PERMINTAAN JASA
FRENDI HIRANDA
INDRA CAHYO
OKTALIA DEVI
RIENDRA RIFQI
SUSI NUR F
KELOMPOK
L/O/G/O 1
KONTEN PEMBAHASAN
KONTEN
determistic
strategy
1
2
symptomatic
strategy
PROSES PERAMALAN
Metode kulitatif
Metode
kuantitatif
METODE PERAMALAN
Dalam tahapan
pemerolehan data:
Ketersediaan
Perspektif selektif
Informasi kongkrit
Ilusi korelasi
Penyajian data
Metode Kualitatif
Dalam tahap
pengolahan informasi:
Tidak konsisten
Pandangan konservatif
Penyesuaian
Law of small numbers
Pembenaran
METODE PERAMALAN
Dalam tahap output
Harapan yang
berlebihan
Ilusi pengendalian
Metode Kualitatif
METODE PERAMALAN
Metode Kuantitatif
KARAKTERISTIK PENAWARAN
DAN PERMINTAAN JASA
Jika permintaan
melampaui
penawaran maka ada
kemungkinan
perusahaan
kehilangan sebagian
pelanggannya atau
mungkin juga
pelanggan terpaksa
akan menuggu
><
STRATEGI MENGELOLA
PENAWARAN
Menggunakan
karyawan
paruh waktu
Melakukan
pelatihan
silang
Menyewa
atau berbagi
fasilitas dan
peralatan
tambahan
Menjadwalkan
aktivitas
downtime saat
periode
permintaan
rendah
Meningkatkan
partisipasi
para
pelanggan
STRATEGI MENGELOLA
PERMINTAAN
Apakah tingkat
permintaan
berubah secara
acak?
2
Apa penyebab
utama dari variasi
tersebut?
Apakah tingkat
permintaan
mengikuti
siklus tertentu
yang dapat
diprediksi?
STRATEGI MENGELOLA
PERMINTAAN
Apakah tingkat
permintaan
berubah secara
acak?
2
Apa penyebab
utama dari variasi
tersebut?
Apakah tingkat
permintaan
mengikuti
siklus tertentu
yang dapat
diprediksi?
STRATEGI MENGELOLA
PERMINTAAN
Apakah tingkat
permintaan
berubah secara
acak?
2
Apa penyebab
utama dari variasi
tersebut?
Apakah tingkat
permintaan
mengikuti
siklus tertentu
yang dapat
diprediksi?
STRATEGI MENGELOLA
PERMINTAAN
pendekatan yang bisa diterapkan untuk mengelola
permintaan:
pelayanan
komplementer
Tidak
melakukan
apapun
Mengurangi
permintaan
6 PENDEKATAN
antrian
formal
sistem
reservasi
Meningkat
kan
permintaan
KAPASITAS TIDAK
MEMADAI
(PERMINTAAN
BERLEBIH)
PERMINTAAN
KURANG
KAPASITAS
MEMADAI
(PERMINTAAN
MEMUASKAN)
MENGURANGI PERMINTAAN
MENINGKATKAN PERMINTAAN
MANAJEMEN ANTREAN
Antrean akan terjadi apabila jumlah
pelanggan yang datang ke fasilitas jasa
lebih besar dibandingkan kapasitas
perusahaan untuk memproses atau
melayani mereka secara bersamaan
dua data utama yang perlu diketahui
dalam manajemen antrean:
JUMLAH PELANGGAN YANG DATANG SELAMA
PERIODE WAKTU dan WAKTU YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAYANI SETIAP PELANGGAN
MANAJEMEN ANTREAN
Umumnya, sistem antrean menganut
prinsip yang datang duluan akan dilayani
terlebih dahulu (First Come, First
Served).
Perbedaan prioritas tersebut dilaksanakan
atas dasar beberapa hal berikut:
1)
2)
3)
4)
MANAJEMEN ANTREAN
8 prinsip waktu menunggu menurut david maister:.
1. Waktu yang tidak diisi (unoccupied time) akan terasa lebih lama
daripada waktu yang terisi.
2. Menunggu di saat sebelum proses terasa lebih lama daripada
menunggu pada saat proses layanan dilakukan.
3. Kegelisahan menyebabkan menunggu terasa lebih lama.
4. Menunggu yang tidak pasti terasa lebih lama daripada menunggu
yang telah pasti.
5. Menunggu tanpa kejelasan lebih lama daripada menunggu dengan
kejelasan.
6. Menunggu yang tidak adil lebih lama daripada menunggu yang
wajar/adil.
7. Semakin bernilai sebuah jasa, semakin lama orang akan bersedia
menunggu.
8. Menunggu sendirian terasa lebih lama daripada menunggu
bersama kelompok.
TERIMAKASIH
FRENDI HIRANDA
INDRA CAHYO
OKTALIA DEVI
RIENDRA RIFKI
SUSI NUR F
KELOMPOK
L/O/G/O 1