Anda di halaman 1dari 10

KASUS HAM DI INDONESIA

Nama : Muhammad Khairullah


NPM : 3061956104
Kelas : 31/02
Prodi : PGSD
Semester : III
Mata Kuliah : Kajian Pkn Sd II
Dosen Pengampu : Rahidatul Laila Agustina, M.Pd
5 KASUS HAM DI INDONESIA

 1.Pembunuhan Massal tahun 1965

Peristiwa berdarah G30SPKI memang berakhir dengan sejumlah tanda


tanya dan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Pada tahun 2012,
penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM ternyata menemukan
pelanggaran HAM yang cukup berat seusai peristiwa tersebut.Pelanggaran
HAM tersebut berupa penganiayaan, perbudakan, pembunuhan massal,
penghilangan paksa nyawa seseorang dan pemerkosaan.
(https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-yang-pernah-terjadi-di-
indonesia/)
5 KASUS HAM DI INDONESIA

 2. Peristiwa Tanjung Priok 1984


Peristiwa Tanjung Priok merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM
yang terjadi pada 12 September 1984. Peristiwa ini diawali dengan
kedatangan anggota bintara ke Masjid As Saadah yang berlokasi di Tanjung
Priok. Bintara tersebut memerintahkan pengurus masjid untuk menurunkan
spanduk-spanduk yang berbau kritik terhadap pemerintahan saat itu, Orde
Baru. Mendengar permintaan ini, pihak masjid menolak untuk melepasnya
karena memang sudah prinsip dan kebebasan mereka untuk berpendapat.
terjadi kericuhan dimana pihak militer menembaki para demonstran untuk
membubarkan mereka. Berdasarkan hitungan resmi, peristiwa ini
menyebabkan 24 orang tewas serta 54 orang terluka. Akan tetapi, menurut
perkiraan, ada lebih dari lebih dari 100 warga Tanjung Priok yang tewas,
hilang, ataupun terluka pada saat demonstrasi tersebut.
(https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-yang-pernah-terjadi-di-
indonesia/)
5 KASUS HAM DI INDONESIA

 3. Tragedi Semanggi dan Kerusuhan Mei 1998 (Trisakti)

Pada masa orde baru, pada 13 sampai 15 Mei terjadi kerusuhan yang
cukup besar hampir di seluruh tanah air. Awal kerusuhan ini kemungkinan
dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap krisis finansial dan ekonomi
yang sedang melanda Asia, atau dikenal sebagai krisis moneter (krismon).
Ketegangan di masyarakat menjadi semakin tinggi dan kondisi makin
memburuk setelah empat mahasiswa Trisaskti tewas ketika melakukan unjuk
rasa di tanggal 12 Mei. (https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-
yang-pernah-terjadi-di-indonesia/)
5 KASUS HAM DI INDONESIA

 4. Pelanggaran HAM di Aceh


Pada tahun 1990 hingga 1998 terjadi kerusuhan dan pemberontakan
rakyat Aceh. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak puas
dengan pemerintahan saat itu sehingga lebih memilih untuk memisahkan diri.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah Indonesia
mengadakan operasi militer untuk mendamaikan daerah Aceh. Sayangnya,
operasi militer yang seharusnya mendamaikan ini justru menjadi bukti
kebrutalan TNI saat itu dalam menumpas pemberontak. Akibat dari operasi
militer ini, ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang terjadi. Operasi ini
tidak hanya menewaskan pemberontak namun juga warga sipil yang kerap
berada di tempat yang salah, atau diduga sebagai pemberontak.Banyak
warga Aceh yang meninggal akibat operasi yang berlangsung selama 8
tahun ini. Menurut catatan, ada sekitar 9 ribu hingga 12 ribu korban jiwa yang
jatuh. (https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-yang-pernah-terjadi-
di-indonesia/)
5 KASUS HAM DI INDONESIA

 5.Tragedi Wamena
pelanggaran HAM juga pernah terjadi di Papua, yang sering disebut sebagai tragedi Wamena. Peristiwa tersebut
terjadi pada tahun 2003 pada awal bulan April, dan berlangsung pada dini hari.Tragedi pelanggaran HAM juga
pernah terjadi di Papua, yang sering disebut sebagai tragedi Wamena. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2003
pada awal bulan April, dan berlangsung pada dini hari.Awalnya peristiwa tersebut dimulai dengan pembobolan
gudang senjata markas Kodim Wamena, dimana penyerang membawa lari amunisi dan senjata api. Pada
penyerangan tersebut, dua anggota Kodim tercatat meninggal dunia, yakni Lettu TNI AD Napitulu, dan prajurit
Ruben Kana, yang merupakan tentara penjaga gudang senjata.Untuk menyisir pelaku pembunuhan tersebut,
aparat TNI-Polri melakukan penangkapan dan penyiksaan pada penduduk lokal. Sayangnya, TNI dan Polri
melakukan penyisiran ini dengan cukup brutal kepada masyarakat sekitar.Banyak korban jiwa berjatuhan karena
tragedi ini, mulai dari perampasan paksa yang menimbulkan korban jiwa, dan pengungsian penduduk secara paksa
untuk menemukan pelaku yang masih lari.Pada pemindahan paksa tersebut, disebutkan bahwa 42 orang
meninggal karena kelaparan, sedangkan 15 yang lain menjadi korban perampasan.Komnas HAM yang menyelidiki
kasus ini menemukan berbagai tanda bahwa terdapat pemaksaan tanda tangan surat pernyataan, berikut juga
perusakan fasilitas umum. Bahkan di pihak Kejaksaan Agung sendiri, kasus ini masih belum ada kemajuan karena
tarik ulur antara berbagi instansi hukum.Tragedi Wamena ini muncul lagi ke permukaan dan santer diberitakan
setelah tragedi mahasiswa Papua yang didiskriminasi oleh polisi baru-baru ini. Oleh karena itu, pemerintah dan
KASUS HAM DI KALIMANTAN SELATAN

 1. Pelanggaran HAM di Sungai Cuka

Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan menelisik


kisruh perebutan lahan di antara warga dan perusahaan tambang batu bara
di Desa Sungai Cuka, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu pada
Kamis, 29 Agustus 2019.
(https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/banjarhits/kemenkum
ham-kalsel-telisik-pelanggaran-ham-di-sungai-cuka-1rlCMtsSQ3o)
KASUS HAM DI KALIMANTAN SELATAN

 2. kasus kematian tersangka an. Sdr. Hendri Dedianto (alm) di dalam tahanan
Polsek Batu Licin telah menjadi salah satu perhatian Komnas HAM mengingat
pada kasus tersebut diduga telah terjadi kesalahan prosedur dalam proses
pemeriksaan. Oleh karena itu, Tim penyelidikan Komnas HAM perlu melakukan
pendalaman guna memperoleh klarifikasi dan informasi yang sebenarnya terkait
perkembangan penanganan kasus tersebut.
Perlu disampaikan bahwa berdasarkan hasil bedah kasus di Polsek Batu licin
dan Polda Kalimantan selatan, Komnas HAM RI telah mengidentifikasi adanya
dugaan pelanggaran terhadap prosedur penanganan perkara yang telah
dilakukan oleh Penyidik Polsek Batu Licin dan dugaan kekerasan yang
mengakibatkan kematian tersangka di dalam proses penangkapan, penahanan
dan pemeriksaan.
(https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2019/6/24/883/komnas-ham-
dan-polda-kalsel-bersinergi-tangani-kasus-pelanggaran-ham.html)
KASUS HAM DI KALIMANTAN SELATAN

3. Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan pelanggaran HAM


dalam kematian Muhammad Yusuf, wartawan yang meninggal di Lapas Kelas II B
Kotabaru, Kalimantan Selatan. Ditemukan ada indikasi pembiaran dari aparat atas
sakit yang diderita korban.(https://m.cnnindonesia.com/nasional/20180727162850-
12-317526/komnas-ham-soal-wartawan-tewas-di-lapas-ada-pelanggaran-ham)
KASUS HAM DISEKOLAH
 Bullying
Siswa korban bully, FA, saat dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau, Kamis
(7/11/2019).
Siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, Riau berinisial FA
mengalami patah tulang hidung.
Menurut pengakuan FA, ia di-bully oleh teman-temannya di sekolah.
Paman korban, Muchtar mengatakan, tak hanya di-bully, FA juga diancam dan
diperas.
“Dia (korban) sudah sekitar lima bulan sekolah di situ. Selama dia di situ, uang
jajannya dirampas dan diancam supaya tidak ngadu ke orangtuanya,” kata Muchtar.
Selain dibully hingga mengalami patah tulang hidung, korban juga dipaksa mengaku
bahwa dirinya terjatuh.(https://regional.kompas.com/read/2020/02/08/06060081/4-
kasus-bullying-di-sejumlah-daerah-dibanting-ke-paving-amputasi-hingga?page=1)

Anda mungkin juga menyukai