Anda di halaman 1dari 26

BAB 5

PENYULUHAN KESEHATAN

dr. Yulitasari

Pengertian Penyuluhan Di Lapangan dan Di


Sekolah-Sekolah

Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan pendidikan


kesehatan, yg dilakukan dgn menyebarkan pesan,
menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya
sadar, tahu dan mengerti, tetapi jg mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
(Azwar, 1983).
petugas penyuluhan kesehatan harus
menguasai ilmu komunikasi juga harus memahami
pemahaman yg lengkap tentang pesan yg akan
disampaikan. (Azwar 1983)

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan Di Sekolah-Sekolah

Teori yg menonjol pada dekade mutahir ini


adalah bahwa guru harus menguasai masalah
teori-teori Bimbingan dan Penyuluhan
(Konseling)
Berdasar pd sistem bimbingan dan konseling
batasan penyuluhan menjadi berbeda.
Seperti diacu oleh Sukardi (1995) dalam bukunya
Proses Bimbingan dan Penyuluhan:

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan merupakan terjemahan dari counselling,


yaitu bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan
maupun sebagai teknik. Layanan penyuluhan
merupakan jantung hati dari usaha layanan penyuluhan
secara keseluruhan.

Definisi lainnya: Penyuluhan merupakan suatu jenis


layanan yg merupakan bagian terpadu dari bimbingan.
Penyuluhan dapat diartikan sebagai hubungan timbal
balik antara dua orang individu, dimana yg seorang
(Penyuluh) berusaha membantu yg lain (Klien) untuk
mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam
hubungan dengan masalah-masalah yg dihadapinya
pada waktu yg akan datang.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Batasan yg lain: Penyuluhan merupakan upaya


bantuan yg diberikan kpd konseling supaya dia
memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri
sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam
memperbaiki tingkah lakunya pd masa yg akan
datang.

Batasan lainnya: Penyuluhan adalah pertemuan


empat mata antara klien dan penyuluh yg berisi
usaha yg selaras, unik, dan manusiawi, yg
dilakukan dalam suasana keahlian dan yg
didasarkan atas norma-norma yg berlaku.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Bimbingan adalah suatu proses pemberi


bantuan kepada individu yg dilakukan
secara berkesinambungan, supaya individu
tersebut dapat memahami dirinya sendiri,
dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat serta
kehidupan pada umumnya.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Langkah-Langkah Merencanakan
Penyuluhan
Pengertian
Secara umum dan sederhana, Perencanaan
ialah serangkaian kegiatan dimana keputusan
yg dibuat dituangkan dalam bentuk tindakantindakan.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

Beberapa Pemikiran Dasar


a.

b.

Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari


pada program kesehatan itu sendiri. Ini berarti bahwa
segi penyuluhan dari program sudah dimulai dibuat dan
dikembangkan sejak dari perencanaan program itu
sendiri.
Perencanaan penyuluhan merupakan kegiatan tim
(kegiatan bersama) yg melibatkan:
- Pimpinan dan pelaksana program yg ditunjang.
- Petugas latihan (Training) dan penelitian.
- Petugas penyuluhan.
- Kalau bisa, malah masyarakat juga.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

c.

Perencanaan penyuluhan didasarkan atas


pengetahuan yg cukup tentang:
- Masalah kesehatan yg akan
ditanggulangi
- Program kesehatan yg akan ditunjang
- Daerah dan masyarakat yg akan menjadi
sasaran
- Sarana yg diperlukan dan bisa
dimanfaatkan
- Perencanaan
- Penyuluhan

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

d.

Rencana penilaian penyuluhan harus sudah


dibuat waktu merencanakan program.

Beberapa Persyaratan (Prakondisi) untuk


tercapainya perencanaan penyuluhan yg baik.
Para pimpinan program dan pelaksana program
mempunyai kesamaan pengertian yg benar dan
sikap yg positif terhadap penyuluhan.
Dukungan kebijaksanaan yg positif dari para
pimpinan.
Tersedianya biaya untuk penyuluhan.
Unit-unit penyuluhan berfungsi dengan baik.

a.

b.
c.
d.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

10

Rencana yang dihasilkan hendaknya:


a. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
b. Diterima oleh masyarakat.
c. Sesuai dengan kebutuhan program.
d. Didukaung oleh kebijaksanaan yg ada.
e. Bersifat praktis yg bisa dilaksanakan sesuai
situasi setempat .

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

11

Langkah-Langkah Dalam Perencanaan

a.

Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah.


Menentukan Prioritas.
Menentukan tujuan penyuluhan.
Menentukan sasaran penyuluhan.
Menentukan isi penyuluhan.
Menentukan metode penyuluhan yg akan
dipergunakan.
Memilih alat-alat peraga atau media penyuluhan yg
dibutuhkan.
Menyusun rencana penilaiannya.
Menyusun rencana kerja/rencana pelaksanaannya.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Bab 5 Penyuluhan Kesehatan

12

a.

Mengenal masalah, masyarakat, dan wilayah.

Mengenal masalah
Kegiatan yg dilakukan secara berturut-turut
adalah:
a) Mengenal program yg akan ditunjang dgn
penyuluhan.
b) Mengenal masalah yg akan ditanggulangi oleh
program tersebut.
c) Dasar-dasar pertimbangan apa yg diperlukan untuk
menentukan masalah yg akan dipecahkan. Dalam
arti:
1. Bagaimana pandangan para pimpinan
(administrator) dan para ahli kesehatan terhadap
masalah tersebut, apakah masalah tersebut perlu
mendapat perhatian/prioritas untuk ditanggulangi?
1.

2. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap

masalah ini, apakah mereka menganggap


masalah ini merupakan prioritas bagi mereka?
3. Apakah memang masalah tersebut bisa
dipecahkan dan apakah penyuluhan bisa
berperan?
d) Pelajari masalah tersebut, dan kenalilah segi

pengertian, sikap, dan tindakan apa daripada


individu, kelompok atau masyarakat, yg
membantu terjadinya perilakunya. Artinya,
masalah tersebut. Mengenal segi perilaku
daripada masalah merupakan kunci untuk
perencanaan penyuluhan suatu program.

2) Mengenal Masyarakat

Sehubungan dengan perencanaan penyuluhan,


yg perlu dikenal tentang masyarakat adalah:
a) Jumlah Penduduk:
1. Jumlah seluruh penduduk.
2. Kelompok-kelompok khusus/rawan, seperti
ibu hamil, menyusui, ibu dalam masa subur, dll.
b) Keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat:
1. Tingkat Pendidikan.
2. Norma-norma setempat, pantangan-pantangan
dll, sehubungan dengan perilaku yg diharapkan.
3. Agama

4. Pola kepemimpinan setempat, artinya kelompokkelompok mana yg berpengaruh, hubungan


pemuka satu sama lain, dan sebagainay.
5. Pola partisipasi masyarakat setempat, dan
organisasi sosial yg ada.
6. Tingakat ekonomi masyarakat, mata pencaharian.
c) Pola kominikasi di masyarakat:

1. Bagaimana berita menyebar di masyarakat.


2. Siapa-siapa sebagai sumber berita/informasi di
masyarakat
3. Pusat-pusat penyebaran informasi di masyarakat.
4. Saluran komunikasi yg ada di masyarakat, seperti
radio, surat kabar, media tradisional, pengeras
suara di masjid, dll.

d) Sumber daya

1. Sumber daya apa saja yg dimiliki oleh


masyarakat sebagai individu maupaun
sebagai masyarakat secara keseluruhan yg
bisa dipergunakan oleh mereka untuk
perubahan perilaku seperti yg diharapkan.
2. Sumber daya apa saja yg ada, baik pada
institusi Pemerintah maupun non-Pemerintah
yg bisa dipergunakan oleh masyarakat untuk
perubahan perilaku. Contoh: untuk ikut
melaksanakan KB, perlu ada Klinik KB.

3. Sumber daya apa saja yg ada pada institusi


Pemerintah maupun Swasta, dan juga yg ada di
masyarakat, yg bisa dimanfaatkan untuk
pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Misal: tempat
pertemuan, pengeras suara di masjid, dll.
4. Khusus mengenai sumber daya tenaga :
i. Mcm2 kategori petugas kshtn yg ada yg bs dimanfaatkan/dilibatkan
dlm penyuluhan.
ii. Tugas2 pokok masing2 kategori.
iii. Apakira2 tugasnya dibidang penyuluhan
iv. Latihan yang pernah diperoleh di bdang penyuluhan
v. Bimbingan yg diterima didlm penyuluhan
vi. Kesulitan apa saja yg dihadapi dlm penyuluhan
vii. Adakah tenaga2 di institusi lain baik dr pemerintah ataupun tidak
viii. Adakah tenaga2 dr masyarakat yg dpt membantu

e). Bagaimana pengalaman masyarakat


terhadap program2 sebelumnya, dan
bagaimana sikap mrk terhadap pelayanan
yang telah diberikan , terhadap para
petugas.

3). Mengenal wilayah.


diantaranya adalah :
a. Lokasi , yi:
1. terpencil, tdk berbatasan dgn desa lain
2. apakah daerahnya datar/pegunungan
3. apakah dlm jalur transportasi umum
4. dsb
b. Sifatnya :
1. Kapan musim hujan, kemarau dsb
2. daerah kering atau cukup air
3. Daerah banjir pasang surut Dsb
4. daerah perbatasan
5. dsb

b). Menentukan proritas.


berdasarkan pertimbangan:
1. Berdasarkan akibat berat yg diakibatkan oleh
masalah tsb, shg perlu diproritaskan
penaggulangannya.
2.
3.
4.

Berdasarkan pertimbangan politis, yi: menyangkut


nama baik negara dan sebagainya.
Berdasarkan sumber daya yg ada.
dsb

C. Menentukan Tujuan penyuluhan


Jangka

panjang: status kesehatan yg optimal


Jangka menengah: prilaku sehat
Jangka pendek : terciptanya pengertian, sikap,
norma dan sebagainya.

D. Menentukan sasaran penyuluhan


sasaran penyuluhan tdk selalu sam.
Sasaran penyuluhan bisa individu ataupun kelompok

e. Menentukan isi penyuluhan


Isi penyuluhan hrs dituangkan dgn bahasa yg mudah dimengertidipahami,
bisa dilaksanakan oleh sasaran dgn sarana yg mereka miliki.
f. Mementukan metode penyuluhan
tergantung dgn tujuan penyuluhan yg akan dicapai.
g. Menentukan media penyulihan.
misalnya: poster, leaflet, dsb.
h. Menentukan rencana penilaian (evaluasi)
1. Apakah dlm tujuan yg sudah dijabarkan sudah secara khusus dan
jelas mencantumkan:
a. Kapan akan dievaluasi
b. Didaerah mana evaluasi akan diadakan
c. Siapa kelompok sasaran yg akan dievaluasi
2. Apa indikator/kriteria yang akan dipakai dalam
evaluasi

3. Perlu dilihat lg apakah ptujuan penyuluhan sdh


berjalan sesuai program
4. kegiatan2 penyuluhan mana yg akan dievaluasi
5. metode dan instrumen yg dipakia utk evaluasi
6. siapa yg akan mengadakan evaluasi
7. sarana2 ( peralatan, biaya,tenaga dll) yg akan
dievaluasi
8. Apakah ada fasilitas dan tenaga yang akan
mengadakan evaluasi
9. Bagaimana caranya mengadakan umpan balik hasil
evaluasi ini kepada pemimpin program.

i. Membuat rencana jadwal perencanaan


Setelah pokok2 kegiatan penyuluhan
ditetapkan, termasuk waktu, tempat dan
pelaksanaannnya, maka dibuatlah jadwal
pelaksanaannya yg tercantumkan dalam
daftar.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai