Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

DINAMIKA HISTORIS DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA


SEBAGAI KONSEPSI PANDANGAN KOLEKTIF KEBANGSAAN
INDONESIA DALAM KONTEKS PERGAULAN DUNIA

KASUS

DOSEN PENGAMPU

DR.YUNI RATNA,S.P.,M.P
ANGGOTA KELOMPOK 12

1.Ika Nur Fitriani 2.Cici Susanti


( J1A120007) (J1A1A20013)

4.Ahmad Fauzi
5. Gusti Ngurah Artha
3.Lutfiya Kharisma (J1A120055)
Wijaya Kusuma
Putri (J1A120041)
(J1A120063)
KASUS 1

LEPASNYA TIMOR TIMUR


DARI NKRI
LATAR BELAKANG TIMOR TIMUR
MEMISAHKAN DIRI DARI NKRI

• Mayoritas rakyat Timor Timur tidak merasa • Invasi ABRI (operasi Seroja) di Timor Timur
sebagai orang Indonesia karena Timor Timur yang menyebabkan banyak korban sipil
bukan bekas dari wilayah Hindia Belanda. berjatuhan.
• Ketidakpuasan beberapa golongan atas • Faksi pro integrasi tidak sekuat faksi Fretilin
pembangunan ekonomi berupa kesejahteraan yang pro kemerdekaan. Sehingga sentimen
dan pendidikan di Timtim, menyebabkan kemerdekaan tidak pernah berkurang.
tindakan separatis yang memicu disintegrasi
bangsa. • Timor Timur tidak pernah mendapat
• ABRI banyak melakukan pelanggaran HAM legitimasi internasional sebagai bagian dari
RI.
dalam menumpas pemberontakan separatis.
Tragedi Santa Cruz pada 1991 (penembakan
terhadap rakyat sipil oleh ABRI) membuka
problem ke dunia internasional.
KRONOLOGI LEPASNYA TIMOR TIMUR DARI NKRI

1.) 19 Desember 1998


Perdana Menteri Australia, John Howard, 2.) 25 Januari 1999
mengirim surat kepada Presiden B.J. Digelar rapat untuk membahas surat Howard.
Habibie, mengusulkan agar pemerintah RI
meninjau ulang pelaksanaan hak menentukan
nasib sendiri bagi rakyat Timor Timur.

3.) 27 Januari 1999 4.) Maret-April 1999


Ali Alatas selaku Menteri Luar Negeri RI Terjadi serangkaian peristiwa menegangkan di
mengumumkan menawarkan opsi otonomi khusus Timor Timur, antara lain eksodus massal warga
yang sangat diperluas kepada Timor Timur. Jika pendatang, kekerasan di Gereja Liquica yang
ditolak, maka pemerintah Indonesia akan menyebabkan ratusan orang harus mengungsi,
merelakan Timor Timur. Sempat terjadi pro-kontra hingga kerusuhan besar di Dili yang menelan
di internal kabinet saat itu. korban jiwa.
Lanjutan…

5.) 21 April 1999 6.) 27 April 1999


Kelompok pro-otonomi dan pro-kemerdekaan Presiden Habibie menggelar pertemuan dengan
menandatangani kesepakatan damai di John Howard. Habibie mengungkapkan akan
kediaman Uskup Belo dengan disaksikan melaksanakan penentuan pendapat untuk
langsung oleh Menhankam/Pangab Wiranto, mengetahui kemauan rakyat Timor Timur.
Wakil Ketua Komnas HAM Djoko Soegianto,
serta beberapa tokoh lainnya.

7.) 5 Mei 1999 8.) 17 Mei 1999


Menlu RI dan Menlu Portugal bersama Sekjen Presiden Habibie mengeluarkan Kepres
PBB Kofi Annan menandatangani kesepakatan No.43/1999 tentang Tim Pengamanan Persetujuan
pelaksanaan penentuan pendapat rakyat Timor RI-Portugal tentang Timor Timur, kemudian
Timur di Markas PBB New York. dikuatkan dengan Inpres No.5/1999 tentang
Langkah Pemantapan Persetujuan RI-Portugal.
Lanjutan…

10.) 30 Agustus 1999


9.) 16-18 Juni 1999 Setelah terjadi serangkaian konflik, penentuan
Perwakilan kelompok pro-otonomi dan pro- pendapat rakyat Timor Timur dilaksanakan.
kemerdekaan Timor Timur bertemu di Jakarta. PBB mengumumkan hasilnya: 78,5 persen
Kedua kubu mereka sepakat menyerahkan menolak otonomi, 21 persen menerima
senjata kepada PBB atau pemerintah RI. otonomi, sisanya tidak sah. Dengan demikian,
Timor Timur dipastikan bakal segera lepas dari
NKRI.

12.) 30 Oktober 1999


11.) 26 Oktober 1999 Bendera Merah Putih diturunkan dari Timor
Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Timur dalam upacara yang sangat sederhana.
yang menggantikan Habibie, menandatangani Media dilarang meliput acara ini, kecuali RTP
surat keputusan pembentukan UNTAET atau Portugal. 20 Mei 2002 Timor Timur resmi
pemerintahan transisi di Timor Timur. menjadi negara merdeka bernama Timor Leste.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai sumber
dalam melakukan kebijakan dan keputusan. Sejarah
Indonesia bisa menjadi pengalaman kita untuk
belajar bagaimana mengambil kebijakan yang baik
untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga tidak
ada kembali konflik konflik yang bisa mengancam
kedaulatan negara.
KASUS 2

“covid – 19”
Wabah corona dalam kacamata wawasan nusantara
Covid-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang
dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31
Desember 2019. Penyakit ini menyebabkan gangguaan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga kematian.

Covid-19 menyebar hampir ke seluruh belahan dunia termasuk


Indonesia. Pemerintah melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia
bertambah 4.656 kasus pada Selasa (27/4/2021). Dengan begitu, total
kasusnya menjadi 1.651.794 kasus. Sebanyak 1.506.599 orang di
antaranya dinyatakan sembuh dan 44.939 orang meninggal dunia,
sementara sisanya masih menjalani perawatan. Selain itu, 68.297
orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
ANCAMAN COVID-19

Covid-19 merupakan ancaman non fisik bagi


pertahanan dan keamanan Indonesia. Penyebaran
covid-19 termasuk ancaman dalam bidang
kesehatan karena menyebabkan penularan dan
kematian yang cukup besar. Efeknya begitu luar
biasa hingga berimbas pada kehidupan ekonomi,
sosial budaya, dan politik.
Dampak Covid-19
Bidang Politk Bidang Ekonomi
Politik Indonesia semakin goyah dengan Kebijakan PSBB sebagai langkah pemerintah
banyaknya oknum yang memanfatkan isu dalam melawan covid-19 menyebabkan
wabah covid-19 untuk kepentingan politik penurunan pendapatan kerja masyarakat.
jangka pendek. Seperti mengkritisi kebijakan Bahkan tak sedikit pula perusahaan dan
pemerintah yang selalu dianggap salah. Hal
ini bisa terus terjadi jika covid-19 tidak segera
UMKM yang mengalami kebangkrutan. Di
tuntas dan masyarakat mulai tidak puas sisi ekonomi global, Indonesia semakin
dengan kinerja pemerintah. terperangkap dalam hutang akibat lesunya
kegiatan ekonomi.
Bidang Sosial Budaya Pertahanan dan Keamanan
Kebijakan social and physical distancing
Kebijakan membebaskan tahanan malah
membuat masyarakat saling curiga. Hal ini
berbalik meningkatkan jumlah kriminalitas.
secara langsung mereganggangkan
Hal ini diperparah dengan banyaknya orang
hubungan antar manusia secara fisik.
kelaparan membuat segala cara dilakukan
Beredarnya berita hoax di media sosial
termasuk berbuat kejahatan demi mengatasi
juga makin memperparah ketakutan
perut yang lapar.
masyarakat dan rasa saling curiga.
Hubungan covid-19 Dengan Wawasan Nusantara
Dalam penerapannya, wawasan nusantara harus memperhatikan
empat aspek, diantaranya:
1. Aspek politik
2. Aspek ekonomi
3. Aspek sosial budaya
4. Aspek pertahanan dan keamanan

Setiap pengambilan kebijakan yang bersifat strategis nasional harus


mempertimbangkan keempat aspek tersebut karena satu dengan yang
lainnya saling berhubungan.
Alternatif penyelesaian masalah covid-19

• Pemberian PSBB atau sebaliknya, pelonggaran PSBB harus


mempertimbangkan keempat aspek dalam wawasan nusantara. Segala
aspek harus diperhitungkan dengan tetap mengedepankan skala
prioritas. Dalam jangka pendek aspek kesehatan menjadi prioritas,
namun dalam jangka panjang aspek ekonomi harus menjadi
pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.

• Bagi masyarakat sendiri, mematuhi kebijakan pemerintah, selalu


menjaga kesehatan, selalu waspada dan berhati-hati sudah sangat
membantu dalam menekan angka covid-19.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai