Anda di halaman 1dari 193

AKTIVIS ANTIKORUPSI DITEMBAK

EMEN
J
A
N
A
M

B
O
a
l
B
a
O
N
I
D
A
S

EDISI 165 | 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

DAFTAR ISI
EDISI 165

26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

DRAMA DELAPAN
BELAS JAM
BAMBANG
WAKIL KETUA KPK BAMBANG
WIDJOJANTO MENGALAMI
TEROR SAAT DITANGKAP POLISI.
PELAPORNYA ADALAH KADER PDI
PERJUANGAN.

CRIME STORY

INTERNASIONAL

n SETELAH SYIAH HOUTHI GUSUR HADI


n SAAT YAHUDI PILIH ALIYAH

n KEDOK BISNIS IKAN JURAGAN WONG

KRIMINAL
n AKIBAT ULAH CHRISTOPHER

INTERVIEW

EKONOMI
n MONOREL TANPA PT JAKARTA MONORAIL

BISNIS
n MANAJEMEN ALA BOB SADINO
n KABAR TALAK UNTUK BANK PERMATA
n KEKERASAN PADA ANAK AKIBAT NIKAH MUDA

LENSA

KOLOM
n MANUVER BARBAR HANCURKAN KPK

FILM
n MUSIM DINGIN YANG MENGGODA

GAYA HIDUP
n TETAP KRIWIL TETAP MENGGEMASKAN
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

n CARA BARU JAJAN DI KAKI LIMA


majalah detik

n KAKI LIMA ALA AMERIKA

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

MUSIM DINGIN
YANG MENGGODA

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Cuaca superdingin dan bekudi beberapa wilayah mencapai minus 20 derajat Celsiusdinikmati dengan santai. Ada yang berselancar,
ada juga yang menikmatinya dengan menggelar pesta rakyat. Tradisi tahunan yang selalu menarik.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

LENSA

Warga Desa Martsiyanauka, Belarusia, menyambut musim dingin dengan menggelar Perayaan Kolyada, Rabu (21/1). Perayaan tersebut
untuk menghormati musim dingin dalam tradisi Kristen Ortodoks. (Vasily Fedosenko/REUTERS)

LENSA

Warga Desa Malanka, Ukraina, mengikuti festival musim dingin dengan kostum topeng Rabu (14/1). (Brendan Hoffman/GETTY IMAGES)

LENSA

Memancing di lubang pantai yang beku di Teluk Abakan, Siberia, Rabu (21/1). (Ilya Naymushin/REUTERS)

LENSA

Anjing salju di suhu minus 22 derajat Celsius di Siberia | Burung yang mencari makan di atas salju setebal sekitar 15 sentimeter | Anjing
balap di Skotlandia melawan dingin. (Ilya Naymushin/REUTERS, Mark Runnacles, Jeff J. Mitchell/GETTYIMAGES)

LENSA

Peserta karnaval kostum pantai di Danau Oranke, Berlin, Sabtu (10/1). Event yang berlangsung secara turun-temurun ini diikuti para lansia di
suhu yang hampir beku. (Hannibal Hanschke/REUTERS)

LENSA

Pengunjung Fantasy Ice World menikmati patung es dari berbagai bangunan terkenal dunia di Taipei, Taiwan, Jumat (23/1). Replika bangunan itu dibuat
oleh pematung yang biasa beraksi di festival es Harbin, Tiongkok. (Ashley Pon/GETTY IMAGES)

NASIONAL

TIKUS
MISTERIUS
SIAPA PUNYA
PAKET BERISI TIKUS PUTIH
BERIKUT FOTO KETUA MPR
ZULKIFLI HASAN DIKIRIM KE
SEJUMLAH KANTOR REDAKSI
MEDIA. DITUDING SEBAGAI
KAMPANYE HITAM.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Peti berisi tikus putih dan


foto Zulkifli Hasan yang
dikirim ke kantor detikcom.
ENDRO PRIHERDITYO/DETIKCOM

ANTOR redaksi detikcom pada


Kamis siang pekan lalu tiba-tiba kedatangan paket mengejutkan. Paket
itu berupa peti kayu berukuran 50 x
40 sentimeter. Begitu dibuka, di dalam kotak
setinggi 30 sentimeter itu ternyata berisi sembilan ekor tikus putih berikut uang plastik dan
foto Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
Zulkifli Hasan.

Tidak jelas siapa pengirim paket tersebut.


Namun, menurut seorang pengojek yang
mengantar paket itu ke kantor redaksi detikcom di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, paket itu dititipkan oleh seseorang yang
berpenampilan seperti mahasiswa.
Yang nyuruh saya mahasiswa, kata pengojek tersebut, yang mengaku biasa mangkal di
kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Sebanyak 24 pengurus
dewan pimpinan wilayah
PAN menggelar deklarasi
mendukung Hatta Rajasa
kembali menjadi Ketua
Umum PAN untuk periode
kedua di Hotel Denpasar,
Jakarta Selatan, Kamis
(8/1).
LAMHOT/DETIKCOM

Ia juga memberikan selembar surat yang berasal dari sebuah lembaga swadaya masyarakat
bernama Jakarta Development Watch. LSM
ini, di dalam surat itu, beralamatkan di Jalan
Otista Raya, Tanjung Lengkong Nomor 40, RT
017 RW 07, Bidara Cina, Jakarta Timur, 13330.
Nomor telepon kantornya 021-33664389.
Selain alamat kantor, tercantum nama orang

yang bisa dihubungi, yakni Don Sukri Corleone, di nomor 081213090296. Namun, beberapa kali nomor tersebut dihubungi, selalu
terdengar nada sibuk. Saat disambangi, alamat
kantor LSM tersebut juga ternyata palsu.
Paket itu ternyata juga dikirimkan ke kantor
redaksi sejumlah media secara serentak. Menurut sang pengojek, selain kantor detikcom,
dia mengirim peti itu ke kantor salah satu
stasiun televisi nasional.
Meskipun masih jadi misteri, pesan yang
disampaikan oleh si pengirim kotak itu jelas.
Tujuannya adalah mengaitkan Zulkifli Hasan
dengan kasus yang tengah ditangani Komisi
Pemberantasan Korupsi.
Maklum saja, politikus senior Partai Amanat
Nasional itu sebelumnya disebut-sebut dalam
dua kasus yang kini sedang digarap komisi antirasuah tersebut. Kasus itu adalah kasus suap
izin alih fungsi hutan yang disangkakan kepada
Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun dan
Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Nama Zulkifli dikaitkan berdasarkan pengakuan dua kepala daerah yang menjadi terMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Zulkifli Hasan saat bersaksi


di Pengadilan Tipikor
Jakarta.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

sangka perkara suap izin alih fungsi hutan itu.


Kedua tersangka menyatakan perizinan sudah
diberikan Kementerian Kehutanan saat dipimpin Zulkifli sebagai menteri. Bahkan, dalam
rekaman sadapan yang diperdengarkan jaksa
KPK pada persidangan di Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi, Senin, 19 Januari 2015, nama
Zulkifli Hasan juga disebut.
Rekaman sadapan yang diperdengarkan
adalah percakapan telepon antara Annas
Maamun dan pengusaha Gulat Manurung

saat membahas soal uang suap pengurusan


izin perubahan area kawasan hutan.
Saat dimintai konfirmasi, Wakil Ketua KPK
Zulkarnain mengatakan KPK tak tinggal diam
dengan bukti rekaman itu. Namun KPK masih
harus menunggu proses persidangan untuk
mengkonfirmasi semua temuan agar bisa dijadikan bahan pengembangan kasus.
Nanti, kalau Gulat sudah memberikan keterangan, akan diinventarisasi keterangannya.
Kita akan terus memonitor persidangan terseMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Massa PAN mengikuti


kampanye terbuka di
Lapangan MTQ, Kendari,
Sulawesi Tenggara, Maret
2014.
EKHO ARDIYANTO/ANTARA

but, ujarnya.
Lantas, apa tujuan paket misterius yang
dikirim ke sejumlah media? Zulkifli Hasan mengatakan hal itu merupakan upaya kampanye
hitam. Sebab, dia kini tengah bersiap maju sebagai salah satu calon Ketua Umum PAN pada
kongres partai berlambang matahari itu, yang

akan digelar akhir Februari mendatang.


Zulkifli, yang merupakan besan pendiri
PAN, Amien Rais, akan bersaing dengan Hatta Rajasa, yang kini menjabat ketua umum.
Persaingan kedua tokoh ini kian menghangat
karena suara dewan pimpinan daerah PAN di
sejumlah daerah terpecah.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Ini dimensinya
banyak, bisa juga
keterkaitannya
dengan pemilihan
Ketua Umum PAN.
Ade Irawan

Black campaign dengan cara-cara tidak


beradab, kehilangan gagasan, itu tanda-tanda
orang kalap, begitu kata Zulkifli. Menurut dia,
black campaign semacam itu menunjukkan
adanya kepanikan.
Senada, politikus PAN, Teguh Juwarno,
menilai pengirim paket berisi tikus dan foto
Zulkifli Hasan adalah mahasiswa bayaran.
Teguh pun menegaskan, dalam kasus alih
fungsi hutan di Bogor dan Riau, Zulkifli hanya
dimintai keterangan sebagai saksi.
Yang pasti, apa yang dilakukan mereka tidak akan berpengaruh apa-apa
terhadap pencalonan Pak Zul sebagai
salah satu kandidat di dalam Kongres
PAN yang akan datang, tutur Teguh
kepada majalah detik.
Saat ini Steering Committee Kongres PAN sedang menyiapkan substansi
yang akan dibawa ke kongres, berikut
lokasi acara, yakni di Hotel Westin, Bali.
Namun Teguh menampik anggapan bahwa
target pengiriman tikus putih dilakukan oleh

pesaing Zulkifli, yakni dari kubu Hatta Rajasa.


Menurut keyakinan saya, Pak Hatta tidak
akan melakukan atau menyuruh pendukungnya melakukan cara itu. Itu bukan tipikal beliau, ucap Teguh.
Ia pun menduga serangan terhadap Zulkifli dilakukan oleh pihak luar yang bertujuan
mengadu domba. Dan ia yakin, baik Zulkifli
maupun Hatta tidak akan terpancing dengan
cara itu.
Secara terpisah, Koordinator Indonesia
Corruption Watch Ade Irawan menilai isi pesan di dalam kotak hitam berisi tikus itu bisa
multitafsir. Namun paket itu dinilainya bukan
sebagai teror, melainkan hanya sebuah pesan
yang akan disampaikan.
Ini dimensinya banyak, bisa juga keterkaitannya dengan pemilihan Ketua Umum PAN,
tapi ya saya enggak tahu message-nya apa,
kata Ade. Melalui paket tersebut, menurut
Ade, si pengirim ingin membuat citra Zulkifli
Hasan buruk di mata publik. n
ADITYA MARDIASTUTI, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN G.

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

TAK GENTAR

ANTARAFOTO

KARENA TEROR

PENEMBAKAN MATHUR
HUSAIRI DIDUGA BERKAITAN
DENGAN PENGUNGKAPAN
KASUS KORUPSI DI
BANGKALAN, MADURA.
POLISI BELUM MENGETAHUI
MOTIFNYA. PELAKU MASIH
MISTERIUS.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Mutmainah, istri Mathur


Husairi, terus mendoakan
suaminya yang dirawat
di ruang ICU RSUD Dr
Soetomo.
ROIS/DETIKCOM

LAT bantu pernapasan dan slang


infus masih tersambung ke tubuh
Mathur Husairi. Aktivis antikorupsi
asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur,
itu terbaring lemah di lantai 3 ruang intensive
care unit Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya,
Rabu pekan lalu.
Meski demikian, masa kritis pria
berusia 47 tahun itu sudah
lewat setelah peluru diambil
dari tubuhnya. Sebelumnya,
kondisi Mathur kritis dan mengeluarkan banyak darah akibat
ditembak dua orang tak dikenal
pada Selasa dini hari, 20 Januari
lalu. Ia dilarikan ke RS Umum Daerah
Syamrabu, Bangkalan, sebelum dirujuk
ke RS dr Soetomo.
Alhamdulillah, (kondisinya) membaik,
(tapi)
belum bisa
diajak bicara. Kalau
komunikasi

melalui isyarat, kata istri korban, Mutmainah.


Ia berharap suaminya lekas sembuh dan pelaku
penembakan tertangkap.
Mathur ditembak di depan rumahnya, Jalan
Teuku Umar III, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. Saat itu ia baru pulang dari Surabaya
bersama temannya sesama aktivis. Ia mengendarai mobil seorang diri. Sedangkan rekannya,
Mahmudi Ibnu khotib, aktivis LSM Poros Pemuda Jawa Timur, naik mobil berbeda. Awalnya
mereka pulang beriringan, tapi berpencar saat
Mahmudi mengisi bahan bakar minyak di pom
bensin Kapas Krampung, Surabaya.
Sesampai di rumah, saat Mathur akan membuka pintu pagar, tiba-tiba seseorang muncul
dari belakang. Dor! Mathur ditembak dan
mengenai bagian pinggang kanannya. Korban
sempat berupaya mengejar pelaku yang berboncengan naik sepeda motor. Namun ia tidak
kuat dan roboh.
Kepolisian belum bisa mengungkap motif
dan pelaku penembakan. Sebab, penyelidikan
masih dilakukan. Dari hasil olah tempat kejadi-

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Kepala Kepolisian Resor


Bangkalan Ajun Komisaris
Besar Soelistiyono
ROIS/DETIKCOM

an perkara, diduga Mathur ditembak dari jarak


dekat menggunakan senjata rakitan. Namun,
menurut Kepala Kepolisian Resor Bangkalan
Ajun Komisaris Besar Soelistiyono, tidak ada
saksi yang mengetahui kejadian kecuali korban sendiri.
Kami belum bisa meminta keterangan kepada korban karena kondisinya
belum memungkinkan, ujarnya Rabu,
21 Januari lalu.
Dari informasi yang dihimpun dari
sejumlah rekan korban, sebelum penembakan tersebut, Mathur berkumpul bersama rekan-rekannya sesama
aktivis di Surabaya Town Square. Menurut Mahmudi, Mathur, yang merupakan Direktur LSM Center for Islam Democracy, sekaligus
Sekretaris
Jenderal
Corruption
Watch
Bangkalan, kerap menyoroti kasus-kasus
korupsi di wilayah itu.

Mahmudi menduga motif penembakan


berkaitan dengan upaya korban membeberkan
bukti dan kesiapannya menjadi saksi kasus korupsi mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron, yang kini ditahan Komisi Pemberantasan
Korupsi. Korban siap bersaksi di KPK maupun
di pengadilan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Bangkalan itu ditangkap karena diduga menerima suap dari Direktur PT Media Karya Sentosa
Antonius Bambang Djatmiko. Suap diduga
berkaitan dengan jual-beli gas di Blok Madura
Barat, yang dikendalikan PT Hulu Energi West
Madura Offshore, anak perusahaan Pertamina.
Saya yakin penembakan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi Fuad Amin, tutur
Mahmudi saat ditemui di RSUD dr Soetomo,
Surabaya.
Saat ini korban juga menyoroti kasus dugaan
korupsi pembangunan jalan kembar sepanjang
2 kilometer di Bangkalan yang menyedot dana
hingga Rp 23 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangkalan.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Mahmudi, aktivis LSM Poros


Pemuda Jawa Timur
ROIS/DETIKCOM

Proyek di Jalan Asmara Ringroad, Bangkalan,


yang dimulai sejak 2013 itu menuai perhatian
lantaran jalan tembus ke tempat wisata religi
pesarean Syaikhona Kholil itu keburu ambles
meski masih digarap.
Hanya Mathur yang punya data dugaan penyelewengan tersebut, ucap
Mahmudi, seraya menyebut data itu
mungkin sudah di tangan KPK.
Namun Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojantodihubungi
Kamis pekan lalu atau sehari
sebelum ditangkap polisienggan mengungkap data apa yang
dilaporkan Mathur. Bambang juga
tak mau menyebut apakah korban
akan dijadikan saksi oleh komisinya. Kendati begitu, ia
menyebut kasus
penembakan Mathur
menjadi
perhati-

an lembaga antirasuah tersebut.


KPK tidak bisa membuka informasi apa yang
diadukan (Mathur), katanya.
Kasus itu bukan cuma menjadi perhatian
KPK. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama yang kini anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Hasyim Muzadi,
bahkan menjenguk Mathur di rumah sakit
sehari setelah peristiwa itu. Setelah menjenguk
Mathur, Hasyim menegaskan kedatangannya
bukan atas instruksi Presiden Joko Widodo,
melainkan inisiatif pribadinya.
Saya datang ke sini hanya memberikan simpati, ujar Hasyim.
Di Jakarta, Koordinator Badan Pekerja Komisi
untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar mengecam penembakan
tersebut. Haris juga menduga penembakan itu
berkaitan erat dengan upaya pengungkapan
korupsi yang dilakukan korban di Bangkalan.
Penembakan terhadap aktivis antikorupsi
adalah bentuk teror terhadap demokrasi, tuturnya. Karena demokrasi antikekerasan dan

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Anggota Sabhara Polres


Bangkalan melakukan
penjagaan terhadap korban
dan keluarganya.
ROIS/DETIKCOM

antikorupsi.
Kontras mencatat kekerasan terhadap aktivis
antikorupsi bukan kali ini saja terjadi. Masih di
Madura, pada Desember tahun lalu, tiga aktivis
Madura Corruption Watch dibacok orang tak

dikenal. Di Jakarta, aktivis Indonesia Corruption Watch, Tama S. Langkun, juga dibacok saat
melakukan advokasi terhadap dugaan transaksi
mencurigakan petinggi Polri yang memiliki rekening gendut, termasuk Komisaris Jenderal
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

NASIONAL

Gelar barang bukti kasus


Fuad Amin di KPK.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Budi Gunawan, pada 2010.


Tindakan-tindakan itu dinilai Kontras sebagai
cara membungkam masyarakat yang menjalankan fungsi pengawasan publik terhadap pejabat negara. Adapun aktivis ICW, Ade Irawan,
berharap teror penembakan ini tak membuat

gentar para aktivis antikorupsi. Namun kasus


ini membuat aktivis akan lebih hati-hati, itu
penting, ucapnya.
Namun, kepada sejumlah wartawan di Bangkalan, Kamis, 22 Januari lalu, kuasa hukum Fuad
Amin, Bakhtiar Pradinata, menolak anggapan
kliennya dikaitkan dengan kasus penembakan
Mathur. Sebab, tudingan itu dinilai merugikan
kliennya. Apalagi saat ini Fuad masih ditahan
dan sedang menjalani proses hukum di KPK.
Sekarang Pak Fuad berada di ruang tahanan
KPK. Di sana ketat penjagaannya, kata Bakhtiar, seraya meminta agar kasus itu diserahkan
kepada polisi. Ia meyakini Fuad Amin tidak
terlibat dalam kasus penembakan tersebut.
Sebelum pelaku ditangkap, jangan dikaitkan
dengan Pak Fuad sebelum ada bukti, ujarnya.
n
JAFFRY PRABU P., ROIS JAJELI (SURABAYA), ADITYA M. | DEDEN G.

MAJALAH
DETIK
JANUARI
2015
MAJALAHMAJALAH
DETIK 26
26DETIK
JANUARI
12 -- 1
1
18FEBRUARI
FEBRUARI
JANUARI 2015

CRIME STORY

BAGIAN 2

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

KEDOK BISNIS IKAN

JURAGAN WONG
PENTOLAN SINDIKAT NARKOTIK WONG CHI PING SUDAH 15 TAHUN
MENETAP DI INDONESIA. PUNYA BANYAK KAPAL.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

CRIME STORY

ATAPAN mata Wong Chi Ping penuh curiga saat tahu ada wartawan
yang menantinya di ruang penyidik
Badan Narkotika Nasional, Selasa dua
pekan lalu. Air mukanya datar, tidak sedikit pun
tersenyum. Sebatang rokok yang sedang diisap
ia buang ke tempat sampah.
Pria berusia 42 tahun itu juga menolak diwawancarai. Wong semakin memperlihatkan
ketidaksukaan ketika kamera televisi menyorot
wajahnya. Saat dipertemukan dengan beberapa wartawan, termasuk majalah detik, itu,
hampir semua pertanyaan yang dilontarkan
kepadanya dijawab ketus: Enggak tahu.
Otak penyelundupan
ratusan kilogram sabu
ke Indonesia itu ditangkap aparat BNN pada
Senin, 5 Januari lalu, bersama delapan anggota
komplotannya yang diduga bagian dari sindikat
narkotik internasional asal Guangzhou, Tiongkok. Tujuh pelaku digulung di pelataran parkir
Lotte Mart Taman Surya, Kalideres, Jakarta

Ia juga dikenal sebagai juragan


kapal. Dari kapal kelas atas
berbahan fiber hingga kapal kelas
bawah dari kayu seperti yang
dipakai nelayan biasa.

Barat, bersama barang bukti mobil boks bernomor polisi B-9301-TCE, yang dipakai mengangkut sabu. Dua lainnya dibekuk di Pelabuhan
Dadap, Tangerang, Banten.
Barang terlarang itu lolos masuk Indonesia
menggunakan kapal besar, dan dipindahkan ke
kapal kecil yang kemudian membawanya ke
dermaga Dadap. Awalnya, petugas menyebut
sabu yang disamarkan dalam kemasan bubuk
kopi, dan dibagi dalam 42 karung, itu beratnya
840 kilogram. Namun, setelah dihitung ulang,
beratnya ternyata 862 kilogram.
Selain ke Indonesia, sindikat Wong Chi Ping
ditengarai memasok sabu ke sejumlah negara.
Setidaknya lima negara Asia lainnya memburu
Wong. Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina,
dan negara asalnya, Tiongkok.
Dari penyelidikan BNN, yang bekerja sama
dengan badan antinarkotik sejumlah negara,
diketahui sindikat ini juga pernah memasok
narkotik ke Australia, bahkan Meksiko. Tak
aneh jika lembaga antinarkotik Amerika Serikat, Drug Enforcement Administration (DEA),
turut memburunya.
Siapakah Wong Chi Ping? Ternyata, ia sudah
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

CRIME STORY

15 tahun menetap di Indonesia. Selain memiliki


kartu tanda penduduk RI, Wong mengantongi
paspor Hong Kong. Ia menikah dengan wanita
asal Surabaya, dan dikaruniai tiga anak. Pertama kali ke Indonesia, ia menetap di Tarakan,
Kalimantan Timur. Di sana ia merintis usaha
jual-beli hasil laut.
Saya jual-beli ikan dari Kalimantan ke sini
(Jakarta), ya ke mana-manalah,
kata Wong saat ditanya apa
bisnisnya sebelum tertangkap.
Ia juga dikenal sebagai
juragan kapal. Dari kapal
kelas atas berbahan fiber
hingga kapal kelas bawah
dari kayu seperti yang dipakai nelayan biasa. Sebelum
ditangkap, Wong diketahui baru membeli
kapal seharga Rp 7
miliar. Ia juga punya
kapal cepat, yang
diduga

membawa sabu itu dari Guangzhou, yang kemudian dipindahkan ke kapal kecil di perairan
Kepulauan Seribu. Sayangnya, kapal yang diawaki lima warga negara asing tersebut belum
tertangkap.
Di Pelabuhan Dadap, Tangerang, Wong
membeli kapal baru seharga Rp 200 juta. Dia
juga membeli kapal nelayan seharga Rp 60 juta,
lalu diperbaiki dengan biaya Rp 100 juta. Kapal
itu diatasnamakan Sujardi, salah satu pelaku
yang tertangkap. Sujardi-lah yang menakhodai
kapal itu saat menerima kiriman sabu di perairan Kepulauan seribu.
Namun bisnis hasil laut diduga hanya kedok.
Menurut Deputi Pemberantasan Narkotika
BNN Inspektur Jenderal Deddy Fauzi Elhakim,
kedatangan Wong Chi Ping ke Indonesia bukan
semata berbisnis ikan, tapi juga mempelajari
seluk-beluk perairan di Indonesia. Selama
lima belas tahun (tinggal di Indonesia) itu, (dia)
sudah mempelajari kondisi, ujar Deddy.
Penampilan Wong memang terlihat sederhana. Namun, di balik itu, menurut Deddy, ia
menyimpan berbagai strategi berbisnis narkoba. Kenapa dia bisa dipercaya sindikat di neMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

CRIME STORY

gara lain? Karena berbagai keberhasilan yang


dia lakukan. Negara lain pun tidak tahu kapan
mereka masuk (menyelundupkan narkoba),
tuturnya.
Sabu yang diselundupkan ke Indonesia itu diduga akan dijual dalam paket-paket yang lebih
kecil kepada pembeli. Para pembeli inilah yang
akan mengolah sabu menjadi bentuk pil-pil. Jika
dicampur bubuk tertentu, akan muncul jenisjenis baru narkotik. Pil-pil itulah yang diedarkan
ke tempat-tempat
hiburan malam.
Diedarkan di
kota-kota besar di
Indonesia, mulai
Medan, Jakarta,
Surabaya, Sulawesi Selatan, Manado, sampai Kalimantan
Barat, ucapnya.
Dari sejumlah bandar yang ditangkap BNN,
hampir semua menyebut sindikat GuangzhouHong Kong ini sebagai pemasok mereka. Jadi
tidak tertutup kemungkinan sindikat inilah yang
(memasok) 10, 20, atau 30 kilogram. Sumbernya dia (Wong), kata Deddy. Ini (sindikat

Diedarkan di kota-kota besar di


Indonesia, mulai Medan, Jakarta,
Surabaya, Sulawesi Selatan, Manado,
sampai Kalimantan Barat.

Wong) raksasanya.
Sindikat ini awalnya sukses memasok narkoba dalam paket yang lebih kecil atau puluhan
kilogram. Keberhasilan itu membuat komplotan ini berupaya menyelundupkan sabu dalam
jumlah lebih besar, hingga ratusan kilogram.
Indonesia memang dianggap sebagai pangsa
pasar menggiurkan. Sebab, di sini mereka bisa
menjual narkoba dengan harga lebih mahal
dibanding di negara lain.
(Harga di) Indonesia tiga kali lipat dari di
Guangzhou, kemudian di Australia jadi lima
kali lipat. Di Selandia Baru lebih mahal lagi,
ujar Deddy. Jika dihitung nilai nominalnya, 862
kilogram sabu itu sangat fantastis. Nilainya
lebih dari Rp 1,6 triliun. Itu jika diasumsikan 1
kilogram sabu dihargai Rp 2 miliar di pasaran.
Wong juga sangat licin. Selama 15 tahun tinggal
di Indonesia, ia mempelajari situasi dan kelemahan sistem pertahanan di Indonesia, termasuk
perairan yang mudah ditembus serta pelabuhan
tikus yang sering digunakan sebagai entry point
ilegal. Seperti di Sukabumi, Jawa Barat, Batam,
Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
Banyak sekali titik (masuk) yang tidak bisa
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

CRIME STORY

kita awasi. Kesempatan itu dipakai para penyelundup narkoba, Deddy menuturkan.
Karena itu, BNN sempat kehilangan jejak sindikat ini. Meski sindikat Wong dipantau sejak
tiga tahun lalu, perburuan baru efektif dilakukan setahun belakangan setelah BNN bekerja
sama dengan aparat Hong Kong, Tiongkok,
dan Makau. Saking sulitnya memburu kelom-

pok ini, kata Deddy, anak buahnya di lapangan


hampir menyerah.
Namun mereka terus berupaya. Dan ikhtiar
itu membuahkan hasil. Penyelundupan sabu
seberat hampir 1 ton yang dilakukan sindikat
ini berhasil digagalkan. Bayangkan berapa besar kerugian jika barang haram itu lolos, dan
dipasarkan di dalam negeri. Pentolan sindikat
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

CRIME STORY

ini, Wong Chi Ping, juga ditangkap.


Dari penangkapan itu diketahui, sindikat ini berbekal dana besar dan peralatan canggih saat beroperasi. Dari peralatan penentu koordinat (GPS)
sampai telepon satelit seperti yang ditemukan di
apartemen Wong di Grogol, Jakarta Barat.
Kini hukuman menanti para tersangka. Un-

dang-Undang Narkotika mengancam mereka


dengan pidana penjara 20 tahun, seumur hidup, sampai hukuman mati. Jangankan menyelundupkan sabu, Wong kini tak lagi bisa berbisnis jual-beli ikan seperti kedoknya selama ini.
(Selesai)
ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

KRIMINAL

AKIBAT ULAH

CHRISTOPHER

POLISI MEMBURU PEMASOK NARKOBA


JENIS LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE YANG
DIKONSUMSI CHRISTOPHER, TERSANGKA
KECELAKAAN MAUT PONDOK INDAH.
DIJERAT DUA PERKARA.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

Mobil Mitsubishi Outlander


Sport yang menyeruduk
sejumlah kendaraan pada
Selasa (20/1).
RINI/DETIKNEWS

UA kasus pidana kini menanti Christopher Daniel Sjarif. Selain pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan
nyawa melayang, pemuda berusia
22 tahun kelahiran Singapura itu bakal dijerat
dengan perkara penyalahgunaan narkotik.
Setidaknya Christopher bakal dijerat dengan
dua pasal dalam Undang-Undang Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas, yakni Pasal


311 dan Pasal 312.
Kecelakaan maut yang disebabkan putra seorang pengusaha warga kawasan elite Pondok
Indah, Jakarta Selatan, itu menewaskan empat
orang. Pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan nyawa melayang diancam hukuman
12 tahun penjara. Adapun untuk pelanggaran
penggunaan narkotiknya, hingga Kamis pekan
lalu masih didalami polisi.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat menduga,
sebelum kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Selasa malam,
20 Januari lalu, tersangka mengkonsumsi narkoba bersama Muhammad Ali Riza, 22 tahun,
pemilik Mitsubishi Outlander Sport berwarna
putih bernomor polisi B-1658-PJE.
Setelah dilakukan tes urine di Rumah Sakit
Polri Kramat Jati dan Badan Narkotika Nasional,
diketahui Christopher positif mengkonsumsi
narkoba jenis lysergic acid diethylamide atau
LSD. Zat psikotropik golongan satu tersebut
menyebabkan halusinasi penggunanya. Narkoba jenis ini berupa kertas yang ditempelkan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

Sejumlah sepeda motor yang


hancur ditabrak mobil yang
dikendarai Christopher.
HASAN/DETIKCOM

di kulit atau dikulum di mulut.


Obat terlarang tersebut pernah populer di
era Flower Generation (Generasi Bunga) pada
1960-an. Namun saat ini keberadaan LSD sudah sangat jarang, karena narkoba yang beredar lebih banyak jenis heroin, ekstasi, atau
sabu.

Dari mana dia mendapatkan (LSD) itu masih


kita dalami, kita akan cari pemasoknya, kata
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul,
Rabu, 21 Januari lalu.
Kepada polisi, Ali Riza juga mengakui bahwa,
sore sebelum kejadian, ia bersama Christopher
kongko bareng di Liberica Coffee, Pacific Place, kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman,
Jakarta Selatan. Christopher dan Ali berteman
sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama, dan sama-sama bersekolah di
Global Jaya International School, Bintaro Jaya.
Namun sejak kuliah mereka berpisah. Ali
masuk Universitas Indonesia, sedangkan
Christopher berkuliah di sebuah perguruan
tinggi di San Francisco, Amerika Serikat. Ali
saat ini juga terus diperiksa secara intensif
oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan.
Dari Pacific Place, Mitsubishi Outlander
Sport dikemudikan oleh sopir pribadi Ali, Ahmad Sandi, 40 tahun, warga Ciracas, Jakarta
Timur. Sandi saat itu akan mengantar Christopher pulang ke rumahnya di Jalan Niaga
Hijau II, Perumahan Pondok Indah. Menurut
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

Olah tempat kejadian perkara


di Jalan Sultan Iskandar Muda,
Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
HERIANTO BATUBARA/DETIKCOM

penuturan Sandi, dalam perjalanan menuju


Pondok Indah, Christopher sempat meminta
untuk mengambil alih kemudi, tapi tidak ia
berikan.
Nah, di saat melintasi Jalan Sultan Iskandar
Muda ke arah Pondok Indah, tepatnya di de-

pan Mal Gandaria City, telepon seluler Sandi


berdering. Namun telepon tersebut direbut
oleh Christopher dan dibuang ke jalan. Sandi
sempat marah, lalu menghentikan mobil untuk
mengambil teleponnya. Namun, begitu Sandi
turun, saat itu juga mobil dibawa kabur oleh
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

Upacara pelepasan jenazah


Iptu Batang Oenang
DETIKNEWS

Christopher. Pelaku langsung tancap gas dengan mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) itu.
Kecelakaan maut itu pun terjadi. Baru 20
meter, di depan rumah toko bernomor F-31,
mobil menabrak sepeda motor yang dikendarai Mohamad Arifin. Mohamad terjungkal dan
mengalami patah kaki. Ketika dihampiri Sandi,

Christopher kembali tancap gas. Tepat di


depan Toko Holland Bakery, mobil menabrak
dua pengendara sepeda motor, yaitu Wisnu Anggoro, 32 tahun, yang mengemudikan
Honda Mega Pro B-4492-RQ, dan Luthfi Abrian Wijaya. Wisnu tewas di tempat kejadian,
sementara Luthfi luka-luka.
Bukannya menghentikan mobil, Christopher
malah kabur. Di depan halte busway Tanah
Kusir-Kodim atau di depan MG Music, Mitsubishi Outlander Sport yang dikemudikannya
kembali menabrak tiga sepeda motor dan dua
mobil. Kendaraan tersebut antara lain Honda
Supra, yang dikendarai Inspektur Satu Batang
Oenang Lubis, 49 tahun; Yamaha Vixion, yang
dikemudikan Mustopa (28); serta Honda Vario,
yang ditunggangi Mahyudi Herman (43).
Ketiganya juga tewas di tempat. Tiga sepeda motor itu ditabrak sampai terpental dan
menghantam mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Rifki Ananta dan ditumpangi Budiman Sitorus. Rifki berusaha menghindar, tapi
menabrak pohon. Setelah menabrak pohon,
Avanza yang dikemudikannya ditabrak Mitsubishi Outlander yang disopiri Christopher.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

Christopher Daniel
DOK. PRIBADI

Selain Avanza, pelaku menabrak mobil pikap


yang dikemudikan Ade.
Budiman Sitorus menjelaskan, saat itu laju
kendaraannya hanya sekitar 40 kilometer per
jam karena saat itu Jalan Sultan Iskandar Muda
ke arah Pondok Indah memang sedang padat
kendaraan. Setelah tabrakan itu, ia berusaha
keluar dari mobilnya dengan susah payah.
Budiman dan Rifki lalu ditolong oleh warga
dan dilarikan menggunakan angkutan umum
ke Rumah Sakit Fatmawati sebelum dipindah
ke RS Pusat Pertamina (RSPP).
Saya lihat mayat di depan dan di belakang
saya. Mengerikan sekali, ujar pengusaha kontraktor itu saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan.
Setelah menyebabkan tabrakan beruntun,
Christopher berupaya melarikan diri. Namun
warga yang menyaksikan kejadian itu langsung
mengejarnya. Warga yang emosional sempat
memukulinya hingga babak-belur. Namun
ia selamat karena diamankan di sebuah pos
satpam, dan dibawa oleh polisi.
Dari olah tempat kejadian perkara yang di-

lakukan Rabu dan Kamis pekan lalu, diketahui


tersangka tidak berupaya menghentikan mobil
setelah menabrak sepeda motor pertama kali.
Dari TKP pertama menuju TKP kedua, tidak
ada upaya mengerem. Jarak TKP pertama dan
kedua sekitar 500 meter. Di TKP kedua, mobil
baru berhenti setelah menabrak empat motor
dan dua mobil, tutur Wahyu Hadiningrat.
Tabrakan maut yang disebabkan ulah Christopher ini mengingatkan kembali pada peristiwa tiga tahun lalu. Tepat di hari Minggu, 22
Januari 2012, dalam pengaruh narkoba jenis
ekstasi, Afriyani Susanti yang mengemudikan
Daihatsu Xenia menabrak serombongan warga yang sedang berjalan kaki dan berolahraga
pagi di kawasan Tugu Tani, Menteng, Jakarta
Pusat.
Saat itu, sembilan nyawa melayang sia-sia.
Sebagian masih anak-anak. Afriyani pun diganjar 15 tahun penjara dalam kasus pelanggaran
lalu lintas, dan empat tahun penjara untuk
perkara penyalahgunaan narkoba. Kini, giliran
Christopher menanti hukuman.
ADITYA MARDIASTUTI, NUR KHAFIFAH, FAJAR P., RINA A. | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

PERGINYA TIANG KELUARGA

AK.... Jangan tinggalkan


kami! Jeritan Idawati Dalimunthe, istri Inspektur Satu
Batang Oenang Lubis, 49 tahun, salah
satu korban meninggal dalam kecelakaan
maut di Pondok Indah, Jakarta Selatan,
terdengar menyayat hati siapa pun yang
mendengarnya.
Berkerudung abu-abu, wanita berusia
42 tahun itu terlihat terus mendekap peti
jenazah suaminya yang ditutup bendera
Merah Putih saat akan dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Selatan,
Sumatera Utara, Rabu pekan lalu.
Dikelilingi empat anaknya, perempuan
yang tengah hamil empat bulan itu terus
meratapi kepergian sang suami. Nur Aisyah, iparnya, sampai beberapa kali meminta Idawati mengucap istigfar.
Banyak di antara pelayat, termasuk
sejumlah anggota Kepolisian Sektor Kebayorantempat Iptu Batang Oenang

bertugas sebagai anggota Sabharasaat


melepas jenazah di rumah duka di Kampung Parung Bingung, RT 03 RW 03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan
Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, yang
ikut menitikkan air mata.
Bukan hanya di rumah Iptu Batang
Oenang, suasana duka juga menyelimuti
kediaman korban meninggal Wisnu
Anggoro, 32 tahun, di Jalan Tanah Kusir
II, Gang Swadaya II, RT 001 RW 012, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Wina Dwi
Febrina, 32 tahun, istri karyawan Bank
BRI Teluk Gong, Jakarta Utara, itu, juga
tampak shock, seakan belum bisa menerima kenyataan tersebut.
Ia sampai beberapa kali jatuh pingsan.
Wina juga terus menyebut nama panggilan suaminya. Bombom kok belum pulang? ujar Wina ketika siuman. Beberapa
sanak saudara dan tetangga mencoba
menghiburnya. Namun, begitu menda-

Warga menyaksikan mobil Mitsubishi


Outlander yang hancur setelah kecelakaan
di Jalan Sultan Iskandar Muda, Selasa
(20/1) malam.
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KRIMINAL

pati suaminya terbujur kaku di hadapannya, ia kembali jatuh pingsan. Anak


tunggalnya yang masih berusia 11 tahun,
Herjuno Wisnu Aji, ikut menangis sejadijadinya.
Maut memang sering kali datang tanpa
permisi. Wajar jika keluarga korban, baik
yang meninggal maupun terluka, masih
tak percaya atas apa yang terjadi. Apalagi
jika maut itu disebabkan oleh tindakan
konyol seseorang. Mereka juga meminta
tersangka pelaku, Christopher Daniel Sjarif, dijatuhi hukuman setimpal. Keluarga
korban meninggal juga berharap pelaku
ikut menanggung beban akibat ulahnya
itu.
Saya secara pribadi berharap pelaku
menanggung biaya anak almarhum sampai kuliah. Anaknya masih kecil, tutur
Hasan Basri, 34 tahun, kakak ipar Wisnu
Anggoro.
Pengacara Christopher, Agus Salim,
memang menjanjikan keluarga kliennya
akan memberikan santunan kepada para
keluarga korban. Meski begitu, belum

diketahui berapa nilainya. Ada (santunan) pasti, tapi belum tahu berapa, ucap
Agus di Markas Kepolisian Resor Jakarta
Selatan, Rabu pekan lalu.
Adapun PT Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada para ahli waris
keluarga korban tewas. Masing-masing
menerima Rp 25 juta. Sedangkan korban
luka akan menerima santunan masingmasing Rp 10 juta.
Kami sudah mentransfer kepada ahli
waris korban yang meninggal. Kami
proaktif langsung mentransfernya, kata
Kepala Jasa Raharja Cabang DKI Jakarta
Dedy Sudrajat.
Namun berapa pun jumlah yang
diberikan memang tak bisa menggantikan duka lara serta penderitaan yang
dirasakan keluarga korban meninggal.
Apalagi mereka yang tewas itu adalah
tiang keluarga, suami, dan ayah anakanak yang masih membutuhkan biaya
pendidikan serta hidup mereka hingga
dewasa.
ADITYA MARDIASTUTI, YUDHISTIRA A. | M. RIZAL

Korban tewas tabrakan maut


Pondok Indah:
1. Wisnu Anggoro, 32 tahun, pegawai
bank
2. Iptu Batang Oenang Lubis, 49
tahun, polisi
3. Mustopa, 28 tahun
4. Mahyudi Herman, 43 tahun, karyawan swasta

Polisi melakukan olah tempat kejadian


perkara kecelakaan maut menggunakan
mobil Traffic Accident Analisys di Jalan
Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan,
Kamis (22/1).
HERIANTO BATUBARA/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

DRAMA DELAPAN BELAS JAM

BAMBANG

WAKIL KETUA KPK BAMBANG WIDJOJANTO MENGALAMI TEROR SAAT DITANGKAP POLISI.
PELAPORNYA ADALAH KADER PDI PERJUANGAN.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Tap untuk melihat Video


Abraham Samad menangis

antar anak keempatnya, Muhammad Yattaki, ke


Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri Cimanggis,
pada Jumat, 23 Januari 2015, jadi curiga. Apalagi
mata polisi selalu mengawasi mobil Isuzu Panther miliknya.
Selain itu, ada mobil yang membuntuti sejak
Bambang keluar dari rumahnya di Bojong Lio
RT 01 RW 28, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan
Cilodong. Di mobil Bambang, ikut pula anak keduanya, Izzat Nabillah. Kepada Izzat, Bambang
memberi tahu adanya penguntit di belakang
mereka. Namun, sampai ia menurunkan Yattaki
di sekolahnya, keadaan aman-aman saja.
Kecurigaan Wakil Ketua KPK Bidang PeninIDAK seperti biasanya, Jalan Tugu
Raya, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dakan itu baru terbukti ketika ia hendak kempagi itu lancar. Polisi berjaga di mana- bali ke rumah. Sekitar 200 meter dari Sekolah
mana, mengatur lalu lintas. Bahkan Nurul Fikri, persis di depan minimarket Ceria
Kepala Polsek Sukmajaya Komisaris Agus Wi- Mart, mobilnya disetop Kapolsek Sukmajaya.
Tak lama, 30 personel yang menumpang enam
dodo ikut turun ke lapangan.
Kemacetan yang saban hari terjadi pun ti- mobil dan sepeda motor Brimob menyergap
dak dirasakan para pengguna jalan, termasuk Bambang.
Tim dari Badan Reserse Kriminal Mabes
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
Bambang Widjojanto, yang sedang melintas di Polri itu langsung menggeledah mobil Bamjalur itu. Namun Bambang, yang hendak meng- bang. Bambang memprotes karena polisi

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Detik-detik penangkapan
Bambang W. oleh Bareskrim.
DOK. DETIKCOM

tidak menunjukkan surat penggeledahan.


Polisi kemudian menyodorkan surat perintah
penangkapan. Namun, dalam surat bernomor
SP.Kap/07/I/2015 itu, penulisan kelurahan dan
kecamatan tempat ia tinggal terbalik.
Polisi bergeming. Seorang penyidik kemudian malah mengeluarkan borgol. Bambang,

yang belum menanggalkan sarung, baju koko,


dan peci sehabis salat subuh, menolak saat tangannya ditarik ke belakang. Borgol itu pun
dikalungkan pada kedua lengan Bambang di
depan perut. Sekitar pukul 07.30 WIB, Bambang
bersama anaknya digelandang ke Mabes Polri
dengan Toyota Fortuner. "Dia belum mandi,"
tutur istri Bambang, Sari Indra Dewi.
Melihat cara penangkapan Bambang, Darwin
Amir, seorang penjaga Ceria Mart, mengira
terorislah yang sedang dibekuk oleh Pasukan
Densus 88 Antiteror. Penangkapan itu, kata
dia, berlangsung sangat cepat. Hanya sekitar 7
menit. Jalan di sini ditutup sama polisi, ujarnya kepada majalah detik.
Di sepanjang perjalanan ke Mabes Polri,
Bambang merasa diteror. Seorang penyidik
mengatakan polisi mengantongi banyak kasus
Bambang. Anda banyak masalah, kan? Saya
tahu, ucap polisi itu. Penyidik juga bertanya
tentang identitas anak bungsunya, yang membuat Bambang menjadi cemas. "Saya tidak suka
ditanya di luar pemeriksaan," kata Bambang.
Polisi juga membentak Bambang karena ia
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Istri Bambang, Sari Indra Dewi,


dan anaknya, Izzat Nabillah.
LAMHOT ARITONANG/DETIKFOTO

menjelaskan prosedur
penangkapan
yang
benar kepada Izzat.
Diam! bentak salah
seorang polisi. Ada
lakban enggak? tanya
penyidik itu kepada
temannya. Tapi mulut
saya tidak sampai diplester, kata Bambang.
Setiba mereka di Mabes Polri, Izzat baru diperbolehkan memberi
kabar
penangkapan
ayahnya itu kepada keluarga dan pulang.
Hingga beberapa jam setelah Bambang diciduk Mabes Polri, masih belum jelas perkara
apa yang menyeret pendiri Yayasan Lembaga
Bantuan Hukum Indonesia itu. KPK mengontak Wakil Kepala Polri yang diberi tugas dan
tanggung jawab yang diemban Kapolri, Komjen
Badrodin Haiti. Namun jawabannya mengejutkan. Badrodin mengaku tidak ada penangkapan Bambang oleh anak buahnya.

Bambang pada Kamis, 22 Januari 2015, malam


memang punya firasat bakal ditangkap. Malam
itu Bambang dan pimpinan KPK mengikuti
rapat hingga pukul 22.00 WIB. Meninggalkan
KPK, Bambang dan Samad ingin menjenguk
personel band Slank, Abdee Negara. Saat
semobil itu, Bambang mengenang dua kali
konflik KPK versus Polri. Pertama, kriminalisasi
yang dialami dua pimpinan KPK, Bibit Samad
Riyanto dan Chandra M. Hamzah, pada 2009
atau lebih dikenal dengan istilah Cicak versus
Buaya I.
Kedua, penyerbuan kantor KPK di Jalan HR
Rasuna Said, Jakarta, setelah KPK menjerat
petinggi Polri, bekas Kepala Korps Lalu Lintas
Irjen Djoko Susilo. Pada 2012 itu, polisi menggeruduk KPK dengan maksud menangkap
Komisaris Novel Baswedan, penyidik KPK yang
memimpin pengusutan Djoko dalam kasus
korupsi pengadaan simulator uji SIM. Namun
upaya itu bisa diredam. Publik menyebutnya
konflik Cicak versus Buaya II.
Kini KPK kembali bersitegang dengan Polri
pascapenetapan Kepala Lembaga Pendidikan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Pendemo melakukan aksi


Save KPK di kantor Komisi
Pemberantasan Korupsi, Jakarta,
Jumat (23/01/2015). Aksi ini
dilakukan setelah ditangkapnya
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto oleh Bareskrim
Mabes Polri tadi pagi.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Polri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka.


Langkah KPK itu menimbulkan huru-hara politik selama dua minggu terakhir. Maklum, ketika
ditetapkan sebagai tersangka pada 13 Januari
2015, Budi tinggal selangkah lagi menjadi Kapolri. Ia diusulkan oleh Presiden Joko Widodo
dengan dukungan penuh PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan menyerang Samad dengan cara
membongkar pertemuan-pertemuannya dengan
elite partai itu untuk kepentingan cawapres buat
Jokowi. Partai Banteng mendorong Komite Etik
KPK menyidangkan Samad. Nah. Bambang pun
merasa gilirannya semakin dekat. Ia bercanda Sa-

mad dan dirinya akan di-Bibit-Chandra-kan. Antum milih di mana kalau ditahan? Saya ditahan di
Markas Brimob saja, dekat rumah, ujar Bambang
kepada Samad.
Setelah sempat membantah menangkap
Bambang, polisi akhirnya mengakuinya. Kepala
Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal
Polisi Ronny F. Sompie merilis pernyataan resmi bahwa benar Bambang ditangkap tim khusus Mabes Polri. Bambang menjadi tersangka
dalam kasus keterangan palsu yang diberikan
seorang saksi dalam sidang sengketa pilkada
Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada
2010 di Mahkamah Konstitusi.
Saat itu Bambang memang menjadi pengacara pasangan calon bupati-wakil bupati
Ujang Iskandar-Bambang Purwanto yang
menggugat kemenangan Sugianto Sabran-Eko
Soemarno ke Mahkamah Konstitusi. Bambang
dituding menyuruh para saksi agar membuat
keterangan palsu sehingga Ujang-Bambang
dimenangkan MK. Bambang dijerat dengan
Pasal 242 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang menyuruh melakukan atau memberikan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Presiden Joko Widodo saat


jumpa pers bersama pimpinan
KPK dan Polri di Istana Bogor.
CAHYO BRURI/SETPRES

Mereka menilai penangkapan Bambang


merupakan upaya kriminalisasi dan pelemahan
terhadap KPK untuk kesekian kalinya. Pencidukan Bambang tak bisa dilepaskan begitu saja
dari perkara calon Kapolri Budi Gunawan, yang
dijerat KPK dalam kasus kepemilikan rekening
gendut. Karena itu, Presiden harus menyelamatkan KPK. Bambang harus dilepaskan. Kita
punya akal sehat dan kita bisa membaca bahwa
ini terkait dengan status BG (Budi Gunawan),
ujar Butet.
Di Istana Bogor, Presiden Jokowi mengketerangan palsu. Ancaman pidananya 7 tahun undang pimpinan KPK dan Mabes Polri. Dalam
penjara.
pernyataannya, Jokowi meminta kedua lembaSeperti dalam konflik Cicak vs Buaya I dan II, ga memastikan proses hukum yang dilakukan
dukungan publik langsung mengalir ke KPK setelah oleh masing-masing pihak berjalan obyektif.
Bambang ditetapkan sebagai tersangka. Tanda pagar Ia juga berharap di antara KPK dan Polri tidak
(hashtag) #SaveKPK menggema menjadi trending terjadi lagi gesekan.
topic di jagat maya. Simpati datang dari para tokoh,
Kabar yang beredar, Jokowi sempat memarahi
antara lain pakar hukum tata negara Saldi Isra dan Abraham dan Badrodin. Abraham dianggap
Denny Indrayana, sosiolog Imam Prasodjo, rohani- terlalu merahasiakan kasus yang menjerat Budi
wan Benny Susetyo, serta seniman Butet Kartared- Gunawan. Sebaliknya, kepada Badrodin, Jokowi
jasa. Tidak ketinggalan pakar hukum yang juga kuasa kesal karena Polri tidak berkoordinasi saat henhukum Jokowi, Todung Mulya Lubis.
dak menangkap pejabat negara. "Tidak betul
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Bambang W. ditangguhkan
penahanannya oleh Mabes Polri,
Sabtu (24/1/2015).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

tersangka tidak berkaitan dengan politik. Pengusutan terhadap bekas ajudan Presiden Megawati
Soekarnoputri itu tetap berlanjut. Kami bertekad
mempercepat (penyidikan Budi Gunawan), ujar
Wakil Ketua KPK Zulkarnain.
Sebaliknya, Mabes Polri berkeras penangkapan Bambang bukanlah balas dendam atas
kasus Budi Gunawan, yang kini masih ditunda
pelantikannya oleh Presiden Jokowi. Ronny
mengatakan kasus ini bermula dari laporan
masyarakat pada 15 Januari 2015. Tak lebih dari
sepuluh hari, penyidik sudah mendapatkan tiga
alat bukti dan keterangan ahli untuk menjerat
Bambang.
Namun klaim kasus Bambang tidak terkait
dengan politik itu mendapat tentangan dari ka(Jokowi marah), hanya menasihati," bantah langan korps Bayangkara sendiri. Adalah mantan
Menko Polhukam Tedjo Eddy.
Wakapolri Komjen (Purnawirawan) Oegroseno
Setelah bertemu dengan Presiden, pimpinan yang bersuara lantang mengkritik tindakan
KPK menyatakan sikap, penangkapan Bambang menyalahi prosedur Polri dalam menangkap
merupakan bentuk serangan langsung terhadap Bambang, misalnya waktu yang singkat antara
institusi KPK. Tapi hal itu tak akan mempengaruhi pelaporan dan penangkapan. Bagi Oegroseno,
kinerja KPK. Komisi antikorupsi tersebut kembali jelas penangkapan Bambang adalah urutan dari
menegaskan, penetapan Budi Gunawan sebagai kasus Budi Gunawan. Dalangnya adalah Budi
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Kadiv Humas Mabes Polri Ronny


F. Sompie
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Gunawan sendiri dan Kabareskrim baru, Irjen


Budi Waseso. Badrodin tidak dianggap oleh
mereka. "Kalau saya masih menjadi Wakapolri,
saya pecat (Budi Gunawan dan Budi Waseso),"
katanya.
Pelapor kasus keterangan palsu itu tidak
lain adalah Sugianto Sabran. Ia politikus PDI
Perjuangan. Saat maju sebagai calon Bupati
Kotawaringin Barat, pengusaha lokal ini adalah
anggota fraksi partai banteng moncong putih
di DPR periode 2009-2014. Ia maju lagi di pileg
2014 tapi gagal.
Diduga kuat, pelaporan Sugianto itu atas restu
PDI Perjuangan. Ia bertemu dengan Wakil Ketua
Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, dan sejumlah kader PDI Perjuangan
lainnya. Trimedya sendiri disebut-sebut menerima
aliran dana dari Budi Gunawan namun ia membantahnya. "Dapat informasi dari siapa kamu?
Tidak pernah itu," katanya. Soal memberi arahan
kepada Sugianto, Trimedya enggan bersuara. Namun Sugianto mengakui ada komunikasi dengan
partai. Saya enggak bohong. PDI Perjuangan
mendukung siapa pun yang benar, ujarnya.

Namun Sugianto mengaku sudah lama


mengadukan Bambang, baik ke Mabes Polri
maupun KPK. Ia mengantongi bukti putusan
saksi sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Ratna Mutiara, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ratna terbukti bersalah dan dihukum 5 bulan
penjara. Namun aduan itu selalu mentah.
Belakangan, muncul kesaksian mantan Ketua
MK Akil Mochtar di persidangan kasus suap pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak,
Banten. Menurut Sugianto, Akil mengatakan
Bambang bermain dalam sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat. Ucapan Akil itu dilampirkan sebagai bukti baru dalam laporan ke Mabes
Polri kali ini. Namun, berbeda dengan versi Mabes
Polri, ia mengatakan laporannya baru masuk pada
19 Januari 2015. Kita begadang tiga malam, diperiksa terus, sebut pengacaranya, Carrel Ticualu.
Terkait dengan sengketa pilkada Kotawaringin Barat, anggota pengacara Bambang di
MK lima tahun lalu, Hermawanto, mengakui
memang ada pengumpulan 68 saksi. Namun pertemuan itu tak dimaksudkan untuk
mengarahkan kesaksian. Kita sampaikan ke
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Sugianto Sabran, pelapor kasus


yang menjerat Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

mereka, sampaikanlah kebenaran meskipun


itu menakutkan, tuturnya kepada majalah
detik.
Bambang sendiri pada saat seleksi pimpinan
KPK pada 2011 membantah merekayasa kesaksian palsu di MK. Diperiksa penyidik Bareskrim
sepanjang Jumat sore, Bambang mempersoalkan dasar hukum tuduhan menyuruh memberi-

kan keterangan palsu tersebut. Karena itu, dari


delapan pertanyaan yang diajukan, ia enggan
menjawab.
Menjelang Jumat malam, hubungan KPK
dengan Mabes Polri masih panas. Bahkan tersebar desas-desus bahwa penyidik Mabes Polri
akan kembali menggeruduk kantor KPK. Tujuannya mengambil berkas-berkas terkait Budi GuMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Pengunjuk rasa yang tergabung


dalam Koalisi Masyarakat Sipil
Selamatkan KPK, melakukan
aksi solidaritas mendukung
KPK di bawah Jembatan Layang
Makassar, Sulawesi Selatan,
Jumat (23/1) malam.
YUSRAN UCCANG/ANTARA

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

nawan. Samad meminta para pendukung KPK


tetap standby. Ia pun menelepon Panglima TNI
Jenderal Moeldoko untuk meminta tambahan
pasukan pengamanan.
Desakan agar Bambang dibebaskan terus menguat. Abraham Samad, para pimpinan KPK lainnya,
serta massa pendukung KPK mendatangi Mabes
Polri untuk menagih janji Badrodin Haiti bahwa

Bambang tak akan ditahan. Mereka pun bersedia


menjadi jaminan penangguhan penahanan bagi
Bambang. Lobi berhasil. Sekitar pukul 01.15 WIB,
Bambang keluar dari gedung Bareskrim.
Masih ada cukup banyak tantangan. Kita harus
tetap merapatkan barisan, meningkatkan kewaspadaan, ujar Bambang. MONIQUE SHINTAMI, BAHTIAR RIFAI,
IBAD DUROHMAN, ISFARI HIKMAT | IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 1
1 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015

FOKUS

BENTROK
POLISI
VERSUS
KPK

ENANGKAPAN Wakil Ketua


KPK Bambang Widjojanto
membuka babak baru perseteruan polisi dengan lembaga
antirasuah itu. Diduga kuat penangkapan
Bambang merupakan aksi balasan atas
penetapan calon Kepala Polri Komisaris
Jenderal Budi Gunawan oleh KPK sebagai
tersangka.
Setidaknya telah tiga kali KPK berseteru
dengan Polri. Berikut ini benturan kedua
lembaga penegak hukum yang dikenal
dengan istilah Cicak versus Buaya itu.

5 OKTOBER 2012
Irjen Djoko akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan di KPK. Ada rumor dia
akan langsung ditahan.
Malam harinya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu Komisaris
Besar Dedy Rianto memimpin 25 penyelidik mendatangi gedung KPK hendak
menangkap Komisaris Novel Baswedan
dan menggeledah ruang kerjanya. Novel
dituduh mengotaki penganiayaan hingga
tewas tersangka kasus pencurian sarang
burung walet di Bengkulu pada 2004.
KPK menganggap penangkapan itu
sebagai upaya kriminalisasi, dan mengungsikan Novel ke rumah perlindungan.
Belakangan, ketahuan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan sebagai syarat
penangkapan Novel baru dibuat pada 7
Oktober 2012.

6 OKTOBER 2012
150 personel Polda Metro Jaya dan 50
dari Polsek Setiabudi menjaga gedung
KPK dengan alasan mencegah bentrokan
pendukung KPK dengan pihak lain. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta
penyelidikan terhadap Novel ditunda.

16 OKTOBER 2012
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyetop penyelidikan kasus penganiayaan
hingga Novel menyelesaikan tugasnya di
KPK.

30 NOVEMBER 2012
Mabes Polri mengirim surat penarikan
penyelidiknya di KPK, termasuk Novel
Baswedan, yang merupakan ketua satgas
penyidik kasus Djoko Susilo.

KPK Versus Komisaris Jenderal


Susno Duadji
JUNI 2009
Beredar kabar KPK menyadap telepon
Kepala Bareskrim Komjen Susno Duadji.
Diduga Susno menerima gratifikasi setelah membantu pencairan dana milik pengusaha Boedi Sampoerna di Bank Century
yang terancam dilikuidasi. Upaya itu diibaratkan Susno sebagai cicak berusaha
melawan buaya.

26 AGUSTUS 2009
Bareskrim menetapkan Wakil Ketua KPK
Chandra M. Hamzah sebagai tersangka
dalam kasus suap dari Anggoro Widjojo,
tersangka korupsi pengadaan sistem komunikasi radio terpadu. Polisi menyatakan
memegang bukti suap Rp 5,2 miliar dari
adik Anggoro, Anggodo Widjojo, yang
diperantarai Ary Muladi. Chandra juga dituding menyalahgunakan wewenang saat
mencegah Anggoro ke luar negeri.

3 DESEMBER 2012
Djoko Susilo ditahan KPK.

3 SEPTEMBER 2013
Majelis hakim Pengadilan Tipikor memvonis bersalah Djoko Susilo dan menghukumnya 10 tahun penjara. Pengadilan
Tinggi Jakarta memperberat hukuman
menjadi 18 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, serta membayar uang pengganti Rp 32
miliar.

11 NOVEMBER 2014
Brigjen Didik Purnomo ditahan KPK dan
hingga saat ini masih menjalani persidangan.

15 SEPTEMBER 2009
Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus
yang sama. Polisi juga memeriksa pimpinan KPK, M. Jasin dan Haryono Umar.

29 OKTOBER 2009
Chandra dan Bibit ditahan di Mako
Brimob Kelapa Dua, Depok. Alasannya,
mencegah keduanya menggiring opini
publik atas penyelidikan dengan berbicara
kepada pers.

3 NOVEMBER 2009
Polisi membebaskan Chandra dan Bibit
setelah rekaman percakapan Anggodo
dibuka di Mahkamah Konstitusi dan terungkap rencana kriminalisasi serta pembunuhan terhadap keduanya jika skenario
memasukkan ke penjara berhasil.

1 DESEMBER 2009
Kejaksaan mengeluarkan surat ketetapan penghentian penuntutan, yang pada 19
April 2010 dianggap tidak sah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengadilan Tinggi Jakarta dan Mahkamah Agung
menguatkan putusan itu.

OKTOBER 2010
Kejaksaan melakukan deponering kasus
Bibit-Chandra. Deponering adalah penghentian kasus demi kepentingan orang
banyak.

KPK Versus Komisaris Jenderal


Budi Gunawan
13 JANUARI 2015
KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus transaksi mencurigakan di rekening banknya
dan gratifikasi ketika menjabat Kepala Biro
Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya
Manusia di Mabes Polri pada 2003-2006.
KPK menyatakan sudah memiliki dua alat
bukti.
Penetapan ini sehari sebelum Budi, yang
merupakan calon tunggal Kapolri, menjalani uji kelayakan di DPR. DPR meloloskan
Budi, tapi Presiden Joko Widodo menunda
pelantikannya. Mabes Polri tak menonaktifkan Budi sehingga ia tetap menjabat
Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

20 JANUARI 2015
Budi Gunawan mengajukan permohonan praperadilan atas KPK ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat

21 JANUARI 2015
Budi Gunawan melaporkan Ketua KPK
Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto ke Kejaksaan Agung
dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan melanggar Undang-Undang
Tindak Pidana Korupsi karena surat penetapan tersangka yang seharusnya ditandatangani oleh seluruh pimpinan KPK ternyata hanya diteken Samad dan Bambang.

23 JANUARI 2015
KPK Versus Inspektur Jenderal
Djoko Susilo
27 JULI 2012
KPK menetapkan Kepala Korps Lalu
Lintas (Korlantas) Polri Irjen Djoko Susilo
sebagai tersangka dalam kasus korupsi
pengadaan alat simulator uji surat izin
mengemudi. Wakil Kepala Korlantas
Brigjen Didik Purnomo juga ditetapkan
sebagai tersangka dalam kasus yang sama
pada Agustus 2012. Penyelidikan kasus ini
dipimpin Komisaris Novel Baswedan.

31 JULI 2102
KPK menggeledah kantor Djoko, yang
dipimpin langsung Ketua KPK Abraham
Samad dan dua wakilnya, Bambang Wi
djojanto serta Busyro Muqoddas.

Bambang Widjojanto ditangkap penyelidik Bareskrim Polri dengan sangkaan


menyuruh orang lain bersaksi palsu dalam
sidang sengketa pemilihan Bupati Kotawaringin Barat antara pasangan Sugianto
Sabran-Eko Soemarno dan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto di Mahkamah
Konstitusi.
Kasus ini dilaporkan oleh calon bupati
Sugianto Sabran yang menang dalam
penghitungan suara tapi didiskualifikasi
oleh MK. Bambang adalah penasihat hukum lawan pasangan Sugianto-Eko.
Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin
Haiti sebelumnya sempat membantah
penangkapan. Namun Kepala Bareskrim
Inspektur Jenderal Budi Waseso membenarkannya.
KPK berkeberatan atas penangkapan
Bambang dan meminta penangguhan
penahanan. Bambang dilepas pada pukul
02.00 WIB. KEN YUNITA | OKTA WIGUNA

28 SEPTEMBER 2012
Djoko Susilo mangkir dari pemeriksaan.

4 OKTOBER 2012
Polri memanggil lima penyelidiknya,
termasuk Novel Baswedan, karena masa
tugasnya di KPK usai pada 12 September
2012. KPK menolak karena menduga itu
sebagai upaya mengganggu penyelidikan
kasus Djoko Susilo. Novel menyatakan sering diteror sejak menangani kasus Djoko.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015


MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

PRIA TERSADIS DARI

PANGKALAN
BUN
SUGIANTO MENGELUARKAN
PISTOL, MENODONGKANNYA
KE KAMI, DAN MENGANCAM
MEMBUNUH.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Ilustrasi pembalakan liar.


Sugianto tercatat sebagai
Direktur Tanjung Lingga
Group yang diduga terlibat
pembalakan liar di Taman
Nasional Tanjung Puting,
Kalimantan Tengah.
ULET IFANSASTI/GETTY IMAGES

UA orang itu meringkuk di ruang


tahanan markas polisi di Pangkalan
Bun. Salah satunya adalah pendiri
organisasi pencinta lingkungan Telapak, Ambrosius Ruwi Ruwindrijarto, yang
muka dan sekujur badannya lebam.
Satunya lagi adalah Faith Doherty, perempuan berkebangsaan Inggris. Empat jari tangan
Doherty, aktivis Environmental Investigation
Agency, patah.
Tiga hari mereka mendekam di sana. Di luar,
massa yang mengepung kantor polisi meneriakkan ancaman kepada keduanya. Sesekali
jendela ruang tahanan digebrak menggunakan
parang yang dibawa kawanan peneror itu.

Awal Januari 2000 itu, Ruwi dan Doherty diamankan setelah disekap di kantor perusahaan
kayu Tanjung Lingga Group. Mereka dijemput
paksa dari Hotel Kecubung, Pangkalan Bun,
dengan alasan diminta bertemu dengan pemilik
Tanjung Lingga, Abdul Rasyid, buat membahas
laporan investigasi mereka.
Ternyata di sana mereka sudah ditunggu
sekelompok orang yang dipimpin dua direktur
Tanjung Lingga, Sugianto Sabran Efendi dan
Een Juhaeriyah. Ruwi dan Doherty dibawa ke
ruangan di atas kantor, lalu dipukuli dan ditendang.
Sewaktu disekap itu, saya dipukul di wajah
dan badan, kata Ruwi kepada majalah detik.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Ambrosius Ruwindrijarto (atas)


dan Faith Doherty
DOK. RAMON MAGSAYSAY AWARD/EIA

Sugianto mengeluarkan pistol, menodongkannya ke kami, dan mengancam membunuh.


Bos-bos Tanjung Lingga berang karena sebelumnya Ruwi dan Doherty sempat menemui
mereka dengan menyamar sebagai pengusaha
kayu. Tergiur oleh peluang bisnis, petinggi
Tanjung Lingga tanpa curiga menceritakan trik
mengakali aturan tentang kayu ilegal, yang
akhirnya dikutip dalam laporan pembalakan
liar kayu Taman Nasional Tanjung Puting oleh
Tanjung Lingga yang diberi judul The Final
Cut.
Ruwi menceritakan, saat itu mereka bisa lepas dari penganiayaan setelah dijemput polisi.
Selama keduanya di ruang tahanan, Tanjung
Lingga sempat minta mereka muncul di televisi dan mencabut laporan penyelidikan illegal
logging, tapi ditolak oleh Ruwi dan Doherty.
Menurut Ruwi, mereka akhirnya bisa keluar
dari Pangkalan Bun setelah Kedutaan Besar
Inggris, media nasional dan internasional,
serta berbagai lembaga swadaya masyarakat
mendesakkan pembebasan. Bahkan Presiden
Gus Dur sampai turun tangan mengupayakan
pembebasan kami, ujarnya.

Saat melawan Tanjung Lingga itu, Ruwi dan


Doherty didampingi antara lain Bambang
Widjojanto, yang saat itu menjadi pengacara di
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
Kasus Ruwi dan Doherty ini rupanya jadi
awal perseteruan Sugianto dengan Bambang.
Sugianto sempat dihukum percobaan penjara
satu setengah bulan gara-gara penyekapan dan
penyiksaan terhadap kedua orang itu.
Ruwi, yang menerima penghargaan Ramon
Magsaysay Award pada 2012, mengatakan, selain ia dan Doherty, sebenarnya banyak aktivis
lingkungan yang ditekan oleh Tanjung Lingga
tapi tidak mendapat perhatian media nasional.
Doherty menyatakan belum bisa berkomentar
kepada majalah detik karena sedang bepergian ke wilayah yang sulit akses komunikasinya.
Seorang aktivis lingkungan yang ikut menjemput Ruwi dan Doherty dari kantor polisi itu
menceritakan, kedua kawannya tersebut harus
dikawal polisi hingga ke bandara. Kami harus
menyewa pesawat kecil untuk membawa mereka ke Banjarmasin, baru ke Jakarta, ujarnya.
Menurut dia, selain Ruwi dan Doherty,
masih ada Abi Kusno Nachran yang jadi korMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Paman Sugianto Sabran,


Abdul Rasyid (ketiga dari kiri),
bersama Surya Paloh (tengah)
dan redaksi Borneonews.
UDOZKARZI.BLOGSPOT.COM

ban Sugianto. Wartawan


tabloid Lintas Khatulistiwa
itu menelusuri kapal-kapal
berbendera Tiongkok yang
menyelundupkan
kayu
yang diduga dipasok Tanjung Lingga. Hasil laporan
itu diteruskan ke Kementerian Kehutanan, yang
bergerak menyita kayukayu di kapal tersebut.
Setelah artikel itu terbit, pada November 2001, Abi hendak pergi
dari Pangkalan Bun ke Jakarta. Di tengah jalan,
ia disergap sekitar 20 orang yang menyerangnya dengan tombak, mandau, dan air keras.
Redaktur yang menjemput Abi di bandara juga
ditikam di perut.
Abi, yang keempat jari tangannya dipotong
para penyerang, dilarikan ke Rumah Sakit
Sultan Imanuddin. Dikira tewas, Abi langsung
masuk kamar jenazah dan petugas medis baru
menyadari dia masih hidup ketika mendadak
kakinya bergerak.
Saat penyelidikan kasus penyerangan itu,

nama Sugianto kembali disebut-sebut sebagai


otak penyerangan itu. Baik Sugianto maupun
istrinya ketika itu, artis Ussy Sulistiawaty, diburu
wartawan. Namun tidak satu pun berkomentar
mengenai penyerangan terhadap Abi.
Sayang, Abi tidak lagi bisa diminta bercerita
tentang penyerangan itu karena ia meninggal
ketika Isuzu Panther yang dikemudikannya menabrak truk gandeng di jalan tol Kanci, Cirebon,
Jawa Barat, pada 24 Juli 2006. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan
Kalimantan Tengah ini hingga hari-hari terakhir
hidupnya masih menyelidiki kasus pembalakan
liar di Kalimantan Tengah.
Abi pada 5 Juli 2006 sempat menyusuri
Sungai Katingan di Kalimantan Tengah dan
mendapati ratusan meter kubik kayu gelondongan ilegal di sana. Sepulang dari kunjungan
kerja DPD itu, rombongan Abi dihadiahi kotak
yang ternyata isinya kain kafan disertai secarik
kertas bertulisan: Jangan Bunuh Usaha Kami
Tertanda Masyarakat Muara Bulan.
lll
Jet pribadi Lineage mendarat di Bandara
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Paripurna terakhir DPR 20092014, Sugianto berkali-kali


jadi sorotan di Senayan karena
kerap membolos dari sidang
paripurna DPR.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

Halim Perdanakusuma, Jakarta, buat menjemput Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman
Gusman dan rombongan anggota DPD yang
hendak melawat ke Pangkalan Bun. Kisah perjalanan pada April 2012 itu tak banyak diberitakan, tapi dimuat di situs pribadi anggota DPD
2009-2014 asal Kalimantan Tengah, Hamdani.
Pemilik jet berkapasitas 19 penumpang itu
adalah Abdul Rasyid, pemilik PT Citra Indah
Borneo, nama baru Tanjung Lingga Group. Ia
mengenal Irman karena sama-sama anggota
Fraksi Utusan Daerah MPR RI pada 1992-1997.
Tanjung Lingga awalnya berbisnis kayu, lan-

tas meluas ke usaha perkebunan sawit dan pabrik minyak sawit. Salah satu rekanan Tanjung
Lingga adalah pengusaha Surya Paloh, yang
berkongsi dengan Rasyid mendirikan PT Sawit
Sumbermas Sarana.
Kerja sama dengan Paloh makin melebar
pada 22 Desember 2006. Hari itu Tanjung
Lingga dan Paloh meresmikan harian Borneonews.
Surya Paloh belum bisa dimintai komentar
soal bermitra dengan Rasyid. Telepon dan pesan pendek yang dikirim oleh majalah detik
tidak dibalas.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Abdul Rasyid, pemilik Tanjung


Lingga Group dan mantan
anggota MPR 1992-1997.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Sementara itu, staf Surya Paloh, Charles


Mikyansyah, mengatakan Surya Paloh hanya
memiliki saham di Metro TV, Media Indonesia,
Lampung Post, MetroTv.com, dan Media Indonesia Online. "Kalau diundang datang acara peluncuran mungkin, namanya juga beliau sudah
keliling Indonesia," ujarnya.
Rasyid, yang konon punya rumah dan kantor
di Singapura, menyerahkan kendali perusahaan
kepada keponakannya, Sugianto, setelah masuk MPR pada 1992. Ketika itu Sugianto, lulus-

an SMEA Negeri 1 Pangkalan Bun, ditunjuk jadi


presiden direktur yang mengendalikan ribuan
karyawan dan 40 ribu hektare lahan hak pengusahaan hutan.
Belakangan, Sugianto mengikuti jejak Rasyid
ke dunia politik. Pria yang tercatat sempat kuliah ilmu pemerintahan di Universitas Terbuka
ini lolos ke DPR pada pemilihan legislatif 2009.
Baru setahun di parlemen, Sugianto maju
ke pemilihan Bupati Kotawaringin Barat. Berpasangan dengan Eko Soemarno, ia diusung
PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai
Amanat Nasional.
Hasil penghitungan KPUD, pasangan Sugianto-Eko memperoleh suara terbanyak. Namun kemenangan itu digugat pasangan Ujang
Iskandar-Bambang Purwanto ke Mahkamah
Konstitusi.
Gugatan Ujang-Bambang, yang antara lain
didampingi pengacara Bambang Widjojanto,
minta dilakukan pemilihan ulang. Nahas bagi
Sugianto, Mahkamah malah mendiskualifikasi
dia karena dianggap terlibat dalam politik uang.
Gagal jadi bupati, pria kelahiran Sampit, 5 Juli
1973, itu kembali ke DPR dan aktif di Komisi
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Abi Kusno Nachran, wartawan


tabloid Lintas Khatulistiwa,
yang diserang setelah
memberitakan penyelundupan
kayu oleh perusahaan
Sugianto.
DOK. WANA CIPTA LESTARI 2001

Kesehatan, Komisi Kehutanan, dan Komisi Hukum. Dalam sebuah pertemuan Komisi Hukum
dengan Kepala Polri Jenderal Sutarman pada 6
Desember 2013, Sugianto mengadukan soal
kasus saksi palsu yang ditudingnya disiapkan
oleh Bambang Widjojanto.
Sugianto berkali-kali jadi sorotan di Senayan
karena kerap membolos dari sidang paripurna
DPR. Bahkan Sugianto disemprit PDI Perjuang-

an pada Februari 2011 gara-gara absen rapat


paripurna voting usulan hak angket mafia pajak.
PDIP termasuk pengusul hak angket buat
menelisik pengelolaan pajak oleh pemerintah
itu. Namun pengusulan tersebut kandas karena kekurangan suara akibat absennya sembilan
kader Partai Banteng, termasuk Sugianto.
Namun itu tidak membuat hubungan Sugianto dengan partai memburuk. Pada tahun
yang sama, ia bersama anggota Komisi IX dari
PDIP urunan dana buat pembangunan Rumah
Sakit Mega Gotong Royong di Cirebon, Jawa
Barat. Rumah sakit partai ini diresmikan oleh
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
pada 23 Oktober 2011.
Sugianto juga kembali masuk daftar calon
anggota legislatif pada Pemilu 2014. Maju dari
daerah asalnya, Kalimantan Tengah, Sugianto
tidak lolos melaju ke parlemen.
Sugianto kemudian jadi bahan pemberitaan
karena melaporkan Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto ke Bareskrim Mabes Polri. Dalam
bentrok ketiga kalinya dengan Bambang ini,
Sugianto mengadukan dugaan pengaturan
saksi palsu dalam sidang pilkada Kotawaringin
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Wakil pimpinan KPK,


Bambang Widjojanto.
Bambang pernah
mendampingi dua aktivis
yang merupakan korban
penganiayaan oleh Sugianto
Sabran.
DOK. PRIBADI

Barat di Mahkamah Konstitusi.


Nah, semua menganggap BW itu orang
paling bersihlah di dunia. Apa yang dikatakan
selalu benar, kata Sugianto. Tapi Allah berkehendak bahwa orang yang zalim pasti akan ada
yang menyadarkan.
Namun soal perannya di Tanjung Lingga
Group dan kasus-kasus penganiayaan saat
mengendalikan bisnis pamannya itu, Sugianto
tidak merespons permintaan konfirmasi. Dalam
berkas pendaftarannya sebagai calon anggota
DPR 2014-2019, aktivis Pemuda Panca Marga
Pangkalan Bun ini juga tak mencantumkan
aktivitasnya di Tanjung Lingga.
Pengacara Sugianto, Carrel Ticoalu, mengaku tidak tahu banyak soal kasus itu. Itu kan
sudah disidangkan, berarti sudah selesain, to,
kata pengacara Anas Urbaningrum dan istrinya, Athiyyah, saat berurusan dengan KPK ini.
Perihal Bambang yang sempat membela
kedua aktivis yang dianiaya Sugianto, Carrel
menyatakan itu kebetulan semata. Ini bukan
masalah dendam. Pak Sugianto hanya ingin
menuntut keadilan yang sejak 2010 tidak didengar, kata Carrel.
PASTI LIBERTI M., IBAD DUROHMAN, ISFARI HIKMAT | OKTA WIGUNA
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

NIKAHI USSY,
DEKAT DENGAN
HELMALIA
PUTRI

Ussy Sulistiawaty
TERESIA MAY/ANTARA

SAYA lagi hamil, masak kalian enggak


kasihan sama saya dan anak saya yang
ada di sini?
Keluhan itu diucapkan artis Ussy Sulistiawaty. Saat itu, 15 Desember 2005, Ussy
sedang syuting di Markas Polsek Cipayung.
Pewarta infotainment mengejar Ussy untuk dimintai pendapat tentang suaminya, Yusuf Sugianto,
yang terbelit kasus illegal logging dan penganiayaan
terhadap wartawan di Kalimantan.
Ussy, yang kala itu hamil 5 bulan, berusaha menghindar.
Ia berjanji akan bicara pada waktu yang tepat. Namun ia
tiba-tiba pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Kisah cinta Ussy-Sugianto berlangsung kilat. Ussy mengenal pria yang kini ngetop karena melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto
ke Mabes Polri itu saat melaksanakan ibadah umrah di
Mekah. Sugianto mengaku bekerja di kebun.
Merasa cocok, pernikahan keduanya pun segera dirancang. Ussy dilamar pada 15 Juli, lalu melangsungkan akad
nikah pada 12 Agustus, dan kemudian menggelar resepsi
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS
Kini Ussy menikah dengan Andhika
pernikahan pada 17 September 2005.
Pratama. Sedangkan Sugianto belum
Bahkan kami tak pakai pacaran, kata
menikah lagi.
Ussy.
Selain dengan Ussy, nama Sugianto
Resepsi pernikahan Sugianto dan
disebut memiliki hubungan dengan
Ussy dilangsungkan di hotel mewah,
artis Helmalia Putri. Pemeran sinetron
Ritz-Carlton Jakarta. Sugianto juga
Sarmila ini bahkan disebut sebagai orang
memesan satu lantai hotel untuk
ketiga hancurnya rumah tangga Sugianto
kerabatnya yang datang ke acara redengan Ussy. Awalnya Helmalia membansepsi. Aku enggak tahu berapa biayanya.
tah punya hubungan dengan pengusaha kayu
Sebab, yang bayar kan suamiku, kata Ussy
Helmalia Putri
yang gagal jadi Bupati Kotawaringin Barat itu.
waktu itu.
DOK. DETIKHOT
Sebab, nama suami Ussy disebut Yusuf Sugianto.
Sejumlah selebritas, antara lain Becky
Sedangkan saat akrab dengan Helmalia, namanya
Tumewu, Sandy Syarief, Anjasmara bersama
Dian Nitami, dan Farhat Abbas bersama Nia Daniaty, tidak menggunakan Yusuf, hanya Sugianto.
Helmalia mengakui memang akrab dengan Sugianto
menghadiri resepsi tersebut. Selain di Hotel Ritz-Carlton
Jakarta, seminggu kemudian resepsi nikah sehari-semalam dan keluarganya. Politikus Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan itu sering bertandang ke rumah Helmalia.
digelar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Ussy melahirkan seorang putri dari pernikahannya deng- Demikian pula sebaliknya. Namun Helmalia menyatakan
an Sugianto, Syafa Al Zahra, serta mengangkat satu anak, bukan ia seorang yang diundang Sugianto. Mantan suami
Nur Amalia Putri. Namun pernikahan itu hanya sebentar, Ussy itu gemar mengundang artis dalam rangka ulang
cuma satu tahun. Pada 9 Desember 2006, Pengadilan tahun perusahaannya. Artis yang pernah diundang oleh
Agama Pangkalan Bun, Kabupaten Kota Waringin Barat, Sugianto bukan saya saja, tapi banyak, kata Helmalia.
mengabulkan gugatan cerai Ussy terhadap Sugianto.
MONIQUE SHINTAMI

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

U
T
A
S
R
E
P
U
T
A
S
PIMPINAN KPK
.
N
A
K
A
R
A
K
R
E
DIP
PERANG!

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

R
Plt Sekjen PDIP Hasto
Kristiyanto memberikan
keterangan pers di Rumah
Cemara, Menteng, Jakarta
Pusat, Kamis (22/1/2015).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

UMAH di Jalan Cemara Nomor 19,


Menteng, Jakarta, yang dalam beberapa bulan sepi, pada Kamis, 22
Januari 2015, tiba-tiba ramai kembali.
Beberapa orang berseragam satuan tugas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersiap
menjadi penerima tamu.
Puluhan wartawan mendatangi rumah yang
pernah dipakai sebagai media center pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla itu. Pelaksana Tugas
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
menggelar jumpa pers hari itu.

Hasto sedang geregetan terhadap Ketua


Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Seminggu sebelumnya, 13 Januari, komisi
antirasuah itu menetapkan calon Kepala Polri
yang dijagokan partai berlogo banteng moncong putih itu, Komjen Budi Gunawan, sebagai
tersangka kasus korupsi.
Tiga hari kemudian, Presiden Jokowi menunda pelantikan Budi, yang sudah disetujui
DPR untuk menjadi Kapolri. Jokowi menunjuk
Badrodin Haiti sebagai Wakil Kepala Polri yang
diberi tugas dan tanggung jawab yang diemban
Kapolri.
Sehari setelah keputusan itu, muncul tulisan
di sebuah blog, Kompasiana, berjudul Rumah
Kaca Abraham Samad. Seseorang yang mengaku sebagai Sawito Kartowibowo menuliskan
upaya Samad menjadi cawapres pendamping
Jokowi.
Ia mencatat Samad melakukan enam kali
pertemuan dengan tim pemenangan Jokowi.
Pertemuan pertama dan kedua digelar di
Apartemen Capital, kawasan Sudirman Central
Business District, Jakarta; ketiga di ruang VIP
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta; dan pertemuMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Hasto bergaya seperti


penampilan Abraham
Samad saat bertemu di
sebuah apartemen sekaligus
menunjukkan alat pendeteksi
sadap.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

an selanjutnya tidak disebutkan tempatnya.


Orang yang memakai nama tokoh gerakan
spiritual pada 1974 itu menuliskan, sejak pertemuan pertama, Samad disebut-sebut memberikan iming-iming akan membantu PDIP jika
ada kasus ke KPK. Bahkan, dalam pertemuan
akhir, Samad ditulis mengaku terang-terangan
melakukan penyadapan hingga namanya dicoret dari daftar pendamping Jokowi.

Orang yang merekomendasikan pencoretan


nama Samad adalah Komisaris Jenderal Budi
Gunawan. Samad disimpulkan lantas mendendam kepada calon tunggal Kapolri yang
diajukan Jokowi ke DPR itu.
Setelah dikonfirmasi, Bapak AS katakan tulisan itu fitnah. Saya nyatakan bahwa sebagian
besar dalam tulisan itu adalah benar, kata Hasto tegas.
Hasto mengaku sebagai saksi setiap pertemuan Samad dengan PDIP seperti ditulis Rumah Kaca Abraham Samad. Ia membenarkan
sebagian besar cerita Sawito itu, termasuk
dendam Samad kepada Budi.
Saya rekomendasikan KPK untuk segera
bentuk komite etik, ucap Hasto. Ia, Hendropriyono, dan saksi yang dimiliki siap memberikan keterangan sebagai saksi bila komite etik
tersebut dibentuk KPK.
Hasto tidak main-main dalam jumpa pers tersebut. Tak hanya membuat pengakuan, ia juga
memperagakan gaya menyamar Samad ketika
menggelar pertemuan khusus. Ia mengenakan
masker penutup muka dan topi menirukan
Samad menyamarkan identitas. Tangan Hasto
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Rasman Arif Nasution (kanan)


sebagai tim kuasa hukum
Komjen Pol. Budi Gunawan
memperlihatkan berkas ketika
melaporkan pimpinan KPK ke
Kejaksaan Agung di Jakarta.
ANTARA FOTO/VITALIS YOGI TRISNA

pun menggenggam sebuah alat digital. Menurut dia, itu adalah alat antisadap.
Ia bahkan menyediakan dua bus Blue Bird
ukuran sedang untuk mengajak wartawan berpesiar ke apartemen yang disebutnya sebagai
tempat pertemuan dengan Samad. Namun,
sesampai di Apartemen Capital, mereka ditolak masuk oleh pihak pengelola. Alasannya,
kehadiran Hasto dapat mengganggu privasi
penghuni.
Cerita konspirasi politik ala Hasto mengalir deras. Selang beberapa jam pascajumpa

pers, sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti
Demokrasi menggelar demonstrasi di depan
gedung KPK. Mereka bermodal cerita sama
bahwa Samad genit berpolitik, dan harus mundur dari jabatan Ketua KPK.
Samad sendiri memberikan bantahan melalui Direktur Pencegahan KPK Johan Budi S.P.
Cerita Hasto dinilai bohong. KPK tidak ingin
buru-buru membentuk komite etik karena
belum ada bukti.
Pak Abraham Samad mengatakan yang
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Ketua KPK Abraham Samad


dan Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto.
RACHMAN/DETIKCOM

dituduhkan itu adalah fitnah belaka, Johan


menjelaskan.
Setelah Budi Gunawan jadi tersangka, Abraham Samad memang langsung mendapat
serangan. Sehari setelah penetapan status,
misalnya, beredar foto mesra pria mirip Samad
dengan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira. Namun foto itu terbukti rekayasa.
Wakil Ketua Komisi Bambang Widjojanto
bereaksi keras terhadap Hasto. Bagi dia, tanpa
memberi bukti, segala ocehan Hasto tidak ada

artinya.
Bambang lantas menyindir Hasto karena getol membela Budi. Apakah Hasto telah mendapatkan surat kuasa untuk menjadi lawyer BG
(Budi Gunawan)? ucap Bambang.
Tudingan Hasto merupakan serangan terbuka pertama terhadap Abraham Samad. Apalagi
jabatan Hasto di PDIP cukup mentereng: pelaksana tugas sekretaris jenderal. Tapi ia mengaku
menyelenggarakan jumpa pers itu atas nama
pribadi, bukan partai.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

FOKUS

Harus diingat,
bukan hanya
PDIP yang setuju
Komjen Budi
Gunawan. Ada 9
fraksi
~ Dwi Ria Latifa ~

Meski sikap Hasto banyak dikritik aktivis


antikorupsi, tak ada satu pun kader DPP PDIP
yang mempertanyakan tindakan Hasto. Mereka kompak menyatakan itu urusan pribadi
Hasto.
Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Pramono
Anung, menegaskan, Hasto hanya mewakili
pribadi, bukan partai. Soal pelanggaran internal,
kata dia, biar komite etik yang memutuskan.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait malah
menganggap tindakan ini lumrah-lumrah saja.
Menurut dia, Hasto duduk sebagai politikus
yang memberikan pengawasan.
Kalau ada oknum, apakah eksekutif, yudikatif, atau legislatif, oknumnya yang diperbaiki,
jangan sampai merusak tatanan, tuturnya
ketika hendak bertandang ke perayaan ulang
tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tekanan politik terhadap KPK tidak hanya
berasal dari PDIP. Dua kubu yang sebelumnya
berseteru di DPR, Koalisi Indonesia Hebat dan
Koalisi Merah Putih, malah bersatu mendukung
Budi, yang diduga sebagai pemilik rekening
gendut.

Harus diingat, bukan hanya PDIP yang setuju Komjen Budi Gunawan. Ada 9 fraksi, kata
anggota Fraksi PDIP, Dwi Ria Latifa.
Legislatif memang sudah lama nyaring menyuarakan niat pembubaran KPK. Hal ini tidak
aneh karena hampir semua parpol memiliki
kader yang bermasalah dengan KPK.
Kritik keras terhadap KPK, misalnya, juga disuarakan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Ia mengkritik keputusan KPK yang menetapkan Budi
sebagai tersangka. Saya kira harus ada yang
memeriksa KPK. Kita harus periksa. Memangnya malaikat dan Tuhan saja yang bisa periksa
KPK? katanya.
lll
Serangan politik ini bukan satu-satunya yang
harus dihadapi KPK. Budi tidak mau tinggal
diam menjadi tersangka. Ia melakukan segala
upaya hukum untuk menjegal laju kasus yang
menjeratnya.
Senin, 19 Januari 2015, Divisi Pembinaan
Hukum Mabes Polri mengajukan gugatan
praperadilan atas penetapan tersangka Budi
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

FOKUS

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu


Praja
ANTARA FOTO/IRSAN MULYADI

ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kepala


Divisi Pembinaan Hukum Irjen Moechgiyarto
mengaku gugatan ini untuk menguji keabsahan penetapan tersangka Budi.
Ia mengaku divisinya sudah diamanati oleh
Wakil Kepala Polri yang diberi tugas dan tanggung jawab yang diemban Kapolri, Badrodin
Haiti, untuk memanfaatkan semua peluang
hukum. Karena itulah surat praperadilan dilayangkan.
Kuasa hukum Budi, Razman Arif Nasution, juga melaporkan dua pimpinan KPK ke
Kejaksaan Agung pada Rabu, 21 Januari 2015.
Ia menganggap dua pimpinan KPK, Samad
dan Bambang Widjojanto, menyalahgunakan
wewenang dalam penetapan kliennya sebagai
tersangka.
Penetapan status tersangka Budi harus dibatalkan karena cacat hukum. Pihaknya meminta
Jaksa Agung bergerak cepat memeriksa dan
menahan Samad.
Sehari kemudian, laporan ini dialihkan ke
Bareskrim Mabes Polri. Razman mengaku
kejaksaan bergerak lamban atas laporannya.

Sehari setelah pelaporan ini, Bareskrim


Mabes Polri lantas menangkap Bambang.
Baru saja Bambang dilepas Mabes Polri, Wakil
Ketua KPK lainnya, yakni Adnan Pandu Praja,
dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Adnan dilaporkan terkait dugaan pengambilalihan secara paksa saham milik PT Deasy
Timber pada 2006.
Perlu diketahui, KPK terancam mengalami
kekosongan pimpinan. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas habis masa jabatannya. Namun,
pada 15 Januari lalu, Komisi III DPR memutuskan menunda pemilihan pimpinan pengganti
Busyro hingga masa jabatan empat pimpinan
lainnya habis.
Sampai saat ini, kursi pimpinan KPK hanya diduduki oleh empat orang. Mereka,
satu per satu, mendapat serangan. Abraham
Samad, Bambang, dan kini Adnan Pandu.
Setelah Adnan, Wakil Ketua KPK Zulkarnain
diisukan juga akan diadukan ke polisi. KPK
dalam bahaya! n
IBAD DUROHMAN, PASTI LIBERTY, ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI | ARYO
BHAWONO

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KOLOM

ILUSTRASI: EDI WAHYONO

MANUVER BARBAR
HANCURKAN KPK
KEINGINAN ABRAHAM MENJADI CALON WAPRES BUKANLAH
KEJAHATAN PIDANA. PENANGKAPAN BAMBANG WIDJOJANTO
OLEH POLISI MERUPAKAN AKSI BARBAR.

OLEH: FERI AMSARI

BIODATA
Nama:
Feri Amsari
Tempat/Tanggal Lahir:
Padang, 2 Oktober 1980
Pendidikan:
l S-1, Fakultas Hukum Universitas Andalas, 2004.

CAP kali Komisi Pemberantasan Korupsi diterjang badai serangan balik para koruptor (corruptors fight back). Lembaga antirasuah itu bahkan
kerap berada di ujung tanduk. Namun semuanya mampu dilewati, KPK
selalu bertahan dan terselamatkan berkat pertolongan masyarakat.
Kini KPK kembali diuji cobaan berat. Ketua KPK Abraham Samad menjadi pusat
permasalahan ketika dituduh duduk bersama tim sukses Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk membicarakan bursa calon wakil presiden pada pemilu
presiden 2014. Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto-lah
yang mengungkapkan hal itu. Masalah kian berat ketika Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto ditangkap polisi seperti penjahat yang akan melarikan diri.
Untuk melihat masalah ini lebih jernih, ada baiknya permasalahan pimpinan KPK
di atas disigi satu per satu. Dalam kasus Abraham, pernyataan Hasto itu memperlihatkan bagaimana PDIP bekerja memenangi pertarungan. Sebagai aparat penegak
hukum, Abraham dirayu untuk lari dari konsistensinya sebagai orang terdepan daMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KOLOM

l
S-2, Pascasarjana Uni
versitas Andalas, 2008.
l S-2, William and Mary Law
School, Virginia, Amerika
Serikat, 2014.
Karier:
l Dosen Hukum Tata Negara
Universitas Andalas.
l Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas
Andalas.
Karya:
l Perubahan UUD 1945 Melalui Putusan MK, Rajawali
Press, 2011.
l Hukum Acara Mahkamah
Konstitusi, Setjen Kepaniteraan MK RI

lam pemberantasan korupsi. Jadi, sebelum mempertanyakan etika Abraham, PDIP


harus terlebih dulu berkaca pada segala tindakannya tersebut. Lalu, kondisi apa
yang menyebabkan Hasto berani malu membongkar aib partai sendiri?
Sulit bagi PDIP untuk menghindari dugaan bahwa pernyataan Hasto berkaitan
dengan tertundanya pelantikan Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Polri. Pernyataan Hasto seolah Abraham menaruh dendam terhadap BG, yang dianggap
menggagalkannya sebagai calon wapres PDIP, patut dikritik. Sejauh manakah pengaruh BG dalam menentukan kebijakan PDIP sehingga dapat menentukan siapa
yang berhak menjadi calon wapres atau tidak? Bukankah BG merupakan aparat
penegak hukum yang harus independen?
Jadi pernyataan Hasto itu tidak boleh menjadi alasan bagi publik mencurigai
kinerja KPK. Setidaknya terdapat tiga alasan agar publik tidak terpengaruh hasutan PDIP. Pertama, asas satu saksi bukanlah saksi (unus testis nullus testis, Pasal
169 HIR/306 R.Bg) harus dijadikan pedoman dalam melihat perkara ini. Keterangan yang disampaikan Hasto bukan berarti kebenaran mutlak, karena tuduhannya
berpotensi menjadi fitnah yang berupaya menghancurkan kesolidan internal KPK.
Jikapun pertemuan itu terjadi, keinginan Abraham menjadi calon wapres bukanlah
kejahatan pidana. Apalagi jika Ketua KPK itu tidak menjanjikan kepada PDIP keuntungan apa pun yang terkait dengan jabatannya.
Kedua, penetapan status tersangka BG tidak dapat dikaitkan dengan hasrat
Abraham menjadi calon wapres. Sebab, Pasal 21 Ayat (5) UU Nomor 30 Tahun
2002 tentang KPK menyatakan bahwa pimpinan KPK bekerja secara kolektif. Penentuan seseorang sebagai tersangka merupakan kerja bersama pimpinan KPK.
Suara Abraham hanya satu dari lima (sekarang empat) suara pimpinan yang ada,
sehingga penetapan BG sebagai tersangka tidak dapat dibatalkan dengan langkah
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KOLOM

l Membangun Indonesia dari


Daerah Partisipasi Publik
dan Politik Anggaran Daerah

hukum apa pun.


Ketiga, sebaiknya publik melihat kasus penundaan pelantikan Kepala Polri dan
status tersangka yang menimpanya dengan fokus pada dugaan pidana korupsi
yang melibatkannya. Segala hal yang kemudian menyertai proses pemilihan Kepala
Polri harus dianggap sebagai kekuatan politik yang tidak senang kepada kinerja
KPK. Ada politik tingkat tinggi
yang sedang bermain untuk
menyudutkan KPK hingga berada di ujung tanduk.
Dalam kasus penangkapan
Bambang, publik sesungguhnya sudah dipertontonkan aksi
barbar kepolisian dalam upaya
menghancurkan KPK. Tidakkah
bisa dijelaskan terlebih dulu apa
sebabnya Bambang ditahan?
Cara penangkapan itu sangat
kasar dan mengabaikan prinsipprinsip hukum yang berkeadilan.
Menghalangi Proses Hukum
Apabila tindakan Hasto bertujuan hendak menghentikan proses hukum kasus
rekening gendut yang menimpa BG, perbuatan tersebut adalah pidana mengha-

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KOLOM

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

lang-halangi proses penegakan hukum (obstruction of justice). Pasal 21 UU Nomor


31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan bahwa:
Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan
secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan
di sidang pengadilan terhadap tersangka dan terdakwa ataupun para saksi dalam
perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan
paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 150.000.000
(seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 600.000.000 (enam ratus
juta rupiah).
Perlu ketegasan tersendiri bagi KPK dalam menyikapi serangan yang dilakukan
ke tubuh KPK. Sebab, serangan itu diarahkan kepada pribadi pimpinan KPK secara
terencana. Mulai penyebaran foto-foto rekayasa perselingkuhan Abraham Samad
hingga tuduhan bermain politik dalam pencalonan wapres. Bahkan penangkapan
Bambang Widjojanto merupakan indikasi tegas bahwa terdapat pergerakan terorganisasi untuk menyudutkan hingga menghancurkan lembaga yang membanggakan ini.
KPK tidak mempunyai kekuatan apa pun untuk melawan institusi Polri korup
yang didukung kekuatan politik kecuali peran masyarakat dalam melindungi KPK.
Melihat ancaman di tubuh KPK saat ini, saatnya elemen publik kembali bahu-membahu menghadapi upaya menghancurkan lembaga antirasuah ini. Jika tidak, kita
akan kehilangan sebuah harapan besar agar Indonesia bersih dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Mari selamatkan KPK sekali lagi! n

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

DOKTER
SPESIALIS
RACHMAN/DETIKCOM

SAKAU
APA PUN SAYA LAKUKAN,
TERMASUK BERBOHONG
KEPADA ORANG TUA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

Tap untuk melihat


Video

ETAN narkotik sepertinya sudah


menguasai otak Delimasriyanti kala
itu. Kematian kakak, juga adiknya,
pada 2009, dan menyusul saudara
sepupunya tiga tahun lalu, karena narkotik,
tak membuat pikiran Delimasriyanti tambah
terang. Adelsapaan Delima
sriyantimalah
terjerumus semakin dalam di alam candu.
Adel, 38 tahun, kini ibu satu anak, pertama
kenal pil setan, pil benzo, saat masih di bangku SMA di sebuah pondok pesantren di Jawa

Tengah. Pertama kali menelan pil setan itu,


Adel mengenang, rasanya benar-benar jauh
dari enak. Kepala kliyengan, perut terasa mual,
hingga akhirnya dia muntah-muntah.
Temannya, yang sekaligus pemasok pil benzo,
membujuk Adel menelan satu pil lagi supaya
rasa mual dan pusing itu sirna. Pusing dan mual
memang tak juga pergi, tapi badannya terasa
semakin enteng, serasa melayang. Hari itu dia
menenggak enam pil benzo sekaligus. Candu
pil benzo perlahan menguasai otaknya. Keesokan harinya, dia meminta kembali kepada
temannya. Enam pil pertama gratis, kali ini dia
harus membayar.
Demi bisa membeli pil setan, segala hal dilakukan Adel. Apa pun saya lakukan, termasuk
berbohong kepada orang tua. Meminta uang
alasannya untuk bayar sekolah, padahal untuk
beli obat, katanya. Dari semula hanya mencoba pil benzo, Adel mulai kenal dengan ekstasi,
putau, hingga sabu. Ongkos untuk membiayai
kebutuhan candunya juga semakin mahal.
Mula-mula hanya uang sekolah yang dia
pakai berbelanja, lama-kelamaan sepeda motor
milik orang tuanya dia jual. Barang-barang di

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

kamar kontrakan tandas tak bersisa ditukar


dengan barang-barang setan itu. Hanya kasur
satu-satunya barang di kamarnya yang tak ikut
dijual. Bahkan sepeda motor milik kakaknya
pun berakhir di Pegadaian. Semuanya demi pil
setan itu.
Saat itu rasanya tak ada yang bisa memisahkan Adel dengan ekstasi, putau, dan sabu.

Tidak pula kematian kedua saudara kandungnya akibat kecanduan obat terlarang. Dari lima
bersaudara, hanya satu orang kakak Adel yang
ogah menyentuh narkoba.
Saat itu, saya berpikir, tak mungkin bisa
berhenti karena rasa sakit yang saya alami,
katanya. Jauh sedikit saja dari narkoba, tubuhnya panas-dingin, hidung meler, batuk-batuk,
tenggorokan gatal, kuping berdengung, tulang
ngilu, dan badan sakit tak keruan. Perintah dari
kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah tak
dia gubris. Ancaman dari ayahnya yang berniat
melaporkannya ke polisi juga cuma dianggap
angin lewat oleh Adel.
Hingga akhirnya dia mendengar kabar bahwa orang tuanya sakit berat. Hatinya melunak.
Apalagi belakangan dia positif terdiagnosis terinfeksi HIV. Dokter Aisah Dahlan-lah yang menunjukkan jalan apa yang harus Adel tempuh
supaya dia bisa mencuci candu dalam darahnya.
Sekarang Adel mengklaim sudah bersih dari
pengaruh candu narkotik. Sudah cukuplah
yang kemarin-kemarin. Saya menyesal, di saat
orang lain sudah berbuat banyak hal, saya baru

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

akan memulai langkah baru, ujar Adel. Beruntung upayanya untuk pulih didukung tak hanya oleh suaminya yang juga sesama mantan
pengguna narkoba, tapi juga oleh keluarganya
serta para sahabatnya di Yayasan Sahabat Re
kan Sebaya (SRS).

Saat itu, saya


berpikir, tak mungkin
bisa berhenti.
RACHMAN/DETIKCOM

Saya ini KKN, Mbak, Aisah Dahlan, 45 tahun,


memperkenalkan diri. KKN yang dia maksud
tak ada hubungannya dengan korupsi, melainkan singkatan dari Keluarga Korban Narkoba.
Dua puluh tahun lalu, keluarga orang tua
Aisah kaget setengah mati setelah mereka
menerima hasil tes urine Sahril Dahlan, adik
kandung Aisah. Siapa orang tua yang tak
terkejut mendapati tes urine anaknya positif
mengandung opium.
Kedua orang tuanya, juga Aisah, setengah
tak percaya dengan hasil tes itu. Apalagi sang
adik juga membantah memakai narkotik. Sahril
malah menduga ada temannya yang iseng memasukkan opium ke dalam kopinya. Tapi tandatanda itu sebenarnya sudah lama kelihatan.

Suami Aisah, yang masa kecilnya bertetangga


di lingkungan para pecandu narkotik, sudah
lama curiga terhadap perubahan perilaku adik
iparnya.
Sahril, yang biasanya penurut dan ramah, jadi
gampang marah, Aisah mengenang. Seperti
kisah pecandu lainnya, Sahril melakukan apa
saja untuk ongkos sakau. Perhiasan, perangkat
elektronik, dan sejumlah barang berharga di rumah raib tak jelas ke mana. Beberapa kali Sahril
juga membobol kartu kredit ayahnya. Ketika
Sahril menjalani tes urine itu, dia sebenarnya
sudah bertahun-tahun diracuni candu narkotik.
Berulang kali masuk panti rehabilitasi pecandu narkotik, berulang kali pula Sahril kembali lagi kepada obat setan itu. Pernah dia
seminggu masuk rumah sakit di Manggarai,
Jakarta, untuk mencuci racun-racun candu di
tubuhnya. Tapi, hanya tiga hari di rumah, Sahril
kembali terjerumus ke lubang yang sama.
Menikahkan Sahril pun ternyata tak membuat
hubungannya dengan candu terputus.
Aisah dan keluarganya akhirnya memutuskan membawa Sahril ke Rumah Pengasih,
panti rehabilitasi pecandu di Malaysia. Ter-

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

nyata, 70 persen pecandu narkotik yang


dirawat di Rumah Pengasih ini berasal dari
Indonesia. Melihat keberhasilan metode pemulihan Rumah Pengasih, suami Aisah mendorong istrinya belajar metode rehabilitasi
pecandu di sana.
Aisah, yang semula berniat menjadi dokter
spesialis anak, membelokkan cita-citanya.
Apalagi saya juga ingin membantu adik

supaya bisa segera pulih, ujar ibu lima anak


ini. Pada 1997, sepulang belajar dan menemani adiknya menjalani rehabilitasi, Aisah
dan suaminya memutuskan mendirikan unit
rehabilitasi pecandu narkoba, yang bekerja
sama dengan Rumah Sakit Harum, rumah
sakit swasta di Kalimalang. Ia menerapkan
metode yang ia pelajari dari Rumah Pengasih.
Keduanya berpendapat bahwa pengobatan
untuk pengguna narkoba tidak bisa dilakukan
sekaligus. Perlu beberapa fase pengobatan,
di antaranya detoksifikasi, rehabilitasi, dan
after-care.
Walaupun hanya bermodal pengetahuan
yang masih minim, Aisah dan suaminya sangat
bersemangat membantu para pecandu untuk
lepas dari racun narkoba. Dalam sehari, ketika
praktek dibuka, ada 6-15 pasien datang. Jika ada
pasien tak mampu membayar, tak jadi soal bagi
Aisah. Enam tahun kemudian, bekerja sama
dengan Rumah Sakit Bhayangkara di Ciputat,
Aisah membuka klinik rehabilitasi.
Setelah sekian lama berhubungan dengan
para pecandu, Aisah bertanya-tanya. Mau
dibawa ke mana para mantan pecandu ini
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

setelah keluar dari panti rehabilitasi? Apalagi


mereka sebagian besar masih muda.
Dibantu sejumlah pensiunan pecandu, Aisah membentuk Sahabat Rekan Sebaya (SRS).
Di komunitas itu, para mantan pemakai bisa
saling mendukung, mendampingi, dan mengawasi satu sama lain. Sebab, menurut Aisah,
pemulihan tak mudah jika tak ada dukungan
dari keluarga dan lingkungan.

Hidup setelah lepas dari racun narkotik juga


satu perjuangan bagi mereka. Stigma yang telanjur melekat membuat mereka susah mendapatkan pekerjaan. Akibat terlalu lama diracuni
candu, biasanya para pensiunan pecandu ini
kehilangan kepercayaan diri. Kondisi fisiknya
juga tak lagi prima.
Di SRS, para mantan pecandu belajar hidup
mandiri. Mereka bermain musik, mereka menMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

jadi narasumber seminar, mereka beternak,


mereka membuka bengkel mobil. Kami tidak
mengajari mereka meminta-minta, tapi mendapat sesuatu dari hasil kerja keras mereka sendiri,
ujar Aisah. Tahun ini, mereka menjual 15.000
merchandise untuk membiayai film Cukup Gue
II karya mereka.
Kendati berat, mereka harus hidup di atas kaki
mereka sendiri. Aisah tak bosan mengingatkan
supaya mereka tak menggantungkan hidup

pada orang lain, termasuk pada Aisah. Saya


bilang ke mereka, Kalau mau bergantung, ya
sama Allah.
Aisah selalu menolak dianggap dan dipanggil
Ibu oleh pasiennya. Metode itu sengaja ia
lakukan supaya ada sekat dan aturan yang tak
mudah dilanggar oleh para mantan pasien.
Apalagi sebagian besar mereka masih memiliki
ibu dan keluarga. Aisah hanya mau dianggap
sebagai kakak, mitra kerja, dan mentor. Supaya

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

mereka tetap disiplin dan tidak melanggar aturan. Kalau sebagai ibu, pasti akan ada pemakluman-pemakluman, katanya.
Selama belasan tahun berjuang menarik para
pecandu dari jeratan racun narkotik, entah
sudah berapa banyak orang yang diselamatkan
Aisah dan teman-temannya. Dua bersaudara
kembar Rhoma dan Romi di antaranya. Keduanya mengenal Aisah saat mengikuti detoksifikasi massal yang dilakukan di rumah singgah

Slankers pada 2004.


Mereka berkenalan dengan barang haram itu
saat masih di bangku SMP. Setelah melewati
detoksifikasi dan rehabilitasi, dua kembar ini
bergabung dengan SRS. Baik Rhoma maupun
Romi mengatakan dokter Aisah dan SRS berjasa besar dalam proses pemulihan keduanya
keluar dari jerat narkoba. Bagi kami, Ibu Aisah
dan teman-teman di SRS-lah yang membuat
kami berubah, ujar Rhoma. KUSTIAH

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INSPIRING PEOPLE

RACHMAN/DETIKCOM

BIODATA

Aisah Dahlan
Lahir: Jakarta, 17 Desember 1968
SEKOLAH
Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Drugs Abuse Counselor Training di Rumah
Pengasih, Kuala Lumpur, Malaysia.
PENGALAMAN KERJA
1998-2002, Kepala Unit Narkoba RS Harum,
Jakarta.
1998-sekarang, Pembina Program After-Care
Sahabat Rekan Sebaya.
1 999-2001, bekerja di Puskesmas Kecamatan
Cilandak.
2000-sekarang, Trainer Program MBS.
2003-sekarang, Pembina Pedepokan Recovery
Slankers (Slank).
2003-sekarang, Kepala Unit Narkoba RS
Bhayangkara Selapa Lemdikpol.
2008-sekarang, Staf Ahli Kalakhar BNN
Bidang Terapi & Rehabilitasi.

2 011-sekarang, Koordinator Terapis Holistik


Klinik Sunter Medical Center.
P
 embina Sosial Entrepreneur After-Care
Yayasan Sahabat Rekan Sebaya.

PENGHARGAAN
2014, Indihome Inspiring Woman Award
dari Telkom Indonesia sebagai Woman Health
Activist.
2013, She Can AwardTupperware
sebagai Wanita Inspiratif di Indonesia.
2
 011, Sang Teladan dari Tempo
Media & Decolgen.
2009, Prestasi Insan Anti-Narkotika (PITA) dari Gerakan Rakyat AntiMadat (GERAM).
2
 009, Warga Utama dalam
bidang Terapi & Rehabilitasi
Narkoba dari Presiden Republik
Indonesia.
2007, Orang yang Bekerja dengan Nurani menurut 8th Habit, Steven
Covey dari Dunamis Organization
Services.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015


MAJALAHMAJALAH
DETIK 26DETIK
JANUARI
19 - 1
25FEBRUARI
JANUARI 2015

WISATA

BANTIMURUNG,
Surga si Petualang

WIKIPEDIA

ADA KOLAM TEMPAT MANDI


PARA BIDADARI. KONON,
AIRNYA BISA MEMBUAT
ENTENG JODOH.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

WIKIPEDIA

WISATA

I kalangan traveler, Sulawesi Selatan tak pernah terlewat dari daftar


provinsi yang ingin dikunjungi.
Mulai wisata Kota Tua Benteng Fort
Rotterdam, Tana Toraja,hingga Pantai Losari,
semua ada di sini.
Kalangan pencinta alam jangan khawatir.
Salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan juga
memiliki pesona wisata alam yang indah serta
kondisi alam yang unik.

Tempat wisata itu berada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Kecamatan


Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan.
Lahan seluas 43.750 hektare ini menjadi
rumah bagi 300 jenis kupu-kupu, dan 20 di
antaranya dilindungi. Karena banyaknya jenis
kupu-kupu itu, lokasi ini mendapat julukan
The Kingdom of Butterfly.
Bukan hanya itu, jiwa petualang Anda akan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

AMUSINGPLANET.COM

MAKASAR

diuji dengan menyusuri 80 gua alam dan gua


prasejarah, air terjun yang mengalir langsung
dari gunung, sungai, serta danau di perbukit-

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

WIKIPEDIA

TAMAN NASIONAL
BANTIMURUNG
BULUSARAUNG

an karst.
Ada beragam cara untuk menjangkau Taman
Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jaraknya
hanya 24 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Paling hanya 30 menit
dengan kendaraan bermotor.
Sedangkan dari Kota Makassar, jaraknya
lumayan jauh, kira-kira 42 kilometer. Mungkin
Anda membutuhkan waktu sekitar satu jam
perjalanan darat.
Kalau tak menyewa mobil, silakan menumpang pete-pete (angkutan umum di Makassar)
menuju Terminal Maros. Kemudian dilanjutkan kembali dengan pete-pete yang melewati
taman nasional tersebut.
Jangan lupa meminta sopir mengantarkan
Anda sampai ke tempat pembelian tiket karena jalan masuk yang cukup melelahkan.
Begitu tiba di Taman Nasional Bantimurung
Bulusaraung, Anda akan disambut patung
kupu-kupu dan kera raksasa. Jangan lupa
membeli tiket masuk sebesar Rp 20 ribu per
orang.
Dengan tiket ini, Anda bisa menikmati se-

DETIKTRAVEL

WISATA

AMUSINGPLANET.COM

luruh pesona alam, termasuk fasilitas umum


yang tersedia di dalamnya. Enggak mahal,
bukan?
Tak jauh dari gerbang masuk, Anda bisa menemukan kolam besar yang dikenal dengan
Kolam Jamala. Menurut penduduk setempat,
dulu para bidadari sering mandi di kolam ini.

Hmmm.
Terdapat papan petunjuk bertulisan Kolam
Jamala. Di papan itu juga disebutkan bahwa
air Jamala bisa menyembuhkan beragam penyakit hingga bisa membuat orang enteng
jodoh. Wah.
Air kolam berwarna cokelat keruh. Meski
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

WIKIPEDIA

AMUSINGPLANET.COM

WISATA

DETIKTRAVEL

keruh, tidak tampak kotoran sama sekali. Warna


cokelat ini lantran air berasal langsung dari sungai
bawah tanah.
Lanjutkan perjalanan menuju air terjun. Silakan
berjalan menyusuri sungai, suara gemercik air lambat laun mulai terdengar. Di sepanjang aliran sungai,
saksikan kupu-kupu berwarna-warni.
Air terjun ini merupakan salah satu tempat yang
paling ramai dikunjungi wisatawan. Aliran airnya
sangat deras sehingga menimbulkan kesejukan di
seluruh area.
Jangan terburu-buru menceburkan diri Anda
karena airnya cukup dingin. Mulailah terlebih dulu
dengan mencelupkan tangan atau jari kaki.
Banyak wisatawan berdiri tepat di bawah air terjun
untuk merasakan sensasi derasnya air yang jatuh ke
kepala. Ingin bermain air? Sewalah ban seharga Rp
10 ribu.
Di sebelah air terjun, terdapat anak tangga menuju Gua Batu. Jarak dari anak tangga menuju mulut
gua sejauh 800 meter. Cukup jauh, tapi dijamin tak
akan terasa karena cuaca yang sejuk.
Gua ini tergolong sepi pengunjung. Mungkin
karena gelap dan sunyi yang langsung terasa ketika
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

DETIKTRAVEL

WISATA

pengunjung tiba di sana. Jalan masuk ke gua


hanya bisa dilewati satu orang.
Di dalamnya, tidak ada cahaya sama sekali,
hanya ada jalan setapak sebagai petunjuk jalan. Anda bisa menyewa lampu senter seharga
Rp 15 ribu.
Bila takut tersesat, Anda juga bisa meminta
pemandu wisata lokal untuk menemani per-

jalanan dengan harga yang bervariasi, tergantung negosiasi.


Rute di dalam gua tidak terlalu dalam, hanya sekitar 200 meter. Di dalamnya, terdapat
dua ruangan besar yang banyak diisi batuan
stalaktit dan stalagmit.
Semakin ke dalam, suasananya akan semakin menegangkan, gelap dan sepi. Menurut
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

DETIKTRAVEL

WISATA

WISATA

THINKSTOCK

WIKIPEDIA

pemandu, gua ini sering dijadikan tempat


pertapa untuk bersemadi.
Konon, salah satu pertapa dikubur tepat di
sebelah gua. Mendengar cerita itu di dalam
gua, rasanya pasti ingin cepat-cepat keluar
dari gua. Seram juga, ya.
Tak berhenti sampai di Gua Batu, jangan
lupa kunjungi museum kupu-kupu. Inilah
maskot taman nasional ini. Beberapa koleksi
kupu-kupu dapat Anda lihat dari dekat. Tiket
masuknya Rp 5.000.

Alfred Russel Wallace, salah satu peneliti


terkenal, menghabiskan separuh hidupnya
untuk meneliti kupu-kupu di sini. Di dalam
bukunya, Wallace menyebut terdapat 300
spesies kupu-kupu di sini.
Sementara museum menampilkan kupu-kupu yang diawetkan, Anda bisa melihat secara
langsung kehidupan kupu-kupu di tempat
penangkarannya. Terdapat dua kerangkeng
besar di tempat ini.
Kupu-kupu umumnya berumur pendek,
berkisar seminggu. Namun ada beberapa
spesies yang mampu hidup hingga setahun
lamanya. Wow.
Kibasan sayap kupu-kupu ini begitu menawan sampai-sampai Anda rasanya ingin
membawanya pulang. Tapi jangan pernah
mencobanya, ya. Dilarang.
Silakan membeli suvenirnya saja di kioskios yang tersedia. Dengan tidak mengganggu kupu-kupu, Anda ikut melindungi
kelangsungan hidupnya, lo. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015


MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

JAJAN

RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

di

JAJANAN DI TRUK LAGI NGETREN DI JAKARTA.


DIPREDIKSI TAK AKAN BERTAHAN LAMA.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

UDAH hampir satu jam


Dimas lari pagi di bilangan
Sudirman. Peluh bercucuran, membasahi seluruh
wajah dan badannya. Selain haus,
karyawan swasta ini mulai lapar.
Sambil terus berlari, Dimas mulai
lirak-lirik. Siapa tahu di sekitarnya ada
makanan yang menarik hati. Gerobak
demi gerobak penjaja makanan kaki
lima dilewati. Tak ada yang membangkitkan selera.
Dia pun lantas merogoh saku
celana. Sambil berlari kecil, Dimas
membuka akun Instagram.
Maksud hati mencari tempat makan unik sekaligus
sedang ngehit.
Matanya terpaku pada
foto yang diunggah salah
satu temannya. Food Truck
in the Park. Dan tanpa
sadar, Dimas mengklik foto
itu.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

Rupanya ada event truk-truk penjual makanan di salah satu mal di dekat tempatnya
berlari. Ah, ini dia yang Dimas cari. Dimas pun
segera mengarahkan kakinya menuju mal
tersebut.
Di area parkir pusat belanja itu, truk-truk
berdesain unik dengan bangku-bangku makan telah rapi terparkir. Buat Dimas, ini adalah
pemandangan baru. Baru pertama kali dilihatnya.
Di Amerika kayaknya banyak, tapi kalau

lihat langsung ya baru kali ini, katanya antusias.


Dimas pun langsung memilih salah satu
truk yang menurut dia menarik. Dia memesan
menu yang unik: Nasi Sesat. Wah, namanya
saja sudah lucu, ya.
Dia mungkin baru pertama kali menjajal kuliner berjalan. Penjual makanan keliling, baik
itu menggunakan gerobak, sepeda, maupun
sepeda motor, sudah sering dia jumpai.
Tapi fenomena penjual makanan dengan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

truk memang baru setahun belakangan ini


mulai eksis, meski hingga kini pemain bisnis
ini masih sangat terbatas.
Salah satu yang berkecimpung dalam konsep food truck adalah Gary Gunarsa. Dengan
nama Kai Pacifica, pria 32 tahun itu memulai
usaha truk makanan bersama temannya, Kites, sejak Desember 2014.
Inspirasi ini bermula dari pengalaman Kites
berkuliah di beberapa tempat di Amerika.
Berbekal 10 tahun di dunia kuliner, Kites bekerja sama dengan Gary membangun usaha

food truck.
Partnerku, Kites, kebetulan seorang chef. Di
dunia masak, dia pernah buka restoran di Bali,
di Jakarta juga, cerita Gary kepada majalah
detik.
Gary dan Kites menggunakan mobil jenis
Isuzu Elf long chassis warna biru. Mereka
menghias truk dengan motif bunga yang
umumnya dijadikan kalung di Hawaii.
Karena Kites pernah berkuliah di Hawaii,
kita usung konsep Hawaii, ujar pria yang
sehari-hari bekerja sebagai desainer sekaligus

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

branding consultant ini.


Menurut Gary, konsep makanan yang ditawarkan food truck sebaiknya memperhitungkan keunikan. Gary menggabungkan menumenu Meksiko, Jepang, Korea, dan tak lupa
Indonesia.
Saya pikir kita bisa berkreasi di sini, menyesuaikan hidangan dengan lidah orang
Indonesia. Isinya harus unik, ujar Sony, salah
satu chef Kai Pacifica.
Sementara Kai Pacifica mengusung konsep
campur-campur, Telap Telep lebih memilih

mengedepankan unsur Indonesia, mulai desain truk hingga menu-menu makanannya.


Unsur sangat Indonesia ini diambil oleh
dua bersaudara Junas dan Ayu karena saat ini
food truck dengan makanan luar negeri sudah
banyak.
Jadi kita kombinasi, cara jualnya mengambil
konsep dari luar negeri, sementara makanan
yang dijual Indonesia, ujar Junas.
Kakak-adik ini memakai truk jenis Mitsubi
shi Fuso yang lebih lega. Meski begitu, Junas
mengaku tak semua proses produksi makanan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

dilakukan di dalam mobil.


Ia punya dapur utama untuk mempersiapkan bahan-bahan makanan. Dapur itu
tempat menyiapkan bahan-bahan, masaknya
di truk, kata Junas, yang biasa menjual 100
porsi makanan.
Fenomena food truck di Indonesia tidak hanya dimanfaatkan pelaku usaha untuk menarik konsumen. Menurut Gary, kehadiran food
truck dapat mengubah cara pandang orang
mengenai jajanan kaki lima.
Jadi kita seperti meng-create satu habit
baru, sosialisasi bahwa jajanan di jalan itu enak

lo dan harganya terjangkau. Kapan lagi makan


sirloin di pinggir jalan dengan rasa enak, ya,
ujar Gary.
Iman, salah satu pelanggan food truck,
mengaku mendapat pengalaman baru saat
jajan. Makan enak tapi enggak resmi kayak di
restoran. Enak, ujarnya.
Meskipun kehadiran food truck mulai menjamur di beberapa tempat di Jakarta, Iman
masih sangsi konsep baru ini dapat bertahan
dalam jangka waktu lama.
Orang Indonesia itu suka musiman. Kalau
nanti ada konsep baru, bisa jadi ( food truck)
akan hilang. Karena orang indonesia itu lifestyle-nya demanding banget, ujar Iman.
Apalagi cuaca dan udara di Jakarta mungkin
kurang cocok untuk konsep seperti ini. Kalau
sekarang sedang jadi tren, mungkin karena
orang ingin menjajal pengalaman baru saja.
Di Amerika mungkin udara lebih bersih
dan tidak panas seperti di Jakarta. Jadi ( food
truck) mungkin musiman saja, ujar Kiki, salah
satu pengunjung. Hmm, setujukah Anda? n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GAYA HIDUP

5
TACO TRUCK
Taco Truck memulai
usaha pada September
2013. Mengklaim sebagai
pelopor food truck di
Indonesia. Usaha yang
dirintis Andre Tenardi
ini menyajikan makanan
Meksiko, seperti burrito,
quesadilla, churros, dan
nachos.
Menu andalannya adalah tacos yang disajikan
dengan pilihan tortilla renyah atau lembut dengan isi daging sapi, ayam,
sayur. Ada pula pilihan
isi bulgogi, ayam teriyaki,
dan rendang asada.

LOCO MAMA
Loco Mama menyajikan
hidangan
Meksiko tapi lebih
berfokus pada burrito
yang disajikan dengan tortilla, di mangkuk
atau nachos. Daging
pilihan antara lain
lidah sapi, daging sapi
suwir, dan ayam.
Ada pico de gallo,
salsa verde, dan salsa
roja untuk pilihan
saus salsanya. Selain
burrito, ada keripik
tortilla dan salsa, quesadilla, serta Mexican
Smores.

Food Truck
di Jakarta

JAKARTA FOOD
TRUCK
Salah satu pendiri
Jakarta Food Truck adalah Ari Galih Gumilang,
mantan presenter acara
Harmoni Alam di Trans
TV. Menu andalannya
sloppy Joe, smokey ribs,
schnitzel roll, fritto misto,
dan red velvet pancake.
Ada juga nasi lapak
dan bir pletok. Jakarta
Food Truck tidak berpindah-pindah tempat,
melainkan menetap di
daerah Kuningan dan
Kemang, Jakarta Selatan.

STREET RAMYUN
Pencinta makanan Korea dan K-pop tampaknya senang dengan kehadiran Street Ramyun.
Parkir di kawasan Tebet,
Jakarta Selatan. Menu
andalannya bibimbap,
kimchi, dan tteokbokki
dari bahan-bahan segar
dan organik.
Pelanggan akan dihibur dengan TV berlayar
lebar yang menyetel
klip video artis-artis Kpop serta Wi-Fi. Bahkan
tersedia mobile application Street Ramyun di
Google Play.

RETRO
GOURMET
Retro Gourmet menawarkan aneka pastry
dari
truknya
yang berwarna
pink menyala.
Ada
almond
raisin cookies,
green tea cake,
croissant, serta
fruit
Danish.
Makanan praktis, seperti sandwich, quiche,
dan salad, juga
tersedia.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER
KULINER

A
M
I
L
I
K
A
K
A
K
I
R
E
M
A
ALA

ANAN
ANEKA JAWJ ARKAN
UNIK DITARUK-TRUK
LEWAT T ULAP JADI
YANG DISBERJALAN.
DAPUR GETREN DI
SEDANG KNARTA.
JA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER

IANG itu saya janjian dengan seorang teman di FX Sudirman, Jakarta.


Saya sengaja datang agak pagi karena takut bakal kena macet. Maklum
saja, macet di Jakarta sepertinya memang tak
kenal hari libur.
Mata saya tertuju pada jajaran truk besar di
area parkir mal di bilangan Sudirman itu. Ini bu-

kan truk biasa, melainkan truk penjual jajanan


kaki lima seperti yang biasa ditemui di Amerika
Serikat.
Karena jam janjian dengan teman masih agak
lama, saya pun memutuskan mampir ke area
truk-truk itu. Dan ternyata bukan cuma truk,
ada juga mobil-mobil besar yang disulap jadi
dapur berjalan.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER

Penjual keliling ini ternyata berkumpul dalam


rangka Food Truck Tribute to Chinese New
Year. Mereka berjualan di FX Sudirman pada
16-25 Januari 2015.
Setelah sejenak melihat-lihat, saya pun melirik beberapa truk yang berjejer. Di antara truktruk, ternyata ada juga mobil-mobil berukuran
besar, seperti Isuzu Elf long chassis biru tua di

dekat saya.
Mobil bermotif bunga kemboja itu terus
terang menarik perhatian saya. Seorang pria
berbadan tegap menyapa saya dengan ramah.
Dia adalah chef Kai Pacifica.
Hidangan yang ia sediakan berupa campuran cita rasa empat negara berbeda: Meksiko,
Jepang, Korea, dan Indonesia. Hmm, tentu saja
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER

saya tertarik mencoba.


Sang chef merekomendasikan Bulgogi Kimchi Burrito (Rp 35 ribu). Tanpa ragu, saya langsung mengiyakan tawaran chef, yang langsung
menyiapkan pesanan saya itu.
Saya sengaja berdiri di depan truk, sehingga
bisa langsung melihat proses meracik makanan. Pandangan saya sejenak terpaku pada

kelincahan chef dan para karyawannya.


Ada yang meracik saus di atas panci, mencincang sayur, ada pula
yang melipat tortilla. Mereka
seolah-olah sudah paham
dengan tugas masingmasing, sehingga tidak
kerepotan meski dapurnya sempit.
Tak berapa lama, satu
bungkus Bulgogi Kimchi
Burrito yang masih hangat
sudah di tangan. Tampilan luarnya memang tidak ada yang spesial,
tapi sensasi gigitan pertama sungguh di
luar dugaan.
Bagian dalam makanan khas Meksiko ini
terlihat seperti sushi yang dibungkus dengan
lapisan tortilla. Cita rasa asam sekilas muncul
saat taburan kimchi dan mayones bertemu
dengan lidah.
Sedangkan irisan daging bulgogi menciptakan campuran rasa manis-pedas-gurih khas
Korea yang cukup dominan. Kehadiran rumput
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER

laut juga menambah


cita rasa laut yang beradu di dalam mulut
saya.
Ledakan
pertemuan rasa ini
diseimbangkan
dengan nasi pulen dan tortilla
yang cenderung
agak hambar. Tak
terasa seluruh potongan burrito saya lahap tanpa sisa.
Puas dengan burrito Kai Pacifica, saya beranjak ke truk yang ada di tengah area parkir.
Truk makanan bernama Telap Telep ini mengundang minat saya untuk mampir.
Truk berwarna krem bermotif batik awan
ini merupakan satu-satunya di FX Sudirman
yang mengusung tema Indonesia, termasuk
makanan yang disajikan.
Saya memesan salah satu menu andalannya,
Mie Comblang (Rp 20 ribu). Hidangan mi bernama unik ini merupakan campuran mi, kulit

pangsit, suwiran daging ayam, dengan bunga


kecombrang.
Bunga? Iya, bunga yang satu ini memang
sering dimasukkan dalam bahan makanan
Indonesia. Tanaman asal Indonesia ini sering
digunakan sebagai penambah rasa masakan
khas Nusantara.
Satu mangkuk plastik mi berukuran kecil
dilengkapi dengan kuah ayam dan satu potong
bakso sapi terhidang di meja. Kelopak bunga
kecombrang berwarna merah muda bercampur dengan ayam suwir.
Saya pun menyantapnya lahap, dengan
menjajal kombinasi seluruh elemen, termasuk
sambal potong khas Telap Telep. Hasilnya,
kekayaan aroma dan cita rasa terperangkap
dalam mulut.
Bumbu yang melekat pada mi terasa begitu
gurih. Sedangkan bunga kecombrang membawa cita rasa agak sepat, cukup unik.
Tak afdal rasanya jika saya belum mencicipi
hidangan food truck yang tergolong senior.
Jakarta Food Truck sudah setahun lebih dulu
menyediakan jajanan kaki lima khas Negeri
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

KULINER

Abang Sam.
Penampilan truknya
sederhana, bagian atas
dilapisi warna putih, sedangkan warna merah
melekat pada bagian
bawahnya. Seorang
pelayan wanita menyodorkan menumenu Western.
Saya memutuskan
memesan
Grilled
Smoked
Ribs (Rp 85 ribu). Tampilannya menggoda. Satu porsi Grilled Smoked Ribs berisi
tiga iga sapi jumbo lengkap dengan barbeque
sauce, salad, dan potato wedges.
Dagingnya tidak alot, pertanda dimasak pas.
Bumbunya manis-gurih cukup meresap hingga
bagian terdalam. Salad menjadi komponen
penyelamat bagi yang tak suka makan daging
dalam porsi besar.
Melirik ke sekeliling area parkir masih ada

truk lain yang belum saya sambangi, tapi perut


sudah kepalang penuh. Saya pun memutuskan
menyudahi acara makan itu.
Tidak seperti di Amerika Serikat, food truck di
Jakarta memang agak susah ditemui. Mereka
biasanya bisa dijumpai dalam berbagai acara
yang digelar pusat belanja.
Tapi, kalau sedang tak ada event, food truck
ini bisa dicari di tempat mangkal masing-masing. Tentu saja tempat satu truk dengan truk
lainnya berbeda, ya.
Kai Facifica misalnya. Truk ini biasanya membuka lapak di Jalan Joko Sutono atau di depan
Sekolah Tirta Marta Pondok Indah, Jakarta
Selatan. Sedangkan Telap Telep bisa dijumpai
di Taman Ayodya, Barito, Jakarta Selatan, pada
Sabtu-Minggu.
Posisi food truck juga bisa dipantau lewat
akun Twitter masing-masing. Ada @KaiPacifica, @TelapTelepFood, dan Jakarta Food Truck
dengan akun @JKTfoodtruck. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

MONOREL TANPA
PT JAKARTA MONORAIL

TIDAK SABAR PROYEK MONOREL MANGKRAK, AHOK AKAN MEMUTUS HUBUNGAN


DENGAN PEMEGANG KONSESI, PT JAKARTA MONORAIL.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Joko Widodo, saat


menjadi Gubernur Jakarta,
meresmikan kelanjutan
pembangunan monorel
pada Oktober 2013.
Beberapa bulan kemudian,
pengerjaan ini kembali
mandek.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

UA setengah tahun lalu sepotong jalur monorel dan keretanya nampang


di Monas. Kereta buatan Tiongkok itu
dipamerkan pemegang proyek, yakni
Jakarta Monorail, dengan bangga. Sekitar tiga
bulan kemudian, proyek yang bertahun-tahun
mangkrak itu seperti bergerak kembali. Dengan upacara besar di ujung Jalan Rasuna Said,
proyek monorel yang rutenya mengelilingi kawasan bisnis Jakarta itu akan mulai dilanjutkan.
Rangkaian kereta akan mulai didatangkan dari
Tiongkok pada 2015 dan salah satu jalur akan
beroperasi pada 2016.
Tapi sekarang, lebih dari dua tahun kemudian, pembangunan jalur monorel seperti tidak

banyak berubah. Tonggak-tonggak penyangga


jalur monorel itu hanya menjadi deretan tiangtiang beton. Dan akhirnya, pekan lalu, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengambil
langkah dramatis: ia akan menghentikan kerja
sama dengan PT Jakarta Monorail dan menggelar tender ulang.
Pak Gubernur, yang sering dipanggil dengan
nama kecilnya, Ahok, di depan para pejabat
provinsi yang menangani infrastruktur dan
tata ruang mengatakan tidak berarti proyek
monorel dihentikan, tapi mungkin hanya berganti pemegang hak pembangunan. Dengan
begitu, bisa membuka peluang investor lain
ikut membangun monorel, katanya.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Tiang penyangga jalur


monorel yang sudah
sekitar 10 tahun
mangkrak di sekitar
Senayan, Jakarta.
RENGGA SANCAYA/DETIKCOM

Ahok, yang agaknya tidak sabar dengan


kemajuan proyek transportasi massal ini, menyebut PT Jakarta Monorail tidak memiliki
iktikad baik untuk menyelesaikannya. Padahal
proyek ini dimulai sejak Jakarta masih dipimpin
Sutiyoso sekitar 10 tahun silam.
Salah satu bentuk iktikad tidak baik itu adalah
PT Jakarta Monorail belum juga menyerahkan
uang jaminan yang diminta pemerintah Jakarta
sebesar 5 persen dari nilai investasi sebesar Rp
15 triliun.
Kewajiban membayar jaminan adalah salah

satu klausul yang tercantum dalam perjanjian


kerja sama dengan pemerintah Jakarta.
Masalah lain yang kemudian muncul adalah
batalnya rencana pembangunan depo di Waduk Setiabudi, Jakarta Selatan, dan kawasan
Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut
Ahok, berdasarkan kajian Kementerian Pekerjaan Umum, di atas waduk atau kanal tidak
layak didirikan bangunan.
Namun rencana Ahok memutus kerja sama
itu dengan PT Jakarta Monorail tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ketua Tim
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Gubernur Urusan Percepatan Pembangunan,


Sarwo Handayani, mengatakan mereka terikat perjanjian kerja sama dengan PT Jakarta
Monorail.
Artinya, kedua belah pihak harus mengacu
pada perjanjian kerja sama dalam membuat
ngan proyek
langkah apa pun berkaitan de
monorel. Jadi kita enggak bisa lepas begitu
saja dari perjanjian kerja sama yang sudah kita
buat, nanti kita pelajarilah, ujar mantan Deputi
Gubernur Bidang Tata
Ruang dan Lingkungan
Hidup ini.
Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu dipelajari, mulai aspek bisnis,
teknis, sampai legal, sebelum memutus perjanjian kerja sama tersebut.
Namun perempuan yang
pernah digadang-gadang
menjadi pendamping Ahok sebagai wakil gubernur ini enggan memerinci ketiga aspek itu
maupun menjelaskan isi perjanjian kerja sama

Jadi kita enggak bisa


lepas begitu saja dari
perjanjian kerja sama
yang sudah kita buat.
Sarwo Handayani,
Tim Gubernur Urusan
Percepatan Pembangunan
PESTA SITORUS/DETIKCOM

dengan alasan materinya cukup banyak.


Tidak jauh berbeda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Tuty
Kusumawati enggan menjelaskan perjanjian
kerja sama proyek monorel. Alasannya, Ahok
sudah banyak menyampaikan masalah proyek
monorel kepada media. Pak Gubernur sudah
banyak menjelaskan, ya, jadi ikuti saja apa kata
Pak Gubernur, ujar Tuty.
Seorang mantan pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta, yang diturunkan oleh Ahok menjadi
staf, mengatakan para pejabat yang terlibat
menangani proyek monorel sebenarnya tahu
soal perjanjian kerja sama tersebut. Namun
mereka memilih tidak banyak berkomentar
karena masalah ini masih menjadi perdebatan.
Mereka khawatir jika banyak berkomentar justru nanti akan salah bicara dan bertentangan
dengan argumen Gubernur. Sekarang ini lebih
baik tidak banyak bicara, katanya.
Kini bola panas proyek monorel berada di
tangan Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur
itu mengatakan telah meminta pendapat
kepada Kejaksaan Agung sebelum memutusMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Contoh gerbong buatan


Tiongkok saat dipamerkan
di Monas pada Juni 2013.
RACHMAN/DETIKCOM

kan menghentikan kerja sama dengan Jakarta


Monorail dan menggelar tender ulang.
Ahok juga akan memanggil PT Jakarta Monorail untuk menjelaskan alasan menghentikan
kerja sama proyek monorel. Panggilan itu sangat dinantikan Direktur PT Jakarta Monorail
Sukmawati Syukur karena, selama ini, dalam
setiap pertemuan dengan Pemprov DKI, yang
hadir bukan Ahok, melainkan pejabat eselon I
atau II.

Sukmawati mengatakan dalam pertemuan


nanti dia akan meminta Ahok menjelaskan soal
penghentian kerja sama dengan PT Jakarta
Monorail. Kami ingin mendengarkan langsung penjelasan dari Pak Gubernur, apakah
memang benar tidak mau dengan kami lagi,
kata Sukmawati.
Apabila Ahok jadi menghentikan kerja sama
dengan PT Jakarta Monorail dan menggelar
tender ulang, terbuka kesempatan bagi para
investor untuk terlibat. Salah satunya adalah
perusahaan properti yang memiliki aset di
sekitar lokasi tiang pancang monorel.
Salah satunya PT Bakrieland Development
Tbk, yang memiliki properti yang berdekatan
dengan tiang pancang monorel yang berderet
di kawasan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Namun pihak Bakrieland enggan terburu-buru
merespons peluang tersebut. Kami belum
bisa berkomentar karena belum mengetahui
detail rencana tersebut, ujar Chief Corporate
Affairs Officer PT Bakrieland Development,
Yudy Rizard Hakim. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 1
1 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
MAJALAH

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

PROYEK EMPAT
GUBERNUR

U T I YO S O memasang target menyelesaikan satu rute monorel


sebelum ia pensiun. Alih-alih angkutan cepat massal yang diwariskan, gubernur ini malah mewariskan proyek yang tak kunjung selesai.
Pemegang proyek, PT Jakarta Monorail, berulang-ulang kesulitan meneruskan
pembangunan. Tapi berulang-ulang pula para gubernur ingin memutus kontrak
tidak juga bisa. NASKAH: NUR KHOIRI

14 ME I 2 0 0 4

14 J UNI 2 0 0 4

Gubernur Sutiyoso dan Jakarta Monorail


menandatangani nota kesepahaman. Monorel
ditargetkan selesai akhir 2006, sebelum Sutiyoso pensiun dari posisi gubernur.

Proyek fisik monorel dimulai oleh Presiden


Megawati Soekarnoputri. Tapi beberapa bulan
kemudian terhenti.

17 F E BRU A R I 2 0 0 6

1 F E BRU A R I 2 0 0 6

Dengan modal komitmen dana dari Dubai,


proyek pembangunan tiang pancang monorel
dilanjutkan siang-malam. Lokasinya di Rasuna
Said dan Senayan.

PT Jakarta Monorail menyatakan mendapat


dana dari Dubai Islamic Bank.

2 3 F E BRU A R I 2 0 0 6

2 6 J UNI 2 0 0 6

Dubai Islamic Bank membantah membiayai


proyek monorel.

Dubai Islamic Bank bersedia mendanai asal


proyeknya dijamin pemerintah pusat. Pusat
menolak karena proyeknya tidak lewat tender.

2 2 J UNI 2 010

12 M A R E T 2 0 0 8

Gubernur Jakarta Fauzi Bowo menyatakan akan


melanjutkan proyek monorel dan membeli aset
infrastruktur yang sudah telanjur dibangun PT
Jakarta Monorail.

PT Jakarta Monorail meminta bantuan dana


Pemerintah Daerah Jakarta untuk menyelesaikan monorel.

10

2 2 S E P T E MBE R 2 011

2 4 J UNI 2 013

Gubernur Fauzi Bowo menyatakan akan


menghentikan proyek Jakarta Monorail. Jakarta
Monorail meminta ganti rugi Rp 600 miliar
karena sudah telanjur membangun tiang.

PT Jakarta Monorail memamerkan gerbong


monorel dan jalurnya yang dibuat di Tiongkok.

12

11

2 3 J UL I 2 014

16 O K T O BE R 2 013

Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengancam menghentikan proyek jika sampai Agustus tidak diteruskan. Ancaman ini kembali diungkap Januari 2015 setelah ia menjadi gubernur.

Gubernur Joko Widodo meresmikan kelanjutan


pembangunan proyek monorel. PT Jakarta Monorail menyatakan memiliki pemodal baru. Tapi,
baru meneruskan sedikit proyek, kemudian
terhenti kembali.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

MANA UANGNYA?

FOTO: THIKSTOCK
FOTO: RENGGA SENCAYA/DETIKCOM

EKONOMI MAU KE MANA

AHOK MERAGUKAN KEMAMPUAN FINANSIAL PT JAKARTA MONORAIL.


JAKARTA MONORAIL MENUDING PEMERINTAH DKI TIDAK KONSISTEN.
MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 11 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Presiden Tiongkok Xi Jinping


dan Presiden Indonesia
saat itu, Susilo Bambang
Yudhoyono, pada 2013.
Keduanya menyaksikan
penandatanganan kontrak
terima jadi proyek monorel
perusahaan Tiongkok dengan
PT Jakarta Monorail.
OSCAR SIAGIAN/GETTY IMAGES

AK diragukan lagi, Gubernur


DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyangsikan kemampuan finansial PT Jakarta Monorail.
Beberapa kali Ahok, panggilan
gubernur ini, menyebut kecurigaan ini sebelum
akhirnya ia memutuskan akan menghentikan
kerja sama dengan Jakarta Monorail.
Selama ini Ahok menuding Jakarta Monorail
tidak punya kemampuan membiayai karena
belum membayar uang jaminan sebesar 5
persen dari nilai investasi proyek monorel. Nilai

investasi proyek tersebut mencapai Rp 15 triliun, sehingga Jakarta Monorail harus menyetor
jaminan sebesar Rp 750 miliar.
Uang jaminan itu adalah salah satu syarat dalam perjanjian kerja sama Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dengan Jakarta Monorail. Uang
jaminan itu juga sebagai bukti Jakarta Monorail
serius menangani proyek monorel. Jika Jakarta
Monorail gagal dalam jangka waktu yang
disepakati, uang jaminan itu menjadi hak milik
pemerintah DKI Jakarta.
Tapi sampai saat ini Jakarta Monorail sudah
menawar uang jaminan menjadi 0,5-1 persen
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Kita akan panggil mereka


(Jakarta Monorail) untuk
masalah proyek monorel,
termasuk uang jaminan ini.
dari nilai investasi, bukan 5 persen. Alasannya,
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) mengatur uang jaminan itu bisa 1
persen dari nilai investasi.
Ahok menepis alasan itu karena yang diatur
Bappenas adalah kisaran besarnya uang jaminan menurut penilaian terhadap kemampuan investor. Kisaran uang jaminan itu 1-5 persen. Jika
Pemerintah Provinsi menilai investor mampu
membiayai proyek, persentase uang jaminan
akan lebih kecil, bahkan bisa 1 persen dari nilai
investasi.
Sebaliknya, jika Pemprov DKI ragu terhadap

kemampuan investor, persentase uang jaminan bisa sampai maksimal 5 persen. Kita akan
panggil mereka (Jakarta Monorail) untuk masalah proyek monorel, termasuk uang jaminan ini,
ujar Ahok.
Keraguan Ahok terhadap kemampuan modal Jakarta Monorail ditepis Direktur PT Jakarta Monorail, Sukmawati Syukur. Menurut
dia, jika Jakarta Monorail tidak mempunyai
modal, tidak akan terjadi groundbreaking atau
peletakan batu pertama. Berdasarkan jalinan
kerja sama itu, Jakarta Monorail yakin mampu
menggarap proyek monorel. Jadi, enggak
mungkinlah kita enggak punya kemampuan,
tutur Sukmawati.
Alih-alih menjelaskan pendanaannya, situs
resmi Jakarta Monorail malah menjelaskan
kemampuan secara fisik untuk membangun
proyek ini. Di situ dijelaskan Jakarta Monorail
juga menjalin kerja sama dengan mitra perusahaan asing. Dalam proyek ini, Jakarta Monorail
sudah menandatangani kontrak terima jadi
(turnkey) dengan China Communications Construction Company, BUMN konstruksi asal
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Joko Widodo, saat menjadi


gubernur, meresmikan
dimulainya kelanjutan proyek
monorel.
AGUNG PHAMBUDHY/DETIKCOM

Tiongkok, dan perusahaan penyedia jasa transportasi massal asal Singapura, SMRT.
Dalam kontrak itu, Jakarta Monorail akan
menerima monorel dalam bentuk jaditermasuk infrastrukturnyasetelah dibangun
oleh kontraktor Tiongkok itu. Dengan cara itu,
Jakarta Monorail tidak akan ribet dengan urusan pengawasan proyek senilai US$ 1,5 miliar ini.
Pengesahan kerja sama ini berlangsung di hadapan presiden sebelumnya, Susilo Bambang
Yudhoyono, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping,
di Jakarta pada 3 Oktober 2013.

Sukmawati juga menyebut keputusan Pemerintah Provinsi DKI yang tidak konsisten. Salah
satunya mengenai pembangunan depo atau
tempat penyimpanan dan perawatan monorel
yang rencananya akan dibangun di atas Waduk
Setiabudi, Jakarta Selatan, dan sekitar Stasiun
Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ahok menolak pembanguan depo monorel
di kedua wilayah itu karena masuk kawasan
ruang terbuka hijau dan daerah resapan. Keputusan ini diambil setelah Ahok berkonsultasi
dengan Presiden Joko Widodo. Menurut dia,
Jokowi mengatakan hasil kajian Kementerian
Pekerjaan Umum menyarankan agar tidak ada
bangunan di kawasan ruang terbuka hijau dan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Gubernur Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM

area resapan.
Sampai sekarang Jakarta Monorail tidak
memiliki lahan cadangan sebagai lokasi depo.
Jadi, bagaimana kerjaan mau dilanjutkan kalau
depo enggak ada, enggak disetujui? kata Suk-

mawati.
Pemprov DKI belum bisa memastikan apakah
masalah lahan depo akan ada solusinya dalam
waktu dekat. Sebab, mencari lahan kosong di
Jakarta untuk membangun depo bukan perkara
mudah dan, jika ada, akan butuh waktu untuk
membebaskan lahan. Masalah lahan masih
dalam pengkajian kami, kata Sarwo Handayani, Ketua Tim Gubernur Urusan Percepatan
Pembangunan.
Pihak Jakarta Monorail masih berusaha
bertemu dengan Ahok untuk menjelaskan soal
kemampuan ini. Namun niatnya belum terwujud. Sukmawati hanya mendapat kesempatan
bertemu dengan pejabat eselon I dan II yang
menangani urusan pembangunan di Jakarta.
Dia berharap Ahok segera memanggil manajemen Jakarta Monorail agar bisa menjernihkan
masalah. Kita dari dulu siap dipanggil, tapi
harus sama Pak Ahok, kalau sama staf-stafnya
percuma saja, kata Sukmawati Syukur. n
HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

FOTO: THINKSTOCK

SYARAT BARU
MONOREL BEKASICIBUBUR
AHOK MEMBERI SYARAT BARU
BAGI PEMRAKARSA MONOREL
JAKARTA-BEKASI-CIBUBUR.
TAKUT BERLARUT-LARUT
SEPERTI KERJA SAMA DENGAN
JAKARTA MONORAIL.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Pembuatan purwarupa
monorel di pabrik PT Inka di
Madiun, Jawa Timur.
RACHMAN/DETIKCOM

UBERNUR Jakarta Basuki


Tjahaja Purnama menerima
sejumlah tamu dari perusahaan
pelat merah Adhi Karya pekan
lalu. Kepala daerah yang akrab
dipanggil Ahok itu menerima penjelasan proposal monorel yang lain, yang digagas oleh

perusahaan milik pemerintah itu. Monorel bakal terentang dari Jakarta-Cawang-Bekasi dan
Cawang-Cibubur.
Meski monorel itu bakal mengurangi beban
lalu lintas kendaraan pribadi di Jakarta, Ahok
tidak langsung menerima. Kapok, jika ada masalah, malah proyeknya mangkrak atau tidak
sanggup mengoperasikan, Kita berhak mengambil alih, mengoperasikan, tanpa kondisi.
Dalam rapat itu, seperti yang ditayangkan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Kita berhak mengambil alih,


mengoperasikan, tanpa
kondisi.

Menteri BUMN Dahlan Iskan


bersama pimpinan PT Inka,
Adhi Karya, Jasa Marga, LEN,
dan Telkom saat peluncuran
contoh monorel di Madiun,
Jawa Timur.
RACHMAN/DETIKCOM

di YouTube, Ahok menyatakan tidak ingin ada


kejadian seperti di Malaysia atau Australia.
Perusahaan yang membangun monorel di Kuala Lumpur, KL Infrastructure Group, memang
bangkrut dan pemerintah negeri jiran itu akhirnya mengeluarkan kocek untuk mengambil
alih.

Proyek di Jakarta, yang dimulai era Sutiyoso


dan sekarang belum berjalan, juga mungkin
tidak perlu berlarut-larut seperti ini jika ada
pasal bahwa pemerintah daerah bisa mengambil infrastrukturnya tanpa perlu ganti rugi
dan semacamnya.
Adhi Karya memang belum memberi kepastian setuju atau tidaknya dengan masuknya
pasal-pasal yang berat ini. Proses pembangunan monorel sendiri sekarang sedang menunggu dua hal: penunjukan dari pemerintah dan
kiriman dana modal dari pemerintah.
Iya, kita lagi mengajukan PMN (penyertaan
modal negara), kata Kiki Syahgolang, juru
bicara PT Adhi Karya. Prosesnya masih di
situ. Menunggu proses persetujuan PMN ini,
kata Syahgolang, termasuk dalam proses awal
pembangunan monorel Jabodetabek.
PT Adhi Karya, kata Syahgolang, pada dasarnya sudah siap melaksanakan proyek monorel
ini. Namun, karena hitung-hitungannya memerlukan peran pemerintah, ia tak mau mendahului persetujuan pusat. Proses PMN ini,
kata dia, selain pemerintah, melibatkan DPR.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

MONOREL

EKONOMI MAU KE MANA

Menteri BUMN Dahlan Iskan


saat memperkenalkan
contoh monorel yang
akan dioperasikan di jalur
Bekasi-Cibubur-Jakarta.
RACHMAN/DETIKCOM

Karena itu, dia tak bisa leluasa memberikan


penjelasan terkait kelanjutan proyek monorel
tersebut.
Monorel Adhi Karya ini akan dibangun oleh
konsorsium perusahaan pemerintah. Lahannya, misalnya, memanfaatkan jalur jalan tol
yang dimiliki perusahaan pemerintah lain, Jasa
Marga. Rute ini bakal menjadi alternatif warga
dari arah Cibubur, yang saat ini tidak tersam-

bung sama sekali oleh jaringan angkutan massal cepat.


Warga Bogor dan Bekasi, yang selama ini sebenarnya sudah tersentuh jalur kereta api, juga
bakal memiliki alternatif transportasi lain. Jalur
dari Bekasi dan Cibubur ini bakal menyatu di
Cawang. Dari Cawang, jalurnya akan terentang
dan bertemu dengan monorel yang sekarang
konsesinya dipegang PT Jakarta Monorail. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

KABAR TALAK UNTUK

BANK
PERMATA
KREDIT SEKTOR
KOMODITAS GLOBAL
BANYAK BERMASALAH,
STANDARD CHARTERED
DIKABARKAN
BAKAL MELEPAS
BANK PERMATA DI
INDONESIA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Pejalan kaki melintas di


depan salah satu kantor
Standard Chartered di
Hong Kong. Di wilayah
ini, Standard Chartered
menjadi salah satu bank
terbesar.
BOBBY/REUTERS

UDAH sepekan lebih Nelson


Tampubolon mendapat pertanyaan yang sama. Kepala Eksekutif
Pengawasan Perbankan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) itu dimintai konfirmasi
benar-tidaknya bahwa Standard Chartered
bakal melepas seluruh saham Bank Permata
di tangan mereka. Pertanyaan itu tak cuma
datang dari wartawan lewat SMS atau telepon, tapi juga dari rekan-rekan kerjanya yang
penasaran.

Meski di sini lebih dikenal karena pengucuran kredit tanpa agunan yang agresif,
Standard Chartered juga memiliki 44,56
persen saham Bank Permata. Jumlah ini sangat besar, setara dengan pemilik utama lain,
yaitu Astra International. Tapi sampai saat ini
Nelson belum bisa membenarkan atau menyanggah rumor itu. Belum ada pengajuan
tentang hal tersebut, ujar Nelson.
Kabar penjualan saham Permata itu pertama kali muncul di Reuters. Kantor berita itu
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Belum ada
pengajuan tentang
hal tersebut.
Nelson Tampubolon

menyebut Standard Chartered akan melepas


saham yang mereka miliki di sejumlah bank
Asia. Bank yang akan mereka lepas adalah
Agricultural Bank of China dari Tiongkok dan
kedua, mungkin, Bank Permata di Indonesia.
Tujuan penjualan, menurut kantor berita itu,
adalah menambah modal bank karena menumpuknya kredit bermasalah mereka saat
ini.
Sekitar sepekan sebelum kabar ini muncul,
analis dari Credit Suisse, Carla Antunes-Silva,
memang menyatakan Standard Chartered
Bank kekurangan cadangan dana sampai
US$ 4,4 miliar (Rp 55 triliun) untuk menutupi
kredit bermasalah yang dikucurkan ke sektor
komoditas. Ia juga menyatakan bank
ini membutuhkan sampai US$ 6,9
miliar (Rp 86 triliun) agar rasio modal
mereka naik ke 11 persen pada akhir
2015.
Total kredit bermasalah Standard
Chartered, seperti yang tercantum
dalam laporan kuartal III ke bursa
saham London, memang naik cukup

signifikan. Kredit bermasalah kuartal ketiga


mencapai US$ 539 juta (Rp 6,7 triliun), naik
hampir separuh, yakni US$ 250 juta (Rp 3,1
triliun), dibanding periode sama tahun lalu.
Akibat soal kredit bermasalah dan beberapa hal lain, laba operasi Standard Chartered
turun 16 persen pada kuartal III dibanding
periode sama tahun lalu. Sedangkan bila
dihitung Januari-September, tahun ini turun
19 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sumber kredit bermasalah? Bukan klien
retail yang jumlahnya banyak, melainkan
klien yang jumlahnya lebih sedikit tapi dipinjami dana lebih besar, yakni korporasi dan
badan-badan usaha lain. Klien korporasi ini,
menurut Standard Chartered dalam laporan
keuangannya, Sebagian terpengaruh oleh
pasar komoditas yang melemah.
Harga komoditas, terutama energimulai
batu bara sampai minyakmemang anjlok.
Bank ini menyatakan semakin waspada di
India dan Cina, dua negara yang relatif parah
terkena dampak ambruknya harga komoditas.
Di mana kami terus memperketat kriteria
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Salah satu kantor cabang


Bank Permata. Standard
Chartered dikabarkan akan
melepas kepemilikan di
bank ini untuk menambah
modal.
RENO ESNIR/ANTARA

pembiayaan kami dan mengurangi terpaan


kami (dari komoditas), ungkap Standard
Chartered.
Dalam laporan keuangan 2013, Standard
Chartered mulai mengungkapkan masalah
yang muncul akibat jatuhnya harga komoditas. Saat itu, misalnya, mereka menyebutkan
pendapatan di Qatar turun 47 persen.
Menurut analis Credit Suisse saat itu, Standard Chartered bakal mengambil langkah
besar. Kami perkirakan kebutuhan dana ini

cukup besar sehingga mereka mesti melakukan langkah-langkah permodalan, seperti


melepas saham kembali atau mengurangi
dividen, ujar Antunes-Silva.
Nah, setelah ada analisis dari Credit Suisse
ini, muncul kabar bahwa Standard Chartered
bakal melepas kepemilikan bank di Indonesia
dan Tiongkok. Selain mengoperasikan bank
sendiri, Standard Chartered memang memiliki saham di sejumlah bank. Saham ini bukan
cuma di Permata atau Agricultural Bank of
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Analis Credit Suisse sudah


memperkirakan bahwa
Standard Chartered bakal
membutuhan tambahan
modal.
ANDREW BURTON/GETTY

China, tapi juga di Asia Commercial Joint


Stock Bank di Vietnam dan 20 persen saham
di China Bohai Bank.
Menurut Reuters, saham Standard Chartered di Agricultural Bank of China senilai US$
621 juta (Rp 7,7 triliun). Sedangkan di Bank
Permata, saham sebanyak 44,56 persen itu
harganya sekitar US$ 638 juta (Rp 7,9 triliun).

Bank Permata merupakan hasil merger lima


bank, yakni Bank Bali, Bank Universal, Bank
Artamedia, Bank Patriot, dan Bank Prima
Express, pada 2002. Penggabungan bank ini
sebagai dampak krisis yang menghancurkan
ekonomi Indonesia lima tahun sebelumnya.
Standard Chartered, bersama Astra International, membeli 89 persen saham Permata
pada 2004. Baik Standard Chartered maupun Astra masing-masing memegang 44,56
persen saham di bank ini.
Rumor bahwa Standard Chartered bakal
melepas saham di Permata ini masih belum
bisa ditanggapi pihak-pihak di Indonesia. Iwan
Hadiantoro, Chief Group Treasury & Investor
Relations Astra International, mengatakan
seharusnya pihak Stanchart yang berwenang
menjelaskan. Sebaiknya dikonfirmasikan
langsung dengan pihak Stanchart, kata Iwan
lewat SMS.
Pihak Standard Chartered Indonesia juga
enggan menanggapi kabar penjualan itu. Alasannya, menurut A. Arno Kermaputra, Country
Head, Corporate Affair Stanchart, kabar penMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Warga berjalan di depan


kantor Agricultural Bank
of China di Guangzhou,
Tiongkok.
BRENT LEWIN/BLOOMBERG

jualan tersebut masih spekulatif. Kami tidak


bisa berkomentar untuk sesuatu yang bersifat
spekulatif seperti itu, kata Arno.
Tapi, jika rencana ini akan menjadi kenyataan, yang perlu dilakukan Bank Permata
sebagai perusahaan terbuka adalah meng-

adakan rapat pemegang saham. Pertemuan


ini melibatkan Stanchart dan Astra serta
pemegang saham minoritas. Dalam pertemuan ini, Stanchart menyampaikan niatnya
melepas kepemilikan di Bank Permata.
Hasil dari pertemuan itu diserahkan kepada
OJK dan Bursa Efek Indonesia. Apabila sudah
mendapat calon pembeli, dilaporkan ke OJK
untuk menjalani fit and proper test atau uji
kelayakan dan kepatutan. Sedangkan calon
pembeli tidak harus bank atau lembaga keuangan.
OJK akan menilai tiga hal penting dalam
ujian tersebut, yaitu rekam jejak calon pembeli, siapa pemegang saham pengendali,
dan sumber dana harus berasal dari kantong
sendiri, bukan pinjaman dari pihak lain. Jika
calon itu lolos, OJK akan menyetujui adanya
pemegang saham baru di Bank Permata.
Sebagai bagian dari rencana boleh-boleh
saja, yang penting mereka menyampaikan
rencana tersebut kepada kami, kata Nelson
Tampubolon. n HANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

MANAJEMEN ALA

BOB SADINO
BOB SADINO WAFAT PEKAN LALU.
BANYAK KERJA DENGAN SEDIKIT
RENCANA MENJADI KUNCI SUKSESNYA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Bob Sadino tampil dengan


pakaian resmi, tidak santai
seperti biasa, dalam potret
bersama istri dan dua
anaknya.
WAHYU DANIEL/DETIKCOM

UKAN hal yang aneh bila pengusaha besar yang sudah sepuh dan
menyerahkan sebagian besar urusan bisnis ke staf yang dipercaya
akan datang ke tempat ia mulai menjalankan
bisnis. Biasanya, bahkan di gedung itu, masih
disediakan ruangan kantor yang lengkap di
sana. Bob Sadino pun bukan kekecualian.
Tapi, berbeda dengan para bos lain yang
juga sukses, Bob Sadino tidak betah hanya

datang ke kantor dan sesekali ikut rapat. Ia


tidak cuma datang ke kebun Kemfarm, supermarket Kemchick, atau pabrik pengolahan
makanan Kemfood untuk menengok.
Di pabrik makanan, ia ikut turun membuat
sosis. Di kebun, ia ikut memanen atau membersihkan tanaman. Di toko, ia ikut membenahi penataan produk atau melayani pelanggan. Tidak suka dia kerja kantoran, kata Arie
Subroto Laras, Direktur Utama Kemchick dan
yang bekerja dengannya sejak 40 tahun silam.
Pengusaha yang agak beda dengan nama
panjang Bambang Mustari Sadino, yang
menjadi bos Arie itu, Senin, 19 Januari lalu,
menutup mata pada usia 81 tahun. Ia memang tidak seperti pengusaha lain. Tak cuma
kegemarannya mengenakan celana pendek
dan baju lengan pendek, tapi juga pandangan hidup dan filosofinya yang eksentrik.
Dua buku yang ia tulis tentang konsep bisnisnya, Mereka Bilang Saya Gila! dan Belajar
Goblok dari Bob Sadino, bahkan bisa dibilang
cukup kontroversial. Isinya, pada dasarnya,
menekankan kerja keras dan tidak banyak
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Bisnis ayam petelur. Bisnis


seperti ini menjadi awal
kesuksesan Bob Sadino.
ADENG BUSTOMI/ANTARA

berpikir untuk mulai usaha.


Ia mengkritik, banyak orang
pintar, nilai sekolah bagus,
tapi malah akhirnya menjadi
pegawai biasa. Sedangkan
orang yang kecerdasannya
biasa saja bisa sukses karena
ia bertindak, tidak terus menimbang-nimbang.
Orang-orang yang bekerja
dengan Bob Sadino sejak
awal 1970-ansaat kehidupan ekonomi keluarga Bob
jatuh drastis, dari anak orang
kaya yang bekerja di Djakarta
Lloyd yang memiliki dua Mercedes menjadi tukang batu
juga menyebut kerja keras itu
sebagai kunci keberhasilan pengusaha ini.
Asikin Suharba misalnya. Sepupu istri Bob
Sadino ini bekerja saat Bob menjadi tukang
batu pada 1970-an. Saat itu Bob memulai bisnis ayam petelur merangkap tukang pasang
keramik. Saya membantu mengecat rumah-

rumah yang ia pasangi keramiknya, ucap


Asikin di sela-sela upacara pemakaman Bob
Sadino di Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan Bob Sadino berkarakter
keras, pantang menyerah, dan berorientasi
pada target. Keras, harus bisa, pekerjaan itu
harus selesai sesuai dengan jadwal, ucapnya.
Sepupunya itu, kata Asikin, selalu memasang
target satu kerjaan. Dan dia akan nanya, You
bisanya kapan?
Arie mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan Bob Sadino tidak punya konsep
yang muluk-muluk, melainkan yang sederhana saja. Yang penting kerja, kerja, dan kerja,
ucapnya.
Bob Sadino lahir dari keluarga berada di
Tanjung Karang pada 9 Maret 1933. Saat ia
berusia 19 tahun, ayahnya meninggal. Karena kakak-kakaknya cukup berada, seluruh
warisan diberikan kepada Bob Sadino. Dengan modal uang warisan, Bob Sadino malah
berkelana ke Eropa dan akhirnya bekerja di
Djakarta Lloyd di Belanda. Bosan di luar negeri, ia balik ke Indonesia dengan menenteng
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Suasana kediaman
Bob Sadino menjelang
pemakaman.
WAHYU DANIEL/DETIKCOM

satu istri dan dua anak.


Di Jakarta, ia bosan menjadi pegawai.
Dengan modal satu Mercedes yang didapat
dari Eropa, ia sopiri sendiri menjadi taksi. Tapi,
karena Mercedes itu mengalami kecelakaan
dan tak ada biaya untuk memperbaiki, Bob
akhirnya kerja apa saja, termasuk menjadi
tukang batu.
Seorang sahabat Bob kemudian memodalinya memelihara ayam ras yang saat itu belum
populer, karena umumnya ayam di Indonesia
masih ayam kampung. Arie mengatakan se-

mua pekerjaan terkait ternak ayam ia kerjakan


sendiri. Saat beternak ayam petelur itu, dia
jual telurnya ke tetangga-tetangga kanan dan
kiri. Habis telurnya, ayamnya pun ia tawarkan.
Minta yang lain lagi, ya disanggupi kemudian
dicarikan, ucap Arie, yang awalnya bekerja
sebagai tenaga penjual ayam dan telur.
Menurut Arie, dari ternak ayam, memiliki
supermarket, sampai mendirikan pabrik
pengolahan makanan, Bob Sadino tidak
pernah membuat rencana muluk-muluk
jauh ke depan atau visi atau semacam itu.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BISNIS

Maulana Yusuf Iqbal, bekas


karyawan Kemchick yang
sekarang menjadi anggota
DPRD Banten, dan Sri
Kustirin, bekas koki di
Kemchick.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

(Bisnisnya) mengalir apa adanya saja,


ucapnya.
Dengan filosofi mengalir ini, awalnya hanya
memelihara ayam. Kemudian berpikir membuka toko untuk menjual telur dan daging
ayam. Mengalir menjual bahan makanan lain.
Melihat sosis, kemudian membuat pabriknya
untuk menjaga kualitas. Dan melihat ada peluang ekspor produk pertanian, Bob Sadino
kemudian mendirikan Kemfarm.
Di luar kerja dan bisa memanfaatkan pelu-

ang, Bob Sadino sangat menghargai karya


wan. Ia bahkan dibilang sangat dekat dengan para stafnya. Sri Kustirin, yang menjadi
koki di dapur mini Kemchick pada 1988-1991,
bercerita, jika para pekerja sedang makan di
kantin, Bob Sadino ikut makan di sana. (Dan)
memakan makanan yang sama dengan para
karyawannya, katanya.
Saat anak buah melakukan kesalahan, Bob
tidak pernah memarahi di depan rekan-rekan
yang lain. Tidak ada kesalahan anak buah
yang membuat Bob Sadino marah besar
sepanjang yang saya tahu, kata Arie.
Maulana Yusuf Iqbal, anggota DPRD
Provinsi Banten, yang pernah bekerja di
Kemchick pada 1980-an, bercerita ia pernah
bertugas mengantar telur. Tapi, di jalan, telur
satu rak penuh pecah. Yusuf sudah cemas
bakal kena marah. Tapi Bob Sadino memberinya Rp 100 ribu untuk berobat. Dia hanya
bilang, 'Lain kali hati-hati, yang penting kau
selamat dan bisa bekerja lagi,' ujar Yusuf. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

ANDAI cita-citanya menjadi marinir terpenuhi, mustahil


Bernard Kent Sondakh dipilih memimpin Angkatan Laut. Entah
kenapa Angkatan Laut tak pernah dipimpin laksamana berlatar
marinir. Saat memimpin Angkatan Laut (25 April 2002 hingga 18
Februari 2005), Kent membuat banyak terobosan berani. Lelaki
kelahiran Tobelo, Halmahera Utara, 9 Juli 1948, itu terobsesi
mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. Benarkah visi
maritim Jokowi mengadopsi idenya?

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SM
E LEIM
NG
OA N
R

POROS
MARITIM ALA
LAKSAMANA
KENT
PEMBANGUNAN JALAN TOL LAUT
HARUS DISERTAI INSENTIF AGAR
INDUSTRI MAU BERGESER KE LUAR
JAWA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Bersama putra kedua, Mayor


John David Nalasakti Sondakh
REPRO : BUKU LAKSAMANA KENT

LD soldier never die, they


just fade away. Pernyataan
Jenderal Douglas MacArthur
pada 1951 itu sepertinya bisa
menggambarkan sosok Laksamana Bernard
Kent Sondakh saat ini. Sembilan tahun pensiun
sebagai pelaut tak menyurutkan perhatiannya terhadap dunia maritim. Dengan cermat,
ia mengikuti berbagai program pemerintahan
Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia
sebagai negara maritim. Ia menyokongnya,
sekaligus memberikan beberapa catatan kritis.

Soal pembangunan jalan tol laut, misalnya.


Hal itu, kata dia, harus diikuti dengan pemberian insentif kepada para pengusaha untuk
menggeser industrinya ke daerah terpencil
dengan sistem regional. Juga insentif kepada
perusahaan yang menjual produknya kepada
agen-agen yang jauh di luar Pulau Jawa, kata
Kent.
Ide-ide terkait hal itu sebetulnya pernah ia
paparkan saat menjadi Kepala Staf Angkatan
Laut, 25 April 2002-18 Februari 2005. Sayang,
respons pemerintah tak seperti yang diharapkan karena terbatasnya anggaran.
Saat ditemui di rumahnya, kompleks TNI AL
Kelapa Gading, 19 Januari lalu, ia dengan jernih
kembali memaparkan berbagai konsep dan
sepak terjang yang dilakukannya sebagai KSAL.
Berikut ini penuturan pensiunan laksamana
kelahiran Tobelo, Halmahera Utara, 9 Juli 1948,
itu.

Kebijakan poros maritim pemerintahan Joko


Widodo bukan ide dari saya.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN
Saya belum pernah secara langsung menyampaikan konsep poros maritim kepada Presiden. Hanya, konsep ini pernah saya beberkan
kepada seorang tim suksesnya. Saya percaya
mereka pasti sudah punya konsep yang baik.
Ada sejumlah syarat yang harus disiapkan
agar kita bisa memetik keuntungan ekonomi
maupun politik dari poros maritim.
Membangun pelabuhan-pelabuhan baru
itu mesti, cuma harus memiliki kemampuan yang saya sebut 4R, yakni refueling,
resupply, repair, dan rest and recreation.
Belum lagi memperbaiki birokrasi dan
pelayanan di pelabuhan. Kita harus berkaca pada Singapura dalam soal ini.
Kapal baru 20 mil laut dari pelabuhan
saja mereka sudah mengontak administrator pelabuhan. Kapal langsung diberi arahan ke dermaga yang harus dituju. Bandingkan
dengan Batam, yang harus menunggu berharihari sebelum kapal bisa masuk dermaga. Begitu
sampai juga belum tentu bisa mengisi bahan
bakar. Siapa yang mau singgah kalau begitu?
Akhirnya Batam mati. Hal lain, terkait keaman-

ADA SEJUMLAH SYARAT


YANG HARUS DISIAPKAN
AGAR KITA BISA MEMETIK
KEUNTUNGAN EKONOMI
MAUPUN POLITIK DARI
POROS MARITIM.

an pelabuhan. Orang pulang ke pelabuhan di


Singapura jam 1 pagi tidak ada masalah. Tapi di
kita?
Lalu di mana harus membangun pelabuhan?
Tentunya di jalur kapal akan lewat atau sea lane
of trade. Paling tidak di Indonesia itu Selat Malaka ke utara, dari Selat Lombok-Selat Makassar ke utara, Laut Banda-Selat Maluku ke utara.
Dari situ, kita lihat lagi jalur mana yang paling
aman dan ekonomis. Jadi saya kurang paham
jika ada gagasan pengembangan pelabuhan di
Selat Sunda. Siapa yang mau lewat situ?
Bicara tanker 80 ribu ton ke atas merupakan
kapal-kapal yang manuvernya sulit. Saat kapal
sebesar itu masuk Selat Sunda, begitu keluar
di utara akan setengah mati. Banyak karang.
Setiap 10 menit harus belok. Kapal besar kalau
belok itu kayak banteng, susahnya luar biasa.

Soal jalan tol laut, kita sebenarnya sudah


mengenal dari zaman Belanda. Saat itu sudah
digagas kapal-kapal perintis untuk menghuMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Tap Untuk
Melihat Video

bungkan daerah-daerah atau pulau terpencil.


Tapi jalan tol laut tak otomatis membuat harga
sebuah produk bisa sama di semua daerah.
Karena itu, pemerintah harus memberi insentif
kepada para pengusaha untuk menggeser
pabriknya ke daerah terpencil dengan sistem
regional. Lalu memberi insentif kepada perusahaan yang menjual produksinya itu kepada
agen-agen yang jauh berada di luar Pulau Jawa.
Di bidang industri perikanan, tentu saja seharusnya kita amat berdaulat.
Nelayan sendiri yang harus ambil ikan dari

laut kita, bukan orang asing seperti yang terjadi


selama bertahun-tahun. Karena apa? Nelayan
kita tak punya kapal dan peralatan memadai
seperti orang Thailand, Taiwan, Tiongkok. Nelayan kita hanya punya dayung, motor tempel,
dan mencari ikan dua atau tiga mil dari pantai.
Dapat ikan yang kena polusi pula. Pemerintah
harus memperbaiki dan mencari solusinya
agar seluruh Zona Ekonomi Eksklusif kita itu
yang berkibar benar-benar bendera Merah
Putih, bukan aspal. Merah Putih tapi dalamya
Tiongkok.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN
PT Pindad, dan lainnya, bisa dimanfaatkan.
Dulu konsep awal industri ini hanya buat pesanan dari militer. Padahal TNI uangnya tidak
ada atau pas-pasan. Belum tentu AL bisa pesan di PT PAL tiap tahun. Akhirnya industri ini
menanggung beban. Nah, sekarang, kalau kita
butuh kapal ikan, minimal 20 ribu buah ukuran
50 ton sampai 300 ton, PT PAL bisa ditugaskan. Setahun bikin seribu atau dua ribu kapal.
Mekaniknya dibikin PT Pindad, elektroniknya
oleh PT Inti. Jadi semua industri strategis dapat
kerjaan.
Seperti di luar negeri, satu grup atau keluarga
dikasih kapal dengan sistem bagi hasil. Nelayan dapat 40 persen, pemerintah 60 persen.
Dalam lima tahun, nelayan bisa ambil kapal itu.
Jadi semua nelayan punya kapal sendiri.

Bergaya ala Marinir


REPRO : BUKU LAKSAMANA KENT

Sekarang nelayan kita merupakan masyarakat yang paling miskin. Coba lihat nelayan di
Norwegia atau Kanada, begitu kaya-kaya. Saya
pernah sarankan ke (Presiden) Susilo Bambang
Yudhoyono agar industri strategis yang dulu
hampir mati, seperti PT PAL, PT Kodja Bahari,

Saat masih taruna, Kent Sondakh pernah menangis karena ditolak menjadi marinir seperti
cita-citanya sejak kecil. Maklum, saat masih di
Tobelo, ia kerap melihat penampilan pasukan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

ENGGAK MIKIR KALAU


MARINIR ENGGAK
BISA JADI KSAL.
MUNGKIN KALAU
JADI MARINIR IKUT
PERANG DI TIM TIM
SAYA SUDAH KOIT,
HA-HA-HA....

marinir yang gagah. Juga prestasinya dalam


menumpas pemberontakan di Sulawesi Utara.
Enggak mikir kalau marinir enggak bisa jadi
KSAL. Mungkin kalau jadi marinir ikut perang
di Tim Tim saya sudah koit, ha-ha-ha..., ujarnya.
Sebagai balas dendam, ia banyak mengoleksi atribut marinir. Saat menjadi KSAL, ia
pun memberikan perhatian prioritas kepada
korps marinir. Di luar itu, ia amat memperhatikan wilayah perbatasan.

Selain kapal nelayan, saya baca pemerintah


mau bikin kapal perintis 100 biji. Saat papasan
dengan Menteri Perhubungan Jonan di suatu
acara, saya sarankan ke beliau untuk membuat
kapal minimal 30 model LST (landing ship tank).
Sebab, kapal jenis ini tidak perlu dermaga. Ada
pantai bagus bisa langsung merapat, buka
pintu. Itu bisa jadi kios-kios, bisa dipasang cold
storage juga. Kapal-kapal itu bisa ditempatkan
di Ambon dan Ternate masing-masing 4 buah,
misalnya.

Saya tahu persis bagaimana kehidupan orang


di pulau terluar dan terpencil. Barang-barang
di sana mahal karena sulitnya transportasi. Semasa jadi KSAL, saya perintahkan kapal-kapal
patroli mutar di daerah-daerah perbatasan.
Saya bilang ke pemda, You bisa pakai kapal
ini, bawa barang dengan kapal ini. Jadi mobile
market. Jadi orang sudah tahu, misalnya hari
Rabu kapal ini datang, jadilah pasar karena
terjadi transaksi perdagangan. Di utara Papua,
Maluku tidak terputus patroli itu.
Terkait kebijakan Presiden Jokowi untuk menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, saya
pernah melakukannya. Illegal fishing itu dikelompokkan dua. Ada pencurian murni, yakni
kapal beroperasi tanpa surat-surat sama sekali.
Kedua, pencurian administrasi. Maksudnya,
kapal itu punya izin menangkap, tapi harusnya
tangkap di situ mereka tangkap di sana. Atau
list krunya beda.
Kalau pencurian murni, saya mendekatinya
dengan penegakan kedaulatan. Saya turunkan
orangnya dan bawa ke kedutaan, lalu tenggelamkan kapalnya. Kalau pencurian administrasi,
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Sejumlah kapal antre di


perairan Pelabuhan Teluk
Bayur, Padang, Sumatera
Barat, Senin (19/1).
IGGOY EL FITRA/ANTARA

ya bawa ke ranah hukum. Denda Rp 100 juta,


perusahaannya coret, sita ikannya.
Hal yang harus dipahami semua pihak, laut
itu bukan Danau Sunter. Kalau siang lihat di
radar, itu kan hanya bintik. Sulit membedakan
mana kapal resmi atau yang bodong. Apalagi
kalau malam hari. Untuk memeriksanya, butuh
waktu, perlu kecepatan kapal yang memadai.

Belum lagi faktor dukungan cuaca.


Selain itu, bahan bakar AL itu terbatas sehingga harus menggunakannya sesuai rencana
prioritas operasi. Misalnya dalam satu bulan
hanya bisa 30 kapal. Kalau kita mau bikin 60
kapal ya boleh saja, tapi bahan bakarnya dari
mana?
PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015


MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

DIRESTUI
MEGAWATI,

DIKRITIK
PRABOWO
KENT SONDAKH MENOLAK
USUL PEMBELIAN KAPAL
DARI CINA. PILIH BELANDA
YANG SUDAH TERUJI.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

UATU hari Presiden Megawati mengabarkan kepada kami bahwa ada


tawaran kapal bagus dari Cina. Mendengar hal itu, saya meminta waktu
kepada beliau untuk berbicara di kediaman,
Jalan Teuku Umar. Kepada beliau saya jelaskan,
sejauh ini baru Thailand yang menggunakan
kapal produksi Cina. Itu pun, dari 3 kapal yang
dibeli, cuma 1 yang masih beroperasi padahal

usianya masih muda. Jadi, membeli kapal dari


Cina itu bagi saya cuma buang-buang duit saja.
Lebih baik tidak usah.
Lalu saya kasih gambaran kekuatan korvet
fregat yang dimiliki Singapura, India, Malaysia. Bagi saya, kapal-kapal produksi Belanda
merupakan yang terbaik. Selain karena saya
pernah sekolah di negeri itu sehingga bisa menyimpulkan demikian, faktanya kapal produksi

Kent Sondakh
PASTI LIBERTI MAPPAPA/MAJALAHDETIK

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

KRI Sultan Hasanuddin-366


dan KRI Usman Harun-359
mengisi perbekalan di
Pelabuhan Tanjung Mas,
Semarang.
ANTARA FOTO/JOKO SULISTYO

Rusia dalam tempo 10 tahun saja kualitasnya


sudah menurun. Begitu juga 4 korvet dan 2
fregat buatan Italia, setelah 10 tahun tak lagi
bisa dioperasikan secara optimal.
Kala itu, TNI AL mengusulkan supaya pemerintah membeli 4 kapal perang baru jenis SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity
Approach), yang merupakan kapal tempur si-

luman (stealth). Ini telah diperhitungkan sesuai


kebutuhan perairan Indonesia yang amat luas.
Pembelian korvet itu amat krusial antara lain
untuk menangkal praktek pencurian ikan dan
mengatasi perompakan.
Ternyata Ibu Mega menerima pendapat saya.
Ya sudah, kamu bicara dengan Pak Kwik (Kian
Gie, Kepala Badan Perencanaan PembangunMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN
an Nasional). Sebaliknya, dalam pertemuan
di Bappenas, Pak Kwik menyatakan anggaran
yang ada cuma memungkinkan untuk satu
kapal.
Saya bilang, kalau satu tidak usah saja,
minimal dua. Karena, satu unit taktis AL itu
minimal dua. Bahkan, untuk kapal modern itu tiga,
yang disebut divisi. Lalu
bagaimana bila duit tidak
ada? Saya pun menjelaskan
bahwa pembuatan kapal
itu minimal butuh waktu 26 bulan. Jadi pembayarannya bisa dicicil, multi-years. Dan itulah
yang kemudian dilakukan pemerintah.
Namun respons di luar beragam. Termasuk
Menko Perekonomian Prof Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, yang mengatakan agar rencana
pembelian korvet dari Belanda itu dikaji kembali. Saya bilang kepada pers, Kalau Menko
mau tinjau lagi, ya tinjau saja sendiri. Mereka
kan yang ngurusin duit. Kami kan hanya minta. Kalau menurut dia enggak bisa, ya tidak
apa-apa. Yang penting AL sudah sampaikan

Tapi, setahu saya,


galangan kapal itu kecil,
ecek-eceklah.

kebutuhannya seperti ini.


Saya tidak tahu alasan Pak Dorodjatun menyatakan demikian. Tapi pernah ada seseorang
yang bilang bahwa, kalau korvet dibeli dari
galangan kecil di Belanda, mungkin tidak akan
dipermasalahkan. Tapi, setahu saya, galangan
kapal itu kecil, ecek-eceklah. Bagi saya, kalau
mau bikin, jangan tanggung, cari yang bisa
bertahan puluhan tahun. Jangan bikin yang
ecek-ecek, baru lima tahun rusak.
Alasan lain, seperti yang pernah saya paparkan di Komisi I DPR, pembelian korvet
dari Belanda itu sudah berikut syarat transfer
teknologi kepada PT PAL. Juga dengan model
pembayaran rolling contract, bukan imbal dagang seperti waktu beli Sukhoi dari Rusia.
Selain Pak Dorodjatun dan sejumlah aktivis
LSM seperti Munir, Prabowo Subianto ikut
berkomentar. Dia bilang anggaran yang diajukan untuk korvet terlalu mahal. Lebih baik
duitnya buat buka sawah baru. Wah, ya tidak
bisa seperti itu dong membandingkannya.
Yang satu untuk penegakan kedaulatan, satunya untuk petani. Itu perbandingan yang naif,
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

TNI merayakan ulang tahun


ke-69 di Komando Armada
Wilayah Timur TNI AL, Dermaga
Ujung, Surabaya.
DIKHY SASRA/DETIKCOM

picik. Kalau hebat, dia harusnya datang ke


KSAL. Kita diskusikan.
Saya juga sempat diserang LSM-LSM terkait
rencana pembelian kapal-kapal patroli oleh
daerah. Papua, misalnya, memesan 11 kapal patroli dari Prancis. Jika semua daerah seperti itu,
berbahaya. Sebab, hukum laut internasional
menyatakan hanya warship dan government

ship yang boleh mengadakan penahanan,


pengintaian, dan pemeriksaan.
Karena itu, saya sampaikan kepada Menteri
Pertahanan, sebaiknya hal itu dikoordinasikan
dengan Angkatan Laut. Juga kapal-kapal itu
diawaki AL. Eh, saya malah dibilang mencuri
duit daerah. Terlalu.... n
PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

TEGAS
MENOLAK

KAPAL
BEKAS

JIBI PHOTO

KITA NEGARA BESAR HARUSNYA PUNYA


HARGA DIRI. MASAK DIKASIH SAMA NEGARA
KECAMATAN KITA TERIMA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

ABIBIE dan Kapal Itu. Begitu judul


cerita sampul majalah Tempo edisi
7 Juni 1994. Isinya berfokus pada
harga pembelian 39 kapal bekas
Jerman yang diperdebatkan oleh Menteri Riset
dan Teknologi B.J. Habibie dan Menteri Keuangan Marie Muhammad, terutama besaran
harga pembelian dari semula
US$ 12,7 juta menjadi US$ 1,1
miliar.
Dua hari berselang, ketika
meresmikan
pembangunan
Pangkalan Utama Angkatan
Laut di Teluk Ratai, Lampung,
Presiden Soeharto mengungkapkan kemarahannya. Dia memerintahkan supaya menindak
tegas media yang dianggapnya
telah mengadu domba.
Menteri Penerangan Harmoko menindaklanjutinya dengan
memberedel Tempo. Juga dua
media lainnya yang ikut mengkritik seputar pembelian kapal

bekas dari Jerman, yakni Editor dan tabloid


Detik.
Rupanya, tak cuma harga pembelian yang
kelewat mahal, kapal-kapal itu sejatinya tak
lebih dari barang rongsokan. Hampir semua
kapal yang dibeli itu nyaris tak bisa dioperasikan
karena sudah uzur. Teknologi yang digunakan
sudah kedaluwarsa, tak cocok dengan iklim
Indonesia yang tropis, dan amat boros bahan
bakar. Tapi hampir semua petinggi TNI Angkatan Laut kala itu tak berkutik.
Saat kontroversi itu berlangsung, Bernard
Kent Sondakh masih berpangkat letnan kolonel.
Delapan tahun kemudian, saat sudah menjadi
Kepala Staf Angkatan Laut, ia mendapati kesemua kapal itu sudah tak mampu beroperasi
dengan baik.
lll
Waktu itu saya ingat KSAL M. Arifin sempat
menolak. Beliau menawar, sebaiknya dua dulu
saja untuk dicoba. Kalau bagus, ya yang lainnya boleh diterima. Pak Arifin itu guru saya.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Sembilan unit frost class


kapal pendarat
UWE ZIMMERMAN

Tapi sepertinya dia dipaksa, kan Pak Harto ikut


berbicara.
Begitu saya jadi KSAL, tidak ada satu pun
kapal (bekas) Jerman Timur itu yang beroperasi
dengan benar. Sudah nongkrong semua. Sebagian memang sudah ada yang di-repowering
oleh KSAL sebelum saya.
Kapal korvet milik Jerman Timur itu tidak

cocok buat kita, karena mereka pakai untuk hit


and run. Deteksi, keluar, serang, lalu balik. Tiap
seribu jam harus ganti, overhaul, suku cadang
sudah sulit didapat, dan bahan bakar borosnya minta ampun. Satu kapal butuh 36-40 ton
solar per hari. Agar tidak mubazir, saya putuskan ganti mesin. Setelah itu, konsumsi solarnya
berkurang, jadi cuma 12 ton per hari.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Feri Kambuna dan Kerinci dihibahkan


PT Pelni kepada TNI AL. Namanya
berubah menjadi KRI Tanjung Fatagar
dan KRI Tanjung Nusanive.
KAPAL-PENUMPANG-PELNI

Selama saya menjadi KSAL, saya pun


bertekad tidak mau menerima kapal bekas
dari negara lain. Setidaknya dua kali saya
menolak penawaran kapal bekas, yakni dari
Libya dan kapal hidrografi dari Belanda. Libya waktu itu menawarkan dua jenis korvet,
tiga kapal cepat, dan empat kapal penyapu
ranjau. Atas nasihat Panglima (Jenderal
Endriartono Sutarto), saya tidak langsung
menolak.
Saya tugaskan empat perwira ke Libya
untuk meninjau kondisi kapal-kapal itu.
Sebelum berangkat, saya kasih mereka duit.
Kamu jalan-jalan saja di sana, pulang bikin
laporan: semua kapalnya jelek, he-he-he....
Bagi saya, kapal bekas itu traumatis. KaMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Kalau mau
terima kapal
bekas hibah,
jangan
tanggung,
kapal induk
sekalian,
ha-ha-ha....
No to used
warship!

rena itu, ketika KSAL Belanda yang kebetulan


pernah satu kelas dengan saya sewaktu dua tahun mengikuti pendidikan menawarkan kapal
hidrografi, umur sekitar 20 tahun, saya jawab
sambil guyonan saja, Kalau kapal itu saya beli
dengan duit saya dan saya operasikan pakai
duit saya, yang pakai kan kamu hasil petanya.
Bukan Pelni. Jadi, kalau kamu suruh saya beli,
saya tidak mau. Kalau dikasih, ya boleh.
Karena itu, sewaktu KSAL Soeparno (28
September 2010-17 Desember 2012) menerima
kapal bekas dari Brunei, waduh.... Saya berpikir,
kita negara besar seperti ini harusnya punya
harga diri. Masak dikasih sama negara kecamatan kita terima? Apalagi cuma kapal 40 meter.
Kalau mau terima kapal bekas hibah, jangan
tanggung, kapal induk sekalian, ha-ha-ha.... No
to used warship!
Tapi, sebelum membeli kapal bekas dari
Jerman, sebetulnya pada pertengahan 1980-an
Indonesia pernah beli kapal bekas. Jadi, saat
booming harga minyak, pada 1985-1986 kala
itu pemerintah membeli 9 fregat bekas dan 3

tribal class dari Inggris yang pernah ikut Perang


Malvinas. Juga membeli 6 kapal kelas van speijk
dari Belanda.
Namanya kapal bekas, kapal tua, pasti tingkat kerusakannya tinggi. Di lain pihak, kapalkapal baru, seperti 3 korvet dari Belanda dan
1 dari Yugoslavia serta 6 LST dari Korea yang
berteknologi baru, terbengkalai perawatannya
karena uang justru terserap untuk kapal-kapal
bekas itu. Konsep pemeliharaan yang disebut
PMS (planned maintenance system) dengan
integrated logistic untuk kapal-kapal baru berteknologi 1980-an itu tak berjalan.
Sebetulnya saya tak sepenuhnya antikapal
bekas karena pernah menerima feri bekas,
Kambuna dan Kerinci, milik PT Pelni yang hampir bangkrut. Kebetulan AL belum punya kapal
angkut pasukan yang memadai. Feri cepat itu
bisa menampung 500 orang, jadi saya terima.
Tapi, kalau nerima dari negara lain, saya tidak
mau, apalagi beli. Kita sudah berpengalaman,
AL hancur karena kapal bekas. n
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH
MAJALAH
DETIKDETIK
26 JANUARI
24 - 30- 1NOVEMBER
FEBRUARI 2014
2015

SELINGAN

MEMATAHKAN AMERIKA

DI SELAT MALAKA
SINGAPURA SEMPAT MEMBERI ISYARAT
SETUJU ARMADA AMERIKA SERIKAT IKUT
BERPATROLI UNTUK MENGHALAU PARA
PEROMPAK DI SELAT MALAKA.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

Kent Sondakh bersama


Ronnie Tay, Ng Yat Chung,
Endriartono Sutarto, Zahidi
Zainudin, dan Mohamad
Anwar Mohamad Nur saat
peluncuran patroli bersama di
atas KRI Tanjung Dalpele di
Batam, 20 Juli 2004.
GETTY IMAGES

ANTOR Biro Maritim Internasional


(IMB), yang bermarkas di Singapura,
melansir data melonjaknya angka
perompakan dan penculikan di laut.
Sementara pada 2002 tercatat 192 kasus, pada
2003 melonjak jadi 445 kasus di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, 139 kasus di antaranya terjadi
di Selat Malaka.
Data itu menjadi santapan empuk media internasional. Far Eastern Economic Review edisi

27 Mei 2004 menulis laporan bertajuk Sea


of Trouble. Isinya mengurai kejahatan di Selat
Malaka meningkat tajam akibat krisis ekonomi
dan politik di Indonesia.
Majalah The Economist edisi 12 Juni 2004
juga menurunkan laporan tentang ancaman teroris dan perompakan di Selat Malaka.
Menyikapi hal itu, Panglima Pasifik Amerika
Serikat Laksamana Thomas Fargo berencana
menerjunkan pasukan di selat sepanjang 800
kilometer itu. Kepala Staf TNI Angkatan Laut
Laksamana Bernard Kent Sondakh pun terusik
dibuatnya. Untuk mematahkan niat Amerika
Serikat, ia merangkul Singapura dan Malaysia
untuk melakukan patroli bersama.
lll
Orang semua tahu Indonesia disebut black
water. Laksamana Fargo dari Amerika bilang
di koran, akan kirim kekuatan untuk turut
mengawal Selat Malaka. Saya tersinggung.
Kita yang punya kedaulatan kok dia yang mau
masuk. Sebetulnya Menteri Pertahanan Singapura sempat memberi isyarat menyokong ide
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

JAY DIRECTO/GETTY IMAGES

Fargo. Lalu saya telepon KSAL Malaysia dan


Singapura. Kepada mereka, saya sampaikan
ketidaksetujuan jika Amerika masuk. Sebaiknya kita berkoordinasi untuk melakukan patroli
karena Selat Malaka ada di tiga negara. Saya
lalu ngomong ke media, tidak ada yang boleh

masuk Selat Malaka kecuali tiga negara pantai.


Fargo pun diam.
Koordinasi patroli bersama itu pertama kali
diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Endriartono pada 20 Juli 2004. Waktu itu hadir di
atas KRI Tanjung Dalpele 972 Panglima Tentara
Diraja Malaysia Jenderal Tan Sri Dato Zahidi
dan Panglima Tentara Singapura Letnan Jenderal Ng Yat Chung. Juga saya bersama Kepala
AL Tentara Diraja Malaysia Laksamana Dato Sri
Muhammad Anwar dan Kepala AL Singapura
Laksamana Muda Ronnie Tay. Patroli bersama
itu mengerahkan 17 kapal (lima dari Malaysia,
lima dari Singapura, dan tujuh dari Indonesia)
per hari selama 24 jam nonstop.
Kita sebenarnya tidak bisa apa-apa kalau
Amerika mau campur tangan. Cuma, kita kan
negara berdaulat, punya harga diri. Itu yang
kita harus tunjukkan dulu. Kalau mengalah,
sama saja jual negara. Sampai sekarang patroli
masih berjalan, cuma mungkin satu negara
cuma dua-tiga kapal.
Selain patroli bersama, saya juga menggagas
latihan bersama tiga negara menyapu ranjau
di Selat Malaka. Itu bermula ketika saya diMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SELINGAN

SUDRAJAT/DETIKCOM

minta mewakili Pak Endriartono


sebagai pembicara dalam pertemuan panglima se-Asia-Pasifik
di Tokyo. Zaman itu isu yang
berkembang teroris meledakkan
kapal di Selat Singapura. Amerika mengembangkan isu itu. Jadi
saya sebagai salah satu pembicara mengatakan itu juga salah
satu ancaman, tapi coba kita
bayangkan kalau kapal meledak
karena melanggar ranjau. Semua
lalu lintas terhenti. Kalau hanya
diledakkan, lalu lintas akan tetap
jalan. Sedangkan kemampuan
antiranjau negara pantai, seperti
Indonesia, Singapura, dan Malaysia, sangat rendah.
Sewaktu break, ajudan Panglima Amerika
dan Laksamana Fargo minta bertemu saya.
Mereka tanya apa rencana saya. Saya bilang
akan memasang radar di sepanjang Selat Malaka, sehingga barang sekecil drum pun akan

terdeteksi. Saya sudah menganggarkan Rp 25


miliar. Lalu saya bilang, karena kalian tahu uang
Indonesia terbatas, jadi Selat Malaka ini baru
akan selesai dalam 10 tahun.
Mereka bilang jangan sebut-sebut lagi soal
ranjau. Dua hari setelah sampai Jakarta, ada
dua orang dari Kedutaan yang datang. Dan tak
lama setelah berhenti sebagai KSAL, staf ahli
dari Senat Amerika menemui saya di rumah.
Dia membawa pesan bahwa Senat setuju
memberikan bantuan cuma-cuma US$ 350 juta
tapi jangan ribut karena Indonesia masih dalam
posisi embargo. Itu kalau tak salah Maret 2005.
Nah, Mei, ketika saya sedang di Surabaya,
mereka kembali menghubungi dan meminta
saran tentang rencana pemberian dana itu.
Saya sarankan agar diserahkan ke Departemen
Pertahanan saja, biar mereka yang mengawasi
penggunaannya. Itu pertama kali embargo
Amerika ke TNI lepas dan tidak banyak orang
yang tahu. Tapi akhirnya saya dengar yang
pegang itu Duta Besar Amerika.
PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

MENTERI
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
YOHANA S. YEMBISE:

KEKERASAN PADA ANAK


AKIBAT NIKAH MUDA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

USIA PERNIKAHAN PERLU DITINGKATKAN DARI 16 MENJADI 18 TAHUN.

ESKI latar akademisnya adalah linguistik,


Yohana S. Yembise mengamati betul pola
kehidupan masyarakat, khususnya kaum
perempuan dan anak-anak di kawasan timur
Indonesia. Tak aneh bila Presiden Joko Widodo
mempercayainya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Jabatan itu sekaligus menjadi simbol perjuangan dan perlawanan atas dominasi adat
di Papua, yang umumnya didominasi lakilaki. Isu utama di sana (Papua dan Maluku)
adalah kekerasan dalam rumah tangga, akibat adat istiadat yang keras, katanya saat
ditemui majalah detik, Kamis lalu.
Terkait tingkat kekerasan terhadap anak
yang kian memprihatinkan, Yohana punya
analisis menarik. Menurut dia, hal itu antara
lain lantaran ekses perkawinan dini. Karena
itu, dia berniat meningkatkan usia pernikahan
dari minimal 16 menjadi 18 tahun. Bagaimana
dia akan mewujudkan hal itu? Simak petikan

paparannya berikut ini.


Ada instruksi khusus dari Presiden
terkait persoalan perempuan dan perlindungan anak?
Tidak secara langsung, tapi mungkin karena
saya berlatar belakang guru, yang biasanya
ada naluri edukatifnya. Saya sudah membuat
suatu terobosan, sebuah pemberdayaan perempuan di Papua.
Presiden secara implisit berharap kepakaran
saya bisa menjawab persoalan perempuan dan
anak. Saya agak shock. Setelah ditunjuk, saya
mau tidak mau menerima jabatan ini dan saya
harus percaya diri. Ini merupakan tantangan
bagi saya.
Secara umum, bagaimana Anda melihat
kondisi perlindungan perempuan Indonesia?
Di negara kita, yang masih developing
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

harus dikerjakan.

Video

country, memang masih banyak masalah


berhubungan dengan pendidikan dan kesehatan. Kita masih harus bekerja keras. Angka
kematian ibu masih tinggi. Pendidikan sudah
relatif maju tapi pemerataannya yang relatif
masih perlu diperhatikan. Karena secara
geografis sangat luas. Masih banyak yang

Peta kekerasan terhadap perempuan?


Saya belum lihat semua daerah. Saya baru
melihat Indonesia timur, terutama Papua dan
Maluku. Isu utama di sana adalah kekerasan
dalam rumah tangga. Asumsi saya itu berangkat dari adat istiadat yang begitu keras. Ini masih harus dikaji lagi lewat beberapa penelitian,
apakah betul KDRT (kekerasan dalam rumah
tangga) itu karena budaya.
Di Papua ada sekitar 250 budaya yang masing-masing tradisi melihat perempuan dan
anak berbeda. Agama di sana, yakni Kristen,
menyebutkan istri harus tunduk kepada
suami.
Di daerah Pegunungan Jayawijaya, perempuan suku Dani punya bakat berdagang. Mereka berjualan di pasar sambil merajut noken.
Uangnya dipakai untuk biaya sekolah atau
kuliah anak-anak. Begitu juga suku di pantai.
Suami hanya di rumah, istri yang mencari duit.
Sejauh mana peran aparat penegak huMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

Angka kekerasan tiap tahun semakin naik


karena undang-undang ini semakin terlihat.
Masyarakat sudah semakin sadar ada undangundang, makanya laporan naik terus. Cuma,
ya, pihak kepolisian harus kita dekati juga agar
mau melayani korban. Jangan ada diskriminasi.
Saya sudah pikir-pikir suatu saat nanti akan
ada penghargaan kepada polisi yang melayani
dengan baik.

Agama dan
adat di Papua
menyebutkan istri
harus tunduk
kepada suami.

kum dalam menangani kekerasan itu?


Sudah ada unit-unit pengaduan terpadu di
semua provinsi. Sudah berjalan tapi saya lihat
belum optimal. Undang-undang tentang kekerasan terhadap perempuan sudah ada. Tinggal
bagaimana kami sosialisasikan. Itu tugas kami
dari Kementerian.

Laporan kekerasan terhadap anak juga


meningkat?
Saya melihat perkembangan teknologi, di
mana-mana penggunaan HP, Internet, membawa pikiran mereka keluar dari pendidikan
yang diinginkan oleh orang tua dan negara ini.
Sudah banyak keluhan. Situs-situs yang mereka buka seperti pornografi. Kita punya tugas
merevisi aturan sesuai dengan perkembangan
kasus-kasus yang terjadi.
Anak-anak ini juga banyak mengalami kekerasan karena banyak pernikahan usia dini. Menikah terlalu muda, punya anak, akhirnya tidak
diperhatikan. Jadi korban trafficking atau pergi
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

Bersama anggota DPR, KH


Maman (mengenakan ikat
kepala), dan peserta pawai
Bhinneka Tunggal Ika di
Bundaran Hotel Indonesia, 16
November 2014.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

ke luar negeri secara ilegal. Jadi complicated.


Karena itu Ibu mewacanakan meningkatkan usia pernikahan?
Undang-undang sementara ini (menyebutkan batas usia pernikahan) 16 tahun. Kami
mau naikkan jadi 18 tahun. Tetapi secara internasional usia pernikahan itu 22 tahun. Kalau

batas usia pernikahan bisa naik, kita sudah


selamatkan anak-anak kita. Karena, di masa
depan, mereka akan menghadapi daya saing
yang begitu ketat.
Ada pihak yang tidak setuju?
Ada kelompok yang menentang itu. Tapi biarlah waktu yang menjawab. Kita tetap melaMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

kukan advokasi dan pendekatan untuk mengubah mindset mereka. Ini memang bagian dari
revolusi mental.

Berdialog dengan sejumlah siswa


Taman Kanak-Kanak Xaverius,
Ambon, Maluku, Sabtu (17/1).
IZAAC MULYAWAN/ANTARAFOTO

Dengan dana sedikit,


bagaimana mau tangani
kondisi darurat kekerasan
terhadap perempuan dan
anak?

Kementerian mendapatkan Rp 217 miliar


untuk APBNP 2015. Cukup untuk melaksanakan program-program perlindungan?
Saat bertemu dengan DPR, saya menyatakan anggaran kami kurang. Kementerian yang
paling kecil adalah kami. Padahal DPR teriak
kekerasan di sana, kekerasan di sini, atas perempuan dan anak itu dalam kondisi darurat.
Kalau kondisi darurat begitu dengan dana sedikit, bagaimana mau tangani kondisi darurat?
Ini hanya untuk advokasi dan koordinasi saja.
Belum implementasinya. Jadi saya minta buat
komitmen untuk bisa meningkatkan anggaran.
Perhitungannya berapa anggaran yang
dibutuhkan?
Kalau kondisi darurat seperti yang dikatakan
DPR kemarin kira-kira dibutuhkan Rp 1-2 triliun
untuk bisa menjawab persoalan itu.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

Mendampingi Presiden
Jokowi mengunjungi
Pelabuhan Kota Sorong di
Papua Barat, 28 Desember
2014.
DOK. KEMENTERIAN PP-PA

Anggaran yang terbatas itu dipakai untuk apa saja?


Sudah dibagi-bagi. Dana dekonsentrasi yang
diberikan ke provinsi-provinsi sekitar Rp 10 miliar untuk pemberdayaan perempuan dan Rp
10 miliar untuk perlindungan anak. Lalu untuk

fungsi masing-masing deputi.


Soal kebijakan afirmasi untuk keterwakilan perempuan masih diperlukan?
Ini salah satu bagian dari program kami.
Fokusnya untuk pembangunan kapasitas,
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERVIEW

termasuk untuk menyiapkan calon-calon perempuan masuk legislatif dan eksekutif. Untuk
legislatif ketentuannya 30 persen, tapi hasil
Pemilu 2014 justru cuma 17 persen, di provinsi
16 persen, di kabupaten dan kota sekitar 10
persen. Syukur, Presiden memilih 8 perempuan sebagai menteri. Itu sudah 23 persen dan
menurut saya masih kurang.

Berdialog dengan pedagang


ikan asap setelah
meresmikan Pasar Oleh-oleh
Ikan Khas Ambon di kawasan
Galala, Ambon, Maluku,
Jumat (16/1).
EMBONG SALAMPESSY/ANTARAFOTO

Laki-laki masih belum


sadar perempuan bisa jadi
pengambil keputusan.

Apa yang menyebabkan masih di bawah


kuota?
Saya pikir karena hambatan budaya masih
kelihatan. Laki-laki belum sadar bahwa perempuan bisa jadi pengambil keputusan. Di sisi
sosial, kesetaraan dan keadilan gender belum
ada. Kita dalam male dominated society, bahwa
laki-laki memiliki peranan lebih tinggi.
Padahal, secara kualitas, perempuan dan lakilaki itu sama. Tuhan menciptakan kita sama,
sama-sama berharga di mata Tuhan. Saya pikir
dari Kristen, Islam, dan agama lain pun sama.
Hanya masalah peluang. Kalau kita dikasih
peluang yang sama, saya pikir no problem.
PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

BIODATA

NAMA: Profesor Dr Yohana Susana


Yembise, Dip Apling, MA
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Manokwari, 1
Oktober 1958
RIWAYAT PENDIDIKAN
PhD dari School of Language and Australia Media, University of Newcastle,
New South Wales, 2007
MA dari Fakultas Pendidikan, Simon
Canada Fraser University, British Columbia, 1994
Diploma TEFL dari Regional English
Language Centre, SEAMEO Singapura, 1992
Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di
Universitas Cenderawasih, 1985
SMA Negeri Persiapan Nabire, Papua,
1979
SMP Negeri 1 Nabire, Papua, 1974

SD Padang Bulan Jayapura, Papua,


1971
KARIER
Guru besar pendidikan bahasa Inggris di Universitas Cenderawasih
Wakil Ketua Papua Research Institute di Jayapura, Papua
Kepala English Language Centre,
Universitas Cenderawasih
Anggota Joint Selection Team
Australian Development Scholarship, 2011

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

SETELAH SYIAH HOUTHI


GUSUR HADI
KAMI TAK INGIN MENJADI BAGIAN DARI PERISTIWA YANG TENGAH
TERJADI MAUPUN YANG AKAN TERJADI.

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 26
26JANUARI
JANUARI- - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Pengikut Syiah Houthi


memakamkan kerabat
mereka yang diduga tewas
dibunuh milisi Al-Qaidah di
Yaman (AQAP), Desember
2014 .
KHALED ABDULLAH/REUTERS

NI jelas sebuah kudeta, Ahmed alFatesh, petugas keamanan di satu


hotel di Sanaa, Yaman, tak ragu menyimpulkan. Setelah berhari-hari dikurung milisi Houthi di istananya, tak disangka,
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan
Perdana Menteri Khaled Bahah melayangkan
surat pengunduran diri kepada Ketua Parlemen
Yaman, Kamis pekan lalu.
Saya minta maaf secara pribadi kepada
Anda dan anggota parlemen serta rakyat Ya
man setelah kami menemui jalan buntu.... Kami
telah gagal mencapai tujuan, dan hal itu me-

nyakitkan dan mengecewakan kami, Presiden


Hadi menulis dalam surat pengunduran dirinya.
Dia tak tegas menulis bahwa tekanan dari
milisi Houthi yang memaksanya turun dari
kursi presiden. Namun Sultan al-Atwani, penasihat Presiden Hadi, mengungkapkan bahwa
tekanan dari milisi Syiah Zaidiyah itulah yang
memaksa bosnya memutuskan mundur. Kami
tak ingin menjadi bagian dari peristiwa yang
tengah terjadi maupun yang akan terjadi, Perdana Menteri Khaled Bahah menulis di laman
Facebook.
Setelah berhari-hari terlibat baku tembak
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

melawan pasukan pengawal presiden, milisi


Houthi berhasil menekuk tentara pemerintah
dan mengurung Istana Presiden Yaman pekan
lalu. Mereka juga menyekap Kepala Staf Kepresidenan Ahmed Awad bin Mubarak. Awad
ditangkap milisi Houthi saat dalam perjalanan
mengantarkan rancangan amendemen konstitusi ke Otoritas Nasional Pengawas Penerapan
Hasil Konferensi Debat Nasional (NDC).
Menurut juru bicara milisi
Houthi, rancangan amendemen konstitusi itu bertentangan dengan kesepakatan
NDC dan kesepakatan perdamaian beberapa bulan lalu.
Milisi Houthi menuding ada
sejumlah anggota Otoritas
Nasional yang mencoba menelikung mereka.
Lewat siaran di stasiun
televisi Al-Massira, pemimpin
laskar Houthi, Abdul Malik al-Houthi, menuding Presiden Hadi sengaja memperlambat
penerapan hasil kesepakatan perdamaian.

KAMI TELAH GAGAL


MENCAPAI TUJUAN, DAN
HAL ITU MENYAKITKAN DAN
MENGECEWAKAN KAMI.

Satu lagi dosa Presiden Hadi, menurut Abdul


Malik, adalah memberikan bantuan kepada
Al-Qaidah, kelompok lawan utama Houthi di
Yaman. Jika pemerintah tak memenuhi tuntutan kami, kami tak ragu bertindak lebih keras,
Abdul Malik mengancam.
Di bawah tekanan dan kurungan milisi Houthi, Presiden Hadi mengabulkan empat tuntutan
Abdul Malik dan teman-temannya Rabu pekan
lalu. Empat tuntutan itu antara lain mengubah
rancangan konstitusi, menerapkan hasil kesepakatan perdamaian, dan segera memulihkan
keamanan di Marib.
Entah apa yang membuat Presiden Hadi berubah pikiran, sehari setelah memenuhi tuntutan milisi Houthi, dia malah mengundurkan diri.
Menjadi Presiden Yaman setelah Ali Abdullah
Saleh menyerahkan kursi kepadanya pada
2012kala itu Hadi merupakan Wakil Presiden
YamanHadi merasa mantan bosnya itu tak
pernah sungguh-sungguh menyokongnya.
Empat bulan lalu, kala milisi Houthi dengan gampang menembus pertahanan prajurit
pemerintah di Ibu Kota Sanaa, Hadi curiga,
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Milisi Syiah Houthi


bersiaga di Kota
Sanaa, Senin (5/1).
KHALED ABDULLAH/REUTERS

Ali Abdullah, yang berkuasa bertahun-tahun


di Yaman, turut bermain. Ada konspirasi
terencana, kata Presiden Hadi kepada para
pembantunya kala itu.
Mundurnya Presiden Hadi membuat situasi
di Sanaa sulit diramal. Abu al-Malik Yusuf al-Fishi, salah satu pemimpin Houthi, mengusulkan
supaya dibentuk Dewan Kepresidenan yang
beranggotakan semua kelompok di Yaman.
Namun Abdul Malik al-Ejri, pemimpin Houthi
lain, mengatakan usulan itu bukanlah sikap
resmi mereka. Kami belum mengambil posisi

dalam kasus Presiden Hadi, kata Abdul Malik.


Di sejumlah wilayah di selatan Yaman, beberapa tetua suku sudah angkat senjata melawan
milisi Houthi.

Adalah jenggot yang membuat Waddah alHitari terbunuh awal Desember lalu. Milisi
Houthi menembak mati Al-Hitari karena dia
menyangka Al-Hitari sebagai anggota Al-Qaidah di Yaman. Padahal tak ada urusan antara
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Al-Hitari dan Al-Qaidah.


Dia bukan teroris, melainkan seorang dokter.
Mereka bilang dia mirip teroris. Padahal kami
sudah katakan bahwa dia seorang dokter, kata
Mustafa al-Nadish, teman dekat Waddah al-Hitari. Mengaku salah memilih sasaran, anggota
milisi Houthi menemui keluarga Al-Hitari dan
merundingkan uang pengganti.
Sejak menyerbu Kota Sanaa pada September
tahun lalu, milisi Houthi menjadi penguasa
baru di ibu kota
Yaman itu. Milisi
Houthi yang disokong
komunitas
Syiah Zaidiyah itu
tak cuma merebut
kendali Ibu Kota Sanaa, mereka juga berkuasa
di sejumlah wilayah utara Yaman. Milisi Houthi
yang dipimpin oleh Abdul Malik al-Houthi memang belum mengambil kekuasaan di Yaman,
tapi siapa yang berkuasa di Sanaa bisa dilihat
buktinya di jalan-jalan kota itu.
Pos pemeriksaan milisi Houthi dan mobilmobil dengan poster bertulisan Mati untuk

TEHERAN INGIN ADA


KELOMPOK SYIAH YANG KUAT
DI SINI, MAKANYA KAMI ADA DI
YAMAN.

Amerika, Kematian untuk Israel bertebaran di


seluruh kota. Setiap warga yang melintas harus
melewati pemeriksaan mereka. Di Bandara
Internasional Sanaa, semua botol minuman
beralkohol yang dibawa penumpang dibuang
oleh milisi Houthi karena hal itu diharamkan
oleh Islam.
Ini sebuah penghinaan, ujar Al-Qudsi, warga
Sanaa, menunjuk pada pos pemeriksaan milisi
Houthi. Bukan cuma ketatnya pemeriksaan
yang membuat sebagian warga Kota Sanaa
jengkel dengan milisi Houthi. Berkuasanya
milisi yang disokong komunitas Syiah Zaidiyah
terang sulit diterima warga muslim Sunni.
Apalagi milisi Syiah itu terang-terangan menunjukkan kehadiran mereka. Sebagian kubah
masjid di Sanaa dicat warna hijau oleh milisi
Houthi. Misalnya Masjid Qubbat al-Mutawakkil. Sudah bertahun-tahun Abdul Salam Muhammad tinggal tak jauh dari Masjid Qubbat
dan selalu beribadah di masjid itu.
Tapi, setelah mereka mengecat hijau kubah
Masjid Qubbat, aku berpindah salat ke masjid
lain, kata Abdul Salam. Aku bukan seorang
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Kendaraan lapis baja


milik milisi Syiah
Houthi di jalan menuju
Istana Kepresidenan
Yaman di Sanaa, Senin
(19/1).
KHALED ABDULLAH/REUTERS

Houthi dan aku tak tahu mengapa mereka


mengecat hijau Masjid Qubbat. Masjid adalah
tempat ibadah, tak semestinya menjadi arena
politik.
Walaupun tak terang-terangan merebut
kekuasaan, milisi Houthi juga mulai menancapkan kukunya di sejumlah kantor pemerintah. Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan milisi Houthi menempatkan
sejumlah orangnya di beberapa direktorat
strategis. Mereka juga menempatkan orang
di Kementerian Keuangan untuk mengawasi

semua pengeluaran pemerintah. Jika dia curiga


ada cek yang tak beres, dia tak ragu menyobek
dan membuangnya ke tempat sampah.
Bermula dari perkumpulan pelajar Believing
Youth, yang dipelopori oleh Hussein al-Houthi
pada 1992, kelompok itu menjadi gerakan
perlawanan melawan pemerintahan Presiden
Yaman Ali Abdullah Saleh yang mereka anggap
korup. Presiden Ali Abdullah sempat mengajak
Hussein bertemu, tapi undangan itu ditolak
mentah-mentah. Sebagai balasannya, Presiden
Ali Abdullah mengirimkan ribuan prajuritnya
untuk menumpas gerakan Houthi. Setelah
Hussein tewas dibunuh pasukan pemerintah,
sang adik, Abdul Malik, mengambil alih pimpinan milisi Houthi.
Begitu cepatnya taring milisi Houthi tumbuh
membuat para analis menduga ada tangan
Iran, negara Syiah tetangga Yaman, di balik
milisi Houthi. Sebelum menyerbu Sanaa, Iran
sudah mengapalkan senjata dan menyetor
uang kepada mereka, kata pejabat dinas intelijen Yaman.
Sumber intelijen lain mengatakan ratusan milisi
Houthi dikirim ke Libanon untuk mengikuti latihMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Milisi Syiah Houthi


berpatroli di Kota
Sanaa setelah
mereka menguasai
Istana Kepresidenan
Yaman, Rabu (21/1).
KHALED ABDULLAH/REUTERS

an militer bersama Hizbullah, sekutu Iran di sana.


Latihan itu sudah berjalan bertahun-tahun,
katanya. Lewat Hizbullah pula sebagian uang dari
Teheran itu mengalir ke pemimpin Houthi.
Salah al-Sammad, salah seorang pemimpin
Houthi, menepis tudingan bahwa mereka
semakin kuat karena sokongan Teheran. Tapi
lain pula pernyataan seorang pejabat militer
Iran. Kepada Reuters, dia mengakui ada ratusan
prajurit Garda Revolusi Iran yang
dipinjamkan Teheran sebagai
konsultan bagi milisi Houthi.

Ini semua soal keseimbangan kekuatan di


wilayah ini. Teheran ingin ada kelompok Syiah
yang kuat di sini, makanya kami ada di Yaman, kata dia. Bukan rahasia lagi bahwa selama
bertahun-tahun Presiden Ali Abdullah dan para
tetua suku yang berkuasa di Yaman menikmati
gelontoran duit minyak dari tetangganya yang
kaya raya di utara, Arab Saudi. Setelah Houthi
menjadi penguasa di Sanaa, pemerintah Arab
tak lagi bersikap dermawan kepada pemerintah
Yaman.
SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | BBC | REUTERS | YEMEN TIMES | NYTIMES

MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 11 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

SAAT YAHUDI

RONEN ZVULUN/REUTERS

PILIH ALIYAH
JIKA ADA 100 RIBU YAHUDI
PERGI, PRANCIS TAK LAGI
SEPERTI PRANCIS.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Seorang perempuan di
Tel Aviv menunjukkan
foto para korban
penembakan di
supermarket Yahudi di
Paris, Minggu (11/1).
BAZ RATNER/REUTERS

ELIX Freoa hanya berjarak beberapa


jengkal dari maut saat Amedy Coulibaly menebar kematian di Hyper
Cacher, supermarket khusus bahan
makanan halal Yahudi di Paris, tiga pekan lalu.
Lima menit sebelum Amedy datang dan menyandera sejumlah pengunjung Hyper Cacher,
Felix sempat membeli roti di toko persis di
samping supermarket itu.

Ini pertama kalinya kami merasakan langsung serangan anti-Yahudi, kata Felix. Seperti
halnya anggota komunitas Yahudi lain di
Prancis, Felix merasa takut dan terkejut saat
Mohamed Merah menyerbu dan menembak
mati empat murid dan rabi di sekolah khusus
Yahudi, Ozar Hatorah, di Kota Toulouse pada
19 Maret 2012.
Kami melihat korban serangan di Toulouse
di layar televisi.... Tapi kali ini benar-benar nyata,
ada di depan mata, kata Felix. Aku khawatir
atas nasib anak-anakku. Keempat anaknya seMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

mua bersekolah di sekolah khusus keturunan


Yahudi.
Felix dan keluarganya merasa semakin tak
aman tinggal di Prancis. Dia tak yakin kondisi
keamanan akan membaik, terutama bagi komunitas Yahudi. Dalam beberapa hari, situasi
akan kembali seolah-olah tak terjadi apa-apa,
dan dalam beberapa bulan, kami akan kembali
dipanggil sebagai Yahudi yang menjijikkan.
Sebenarnya mereka sudah lama berniat

DI SEJUMLAH NEGARA EROPA, MAYORITAS


KOMUNITAS YAHUDI MERASA TAK LAGI
PUNYA MASA DEPAN.
aliyah, berimigrasi ke Israel. Namun, setiap kali
hubungan antara Israel dan negara-negara
tetangganya memburuk, dia mengurungkan
niat. Yang bikin susah Felix, panasnya situasi
politik di Israel kadang merambat jauh hingga
ke Paris. Pertengahan tahun lalu, saat Israel
membombardir Jalur Gaza, sebagian muslim
di Paris turun ke jalan dan meneriakkan Mati

bagi Yahudi.
Saat aku keluar membeli rokok, aku merasakan ketegangan dengan komunitas muslim,
kata Felix. Rencananya, paling telat April ini,
keluarga Felix siap mengemas barang-barang
mereka dan terbang ke Israel. Tapi serangan brutal Amedy Coulibaly ke Hyper Cacher
membuat Felix berubah pikiran. Keluarganya
ingin segera angkat kaki dari Paris. Siang sehari setelah serangan itu, kami mendaftarkan
diri untuk berangkat ke Israel bulan depan.
Felix sudah membeli rumah tepi pantai di
Agamim, tak jauh dari Netanya, Israel. Dia
yakin keempat anaknya bakal suka tinggal di
sana. Kami sudah bilang rasanya akan seperti
tengah berlibur, kata Felix. Dia juga yakin bisa
bertahan hidup di sana, apalagi harga barang
di Israel lebih murah ketimbang harga di Paris.
Asalkan ada komputer dan telepon, aku bisa
bekerja di mana saja.... Aku tahu berat hidup di
Israel, tapi tak jadi masalah selama anak-anakku
senang.
lll

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Perdana Menteri Israel


Benjamin Netanyahu
berpidato menjelang
pemakaman empat
keturunan Yahudi
korban penembakan di
Paris, Selasa (13/1).
JIM HOLLANDER/REUTERS

Eropa sepertinya bukan lagi rumah yang


aman bagi sebagian Yahudi. Kota Sarcelles di
pinggiran Kota Paris sering dijuluki Little Jerusalem. Sebab, di Sarcelles, tinggal komunitas
terbesar Yahudi di Prancis, bahkan mungkin di
Eropa.
Ketika situasi di Gaza semakin panas, kondisi
di Little Jerusalem juga turut memanas. Pada
pertengahan Juli lalu, ratusan orang pro-Palestina menggeruduk komunitas Yahudi di Sar-

celles. Mati bagi Yahudi, potong leher Yahudi,


teriak mereka.
Mereka mengumbar kemarahan dengan
memecahkan kaca-kaca dan membakar sejumlah toko. Saat hendak menghanguskan
sejumlah sinagoge, mereka dihadang barisan
pemuda Ligue de Defense Juive alias Liga Pertahanan Yahudi. Bersenjatakan tongkat dan
helm, pemuda-pemuda Yahudi itu melawan
massa pro-Palestina.
Jika bukan karena anak-anak itu, seluruh
komunitas ini mungkin sudah hangus terbakar
dan menjadi neraka, kata Fortunee Fitoussi,
kasir di toko roti Boulangerie Nathanya. Warga
Yahudi di Sarcelles ketakutan. Kami menyebut
kota kami Little Jerusalem karena kami merasa
berada di rumah, ujar Laetitia. Sudah bertahun-tahun dia tinggal di Sarcelles. Sekarang
kami sangat kaget... sangat... sangat kaget.
Merasa tak aman, komunitas Yahudi punya
dua pilihan: menyembunyikan diri atau angkat
kaki. Seorang ibu Yahudi di Paris meminta anak
perempuannya menyembunyikan simbol bintang Daud di bajunya. Dia juga meminta anak
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

laki-lakinya tak lagi memakai penutup kepala


yarmulke.
Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans memperingatkan kemungkinan eksodus
besar-besaran Yahudi dari Eropa gara-gara
meluasnya sentimen anti-Yahudi. Di sejumlah
negara Eropa, mayoritas komunitas Yahudi
merasa tak lagi punya masa depan di benua
ini, kata Timmermans pekan lalu.
Angka yang tercatat di Jewish Agency

REPUBLIK PRANCIS BAKAL DINILAI SEBAGAI


NEGARA YANG GAGAL.
menunjukkan jumlah keturunan Yahudi di Prancis yang aliyah tahun lalu sekitar 6.600 orang,
melompat dua kali lipat dibanding 2013. Tahun
ini, Daniel Benhaim, Direktur Jewish Agency,
meramal jumlah Yahudi di Prancis yang berimigrasi ke Israel akan menembus angka 10 ribu
orang atau sekitar 2 persen dari total populasi
Yahudi di negara itu. Biasanya kami menerima
sekitar 150 permohonan aliyah per minggu.
Tapi, sejak serangan di Paris, ada lebih dari

2.000 permintaan aliyah setiap minggu, kata


Daniel.
Rabi Abraham Toledano, pemimpin sinagoge
di pinggiran Paris, sudah 40 tahun tinggal di
Prancis. Tapi penembakan anak sekolah di Toulouse dan kasus Amedy Coulibaly membuat
keinginan Rabi Toledano tinggal lebih lama di
Prancis semakin tipis. Sangat menyedihkan.
Aku sudah 40 tahun tinggal di sini, tapi sekarang aku pikir saatnya pergi dari Prancis, kata
Rabi Toledano.
Yohan Cohen, salah satu sandera Amedy
Coulibaly yang berhasil selamat, tak berpikir
lama untuk mengepak koper dan sayonara untuk Paris. Kami tak ingin menunggu lebih lama
di sini untuk mati, kata Yohan dua pekan lalu.
Tak semua Yahudi di Prancis punya pikiran
sama dengan Felix Freoa, Yohan Cohen, maupun Rabi Toledano. Masih ada keturunan Yahudi di Prancis yang memilih bertahan di sana.
David Gombin memang memilih meninggalkan Kota Marseille dan terbang ke Israel, tapi
orang tuanya tak berminat untuk ikut aliyah.
Mereka tak bisa bercakap bahasa Ibrani dan
punya pekerjaan bagus di sana. Dan di sini tak
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Ribuan orang
menghadiri
pemakaman Yohan
Cohen, Yoav Hattab,
Philippe Braham, dan
Francois-Michel Saada,
di Yerusalem, Selasa
(13/1). Mereka menjadi
korban penembakan di
Paris tiga pekan lalu
AMMAR AWAD/REUTERS

semuanya serbagampang dan menjanjikan,


kata Gombin.
Menyaksikan sebagian warganya memilih
pergi, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls
menjanjikan akan menjamin keamanan setiap
tempat ibadah dan sekolah Yahudi, juga agama-agama lain. Ribuan polisi dikerahkan untuk
menjaga sinagoge dan sekolah-sekolah Yahudi.

Jika 100 ribu keturunan Spanyol di Prancis memilih kembali ke Spanyol, aku tak akan
mengatakan Prancis tak lagi seperti Prancis.
Tapi, jika ada 100 ribu Yahudi pergi, Prancis tak
lagi seperti Prancis. Republik Prancis bakal dinilai sebagai negara yang gagal, kata Perdana
Menteri Valls. n
SAPTO PRADITYO | REUTERS | GUARDIAN | BBC | IBTIMES | GLOBE&MAIL

MAJALAH
MAJALAH
DETIK 29
DETIK
DESEMBER
26 JANUARI
2014- 1- 4FEBRUARI
JANUARI 2015

INTERNASIONAL

POLISI DISERANG,
POLISI DISAYANG
KAMI SEMUA BERSAUDARA DALAM TUGAS.... KAMI SEMUA
BERDARAH BIRU, DARAH POLISI.

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Sejumlah aktivis
mengusung protes
melawan kebrutalan polisi
di Terminal Grand Central,
New York, Senin (19/1).
ADREES LATIF/REUTERS

UMBUH besar di daerah itu, penyanyi rap kondang Jay-Z punya istilah
untuk mendeskripsikan seperti apa
lingkungan Marcy House di Brooklyn, New York. Marcy House, menurut Jay-Z,
hanya berjarak satu blok dari neraka. Jay-Z
barangkali sedikit berlebihan tapi, yang terang,

Marcy House memang bukan surga di New


York.
Puluhan rumah susun enam lantai yang berderet-deret tersebut dihuni oleh sekitar 4.300
orang. Hampir semuanya keturunan Hispanik
dan kulit hitam serta miskin. Segala jenis kejahatan, mulai pencurian kecil-kecilan hingga
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

perampokan, pembunuhan, dan perdagangan


narkoba, ada semua di Marcy House.
Selama bertahun-tahun, untuk memangkas
angka kejahatan di distrik itu, kepolisian New
York menempatkan patroli polisi di setiap jengkal dan sudut Marcy House hampir sepanjang
waktu. Strategi kepolisian New York adalah
mencegah kejahatan besar, dimulai dengan
menangkal kejahatan-kejahatan kecil. Tapi, selama beberapa pekan
terakhir, petugas polisi
jarang sekali mampir
ke Marcy House.
Tak cuma menghilang dari jalan-jalan di
Brooklyn, dalam sebulan terakhir, menurut
catatan di Kepolisian
Sektor Ke-79wilayah
kerjanya meliputi Marcy House dan sekitarnyatak ada berkas perkara yang mereka
limpahkan ke pengadilan. Padahal, pada periode yang sama setahun lalu, ada 401 berkas
perkara yang dikirim polisi dari Sektor Ke-79 ke

THEY TAKE 1 OF OURS....


LETS TAKE 2 OF
THEIRS.

pengadilan.
Ada sebagian penghuni rumah susun Marcy
yang lega karena polisi tak lagi sering singgah
ke permukiman mereka. Semakin jarang polisi
berpatroli, menurut Nisaa, 22 tahun, lebih
bagus bagi komunitas mereka karena semakin
jarang pula mereka mesti berurusan dengan
polisi. Kondisi itu membuat warga Marcy merasa lebih nyaman, ujar Nisaa.
Namun, menurut sebagian penghuni rumah
susun Marcy lainnya, menghilangnya polisi
dari lingkungan mereka sama artinya dengan
hilang pula rasa aman. Setiap pukul tiga pagi,
aku mengantar suamiku ke tempat kerja. Saat
aku pulang, biasanya polisi sudah ada di sana,
sehingga aku merasa aman, kata Luz Delia,
34 tahun, sembari menunjuk tempat parkir tak
jauh dari apartemennya.
Di distrik-distrik gawat lain di Kota New
York, patroli polisi juga semakin jarang melintas. Serupa dengan Marcy House, polisi semakin jarang lewat di Mott Haven, Bronx Selatan.
Seperti rumah susun Marcy, sebagian besar
penghuni Mott Haven, jika bukan keturunan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

dia tak lagi mengizinkan putrinya keluar dari


apartemen sendirian. Ada apa dengan polisi
New York?

Ribuan polisi dan warga


New York memberikan
penghormatan kepada
Rafael Ramos sebelum
pemakaman Desember
2014.
MIKE SEGAR/REUTERS

Hispanik, dia adalah keturunan Afrika. Hampir


tak ada keturunan kulit putih di antara 91 ribu
penghuni Mott Haven.
Biasanya Yahaira Quinones, 37 tahun, tak
merasa ada masalah menyuruh putrinya pergi
membeli sesuatu ke toko yang tak jauh dari
apartemennya di Mott Haven. Tapi, beberapa
pekan terakhir, setelah tak tampak patroli polisi,

Pada akhir Desember 2014, Liu Wenjian, 32


tahun, mestinya masih menikmati masa-masa
bulan madu pernikahannya. Dia baru menikah
dengan Pei Xia Chen pada Oktober lalu dan
merayakannya di Restoran Super Lucky Seafood di Brooklyn.
Seluruh meja di restoran itu penuh oleh undangan. Dia punya teman banyak sekali, kata
Manajer Restoran Super Lucky. Lahir di Tianshan, Guangdong, Tiongkok, keluarga Wenjian
berimigrasi ke Amerika Serikat saat dia baru
berumur 12 tahun. Sejak muda, Wenjian memang bercita-cita menjadi polisi.
Bin Fin Liang, 56 tahun, pemilik toko bahan
makanan di Gravesend, Brooklyn, tak jauh dari
rumah Wenjian, masih ingat betul apa jawaban Wenjian setiap kali pemuda itu pulang dari
Akademi Kepolisian dan ditanya mengapa ingin
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

menjadi polisi. Aku tahu polisi merupakan pekerjaan berbahaya, tapi aku harus melakukannya.... Jika aku tak mau, kamu juga tak mau, lalu
siapa yang akan mengerjakan tugas polisi?
kata Fin Liang mengutip jawaban Wenjian.
Pada akhir Desember 2014, Wenjian membuktikan sendiri betapa berbahayanya menjadi
polisi. Saat berpatroli bersama Rafael Ramos,
40 tahun, di persimpangan Myrtle Avenue
dan Tompkins Avenue, tak
disangka muncul Ismaaiyl
Abdullah Brinsley di depan
mobil mereka yang tengah
terparkir di tepi jalan. Tanpa banyak kata, Ismaaiyl menembakkan pistol
semiotomatis Taurus PT92 ke arah Wenjian dan
Ramos. Dua polisi yang bertugas di Kepolisian
Sektor Ke-84, Brooklyn, itu tewas seketika.
Beberapa jam sebelum menembak dua polisi dan akhirnya bunuh diri, Ismaaiyl menulis di
akun Instagram miliknya. They take 1 of ours....
Let's take 2 of theirs. Dia juga memasang
tanda tagar mengaitkan dengan terbunuhnya
Michael Moore dan Eric Garner beberapa

SUNGGUH TRAGIS SAAT KITA TAK


TERKEJUT LAGI MENYAKSIKAN
TRAGEDI SEPERTI INI.

bulan lalu. Kedua pemuda keturunan Afrika


itu tewas saat berurusan dengan polisi. Polisi
menduga Ismaaiyl menembak mati dua polisi
sebagai pembalasan atas kematian Moore
dan Garner.
Ribuan polisi dari pelbagai kesatuan dari
seluruh Amerika menghadiri pemakaman Rafael Ramos dan Liu Wenjian, awal Januari lalu.
Kami semua bersaudara dalam tugas.... Kami
semua berdarah biru, darah polisi, kata Kapten
Bill Smith dari Kepolisian Cherokee di Negara
Bagian Georgia.
Pemakaman polisi itu juga menjadi ajang
protes polisi kepada Wali Kota New York Bill
de Blasio. Ribuan polisi memunggungi Wali
Kota De Blasio saat memberikan penghormatan kepada Rafael Ramos. Mereka merasa Wali
Kota De Blasio tak memberikan dukungan saat
polisi dikecam habis-habisan dalam kasus Michael Moore dan Eric Garner.
Juri pengadilan memutuskan Daniel Pantaleo, polisi New York, tak bersalah dalam kematian Eric Garner. Sungguh tragis saat kita tak
terkejut lagi menyaksikan tragedi seperti ini.
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

INTERNASIONAL

Seorang perempuan
menyalakan lilin untuk
mengenang kematian
Eric Garner di depan
Kantor Kepolisian
Sektor Ke-120 Kota
New York, Kamis
(15/1).
MIKE SEGAR/REUTERS

Apa yang dilakukan Eric Garner hanyalah kesalahan kecil. Tak semestinya berakhir seperti
ini.... Sudah terang bahwa kejadian ini bukan
buah dari rasisme selama beberapa dekade,
melainkan rasisme yang sudah berakar selama
berabad-abad, kata Wali Kota De Blasio awal
Desember 2014.

Komentar Bill de Blasio soal rasisme di balik


kasus Eric Garner rupanya membuat polisipolisi New York tak enak hati. Mereka tersinggung berat. Dia terang sudah memilih untuk
berpihak... dan terang itu bukan di sisi kami,
ujar seorang polisi New York.
Kecewa terhadap kritik dari Wali Kota De
Blasio, polisi New York mutung. Menurut Komisioner Kepolisian New York, William Bratton,
sebagian anak buahnya sengaja memperlambat pekerjaan dan tak menjalankan sebagian
tugas mereka.
Tak puas melihat catatan kerja anak buahnya, Komisioner Bratton mengancam polisi
New York yang ogah-ogahan bekerja bakal
dipindahtugaskan. Ancaman seperti ini malah
membuat moral polisi dan hubungan polisi
dengan masyarakat semakin buruk, Pat Lynch,
Ketua Asosiasi Polisi, mengkritik ancaman Komisioner Bratton. SAPTO PRADITYO | REUTERS | NYTIMES |
NEW YORKER | WASHINGTONPOST | BOSTON GLOBE

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

GANJAR
PRANOWO

BAPAK
TELADAN
SANDRA DEWI

PERJUANGAN
CINDERELLA

SALLY GREIGE

DIKECAM
KARENA
SELFIE

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

PEOPLE

REUTERS/MISS UNIVERSE ORGANIZATION

SALLY GREIGE

ARA-GARA foto
selfie, Miss Libanon,
yang tengah mengikuti kontes Miss
Universe 2015, dikecam. Sejumlah penduduk Libanon bahkan memintanya mundur
dari ajang pencarian perempuan tercantik
itu.
Foto Sally sebenarnya cuma foto selfie
biasa. Masalah muncul karena Sally berfoto
bersama beberapa rekannya sesama peserta kontes Miss Universe, salah satunya Miss
Israel Doron Matalon.
Sally dianggap tidak peka terhadap perseteruan yang terjadi antara Libanon dan Israel, yang terjadi sejak 2006. Di negaranya,

warga yang ketahuan berhubungan dengan


Israel akan dipenjara.
Tentu saja Sally membela diri. Melalui
akun Facebook-nya, Sally menyebutkan
bahwa foto selfie bersama Doron terjadi
karena insiden, bukan disengaja.
Awalnya, Sally hanya mengajak Miss Jepang Tsuji dan Miss Slovenia Urska Bracko
untuk berfoto. Tapi tiba-tiba Miss Israel
masuk dan melakukan selfie, lalu memajangnya di media sosial, ujarnya.
Namun pernyataan itu dibantah Doron.
Menurut dia, foto tersebut disadari oleh
semua orang yang berada di dalam foto
tersebut. Itu bukan foto kejutan, ujarnya.
Hmm, jadi siapa yang benar, ya? n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

PEOPLE

SANDRA DEWI

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

EPERTI banyak anak perempuan


lain, Sandra Dewi kecil bermimpi
menjadi seorang putri. Bahkan,
hingga dewasa, artis berambut
panjang ini masih menyimpan mimpinya.
Perempuan kelahiran 8 Agustus 1983 ini terus berusaha mewujudkan mimpinya. Tentu saja bukan menjadi
putri kerajaan sesungguhnya, ya.
Empat tahun lalu, Sandra ternyata mengikuti casting untuk menjadi salah satu putri Disney yang paling
terkenal, Cinderella.
Gagal terus, tapi akhirnya sekarang aku terpilih. Ini
perlu kerja keras, ujar pemilik nama lengkap Monica
Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri ini.
Sandra menjadi salah satu dari 12 artis di empat
negara di Asia Tenggara yang menjadi model kalender
The Walt Disney. Gadis berwajah oriental itu menjadi
satu-satunya wakil Indonesia.
Pemotretan itu dilakukan oleh fotografer asal Thailand, Michael Chevas. Ini mimpi banget, senang banget kerja sama dengan yang aku suka, ujar Sandra. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

PEOPLE

LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

GANJAR
PRANOWO

APAK mana yang tak bangga


dan bahagia melihat anaknya berprestasi. Begitu juga
dengan Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo.
Muhammad Zinedine Alam Ganjar
menjadi salah satu dari lima siswa SMP asal Semarang
yang berhasil meraih emas di ajang 6th ASEAN+3 Teacher Workshop & Student Science Camp di Changwon
City.
Dalam ajang itu, Alam mengusung konsep rumah
ramah lingkungan dan hemat energi. Anakku pintere
niru aku, tapi bapakke keset pol (anakku pintar meniru saya, tapi bapaknya sangat malas), ujar Ganjar
bercanda.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Alam memang
sering mengikuti lomba-lomba semacam ini. Ganjar
bersyukur memiliki anak yang cerdas dan berprestasi.
Karena itu, di sela-sela kesibukannya menjalankan
tugas sebagai gubernur, Ganjar selalu menyempatkan
diri mengurus putra semata wayangnya itu. Termasuk mengikuti kegiatan wali murid di sekolah anaknya.
Wah, senangnya Alam. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

PELUKIS BELANDA INI MENYODORKAN JAKARTA DARI


SUDUT PANDANGNYA. JAKARTA YANG HANGAT, LEMBAP,
DAN MANIS.
FOTO: SILVIA/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Utrecht, Drift
LITHOGRAPH

ELIHAT bajaj,
bagi warga Jakarta yang tiap
hari
melihat
jenis kendaraan
ini, jadi tak beda
dengan melihat
tiang listrik atau

lampu pengatur lalu lintas. Warna merah dan


cara beloknya yang sering kali bikin kaget
orang di belakangnya itu sudah jadi bagian
dari jalanan dan keseharian, tak ada yang istimewa.
Namun, bagi Jeroen Hermkens, warga
negara Belanda, kerumunan bajaj di luar Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, merupakan
pemandangan menarik. Apalagi saat itu hujan lebat, air got meluap, dan orang berlalu
lalang dengan payung terkembang.
Maka dia buat sketsa untuk kemudian dibuat litografi (mencetak di atas bidang halus)
Bajaj serta lukisan Bajaj I dan Bajaj II. Dari
tiga karya pada 2014 itu, kita dapat menangkap nuansa lain dari kendaraan beroda tiga
ini di belantara kota yang biasa diidentikkan
dengan panas, macet, dan berpolusi.
Mengambil tajuk Love for the City, lukisan dan litografi Jeroen Hermkens dipamerkan di Erasmus Huis, Jakarta, pada 17-20
Januari 2015. Sebagian besar tentang Jakarta,
Bandung, Bogor, dan beberapa tentang kotakota di Belanda. Seniman yang dikenal dengMAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Hilde
OIL ON CANVAS

an lukisan kota dan lukisan


ekspresionisnya itu menginterpretasikan sebuah tempat dengan cara unik, seperti
halnya serial Bajaj.
Beberapa tahun terakhir,
Hermkens membuat rangkaian litografi dan lukisan tentang kota-kota di dunia, dari
Tokyo sampai New York, dari
Yaman hingga Norwegia. Dia
juga pernah diminta perusahaan kapal keruk Belanda,
Van Oord, melukis beragam
aktivitas mereka di seluruh
dunia. Koleksi ini kemudian
dipamerkan di Kunsthal, Rotterdam, pada 2010.
Hermkens membuat banyak sketsa dari perjalanannya ke banyak kota di dunia.
Dia menyusuri jalan, tempat, dan bangunan
yang jadi ciri khas masing-masing kota, serta
menangkap aspek-aspek yang tak terlihat,

seperti aroma kota. Aroma Barcelona beda


dari Roma, lain dengan New York, juga tak
sama dengan napas Istanbul.
Kalau Jakarta hangat, lembap, dan manis,
ujar Hermkens dalam pembukaan pameran,
Sabtu, 17 Januari 2015. Dari sana dia membuat
sketsa yang belum pernah dibuat sebelumnya.
Sketsa-sketsa itu kemudian dia bawa ke
studionya di Utrecht, lalu, tanpa mengubah
komposisi, ditambahi warna. Sketsa-sketsanya berciri khas distorsi, yakni gedunggedungnya miring, kabel listriknya dominan, atau tangganya tak berujung, seperti
karyanya berjudul Rotterdam (2009), yang
gedung-gedungnya miring dan satu gedung
utama makin ke atas makin besar.
Dengan menggambar, Hermkens punya
pilihan memperbesar beberapa benda atau
menghilangkan yang lain. Pilihan demikian
tak didapatnya jika menggarap dari foto karena foto menangkap semua yang ada dalam
bingkai lensa. Ada mobil, tiang lampu, iklan,
bahkan sampah kaleng. Padahal yang saya
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Jakarta, Bajaj 2014


LITHOGRAPH

cari satu yang utama.


Ini adalah kedatangannya yang kedua ke
Indonesia. Kunjungan pertamanya pada
2014. Saat itu, selama sepekan Hermkens
berkeliling Jakarta menumpang taksi, bajaj,
dan kadang membonceng skuter supaya
lebih cepat sampai. Kota ini meninggalkan
kesan mendalam, karena panas, lalu lintas
yang kacau, dan hujan lebat yang membuat-

nya harus berteduh.


Namun dari berteduh itulah lahir serial
Bajaj. Dia menunggu hujan reda di Stasiun
Gondangdia. Dan karena letak stasiun berseberangan dengan Masjid Cut Meutia, Hermkens pun membuat sketsa lukisan Masjid
Cut Meutia (2014).
Dari menelusuri Jakarta, Hermkens banyak
menghasilkan lukisan pelabuhan, di antaranya serial Sunda Kelapa, serial Van Oord,
Kalimantan II, dan Kapuk Naga (2014), semua
dengan pendekatan yang tidak umum.
Sunda Kelapa, menurut dia, adalah salah
satu pelabuhan paling cantik yang pernah
dia lihat. Di sini Hermkens melihat kapal-kapal barang berukuran besar berbahan kayu
dengan bentuk lengkung natural serta bercat
warna-warna terang, seperti kuning, biru, dan
ungu. Dia pun terpukau oleh kemampuan
kuli panggul yang sigap turun dan naik kapal
hanya lewat sebuah balok panjang, padahal
memanggul berkantong-kantong semen.
Selain gambaran kota, untuk pameran ini,
Hermkens menambahkan lukisan potret
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

perempuan yang punya akar Indonesia, yakni Elvira,


Hilde, dan Ing Yoe. Hilde adalah asistennya, dilukis
di Belanda tapi diberi latar belakang Sunda Kelapa;
Elvira berdarah separuh Indonesia, separuh Belanda;
dan Ing Yoe keturunan Tionghoa-Surabaya, kini jadi
politikus di Belanda.
Kesan Hermkens tentang Jakarta diperkaya oleh
tatapan ramah penduduknya saat dia tersasar masuk
gang sempit di Pluit (bahkan tersasar sampai masuk
ruang tamu), bus sekolah yang menepi untuk memberinya tumpangan, orang yang tiba-tiba saja mene
maninya berjalan, atau kanak-kanak yang ingin berfoto
bersama.
Baru kali ini Hermkens memilih peristiwa kehidupan
kota, karena biasanya dia membiarkan cityscape-nya
kosong. Untuk pertama kali, saya tak bisa menghindari orang. SILVIA GALIKANO

Masjid Cut Mutia


OIL ON CANVAS

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 11 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015

SENI HIBURAN

FILM

TETAP
KRIWIL
TETAP

MENGGEMASKAN

S
U
R
A
H
IE
N
N
A
N
U
H
A
T
TUJUH
ANTI
P
H
A
D
IN
P
H
A
D
IN
P
R
E
B
IK
A
B
IB
S
A
N
H
A
U
B
E
S
.
N
ASUHA
AH ITU
C
O
B
N
A
K
U
M
E
T
R
E
P
M
ME
LON
A
C
,
A
Y
A
K
G
N
A
R
O
E
S
N
DENGA
ERARTI
B
H
A
K
A
P
A
.
A
T
O
K
I
L
A
W
YA?
SELESAI PENANTIANN

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Tap untuk melihat Video

Judul: Annie
ma | Family
Gendre: Comedy | Dra
ck
Sutradara: Will Glu
tures
Produser: Sony Pic

tures
Produksi: Sony Pic

Wallis,
Pemain: QuvenzhanieFoxx,
Cameron Diaz, Jam
Rose Byrne
nit
Durai: 1 jam 58 me

ETIAP Jumat sepulang sekolah,


Annie (Quvenzhan Wallis) duduk
di depan sebuah restoran di sudut
jalan Kota New York hingga restoran
tutup usai jam makan malam. Bocah 10 tahun
itu menunggu di sana kalau-kalau orang tua
kandungnya muncul. Namun, setelah ratusan

Jumat dilalui, dia selalu pulang ke panti asuhan


dengan tangan hampa.
Tujuh tahun lalu dia ditinggalkan di sana bersama secarik kertas yang berisi pesan untuk
merawat bocah perempuan 3 tahun bernama
Annie. Sejak itu, dia tinggal berpindah-pindah
dari satu panti asuhan ke panti asuhan lain,
MAJALAH
DETIK 26
JANUARI - 1 FEBRUARI 2015
MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK
- 293DESEMBER
- 9 MARET
2014
2013

SENI HIBURAN

FILM

dan kini tinggal bersama empat anak lain di


panti kecil yang diasuh perempuan lajang
yang pemabuk dan pemarah, Miss Hannigan
(Cameron Diaz).
Di tengah mabuknya, berkali-kali Miss Hannigan ceritakan kepada anak-anak bahwa 1990an adalah masa cemerlangnya. Sebagai penyanyi amatir, dia hampir diterima bergabung
dengan C+C Music Factory dan pernah nyaris
jadi vokalis sebuah grup terkenal lain. Setelah

semua usahanya gagal jadi penyanyi, dia membuka panti asuhan dan beroleh pemasukan dari
subsidi pemerintah untuk setiap anak yang dia
tampung.
Sementara itu, di tempat lain di Kota New
York, seorang bos perusahaan telekomunikasi,
Will Stacks (Jamie Foxx), maju dalam pemilihan
Wali Kota New York. Stacks seorang bujangan
yang tinggal sendirian di penthouse mewah.
Menurut hitung-hitungan di atas kertas, dia
bakal susah menjaring suara karena tak dekat
dengan rakyat.
Mengikuti saran penasihat kampanyenya,
Guy (Bobby Cannavale), Stacks mulai terlihat
di jalanan, menyapa masyarakat, dan datang
ke penampungan tunawisma untuk ikut menuangkan makanan ke baki-baki. Memang angka
calon pemilihnya bertambah, tapi belum bisa
mengalahkan calon wali kota petahana.
Dalam salah satu perjalanan kampanye, mobil Stacks mogok. Alih-alih menunggu mekanik
datang, dia memilih jalan kaki dan membiarkan
sopirnya bersama Guy yang menunggui mobil.
Di sebuah simpang jalan, dia bertubrukan de
ngan Annie yang sedang mengejar dua orang
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Annie versi 1982


adalah favorit anakanak, ditonton sampai
puluhan kali, dan
seluruh lagu dihafal
tiap katanya.

yang berusaha melempar anjing dengan batu.


Annie jatuh seketika ke jalan, padahal mobil
van tinggal beberapa meter lagi dari tubuhnya.
Bagai gerak refleks para superhero dalam film,
Stacks mengangkat tubuh Annie
dan menyelamatkannya dari gilasan
roda mobil van. Tanpa Stacks sadari,
sejak tadi ada wartawan yang mengikuti, memotret, dan memfilmkan.
Maka, dalam hitungan menit, foto
aksi kepahlawanan Stacks beredar
di Internet, di Twitter dan Facebook, di YouTube, serta jadi headline
koran dan tabloid dengan taburan
pujian.
Angka calon pemilih Stacks pun
meroket. Agar tak melewatkan
momentum, Guy menyarankan
Stacks sering-sering berfoto bersama Annie. Apalagi Annie anak panti asuhan di
kawasan kumuh Harlem.
Sejak itu keseharian Annie berubah. Dia tak
lagi terperangkap di panti asuhan kecil, mendengar caci maki Miss Hannigan setiap hari,

dan mengenakan baju lusuh. Penthouse Stacks


yang dipenuhi peralatan canggih jadi rumah
barunya. Dia boleh memelihara anjing, boleh
makan sepuasnya, dan berganti baju bagus
sesering mungkin.
Perlahan, hati Stacks mencair. Dia kini
menerima Annie berada di rumahnya bukan
lagi karena media, melainkan karena naluri
kebapakannya, selain Annie mengingatkannya
pada masa kecil yang susah di Queens. Namun
itu tak lama. Orang tua kandung Annie sudah
ditemukan, dan mereka akan membawa Annie
pergi dari penthouse Stacks.
Annie versi 1982 adalah favorit anak-anak,
ditonton sampai puluhan kali, dan seluruh lagu
dihafal tiap katanya. Nyaris jadi film sakral. Selain itu, ada musikal Broadway 1977. Keduanya
diangkat dari comic strip karya Harold Gray,
Little Orphan Annie.
Maka, ketika sebuah film klasik dibuat ulang
(remake), ekspektasi penonton sangatlah tinggi. Sutradara Will Gluck tentu tahu hal ini. Kita
bertemu lagi dengan lagu-lagu klasik, seperti
Its a Hard Knock Life, Youre Never Fully Dressed
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

without a Smile, dan Tomorrow, yang hingga 32


tahun kemudian tetap dihafal dan dicintai. Ada
rasa modern di dalamnya walau bukan berarti
ujug-ujug Tomorrow jadi hip-hop hanya karena
ber-setting Harlem. Gluck hanya membuat
film ini lebih ringan, dialog lebih pendek, panti
asuhan yang lebih kecil dengan jumlah bocah
cuma lima orang.
Pemain utamanya Quvenzhan Wallis, pemilik rambut mekar yang pernah memukau

dalam Beasts of the Southern Wild (2012). Versi


Huston, Annie diperankan si rambut merah
kriwil Aileen Quinn.
Saat sesi preview untuk wartawan dan
undangan pada Rabu, 21 Januari 2015, terdengar tawa penonton sambung-menyambung
sepanjang film, tepuk tangan meriah saat film
usai, bahkan kursi tetap penuh hingga credit
title habis. Artinya, jika preview dijadikan patokan, film ini sangat disukai.
Namun mengapa media di Amerika memberi
ulasan buruk untuk film ini? Lihat saja IMDb
dan Rottentomatoes, dua situs yang mengumpulkan ratusan kritik film dan televisi. IMDb
memberi 2,5 dari 5 bintang dan Rottentomatoes malah hanya 1,5 dari 5 bintang. Alhasil, Annie
yang dirilis 19 Desember 2014, menggunakan
momen liburan Natal, baru sebulan kemudian
masuk Indonesia.
Semoga bukan sentimen ras yang jadi sebab. Annie terdahulu dimainkan Aileen yang
kulit putih dan kini Quvenzhan Wallis si hitam
menggemaskan. Atau karakter Will Stacks
menggantikan Oliver Warbucks yang keduanya
juga beda warna kulit. Atau dengan demikian
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Annie 2014 dianggap merusak template Annie?


Produser Will Smith dan istrinya, Jada Pinkett Smith, awalnya hendak menempatkan
putri mereka, Willow, 14 tahun, sebagai Annie.
Reaksi negatif pun berdatangan, lagi pula Willow terlalu tua untuk peran ini. Pasangan ini
akhirnya berubah pikiran dan memutuskan tak

menggunakan keluarga sendiri sebagai pemain.


Pada 2013, keduanya juga memproduksi film
sci-fi After Earth yang dibintangi Will Smith
dan putra mereka, Jaden. Film tersebut tidak
jeblok di pasaran, tapi mendapat ulasan buruk,
umumnya mengkritik nepotismenya, padahal
tak sedikit pembuat film yang menggunakan
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

SENI HIBURAN

FILM

keluarga sendiri tanpa menimbulkan kontroversi. Sebelumnya, remake Karate Kid (2010)
juga diperankan Jaden.
Pada akhirnya, penontonlah juri terakhir dan
penentu. Akankah Tomorrow era Facebook

dicintai anak-anak sekarang sebesar generasi


saya mencintai Tomorrow era surat yang diantar
pak pos? Atau, akankah Tomorrow dinyanyikan
kanak-kanak selancar mereka menyanyikan Let
It Go? SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 26
26 JANUARI
JANUARI -- 1
1 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015

FILM PEKAN INI

AKEN 3 mengisahkan
Bryan
Mills
(Liam
Neeson) yang dituduh
melakukan pembunuhan
sadis dan kejam. Untuk
terakhir kalinya, Mills kembali menggunakan
kemampuannya untuk mengungkap siapa
dalang di balik ini semua.

JENIS FILM: ACTION, CRIME | PRODUSER: LUC BESSON, ROBERT


MARK KAMEN | PRODUKSI: 20TH CENTURY FOX | DURASI: 111
MENIT

ICHOLAS Hathaway (Chris Hemsworth) menjalani hukuman

penjara selama 15 tahun karena meretas dunia maya. Setelah


empat tahun masa hukumannya, dia ditawari kerja sama dengan
sebuah kelompok yang mencoba menemukan sebuah jaringan
kriminal maya. Jika dia berhasil mengidentifikasi dan menangkap
mereka, hukumannya akan dihapuskan.
Hathaway terlibat investigasi dengan pihak Amerika dan Cina yang membawanya
ke Hong Kong, Jakarta, dan Kuala Lumpur.

JENIS FILM: THRILLER


| PRODUSER:
MICHAEL MANN,
THOMAS TULL, JON
JASHNI | PRODUKSI:
UNIVERSAL
PICTURES
| SUTRADARA:
MICHAEL MANN

ECUALI Anin; Bia, Tata, dan Sari adalah

perempuan bersuami dan berjilbab


dengan style yang berbeda-beda. Bia,
yang desainer dan bersuamikan artis,
memilih berjilbab fashion. Tata, yang
istri fotografer, menutupi rambutnya
yang botak dengan turban. Sari, yang bersuamikan lelaki
keturunan Arab kolot, membalut tubuhnya dengan
jilbab syari. Hanya Anin yang memilih untuk bebas: tidak
berjilbab sekaligus tidak mau menikah.
Seperti halnya Anin; Bia, Tata, dan Sari awalnya adalah
perempuan mandiri. Setelah menikah, mereka jadi istri
yang ikut suami dan berada dalam kondisi tidak berdaya
dengan pilihan-pilihannya sendiri.

JENIS FILM: DRAMA | PRODUSER: HANUNG BRAMANTYO,


ZASKIA ADYA MECCA, HAYKAL KAMIL | PRODUKSI:
DAPUR FILM | SUTRADARA: HANUNG BRAMANTYO |
DURASI: 100 MENIT

MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

AGENDA

DRAMA MUSIKAL INTERAKTIF:


SURAT-SURAT ARYATI
Oleh 4 Wanita, 31 JANUARI 2015, PUKUL 15.00 WIB, Galeri
Indonesia Kaya, Jakarta

MICHAEL BUBLE LIVE IN JAKARTA


Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City,
Tangerang Selatan, 29 JANUARI 2015, PUKUL 20.00 WIB,
Promotor: Dyandra Entertainment

FILM OF THE MONTH: KENAU


Dari kisah nyata Kenau Simonsdochter Hasselaer yang,
pada 1572, memimpin tentara perempuan melawan
pasukan Spanyol mengepung Kota Haarlem, SABTU, 31
JANUARI 2015, PUKUL 13.30 WIB & 16.00 WIB, Erasmus
Huis, Jakarta

PRODUKSI KE-36
TEATER KATAK MEMPERSEMBAHKAN
Benarkah Cinta Sudah Mati, Sutradara: Venantius Vladimir
Ivan Pratama, Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki Jakarta,
KAMIS-JUMAT, 29-30 JANUARI 2015 PUKUL: 20.00 WIB,
HTM: Rp 150.000, Rp 100.000, Rp 75.000, Rp 50.000

MUSYAWARAH BUKU DIALOG FOTOGRAFI


DAN SASTRA: ESTETIKA BANAL DAN SPIRITUALISME KRITIS
Oleh Ayu Utami dan Erik Prasetya, 31 JANUARI 2015,
PUKUL 16.00 WIB, Serambi Salihara, Jakarta, Cerita Cinta
Dance Cinema, Koreografer: Ufa Sofura, 1 FEBRUARI 2015,
PUKUL 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, Jakarta

DEPAPEPE ASIA TOUR 2014-2015


KISS LIVE IN INDONESIA
30 JANUARI 2015, PUKUL 20.00 WIB, Upper Room Annex

Building Jakarta 11th-12th Floor, Annex Building, Wisma Nusantara Complex, Jalan M.H. Thamrin, Nomor 59, Jakarta,
Promotor: Marygops Studios
MAJALAH DETIK 26 JANUARI - 1 FEBRUARI 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

Anda mungkin juga menyukai