Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

B. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia


Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dicetuskan pada 10 desember 1948.
Deklarasi ini hadir setelah perang dunia 2 dan merupakan pernyataan sikap dari
berbagai bangsa yang telah merdeka di Asia dan Afrika yang tergabing dalam
PBB.
Anggote Komite yang bertanggung jawab
1. Eleanor Roosevelt (USA)= Eleanor Roosevelt memainkan peran kunci dalam
membimbing dan memimpin proses penyusunan deklarasi ini. Ia mengadakan
pertemuan, mendengarkan pandangan dari berbagai negara dan ahli hukum, dan
membantu menjembatani perbedaan pendapat untuk mencapai kesepakatan
yang luas.
2. Rene Cassin (Prancis)= Merancang teks deklarasi, menyatukan berbagai
pandangan dan prinsip dari berbagai budaya dan latar belakang hukum.
2. P.C Chang (China)= Latar belakang pendidikan di bidang hukum
internasional dan politik, memainkan peran penting dalam memastikan bahwa
isu-isu seperti ras dan diskriminasi rasial diakui dan dimasukkan ke dalam
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
4. Chaler Malik (Libanon)
5. John Humprey= Pengarang draf pertama deklarasi tersebut dan upaya
promosi hak asasi manusia setelah pengesahan DUHAM.
1. Hak untuk hidup tanpa pembedaan ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa,
agama, opinin politik, kewarnegaraan, atau status apapun
2. Hak untuk tidak ditindas baik dalam bentuk penganiayaan atau perbudakan.
3. Hak untuk diperlakukan sama di depan hukum dan hak untuk memperoleh
ganti rugi ketika menerima keputusan yang tidak adil.
4. Setiap orang berhak untuk melaksanakan hal-hal yang menyangkut
kepentingan pribadi , seperti hak untuk menikah, memiliki kekayaan pribadi,
mengemukakan pendapat, beragama, membentuk kelompok, beristirahat
menikmati waktu senggang, memiliki privasi dan mengenyam pendidikan
5. Setiap orang berhak untuk terlibat dalam pemerintahan negaranya dan
memperoleh hak-hak yang diberikan kepadanya sebagai warga negara, seperti
jaminan sosial dan pekerjaan guna memperoleh standar hidup yang memadai.
6. Setiap orang berhak berpatisipasi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan
menikmati hasil ilmu pengetahuan tersebut
7. Setiap orang berhak untuk tinggal di negaranya sendiri, tetapi ia berhak untuk
mencari suaka supaya terluput dari penganiyaan di negaranya

Bab 2
1. Peristiwa Trisakti 12 Mei 1998
Demonstrasi ini berawal dari ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi yang
sulit dan sistem pemerintahan yang otoriter. empat mahasiswa yang menjadi
simbol pergerakan reformasi 。 tewas di dekat kampus Universitas Trisakti
dalam insiden tembakan misterius. Kematian mereka memicu kemarahan lebih
lanjut dan memperbesar skala demonstrasi。 Demonstrasi-demonstrasi tersebut
akhirnya mengakibatkan jatuhnya Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998
2. Kasus Dayak dan Madura pada 2000
Konflik ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk persaingan ekonomi, masalah
lahan, dan ketegangan etnis yang sudah lama berjalan. Ribuan orang terpaksa
mengungsi dan beberapa korban tewas akibat kekerasan. Peristiwa ini
memerlukan campur tangan pemerintah pusat dan aparat keamanan untuk
meredakan konflik dan berhasil meredakan tensi dan membantu memulihkan
situasi, meskipun proses rekonsiliasi dan pemulihan tetap memakan waktu.
3.Kasus TKW Wanita pada tahun 2002
. Mereka sering menghadapi kondisi kerja yang buruk, seperti jam kerja yang
panjang, gaji yang rendah, dan perlakuan tidak manusiawi dari majikan.
4. Kasus bom bali 2002 dan 2005
Pada 12 Oktober 2002, serangkaian bom meledak di Kuta, Bali, Indonesia.
Serangan ini menyebabkan ledakan yang menghancurkan klub malam dan
tempat-tempat umum, serta merenggut nyawa lebih dari 200 orang, termasuk
warga asing
Pada 1 Oktober 2005, serangkaian bom meledak di tiga tempat di Bali, yaitu
Jimbaran dan Kuta. Serangan ini menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai
puluhan lainnya.
5. Kasus penolakan pembangunan gereja kristen indoneia yasmin di bogoe dan
hkbp filadelfia di jakarta pada 2012
Sekelompok warga yang menentang pembangunan gereja tersebut menghalang-
halangi pembangunan dan mengajukan berbagai gugatan hukum dengan alasan
izin pembangunan gereja cacat hukum. Akibat penolakan ini, gereja tersebut
tidak dapat digunakan untuk beribadah selama beberapa tahun.
Meskipun gereja ini memiliki izin resmi, sekelompok orang menganggapnya
sebagai ancaman dan menyebabkan ketegangan. Warga yang menentang
pembangunan gereja mengklaim bahwa hal itu akan mengganggu stabilitas
lingkungan mereka.
cc
Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat
dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, 17 belajarlah berbuat baik;
usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak
yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Allah memanggil umat-Nya untuk mencari keadilan dan membela yang
teraniaya. Ini menunjukkan pentingnya berperan aktif dalam mendukung orang-
orang yang tertindas dan memerlukan pertolongan.

Ayat ini menekankan pentingnya peduli terhadap mereka yang lemah dan
terlantar, seperti anak-anak yatim dan janda. Allah ingin umat-Nya berperan
sebagai pelindung dan pembela mereka.
Yakobus 1:27
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah
mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan
menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
menekankan pelayanan kepada sesama dan hubungan antar sesama dan
memfilter pengaruh negatif dunia.

Anda mungkin juga menyukai