Anda di halaman 1dari 7

HAK ASASI MANUSIA

Setiap tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Untuk itu,
kita tidak boleh melupakan kasus pelanggaran HAM. Sudahkah kamu tahu kasus pelanggaran HAM
di Indonesia?
Menilik catatan sejarah, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cukup banyak kasus
pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia di antaranya tragedi G30S/PKI, Petrus, Tragedi
Trisakti, sampai dengan Pembunuhan Munir.

Ada dua jenis pelanggaran HAM, yakni pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM ringan.

Pelanggaran HAM berat merupakan tindakan yang melanggar hak asasi seseorang atau kelompok dan
menyebabkan tercabutnya hak tersebut.

Contoh kasus pelanggaran HAM berat adalah kejahatan kemanusiaan yang meliputi pembunuhan,
perbudakan, penganiayaan hingga cacat, apartheid, dan genosida.

Sedangkan contoh kasus pelanggaran HAM ringan adalah pencurian, pencemaran nama baik,
penghinaan, pengancaman, kekerasan fisik ringan, dan tindakan yang menghalangi aspirasi.

Berikut contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan dunia


Pembersihan PKI (1965-1966)

Berkaitan dengan dibunuhnya 30 jenderal dalam peristiwa 30 September 1965 (G30S/PKI),


pemerintahan Orde Baru menuding PKI sebagai biang keroknya.

Pada saat itu, pemerintah melakukan operasi pembersihan PKI dan simpatisannya untuk
membubarkan organisasi komunis tersebut.

Komnas HAM memperkirakan ada sekitar 500 ribu hingga 3 juta warga tewas terbunuh dalam operasi
tersebut.

Peristiwa 1965 menjadi salah satu catatan hitam Indonesia. Di tahun tersebut, banyak warga
mengalami kekerasan, baik dari militer maupun unsur sipil yang disponsori oleh militer. Peristiwa ini
diawali dengan penculikan dan pembunuhan para Jendral pada 30 September 1965 (G30S). Partai
Komunis Indonesia (PKI) dituding keras menjadi pelaku penculikan dan pembunuhan dalam peristiwa
tersebut.

”Komnas HAM akan terus berupaya dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang berat masa
lalu termasuk peristiwa 1965-1966. Penyelidikan ini sesuai mandat Komnas HAM dalam Undang-
Undang Nomor 20Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM Jendral Soeharto, Panglima Komando
Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), menuduh PKI mendalangi G30S. Kemudian Soeharto
menyusun rencana pembasmian terhadap orang-orang yang terkait dengan PKI. Pembantaian ramai
dilakukan terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Pembunuhan Marsinah (1993)

 Aktivis sekaligus buruh PT Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur
yakni Marsinah ditemukan tewas mengenaskan di hutan di Dusun Jegong, Wilangan, Nganjuk, Jawa
Timur. Jasadnya ditemukan tepat hari ini 8 Mei 1993 atau 26 tahun silam, usai melakukan aksi demo
menuntut kenaikan upah.

Kematian Marsinah hingga kini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Sebelum
ditemukan tewas, Marsinah memimpin aksi demonstrasi buruh PT CPS. Mereka menuntut adanya
kenaikan gaji dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250 per hari sesuai dengan instruksi Gubernur KDH TK I
Jawa Timur yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 50 Tahun 1992.

Pada 3 Mei 1993, sebanyak 150 buruh dari total 200 buruh yang bekerja di pabrik arloji itu
melakukan aksi mogok kerja. Marsinah yang saat itu masih berusia 24 tahun berdiri di barisan
terdepan menyuarakan hak-hak buruh yang selama ini tak pernah terpenuhi.

Perjuangan Marsinah dan ratusan buruh lainnya untuk menyuarakan hak mereka memang menemui
akhir bahagia: dikabulkan oleh perusahaan. kenaikan gaji pokok sebesar 20 persen sesuai peraturan
telah disepakati oleh perusahaan akan dipenuhi.

Namun, kabar suka cita tersebut berujung pada pemanggilan 10 buruh PT CPS oleh militer. Mereka
yang dipanggil merupakan para buruh yang paling lantang bersuara selama unjuk rasa berlangsung.
Mengetahui hal itu, Marsinah pun datang mendampingi teman-temannya.

Dalam pertemuan itu dengan perwira Kodim, para buruh diminta untuk mengundurkan diri dengan
alasan tenaga mereka sudah tak dibutuhkan lagi oleh perusahaan. Meski berada di bawah ancaman,
Marsinah tak gentar.

Dari pertemuan tersebut, parsas buruh pun membubarkan diri. Buruh lainnya memutuskan untuk
pulang ke kediaman masing-masing sementara Marsinah pamit untuk makan.

Tak disangka, ternyata itu adalah pertemuan terakhir para buruh dengan Marsinah. Sejak malam itu,
Marsinah menghilang selama 3 hari.
Tragedi Trisakti (1998)

Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial
Asia sepanjang 1997-1999. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke
Gedung Nusantara, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti. Mereka melakukan aksi damai dari
kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh
blokade dari Polri dan militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi
dengan pihak Polri.

Akhirnya, pada pukul 17.15, para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat
keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para
mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di Universitas Trisakti. Namun
aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS
Sumber Waras. Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brimob, Batalyon
Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202,
Pasukan Anti Huru Hara Kodam serta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas
air mata, Steyr, dan SS-1.

Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam
keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam,
hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru
tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan peringatan.
Bom Bali I & II(2002 & 2005)

Sejarah kelam tercatat hari ini pada tahun 2005. Saat itu, tiga serangan bom di dua kawasan
wisata di pulau wisata Indonesia, Bali telah menewaskan sedikitnya 26 orang, di antaranya warga
negara asing, tiga lainnya pelaku ledakan.

Lebih dari 50 orang lainnya terluka saat ledakan melanda tiga restoran. Dua restoran di resor  pantai
Jimbaran, yang ketiga di Kuta berjarak 30 km (19 mil).

Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan teroris harus disalahkan
atas pemboman itu, yang kedua kalinya dilakukan teroris dalam tiga tahun.

Sebelumnya, Kuta pernah di bom pada 2002 (Bom Bali I) yang menewaskan 202 orang. Insiden
tersebut banyak menewaskan turis asing.

Seorang pria berdoa di Monumen Bom Bali, Kuta, dekat Denpasar pada Sabtu (12/10/2019).
MeMperingati 18 tahun peristiwa bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002, wisatawan dan
kerabat korban mengunjungi tugu peringatan untuk berdoa dan tabur bunga. (SONNY TUMBELAKA
/ AFP)

TV lokal menayangkan gambar korban selamat yang berdarah dan kebingungan serta memperlihatkan
bangunan yang runtuh. Media lokal mengatakan polisi telah menemukan sejumlah perangkat lain
yang tidak meledak.

Karena banyak turis asing yang menjadi korban, insiden bom Bali II ini tak luput disorot media asing,
salah satunya BBC.
Kasus Pelanggaran Israel terhadap Palestina

Israel merupakan negara bentukan orang-orang Yahudi yang mengungsi ke kawasan


Palestina.Pada awalnya, mereka hidup rukun berdampingan dengan orang-orang Palestina hingga
akhirnya membentuk negara sendiri dan mengklaim wilayah kekuasaannya.Hingga kini, Israel
terus melakukan serangan militer terhadap Palestina hingga wilayah negara tersebut semakin
mengecil.Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin memutuskan
akan menggelar penyelidikan atas pelanggaran hak asasi Israel dalam pertempuran di Gaza baru-
baru ini dan juga pelanggaran sistematis terhadap rakyat Palestina di wilayah mereka dan di
wilayah Israel.Laman France24 melaporkan, Jumat (28/5), resolusi Dewan HAM PBB ini
disepakati setelah pemungutan suara dilakukan. Dari 47 anggota Dewan HAM PBB, 24 negara
menyatakan setuju akan menggelar penyelidikan itu.Usulan yang dibacakan oleh perwakilan duta
besar Pakistan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu diperdebatkan dalam sidang
khusus satu hari untuk membahas kekerasan antara Israel dan Palestina belakangan ini.Ketua
Dewan HAM PBB Michelle Bachelet dalam pembukaan sidang menyoroti "banyaknya korban
tewas dan luka" akibat serangan Israel ke Gaza dan memperingatkan serangan semacam itu ke
Gaza bisa memenuhi kategori "kejahatan perang."Bachelet juga mengungkapkan serangan roket
Hamas ke Israel jelas "melanggar undang-undang kemanusiaan internasional".Kementerian Luar
Negeri Palestina menyambut baik keputusan Dewan HAM PBB ini dengan mengatakan "ini
menggambarkan tekad komunitas internasional untuk melanjutkan akuntabilitas,
5 KASUS PELANGARAN HAM

DISUSUN OLEH

DIAN BONAR PRATAMA

KELAS : XI SOS 4

Anda mungkin juga menyukai