Anda di halaman 1dari 3

Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia

Ada banyak Pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM yang terjadi Indonesia, karena manusia lebih
mengedepankan Hak daripada kewajiban Asasinya.
Kasus pelanggaran yang ada di indonesia, diantaranya sebagai berikut:

1. TRAGEDI PETRUS (Penembakan Misterius)

Penembakan Misterius yang dikenal dengan singkatan Petrus adalah suatu Operasi Rahasia dari pemerintahan
Presiden Ke-2 indonesia yaitu presiden Soeharto pada tahun 1980-an untuk menanggulangi tingkat kejahatan
yang begitu tinggi pada saat itu. Operasi sini secara umum adalah operasi penangkapan dan pembunuhan
terhadap orang orang yang di anggap menggannggu keamanan dan ketentraman masyarakat khusunya di
daerah Jakarta dan Jawa tengah. Pelakunya tidak jelas dan tidak pernah tertangkap, dan muncullah
Istilah Petrus ini.
Para korban petrus ini ditemukan masyarakat dengan tangan terikat, leher terikat, Mulut diSumpal dengan
kain.
Petrus waktu itu jadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat, ada yang pro dan kontra, baik dari kalangan
hukum, politisi sampai pemegang kekuasaan. Amnesti internasional pun juga mengirimkan surat untuk
menanyakan kebijakan pemerintahan indonesia ini.

2. PERISTIWA TANJUNG PRIOK

Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada tanggal 12 September 1984 di Tanjung Priok yang mengakibatkan
sebanyak 24 orang tewas , 36 orang luka berat dan 19 Orang luka ringan. Peristiwa ini berlangsung dengan latar
belakang dorongan Pemerintahan Orde baru pada waktu itu agar semua organisasi masyarakat menggunakan
azas tunggal yaitu Pancasila. Penyebab terjadinya peristiwa Tanjung Priok ini adalah tindakan upaya
peramapasan brosur mengkritik pemerintah pada saat itu di salah satu mesjid di kawasan Tanjung Priok dan
Penyerangan oleh massa terhadap aparat.

3. PELANGGARAN HAM DI DAERAH OPERASI MILITER, ACEH

Peristiwa ini telah menimbulkan Bentuk-bentuk pelanggaran HAM terhadap penduduk sipil yang berupa
penyiksaan, penganiayaan maupun pemerkosaan yang berulang-ulang dengan pola yang sama. Kasus-kasus dari
berbagi bentuk tindakan kekerasan yang dialami kaum Perempuan yang terjadi dari ratusan kekerasan seputar
diberlakukannya Daerah Operasi Militer ini tidak pernah terungkap.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan informasi ini tidak diketahui oleh masyarakat luas dan
internasional,seperti :

1. Korban Pemerkosaan terutama di wilayah Aceh, sering dianggap aib dan memalukan, sehingga keluarga
korban pemerkosaan tersebut selalu menutupi kejadian Pemerkosaan itu.
2. Adanya ancaman dari pelaku untuk tidak "Mengungkap" kejadian tersebut kepada orang lain, karena
pelakunya aparat yang sedang bertugas diwilayah itu, dan membuat keluarga korban terasa
ter'intimidasi'.
3. Adanya ancaman dari pihak-pihak tertentu terhadap orang ataupun LSM (Lembaga Swadaya
Masyarakat) yang mendampingi korban.
4. Penderitaan dan Trauma yang dialami oleh korban sangat mendalam, sehingga sulit bagi korban untuk
menceritakan pengalaman pahitnya itu, apalagi terhadap irang tidak dikenalnya.

5. TRAGEDI TRISAKTI

Tragedi Trisakti merupakan peristiwa yang terjadi karena penembakan Mahasiswa Universitas Trisakti pada
tanggal 12 Mei 1998, pada saat demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari jabatan kepresidenannya pada
masa itu. Dalam kasus ini menewaskan Empat Mahasiswa Universitas Trisakti, diantaranya : Elang Mulia
Lesmana (1978-1998), Heri Hertanto (1977-1998), Hofidin Royan (1976-1998), dan Hendrawan Sie (1975-
1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus dan terkena peluru-peluru tajam dibagian vital, tenggorokan
dan dada.
5. TRAGEDI SEMANGGI I DAN II

Tragedi Semanggi menunjuk pada peristiwa protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang
Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya Masyarakat Sipil. Kejadian yang pertama dikenal dengan
Peristiwa Semanggi I yang terjadi pada tanggal 13 November 1998. dalam Kasus ini lima korban meninggal
yaitu: Bernadus irmawan, Teddy Mahdani Kusuma, Sigit Prasetyo, Muzamil Joko Purwanto dan Abdullah.

Kemudian kejadian Kedua dikenal dengan nama Tragedi Semanggi II yang terjadi pada tanggal 24 September
1999 yang mengakibatkan lima orang korban meninggal yaitu: Yap Yun Hap, Salim ternate, Fadli, Denny yulian
dan zainal.

6. PEMBUNUHAN AKTIVIS HAM (MUNIR)

Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM indonesia keturunan Arab-Indonesia. Pembunuhan munir terjadi
didalam pesawat saat iya terbang menuju Amsterdam, ia meninggal karena Meminum racun Arsenik. beliau
pada tanggal 7 September 2004. Beliau juga mendirikan organisasi ''Komisi untuk orang hilang dan Korban
Tindak Kekerasan''. kematian munir ini menjadi sorotan hingga saat ini

Anda mungkin juga menyukai