Pada masa orde baru, pada 13 sampai 15 Mei terjadi kerusuhan yang
cukup besar hampir di seluruh tanah air. Awal kerusuhan ini kemungkinan
dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap krisis finansial dan ekonomi
yang sedang melanda Asia, atau dikenal sebagai krisis moneter (krismon).
Ketegangan di masyarakat menjadi semakin tinggi dan kondisi makin
memburuk setelah empat mahasiswa Trisaskti tewas ketika melakukan unjuk
rasa di tanggal 12 Mei. (https://insanpelajar.com/kasus-pelanggaran-ham-
yang-pernah-terjadi-di-indonesia/)
5 KASUS HAM DI INDONESIA
5.Tragedi Wamena
pelanggaran HAM juga pernah terjadi di Papua, yang sering disebut sebagai tragedi Wamena. Peristiwa tersebut
terjadi pada tahun 2003 pada awal bulan April, dan berlangsung pada dini hari.Tragedi pelanggaran HAM juga
pernah terjadi di Papua, yang sering disebut sebagai tragedi Wamena. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2003
pada awal bulan April, dan berlangsung pada dini hari.Awalnya peristiwa tersebut dimulai dengan pembobolan
gudang senjata markas Kodim Wamena, dimana penyerang membawa lari amunisi dan senjata api. Pada
penyerangan tersebut, dua anggota Kodim tercatat meninggal dunia, yakni Lettu TNI AD Napitulu, dan prajurit
Ruben Kana, yang merupakan tentara penjaga gudang senjata.Untuk menyisir pelaku pembunuhan tersebut,
aparat TNI-Polri melakukan penangkapan dan penyiksaan pada penduduk lokal. Sayangnya, TNI dan Polri
melakukan penyisiran ini dengan cukup brutal kepada masyarakat sekitar.Banyak korban jiwa berjatuhan karena
tragedi ini, mulai dari perampasan paksa yang menimbulkan korban jiwa, dan pengungsian penduduk secara paksa
untuk menemukan pelaku yang masih lari.Pada pemindahan paksa tersebut, disebutkan bahwa 42 orang
meninggal karena kelaparan, sedangkan 15 yang lain menjadi korban perampasan.Komnas HAM yang menyelidiki
kasus ini menemukan berbagai tanda bahwa terdapat pemaksaan tanda tangan surat pernyataan, berikut juga
perusakan fasilitas umum. Bahkan di pihak Kejaksaan Agung sendiri, kasus ini masih belum ada kemajuan karena
tarik ulur antara berbagi instansi hukum.Tragedi Wamena ini muncul lagi ke permukaan dan santer diberitakan
setelah tragedi mahasiswa Papua yang didiskriminasi oleh polisi baru-baru ini. Oleh karena itu, pemerintah dan
KASUS HAM DI KALIMANTAN SELATAN
2. kasus kematian tersangka an. Sdr. Hendri Dedianto (alm) di dalam tahanan
Polsek Batu Licin telah menjadi salah satu perhatian Komnas HAM mengingat
pada kasus tersebut diduga telah terjadi kesalahan prosedur dalam proses
pemeriksaan. Oleh karena itu, Tim penyelidikan Komnas HAM perlu melakukan
pendalaman guna memperoleh klarifikasi dan informasi yang sebenarnya terkait
perkembangan penanganan kasus tersebut.
Perlu disampaikan bahwa berdasarkan hasil bedah kasus di Polsek Batu licin
dan Polda Kalimantan selatan, Komnas HAM RI telah mengidentifikasi adanya
dugaan pelanggaran terhadap prosedur penanganan perkara yang telah
dilakukan oleh Penyidik Polsek Batu Licin dan dugaan kekerasan yang
mengakibatkan kematian tersangka di dalam proses penangkapan, penahanan
dan pemeriksaan.
(https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2019/6/24/883/komnas-ham-
dan-polda-kalsel-bersinergi-tangani-kasus-pelanggaran-ham.html)
KASUS HAM DI KALIMANTAN SELATAN