Ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini
menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
Pancasila :
Amuk Massa di Kupang terjadi pada tanggal 30 November 1998. Amuk massa
tersebut bermula dari aksi perkabungan dan aksi solidaritas warga Kristen NTT atas
peristiwa Ketapang, yaiti bentrok antara warga Muslim dan Kristen dengan disertai
perusakan berbagai tempat ibadah. Aksi perkabungan dan solidaritas itu sendiri
Amuk massa tersebut tidak hanya berhetnti pada tanggal 30 November itu saja.
Dua hari setelahnya, yaitu tanggal 1 dan 2 Desember 1998 kerusuhan masih terjadi dan
milik ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), masjid dan toko-toko milik orang
Bugis.
yaitu antara penganut Kristen yang umumnya warga asli dan warga muslim, yang
idiom agama
b) Bom Bali I
Bom Bali 2002 atau bisa disebut Bom Bali I adalah rangkaian tiga peristiwa
pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Okteber 2012. Dua ledakan
pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta,Bali.
Sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun
pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil
yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang
luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang
berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap
c) Konflik Poso
kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi tiga bagian . Kerusuhan
Poso I (25 - 29 Desember 1998), Poso II ( 17-21 April 2000), dan Poso III (16 Mei - 15
Juni 2000). Pada 20 Desember 2001 Keputusan Malino ditandatangani antara kedua
belah pihak yang bertikai dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla dan Susilo Bambang
Yudhoyono.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
a) Tragedi Trisakti
Dua belas tahun lalu atau 12 Mei 1998, situasi Indonesia khususnya Ibu Kota
pengunduran diri Presiden Soeharto kian membesar tiap hari. Dan kita tahu, aksi itu
akhirnya melibatkan rakyat dari berbagai lapisan.
Salah satu momentum penting yang menjadi titik balik perjuangan mahasiswa
adalah peristiwa yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti, Elang Mulia
Mereka ditembak aparat keamanan saat melakukan aksi damai dan mimbar
bebas di kampus A Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa Grogol, Jakarta Barat. Aksi
yang diikuti sekira 6.000 mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya itu
rekan mereka. Justru sebaliknya, kejadian itu menimbulkan aksi solidaritas di seluruh
televisi. Keempat mahasiswa itu menjadi martir dan diberi gelar pahlawan reformasi.
Puncak dari perjuangan itu adalah ketika Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden
kecil pembayar pajak. Pasalnya, saat ini, penerimaan pajak, baik dari pribadi maupun
pengusaha, digenjot untuk bisa membayar pinjaman, termasuk utang yang dikemplang
oleh pengusaha hitam obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal ini berarti
rakyat kecil pembayar pajak seakan dipaksa menyubsidi pengusaha kaya pengemplang
BLBI. Akibatnya, kemampuan penerimaan negara dari pajak justru kian berkurang
Sebelas tahun sudah tragedi (13-15) Mei 1998 berlalu. Tragedi kemanusiaan ini
menyisakan banyak keprihatinan dan tanya bagi banyak orang, khususnya bagi para
keluarga korban yang harus kehilangan keluarga dengan cara paksa, perempuan yang
menjadi korban pemerkosaan dan etnis Tionghoa yang dijadikan korban kekejaman
para pihak yang tidak bertanggungjawab. Ratusan manusia menjadi korban, dengan
amat mengenaskan mereka terpanggang kobaran api di dalam Yogya Plaza, Kleder,
Jakarta Timur. Tragedi ini tidak hanya terjadi di Jakarta, namun terjadi juga di kota-kota
besar lainnya di Indonesia. Tragedi ini merupakan rentetan kejadian yang memilukan,
dimana sehari sebelumnya (12 Mei 1998) empat mahasiswa Universitas Trisakti
menjadi korban penembakan oleh aparat TNI pada saat menggelar aksi menuntut
Reformasi. Kejadian 11 tahun silam tersebut adalah sejarah kelam bangsa ini. Namun
sampai dengan saat ini tak juga ada pertanggungjawaban pemerintah atas terjadinya
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik
ketiga Pancasila :
didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian
barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang
terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya.
OPM merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah dengan bagian Indonesia
yang lain maupun negara-negara Asia lainnya. Penyatuan wilayah ini ke dalam NKRI
sejak tahun 1969 merupakan buah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia dimana
pihak Belanda menyerahkan wilayah tersebut yang selama ini dikuasainya kepada
bekas jajahannya yang merdeka, Indonesia. Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap
GAM pertama kali di deklarasi pada 4 Desember 1976. Gerakan ini mengusung
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum
merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia
dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing
atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Sebagai sebuah
negara sempalan Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei
2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB,
mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi
negara mereka.
rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
a) Ulah memalukan para wakil rakyat kita yang harusnya berjuang untuk rakyat
adu jotos itu diperagakan di depan kamera. itulah yang di sebut kedewasaan di dalam
anggotra DPR,karena memang DPR itu adalah sebagai Wakil rakyat. itu jelas-jelas
menyimpang dari amanat rakyat.sama halnya dengan anggota DPR dan MPR yang
banyak yang tidur. Dan biasanya keputusan yang diambil dewan perwakilan hanya
menguntungkan bagi beberapa pihak saja dan tidak berpihak pada rakyat.
Saya tidak tahu apakah Polisi dan Jaksa kita kekurangan pekerjaan sehingga
kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke pengadilan. Begitu
pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, di mana kedua tersangka disiksa
dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman 5 tahun penjara. Sebaliknya
untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7 trilyun di Bank Century, polisi dan
jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak Susno Duadji yang ke Singapura menemui
Anggoro salah satu penerima talangan Bank Century. Ini juga membuktikan bagaimana
Indonesia yang kaya alamnya ini tidak memberi manfaat apa-apa bagi rakyatnya. Pihak
asing bebas mengambil minyak, gas, emas, perak, tembaga senilai ribuan trilyun/tahun
dari Indonesia. Tapi rakyat Indonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji
kakao saja langsung dipenjara. Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia.
Tidak adanya keadilan hukuman antara rakyat miskin dengan orang yang
diperjual belikan bagi mereka yang mempunyai uang. Memang sungguh ironis ini terjadi
dinegara kita, yang notabennya adalah negara hukum, tetapi hukum yang berjalan
sangatlah amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegas kepada mafia hukum, yang
telah banyak mencuri hak-hak rakyat kecil. Satgas pemberantasan mafia hukum
dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para pejabat yang ketahuan
memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada mereka yang terlibat dalam kejahatan.
Selain itu, kepada para pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau melakukan
transaksi atas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan. Memberikan efek jera
demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir melakukan hal demikian lagi.
5. Penyimpangan sila ke-5 yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ”
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahiriah atapun batiniah. Bukti pelanggaran terhadap sila kelima Pancasila :
a) Kemiskinan
Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan
kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin.
Hal ini sebenarnya didasari oleh rendahnya kualitas SDM Karena latar belakang
pendidikan yang masih tergolong rendah dan kualitas moral para pemimpin yang tidak
daerah lainnya memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Jadi ini adalah bukti tidak
menyebabkan kemiskinan.
b) Ketimpangan dalam pendidikan
Banyak anak usia sekolah harus putus sekolah karena biaya, mereka harus
bekerja dan banyak yang menjadi anak jalanan. Walaupun sudah diberlakukannya
beberapa program untuk mengurangi biaya sekolah atau bahkan membebaskan biaya
belum merata diseluruh wilayah Indonesia dan masih banyak dipotong oleh pihak-pihak
tertentu. Selain itu program sekolah gratis 9 tahun yang berlaku diwilayah DKI Jakarta
Indonesia. Didalam hal ini maksudnya adalah belum dirasakan manfaat PJKMM
Masyarakat Miskin) sehingga munculnya anggapan “orang miskin dilarang sakit” karena
biaya berobat di Indonesia bisa dikatakan cukup tinggi dan hanya untuk kalangan
menengah ke atas
kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Masih banyak masyarakat papua yang
memakai koteka, pembangunan di derah tersebut juga tidak merata. Kita bandingkan
Dalam pelaksanaan nilai pancasila pada saat ini masih sangat memprihatikan
karena banyak kasus penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila tersebut. Pada sila
pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”, contoh kasusnya yaitu Amuk Masa di Kupang,
Bom Bali I, dan Konflik Poso. Pada sila ke-dua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”,
contoh kasusnya seperti Tragedi Trisakti, Hutang Ciptakan Ketidakadilan bagi Rakyat
Miskin, dan juga Tragedi Kemanusiaan Etnis Tionghoa. Pada sila ke-tiga “Persatuan
Indonesia”, contoh kasusnya berupa Organisasi Papua Merdeka (OPM), Gerakan Aceh
Merdeka (GAM), dan Lepasnya Timor Timur dari NKRI. Pada sila ke-empat
Perwakilan”, contoh kasusnya yaitu Ulah Memalukan Para Wakil Rakyat yang Harusnya
Berjuang untuk Rakyat, serta Hukuman Antara Koruptor dengan Pencuri Kakao &
Semangka. Pada sila ke-lima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” contoh
Kesehatan dan juga Kehidupan Antara Warga Jakarta dengan Papua. Dengan kasus-
kasus tersebut sangat terlihat dengan jelas bahwa nilai-nilai pancasila saat ini belum
SUMBER :
http://icecreamcocholate.blogspot.com/2012/02/penyimpangan-nilai-pancasila.html
http://wisnupendem.blogspot.com/2014/06/makalah-pancasila-dan-
penyimpangannya.html
http://pokkel212.blogspot.com/2011/08/penyimpangan-terhadap-pancasila.html