepatkan switch pin
dengan lubang side stand dan alur dengan bracket pin. Pasang dan kencangkan baut
side stand switch. Tempatkan kawat side stand switch antara rangka dan wire ban
d clamp stay. Tempatkan wire band clamp. Tempatkan kawat side stand switch pada
wire guide. Sambungkan side stand switch 3P connector. Pasang sebagai berikut: Body cover (hal. 3-9) -Floor panel side covers (hal. 3-6) HUBUNGAN 21-12
LAMPU / METER / SAKELAR PEMERIKSAAN Lepas front center body cover (hal, 3-8) Put
ar kunci kontak ke posisi OFF Lepaskan ICM 18P connector. Periksa terhadap konti
nuitas antara ICM 18P connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Hija
u/Putih Massa badan
Harus ada kontinuitas dengan side stand ditarik ke atas dan tidak boleh ada kont
inuitas sewaktu side stand diturunkan. Jika tidak ada kontinuitas sewaktu side s
tand ditarik ke atas, wire harness terputus atau side stand switch tidak bekerja
dengan baik. SIDE STAND ICM 18P CONNECTOR Ada Kontinuitas (Side stand ditarik k
e atas) ICM 18P CONNECTOR Tida ada Kontinuitas (Side stand diturunkan) ICM 18P C
ONNECTOR SIDE STAND SWITCH SIDE STAND SWITCH 21-13
LAMPU POSISI SAKELAR LAMPU SEIN KONEKTORSAKELAR DIMMER KONEKTOR TOMBOL KLAKSON K
ONEKTOR SAKELAR LAMPU SEIN DIMMER SWITCH TOMBOL KLAKSON 21-15
LAMPU / METER / SAKELAR BRAKE LIGHT SWITCH (SAKELAR LAMPU REM) PEMERIKSAAN Lepas
kan front handlebar cover (hal. 3-5). Lepaskan konektor kabel sakelar lampu rem
(Hijau/Ku ning dan Hitam) dan periksa terhadap kontinuitas antara terminal-termi
nal samping sakelar. Harus ada kontinuitas dengan handel rem ditekan, dan tidak
boleh ada kontinuitas ketika handel rem dilepaskan. TURN SIGNAL RELAY (RELAY LAM
PU SEIN) PEMERIKSAAN Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). Periksa sebagai
berikut: Kondisi baterai Bola lampu putus atau dengan watt yang tidak sesuai den
gan ketentuan Sekering putus Fungsi kunci kontak dan sakelar lampu sein Konektor
longgar Jika bagian-bagian di atas adalah normal, periksalah sebagai berikut: L
epaskan turn signal relay 2P connector dari relay. Hubungkan singkat terminal-te
rminal turn signal relay konektor dari sisi wire harness dengan kawat penghubung
. HUBUNGAN: Hitam Abu-abu
Periksa lampu sein dengan memutar sakelar ke ON. Jika lampu menyala, turn signal
relay tidak bekerja deng an baik atau konektor mempunyai hubungan yang buruk. J
ika lampu tidak menyala, wire harness terputus. KLAKSON PEMERIKSAAN Lepaskan fro
nt top cover (hal. 3-4).
Lepaskan connectors klakson dari klakson. Hubungkan sebuah baterai 12V ke termin
al-terminal klakson. Klakson adalah normal jika ia berbunyi ketika baterai 12V d
ihubungkan ke terminal klakson. GBlGrOLbKONEKTOR KABEL SAKELAR LAMPU REM DEPAN T
URN SIGNAL RELAY 2P CONNECTOR KABEL PENGHUBUNG KUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA SA
KELAR LAMPU SEIN LAMPU SEIN TURN SIGNAL RELAY 2P CONNECTOR KLAKSON 21-16
23. MENCARI PENYEBAB KESUKARAN MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN 23-1
MESIN KEKURANGAN TENAGA 23-2 UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN
STASIONER 23-4 UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN TINGGI 23-5 PENGENDALIAN BURUK
23-6 MESIN TIDAK MAU HIDUP, ATAU SULIT DIHIDUPKAN 1. Pemeriksaan Saluran Bahan B
akar Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan terapkan tekanan vakum pada
fuel auto valve. Apakah bahan bakar mengalir dengan bebas? TIDAK - Saluran bahan
bakar tersumbat Fuel auto valve tersumbat Lubang pernapasan fuel tank tersumbat
Fuel strainer (saringan bahan bakar) tersumbat YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2.
2. Pemeriksaan Busi Lepaskan dan periksa busi. Apakah busi basah? YA - Karburato
r banjir Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Thrott
le valve terbuka Air cleaner (saringan udara) kotor Pilot screw tidak disetel de
ngan benar TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Test Percikan Bunga Api Busi Jal
ankan test busi. Apakah bunga api lemah atau tidak ada bunga api? YA - Busi tida
k bekerja dengan baik Busi kotor Kabel-kabel sistem pengapian longgar atau terle
pas Kabel busi putus atau ada hubungan singkat Ignition coil (koil pengapian) ti
dak bekerja dengan baik Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik Kunci
kontak tidak bekerja dengan baik Ignition control modle (ICM) tidak bekerja den
gan baik Side stand switch tidak bekerja dengan baik Kawat side stand switch put
us TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4. Pemeriksaan Kompressi Cylinder Periksa k
ompressi cylinder. Apakah tekanan kompressi sesuai dengan spesifikasi? TIDAK - K
lep macet terbuka Cylinder dan piston rings aus
Cylinder head gasket rusak Klep macet Kontak dudukan klep tidak benar Waktu pemb
ukaan klep tidak benar YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 23 23-1
Drive pulley buruk atau tidak bekerja dengan baik Driven pulley buruk atau tidak
bekerja dengan baik Clutch shoes aus 23-3
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN S
TASIONER 1. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner Periksa putaran stasioner.
Apakah putaran stasioner benar? TIDAK -Setel putaran stasioner YA -LANJUTKAN DEN
GAN LANGKAH 2 2. Pemeriksaan Kebocoran Udara Masuk Periksa terhadap kebocoran ud
ara pada inlet pipe. Apakah ada kebocoran udara? YA - Inlet pipe terpasang longg
ar Inlet pipe rusak Inlet pipe gasket rusak TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3.
Pemeriksaan Starting Enrichment (SE) Thermal Valve Periksa SE thermal valve. Ap
akah SE thermal valve OK? TIDAK -SE thermal valve tidak bekerja dengan baik YA LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4. Test Percikan Api Busi Jalankan test percikan api
busi. Apakah percikan api lemah atau terputus-putus? YA - Busi tidak bekerja den
gan baik Busi kotor Ignition coil tidak bekerja dengan baik Ignition coil module
(ICM) tidak bekerja dengan baik TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 5. Pemeriksa
an Waktu Pengapian Periksa waktu pengapian. Apakah waktu pengapian benar? TIDAK
- Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik Ignition pulse generat
or tidak bekerja dengan baik Waktu pembukaan klep tidak benar 23-4
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN TINGGI 1. Pemeriksaa
n Aliran bahan bakar Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan periksa alir
an bahan bakar Apakah aliran bahan bakar tersumbat ? TIDAK - Saluran dan saringa
n bahan bakar tersumbat. Pernapasan tangki bahan bakar tersumbat Fuel auto valve
rusak Filter bahan bkar tersumbat YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Pemeriksaan
Karburator Lepaska karburator dan periksa karburator terhadap penyumbatan. Apak
ah tersumbat? YA - Bersihkan karburator TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Pem
eriksaan Waktu pengapian Periksa waktu pengapian Apakah waktu pengapian tidak be
nar ? TIDAK - Ignition Control Module (ICM) rusak Ignition pulse generator rusak
YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4 . Pemeriksaan Waktu Pembukaan Klep Periksa wak
tu pembukaan klep. Apakah waktu pembukaan klep benar? TIDAK -Cam sprocket tidak
dipasang dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 5 . Pemeriksaan Spring Klep
Periksa Spring klep Apakah spring klep lemah? YA -Spring klep rusak. 23-5