Anda di halaman 1dari 36

BAB 5 HUKUM TERMODINAMIKA II

Hukum Termodinamika II menyatakan bahwa


proses hanya berlangsung pada arah tertentu,

Termodinamika I FST USD Jogja

tidak pada sembarang arah.

Kalor mengalir dari medium bersuhu tinggi ke


medium bersuhu rendah.
Fluida mengalir dari daerah bertekanan tinggi
ke daerah bertekanan rendah.

Termodinamika I FST USD Jogja

BAB 5 HUKUM TERMODINAMIKA II

Kopi panas tidak


mendapat panas dalam
ruang yang lebih dingin

Proses harus memenuhi hukum


termodinamika pertama dan ke dua

Reservoir (Gudang ) Energi Termal

Termodinamika I FST USD Jogja

Reservoir : Suatu benda yang mempunyai kapasitas energi


panas(massa x panas jenis ) relatif besar sehingga dapat
memberikan atau menyerap sejumlah energi panas tanpa
mengalami perubahan temperatur

Bodi(tubuh) dengan massa


termal relatif besar dapat
dimodelkan sebagai
Gudang energi termal

Sumber menyuplai energi


dalam bentuk panas, dan
sink menyerap panas

Termodinamika I FST USD Jogja

5-1

Mesin Kalor

Termodinamika I FST USD Jogja

(fig. 5-8)

Kerja dapat secara langsung dikonversi menjadi


kalor, tetapi kalor hanya bisa dikonversi menjadi
kerja oleh suatu alat yang disebut mesin
kalor
The McGraw-Hill
Companies, Inc.,1998

5-2

Mesin Kalor
Mesin kalor : Alat untuk mengubah
kalor/panas menjadi kerja

Termodinamika I FST USD Jogja

Karakteristik :
1.

Menerima kalor dari reservoir yang


bersuhu tinggi (source)

2.

Merubah sebagian kalor menjadi kerja


(biasanya dalam bentuk poros yang
berputar)

3.

Membuang kalor sisa ke reservoir yang


bersuhu rendah (sink)

4.

Beroperasi secara siklus

5-3

Mesin Kalor : Skema Steam Power Plant


SOURCE

Boundary

Qin

Wnet, out = Wout - Win

Boiler

Termodinamika I FST USD Jogja

Wnet, out = Qin - Qout


Win

Turbine

Pump

Wout

Condenser
Qout
SINK

Termodinamika I FST USD Jogja

Efisiensi Thermal

Termodinamika I FST USD Jogja

Efisiensi Thermal

Termodinamika I FST USD Jogja

Mesin Kalor : Efisiensi Thermal


output yang dihasilkan
Performance =
inputyangdibutuhkan
Untuk mesin kalor maka
net work output
Efisiensi thermal =
total heat input

(5- 3)

(5- 4a)

Bagian dari input panas yang dikonversi menjadi kerja yang


dihasilkan dan diukur sebagai unjuk kerja mesin kalor

5-5

Mesin Kalor

Termodinamika I FST USD Jogja

Siklus suatu mesin kalor tidak bisa lengkap tanpa


membuang kalor ke reservoir bersuhu rendah.

5-5

Mesin Kalor

Termodinamika I FST USD Jogja

Contoh soal 6-1


Panas di transfer ke mesin kalor dari ruang pembakaran pada rata
rata 80 MW. Jika rata rata pembuangan panas ke sungai terdekat 50
MW, tentukan net power output dan efisiensi termal mesin kalor ini.

5-5

Mesin Kalor

Termodinamika I FST USD Jogja

Contoh soal 6-2


Mesin mobil dengan daya output 65 hp mempunyai efisiensi 24
persen. Tentukan laju konsumsi bahan bakar mobil ini jika bahan
bakar mempunyai nilai panas 44.000 kJ/kg. ( 44.000 kj dari energi
yang dibuang untuk lbm minyak yang dibakar);

Jumlah energi input yang diperlukan


untuk menghasilkan daya output 65 hp

Untuk mensuplai energi pada tingkat ini,


mesin harus membakar bahan bahakar
pad a laju

HUKUM II : PERNYATAAN KELVIN-PLANCK

Termodinamika I FST USD Jogja

Tidak mungkin membuat suatu mesin yang bekerja


dalam satu cycle dengan mengambil panas dari suatu
reservoir dan menghasilkan kerja sebesar panas yang
diambil.
Atau tidak ada mesin kalor dengan efisiensi thermal
100%.

REFRIGERATOR
Adalah alat untuk mentransfer kalor dari media bersuhu
rendah ke media bersuhu tinggi
Surrounding
medium

Termodinamika I FST USD Jogja

QH
800 kPa
30oC

Condenser

800 kPa
60oC

Compressor
Expansion
Valve

-25oC
120 kPa

Wnet,in

Evaporator

QL

-20oC
120 kPa

Refrigerated
space

4 Komponen dasar sistem pendinginan dan kondisi operasi

5-9

REFRIGERATOR

Termodinamika I FST USD Jogja

QL
output yang diinginkan
COPR =
=
input yang dibutuhkan
Wnet, in

QL
1
COPR =
=
Q H Q L QH 1
QL
COP= Coefficient of Performance

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)

Termodinamika I FST USD Jogja

Tujuan pompa Kalor:


Mempertahankan suhu ruang tetap hangat
atau
Mensuplai kalor ke ruang pemanas

COPHP

QH
output yang diinginkan
=
=
input yang dibutuhkan
Wnet, in

COPHP

QH
=
QH QL

1
QL
1
QH

Mesin kalor mempunyai nilai COP antara 2-3

Termodinamika I FST USD Jogja

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)


Contoh soal 6-3
Kompartemen makanan dari refrigerator seperti yang
diperlihatkan dalam gambar dipertahankan pada 4C dengan
memindahkan panas dari ruang tersebut pada laju 360 kJ/min.
Jika daya input yang diperlukan refrigerator 2 kW, tentukan :
a.COP refrigerator
b.Laju pembuangan panas dari ruangan yang rumah refrigerator

Termodinamika I FST USD Jogja

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)

Termodinamika I FST USD Jogja

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)


Contoh soal 6-4
Pompa kalor digunakan untuk memenuhi kebutuhan panas
dari rumah dan dipertahankannya pada 20 derajat Celcius.
Pada suatu hari ketika temperatur udara turun menjadi -2
derajat Celcius, rumah diperkirakan kehilangan panas pada
laju 80.000 kJ/h. Jika pompa kalor berdasar kondisi tersebut
mempunyai COP 2,5 tentukan:
a.Daya yang dikonsumsi pompa kalor
b.Laju panas yang diserap dari udara luar dingin.

Termodinamika I FST USD Jogja

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)

5-10

Pompa Kalor (Heat Pump)

Termodinamika I FST USD Jogja

a. Daya yang dikonsumsi oleh pompa panas:

b. Laju panas yang ditransfer dari udara


luar menjadi:

Termodinamika I FST USD Jogja

HUKUM II : PERNYATAAN CLAUSIUS

Tidak mungkin membuat suatu


mesin yang beroperasi dalam
satu cycle dengan hanya
mentransfer panas dari benda
dingin ke benda panas.
Atau panas tidak akan mengalir
dengan sendirinya dari benda
yang dingin ke benda yang
panas.

Proses Reversibel dan Irreversibel

Termodinamika I FST USD Jogja

Proses Reversibel adalah Proses yang dapat kembali


posisi semula
Proses irreversibel adalah proses yang tidak dapat
kembali ke posisi semula.

5-13

Siklus Carnot (Carnot Cycle)

Termodinamika I FST USD Jogja

(Fig. 5-43)

Ekspansi isothermal reversible

Ekspansi isentropic (adibatic reversible)

Kompresi isothermal reversible

Kompresi isentropik
(adiabatic reversible)
5-13

Diagram P-v dan T- s siklus Carnot


T
QH

Termodinamika I FST USD Jogja

TH

TL

3
QL
s

5-14

5-15

Diagram P-v Siklus Carnot yg dibalik

Termodinamika I FST USD Jogja

Proses 1-2 : Ekspansi isentropic


(adibatic reversible)
Proses 2-3 : Ekspansi isothermal reversible
Proses 3-4 : Kompresi isentropik
(adiabatic reversible)
Proses 4-1 : Kompresi isothermal reversible

PRINSIP CARNOT
1. Efisiensi mesin kalor ireversible selalu lebih kecil dari
efisiensi mesin kalor reversible yang beroperasi
antara dua reservoir yang sama

Termodinamika I FST USD Jogja

2. Efisiensi semua mesin reversible yang bekerja antara


dua reservoir yang sama selalu sama.
Reservoir temperatur tinggi TH
1
Irrevers
HE

th, 1 < th, 2

2
Revers
HE

3
Revers
HE

th, 2 = th, 3

Reservoir temperatur rendah TL

5-20

Reversible Heat Engines have Higher


Efficiency than Other Heat Engines
No heat engine can have a higher efficiency than a Reversible heat engine
operating between the same high- and low-temperature reservoirs

Termodinamika I FST USD Jogja

(Fig. 5-53)

5-22

A Reversible Refrigerator has


the Highest COP
No Refrigerator can have a higher COP than a Reversible Refrigerator
operating between the same temperature limits

Termodinamika I FST USD Jogja

(Fig. 5-57)

MESIN KALOR CARNOT

Termodinamika I FST USD Jogja

th , Carnot = th , Rev

TL
= 1
TH

Efisiensi mesin kalor sesungguhnya


QL
th = 1
QH
Perbandingan antara efisiensi aktual dan efisiensi reversible

< th , Rev

th = th , Rev
>
th , Rev

Irreversible Mesin Kalor


Reversible Mesin Kalor
Mesin Kalor khayal

REFRIGERATOR & POMPA KALOR CARNOT

Carnot

COPR ,Carnot = COPR ,Re v =

TH
1
TL

Termodinamika I FST USD Jogja

COPHP ,Carnot = COPHP ,Re v =

< COPR , Rev

COPR = COPR , Rev


> COP
R , Rev

COPHP

< COPHP , Rev

= COPHP , Rev
> COP
HP , Rev

Aktual

1
TL
1
TH

COPR =

COPHP

QH
1
QL
1
=
QL
1
QH

Irreversible Refrigerator
Reversible Refrigerator
Refrigerator khayal (Tidak mungkin)
Irreversible Pompa Kalor
Reversible Pompa Kalor
Pompa Kalor khayal (Tidak mungkin)

Termodinamika I FST USD Jogja

Contoh soal 6-6


Inventor mengklaim telah mengembangkan
refrigerator yang mempertahnkan tuang
yang didinginkan pada suhu 20C ketika
beroperasi dalam suatu ruang dimana
temperaturnya 250 C dan mempunyai COP
13,5. apakah klaim ini dapat dipercaya?

Termodinamika I FST USD Jogja

Contoh soal 6-6

Termodinamika I FST USD Jogja

Contoh soal 6-7


pompa kalor digunakan untuk
memanaskan rumah selama
musim dingin seperti pada
gambar
disamping
kanan.
Rumah dipertahankan pada suhu
210C.
rumah
diperkirakan
mengalami kehilangan panas
pada laju 135.000 kJ/h ketika
temperatur turun menjadi -50C.
tentukan daya minimum yang
diperlukan untuk menggerakkan
pompa kalor ini.

Contoh soal 6-7

Termodinamika I FST USD Jogja

Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai