PENDAHULUAN
Mine surveiing adalah salah satu cabang ilmu pertambangan dan teknologi yang
mencakup semua pengukuran, perhitungan dan pemetaan yang melayani tujuan
memastikan dan mendokumentasikan semua tahapan kegiatan penambangan.
Pada kegiatan pertambangan, survei memiliki berbagai macam kegunaan, salah
satunya adalah untuk mengetahui kemajuan tambang pada satu satuan waktu.
Kemajuan tambang adalah keadaan tambang pada tiap akhir satuan waktu, yang
diukur dengan menggunakan alat dan software tertentu.
Gambar 1.1 Sketsa pengambilan data pada survei terowongan (Darling 2011)
Dalam beberapa kasus, kesalahan dalam pekerjaan survei pemetaan tambang akan
sangat erat dengan tujuan penambangan itu sendiri, yakni pada tahap eksplorasi
dan tahap dalam eksploitasi. Kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan tambang akan
menyebabkan beberapa hal di bawah ini :
1. Kesalahan data-data survei dalam kegiatan eksplorasi akan menyebabkan
kesalahan dalam membuat model cadangan bahan tambang, serta menentu-
kan besaran cadangan terkira dan terukur suatu tambang.
2. Kesalahan ini akan menyebabkan analisa dalam studi kelayakan tambang, dan
analisa ekonomi tambang.
3. Kesalahan dalam pembuatan model cadangan bahan tambang akan
mengakibatkan kesalahan pada kesalahan pembuatan desain dan kesalahan
pada penentuan metode penambangan.
4. Kesalahan pada pembuatan model akan mengakibatkan kesalahan dalam
perencanaan tambang dan produksi penambangan, sehingga cadangan yang
berada di bawah tanah tidak didapat diambil seluruhnya.
5. Kesalahan dalam pengukuran pemasangan patok oleh survei akan meyebab-
kan salahnya penggalian yang berdampak pada :
a. Volume galian perencanaan tidak sama dengan aktual, sehingga biaya
dari penambangan akan bertambah.
b. Terganggunya stabilitas atau kemantapan lereng karena perubahan
geometri lereng.
c. Pengambilan material yang salah sehingga kualitas material tidak sesuai
dengan perencanaan.
d. Terganggunya sequence penambangan, sehingga target produksi
mengalami perlambatan.
e. Kesalahan dalam melakukan pengukuran topografi original atau
topografi progress tambang akan mengganggu proses penyaliran tambang
(drainase tambang), sehingga akan menganggu proses produksi dari
aspek
sequence tambang dan terganggunya proses penyaliran tambang juga
akan menganggu kestabilan lereng.
Survei tambang bawah tanah dilakukan pada lokasi yang gelap, sempit dan basah.
Berikut adalah peralatan yang dipakai pada survei tambang bawah tanah.
Prisma berfungsi sebagai alat pemantul sinyal gelombang yang dipancarkan dari
total station, sehingga alat tersebut dapat merekam dan mengolah data tentang
koordinat, jarak serta beda tinggi pada suatu wilayah yang diukur.
https://www.pdfdrive.com/sme-mining-engineering-handbook-e184579298.html
Daftar Pustaka
Darling, Peter. 2011. SME Mining Engineering Handbook.
(Darling 2011)
Ilmu ukur tambang (underground surveiing) adalah suatu kegiatan kerja yang harus
dilakukan dalam beberapa pekerjaan tambang bawah tanah (underground mining) untuk
mengetahui dan memperoleh data tentang :
1. Kedudukan lubang bukaan terhadap peta topografi yang ada
2. Gambaran lunbang-lubang tambang (peta tambang)
3. Kemajuan arah penggalian serta besar tonase penggalian di dalam stope.
Peta ukur tambang ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan daerah kerja tambang
dengan batas daerah pertambangan, sehingga dapat diperoleh suatu keterangan untuk
menetapkan arah penggalian lebih lanjut, untuk menghitung berapa besar material (ore)
yang telah digali dan kemungkinan berapa banyak ore yang akan digali, jugauntuk
memperoleh data dari daerah kerja tambang menurut grafik yang mungkin dibuat,
apabiladiadakan suatu penambahan kerja yang effisien. Mengenai peralatan ukur tambang
ini pada umumnya tidak jauh berbeda dengan alat-alat ukur tanah, kecuali apabila alat
tersebut tidak dapat digunakan untuk pengukuran dalam tanah (underground traversing)
maka digunakan atau diperlukan alat-alat khusus.