Anda di halaman 1dari 22

KONSEP HAK DAN

KEWAJIBAN ASASI MANUSIA

ABDUL RAKHMAN , S.Pd , M.Si


Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

HAM adalah hak-hak dasar yang melekat


pada diri manusia,tanpa hak-hak
itumanusia tidak dapat hidup layak
sebagai manusia.
Menurut John Locke HAM adalah hak-hak
yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang
Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
HAM disebutkan bahwa 'Hak Asas iManusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wa)ib dihormati,dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
Ruang lingkup HAM meliputi
Hak pribadi seperti hak-hak persamaan hidup,
kebebasan, keamanan, dan lain-lain
Hak milik pribadi dan kelompok sosial seperti
tempat seseorang berada
Hak bebasan sipil dan politik untuk dapat ikut
serta dalam pemerintahan
Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi
dan sosial
Dalam UUD NRI Tahun 1945 HAM terdiri
atas
1. Hak asasi pribadi (Personal Rights)
2. Hak asasi politik (Political Rights)
3. Hak asasi hukum (Rights of Legal Equality)
4. Hak asasi ekonomi (Property Rights)
5. Hak asasi peradilan (Procedural Rights)
6. Hak asasi sosial budaya (Social-Culture Rights)
Ciri Pokok dan Hakikat HAM
 HAM tidak perlu diberikan, diminta, dibeli, ataupun
diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara
otomatis.
 HAM berlaku untuk semua orang tanpa melihat jenis
kelamin, ras, agama, etnis, politik, atau asal-usul sosial
dan bangsa.
 HAM tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun
mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak
orang lain.
Hak asasi Manusia dalam Pancasila

 Sila Pertama yaitu Hak beragama artinya hak untuk


memeluk agama , melaksanakan ibadah serta kewajiban
menghormati perbedaan agama
 Sila Ke Dua Hak setiap warga pada kedudukan yang sama
untuk mendapatkan jaminan perlindungan hokum
 Sila Ke Tiga yaitu hak mendapatkan persatuan , kewajiban
untuk gotong royong , saling membantu , saling menghormati
, rela berkorban serta mampu menempatkan kepentingan
umum di atas kepentingan pribadi atau golongan .
Sila ke Empat yaitu hak bermusyawarah
dan berpendapat artinya hak untuk
bermusyawarah tanpa tekanan ,
paksaan atau intervensi
Sila Ke Lima yaitu Hak untuk memperoleh
keadilan artinya hak untuk di akui hak
perseorangannya dan di lindungi
pemamfaatannya oleh Negara
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di
Indonesia
Peristiwa Trisakti
 Salah satu pelanggaran HAM di Indonesia yang paling
terkenal adalah peristiwa trisakti. Peristiwa ini adalah
peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti
yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. Hal ini terjadi
saat demonstrasi mahasiswa yang menuntut Soeharto
mundur dari jabatannya. Sebanyak 4 orang mahasiswa
tewas tertembak dan puluhan lainnya luka-luka saat
melakukan unjuk rasa.
Tragedi Semanggi I
Tragedi Semanggi I merupakan peristiwa protes
masyarakat kepada pelaksanaan serta agenda
Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan
tewasnya warga sipil. Peristiwa ini terjadi pada
tanggal 13 November 1998 dan menuntut
pembersihan orang-orang orde baru dari posisi
pemerintahan dan militer. Setidaknya 5 orang
korban meninggal dunia akibat peristiwa ini dan
puluhan lainnya luka-luka.
Tragedi Semanggi II
Sama seperti sebelumnya, tragedi Semanggi II
juga terjadi akibat protes dan demonstrasi
masyarakat sipil. Tragedi Semanggi II terjadi
pada tanggal 24 September 1999, selisih hampir
satu tahun dengan tragedi Semanggi I yang
terjadi tahun 1998. Pada tragedi ini, sekurang-
kurangnya 5 orang korban meninggal dunia
dan ratusan korban lainnya luka-luka.
Kasus Pembunuhan Munir
 Contoh pelanggaran HAM di Indonesia lainnya
adalah kasus pembunuhan Munir. Munir Said Thalib
merupakan aktifis HAM yang pernah menangani
kasus-kasus pelanggaran HAM. Pria asal Malang ini
meninggal dunia pada tanggal 7 September 2004 di
dalam pesawat Garuda Indonesia ketika Munir
sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam,
Belanda. Penyebab tewasnya tidak diketahui,
namun banyak berita yang menyebutkan ia tewas
diracun. Hingga kini belum ada titik temu mengenai
kasus pembunuhan Munir ini.
Kasus Pembunuhan Marsinah
 Kasus pembunuhan Marsinah terjadi pada tanggal 3-4
Mei 1993. Marsinah merupakan seorang pekerja dan
aktivis wanita yang bekerja di PT Catur Putera Surya
Porong. Berawal dari aksi mogok yang dilakukan oleh
Marsinah dan buruh lainnya yang menuntut kepastian
pada perusahaan yang telah melakukan PHK mereka
tanpa alasan. Setelah aksi demo tersebut, Marsinah
yang menjadi aktivis buruh malah ditemukan tewas 5
hari kemudian. Ia tewas di kawasan hutan Wilangan,
Nganjuk dalam kondisi mengenaskan. Kasus
pelanggaran HAM ini pun belum bisa diselesaikan dan
masih menjadi misteri sampai sekarang.
Peristiwa Tanjung Priok
 Peristiwa Tanjung Priok merupakan salah satu contoh
kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang cukup
terkenal. Kasus ini terjadi tahun 1984 antara aparat
dengan warga sekitar. Pemicu peristiwa terjadi akibat
masalah SARA dan unsur politis. Warga sekitar
melakukan demonstrasi pada pemerintah karena
menolak pemindahan makam keramat Mbah Priok. Hal
ini memicu bentrok antara warga dengan anggota
polisi dan TNI. Diperkirakan ratusan korban meninggal
dunia akibat kekerasan dan penembakan akibat
bentrok yang terjadi.
Kasus Dukun Santet di Banyuwangi
 Peristiwa ini terjadi di Banyuwangi pada tahun 1998.
Saat ini marak terjadi pembunuhan guru ngaji dan
tokoh agama akibat praktek santet di desa-desa.
Warga sekitar mulai melakukan kerusuhan berupa
penangkapan serta pembunuhan terhadap orang
yang dituduh sebagai dukun santet. Orang yang
diduga sebagai dukun santet pun langsung dibunuh
secara sepihak. Polisi dan TNI langsung mengamankan
orang yang dituduh sebagai dukun santet untuk
menghindari amukan warga. Masih menjadi misteri
siapa dalang pembunuhan tokoh agama yang marak
terjadi sebelumnya.
Tragedi Bom Bali
Peristiwa bom bali terjadi pada tahun 2002.
Sebuah bom diledakkan di kawasan Legian
Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris.
Akibatnya ratusan korban meninggal dunia dan
ratusan lain luka-luka, baik warga lokal atau pun
turis mancanegara. Aksi bom bali menjadi salah
satu aksi terorisme terbesar yang pernah terjadi
di Indonesia dan tragedi ini diberitakan di
seluruh dunia.
Tragedi Kerusuhan di Ambon, Maluku
Kerusuhan di Ambon, Maluku yang terjadi sejak
bulan Januari 1999 dan menimbulkan banyak
korban jiwa yang meninggal. Peristiwa
kerusuhan ini diawali dengan terjadinya
perkelahian antara pemuda yang berbeda
etnis dan agama. Perkembangan terakhir
terkait konflik Ambon diperkirakan ratusan
korban meninggal dunia dan ratusan orang
lainnya mengalami korban luka-luka.
Konflik Berdarah di Poso

Konflik Poso ini terjadi sejak tahun 1998 sampai


tahun 2000 di Poso, Sulawesi Tengah. Diawali
oleh pemilihan bupati yang dilandasi oleh
sentimen keagamaan. Adanya perbedaan
agama, politik, sosial dan budaya pun
melandasi terjadinya konflik dan kerusahaan.
Pembunuhan dan pembantaian pun terjadi di
Poso yang mengakibatkan banyaknya korban
jiwa yang meninggal dunia.
Peristiwa Aceh 1990
Contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia
berikutnya adalah peristiwa Aceh. Peristiwa
ini terjadi di Aceh pada tahun 1990. Pada
tahun 1990, dikerahkan ribuan pasukan
militer tambahan untuk menghentikan
gerakan Aceh Merdek. Jumlah yang sangat
besar untuk menumpas anggota GAM yang
hanya berjumlah ratusan orang sajapada
waktu itu. Akibatnya banyak korban jiwa
berjatuhan.
Kasus Organisasi Papua Merdeka
Kasus pelanggaran HAM di Papua ini terjadi
tahun 60an. Peristiwa ini telah menelan ribuan
korban jiwa dalam operasi intensif yang
diselenggarakan oleh anggota militer TNI.
Peristiwa ini adalah bentuk pertahanan dari
aparat Indonesia terhadap gerakan Organisasi
Papua Merdeka (OPM) yang meresahkan
karena ingin memisahkan diri dengan negara
Indonesia.
Upaya Pemerintah dalam
Menegakkan HAM di Indonesia

Penegakan Pemerintahan Melalui


Undang-Undang
Pembentukan Pemerintah Komisi Nasional
Pembentukan Pengadilan HAM
Penegakan Melalui Proses Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai