Detty Iryani
Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran UNAND
JENIS OTOT
Otot rangka
Otot polos
Otot jantung
PERBEDAAN OTOT
Item
pembeda
Struktur
Otot rangka
Otot polos
Bergaris lintang
Tidak ada
syncitium
Polos
Ada syncitium
Bergaris lintang
Ada syncitium
Persarafan
Saraf tepi
Saraf otonom
Saraf otonom
Fungsi
volunter
involunter
involunter
Letak
Pada rangka
Kontraksi
Otot jantung
Ada irama
Membran: - sarkolema
Plasma: - sarkoplasma
- retikulum sarkoplasmik tempat ion Ca
mengontrol kontraksi
Di ujung otot:
Filamen aktin
Hinges
Filamen miosin
Filamen aktin:
- Pita aktin F: double-strand
- Molekul aktin G: ditempeli ADP active site interaksi
dengan cross-bridge
- Molekul tropomiosin: berada di atas active site inaktif
- Kompleks troponin 3 molekul protein:
Troponin I: afinitas kuat dengan aktin
Troponin T: afinitas kuat dengan tropomiosin
Troponin C: afinitas kuat dengan ion Ca
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Interaksi miosin,
filamen aktin, dan ion
Ca menyebabkan
kontraksi
Filamen aktin
Active sites
Movement
Hinges
Power
stroke
Filamen miosin
energi
Hutang oksigen:
- Dalam keadaan normal, tubuh mempunyai cadangan O2
2 L untuk metabolisme aerobik yang terdiri atas:
- 0,5 L di dalam udara paru
- 0,25 L terlarut di dalam cairan tubuh
- 1 L berikatan dengan Hb
- 0,3 L berikatan dengan mioglobin
- Pada exercise berat, semuanya terpakai dalam 1 menit
untuk metabolisme aerobik
- Setelah exercise selesai:
> cadangan O2 harus diganti kembali melalui respirasi
> diperlukan 9 L tambahan O2 untuk penggantian
sistem posfagen dan sistem laktat
Jumlah O2 yang harus dibayar ini disebut hutang O2
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Kontraksi
isometrik:
Sewaktu kontraksi:
- Panjang otot tetap
(tidak terjadi
pemendekan otot)
- Tonus otot meningkat
Electronic force
transducer
Ke electronic
recordr
Kontraksi
isotonik:
Sewaktu kontraksi:
otot
Kimograf
- Otot memendek
- Tonus otot tetap
Timbangan
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Sumasi kontraksi :
1. Sumasi serat
- Size principle: signal lemah akan menimbulkan
kontraksi otot dalam unit motorik kecil, tetapi
begitu kekuatan signal telah meningkat, maka
unit motorik besar akan ikut berkontraksi, sebab:
> unit motorik kecil di syarafi oleh serat syaraf
motorik kecil pula, dan
> neuron motorik (motoneuron) kecil di medula
spinalis lebih excitable
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Peningkatan frekuensi
level kritis kontraksi
menyatu tetanisasi
kemudian tinggi kontraksi
tidak lagi bertambah
i
s
a
s
ni
a
t
te
l
l
l
l
l
5 10 15 20 25
l
l
l
30 35 40
l
l
45 50
Kecepatan stimulasi
l
55
Kelelahan otot:
- Otot yang berkontraksi kuat secara terus
menerus kelelahan
- Penyebab:
> kehabisan cadangan glikogen
> transmisi signal melalui neuromuscular
junction berkurang
> gangguan aliran darah akan mempercepat
kelelahan karena gangguan suplai nutrien
terutama O2
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Remodelling Otot
- Remodelling dilakukan terus menerus untuk
menyesuaikan dengan fungsi
- Dilakukan dalam waktu singkat (beberapa minggu)
Hipertrofi otot:
- karena peningkatan filamen aktin dan miosin
- peningkatan sistem enzim replacement >
penghancuran
Atrofi otot:
- otot yang tidak digunakan replacement <
penghancuran
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Penyesuaian panjang:
- Penambahan atau pengurangan sarkomer
- Jarang terjadi
- Penambahan jumlah serat otot
- Menyertai hipertrofi
Efek denervasi:
kompensasi
- Terbentuk macromotor unit penambahan akson
- 1 motorunit mensarafi banyak serat otot
Kuliah Pengantar Blok 1.3 Minggu IV
Rigor Mortis
dimensi fisik
organisasi sampai membentuk berkas / lembaran
respons terhadap stimulus
karakteristik persyarafan
fungsi
Filamen
aktin
Dense
bodies
Filamen
miosin
OTOT JANTUNG
Otot jantung
Referensi