Anda di halaman 1dari 6

SHOULDER

Tulang pembentuk sendi shoulder

Sendi bahu merupakan sendi yang komplek pada tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang
yaitu : scapula (shoulder blade),clavicula (collar bone), humerus (upper arm bone), dan
sternum.

Persendian shoulder

persendian bahu mencakup empat sendi, yaitu sendi sternoclavicular, sendi glenohumeral,
sendi acromioclavicular, sendi scapulothoracal.

Otot yang berada pada shoulder

 Scapula

Shoulder anatomy, lateral view.


 Clavicula

Shoulder anatomy muscle,


anterior

 Humeral Head

Shoulder anatomy, posterior view


Biomekanika sendi bahu
Ditinjau dari aspek gerak maka sendi bahu dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak secara
osteokinematika dan arthrokinmeatika.

A. Gerakan osteokinematika
• Gerakan fleksi
Yaitu gerakan lengan ke depan, ke arah atas mendekati kepala, bergerak pada bidang sagital
dan axisnya melalui pusat caput humeri dan tegak lurus bidang sagital. Otot penggerak
utamanya adalah otot deltoid anterior dan otot supraspinatus dari 0 – 90 derajat, sedangkan
untuk 90 – 180 derajat di bantu oleh otot pectoralis mayor, otot coracobrachialis, dan otot
bicep brachii.
• Gerakan ekstensi
Yaitu gerakan lengan ke belakang yang menjauhi dari posisi anatomis, bergerak pada bidang
sagital. Otot penggerak utamanya adalah latissimus dorsi dan teras mayor. Sedankan pada
gerakan hiper ekstensi teres mayor tidak berfungsi lagi, hanya sampai 90 derajat dan
digantikan fungsinya oleh deltoid posterior.
• Gerakan abduksi
Yaitu gerakan pada bidang frontal dengan axisnya horisontal. Otot penggerak utamanya
adalah otot deltoid midle dan supraspinatur. Abduksi sendi bahu meliputi tiga fase, yaitu:
abduksi 0o – 90o akan diikuti gerakan eksternal rotasi. Otot-otot yang berkerja pada fase ini
adalah deltoid, seratus anterior, dan trapezius ascenden desenden. Gerakan ini dihambat oleh
adanya tahanan peregangan dari latisimus dorsi dan pektoralis mayor. Abduksi 120o – 180o
melibatkan otot deltoid, trapezius dan erector spine. Gerakan ini dikombinasikan abduksi,
fleksi dan vertebra.
• Gerakan adduksi
Yaitu suatu gerakan yang merupakan kebalikan dari gerakan abduksi. Otot penggerak
utamanya adalah pectoralis mayor dibantu oleh otot latisimus dorsi, teres mayor serta otot sub
scapulari. Luas gerak sendinya pada bidang frontal.
• Gerakan abduksi horizontal
Yaitu gerakan lengan yang mendekati tubuh dalam posisi abduksi lengan 90° dan mencapai
jarak gerak sendi 45° yang dimulai posisi anatomis.
• Gerakan adduksi horizontal
Yaitu gerakan lengan yang menjauhi tubuh dalam posisi abduksi lengan 90° dan mencapai
jarak gerak sendi 145° yang dimulai posisi anatomis.
• Gerakan eksorotasi
Yaitu gerakan sepanjang axis longitudinal yang melalui caput humeri. Gerakan ini dilakukan
oleh otot infraspinatus, teres mayor dan deltoid posterior.
• Gerakan endorotasi
Yaitu suatu gerakan yang merupakan kebalikan dari gerakan eksorotasi. Gerakan ini
dilakukan oleh otot sub scapularis, pectoralis mayor, latisimus dorsi dan teres mayor.
• Gerakan sirkumduksi
Yaitu gerakan yang merupakan kombinasi dari semua gerakan di atas.

B. Gerakan arthrokinematika
Pada gerakan arthrokinmeatika meliputi dua gerakan roll dan slide. Roll adalah suatu gerakan
sendi dimana perubahan jarak titik kontak pada suatu permukaan sendi sama besarnya dengan
perubahan jarak titik kontak permukaan sendi lawannya. Sedangkan slide adalah suatu
gerakan sendi dimana hanya ada satu titik yang selalu kontak dengan titik-titik yang selalu
berubah pada permukaan sendi lawannya.
Pada sendi bahu meliputi :
• Pada gerakan endorotasi caput humeris roll searah dengan gerakan endorotasi dan
slidenya ke posterior.
• Pada gerakan abduksi caput humeris roll searah dengan gerakan abduksi dan
slidenya ke caudal.
• Pada gerakan eksorotasi caput humeris roll searah gerak eksorotasi dan slide ventral
agak medial.
ELBOW

Tulang pembentuk Elbow

 Os. Humerus
 Os. Ulna
 Os. Radial

Persendian pada Elbow

 Humeroulnaris : sendi antara tulang humerus dan tulang ulna


 Humeroradial : sendi antara tulang humerus dan tulang radial
 Radio ulnar proksimalis : sendi antara tulang radial dan tulang ulnar bagian atas
Gerakan pada elbow
 Fleksi elbow
 Ekstensi elbow
 Pronasi dan Supinasi

WRIST

Tulang pembentuk Wrist

 Os. Radius (distal)


 Os. Ulna
 Ossa Carpalia – proximal row (Schapoid, Lunate, triquetrum dan Pisiform)
Persendian pada Wrist
 Wrist Kompleks
Persendian ini adalah multiartikular dan tersusun dari 2 gabungan sendi, memiliki biaksial
untuk memungkinkan terjadinya gerakan volar fleksi (fleksi), dorsofleksi (ekstensi),
radial deviasi (abduksi), dan ulnar deviasi (adduksi)
 Radioulnar Joint, Sendi yang terbentuk dari os.radius dan os.ulna yang direkatkan
oleh radioulnar ligament.
Sendi yang terbentuk dari os. Radius bagian distal dan ossa carpalia bagian proximal
(Schapoid, Lunatum, dan triquetrum). Permukaan sendi yang bikonkaf pada ujung distal
dari radius dan diskus radioulnar sedikit agak menyudut ke arah volar dan ulnar.
Permukaan sendi yang bikonveks adalah kombinasi dari permukaan proksimal scapoid,
lunatum, dan triquetrum. Triquetrum, pada intinya bersendi dengan diskus. Ketiga tulang
carpal ini dibatasi oleh sejumlah ligament interosseus. Gerakan wrist adalah deretan
proksimal carpal yang terbentuk conveks akan slide (menggelincir) dalam arah yang
berlawanan dengan gerakan angular (fisiologis) dari tangan.
 Mid Carpal Joint
Sendi yang terbentuk di antara proximal row (Schapoid, Lunate, Triquetrum) dan distal
row (Trapezium, Trapezoid, Capitate, Hamate) dari tulang carpal.
 Intercarpalia joint
Sendi yang menghubungkan antar tulang-tulang carpal seperti schapoid, lunatum,
triquetrum, dan pisiform.

Gerakan pada Wrist


 Flexi Wrist
 Ekstensi Wrist
 Ulnar Deviasi
 Radial Deviasi

Anda mungkin juga menyukai