Jurnal Ta PDF
Jurnal Ta PDF
Abstraksi
Sistem tenaga listrik terdiri atas pembangkitan, penyaluran dan distribusi. Salah
satu jenis pembangkit adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Komponen
komponen dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah ketel uap (boiler), turbin
uap, kondensor dan generator. Pada proses yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) yang dimana air pengisi ke ketel uap akan dirubah menjadi uap bertekanan tinggi
dan bertemperatur tinggi.
Maka dalam kesiapan operasional Pembangit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
dibutuhkan komponen komponen yang mempunyai keandalan dan kesiapan beroperasi
yang tinggi. Oleh karena itu penting untuk mengetahui proses perawatan atau perbaikan
(maintanance) tehadap peralatan yang membutuhkan kesiapan operasional yang tinggi.
Dalam hal ini kita akan melakukan analisis proses perawatan atau perbaikan
(maintanance) terhadap salah satu komponen yang sangat penting dalam siklus
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu terhadap Boiler Feed Water Pump (BFWP).
Dimana dalam siklus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pompa ini mengumpan air
menuju ketel uap yang membutuhkan tekanan tinggi.
Komponen komponen yang terdapat pada mesin Boiler Feed Water Pump
merupakan komponen komponen yang harus mempunyai keandalan, ini dikarenakan
operasi mesin Boiler Feed Water Pump yang continues running. Kesiapan spare part juga
menunjang dalam kesiapan operasional mesin ini.
Maka dari itu dalam perencanaan spare part komponen mesin Boiler Feed Water
Pump harus diperhitungkan dengan benar. Perusahaan selaku pelaksana produksi energi
listrik dalam hal ini mempunyai metode metode dalam melaksanakan pemeliharaan.
Dalam buku ini akan dijelaskan metode metode pemeliharaan tersebut beserta kalkulasi
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
-1-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
-2-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
-3-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
-4-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
a. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
b. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
c. Shaft
Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
d. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.
e. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
f. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozzel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
-5-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
Pemeliharaan Preventive
Pekerjaan pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan,
atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan ( preventive ).
Pemeliharaan preventive dimaksudkan juga untuk mengefektifkan pekerjaan
inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan sehingga peralatan atau mesin - mesin
selama beroperasi dapat terhindar dari kerusakan. Pemeliharaan preventive dilaksanakan
sejak awal sebalum terjadi kerusakan.
Pemeliharaan ini penting diterapkan pada industri industri yang proses
produksinya kontinyu atau memakai sistem otomatis
3.2 Pemeliharaan Corrective
Pemeliharaan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kondisi fasilitas sehingga mencapai standart yang diterima. Pemeliharaan corrective
termasuk dalam cara pemeliharaan yang direncanakan untuk perbaikan.
Dalam pemaliharaan corrective ini dapat mengadakan peningkatan peningkatan
sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan peralatan agar
lebih baik. Menghilangkan problem yang merugikan untuk mencapai kondisi operasiyang
lebih ekonomis.
-6-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
Pemeliharaan Predictive
Pemeliharaan predictive ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya pemeliharaan
predictive dilakukan dengan bantuan pancaindera atau dengan alat alat monitor yang
canggih.
Teknik teknik dan alat bantu yang dipakai dalam memonitor kondisi ini adalah
untuk efisiensi kerja agar kelainan yang terjadi dapat diketahui dengan cepat dan tepat.
Pemeliharaan dengan sistem monitoring sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil
yang realistis tanpa melakukan pembongkaran total untuk mendapatkan hasil yang realistis
tanpa melakokan pembongkaran total untuk menganalisisnya.
3.4 Pemeliharaan Breakdown
Cara pemeliharaan yang direncanakan untuk memperbaiki kerusakan. Pekerjaan
pemeliharaan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan, dan untuk memperbaikinya harus
disiapkan suku cadang, material, alat alat dan tenaga kerjanya.
Beberapa peralatan yang beroperasi pada unit tersendiri atau terpisah dari proses
produksi, tidak akan langsung mempengaruhi seluruh proses produksi apabila terjadi
kerusakan. Untuk peralatan tersebut tidak perlu diadakan pemeliharaan, karena biaya
pemeliharaan lebih besar daripada biaya kerusakannya. Dalam kondisi khusus ini perlatan
dibiarkan beroperasi sampai terjadi kerusakan, sehingga waktu untuk produksi tidak
berkurang.
Penerapan sistem pemeliharaan ini dilakukan pada mesin mesin indusri yang
ringan, apabila terjadi kerusakan dapat diperbaiki dengan cepat.
4. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan penulis tujuannya adalah memberikan penjelasan
dari pelaksanaan yang dilakukan penulis untuk mengetahui metode pemeliharaan yang
dilakukan oleh perusahaan.
4.1.
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan oleh penulis merupakan salah satu unit pembangkit tenaga
listrik PT PJB UP Gresik, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gresik, Kecamatan
Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
PLTU Gresik terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur tepi laut jawa. Untuk menuju
ke PLTU Gresik dapat ditempuh melalui jalur darat, ditempuh berkisar 60 menit dari
Surabaya yang berjarak 40 km.
-7-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
Bahan Penelitian yang digunakan adalah Boiler Feed Water Pump. Pompa ini termasuk
kategori horizontal radially split, multi stage centrifugal pump. Pompa ini mentransfer
fluida dari daerator lalu mengumpan air ke boiler untuk dipanaskan.
Pada PLTU Gresik terdapat tiga mesin Boiler Feed Water Pump tiap-tiap unit.
Mesin Boiler Feed Water Pump dipasang secara paralel. Pada beban 200 MW Boiler Feed
Water Pump beroperasi dua unit, sedangkan yang satu lagi standby. Pada beban 100 MW
hanya satu Boiler Feed Water Pump yang beroperasi.
Adapun untuk data Boiler Feed Water Pump pada PLTU Gresik adalah sebagai
berikut:
Pompa :
Inlet temperatur
: 176,1 C
Specific gravity
: 0,891
Vapour pressure
: 9,34 kg/cm
Capacity
: 365 t/h
Discharge pressure
: 202,5 kg/cm
Suction pressure
: 10 kg/cm
Speed
: 1.480 RPM
5. PEMBAHASAN MASALAH BIAYA PEMELIHARAAN
Terdapat suatu alternative kebijakan pemeliharaan mesin dalam menghadapi
masalah biaya pemeliharaan dan perbaikan yaitu :
a) Apakah sebaiknya mengambil kebijakan pemeliharaan breakdown, dimana
perbaikan atau penyetelan dilaksanakan hanya setelah terjadinya kerusakan mesin.
b) Apakah melaksanakan kebijakan pemeliharaan terencana ( preventive
maintanance ), dimana perawatan dan penyetelan terhadap peralatan dilakukan pada
akhir periode yang telah ditentukan.
-8-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
-9-
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
Pemeliharaan Preventive
Pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan perkiraan dan berdasarkan inspeksi
secara berkala. Pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal lebih ekonomi s daripada
pemeliharaan yang tidak terjadwal.
Dalam hal ini tim pemeliharaan PLTU Gresik akan melaksanakan pemeliharaan
terjadwal sesuai dengan daftar umur kerusakan pada komponen mesin. Dan dalam
pelaksanaan pemeliharaan ini tim pemeliharaan akan membuat suatu riwayat perbaikan
atau penggantian komponen komponen mesin.
3. Analisa akar penyebab masalah dalam pemeliharaan
Pemeliharaan yang terjadwal atau terncana dalam perusahaan akan membuat
tim pemeliharaan lebih siap mengahadapi proses pemeliharaan. Tim pemeliharaan
dalam hal ini mempunyai beberapa tugas, selain dari proses perbaikan itu sendiri tim
pemeliharaan mempunyai tugas mencari penyebab masalah yang terjadi pada mesin
mesin di PLTU Gresik. Selain mendapat laporan kerusakan dari operator pada
komponen mesin tim pemeliharaan juga menganalisa kerusakan kerusakan pada
komponen mesin. Faktor yang mucul dari analisa terhadap mesin antara lain:
a. Jam operasi mesin
b. Adanya kelainan yang secara visual bisa mempengaruhi produktifitas mesin
c. Menurunnya performance mesin itu sendiri dari umur
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpilan dan masalah masalah diatas yang dihadapi oleh
PLTU Gresik, maka dapat diambil saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
perusahaan agar dapat mencapai efisiensi dan efektifitas dalam melakukan
kebijaksanaan pemeliharaan, maka dengan menggunakan metode probabilitas dengan
parameter besar biaya perbulan secara ekonomisnya pemeliharaan boiler feed water
- 10 -
Universitas Gresik
Fakultas Teknik Mesin
DAFTAR PUSTAKA
Assauri Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan operasi, lembaga Penerbit FE UI. Jakarta
IR.Ammar, A. 2007. Pemeliharaan PLTU,Pelatihan pengoperasian Pembangkit Termal,
STT PLN .
Djiteng M. 2005. Pembangkit energi listrik. Erlangga. Jakarta.
Margono. 2006. Jurnal Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan mesin, vol.4. no.1, Teknik
mesin. UNDIP.
Soemarno Ardhi. 2008. Pemeliharaan (www.google.com/pemeliharaan/pemeliharaan
sharing pengalaman_maitanace).
Sularso Kiyokatsu. 1978. Dasar perencanaan dan Pemilihan elemen mesin. Jakarta
PT. Pradnya Paramita.
Supandi. 1990. Manajemen Perawatan, Penerbit Ganeca Extact. Bandung.
Susepto A. Murti. 2006. Jurnal Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Tampubolon, P. Manahan. 2004. Manajemen Operasional, edisi pertama. Ghalia Indonesia
- 11 -