Anda di halaman 1dari 5

UTS PENDIDIKAN PANCASILA

Jenis/jumlah Soal : Essay/10


Waktu pengerjaan : 120 menit

1. Sebutkan dan jelaskan sekurang-kurangnya 2 fenomena permasalahan sosial yang ada di


masyarakat yang menurut Anda tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila!

2. Studi Kasus :
Kerusuhan Sampit, Kegagalan Merawat Perbedaan 18 Tahun Silam
Liputan6.com, Jakarta - Malam di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kalimantan Tengah, baru saja beranjak. Minggu dini hari, 18 Februari 2001, tepat pukul
01.00 WIB, sekelompok warga Dayak menyerang rumah seorang warga Madura bernama
Matayo di Jalan Padat Karya. Empat orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat akibat
serangan itu, semuanya warga Madura.
Serangan yang diduga aksi balas dendam itupun mendapat perlawanan. Pagi harinya,
sekitar pukul 08.00 WIB, sejumlah warga Madura mendatangi rumah seorang Dayak
bernama Timil yang diduga menyembunyikan salah satu pelaku penyerangan.
Yang jelas, pada 18 dan 19 Februari 2001, Kota Sampit sepenuhnya dikuasai warga dari
Madura. Selama dua hari sejak penyerangan rumah Matayo, warga Madura berhasil
bertahan, bahkan berani melakukan sweeping terhadap permukiman-permukiman warga
Dayak.
Namun, situasi berbalik pada 20 Februari 2001, ketika sejumlah besar warga Dayak dari
luar kota berdatangaan ke Sampit. Warga Dayak pedalaman dari berbagai lokasi daerah
aliran sungai (DAS) Mentaya, seperti Seruyan, Ratua Pulut, Perenggean, Katingan Hilir,
bahkan Barito berdatangan ke kota Sampit melalui hilir Sungai Mentaya dekat pelabuhan.
Hari-hari berikutnya gelombang serangan warga Dayak terus berdatangan.
Berada di atas angin, warga Dayak melebarkan serangan ke berbagai kawasan di
Kotawaringin Timur. Warga Dayak pun praktis menguasai hampir seluruh wilayah
Kalimantan Tengah, kecuali Pangkalan Bun yang tetap aman karena hampir tak ada warga
Madura yang tinggal di tempat ini.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat, korban jatuh mencapai
sekitar 400 jiwa. Sedangkan menurut data kepolisian, ada 319 lebih rumah dibakar dan
sekitar 197 lainnya dirusak.
Akibat kerusuhan ini pula, tercatat sedikitnya 33 ribu orang berlindung di tempat-tempat
penampungan dan lebih dari 23.800 warga pendatang diungsikan keluar Kalimantan.
Secara bergiliran mereka dievakuasi menggunakan kapal-kapal milik TNI.
Kerusuhan Sampit yang menjalar hingga kesegala penjuru Kalimantan Tengah itu baru
benar-benar berakhir sekitar pertengahan Maret. Untuk memperingati akhir konflik ini
dibuatlah perjanjian damai antara suku Dayak dan Madura. Untuk memperingati perjanjian
damai itu, dibangun sebuah tugu perdamaian di Sampit.
Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/3897282/kerusuhan-sampit-kegagalan-
merawat-perbedaan-18-tahun-silam

Berdasarkan berita diatas sebutkan dan jelaskan yang faktor/bagian dalam berita tersebut
bertentangan dengan pancasila, deskripsikan pendapat anda! (minimal 100 kata)

3. Sebutkan 2 contoh output politik dari suprastruktur politik yang inputnya berawal dari
infrastruktur politik, baik yang sesuai maupun yang kurang sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila!

4. Studi Kasus :
Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Saat Demo UU Cipta Kerja, Kerugian Capai Rp65
Miliar
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan
kerugian atas kerusakan fasilitas umum akibat demontrasi UU Cipta Kerja mencapai Rp65
miliar. Termasuk kerusakan pada 25 halte Transjakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar halte Transjakarta segera
diperbaiki, dibersihkan dan secepatnya dapat digunakan.
"Kerugian terbesar dari kerusakan fasum (fasilitas umum) dialami halte Transjakarta
menyusul kemudian pos polisi, lampu lalu lintas, papan separator, pot, tanaman dan
fasilitas lainnya," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Masyarakat diimbau tidak bertindak berlebihan hingga merusak fasilitas publik saat
menyampaikan aspirasi. "Fasilitas umum atau fasilitas trasnportasi atau fasilitas lainnya
karena ini kan dipakai kita semua, mungkin keluarganya juga," katanya.
Sumber : https://www.inews.id/news/megapolitan/fasilitas-umum-di-jakarta-rusak-saat-
demo-uu-cipta-kerja-kerugian-capai-rp65-miliar

Berdasarkan berita diatas deskripsikan faktor penyebab rendahnya pemahaman dan


pengamalan tentang nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Indonesia pada saat ini !

5. Kemukakan argumen anda tentang dinamika dan perubahan Pancasila sejak pra-
proklamasi, masa awal kemerdekaan, zaman Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi !

6. Studi Kasus :
4 Fakta Aksi Pasukan Bertopeng Tumpas Begal Sadis di Era Soeharto, Jadi Inspirasi
Presiden Duterte
SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta di balik operasi penumpasan begal sadis di era
presiden Soeharto yang menyisakan pro dan kontra Mantan Ketua Tim Ad Hoc
Penyelidikan Pelanggaran HAM Petrus, Yosep Adi Prasetyo menyebut pelaksana
penumpasan menggunakan pakaian serba hitam dan bertopeng’ Salah satu yang menentang
keras tindakan ekstrim Soeharto menumpas begal sadis adalah Mantan Ketua Tim Ad Hoc
Penyelidikan Pelanggaran HAM Petrus, Yosep Adi Prasetyo
Melansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap', Tempo, PT Gramedia 2015,
Yosep menceritakan nasib para preman di era Soeharto
Menurut Yosep, nasib para preman di era Soeharto lebih tak tenang saat Benny Moerdani
diangkat menjadi panglima ABRI dan panglima Kopkamtib pada Maret 1983
Yosep mengungkapkan kalau Benny Moerdani mengadopsi metode yang pernah digunakan
di Yogyakarta
"Operasi dilanjutkan dan lebih sadis lagi. (Metode) yang di Yogyakarta diadopsi oleh
Benny" kata Yosep. Yosep juga mengungkapkan hasil penyelidikan Komnas HAM
menyimpulkan kalau pelaksana Petrus selalu memakai topeng dan berpakaian hitam
"Mereka memakai topeng dan berpakaian hitam-hitam.
Mereka menjemput sasarannya pada tengah malam dengan menggedor rumahnya. Kalau
orangnya keluar, dia dieksekusi di depan keluarganya" kata Yosep Adi Prasetyo. Masih ada
metode lain, yaitu menghilangkan target. Tim eksekutor membawa target ke suatu tempat,
kemudian membunuh dan membuangnya di tempat lain.
Tindakan ekstrim Soeharto itu justru menjadi inspirasi presiden Filipina, Rodrigo Duterte
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Wiranto Ungkap Presiden Duterte Terinspirasi
"Petrus" di Era Soeharto', hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum dan Keamanan Wiranto
Menurut Wiranto, saat itu Duterte mengungkapkan alasan kebijakan menembak mati
bandar narkoba diadopsi dari sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi di Indonesia.
Duterte, kata Wiranto, mencontoh peristiwa "penembakan misterius" atau "petrus" yang
pernah terjadi di era kepemimpinan Presiden Soeharto pada periode 1980-an.
Sumber : https://surabaya.tribunnews.com/2019/12/23/4-fakta-aksi-pasukan-bertopeng-
tumpas-begal-sadis-di-era-soeharto-jadi-inspirasi-presiden-duterte?

Berdasarkan berita diatas kemukakan dengan bahasa anda sendiri minimal 100 kata hal-hal
apa saja yang bertentangan dengan pancasila! Jelaskan!

7. Sebutkan dan jelaskan tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,
sekaligus solusi untuk mengatasi dampak negatif globalisasi tersebut!

8. Studi Kasus :
Siswa SMP di Kota Malang Dibully Tujuh Temannya Hingga Nyaris Diamputasi
SuaraJatim.id - Pelajar kelas VII SMPN 16 Kota Malang, berinisial MS (13), diduga
mengalami perundungan alias bullying oleh tujuh temannya sekolahnya. Akibatnya, jari
tengah tangan kanan MS memar dan kini tengah di rawat di rumah sakit.
Kepala SMPN 16 Kota Malang Syamsul Arifin, membenarkan adanya dugaan
perundungan yang dialami siswanya. Pihaknya berdalih masih melakukan pendalaman atas
kasus tersebut.
"Secara kronologis, patut diduga ada kekerasan di SMPN 16. Tetapi, kami masih belum
tuntas dalam menyelesaikan itu, karena masih berproses. Tetapi kekerasan itu secara
pribadi kami punya keyakinan, itu bukan kesengajaan tapi bergurau seusia anak," katanya
saat ditemui awak media, Jumat (31/1/2020).
Ia melanjutkan, diduga ada tujuh siswa yang melakukan perundungan terhadap korban,
MS. Namun, menurut catatan sekolah, ketujuh anak tersebut tidak pernah memiliki catatan
minor.
"Kebetulan yang melakukan itu anak-anak yang tidak punya record kenakalan yang sangat
keras. Mereka itu anak Badan Dakwah Islam dan Pramuka. Sedangkan, anak yang jadi
korban itu memang anak diam sekali, anak pinter sekali," jelasnya.
Terbongkarnya kasus perundungan tersebut bermula pada Senin (27/1/2020) lalu. Saat itu,
pihak sekolah mendengar ada salah satu siswanya yang tengah dirawat di RS Lavalette.
Pihak Bimbingan Konseling (BK) SMPN 16 lantas melakukan cek klarifikasi langsung ke
rumah sakit.
Diketahui, MS mengalami banyak luka memar di sekujur tubuhnya. Bahkan, dokter sempat
menyarankan agar jari tengah tangan kanan MS untuk diamputasi.
Sumber : https://jatim.suara.com/read/2020/01/31/212313/siswa-smp-di-kota-malang-
dibully-tujuh-temannya-hingga-nyaris-diamputasi

Berdasarkan berita perundungan diatas deskripsikan hal-hal yang bertentangan dengan


pancasila terutama pada sila yang ke dua! (minimal 100 kata)

9. Jelaskan bagaimana anda membedakan pancasila sebagai dasar negara dan pancasila
sebagai ideologi negara !

10. Studi Kasus :


Papua, Pancasila Dan Ketahanan Nasional
KASUS kerusuhan di Papua beberapa hari terakhir mewarnai pemberitaan di tanah air. Hal
ini berawal dari kasus rasisme dan ujaran kebencian di Surabaya antara mahasiswa Papua
dengan sekelompok oknum organisasi kemasyarakatan.
Kedua kelompok terlibat kesalahpahaman yang diduga berkaitan dengan penghinaan
terhadap bendera merah putih. Kelompok ormas beralasan mahasiswa Papua berbuat tidak
pantas dengan merusak dan membuang bendera merah putih.
Sebaliknya, mahasiswa Papua yang tinggal di asrama mahasiswa merasa mereka tidak
melakukan apa yang dituduhkan kelompok ormas tersebut.
Menyikapi kasus ini, aparat bertindak tegas dengan melakukan evakuasi paksa terhadap
puluhan mahasiswa Papua. Kondisi ini dilakukan aparat sebagai bentuk pemeriksaan
terhadap kasus penghinaan tersebut. Tetapi menjadi masalah sebab aparat juga melakukan
tindakan kasar dengan menjebol pintu pagar asrama dan menembakkan gas air mata ke
mahasiswa Papua.
Ini menyebabkan eskalasi konflik berkembang pesat dan menyebabkan tindakan kekerasan
di bumi Papua. Tindakan polisi yang menggunakan kekerasan dinilai menyulut konflik dan
membuat warga Papua melakukan tindakan balasan di tanah Papua.
Demonstrasi menyikapi kasus ini berkembang pesat di Manokwari, Jayapura dan Wamena.
Tidak terbatas menyampaikan aspirasi, sebab berujung kepada tindakan kekerasan dengan
merusak fasilitas publik.
Pembakaran, pembunuhan terhadap warga pendatang dan kekerasan terjadi di banyak
wilayah Papua sehingga mengundang keprihatinan bersama. Apalagi kemudian muncul
berbagai macam kepentingan seperti intervensi asing terhadap kekerasan tersebut dan
adanya dugaan keterlibatan organisasi Papua Merdeka.
Di tengah berbagai ketidakstabilitan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan ini jelas
membutuhkan solusi agar persoalan ini cepat mereda, tuntas dan tidak berdampak kepada
disintegrasi bangsa.
Sumber : https://www.rmolbanten.com/read/2019/10/14/12166/Papua,-Pancasila-Dan-
Ketahanan-Nasional-

Deskripsikan pendapat anda mengenai berita di atas dan hubungkan dengan nilai-nilai
pancasila dan kemukakan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut! (minimal 100
kata)

Anda mungkin juga menyukai