PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan yang dilaksanakan pada praktikum kali ini adalah :
Agar praktikan dapat menentukan mengkonversikan satuan dalam bentuk
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Peta
Nama ataupun kata peta pasti sangat familiar di dengar oleh telinga kita.
Kita pasti pernah bahkan sering melihat atau bahkan pernah juga menggunakan
peta. Peta merupakan gambaran suatu permukaan bumi yang biasanya
digambar pada bidang datar dengan memakai skala tertentu serta didalamnya
terdapat informasi tentang daerah atau wilayah yang di petakan. Fungsi dari peta
itu sendiri adalah media atau alat yang memuat informasi tentang dearah yang di
petakan.
Sumber: pengertianadalahdefinisi.blogspot.com
Foto 1
Peta Indonesia
Alat
untuk
mempelajari
hubungan
timbal-balik
antara
fenomena-
Perencanaan eksplorasi
Dalam Eksplorasi manfaat peta sangatlah penting, karena peta merupakan
tahap awal dalam suatu proses penambangan. Manfaat peta dalam eksplorasi
adalah :
Memberikan Informasi keadaan daerah yang akan ditambang.
Dengan Peta, dapat menentukan arah sebaran bahan galian yang akan
dicari.
Peta dapat memberikan analisis suatu daerah dengan itu dapat
menentukan besarnya cadangan bahan galian di daerah tersebut.
Berdasarkan data geologi dan indikasi keterdapatan bahan galiannya,
dapat diperkirakan atau diprediksi jenis bahan galian dan keberadaannya, tahap
eksplorasi yang harus dilakukan, dan lain sebagainya.
suatu
kegiatan
atau
usaha
seperti
pertanian,
kehutanan,
2.3 Perpetaan
Perpetaan terdiri dari pengukuran dan pemetaan. pengukuran atau
surveying yaitu sebuah teknik pengambilan data yang dapat memberikan nilai
tinggi, panjang, dan arah relatif dari sebuah obyek lainnya. Sedangkan pemetaan
adalah sebuah proses pembuatan peta berdasarkan olahan data hasil
pengukuran dari lapangan. Jadi perpetaaan mengandung arti yaitu ilmu yang
mempelajari tentang peta, mulai dari proses pengukuran atau pengambilan data
dilapangan, kemudian data tersebut diolah untuk kemudian dipetakan dalam
bentuk peta.
2.4 Peranan Perpetaan dalam Dunia Pertambangan
Dalam setiap atau seluruh tahap dalam pertambangan, peranan tenaga
survey dan pemetaan sangat diperlukan, khususnya dalam tahap eksplorasi dan
eksploitasi. Manfaatnya tersebut adalah :
Tahap Eksplorasi
Dalam tahapan eksplorasi ini, peran tenaga survey dan pemetaan antara
lain, penyediaan peta-peta kerja geologi dan peta untuk perijinan penambangan,
pengukuran topografi original, dan penentuan posisi titik bor geologi.
Tahap Eksploitasi
Dalam tahapan eksploitasi ini, peran tenaga surveyor diperlukan untuk
bidang
pertambangan
dikenal
diantaranya:
Peta Topografi
juga
beberapa
jenis
peta,
Peta Geologi
Peta yang menggambarkan sebaran jenis batuan atau formasi batuan,
tambang serta potensinya di suatu daerah atau wilayah dengan latar belakang
data dan informasi geologi dan digambarkan dengan suatu simbol, tanda atau
warna tertentu.
melalui satelit.
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN
3.1 Tugas
Konversi Satuan ke Sentisimal
3.1.1. 100o 26 45,5
3.1.2. 45o 00 37,6
3.1.3. 270o 23 00
3.1.4. 187o 56 27
3.1.5. 340o 57 10
3.1.6. 195o 41 39
Konversi satuan ke Seksagesimal
3.1.7. 46g,2846
3.1.8. 117g,0491
3.1.9. 267g,7634
3.1.10. 309g,1658
3.1.11. 297g,25263
3.1.12. 141g,3995
3.1.13. Perhitungan Trigonometri
3.1.14. Pengertian Sudut dan Macam-macam Sudut, Pengertian Azimuth
Pengertian Bearing.
3.1.15. Perbedaan Antara Ilmu Ukur Tanah dan Ilmu Ukur Sudut
3.2.
Pembahasan
Konversi ke Sentisemal
3.2.1. 100o 26
45,5
o
100 x 1,111111 = 111g 11cg 10ccg
26
x 1,851851851
= 0g 48cg 14ccg,8126
45, 5 x 3,08641975
= 0g
0cg 140ccg,4320645 +
g
111 60cg 65ccg,2446645
3.2.2. 45o 00
37,6
45o x 1,111111
00 x 1,851851851
37, 6 x 3,08641975
= 49g 99cg
= 0g 00cg
= 0g
0cg
50g 1cg
215ccg, 95
00ccg
116ccg,04 +
15ccg,99
3.2.3. 270o 23
00
o
270 x 1,111111 = 299g 99cg 97ccg
23
x 1,851851851
= 0g 42cg 59ccg,25
00
x 3,08641975
= 0g
0cg 00ccg +
g
300 42cg 56ccg,25
3.2.4. 187o 56
27
187o x 1,111111 = 207g 77cg 77ccg,57
56
x 1,851851851
= 0g 103cg 70ccg,36
27
x 3,08641975
= 0g
0cg 83ccg,33 +
208g 82cg 31ccg,26
3.2.5. 340o 57
10
340o x 1,111111 = 377g 77cg 77ccg,4
57
x 1,851851851
= 0g 105cg 55ccg,55
10
x 3,08641975
= 0g
0cg 30ccg,86 +
378g 83cg 63ccg,81
3.2.6. 195o 41
39
o
195 x 1,111111 = 216g 66cg 66ccg,45
41
x 1,851851851
= 0g 75cg 92ccg,58
39
x 3,08641975
= 0g
0cg 120ccg,37 +
g
217 43cg 79ccg,40
Konversi ke Seksagesimal
3.2.7. 46g, 2846 => 46g 28cg 46ccg
46g x 0,9
= 41o,4
28cg x 0,54
=
15,12
ccg
46
x 0,324
=
14,904 +
o
41 39 22,104
3.2.8. 117g, 0491 => 117g 4cg 91ccg
117g x 0,9
= 105o,3
cg
4
x 0,54
=
2,16
ccg
91
x 0,324
=
29,484 +
o
105 20 39
3.2.9. 267g, 7634 => 267g 76cg 34ccg
267g x 0,9
= 240o,3
cg
76
x 0,54
=
41,04
34ccg x 0,324
=
11,016 +
o
240 59 13,4
3.2.10. 309g, 1658 => 309g 16cg 58ccg
309g x 0,9
16cg x 0,54
58ccg x 0,324
= 278o,1
=
8,64
=
18,792 +
o
278 14 57,1
25cg 263ccg
= 267o,3
=
13,5
=
85,212 +
o
267 31 38,5
127 15 34,3
3.2.13. Perhitungan trigonometri
Diketahui C = 13,5 m, B = 5 m. Ditanyakan sudut ?
Jawab: sin = 5 / 13,5 => sin = 0,37037037 => = arc sin 0,37037037
= 21, 73846077o
Diketahui B = 21,75 m, = 33o Ditanyakan panjang A dan C ?
Jawab: sin = A/B => sin 33o = A/21,75 => 0,54 = A/21,75 => A = 11, 745 m.
C =
B 2 A 2
=>
473,0625137, 945025
=>
335,117475
18,30621411 m
Diket B = 8,14 m, C = 3,05 m. Ditanyakan sudut dan Panjang A ?
Jawaban: panjang A =
B 2+C 2
=>
66,2596+9,3025
= 8,69264 m.
Sin = B/A => sin = 8,14/8,69 => sin = 0,93670886. => = 69,506000o.
3.2.14. Sudut adalah bagian yang terletak diantara dua garis yang berpotongan.
Sedangkan macam-macam sudut yaitu sudut lancip, sudut siku-siku,
sudut tumpul, dan sudut lurus atau garis. Azimuth adalah sudut yang dibentuk
dari arah utara menuju objek searah jarum jam. Bearing adalah sudut yang
dibentuk diantara garis yang menunjukan suatu arah diantara ke empat garis
mata angin sehingga sudut terbesar yang dibentuk bearing yaitu 90o.
3.2.15 Ilmu ukur tanah adalah bagiandari ilmu geodesi yang mempelajari caracara pengukuran dipermukaan bumi dan dibawah tanah untuk berbagai
keperluan, seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang
relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat
diabaikan. Sedangkan ilmu ukur sudut adalah pengetahuan ukur mengukur yang
berdsarkan sudut.
BAB IV
ANALISA
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Informasi
Keruangan
di
Peta.
LAMPIRAN