Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN I
MEMPERJUANGKAN KEADILAN

KOMPETENSI DASAR:

Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan keadilan dan keutuhan ciptaan siswa
sesuai dengan iman dan perannya.

1. Kasus-Kasus Ketidakadilan
Dalam sejarah bangsa kita,sejak zaman feodal,penjajahan belanda,penduduk jepang,kemudian
pada zaman demokrasi terpimpin dan rezim orde baru,rakyat kecil sering mengalami tindakan
yang tidak adil.Pada zaman reformasi inipun ketidakadilan itu tampak nyata dalam bentuk-
bentuk antara lain:
Tindakan perampasan dan penggusuran hak milik orang,pencurian,perampokan dan korupsi.
Tindakanpemerasan,KKN dan rekayasa.
Tindakanatau keengganan membayar utang termasuk kredit macet yang merugikan rakyat kecil.
Semua tindakan tersebut menunjukan bahwa masyarakat kita sadar atau tidak sadar,sering
tidak menghormati hak milik orang termasuk hak milik masyarakat dan negara.

2. Akar Masalah Ketidakadilan


Berbagai ketidakadilan yang menyengsarakan dan memiskinkan mayoritas bangsa kita lebih
banyak disebabkan oleh sistem dan struktur sosial,politik,ekonomi,dan budaya yang diciptakan
oleh penguasa.Hal ini mengakibatkan ketergantungan kaum kecil kepada penguasa.Disamping
itu,pembangunan ekonomi,sosial dan politik dunia dewasa belum menciptakan kesempatan
yang luas bagi orang kecil,tetapi justru mempersempit ruang gerak mereka untuk
mengungkapkan jati dirinya secara penuh.Hal ini mengakibatkan “Kemiskinan”.

3. Arti dan Makna Keadilan


Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang apa yang menjad haknya.
Misalnya:
 Hak untuk hidup
 Hak untuk memilih agama/kepercayaan
 Hak berpendapat
 Hak untuk mendapatkan pendidikan
 Hak untuk bekerja
1.Keadilan menunjuk pada suatu keadaan ,tuntutan,dan keutamaan.
 Keadilan sebagai”keadaan”menyatakan bahwa semua pihak memperoleh apa
yang menjadi haknya dan diperlakukan sama.
Misalnya:Dalam sebuah lembaga/negara tertentu ada keadilan,semua orang
diperlakukan secara adil[tidak pandang suku,agama,ras,atau aliran tertentu)
 Keadilan sebagai”tututan”menuntut agar keadilan itu diciptakan baik
dengan mengambil tindakan yang diperlukan,maupun dengan menjauhkan diri
dari tindakan yang tidak adil.
 Keadilan sebagai”keutamaan”adalah sikap dan tekad untuk melakukan apa
yang adil.
2.Distingsi(Pembedahan)Keadilan
a) Keadilan Komutatif:menuntut kesamaan dalam pertukaran.
Misalnya:mengembalikan pinjaman/jual beli yang berlaku pantas,tidak ada yang
rugi.
b) Keadilan Distributif:menuntut kesamaan dalam membagikan apa yang
menguntungkan dan dalam menuntut pengorbanan.
Misalnya:kekayaan alam dinikmati secara adil dan pengorbanan untuk
pembangunan dipikul bersama-sama dengan adil.

c) Keadilan Legal:menuntut kesamaan hak dan kewajiban terhadap negara sesuai


dengan undang-undang yang berlaku.
Perwujudan Keadilan dalam tiga arti tersebut diatas sangat tergantung pada pribadi-
pribadi yang bersangkutan.Entah mereka mau bersikap adil atau tidak,tetapi hal itu
juga tergantung pada struktur sosial,politik,ekonomi dan
budaya dalam masyarakat seluruhnya.

4. Makna keadilan dalam Terang Kitab Suci (Amos,5:7-13 dan Mat.7:12)

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Keserakahan rupanya senantiasa terjadi sepanjang hidup manusia.DalamKitab Suci


diceriterakan tentang orang-orang yang serakah,yang mendatangkan kemelaratan bagi orang
lain.Dalam Kitab Suci Amos 1-6 diceriterakan bagaimana Nabi Amos tampil dipanggung sejarah
Israel pada saat bangsa Israel mencapai puncak kemakmuran nya sekitar tahun 750 SM.Sebagai
seorang Nabi,Ia diutus untuk mengingatkan bangsa Israel untuk bertobat.Mereka harus
membenci yang jahat dan mencintai yang baik serta menegakkan keadilan(Bdk.Amos,5:15).
Situasi masyarakat atau bangsa israel pada waktu Nabi Amos tampil adalah sebagai berikut;
 Kekayaan dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang merusak
hidup mereka sendiri.
 Orang-orang berkuasa dan kaya menipu dan memeras orang kecil
 Upacara keagamaan yang meriah hanya merupakan kedok untuk
menutupi kejahatan. Dengan kata lain,ibadat bangsa Israel penuh
dengan kepalsuan sehingga dibenci oleh Tuhan[bdk.Am 5:21-27].
Nabi Amos sebagai penyambung lidah Allah selain mengecam perilaku orang israel yang tidak
berkenan kepada Allah juga menunjukkan jalan keluar yang harus ditempuh untuk menghindari
hukuman Allah yaitu pertobatan mendasar[bdk.Am 5:4-6].Dan pada bagian akhir masa baktinya
Nabi Amos menyampaikan janji keselamatan dari Allah bagi sisa-sisa Israel[bdk.Am 9:11-15].

5. Landasan Untuk Memperjuangkan Keadilan


a. Negara:
Dalam pembukaan UUD 1945 dikatakanmenciptakan keadilan sosial merupakan
salah satu tugas utama RI.Tuntutan keadilan sosial dijabarkan dalam pasal 33 dan 34.
Pasal 33:tentang perekonomian nasional
Pasal 34:tentang fakir miskin
b.Gereja:
Gereja harus tetap mewartakan firman Tuhan yang ketujuh,yakni perintah”Jangan
Mencuri”.Jangan mencuri sesuai dengan maksud aslinya[bdk.Kel.20:15 dan
Ul.5:19]berarti jangan mencuri orang,jangan menculik dan kemudian menjualnya
sebagai budak.Menculik dianggap sama dengan membunuh,merampas kebebasan
seseorang sama dengan mengambil hidupnya.
Firman Tuhan yang ketujuh ini kemudian diperluas oleh Gereja menjadi”Jangan
Mencuri Milik Orang”.Mengambil milik orang lain itu melanggar keadilan.
Saat ini Gereja sangat prihatin terhadap masalah-masalah keadilan sosial.Ensiklik-
ensiklik Para Paus merupakan acuan bagi ajaran sosial Gereja,namun bukan satu-
satunya.Disamping ensiklik-ensiklik itu ada ada pernyataan dari konferensi-konferensi
Para Uskup yang membahas bagaimana pewartaan iman harus menanggapi tantangan
khas di dunia sekarang ini.Contoh:
 Ensiklik Rerum Novarum[Paus Leo XIII]dan Quadragessimo Anno[Paus Pius
XI]berbicara tentang keadilan para buruh.
 Ensiklik Pacem In Terris[Paus Yohanes XXIII]berbicara tentang perdamaian
antara bangsa-bangsa dalam kebenaran,keadilan,dan kemerdekaan.
 Ensiklik Populorum Progressio[Paus Paulus V]berbicara tentang kesenjangan
antara negara-negara kaya dan negara-negara miskin di dunia.
Tujuan dari Gereja memperjuangkan keadilan dewasa ini antara lain:
a. Agar kerja dihargai dan semua orang dapat memperoleh nafkah yang wajar.
b. Agar hidup masyarakat dan negara ditata secara demokratis.
c. Agar diatasi kesenjangan antara hidup dalam kelimpahan dan kemiskinan yang
ekstrem.
d. Agar penindasan diakhiri dan pembebasan dimajukan.

6. Panggilan Gereja memperjuangkan keadilan


Semua orang dipanggil untuk memberikan teladan hidup kepada dunia dengan
mencintai,menghargai,sesama yang mengalami pelbagai penderitaan.
Contoh perjuangan gereja meneggakan keadilan pada masa sekarang:
 Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kredit union(CU).
 Kasus Tibo,CS.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 2
MEMPERJUANGKAN KEBENARAN

KOMPETENSI DASAR:

Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keutuhan ciptaan sesuai
dengan iman dan perannya.

1.Bentuk-Bentuk Kebohongan
Kebohongan menunjukkan bentuk wajahnya dalam kehidupan masyarakat kita,antara lain:
 Berdusta dan Bersaksi dusta
Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar dengan maksud untuk
menyesatkan.Dusta adalah pelanggaran paling langsung terhadap kebenaran.Saksi dusta
berarti berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan seseorang yang
mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.
 Rekayasa dan Manipalusi
Rekayasa atau manipulasi berarti menyiasati atau membawa orang lain kepada suatu
tujuan yang menguntungkan dirinya sendiri,yang merugikan orang lain.Rekayasa dan
manipulasi bersifat mengelabui.
 Asal Bapak Senang[ABS] atau Munafik
Kata-kata dan sifat manis yang dilakukan hanya sekedar untuk menyenangkan
atasan,yang mungkin saja jauh dari kebenaran.Kata-kata dan sikap semacam ini hanya
merupakan formalitas.
 Fitnah dan Umpatan
Fitnah dan umpatan adalah tindakan yang sangat jahat karena yang difitnah tidak
hadir untuk membela diri.Fitnah dapat berkembang tanpa saringan.

2.Sebab-Sebab Kebohongan
Ada bermcam-macam alasan mengapa orang berbohong antara lain:
 Orang berbohong hanya sekedar iseng.Orang dapat berbohong hanya karena mau
menikmati kesenangan murahan dan orang merasa senang karena orang lain tertipu.
 Orang berbohong untuk memperoleh keuntungan tertentu.misalnya para pedagang
dapat berbohong supaya mendapat untung sebesar-besarnya.
 Orang berbohong karena berada dalam situasi terjepit.Untuk menyelamatkan diri dari
situasi terjepit,ia terpaksa berbohong.

3.Akibat Kebohongan
 Bagi diri sendiri
Memang terkesan bahwa kebohongan dapat membawa kenikmatan dan
keberuntungan tertentu.Paling kurang untuk waktu tertentu.Tetapi untuk jangka waktu
yang panjang di masa depan,ia akan membawa bencana.Bencana kemerosotan
pribadi,karena lama kelamaan kita akan dikenal sebagai pembohong.Bencana yang lain
ialah bahwa kita akan kehilangan kepercayaan.Kita tidak akan dipercaya lagi.
 Bagi orang yang dibohongi
Orang yang dibohongi tentu saja mendapat gambaran yang salah dan dapat bertindak
fatal bagi dirinya dan mungkin saja bagi orang lain juga.
Orang yang dibohongi dapat masuk kedalam komunikasi dan relasi yang semu dengan
yang membohonginya dan mungkin juga dengan orang lain.
 Bagi masyarakat luas
Tindakan penipuan,rekayasa,dan manipulasi dapat merugikan bagi masyarakat luas.

4. Arti Kebenaran
Kebenaran ialah Kebenaran yang cocok /sesuai dengan hal yang sesungguhnya.kebenaran
juga berarti hal yang sungguh-sungguh benar,maka kebenaran sangat dekat dengan
kejujuran.Orang jujur berarti orang yang bertindak atas dasar kebenaran atau berbuat seperti
apa adanya.

5.Dusta dan Kebenaran menurut Kitab Suci


 Dalam Kitab Suci,kebenaran tidak hanya berarti tidak berbohong,tetapi juga berarti
mengambil bagian dalam kehidupan Allah.Allah adalah”sumber kebenaran”,karena Allah
selalu berbuat sesuai dengan janjiNya.Maka Allah berfirman:”jangan bersaksi dusta”.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

 Dalam kitab suci,kebenaran tidak hanya berartisesuai dengan kenyataan.Menurut Kitab


Suci Perjanjanjian Lama,kebenaran ada pada Allah,karena Allah tetap setia dan memenuhi
janjiNya.Allah adalah sumber kebenaran,karena Allah telah berbuat sesuai dengan
janjiNya.
 Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru,dikatakan bahwa adalah Yesus adalahkebenaran.Ia
dibenarkan Allah.Dengan kebangkitanNya,Allah menyatakan bahwa Yesus adalah orang
benar .Ia adalah pewahyuaan dari Allah sendiri Orang yang percaya kepadaNya akan
selamat.Percaya disini bukan hanya yakin bahwa Yesus itu ada dan hidup,tetapi lebih
berarti mau mengandalkan hidupnya kepada Yesus serta menjalankan apa yang
dikehendakinya.maka membela kebenaran berarti juga memperjuangkan kehendak Allah
dan meneladan Yesus,sang kebenaran sendiri.
 Dalam tradisi gereja,firman Tuhan kedelapan itu sudah ditafsirkan secara luas.Kita dilarang
untuk berbohong dalam segala bentuknya.Bagi orang Kristen,mengatakan kebenenaran
adalah ungkapan cinta kasih.Jujur tidak hanya berarti bicara sesuai dengan
kenyataan,melainkan harus mengungkapkannya dalam semangat cinta kasih.Maka kita
tidak perlu mengungkapkan semua kebenaran dengan sejujur-jujurnya tanpa memikirkan
perlunya,akibatnya,dan kewajarannya.

6. Makna kebenaran berdasarkan Kitab Suci


 Ikut dalam karya Allah untuk menyelamatkan manusia .
 Dapat membuat kita berani menyampaikan pikiran-pikiran atau maksud kepada
siapapun termasuk kritikan kepada yang melanggar cinta kasih Allah.Kita selalu
menyatakan yang benar walaupun menanggung resiko.Yesus perna mengatakan:”Jika
Ya,hendaklah kamu katakan:YA,jika tidak,hendaklah kamu katakana:TIDAK!Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat!”(Mat.5:37).

7. Perjuangan Gereja dalam menegakkan kebenaran


Bagi orang kristiani,kebenaran adalah sesuatu yang harus selalu dicari dan
ditegakkan.Kebenaran juga merupakan dasar tindakan ,sehingga tindakan orang kristiani
harus merupakan tidakan yang benar.
Allah menghendaki perbuatan dan perkataan yang berdasar kenyataan.Namun,tidak semua
kebenaran harus diungkapkan.Orang harus bijak dalam menyampaikan kebenaran ,baik
cara,waktu,maupun substansinya.
Contoh tokoh gereja yang memperjuangkan kebenaran adalah;Thomas More.Tokoh ini rela
dibunuh demi imannya.

PELAJARAN 3
MEMPERJUANGKAN NILAI KEJUJURAN

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk memperjuangkan nilai kejujuran dan keutuhan
ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.

1. Bentuk-bentuk ketidakjujuran
Di tengah kehidupan bermasyarakat penuh dengan kebohongan .Banyak orang
bersikap dan bertindak tidak jujur.Bentuk-bentuk ketidakjujuran antara lain:
a. Ketidakjujuran di bidang Politik
 Penguasa dapat bersikap curang dan korup demi kepentingan diri dan
golongan,memanipulasi kekuasaan yang sewenang-wenang.
 Rakyat jelata yang menghadapi kekuasaan yang sewenang-wenang
akan bersikap munafik,formalistic,dan ABS.
b. Ketidakjujuran di bidang ekonomi
 Penguasa dan pengusaha akan bersikap korup,membuat mark
up,kredit macet,menggelapkan uang Negara,menyusun proyek
fiktif,dsb.
 Rakyat berusaha untuk menyogok,bersikap ABS,menipu dsb.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

c. Ketidakjujuran di bidang budaya/pendidikan


 Penguasa merekayasa pendidikan,termasuk undang-undangnya.
 Mentolerir budaya daerah tertentu dan mendiskreditkan budaya
daerah lain.
 Rakyat dan anak didik akan bersikap formalistik,munafik,dsb.

2. Alasan dan akar ketidakjujuran


 Di bidang politik: keserakahan pada kekuasaan:
 Kekuasaan seperti opium,orang terdorong untuk menambahkan
kekuasaan atau mempertahankannya,apapun taruhannya.
 Tujuan kekuasaan dapat menghalalkan segala cara.sementara rakyat
kecil ketidakjujuran terpaksa dilakukan demi rasa aman.
 Di bidang ekonomi: keserakahan pada materi atau harta khususnya pada
uang:
 Uang menjadi dewa baru bagi manusia zaman ini,yang sudah hanyut
dalam budaya konsumerisme dan hedonisme.Uang dapat membeli apa
saja,termasuk kejujuran.
 Ketidakjujuran terpaksa dibuat oleh rakyat kecil demi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Di bidang budaya: harmonitas palsu
Orang bersopan santun hanyalah formalitas dan munafik demi harmonitas
palsu tersebut.
3. Akibat dari ketidakjujuran
 Untuk para pelaku:
 Walaupun hidup berkelimpahan dan senang,belum tentu bahagia.
 Hati nurani tidak berfungsi jika ketidakjujuran dilakukan berulang-
ulang.
 Kemerosotan moral dan kepribadiannya kehilangan kepercayaan.
 Saat ketidakjujuran terbongkar akan mengalami penderitaan.
 Untuk masyarakat luas:
Ketidakjujuran merupakan salah satu akar dari berbagai krisis multidimensi.Kita
akan mengalami krisis di bidang politik,hukum,ekonomi,lingkungan
hidup,pendidikan,dan budaya.

4. Arti Kejujuran menurut kamus bahasa Indonesia


Kejujuran adalah tidak tidak berbohong.Jujur berarti tulus hati,tidak curang terhadap
diri sendiri dan orang curang dan lain.Kejujuran merupakan keselarasan antara kata
hati dan kata yang diucapkan,antara kata yang diucapkan dan sikap serta perbuatan
nyata.Kejujuran merupakan suatu nilai penting karena:
 Kejujuran menimbulkan kepercayaan yang menjadi landasan dari pergaulan
dan hidup bersama.
 Kejujuran dapat menjadi modal untuk perkembangan pribadi dan kemajuan
kelompok.
 Kejujuran dapat memecahkan banyak persoalan,baik persoalan
pribadi,kelompok,maupun persoalan nasional dan internasional.

5. Makna Kejujuran dalam Kitab Suci


 Menurut Kitab Suci,Mat.23:13-14:penekanan terhadap orang
yangmunafik,seperti kaum farisi.Orang farisi berdoa dengan cara merebut
keselamatan dengan kekuatan dan jasa-jasanya sendiri.Sehingga Yesus
berbicara dan bersikap sangat tegas terhadap orang-orang farisi.
 Sikap Yesus terhadap kaum farisi sangat tegas karena orang-orang farisi sulit
sekali bertobat.Sebab mereka menganggap dirinya suci,tidak membutuhkan
bantuan dan kasih karunia Allah.
 Yesus meminta kita untuk bersikap jujur karena Yesus berkata:Jika YA kamu
katakan YA,jika TIDAK hendak kamu katakan TIDAK.
 Yesus menasehatkan kepada kita agar kita tidak bersumpah palsu,bdk.Mat 5:33-
37.

6. Makna kejujuran bagi kita:


 Menjadi model perkembangan diri.
 Menimbulkan kepercayaan dari orang lain.
 Dapat memecahkan pelbagai persoalan dalam masyarakat.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

7. Usaha untuk memperjuangkan kejujuran


Ada beberapa hal yang diperhatikan:
 Kejujuran merupakan sikap yang merupakan gerakan moral yang menggunakan
berbagai jaringan yang mungkin memerlukan waktu yang sangat panjang.
 Gerakan moral yang bermuara pada aksi untuk pembangunan masyarakat yang
sejahtera dan adil.
 Gerakan moral mulai bertumbuh dan menguat dalam basis-basis
umat.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan proses yang komunikatif.
 Gerakan moral harus dimulai dari dalam diri kelompok

PELAJARAN 4
MEMPERJUANGKAN PERDAMAIAN DAN PERSAUDARAAN SEJATI

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan
sejati serta keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.

1. Fakta-fakta pertikaian dan perang yang terjadi di dunia


Beberapa peristiwa pertikaian dan peperangan baik yang terjadi dalam negeri maupun di luar
negeri.Fakta-fakta itu antara lain:
 Pertikaian yang bernuansa agama yang terjadi di Ambon dan Poso Sulawesi Tengah.
 Pertikaian yang bernuansa suku yang terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah[suku Dayak, Melayu vs suku Madura]
 Di Timur Tengah peperangan antara Israel dan Palestina
 Di Irak pada bulan maret 2003,Amerika Serikat menyerbu Irak untuk menggulingkan
Saddam Husein

2. Alasan terjadinya pertikaian dan perang


Ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya pertikaian dan perang yaitu:
 Fanatisme agama dan suku: disebabkan oleh kepicikan dan perasaan bahwa dirinya
terancam.
 Sikap arogansi/angkuh: disebabkan karena merasa diri kuat,hebat,kaya,pintar dan bias
bertindak secara sepihak dan sewenang-wenang.
 Keserakahan: disebabkan oleh latar belakang ekonomi demi merebut harta karun
tertentu.
 Merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak.

3. Akibat pertikaian dan perang


Ada dua akibat besar yang ditimbulkan oleh pertikaian dan perang yakni:
 Kehancuran secara jasmani dan fisik: perang menyebabkan sekian banyak orang
mati,sarana dan prasarana hancur dan ekologi punah.
 Kehancuran secara rohani: dapat terjadi segala kejahatan terhadap kemanusiaan.Perang
menyisakan trauma dan luka perkosaan terhadap martabat dan peradaban manusia.

4. Kerinduan manusia pada perdamaian


Perdamaian sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan hidup manusia.Manusia ingin
mencari suatu ketenangan hidup yang memungkinkan setiap orang dapat mengembangkan
dirinya dengan lebih manusiawi di dalam persaudaraan.mewujudkan perdamaian memang
memerlukan kesadaran,pengakuan,dan penghormatan terhadap martabat hak dasariah
manusia.Karena itu menghormati martabat dan hak dasariah orang lain merupakan dasar untuk
mewujudkan suatu perdamaian sejati.

5. Damai dalam terang Kitab Suci


Kitab Suci Perjanjian Lamasering berbicara tentang shalom.kata shalom berarti kesejahteraan
pribadi dan masyarakat.Dalam kehidupan sehari-hari damai berarti sehat jasmani dan
kesejahteraan keluarga.Ini merupakan berkat Allah bagi seseorang dan keluarganya.Shalom juga
mengandung makna”Tuhan Sertamu”.sering dilukiskan bahwa orang-orang benar memiliki
damai melimpah.Ternyata damai sertamu merupakan salam umum yang berlaku dalam

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Perjanjian Lama.Salam ini merupakan pengharapan supaya manusia memperoleh kebaikan


dalam hidup.

6. Ajaran Yesus tentang Perdamaian


Damai merupakan rasa ketenangan yang bersih dengan Tuhan,sesama dan diri sendiri.Damai
yang diajarkan oleh Yesus membersihkan dunia ini dari segala macam kejahatan dan
kedurhakaan. Damai itu benar-benar damai bagi mereka yang sejiwa dengan Yesus.Damai
adalah suatu pencapaian kebenaran dan hasil perjuangan serta pergulatan batin.ini bukan
damai lahiriah yang tergantung pada manusia lain,tetapi damai batiniah yang sepenuhnya
berakar dalam kebenaran yaitu di dalam diri Yesus.
Lebih dari itu,damai sejahtera yang menampakan Kerajaan Allah,yang membina suatu rasa
ketenangan hati karena orang memiliki hubungan yang bersih dengan Tuhan,sesama dan dunia.
Yesus sendiri memperingatkan kita bahwa damaiNya tidak meniadakan derita yang dijumpai
para muridNya di dalam dunia.Dengan kata lain damai harus diuji dengan derita.Dunia ini penuh
dengan derita,tetapi Yesus penuh dengan damai.Damai yang dimiliki oleh para muridNya
sebenarnya berasal dalam Kristus.”Semuanya itu Kukatakan kepadamu,supaya kamu beroleh
damai sejahtera dalam Aku”[Yoh 16:33].
Damai Tuhan inilah yang seharusnya berada dan tinggal dalam tiap hati orang.Damai yang
demikian kuatnya sehingga setiap kejahatan dibalas dengan kebaikan.”Kalau orang menampar
pipi kirimu,berikanlah pula pipi kananmu”[Mat 5:39].Yesus menolak setiap kekerasan dalam
pewartaanNya.

7. Ajaran Gereja tentang perdamaian


Damai berarti situasi selamat sejahtera dalam diri manusia.Perdamaian adalah
keadilan.Perdamaian adalah hasil tata masyarakat manusia yang haus akan keadilan yang lebih
sempurna.Walaupun demikian,perdamaian tidak pernah sekali jadi,tetapi harus selalu
dibangun.Perdamaian akan tercipta bila nafsu-nafsu sombong dan serakah setiap orang
dikendalikan.
Perdamaian akan terwujud bila kesejahteraan setiap pribadi terjamin dan manusia dengan
penuh kepercayaan melakukan tukar menukar jiwa dan bakatnya.Perdamaian adalah buah cinta
kasih.Apabila orang selalu menumbuhkan cinta kasih,maka perdamaian akan bertumbuh subur.
Damai merupakan kesejahteraan tertinggi yang sangat diperlukan untuk perkembangan
manusia dan lembaga kemanusiaan.Setiap orang sadar atau tidak sadar mempunyai empat
relasi dasar.Keempat relasi dasar itu merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan yakni:
 Relasi dengan Tuhan
 Relasi dengan sesame
 Relasi dengan alam semesta
 Relasi dengan diri sendiri
Harmoni diantara keempat relasi tersebut sangat menentukan situasi hidup manusia.

8. Perjuangan Gereja untuk menegakkan perdamaian dan persaudaraan sejati


Untuk berjuang menegakkan perdamaian dan persaudaraan sejati harus menempuh langkah-
langkah berikut:
 Mempelajari dengan cermat ajaran Yesus,ajaran gereja,serta ajaran para tokoh
perjuangan perdamaian.
 Jadikanlah usaha menegakkan perdamaian dan persaudaraan sejati sebagai suatu
gerakan moral bukan sebagai indroktrinasi.Dan gunakan berbagai jaringan serta
melibatkan banyak orang tanpa harus membedakan agama,suku,etnis,dan ideologi.
 Jadikanlah gerakan moral sebagai suatu gerakan yang mulai dari akar rumput.
 Mulailah dari diri sendiri dan golongan sendiriuntuk menghayati budaya damai dan
persaudaraan sejati.

9. Tokoh perjuangan perdamaian dan persaudaraan sejati


Tokoh perjuangan untuk menegakkan perdamaian dan persaudaraan sejati adalah Mahatma
Ghandi.
Ia adalah seorang pemimpin moral dan spiritual.Ada dua mantra peninggalan Ghandi yang dapat
menjadi pegangan para pemimpin yang berjuang tanpa kekerasan.Kedua mantra itu adalah:
 Ahimsa: adalah falsafah pantang kekerasan yang Ia kembangkan.
 Satyagraha: adalah aksi perjuangan yang tidak memakai kekuasaan.
Dasar pertama dari seluruh hidup Ghandi adalah tindakan dan pemikirannya merupakan hormat
terhadap kesucian hidup serta kesadaran bahwa cinta kasih merupakan hokum prikehidupan.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 5
MEMPERJUANGKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup
serta keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.

1 Keindahan dan keharmonisan lingkungan hidup


Segala sesuatu berasal dari Allah dan semua yang tercipta baik adanya.Karena itu hendaknya
selalu berusaha melestarikan lingkungan hidup.Alam lingkungan hidup sungguh sangat harmonis
dan sangat indah.Hal ini terdapat rantai kerja sama antara tanah,matahari,udara,flora,fauna,dan
manusia.

2 Manfaat lingkungan hidup


 Manfaat tanah :
 Tanah adalah sumber kehidupan
 Tanah adalah tempat tinggal
 Tanah adalah simbol persatuan
 Manfaat flora[tumbuh-tumbuhan]:
 Membantu manusia untuk bernafas
 Mengatur suhu udara
 Mendatangkan hujan
 Menjadi tempat tinggal margasatwa
 Menyimpan air
 Melindungi tana
 Manfaat fauna[margasatwa]
 Bagi manusia: sebagai sarana transportasi,sarana kerja,maupun diambil
dagingnya sebagai makanan.
 Bagi sesama fauna: kesosialan mereka merupakan suatu faktor utama yang
memungkinkan perkembangan dalam sejarah alam dari makhluk-makhluk
sederhana menjadi lebih sempurna.
 Bagi flora: membantu penyebarluasan tanaman tertentu dan kotoran binatang
ini sekaligus dapat menjadi pupuk yang dapat menyuburkan tanah.
 Bagi tanah: kotoran binatang dapat menjadi pupuk yang menyuburkan.
Demikian manfaat dari sejumlah unsur lingkungan hidup.Tanpa unsure-unsur
lingkungan hidup,manusia tidak dapat hidup secara harmonis.Sebagai kesimpulan
manfaat lingkungan hidup adalah sumber kehidupan.

3 Lingkungan hidup dalam terang Kitab Suci


Lingkungan hidup dikisahkan dalam teks Kej.1: 1 – 24,berbicara tentang kisah penciptaan.
Kisah penciptaan yang penuh dengan simbolik dimana Tuhan menciptakan unsur-unsur ala mini
satu per satu.Kitab Suci menandaskan bahwa “Allah menciptakan lingkungan hidup yang sangat
indah dan harmonis”.

Ada 2 pesan yang mau disampaikan dalm teks kisah penciptaan yakni:
 Segala sesuatu berasal dari Allah; langsung atau tidak langsung.Sejalan dengan teori
evolusi,kita harus mengatakan bahwa betapa ajaibnya dari unsur alam yang amat
sederhana.Allah telah menuntunnya untuk berkembang sampai tercipta alam dan
lingkungan hidup yang sedemikian indah,harmonis,dan ajaib.
 Semua yang tercipta adalah baik,seperti yang kita alami sampai saat ini.

PELAJARAN 6
PERUSAKAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu dan bersedia berjuang untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup
serta keutuhan ciptaan sesuai dengan iman dan perannya.

1 Bentuk-bentuk pencemaran lingkungan hidup


 Perusakan tanah : Tanah diracuni oleh pestisida,minyak bekas,limbah pabrik yang
dibuang sembarangan.
 Pembabatan hutan
 Pemusnaan fauna
 Pencemaraqn air dan udara

2 Sebab dan akibat dari kerusakan lingkungan hidup


 Sebab utama pencemaran dan perusakan lingkungan hidup disebabkan oleh
manusia,kepadatan penduduk,kemiskinan dan Sumber Daya Manusia.
 Akibatnya; kesuburan tanah merosot,debit air menjadi kurang,dan jumlah satwa
semakin kurang dan terancam punah.

3 Lingkungan hidup dalam terang Kitab Suci


Lingkungan hidup dikisahkan dalam Kitab Suci yakni; Kej. 1 : 26 – 30; disini dikatakan bahwa
Allah telah menyerahkan alam ini beserta isinya kepada manusia agar diolah dan ditata dengan
baik dan semakin sempurna.Manusia diciptakan untuk menjadi wakil Allah di dunia.
Sebagai wakil Allah manusia diberi tugas untuk menguasai makhluk ciptaan lainnya.menakluk
dan menguasai alam tidak berarti menghisapnya sampai habis dan merusaknya,tetapi mengatur
dan menyiasati alam demi kebahagiaan manusia itu sendiri dan semua makhluk ciptaan
Allah.Manusia mempunyai tugas untuk memelihara alam ciptaan,sehingga alam ini dapat
dinikmati oleh manusia sepanjang masa.
 Paus Yohanes Paulus II dalam Sanctorum Aetrix 11 juli 1980 mengisaratkan bahwa alam
semesta ini sebagai Kitab raksasa yang penuh keindahan.Manusia perlu mengagumi
keindahan alam ciptaan ini.Dengan demikian manusia harus menjadi kolaborator Tuhan
dalam karya penciptaanNya.
 Alam semesta ini bukan hanya untuk manusia atau untuk sekelompok manusia yang
saat ini memiliki sarana dan kemampuan untuk memanfaatkannya saja,tetapi alam
semesta ini untuk semua generasi manusia dari masa kini dan masa yang akan
datang.Maka seluruh tindakan manusia atas alam harus menunjukkan tanggung jawab
bagi masa depan,bagi generasi yang akan datang.
 Manusia perlu menyadari bahwa keberadaan alam semesta ini saling kait
mengait.Manusia adalah makhluk yang hidup bersama dengan makhluk ciptaan lain dan
hidup dalam lingkungan ciptaan yang indah menggagumkan.

4 Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup anatara lain;


 Aktif dalam upaya penghijauan dan kebersihan lingkungan hidup
 Menanamkan sikap mencintai lingkungan hidup
 Pendekatan yang digunakanadalah pendekatan penyadaran berpola proses yang
bersifat komunikatif,bukan indoktrinasi

PELAJARAN 7
BERDIALOG DENGAN UMAT KRISTEN PROTESTAN

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
dengan umat beragama Kristen Protestan.

1 Timbulnya Protestantisme

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Munculnya protestantisme diakibatkan karena perbedaan pandangan tentang hierarki dan


tugas-tugas rohani Gereja.Banyak pemimpin Gereja terlibat dalam banyak urusan duniawi dan
melalaikan tugas rohani Gereja.

2 Macam-macam Gereja Kristen yang ada di Indonesia


Gereja Protestan di Indonesia dapat dikelompokkan atas beberapa kelompok,yaitu:
 Gereja Kristen Protestan yang lahir dari gerakan reformasi.Kelompok gereja ini
misalnya:HKBP,GBKP,GKPI.
 Gereja Pentakosta,misalnya:GPI,GSJA,GBIS,GBI.
 Gereja Injili,misalnya:GKK,GKT.

3 Ciri-ciri Gereja Protestan


 Gereja diadakan oleh rahmat Tuhan,oleh pilihan,sabda,sakramen,dan anugerah iman.
 Kitab Suci adalah satu-satunya sumber ajaran dan susunan Gereja.Sola
scriptura[diselamatkan karena Kitab Suci].
 Pembenaran orang dari semula sampai selesai semata-mata rahmat Ilahi[Sola Gratia]
 Sabda Ilahi adalah satu-satunya sarana rahmat yang dapat berbentuk
Alkitab,kotbah,Sakramen,dan pembicaraan rohani.
 Imamat umum semua oran beriman saja yang diakui,sehingga Pendeta dan orang awam
hanya berbeda menurut fungsi saja tanpa perbedaan rohani secara eksistensial.

4 Persamaan Gereja Katolik dengan Gereja Protestan


Persamaannya sangat banyak dan menyangkut hal-hal yang sangat fundamental,yaitu:mengakui
Yesus Kristus sebagai dasar kehidupan Gereja dan mengakui Allah yang sama,Para Nabi,Kitab
Suci dan Syahadat.

5 Perbedaan Gereja Katolik dan Protestan


Perbedaan itu antara lain sebagai berikut:
KATOLIK PROTESTAN

Tekanan ada pada Sakramen dan pada segi Tekanan pada sabda /pewartaan dan pada segi
sakramen (tanda kelihatan)dari karya misteri karya Allah.
keselamatan Allah.

Kultis,yang mementingkan Profetis,yang terpusat pada


kurban(Ekaristi).Hubungan dengan Gereja sabda(pewartaan).Hubungan dengan Kristus
menentukan hubungan dengan Kristus. menentukan hubungan dengan Gereja.

Gereja bersifat hierarkis. Segala pelayanan gerejawi adalah ciptaan


manusia.

Jumlah KitabSuci 73, termasuk Jumlah Kitab Suci 66,tidak termasuk


Deuterokanonika yaitu:1,2 Makabe,Sirakh, Deuterokanonika.
Kebijaksanaan,
Tobit,Yudith dan Barukh.

Ada 7 Sakramen Ada 2 Sakramen yaitu:Sakramen baptis dan


Ekaristi / perjamuan.

Kitab Suci dibaca dan dipahami di bawah Setiap orang membaca dan mengartikan Kitab
pimpinan hierarki. Suci.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Ada Devosi kepada Para Kudus. Tidak menerima Devosi kepada Para Kudus.

6 Dekrit Konsili Vatikan II tentang Ekumene


Yang dimaksudkan dengan Gerakan Ekumene ialah kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha untuk
menanggapi bermacam-macam kebutuhan Gereja dan berbagai situasi dalam rangka
mendukung kesatuan umat Kristen.Gerakan Ekumene misalnya:
 Menghindari kata-kata,penilaian dan perbuatan yang kurang baik antara umat Kristiani.
 Melaksanakan diaolog.
 Menggalangkan kerjasama demi kesejahteraan umum.

7 Kegiatan-kegiatan yang membangun dialog dengan umat Kristen


 Melaksanakan dialog kehidupan dan dialog karya.
 Melakukan aksi bersama untuk membantu korban bencana alam.
 Doa / ibadat bersama seperti Natal bersama dan Paska bersama.

PELAJARAN 8
BERDIALOG DENGAN UMAT ISLAM

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
dengan umat beragama Islam.

1 Beberapa pokok penting ajaran Islam


Islam artinya penyerahan diri secara penuh kepada Allah.Pokok penting ajaran Islam adalah:
 Islam dan umat Islam:
umat Islam mengimani suatu sistem bahwa agama Islam berasal dari Allah sendiri yang
mewahyukannya kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat
Jibril.Persekutuan Muslimin disebut Ummah atau Ummat.Persaudaraan Islam disebut
Ukhuwah Islamiyah.Ummah atau Ummat dipimpin oleh seorang pemimpin yang
disebut Khalifah.
 Tauhid,nama-nama,dan sifat-sifat Allah:
Tauhid ialah monoteisme Islam yang penekanannya pada Allah yang Mahabesar yang
menjadi seruan orang Islam:Allahu Akbar.Syirik merupakan dosa yang terbesar.
Allah yang diimani mempunyai 20 sifat dan 100 nama yang indah.
 Iman Islam:
Syahadat:kesaksian atas Allah yang Maha Esa dan kesaksian atas Muhammad sebagai
Rasul Allah.
Lima rukun Iman yaitu percaya pada Malaikat,Kitab Suci,Rasul,hari kiamat dan takdir
Ilahi.
 Arkan al-Islam:
Arkan al-Islam yaitu pilar penyangga keislaman.Yang termasuk dalam Arkan al-Islam
adalah:syahadat,sholat lima waktu,saum(puasa),zakat dan haji.
 Al ahkam al khamsa:hukum Islam
Ada lima hukum Islam:Fardah /wajib,sunnah / mustahabb,mubah / jaiz,makruh,haram.
 Tasawwuf:mistik dalam Islam

2 Pandangan Gereja Katolik tentang Islam


Dalam dekrit Konsili Vatikan II tentang hubungan Gereja dengan agama-agama lain termuat
dalam Ensiklik Nostra Aetate art.3.Sikap Gereja Katolik dirumuskan sebagai berikut:Gereja
Katolik menghargai umat Islam yang menyembah Allah yamg hidup dan berdaulat penuh belas
kasihan,Maha Kuasa,Pencipta langit dan bumi yang telah bersabda kepada umat manusia.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

3 Bentuk-bentuk dialog antara umat Katolik dengan umat Islam


 Dialog Kehidupan
Dalam kehidupan bermasyarakat dapat jadi bahwa kita berdampingan dan bertetangga
dengan sesame saudara yang Islam.Kita harus berusaha untuk hidup rukun dan saling
bertegur sapa.
 Dialog Karya
Ada banyak karya demi kepentingan umum dan demi kemanusiaan yang mendorong
kita bekerjasama.Dalam kerjasama itu kita akan lebih dekat dan lebih mengenal satu
sama lain.
 Dialog Teologis (Doktrin)
Ada banyak ajaran Islam yang indah dan menyelamatkan.Konsili Vatikan II mengatakan
bahwa dalam agama Islam pasti ada banyak kebenaran dan keselamatan yang dapat kita
timba.Demikian juga sebaliknya.
 Dialog Iman
Kita saling mensheringkan kesaksian hidup kita sebagai orang beriman dapat juga saling
meneguhkan.
4 Hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan dialog
 Sikap saling curiga terhadap satu sama lain.
 Isu Kristenisasi dan Islamisasi.
 Takut dan curiga.
 Menutup diri.
 Menganggap diri paling baik dan yang lain salah.

5 Usaha-usaha membangun persaudaraan dengan umat Islam


 Saling membuka diri,saling mengenal.
 Saling mengunjungi,saling menghormati.
 Bahu membahu untuk menyelesaikan masalah bersama.

PELAJARAN 9
BERDIALOG DENGAN UMAT HINDU,BUDHA,KONGHUCU DAN ALIRAN KEPERCAYAAN

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama
dengan umat beragama Hindu,Budha,Konghucu dan Aliran kepercayaan.

1 Pokok-Pokok Penting Ajaran Agama


a. Hindu :
 Ibadat : Upacara-upacara harian : dilaksanakan di tempat-tempat yang
berkaitan dengan kehidupan manusia setiap hari.
 Kitab-Kitab : Weda,Usana Bali,Upanisad.Isi tulisan suci yakni doa dan
hymne,ajaran tentang Allah (Brahman),dewa-dewa,alam dan manusia.
 Ajaran Pokok : yang menjadi tujuan pokok hidup manusia adalah moksha yaitu
pembebasan dari lingkaran Reinkarnasi yang tak habis-habisnya.
 Kasta-kasta : pembagian masyarakat yaitu: Brahmana,Satria,Waiseyah,Sudra /
Jawo.
 Hari Raya : Nyepi,Galungan,Wuku Dungulan.
b. Budha :
 Inti ajaran : mengenai hidup manusia yang tercantum dalam Catur Arya Satya
yang berarti empat Kasunyatan atau kebenaran mulia,yaitu :
 Dukha-Satya : hidup dalam segala bentuk adalah penderitaan.
 Samudaya-Satya : penderitaan disebabkan karena manusia memiliki
keinginan dan nafsu.
 Nirodha-Satya : penderitaan itu dapat dilenyapkan(moksha)dan orang
mencapai nirvana(kebahagiaan)dengan membuang segala keinginan
dan nafsu.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

 Marga-Satya : jalan untuk mencapai pelenyapan penderitaan sehingga


masuk ke dalam nirvana.Ada delapan jalan utama(asta-arya-
marga),yaitu keyakinan yang benar,pikiran yang benar,perkataan yang
benar,perbuatan yang benar,penghidupan yang benar,daya upaya
yang benaar,perhatian yang benar dan semedi yang benar.
 Hari raya umat Budha adalah WAISAK

c. Konghucu :
 Inti Ajarannya : Sangat mementingkan ajaran moral.
 Pendirinya adalah Konghucu.
 Hari Raya : Imlek
d. Aliran Kepercayaan
 Inti ajarannya;percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mementingkan sikap
batin dan berkisar pada ilham dan berasal dari diri sendiri yakni;peningkatan
integrasi diri manusia,pengalaman batin bahwa diri pribadi beralih ke persatuan
dan kesatuan yang lebih tinggi,partisipasi dalam tata tertib sempurna yang
mengatasi daya kemampuan manusia biasa.
 Ibadat dan pembinaan,kesadaran dan keyakinan serta hati
nurani.Pertemuanpertemuan diarahkan kepada pembinaan hati;meneguhkan
tekad dan kewaspadaan batin serta menghaluskan budi pekerti dalam tata
pergaulan. Tujuannya pendidikan bukan kebaktian sebab setiap orang
menemukan Tuhan dalam hatinya sendiri.

2 Pandangan Gereja terhadap umat Hindu,budha,konghucu,dan aliran kepercayaan


Dalam dekrit Konsili Vatikan II tentang hubungan Gereja dengan agama-agama lain termuat
dalam Ensiklik Nostra Aetate art.2.Gereja katolik tidak menolak apapun yang dalam agama-
agama itu serba benar dan suci.Dengan sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan cara-cara
bertindak dan hidup,kaidah-kaidah serta ajaran Gereja yang memeng dalam banyak hal berbeda
dari apa yang diyakini dan diajarkanya sendiri,tetapi tidak jarang roh memantulkan sinar
kebenaran yang menerangi semua orang.

3 Bentuk-bentuk dialog antara umat Katolik dengan umat Hindu,budha,konghucu,dan aliran


kepercayaan
 Dialog Kehidupan
Dalam kehidupan bermasyarakat dapat jadi bahwa kita berdampingan dan bertetangga
dengan sesama saudara yang beragama lain.Kita harus berusaha untuk hidup rukun dan
saling bertegur sapa.
 Dialog Karya
Ada banyak karya demi kepentingan umum dan demi kemanusiaan yang mendorong
kita bekerjasama.Dalam kerjasama itu kita akan lebih dekat dan lebih mengenal satu
sama lain.
 Dialog Teologis (Doktrin)
Ada banyak ajaran agama lain yang indah dan menyelamatkan.Konsili Vatikan II
mengatakan bahwa dalam agama lain pasti ada banyak kebenaran dan keselamatan
yang dapat kita timba.Demikian juga sebaliknya.
 Dialog Iman
Kita saling mensheringkan kesaksian hidup kita sebagai orang beriman dapat juga saling
meneguhkan.

4 Usaha-usaha membangun persaudaraan dengan umat Hindu,budha,konghucu,dan aliran


kepercayaan
 Saling membuka diri,saling mengenal.
 Saling mengunjungi,saling menghormati.
 Bahu membahu untuk menyelesaikan masalah bersama.

5 Apa yang dapat kita timba dan pelajari dari agama


 Dari agama Hindu dan Budha kita dapat belajar misalnya;tentang penekanan pada hal-
hal batin.
 Dari agama Konghucu;kita dapat belajar tentang penekanan dan penghayatan pada
hidup moral dan prilaku.
 Dari Aliran Kepercayaan;kita dapat belajar tentang kedekatan pada Alam dan
Lingkungan Hidup.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 10
KERJA SAMA ANTAR-UMAT BERAGAMA MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI

KOMPETENSI DASAR :
Siswa mampu menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama antar-umat
beragama untuk membangun persaudaraan sejati

1 Sebab dan akibat permusuhan dan pertikaian yang bernuansa agama.


 Sebab-Sebab kerusuhan antar pemeluk agama:
 Agama sering diperalat demi kepentingan lain yang bersifat politis dan
ekonomis.
 Fanatisme agama.
 Merasa posisi terancam.
 Pencemaran simbol-simbol agama.
 Akibat kerusuhan antar pemeluk agama:
 Hilangnya banyak nyawa
 Terjadinya gelombang pengungsian
 Terjadinya bumi hangus
 Trauma yang berkepanjangan
 Segala kegiatan baik ekonomi,pendidikan,maupun keagamaan tidak dapat
berjalan.

2 Makna UUD 1945 Pasal 29


 Masyarakat Indonesia memiliki agama
 Setiap warga bebas memeluk agama
 Wajib menghormati pemeluk agama lain

3 Fungsi Agama
Fungsi Agama pada dasarnya adalah:
 Mewartakan Keselamatan
 Mewartakan arti hidup
 Mengajarkan cara hidup

4 Membangun persaudaraan sejati antara para pemeluk agama


Pandangan Gereja Katolik terhadap agama lain:
 Dari Kitab Suci; teks Luk.10:25-37;Yoh.4:1-42;Mat.8:5-13;Mark.7:24-30.
Dalam teks ini Gereja berpedoman pada sikap Yesus sendiri,Yesus menyapa dan
bersahabat dengan siapa saja apapun keyakinan dan agamanya.
 Konsili Vatikan II dalam dokumen Nostra Aetate art.1 dan 2 mengatakan bahwa kita
hendaknya menghormati agama dan kepercayaan lain,sebab dalam agama itu terdapat
pula kebenaran dan keselamatan.Kita hendaknya berusaha dan bersatu dalam
persaudaraan yang sejati demi keselamatan manusia dan bumi tempat tinggal kita.

5 Hambatan-hambatan kerjasama dengan umat beragama lain;


 Agama diperalat
 Sikap provokasi
 Fanatisme sempit dalam agama.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 11
KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA

Kompetensi Dasar:
Siswa memahami kemajukkan bangsa Indonesia dan keindahan negerinya.Dengan demikian
mereka mencintai dan terlibat dalam membangun bangsa dan Negara menuju cita-cita
Indonesia yang adil dan damai sejahtera.

1. Keanekaragaman dan kesatuan Bangsa Indonesia


Keanekaragaman Bangsa Indonesia merupakan kekayaan yang patut disyukuri.
Dengan demikian kita perlu menyadari keanekaan itu,serta menyadari kesatuan kita.
a. Menyadari keanekaan
Kemajemukan adalah sifat asli dari dunia ini. Tuhan mencipatakan umat manusia
dalam perbedaan yang tak terhindarkan.Orang harus belajar mengambil sikap yang
tepat dan belar bertindak secara arif untuk biasa hidup dan membangun
masyarakat dalam keanekaaan.MasyarakatIndonesia adalahmasyarakat yang
majemuk.Kemajemukan ini tampak dalam berbagai bentuk antara
lain:agama,suku,bahasa,adat-istiadat.Keanekaragaman ini perlu disadari bahwa
bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang multi kultur bukan suatu bangsa
monokultur.
b. Menyadari Kesatuan
Bangsa Indoneisa adalah bangsa yang plural yang berciri keanekaragaman dalam
aspek-aspek kehidupan.Namun keanekaragaman itu diterima dan dihayati dalam
satu kesatuan sebagai bangsa.Suku yang berasal dari ribuan pulau dengan
budaya,adat-istiadat,bahasa dan agama yang berbeda-beda itu ,semuanya
mengikrarkan diri sebagai satu bangsa satu bahasa dan satu tanah air
Indonesia.Bangsa Indonesia yang berbeda-beda itu selain diikat oleh suatu sejarah
masa lampau yang sama.Disamping itu juga diikat oleh suatu cita-cita yang sama
yakni membangun masa depan bangsa yang
berketuhanan,berperikemanusian,bersatu,berkeadilan,dan berdaulat.Kodrat
bangsa Indonesia memang berbeda-beda dalam kesatuan.Hal ini dirumuskan
dengan sangat bijak dan tepat oleh bangsa Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika
yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

2. Tantangan terhadap Bhinneka Tunggal Ika


Dalam masyarakat yang majemuk seperti di negeri kita ini,memang rawan dengan
konflik dan kerusuhan.Akhir-akhir ini,pada era reformasi,dimana orang merasa lebih
bebas,konflik dan kerusuhan sepertinya jauh lebih gampang untuk meletus.Bahkan ada
konflik dan kerusuhan yang bertujuan ingin memisahkan diri dari NKRI.Bahaya
disintegrasi itu masih dapat muncul di daerah-daerah lain.Misalnya di Aceh,Papua,dan
Maluku.Ada banyak alasan yang muncul,tetapi salah satu alasan yang terpenting
adalah kalau suku/daerah atau pemeluk agama tertentu merasa diperlakukan secara
tidak adil.Jika orang,suku,etnis,atau pemeluk agama tertentu diperlakukan secara
tidak adil,maka akan muncul sangat primordialisme dan fanatisme suku atau
agama,yang dapat menjurus kepada tuntutan untuk memisahkan diri dari suatu
lembaga bahkan Negara.Ketidakadilan di bidang politikdan ekonomi,budaya yang
secara berlarut-larut terjadi di aceh,Papua,dapat memunculkan bahaya disintegrasi.

3. Keanekaragaman dan Kesatuan suatu Bangsa dalam terang Iman Kristiani


a. Inspirasi dari kitab suci
 Kitab Ulangan 12 :
Diceritakan bahwa bangsa terpilih seringkali menghayati rasa satu
bangsa,satu Tuhan,satu negeri,satu tempat ibadah,dan satu tata hukum.
 Kitab Yosua 6:1-15,63 :
Bahwa bangsa Israel dari mesir memasuki tanah kanaan di bawah pimpinan
Yosua,mereka sungguh bersatu dan dapat menempati Tanah Terjanji dan
membagi-baginya menurut suku-suku keturunan Yakob.
 Mateus 23:37-38 :
Pada saat Mesias datang bangsa Israel sudah dijajah oleh bangsa
Romawi,karena mereka lemah dan terpecah belah.Ketika Yesus ingin
mempersatukan mereka dalam suatu Kerajaan dan Bangsa yang Baru yang
bercorak rohani,Yesus mengeluh bahwa betapa sulit untuk mempersatukan
bangsa ini.Bangsa Israel seperti anak-anak yang kehilangan Induknya.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

b. Sikap Umat Kristiani


Sikap Yesus harus menjadi sikap setiap orang Kristiani,maka perlu diusahakan,antara
lain:
a. Sikap-sikap yang bersifat Mencegah Perpecahan
Upaya-upaya konkret untuk membangun kehidupan bersama harus dikembangkan
dengan semangat primordial dan semangat sectarian dengan menghapus sekat-
sekat dan pengkotak-kotakan masyarakat menurut kelompok-kelompok
agama,etnis,dll.
b. Sikap-sikap yang positif /aktif
 Dalam masyarakat majemuk,setiap orang harus berani menerima
perbedaan sebagai suatu rahmat.Perbedaan/keanekaragamaan adalah
keindahan dan merupakan factor yang memperkaya.Adanya perbedaan
itu member kesempatan untuk berpartisipasi menyumbangkan
keunikan dan kekhususannya demikesejahteraan bersama.
 Perlu dikembangkan sikap saling menghargai,toleransi,menahan
diri,rendah hati dan rasa solidaritas demi kehidupan yang
tentram,harmonis,dan dinamis.
 Setiap orang bahu-membahu menata masa depan yang lebih
cerah,lebih adil,makmur dan sejahtera.
 Mengusahakan tata kehidupan yang adil dan beradab
 Mengusahakan kegiatan dan komunikasi lintas suku,agama dan ras.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 12
MEMBANGUN MASYARAKAT YANG DIKEHENDAKI TUHAN

Kompetensi Dasar;
Siswa memahami kemajukkan bangsa Indonesia dan keindahan negerinya.Dengan demikian
mereka mencintai dan terlibat dalam membangun bangsa dan Negara menuju cita-cita
Indonesia yang adil dan damai sejahtera.

1. Situasi Negara Bangsa Indonesia


Berbagai kebijakan sosial politik telah muncul dan tenggelam,kepemimpinan negeri ini
pun tampil silih berganti.Berbagai system politik dan ekonomi telah dicoba,namun
cita-cita damai sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia belum kunjung tiba.Kondisi
kemasyarakatan bangsa ini tampak sedang sakit;perpolitikan semakin kacau dan
perekonomian semakin sulit.
a. Situasi Politik;
 Hilangnya cita rasa dan prilaku politik yang benar dan baik
 Politik hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok
 Politik menjadi ajang pertarungan kekuatan dan perjuangan untuk
memenangkan kepentingan financial pribadi natau kelompok
Akibat dari Situasi Politik:
Fenomena KKN tidak ditangani secara serius bahkan makin merajalela di
berbagai wilayah,lebih-lebih sejak pelaksanaaan program otonomi daerah.
b. Situasi Ekonomi:
 Para penguasa menjadi multinasional dengan modal dan kekayaan yang
sangat besar
 Tatanan ekonomi mendorong kolusi kepentingan antara para pemilik modal
dan pejabat untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Akibat dari situasi Ekonomi:
 Terjadi penggusuran tempat tinggal rakyat untuk kepentingan proyek
dan berbagai eksploitasi alam demi kepentingan penguasa kaya.
 Peraturan perundang-undangan dan para penegak hukum dengan mudah
ditaklukan oleh orang-orang kaya,sehingga upaya menegakkan tatanan
hukum yang adil dan pemerintah yang bersih tak terwujud.
 Ketidakadilan semakin dirasakan oleh kelompok-kelompok yang secara
struktural sudah dalam posisi lemah seperti perempuan,anak-
anak,orangtua,anak cacat dan kaum miskin.
 Persaingan antara kelompok dan antar pribadi semakin tajam.
 Angka penggangguran semakin tinggi,karena rendahnya investasi di
sector ekonomi riil,yang nmengakibatkan tidak terciptanya lapangan
kerja.
2. Akar Masalah
a. Kurangnya iman yang menjadi sumber inspirasi kehidupan nyata:
Penghayatan iman masih berkisar pada hal-hal lahiriah,seperti symbol-simbol dan
upacara keagamaan.Dengan demikian kehidupan politik di Indonesia kuang
tersentuh oleh iman itu.Salah satu akibatnya lemahnya pelaksanaan etika
politik,yang hanya diucapkan di bibir,tetapi tidak dilaksanakan
secarakonkret.Politik tidak lagi dilihat sebgai upaya mencari makna dan nilai atau
sebagai suatu cara bagi pencampaiaan kesejahtraan bersama,melainkanlebih
sebgai suatu kesempatan untuk keuntungan diri sendiri atau kelompok.
b. Kerakusan akan kekuasaan dan kekayaan:
Yang dianggab paling penting adalah kekuatan uang dan hasil ekonomi,sedangkan
manusia hanya diperalat sehingga cendrung diterapkan diskriminasi,dan
kemajemukan diabaikan.Dengan kata lain manusia hanya dihargai dari manfaat
ekonominya sehinggga mereka yang lemah,miskin dan yang kumuh dianggap tidak
berguna dan tidak mendapat tempat.Tekanan pada nilai kegunaaan ini tidak hanya
bertertentangan dengan martabat manusia,melainkan juga mengikis solidaritas.
c. Mengejar kepentingan sendiri :
Meluasnya praktek Korupsi tidak lepas dari upaya memenangkan kepentingan diri
dan kelompok.akibatnya bukan proses politik bagi kebaikan bersama yang
mengelola cita-cita hidup bersama yamg berkembang,melainkan kekuatan financial
yang mendikte proses politik.politik tidak lagi mandiri dan politik berada dibawah
tekanan kepentingan mereka yang menguasai dan mengendalikan operasi-operasi
pasar.etika politik seperti tidak berdaya,dicekik oleh nilai-nilai pasar,kompetisi
dan janji keuntungan ekonomi.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

d. Tujuan menghalalkan segala cara:


Ketika tujuan menghalalkan cara,terjadilah keracunan besar karena apa yang
merupakan “cara”diperlakukan sebagai”Tujuan”.Dalam logika ini,yang digunakan
sebagai ukuran adalah hasil.Intimidasi,kekerasan,politik uang,politik pengerahan
massa,terror,dan cara-cara immoral lainnya dihalalkan,karena memberi hasil yang
diharapkan.
3. Situasi Negara Kita Dalam Terang Iman Kristiani
a. Inspirasi dari warta dan tindakan Yesus dalam Kitab Suci:
 Yesus Banyak melihat,mendengar dan mungkin banyak mengalami berbagai
ketidakadilan yang dialami oleh bangsaNya.
 Yesus Mulai merasa terpanggil dan tampil di depan umum untuk
mewartakan kabar baik tentang Kerajaan Allah.
b. Sikap Yesus Terhadap Orang-orang Kecil yang tertindas pada Zamanya:
 Yesus bangkit untuk membela rakyat kecil dan menderita
 Yesus menyerang the rulling class dengan tanpa rasa takut
 Yesus tidakpernah bungkam terhadap praktek-praktek yang tidak adil
 Yesus tidak berdiam diri/bersikap kompromistis agar terelakkan dari
kesulitan
 Yesus mengeritik para penguasa-penguasa yang berada di istana
 Yesus mengecam raja-raja yang tak mengenal dan mencintai Allah,tetapi
menindas rakyat.
4. Prinsip-prinsip dalam membangun masyarakat yang adil dan damai sejahtera sesuai
dengan Kehendak Tuhan
a. Hormat terhadap martabat Manusia
Prinsip ini menegaskan bahwa manusia mempunyai nilai dalam dirinya sendiri dan
tidak pernah diperalat.SDM yang sering digunakan tak boleh mengabaikan
kebenaran bahwa nilai manusia tak hanya terletak dalam kegunaannya.Dengan
demikian Martabat Manusia harus dihargai sepenuhnya dan tak boleh diperalat
untuk tujuan apapun,termasuk tujuan politik.
b. Kebebasan
Kebebasan adalah hak setiap orang dan kelompok,bebas dari segala macam bentuk
ketidakadilan dan bebas untuk mengembangkan diri secara penuh.Setiap warga
sangat membutuhkan kebebasan dari ancaman dan tekanan,kebebasan dari
kemiskinan yang membelenggunya dan juga kebebasan untuk berkembang menjadi
manusia seutuhnya.
c. Keadilan
Keadilan merupakan keutamaan yang membuat manusia sanggup memberikan
kepada setiap orang atau pihak lain apa yang merupakan haknya.
d. Solidaritas
Dalam tradisi solidaritas,sikap solider terungkap dalam semangat gotong royong
dan kekeluargaan,yang menurut pepatah lama berbunyi”berat sama dipikul,ringan
sama dijinjing”.Prinsip ini semakin mendesak untuk diwujudkan dalam konteks
dunia modern.Solider berarti berdiri di pihak korban ketidakadilan,termasuk
ketidakadilan struktural.
e. Subsidiaritas
Menjalankan prinsip ini berarti menghargai kemampuan setiap manusia baik
pribadi,maupun kelompok,untuk mengutakan usahanya sendiri,sementara pihak
yang lebih kuat siap membantu seperlunya.
f. Sikap jujur dan tulus Iklas
Dengan prinisp ini kebebenaran dihargai dan dipegang teguh.Dewasa ini sikap iklas
berarti menciptakan aturan yang adil dan menaatinya,menghormati pribadi dan
nama baik lawan politik,membedakan antara wilayah public dan wilayah
privat,serta menyadari dan melaksanakan kewajiban untuk memperjuangkan
kepentingan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
g. Demokrasi
Demokrasi sebagai system tidak hanya menyangkut hidup kenegaraan,melainkan
juga hidup ekonomi,sosial dan kultur.Dalam arti seperti ini demokrasidimengerti
sebagai cara-cara pengorganisasian kehidupan bersama yang paling mencerminkan
kehendak umum,dengan tekananpada peran serta,perwakilan dan tanggung jawab.
h. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab berarti mempunyai komitmen penuh pengabdian dalam
pelaksanaan tugas.Tanggung jawab atas disertai dengan tanggung jawab
kepada.Bagi Politisi bertanggung jawab berarti bekerja sebaik-baiknya demi
tercapainya tujuan Negara dan mempertanggungjawabkan pekerjaaanya kepada
rakyat.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 13
AKU CINTA INDONESIA
Kompetensi Dasar :
Siswa memahami kemajemukkan bangsa Indonesia dan keindahannegerinya.Dengan
demikian mereka mencintai dan terlibat dalam membangun bangsa dan Negara
menuju cita-cita Indonesia yang adil dan damai sejahtera.

1. Semangat Cinta Bangsa dan Tanah Air Indonesia yang mulai merosot
Kini,sesudah puluhan tahun kemerdekaan direbut dan dialami,semangat
nasionalisme,semangat cinta bangsa dan tanah air,terasa mulai memudar.Hal ini
semua disebabkan karena:
a. Tidak adanya motivasi yang kuat untuk mencintai bangsa dan tanah air.Motivasi
pada pembangunan bangsa dan tanah air saat ini terasa kurang kuat.
b. Bangsa Indonesia sudah terjangkit oleh semangat materialistic dan
konsumeristikyang sangat memupuk sikap ingat diri dan golongan dan memudarkan
rasa ingat bangsa dan tanah air.
c. Pendidikan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta bangsa dan
tanah air kurang digalakkan.
2. Hal-hal yang membanggakan dari Bangsa dan Tanah Air Indonesia
a. Kebanggaan atas sejarah;
 Bangsa kita pernah mengukir sejarah yang mengagumkan yang dapat kita
lihat dari peninggalannya,seperti candi Borobudur,prambanan,istana-
istana kerajaan atau kesultanan yang megah dan tersebar di seluruh tanah
air.
 Bangsa kita dengan gagah berani telah merebut kembali kemerdekaaan
dan kedaulatannya dari penjajah.Kita memiliki pahlawan-pahlawan
nasional yang diakui dunia,seperti Bung Karno,Bung Hatta,dan Bung
Syahrir.
b. Kebanggaan atas alam Indonesia yang kaya dan indah:
 Negeri kita adalah negeri yang kaya,yang memiliki rupa-rupa kekayaan
alam,seperti hutan,batu bara,minyak,emas,dan sebagainya.
 Negeri kita juga indah.Ribuan pilau yang teruntai dari sabang sampai
Merauke sudah merupakan keindahannya tersendiri.
3. Rasa Cinta kepada Bangsa dan Tanah Air dalam Terang Ajaran Iman Kristiani:
 Mat.23:37 : Yesus rindu mempersatukan bangsanya
 Mat.17:24-27 : Yesus Membayar Pajak
 Tit.3:1 : Melakukan Pekerjaan yang baik
 Rom.13:1-7 : Patuh Kepada Pemerintah
 1Tim.2:2 : Mendoakan Negara
4. Tindakan-tindakan nyata sebagai ungkapan cinta kepada bangsa dan tanah Air
Tanpa pretensi untuk mengungkapkan segala-galanya,disini hanya akan disebut
beberapa tindakan nyata sebagai ungkapan cinta kepada bangsa dan tanah air sebagai
berikut:
a. Bidang Kenegaraan
 Berusaha untuk lebih mengenal dan mempelajari tentang tata
Negara,bangsa,tanah air,undang-undang dan sebagainya.
 Bergiat dalam suatu organisasi massa,organisasi politik,dan berbagai
gerakan untuk memajukan Negara
b. Bidang Kebudayaan
 Mempelajari seni dan kebudayaan daerah atau nasional
 Terlibat dalam kegiatan mempromosikan dan meningkatkan kebudayaan
dan keseniandaerah maupun nasional
c. Bidang Ekonomi
 Melatih diri untuk bekerja secara lebih rasional dan efektif dalam usaha
apapun,sebab setiap pekerjaaan pastilah memiliki dimensi sosial,yaitu demi
kesejahteraaan masyarakat
 Terlibat dalam kegiatan melestarikan lingkungan hidup.
d. Bidang pertahanan dan keamanan
 Aktif dalam kegiatan siskamling,membantu pihak keamanan dengan
memberi informasi yang diperlukan.
 Bila diminta rela dan berani membela Negara pada saat dibutuhkan.

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PELAJARAN 14
MENJADI WARGA NEGARA YANG SADAR HUKUM

Kompetensi Dasar :
Siswa memahami kemajemukkan bangsa Indonesia dan keindahannegerinya.Dengan
demikian mereka mencintai dan terlibat dalam membangun bangsa dan Negara
menuju cita-cita Indonesia yang adil dan damai sejahtera.

1. Arti,Tujuan dan Fungsi Hukum


a. Arti dan makna Hukum
 Hukum pertama-tama dapat diartikan sebagai pertauran yang menentukan
bagaimana seharusnya tingkah laku seseorang dalam masyarakat.Dalam
arti ini Hukum sama artinya dengan undang-undang atau peraturan yang
diadakan oleh manusia.Dinamakan juga hukum positif.
 Hukum dapat pula berarti keseluruhan tatahukum,seluruh bidang yang
mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat.Seluruh tata hukum ini tentu
saja harus sesuai dengan norma-norma atau prinsip-prinsip
keadilan.Hukum harus bisa menjamin hak setiap orang.
b. Tujuan Hukum
 Menegakkan keadilan.Keadilan adalah jiwa hukum.seluruh tata hukum
bertujuan mewujudkan keadilan supaya setiap orang mendapat haknya.
 Menciptakan suasana tenteram dan aman dalam masyarakat.Tentu
saja,suasana tentram dan aman hanya dapat tercipta kalau sudah ada
keadilan.Hukum menjamin kedua-duanya;keadilan dan suasana aman
tenteram.
c. Fungsi Hukum
 Menyalurkan kuasa atau wewenang untuk mengatur tingkah laku manusia
sehingga dimungkinkan kehidupan bersama yang tertib.
 Menjamin kebebasan yang tertib,kebebasan yang bertanggung jawab.
 Menjamin ketertiban dalam kebebasan.
 Membangun kepribadian seseorang dalam soal kedisiplinan,tenggang
rasa,menahan diri,bersikap sosial dan sebagainya.
 Menunjuang kebebasan manusia.
2. Negara Hukum
Negara Indonesia adalah Negara hukum,bukan Negara kekuasaan.segala kekuasaan
alat-alat pemerintahan berdasarkan hukum,diluar hukum tidak berwewenang
sedikitpun.Semua warga Negara harus tunduk kepada hukumyang diadakan oleh rakyat
seluruhnya melalui wakil-wakil rakyat yang dipilih secara bebas.
Suatu Negara dapat dikatakan Negara hukum kalau mempunyai cirri-cirisebagai
berikut;
a. Kekuasaan tidak dipegang oleh satu tangan atau satu lembaga.Harus ada
pembagian kekuasaan. Kekuasaan tidak dipegang oleh satu tangan atau satu
lembaga.Harus ada pembagian kekuasaan misalnya : kekuasaan
eksekutif,legislative,yudikatif.
b. Ada jaminan bagi hak-hak asasi dan hak sipil setiap warga Negara.
c. Kekuasaan administrasi Negara dan pengadilan terikat pada hukum yang berlaku.
d. Ada jaminan bantuan hukum bagi setiap warga Negara.
3. Keasadaran Hukum
Agar hukum dapat melaksanakan fungsi kekuasaan untuk mengatur ketertiban dan
kekbebasan dalam masyarakat,seluruh masyarakat harus memiliki kesadaran hukum.
Memiliki kesadaran hukum berarti tunduk kepada hukum dan menuntut
pelaksanaannya tanpa pengecualian.seorang yang sadar hukum tahu kewajiban dan
haknya,seperti yang dituntut oleh hukum.
4. Hukum dalam terang kitab suci
a. Sikap Yesus terhadap Hukum menurut injil Mat.5;17-48 dan Mrk.3:1-5
1. Segala hukum,peraturan,dan perintah harus diabdikan untuk tujuan
kemerdekaan manusia.
Orang yang tidak peduli dengan maksud dan tujuan hukum,hanya asal menepati
huruf hukum,akan bersikap legalistis;pemenuhan hukum secara lahiriah
sedemikian rupa sehingga semangat hukum kerapkali dikurbankan.
2. Maksud terdalam dari setiap hukum adalah membebaskan manusia dari segala
sesuatu yang dapat menghalangi manusia untuk berbuat baik.
3. Sikap Yesus terhadap hukum taurat adalah selalu memandang hukum taurat
dalam terang hukum kasih.
b. Menumbuhkan sikap sadar hukum

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Untuk menumbuhkan dan mengembangan mental dan sikap sadar hukum dalam diri
dan lingkungan,ada beberapa cara yang dapat kita tempuh antara lain sebagai
berikut:
a. Membuka mata,telinga,dan hati kita untuk berbagai kasus pelanggaran hukum
yang terjadi dalam diri dan lingkungan kita.Menyadari hal-hal itu bisa membuat
kita penasaran dan yakinbahwa ada hal-hal yang tidak beres yang perlu
dibenahi.Ia bisa menumbuhkan kesadaran hukum dalam diri kita.
b. Belajar untuk lebih mengenal hukum.Dengan mengetahui lebih banyak,tentang
hukum,kita semkin memiliki keyakinan dan sikap sadar hukum.Saat ini banyak
Koran,majalah,dan siaran TV yang berbicara tentang hukum.
c. Menaati hukum yang berlaku.Dengan menaati hukum secara berulang-ulang dan
konsisten,kita akhirnya memiliki kepekaan dan kesadaran hukum dalam hidup
kita.

PELAJARAN 15

PERSIAPAN PERKAWINAN

Kompetensi Dasar :
Siswa mengenal dan menyadari panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan
langkah yang tepat untuk menjawab panggilan tersebut.

1. Arti dan makna perkawinan


a. Pandangan Tradisional
Perkawinan merupakan suatu ikatan yang tidak hanya mengikat seorang laki-laki
dengan seorang wanita,tetapi juga mengikat kaum kerabat si laki-laki dengan kaum
kerabat si wanita dalam suatu hubungan tertentu.Perkawinan tradisional ini
umumnya merupakan suatu proses,mulai dari saat lamaran,lalu member mas
kawin(belis)kemudian peneguhan dan seterusnya.,
b. Pandangan Hukum(Yuridis)
Perkawinan merupakan suatu perjanjian.Dengan perkawinan seorang pria dan
seorang wanita saling berjanji untuk hidup bersama,didepan masyarakatt agama
atau masyarakat Negara yang menerima dan mengakui perkawinan itu sebagai sah.
c. Pandangan Sosiologi
Perkawinan merupakan suatu persekutuan hidup yang mempunyai bentuk tujuan
dan hubungan yang khusus antara anggota.
d. Pandangan antropologis
Perkawinan merupakan sebagai suatu persekutuan cinta.Pada umumnya hidup
perkawinan dimulai dengan cinta.Ia ada dan akan berkembang atas dasar
cinta.Seluruh kehidupan bersama sebagai suami istri didasarkan dan diresapi
seluruhnya cinta.
e. Pandangan agama islam
Perkawinan merupakan hidup bersama antara suami istri.nikah atau perkawinan itu
dibolehkan bahkan dianjurkan Rasulullah SAW kepada umat manusia sesuai dengan
tabiat alam yang mana antara golongan pria dan golongn wanita itu saling
membutuhkan untuk mengadakan ikatan lahir batin sebagai suami istri yang sah
dalam terang hukum agama dan undang-undang Negara yang berlaku.
f. Pandangan Gereja Katolik
Perkawinan merupakan perkawinan antara dua orang yang dibaptis yang secara
pribadi telah bersatu dengan Kristus.Cinta keduanya menjadi lambang,tanda dan
perwujudan kasih setia Kristus kepada GerejaNya.
2. Tujuan Perkawinan

PAK XII
2013/2014
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PAK XII
2013/2014

Anda mungkin juga menyukai