Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

MEMPERJUANGKAN KEADILAN

A. Kasus-kasus ketidakadilan
Bentuk-bentuk ketidakadilan yang sampai sekarang masih sering dialami masyarakat umum.

1. Perampasan dan penggusuran hak milik orang, pencurian, perampokan.


2. Pemerasan, KKN, rakayasa
3. Kredit macet, keengganan membayar hutang.

B. Akar Masalah Ketidakdilan


Ketidakadilan yang menyengsarakan dan memiskinan mayoritas bangsa kita lebih banyak disebabkan oleh
system dan struktur sosial, politik, ekonomi dan budaya yang diciptakan oleh penguasa.

C. Situasi bangsa Israel pada waktu nabi Amos sebagai berikut :


1. Kekayaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang merusak hidup mereka saendiri
2. Orang kaya dan berkuasa menipu orang-orang kecil.
3. Upacara yang meriah hanya menjadi kedok untuk menutupi kejahatan.

D. Arti dan Makna Keadilan


Keadilan adalah : memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya, misalnya :

1. Hak untuk hidup layak


2. Hak untuk memilih agama
3. Hak untuk mendapatkan pendidikan
4. Hak untuk bekerja, dsb.

Keadilan menunjuk pada 3 hal :

1. Keadilan sebagai keadaan


Artinya : semua pihak memperoleh apa yang menjadi hak mereka dan diperlakukan sama.

2. Keadilan sebagai tuntutan


Artinya : keadilan yang menuntut agar keadaan adil diciptakan dengan mengambil tindakan yang
diperlukan dan menjauhkan diri dari tindakan tidak adil.

3. Keadilan sebagai keutamaan


Artinya sikap dan tekat untuk melakukan apa yang adil

E. Distingsi/pembedaan keadilan
1. Keadilan Komunikatif
Yaitu keadilan yang menuntut kesamaan dalam pertukaran

2. Keadilan distributive
Yaitu keadilan yang menuntut kesamaan dalam membagikan apa yang m,enguntungkan dan dalam
menuntut pengurbanan

3. Keadilan legal
Yaitu keadilan yang menuntut kesamaan hak dan kewajiban terhadap Negara sesuai dengan undang-
undang yang berlaku.

4. Keadilan individual
Yaitu perwujudan keadilan yang tergantung pada pribadi-pribadi

5. Keadilan sosial
Yaitu perwujudan keadilan yang tergantung dari struktur dan proses politik, ekonomi, sosial dan budaya

F. Keadilan adalah dasar masyarakat dan Negara


Keadilan adalah keutamaan sosial yang paling mendasar, karena :

1. Keadilan mengatur kehidupan bersama antar manusia


2. Dengan sadar dan sengaja manusia mengakui hak orang lain.
3. Keadilan merupakan suatu prinsip menata dan menbangun masyarakat.

G. Landasan Untuk Memperjuangkan Keadilan


1. Landasan Negara
a. Pembukaan UUD 1945 alinia 1 dan 4
b. UUD 1945 ayat 33 dan 34

2. Landasan Gereja
a. Perintah Allah ke-7 tentang larang untuk melakukan pencurian
b. Gereja mengeluarkan ensiklik :
1) Rerum Novarum (Paus Leo XIII) dan Quadragessimo Anno (Paus Pius XI) tentang keadilan
terhadap buruh
2) Pacem In Terris (Paus Yohanes XXIII) tentang perdamaian antara bangsa-bangsa dalam
kebenaran, keadilan dan kemerdekaan
3) Populorum Progressio (Paus Paulus V) tentanmg kesenjangan antara Negara kaya dan Negara
miskin di dunia

Empat tema yang menunjuk pada masalah-masalah pokok keadilan yang kita hadapi dewasa ini :

a. Supaya kerja dihargai dan agar semua orang dapat memperoleh nafkah yang wajar
b. Supaya hidup masyarakat dan Negara ditata secara demokratis
c. Supaya diatasi kesenjangan antara hidup dalam kelimpahan dan kemiskinan
d. Supaya penindasan diakhiri dan pembebasan dimajukan

H. Pola Pendekatan Menegakan Keadilan


Langkah-langkah yang dapat diambil untuk menegakan keadilan adalah :

1. Mempelajari masalah hak-hak dasar manusia.


2. Memberdayakan mereka yang menjadi kurban ketidakadilan
3. memberikan keteladanan hidup dlam mewujudkan keadilan
4. Memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan tanpa menggunakan kekerasan.
BAB 2

MEMPERJUANGKAN KEBENARAN

A. Bentuk-bentuk Kebohongan
1. Berdusta/saksi dusta
2. Rekayasa/manipulasi
3. Asal Bapak Senang (ABS)
4. Fitnah dan umpatan

B. Sebab-sebab Kebohongan
1. Orang berbohong hanya sekedar iseng
2. Orang berbohong untuk memperoleh keuntungan tertentu
3. Orang berbohong karena berada dalam situasi sulit

C. Akibat Kebohongan
1. Bagi diri sendiri
a. kemerosotan pribadi
b. kehilangan kepercayaan

2. Bagi orang yang dibohongi


a. Mendapat gambaran yang salah dan dapat berakibat fatal
b. Dapat masuk dalam komunikasi dan relasi semu.

3. Bagi masyarakat.
Dapat mergukan/menghacukan masyarakat secara luas

D. Masalah Dusta Dalam Terang Kitab Suci


1. Menurut Kitab Suci, kebenaran tidak hanya berarti tidak berbohong tetapi juga berarti mengambil
bagian dalam kehidupan Allah. Allah adalah sumber kehidupan karena Allah selalu berbuat sesuai
dengan janjiNya.
2. Melakukan kebohongan juga melanggar Perintah Allah ke-8 “jangan bersaksi dusta…”
BAB 3

MEMPERJUANGKAN KEBENARAN

A. Arti dan makna jujur

1. Tulus hati

2. Tidak curang terhadap diri sendiri dan orang lain

3. Terjadinya keselarasan antara kata hati dan kata yang diucapkan

4. Terjadinya keselarasan antara kata yang diucapkan dengan perbuatan nyata

B. Kejujuran adalah nilai penting

1. Kejujuran menimbulkan kepercayaan

2. Menjadi modal untuk perkembangan pribadi dan kelompok

3. Dapat memecahkan banyak persoalan pribadi dan kelompok

C. Alasan dan Akar Ketidakjujuran

1. Keserakahan pada kekuasaan

2. Keserakahan pada materi

3. Harmoni palsu

D. Akibat dari Ketidakjujuran

1. Hidup berkelimpahan, tetapi belum tentu bahagia

2. Hati nurani akan mati

3. Moral dan kepribadian merosot

4. Keluarga menderita jika kebohongan terbongkar

5. Krisis multidimensi

E. Bentuk-Bentuk Ketidakjujuran

1. Ketidakjujuran di Bidang Politik

• Penguasa bersikap curang, korup, untuk kepentingan diri/gol sendiri

• Rakyat jelata menghadapi kekuasaan sewenang-wenang akan bersikap munafik, formalistik, ABS

2. Ketidakjujuran di Bidang Ekonomi

• Penguasa dan pengusaha bersikap korup, mark up, proyek fiktif, dll

• Rakyat berusaha menyuap, ABS, menipu

3. Ketidakjujuran di Bidang Budaya

• Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk UU-nya

• Rakyat dan anak didik bersikap formalistik, munafik, dsb

F. Dalam memperjuangkan keadilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :


1. Memperjuangkan kejujuran harus merupakan gerakan moral yang dimulai dari diri sendiri dan
dilakukan secara bersama-sama apaun tantangannya.

2. Pendekatan yang digunakan hendaklah pendekatan proses yang komunikatif (gerakan moral harus
dimulai dari dalam diri kelompok sendiri)
BAB 4

MEMPERJUANGKAN PERDAMAIAN DAN PERSAUDARAAN SEJATI

A. Fakta-Fakta Pertikaian dan Perang

1. Pertikaian bernuansa agama terjadi di Ambon dan Poso (Sul-Teng)

2. Pertikaian bernuansa suku yang terjadi di Kal-Bar dan Kal-Teng (Sampit)

3. Di Timur Tengah terjadi peperangan tak kunjung usai antara Israel-Palestina

4. AS menyerbu Irak menggulingkan Saddam Husein

B. Alasan Terjadinya Pertikaian dan Perang

1. Fanatisme agama dan suku

2. Sikap arogansi

3. Keserakahan

4. Merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak

C. Akibat Perang

1. Kehancuran secara jasmani atau fisik

2. Kehancuran secara rohani

D. Setiap manusia, sadar atau tidak sadar , mempunyai empat relasi :

1. Relasi dengan Tuhan

2. Relasi dengan sesama

3. Relasi dengan alam semesta

4. Relasi dengan diri sendiri

E. Mewujudkan perdamaian memerlukan :

1. Kesadaran

2. Pengakuan

3. Penghormatan terhadap martabat dan hak dasar manusia

F. Kedamaian dalam terang KS

1. Damai menurut Perjanjian Lama (PL), adalah:

KSPL mengenal istilah shalom, artinya:

a. Kesejahteraan pribadi dan masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari damai berarti sehat jasmani dan kesejahteraan keluarga.

b. Tuhan sertamu

Damai dimiliki oleh orang-orang benar

c. Terciptanya suasana aman dan berada dalam rumah Tuhan


2. Damai menurut ajaran Yesus, adalah:

a. Hasil pencapaian kebenaran dan hasil perjuangan serta pergaulatan batin.

b. Rasa ketenangan hati karena memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, sesama dan dunia

3. Damai menurut ajaran Gereja, adalah:

a. Situasi selamat sejahtera dalam diri manusia

b. Hasil tata masyarakat manusia yang haus akan keadilan yang lebih sempurna

d. Memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati

G. Tokoh yang paling berjasa dalam meraih kemerdekaan India thn 1947, yaitu Mahatma Ghandi. Pada
tanggal 30 Januari 1948, ia ditembak mati pemuda India fanatik.

Dua mantra peninggalan Ghandi yang menjadi pegangan pemimpin dimana pun :

1. Ahimsa, yaitu falsafah anti kekerasan

2. Satyagraha, yaitu aksi atau perjuangan yang tidak mempergunakan kekerasan

H. Perjuangan Gereja untuk menegakan perdamaian dan persaudaraan sejati:

1. Mempelajari ajaran Yesus, ajaran Gereja dan ajaran teladan tokoh perjuangan perdamaian.

2. Mengusahakan perdamaian melalui gerakan moral yang melibatkan banyak orang tanpa
membedakan RAS

3. Menjadikan gerakan moral mulai dari akar rumput

4. Menghayati budaya damai dan persaudaraan sejati


BAB 5

LINGKUNGAN HIDUP YANG INDAH DAN HARMONIS

A. Manfaat Tanah

1. Tanah adalah sumber kehidupan

Apa yang kita makan sehari-hari berasal dari tanah. Karena tanah sebagai sumber kehidupan, akhir
kehidupan pun berakhir di tanah.

2. Tanah adalah tempat tinggal

Tanah juga menjadi tempat tinggal kita. Dengan memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal kita
akan merasa bahagia. Allah menjanjikan pula sebidang tanah, sebuah tanah air bagi Abraham dan
keturunanya.

3. Tanah adalah simbol persatuan (keluarga/suku)

Sebagian besar keluarga memiliki sebidang tanah atau lebih yang akan diwariskan turun menurun
kepada para keturunan mereka. Oleh karena itu kita sering mempertahankannya mati-matian tanah
warisan leluhur apapun taruhannya. Tanah warisan leluhur itu sering kita beri nama yang merupakan
nama kebanggaan bagi kita bersama.

B. Manfaat Flora (tumbuhan)

Hutan memberi kita makanan berupa buah-buahan, daun-daunan dan batang-batang tanaman samapi ke
akar-akar tanaman. Selain makanan, hutan memberi kita berbagai jenis obat-obatan.

Adapun manfaat dari flora adalah:

1. Membantu manusia bernapas

2. Mengatur suhu tubuh

3. Mendatangkan hujan

4. Menjadi tempat tinggal margasatwa

5. Menyimpan air

6. Melindungi tanah

C. Manfaat fauna bagi:


1. Manusia:

a. Sarana transportasi

b. Sarana kerja

c. Diambil dagingnya

2. Sesama fauna :

Sarana makanan sesama fauna

3. Flora :

Sebagai sarana yang membantu penyebarluasan tanaman

4. Tanah :

Kotoran binatang dijadikan pupuk yang menyuburkan tanah


D. Kisah penciptaan (Kej 1:1-24) yang penuh simbolik ingin menyampaikan dua pesan pokok :

1. Segala sesuatu berasal dari Allah, baik langsung atau tidak langsung

2. Semua yang tercipta adalah baik


BAB 7

BERDIALOG DENGAN UMAT KRISTEN PROTESTAN

A. Sejarah perpecahan Gereja

Perkembangan gereja pada abad XV-XVI mengalami perpecahan karena :

1. Terjadinya pemilihan Paus yang tidak pantas ( Paus Aleksander VI dan Paus Leo IX)

2. Terjadinya korupsi dan komersialisasi jabatan

3. Pejabat gereja yang melalaikan tugas rohani

4. Kekuasaan Paus tidak sebatas urusan rohani, melainkan dalam kekuasaan negara

5. Masyarakat masih mencampurkan ajaran iman dengan takhayul dan penyembahan-penyembahan


berhala

B. Gereja Lutheran

1. Martin Luther adalah orang yang pertama kali mereformasi Gereja

2. Ajaran baru Martin Luther untuk memperoleh keselamatan:

a. Sola Fide, artinya pembenaran hanya karena iman

b. Sola gratia, yaitu orang yang percaya dibenarkan Allah tanpa mengindahkan perbuatan baik
manusia.

c. Sola Fide – Fides ex audito, artinya keselamatan seseorang akan diperoleh melalui iman

3. Pada tahun 1520, Martin Luther di ekskomunikasi oleh Paus dan Kaisar.

C. Gereja Kalvinis

1. Di reformasikan oleh Yohanes Calvin (1509-1564).

2. Salah satu bukunya yang berjudul “Institutio Christianae Religionis” yang menggambarkan Gereja
dalam 2 dimensi :

a. Yang menjadi anggota gereja adalah mereka yang telah dipilih oleh Allah sendiri sejak awal.

b. Gereja adalah kumpulan orang yang mengakui diri sebagai penganut Kristus dengan ciri-ciri :

- Pewartaan injil

- Pelayanan sakramen

3. Struktur jabatan dalam gereja kalvinis : Pastor – Pengajar – Diakon – Penatua

D. Ciri – Ciri Protestanisme

1. Gereja diadakan oleh rahmat Tuhan, pilihan, sabda sakramen dan anugerah iman

2. Kitab suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan gereja atau sola scriptura (diselamatkan
karena kitab suci)

3. Pembenaran orang dari semula semata-mata rahmat ilahi (sola gratia)


4. Sabda ilahi satu-satunya sarana rahmat yang dapat berbentuk alkitab, khotbah, sakramen, dan
pembicaraan rohani

5. Imamat umum semua orang beriman saja yang diakui

E. Gereja Anglikan

1. Anglikantisme bermula pada pemerintahan Raja Henry VII 1509-1547.

2. Anglikantisme menyerap pengaruh reformasi, namum mempertahankan corak Geraja (Uskup –


Iman - Diakon)

F. Gereja Katolik

1. Reaksi Gereja katolik Roma atas gerakan reformasi ini adalah “Kontra-Reformasi” dan “Gerakan
Pembaharuan Katolik”.

2. Melalui Konsili Treante (1545-1563) dengan tujuan menyingkirkan kesesatan-kesesatan dalam gereja
dan menjaga kemurnian injil. Gereja sebagai penjaga iman yang utuh, Gereja mewujudkan diri
sebagai persekutuan para kudus, gereja menghormati tradisi

G. Persamaan Protestanisme dan Katolisisme

1. Berasal dari Yesus Kristus sebagai dasar Gereja.

2. Mengakui Allah yang satu, nabi, kitab suci, dan syahadat.

H. Perbedaan antara Katolisisme dan Protestantisme

No Katolik Protestan

1 Tekanan pada sakramen Tekanan pada sabda

2 Kultis, mementingkan kurban Profetis, terpusat pada sabda


(Ekaristi)

3 Bersifat hierarkis Segala pelayanan gerejawi adalah ciptaan manusia

4 Kitab suci dibaca dan dipahami Setiap org membaca dan mengartikan kitab suci
dibawah pimpinan hierarki

5 Jumlah kitab suci 72 Jumlah kitab suci 65


6 Ada 7 sakramen Ada 2 sakramen: baptis dan ekaristi

7 Ada devosi kepada para kudus Tidak menerima devosi kepada para kudus

I. Gereja-Gereja Kristen di Indonesia

1. Gereja Kristen protestan, misal:

a. HKBP

b. GBKP

c. GKPI, dll

2. Gereja pentakosta, misal:

a. Gereja Pentakosta Indonesia

b. Gereja Jemaat Allah

c. GBI

d. GBIS, dll

3. Gereja injil, misal:

a. Gereja Kalam Kudus

b. Gereja Kristus Tuhan


BAB 8

BERDIALOG DENGAN UMAT ISLAM

A. Pengertian
1. Islam (bahasa Arab) artinya : penyerahan sepenuhnya kepada Allah, masuk kedalam suasanan damai
sejahtera dan hubungan serasi baik antar sesama manusia maupun antara manusia dan Allah.
2. Umat berasal dari kata ummah atau ummat artinya : persekutuan musllimin (pria) dan muslimah (wanita)

B. Tauhid, Nama-nama dan Sifat-sifat Allah


1. Tauhid artinya: monoteisme Islam (mengakui hanya kepada satu Allah)
2. Syirk artinya : mesyarikatkan Allah (menempatkan sesuatu betapapun kecilnya disamping atau sejajar
dengan Allah)
3. Allah yang diimani memiliki 20 sifat dan 100 nama (nampak dalam 100 butir untaian tasbih)

C. Iman Islam
1. Kesaksian Pokok Islam dirumuskan dalam kalimat Syahadat yang terdiri dalam 2 kalimat:
a. Kesaksian atas Allah yang Mahaesa
b. Kesaksian atas Muhammad sebagai rasul Allah

2. Lima Rukun Iman Yang dipercayai dalam Islam


a. Malaekat
b. Kitab Suci
c. Rasul
d. Hari Kiamat
e. Takdir Ilahi

3. Arkan al-Islam
Kewjiban pokok bagi umat Islam terangkum dalam Arkan al-Islam /5 (lima) Rukun Islam yaitu :
a. Syahadat
b. Sholat lima waktu
c. Saum (puasa)
d. Zakat
e. Haji

4. Al Ahkam al Khamsa : 5 (lima) Hukum Islam


a. Wajib (Fardh) : harus dilakukan
b. Sunnah (Mustahabb) : sebaiknya dilakukan
c. Mubah (jaiz) : diperbolehkan
d. Makruh : sebaiknya tidak dilakukan
e. Haram : dilarang

5. Tasawwuf : Mistik Dalam islam


Tasawwuf adalah: Gerakan mistik dalam cara penghayatan umat islam.

D. Ajaran Islam tentang Sikap Islam Terhadap Agama Lain, Nampak dalam :
1. Surat Al Baqarah 62
‘Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang Yahudi dn Nasrani dan Kaum Sobiin adalah orang-
orang yang percaya kepada Allah, hari kiamat dan beramal soleh maka mereka mendapat pahala disisi
tuhannya dan tidak ada ketakutan bagi mereka dan juga tidaklah mereka merasa patah hati’
2. Surat Al Madiah 82
‘Dan sesungguhnya kamu akan mendapatkan orang-orang yang paling dekat dengan rasa kasih
sayangnya kepada orang-orang mukmin ialah mereka yang menyatakan dirinya, kami adalah orang-
orang Nasrani’

E. Ajaran Katolik tentang Sikap Kita terhadap Islam


Dalam Dekrit Konsili Vatikan II (Nostra Aetate 3) dinyatakan bahwa : Gereja sangat menghargai umat Islam.

F. Dialog Dengan Islam


1. Dialog kehidupan
2. Dialog karya
3. Dialog teologis (doktrin)
4. Dialog iman

G. Menghilangkan Rasa Curiga dan Membangun Persaudaraan Sejati


1. Hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan dialog
- Saling curiga
- Isue Kristenisasi atau Islamisasi
- Rasa takut
- Menutup diri
- Menganggap diri paling baik dan yang lain salah

2. Cara menghilangkan sikap saling curiga dan arogansi:


- Membuka diri dan saling mengenal
- Saling mengunjungi
- Saling membantu dlam menyelesaikan masalah
- Saling menghormati
BAB 9

BERDIALOG DENGAN UMAT HINDU, BUDHA, KONGHUCU

DAN ALIRAN KEPERCAYAAN

A. Agama Hindu dan Budha


1. Agama Hindu
a. PHDI : Parisada Hindu Darma Indonesia

b. Ibadat
Unsur pokok penghayatan agama Hindu Darma Nampak dalam bentuk Ibadat yang dilaksanakan
setiap hari pada saat matahari terbit dan terbenam di : sekitar rumah tinggal, sumber-sumber air,
persawahan, dll

c. Kitab-kitabnya
1) Weda
2) Usana Bali
3) Upanisad

d. Ajaran Yang Pokok


Yang menjadi tujuan pokok hidup manusia dalam ajaran Hindu Darma adalah Mokhsa yaitu:
Pembebasan dari lingkaran reinkarnasi yang tak habis-habisnya.
Mokhsa dapat dicapai melalui 3 (tiga) jalan:
1) Karma-marga
Seseorang ingin mencapai mokhsa dengan melakukan karya, askese badani, yoga, tapa dan
ketaatan pada aturan-aturan kasta.

2) Jnana-marga
Penyucian diri guna mencapai mokhsa dilakukan dengan jalan :
- Askese budi
- Meditasi

3) Bhakti-marga
Seseorang menyucikan diri dengan penyerahan diri seutuhnya menuju pertemuan dalam cinta
kasih dengan Tuhan

e. Kasta-kasta

Dalam agama Hindu (India) mengenal pembagian masyarakat dalam 4 kasta (caturwarna) yaitu:

1) Brahmana (bangsawan dan raja)


2) Ksatria (bangsawan dan raja)
3) Waiseya (petani, prajurit dan pedagang)
4) Sudra/jaba (rakyat jelata)

f. Hari Raya
1) Nyepi : Hari untuk menyucikan diri dan memperkuat diri terhadap
pengaruh roh jahat
2) Galungan : Peringatan yang selalu jatuh pada hari Jumat Kliwon
3) Wuku-dugulan : dilakukan setiap 210 hari sekali
2. Agama Budha
a. Pendiri agama Budha adalah : Gautama Sidharta CAkyamuni (554-478 SM) dari India Utara
b. Inti Ajaran Agama Budha
Inti dari Ajaran Agama Budha adalah : Catur Arya Satya (empat kasunyatan/kenyataan atau
kebenaran mulia) yang meliputi :
1) Dukha-satya : Hidup dalam segala bentuk adalah penderitaan
2) Samudaya-Satya : Penderitaan manusia disebabkan oleh nafsu dan keinginan
3) Nirodha-Satya : Penderitaan dapat dilenyapkan dengan membuang nafsu
dan keinginan
4) Marga-Satya : Jalan untuk mencapai pelenyapan penderitaan sehingga
manusia mencapai kebahagiaan terdiri dari 8(delapan)
jalan utama”
- Keyakinan yang benar
- Pikiran yang benar
- Perkataan yang benar
- Perbuatan yang benar
- Penghidupan yang benar
- Daya upaya yang benar
- Perhatian yang benar
- Semedi yang benar

c. Tiga aliran pokok dalam Budhisme :


1) Tryana
2) Mahayana
3) Wajrayan

d. Hari Raya dalam agama Budha adalah WAISAK (pesta peringatan kelahiran, pencerahan dan kematian
Budha)

3. Agama Konghucu dan Aliran Kepercayaan


a. Agama Konghucu
1) Pendiri
Pendiri agama Konghucu adalah Konghucu (Nabinya) yang lahir di kota Tsow Cina.

2) Agama Konghucu di Indonesia


Agama Konghucu diakui oleh pemerintah Indonesia pada zaman Presiden Sukarno namun pada
era orde baru tidak diakui. Pada zaman Presiden Abdulrachman Wahid agaman ini kembali diakui
dengan ditetapkannya hari raya Imlek (hari pergantian tahun Baru Cina)

3) Inti Ajaran Konghucu


Perdamaian dengan Allah akan tercipta jika manusia dapat mengusahakan keharmonisan dengan
sesama, alam dan Tuhan

b. Aliran Kepercayaan
1) Ajaran Aliran Kepercayaan
Kepercayaan kepada Tuhan mementingkan sikap batin dan berkisar pada ilham diri sendiri, yakni
- Peningkatan integrasi diri
- Pengalaman batin
- Partisipasi dalam tata tertib

2) Aliran Kepercayaan dan Agama Asli


Aliran kepercayaan berkembang dari unsure-unsur :
- Kebatinan
- Kerohanian
- Mistisisme
- Kejiwaan

3) Ibadat dan Pembinaan


Peribadatan merupakan pengalaman budi luhur yang sifatnya batiniah (tidak memerlukan tempat
dan petugas ibadat)

4. Dialog/kerjasama dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan


a. Dialog karya
b. Dialog kehidupan
c. Dialog iman
BAB 10

KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI

A. Fungsi Dasar Agama


1. Mewartakan keselamatan
2. Mewartakan arti hidup
3. Mengajarkan cara hidup

B. Fakta Kerusuhan Antar Pemeluk Agama


1. Irlandia (penganut agama Katolik dan Protestan)
2. Khasmir (penganut agama Hindu dan Islam)
3. Ambon dan Poso (penganut agama Islam dan Kristen)

C. Sebab-sebab Kerusuhan Antar Pemeluk Agama


1. Agama diperalat untuk kepentingan politis dan ekonomis
2. Fanatisme sempit
3. Perasaan terancam
4. Pencemaran symbol agama

D. Akibat Kerusuhan Antar Pemeluk Agama


1. Hilangnya nyawa
2. Terjadinya gelombang pengungsian
3. Terjadinya bumi hangus
4. Trauma yang berkepanjangan
5. Lumpuhnya kegiatan ekonomi, pendidikan dan keagamaan

E. Membangun Persaudaraan Sejati Antar Pemeluk Agama


1. UUD 1945 pasal 29
a. (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa
b. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu

2. Ajaran/pandangan Gereja Katolik


a. Kitab Suci
Dalam setiap karyaNya Yesus selalu menyapa dan bersahabat dengan siapa saja tanpa membedakan
agama dan keyakinannya.
1) Yesus berdialog dengan wanita Samaria (Yoh 4:1-42)
2) Yesus menolong Perwira Romawi dari Kapernaun (Mat 8:5-13)

b. Konsili Vatikan II (Paus Yohanes Paulus II)


Dalam dokumen ‘Nostra Aetatae’ art 1-2 ditegaskan : kita hendaknya menghormati agama dan
kepercayaan lain karena memiliki kebenaran dan keselamatan.

3. Usaha-usaha Untuk Membangun Persaudaraan Sejati Antar Pemeluk Agama


a. Usaha untuk menghindari kerusuhan (preventif)
1) Berusaha agar agama tidak diperalat untuk kepentingan politik-ekonomi
2) Menjauhkan diri dari setiap provokasi
3) Tidak melakukan pencemaran symbol-simbol agama

b. Usaha-usaha Positif Mengadakan Berbagai Bentuk Dialog dan Kerjasama


1) Dialog Kehidupan
2) Dialog Karya
3) Dialog Iman

Anda mungkin juga menyukai