perusahaan, karena memberikan masukan dan informasi yang berharga bagi proses perencanaan dan pengambilan keputusan. LATAR BELAKANG
Peramalan menunjukkan perkiraan yang akan
terjadi pada suatu keadaan tertentu. Perencanaan menggunakan ramalan tersebut untuk membantu para pengambil keputusan dalam memilih alternatif tindakan terbaik. LATAR BELAKANG Dengan kata lain, peramalan berusaha memperkirakan apa yang akan terjadi, sedangkan perencanaan merupakan upaya para pengambil keputusan untuk mempengaruhi hasil yang akan terjadi melalui berbagai strategi, misalnya melalui desain jasa, strategi penetapan harga, promosi, dan lain-lain PERAMALAN MEMAINKAN PERANAN YANG SANGAT PENTING HAL INI DIKARENAKAN ADANYA KARAKTERISTIK UNIK PADA PERUSAHAAAN JASA, YAITU: 1. Permintaan jasa sangat fluktuatif 2. Sifat jasa tidak berwujud 3. Jasa diproduksi dan dikonsumsi secara simultan (bersamaan waktunya) 1. PERMINTAAN JASA SANGAT FLUKTUATIF
Fluktuasi permintaan jasa banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan dan kebiasaan masyarakat. Misalnya, orang biasa berangkat kerja dan sekolah antara pukul 06.30 - 08.00. Pada jam tersebut perrnintaan akan jasa angkutan akan sangat besar, sementara pada waktu lain misalnya pukul 22.00 – 04.00) permintaannya rendah. 2. SIFAT JASA TIDAK BERWUJUD Karakteristik ini menyebabkan jasa tidak dapat disimpan untuk keperluan konsumsi di waktu mendatang, sehingga perusahaan jasa sulit melakukan penyesuaian mendadak terhadap lonjakan permintaan. Oleh karena itu dibutuhkan peramalan yang akurat terhadap pola permintaan pelanggan. 3. JASA DIPRODUKSI DAN DIKONSUMSI SECARA SIMULTAN (BERSAMAAN WAKTUNYA) Semakin besar kebutuhan akan kehadiran dan partisipasi pelanggan dalam operasi jasa, maka semakin besar pula variabilitas kualitas jasa dan permintaan jasa. Akibatnya ada periode sibuk (pelanggan sampai harus menunggu lama) dan ada pula periode di mana banyak dijumpai kapasitas menganggur. Melalui peramalan diharapkan kapasitas jasa yang terbatas dapat dioptimalkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. 6.2 PROSES PERAMALAN JASA PROSES PERAMALAN JASA TERDIRI ATAS BERBAGAI LANGKAH, SEBAGAI BERIKUT: 1. PENENTUAN TUJUAN PERAMALAN 2. PENYUSUNAN MODEL 3. PENGUJIAN MODEL 4. PENERAPAN MODEL 5. REVISI DAN EVALUASI 1. PENENTUAN TUJUAN PERAMALAN
Tujuan peramalan tergantung pada kebutuhan
informasi para manajer. Termasuk masukan dari Customer maupun Karyawan/Staff Dalam langkah in ditentukan berbagai hal, seperti variabel yang akan diestimasi, pengguna ramalan, alasan dibutuhkannya peramalan, biaya peramalan, jangka waktu peramalan, derajat ketepatan peramalan, dan saat melakukan peramalan 2. PENYUSUNAN MODEL
Langkah berikutnya adalah menyusun atau
mengembangkan suatu model, yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem atau aspek yang akan diramal (misalnya permintaan akan jasa). SUATU MODEL SERINGKALI MEMBANTU DALAM MEMISAHKAN PENGARUH FAKTOR- FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL. FAKTOR INTERNAL adalah faktor yang dapat dikendalikan secara langsung oleh pihak manajemen misalnya biaya promosi, kualitas produk, harga jual (termasuk diskon), garansi, dan saluran distribusi. Sedangkan FAKTOR EKSTERNAL merupakan faktor yang di luar kendali manajemen, seperti tingkat inflasi, tingkat pendapatan masyarakat (konsumen), tingkat pengahgguran, perilaku pesaing, dan perubahan kebijakan pemerintah. Pemilihan model yang tepat merupakan aspek yang sangat penting, karena dapat mempengaruhi validitas (kesahihan) dari reliabilitas (kehandalan) peramalan. Model yang sebaiknya dipilih adalah model yang dapat menggambarkan secara realistis perilaku variabel-variabel yang diramalkan. 3. PENGUJIAN MODEL Agar dapat memberikan hasil yang memuaskan, model yang dipilih perlu diuji terlebih dahulu sebelum diterapkan. Dengan demikian akurasi, validitas, dan reliabilitasnya dapat ditentukan. Pengujian ini dilakukan dengan cara meramalkan nilai pada periode sekarang di mana nilai-nilai data historis yang aktual telah diketahui. Dengan membandingkan nilai ramalan untuk periode sekarang dengan nilai aktualnya, maka akan diketahui derajat akurasi ramalan dengan model yang dipilih tersebut. 4. PENERAPAN MODEL
Setelah tahap pengujian, model yang memiliki
tingl ai akin validitas, dan reliabilitas yang diharapkan, akan diterapkan untuk melakukan peramalan masa datang sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan. 5. Revisi dan evaluasi Ramalan-ramalan yang telah dibuat harus senantiasa disempurnakan dan ditinjau kembali. REVISI misalnya harga, biaya promomungkin perlu dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan-perubahan, baik dalam perusahaan maupun lingkungannya,si, peraturan pemerintah, dan perkembangan teknologi. Sementara itu EVALUASI merupakan pembandingan ramalan-ramalan dengan hasil-hasil nyata/aktual untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metode peramalan. Langkah ini dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas ramalan di masa mendatang. 6.3 METODE-METODE PERAMALAN Setiap perusahaan jasa yang ingin menerapkan peramalan dalam pengambilan keputusannya memiliki berbagai altematif metode peramalan. Pemilihan terhadap metode yang sesuai perlu didasarkan pada pertimbangan situasional, yaitu penyesuaian kebutuhan-kebutuhan spesifik dengan pendekatan-pendekatan spesifik. Terdapat dua kelompok ciri atau kriteria yang dapat dipergunakan sebagai dasar kerangka kerja untuk melakukan penyesuaian situasional tersebut, yaitu: 1. CIRI-CIRI SITUASI PERAMALAN Ada enam karakteristik atau dimensi situasi perencanaan dan pengambilan keputusan yang memainkan peranan penting dalam menentukan kebutuhan yang harus dapat dipenuhi dan ditanggapi oleh peramalan agar peramalan tersebut dapat efektif. A. Horison waktu B. Tingkat perincian agregat C. Jumlah item D. Pengendalian versus perencanaan E. Kestabilan F. Prosedur perencanaan yang ada A. HORISON WAKTU Jangka waktu berlangsungnya dampak dari suatu keputusan dan sasaran perencanaan sangat mempengaruhi pemilihan metode peramalan yang sesuai. Horison waktu dapat dibagi menjadi jangka waktu segera (kurang dari satu bulan), jangka pendek (satu hingga tiga bulan), jangka menengah (tiga bulan sampai dua tahun), dan jangka panjang (dua tahun atau lebih). B. TINGKAT PERINCIAN AGREGAT Pada umumnya, semakin tinggi tingkat rincian (dan frekuensinya) yang diperlukan, kebutuhan akan prosedur peramatal yang terotomatisasi semakin besar, dan demikian pula sebaliknya. C. JUMLAH ITEM Semakin sedikit jumlah item yang harus diranialkan, rnal:a semakin terperinci dan kompleks prosedur yang dipergunakan dalam mempersiapkan ramalan tersebut, dan demikian pula sebaliknya. D. PENGENDALIAN VERSUS PERENCANAAN Dalam PENGENDALIAN, manajemen berdasarkan kekecualian (management by exception) merupakan prosedur yang umum. Yang dibutuhkan adalah cara untuk mengetahui sedini mungkin apabila ada proses yang berada di luar kendali (yaitu bila pola dasar mengalami pergeseran). Jadi metode peramalan dalam situasi seperti ini harus mampu mengenali perubahan dalam pola atau hubungan dasar dalam tahap ini. Sedangkan di sisi PERENCANAAN, umumnya diasumsikan bahwa pola yang ada akan berlanjut di masa mendatang, sehingga penekanan utamanya adalah usaha mengidentifikasi pola tersebut dan mengekstrapolasinya ke masa yang akan datang. E. KESTABILAN Meramalkan suatu situasi yang stabil sepanjang waktu sangat berbeda dengan meramalkan situasi yang berfluktuasi Dalam situasi yang stabil, metode peramalan kuantitatif dapat diterapkan dan diperiksa secara berkala untuk menilai kembali kesesuaiannya. Akan tetapi, dalam situasi yang sering berubah dan bergejolak, sangat dibutuhkan metode yang dapat beradaptasi secara terus-menerus guns mencerminkan hasil terakhir dan informasi terbaru. F. PROSEDUR PERENCANAAN YANG ADA Melembagakan setiap metode peramalan biasanya melibatkan beberapa perubahan terhadap prosedur perencanaan dan peng ambilan keputusan di perusahaan. Untuk itu pendekatan yang sesuai adalah melakukan perubahan secara bertahap terhadap prosedur yang ada saat ini, di mana sambil jalan akan diperbaharui, diperbaiki, dan disesuaikan dengan metode baru. 2. CIRI-CIRI METODE PERAMALAN
Kemampuan dan kesesuaian metode
peramalan dapat dicerminkan dan enam karakteristik berikut: A.Horison waktu B.Pola data C.Biaya D.Akurasi E.Daya tarik intuitif, kesederhanaan, dan kemudahan aplikasi F. Ketersediaan perangkat lunak komputer TERIMA KASIH