BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1. Organisasi ini bernama Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia disingkat ISKI,
dibentuk di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 1983 untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
2. Pengurus Pusat Organisasi berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia dengan
Pengurus Daerah di Ibukota Propinsi dan Divisi-divisi keilmuan yang dapat
berkedudukan di daeah yang dibentuk oleh Pengurus Pusat.
BAB II
ASAS DAN DASAR
1. Asas organisasi ini adalah Pancasila
2. Dasar organisasi adalah kesarjanaan dan keilmuan tanpa mengikatkan diri pada
organisasi politik manapun
BAB III
TUJUAN
Tujuan organisasi ini adalah:
1. Menghimpun sarjana-sarjana komunikasi Indonesia ke dalam satu wadah guna
membaktikan diri kepada Negara, Bangsa dan kehidupan kemanusiaan secara
umum.
2. Menggali, mengembangkan dan mengamalkan ilmu komunikasi dalam segala
aspeknya untuk kemajuan kehidupan berbangsa, bernegara secara nasional dan
kehidupan kehidupan kemanusiaan secara global yang merdeka berpikir, hidup
secara damai dan berkeadilan.
3. Menciptakan dan memelihara persatuan yang erat para anggota Ikatan Sarjana
Komunikasi Indonesia.
4. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuan para sarjana komunikasi Indonesia.
BAB IV
USAHA
Dalam mencapai tujuannya organisasi ini berusaha:
1. Ikut serta aktif mengolah dan memecahkan masalah-masalah komunikasi dalam
segala seginya.
2. Menyelenggarakan hubungan dan kerjasama dengan organisasi-organisasi lain di
dalam dan di luar negeri, yang tidak bertentangan dengan azas, dasar dan tujuan
organiasi.
BAB V
ORGANISASI
Struktur organisasi terdiri dari:
1. Kongres
2. Pengurus Pusat
3. Pleno Pengurus Pusat
4. Musyawarah Daerah
5. Pengurus Daerah
BAB VI
KONGRES
1. Kekuasaan tertinggi dalam organisasi ISKI adalah kongres.
2
2. Kongres terdiri dari Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan anggota ISKI yang hadir
dalam kongres yang dibuktikan dengan kartu anggota.
3. Kongres diadakan satu kali dalam empat tahun, kecuali jika dianggap perlu.
4. Kongres memilih Pengurus Pusat baru, mengesahkan AD/ART, dan menyusun
program organisasi untuk empat tahun ke depan.
BAB VII
PENGURUS PUSAT
1. Pengurus Pusat adalah Pimpinan Tertinggi Organisasi yang terdiri :
Kehormatan, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar dan Pengurus Pusat.
Dewan
BAB VIII
PLENO
1. Pleno Pengurus Pusat terdiri dari Dewan Pertimbangan dan Pengurus Harian.
2. Pleno Pengurus Pusat diadakan sekurang-kurangnya dua kali setiap tahun.
BAB IX
MUSYAWARAH DAERAH
1. Pengurus Daerah dibentuk oleh Musyawarah Daerah yang diadakan secara khusus
setiap empat tahun sekali.
2. Musyawarah Daerah dihadiri oleh anggota ISKI di setiap provinsi
BAB X
PENGURUS DAERAH
1. Pengurus Daerah adalah unsur Organisasi di Tingkat Provinsi, merupakan
kepanjangan tangan dari Pengurus Pusat.
2. Pengurus Daerah bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat.
3
3. Pengurus Daerah terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris, seorang Wakil Sekretaris, seorang Bendahara, seorang Wakil Bendahara
dan sekurang-kurangya tiga Koordinator Bidang.
4. Pengurus Daerah dibentuk dengan syarat di daerah bersangkutan sekurangkurangnya terdapat 25 anggota yang berdomisili di wilayah propinsi tersebut.
BAB XI
KEANGGOTAAN
1. Anggota Biasa
Yaitu menjadi Anggota Biasa adalah sarjana ilmu komunikasi dalam arti luas,
termasuk sarjana ilmu informatika, ilmu perpustakaan dan ilmu telekomunikasi,
warga Negara Indonesia.
2. Anggota Muda
Yang dapat diterima menjadi anggota muda adalah mahasiswa atau mereka warga
Negara Indonesia yang memiliki kualifikasi sekurang-kurangnya setingkat sarjana
muda ilmu komunikasi.
3. Anggota Luar Biasa
Sarjana Indonesia di bidang lain yang mempunyai dasar dan minat dalam ilmu
pengetahuan komunikasi dan telah mengadakan penelitian yang berarti bagi
pengembangan ilmu komunikasi.
4. Anggota Kehormatan
a. Mereka yang telah memberikan sumbangan kearah tercapainya tujuan Ikatan
Sarjana Komunikasi Indonesia.
Sarjana Komunikasi bukan warga Negara Indonesia yang dianggap telah berjasa
kepada Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia.
b. Anggota Kehormatan diangkat oleh kongres.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam
Anggaran Rumah Tangga.