Demokrasi Indonesia
https://www.kompasiana.com/inosensius280778/638fe8cd4addee55f87d0362/
pengesahan-rkuhp-dan-nafas-perubahan-jurnalisme-indonesia?
page=1&page_images=1
Komentar
Lihat Foto
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas
Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus
pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
KOMPAS.com - Hak asasi manusia (HAM) merupakan hak dasar yang secara kodrati
melekat pada manusia, bersifat universal dan langgeng.
Hak asasi manusia harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan,
dikurangi, atau dirampas oleh siapapun, termasuk oleh pemerintah dan aparatur negara.
Negara pun melalui UUD 1945 dan sejumlah perangkat hukum telah menjamin perlindungan
HAM. Sayangnya, pelanggaran HAM di Indonesia masih saja terus terjadi.
Berikut beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia pada tahun 2022.
Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat
Pada Januari 2022, penjara atau kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Sumatera
Utara, Terbit Rencana Peranginangin, terungkap.
Kerangkeng tersebut ditemukan saat Sang Bupati terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Atas temuan ini, polisi pun mendatangi lokasi dan mendapatkan informasi bahwa kerangkeng
manusia itu merupakan tempat rehabilitasi narkotika. Akan tetapi, belum ada izin sebagai
tempat rehabilitasi narkoba di rumah tersebut.
Komnas HAM yang juga melakukan penyelidikan menemukan minimal 26 bentuk
penyiksaan, kekerasan, dan perlakuan yang merendahkan martabat terhadap para penghuni
kerangkeng.
Beberapa di antara penghuni dipukuli, ditendang, disuruh bergelantungan di kerangkeng
seperti monyet, dicambuk anggota tubuhnya dengan selang, dan lainnya.
Hasil investigasi Komnas HAM menunjukkan pula keterlibatan oknum TNI-Polri dalam
tindak penyiksaan, kekerasan, dan perlakuan yang merendahkan martabat para penghuni
kerangkeng.
Selama didirikan sejak 2012, ada enam orang yang meninggal di dalam kerangkeng tersebut.
Kasus dugaan tindak pidana kekerasan di dalam kerangkeng manusia ini masih berjalan di
pengadilan hingga sekarang.
Terdapat delapan tersangka yang diadili. Satu di antaranya merupakan anak kandung dari
Bupati Terbit berinisial DP.
Empat tersangka, yaitu DP, HS, HG, dan IS didakwa dengan pasal penganiayaan yang
menyebabkan kematian terhadap korban. Sementara SP, JS,RG, dan TS didakwa dengan
tindak pindana perdagangan orang.
Link : https://amp.kompas.com/nasional/read/2022/09/22/01000001/kasus-pelanggaran-
ham-di-indonesia-2022
“Dan mencegah disparitas pidana antara satu ketentuan dengan ketentuan lainnya,”
jelasnya.
KUHP baru yang menggusur KUHP warisan kolonial Belanda (Wetboek van
Strafrecht voor Nederlandsch Indie) tersebut akan mengalami masa transisi 3
tahun dan berlaku efektif pada 2025.
Adapun RUU KUHP yang disahkan menjelang akhir tahun 2022 ini sudah
diinisiasi sejak 1958 dan sudah dibahas di DPR sejak 1963 (59 tahun lalu).
Produk hukum yang telah berlaku sejak zaman Pemerintah Hindia Belanda pada
1918, atau 104 tahun yang lalu ini, lanjut Jaleswari, menjadi perlu untuk
diperbarui untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman dan kebutuhan
nasional akan hukum yang berkeadilan korektif, berkeadilan restoratif, dan
berkeadilan rehabilitatif.
Kantor Staf Presiden (KSP), masih kata Jaleswari, turut terlibat dalam upaya
kolektif pemerintah untuk mendorong pengesahan RUU KUHP dan
mengawal aspek pemberlakuannya.
“Utamanya, dalam tiga tahun ini, tim tenaga ahli dan pemerintah telah melakukan
sosialisasi kepada masyarakat dan pelatihan bagi aparat penegak hukum untuk
memberikan pemahaman terkait makna, esensi, dan filosofi dari RKUHP,”
pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Prof. Eddy Hiariej
juga menyampaikan bahwa pengesahan RKUHP menjadi tonggak sejarah baru
Indonesia. Karena untuk pertama kalinya Indonesia memiliki kodifikasi hukum
pidana murni buatan bangsa Indonesia.
“Ini hari bersejarah bagi Indonesia karena kita memiliki KUHP baru buatan
bangsa sendiri yang tentunya memiliki paradigma Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Eddy.
Link : https://politik.rmol.id/read/2022/12/07/556299/rkuhp-resmi-disahkan-
istana-langkah-nyata-reformasi-hukum-pidana-indonesia