Anda di halaman 1dari 9

Sistematika Karya Tulis Ilmiah

Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis


(PKM GT)

Krisis Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

: Adam Akbar Nurmansyah (1112000091)


Adjeng Vierlyana Puteri (1112000086)
Hamdan Aisy Zuhdan (1112000087)
Emmy Dyah Rahmawati (1112000088)
Aldian Cholik (1112000090)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas PKM mata kuliah Bahasa Indonesia
Semester Gasal tahun 2020.

Berkat rahmat dan karunia-Nya, serta di dorong kemauan yang keras disertai kemampuan
yang ada, akhirnya kami dapat menyelesaikan PKM yang membahas tentang ”Hak Asasi
Manusia” dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran.

PKM ini berisi tentang ”Hak Asasi Manusia” yang dimiliki oleh setiap manusia. Hak yang
melekat pada diri manusia yang bersifat tetap dan tidak dapat diganggu-gugat sebagai suatu
anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena keterbatasan ilmu
dan pengetahuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun, sangat kami harapkan
demi
kebaikan dimasa mendatang dan semoga bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 4 November 2020

Penulis
RINGKASAN

HAM telah melekat pada kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut,
mustahil bagi kita hidup sebagai manusia. Sedangkan pelanggaran HAM adalah pelanggaran
terhadap hak asasi orang lain yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
tujuan tertentu. HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.

Munir lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 8 Desember 1965. Munir adalah salah satu
aktivis HAM yang paling menentang pemerintah Indonesia. Membunuh warga sipil juga
termasuk pelanggaran HAM karena mencabut hak hidup seseorang serta meninggalkan bekas
luka bagi keluarga korban itu dilarang didalam undang-undang 1945. Bangsa Indonesia telah
membunuh warganya sendiri, itu artinya bangsa Indonesia melanggar aturanya sendiri.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hak merupakan unsur yang melekat pada diri setiap manusia dan juga merupakan sesuatu
yang harus diperoleh. Membahas tentang Hak Asasi Manusia yaitu hak dasar yang
dimiliki manusia sejak ia dilahirkan. HAM telah melekat pada kodrat kita sebagai
manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil bagi kita hidup sebagai manusia.
HAM bersifat universal yang artinya, berlaku dimana saja dan untuk siapa saja serta tidak
dapat diambil oleh siapapun. Sedangkan pelanggaran HAM adalah pelanggaran terhadap
hak asasi orang lain yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan
tertentu.

Begitupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap masyarakat mempunyai hak
sebagai warga negara. Di Indonesia, HAM telah diatur dalam pasal 27-34 UUD 1945.
Maka jika ada yang melanggar dan merampas hak orang lain akan dikenakan hukuman.
Pelanggaran HAM di Indonesia sendiri telah banyak terjadi. Sebagai contoh yaitu
pembunuhan aktivis pada tahun 1997/98. Selain itu masih banyak lagi pelanggaran-
pelanggaran HAM yang sampai saat ini masih terjadi di Indonesia.

Di Indonesia pemenuhan hak asasi manusia masih belum maksimal, masih banyak hak
warga negara yang belum terpenuhi. Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa hak
asasi manusia masih banyak yang belum terpenuhi. Salah satu faktornya adalah banyak
pejabat-pejabat tinggi negara yang menyalahgunakan kekuasaan. Contoh penyalahgunaan
kekuasaan yang paling marak terjadi yaitu Pembunuhan warga sipil, orang-orang ini
menyalahgunakan kekuasaan untuk merampas hak yang seharusnya menjadi milik
masyarakat. Padahal tugas mereka menjamin hak-hak rakyat, namun mereka juga yang
merampasnya.

Kurangnya kesadaran pejabat negara akan HAM mengakibatkan sikap semena-mena


terhadap rakyat. karena menganggap bahwa HAM bukanlah sesuatu yang pantas
dihargai. Mereka bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka dalam
meraih kekuasaan. Mereka sebagai pemimpin bagi masyarakat seringkali memberikan
contoh negatif dengan melakukan politik kotor yang merugikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Kenapa Munir bisa meninggal ?
2. Siapa saja yang terlibat pembunuhan ?
3. Apa saja macam-macam HAM ?
4. Apa saja dasar hukum HAM nasional ?
5. Apa saja kasus pelanggaran HAM di Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pengertian HAM
2. Mengetahui ciri-ciri HAM
3. Mengetahui macam-macam HAM
4. Mengetahui dasar hukum HAM
5. Mengetahui contoh kasus pelanggaran HAM

1.4 Manfaat Penelitian


1. Memperluas wawasan tentang HAM
2. Mengetahui sejarah pelanggaran HAM
3. Mengetahui pendapat penulis tentang pembunuhan aktivis
4. Saran dari penulis untuk mengatasi potensi pelanggaran HAM
PEMBAHASAN

1.5 PENGERTIAN HAM

HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. HAM adalah hak-hak yang
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. HAM tidak diberikan oleh
seseorang, dibeli maupun diwarisi. HAM berlaku bagi semua orang tidak memandang
jenis kelamin, agama & status sosial.

1.6 CIRI-CIRI HAM


1. Bersifat universal
2. Sudah ada sejak lahir
3. Tidak dapat dicabut
4. Tidak dapat dibagi
5. Tidak dapat diganggu-gugat

1.7 MACAM-MACAM HAM


1. Kebebasan berpendapat
2. Kebebasan berpolitik
3. Kebebasan memeluk agama dan kepercayaan masing-masing
4. Mendapat perlindungan hukum
5. Berhak mendapatkan pendidikan
6. Berhak mendapatkan pekerjaan yang layak

1.8 DASAR HUKUM HAM


1. PANCASILA
2. UUD 1945
TELAAH PUSTAKA :

KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA

Pelanggaran HAM di Indonesia selalu terulang setaip tahun. Namun, hampir tak ada satu pun
kasus HAM yang benar-benar tuntas diungkap. Jangankan menemukan pelaku utamanya,
kasusnya pun seolah-olah hilang begitu saja.

Berikut contoh pelanggaran HAM yang belum tuntas diungkap, bahkan pelakunya dibiarkan
bebas berkeliaran :

1. Terbunuhnya aktivis HAM Munir Said Thalib

Munir lahir di Malang, Jawa Timur pada tanggal 8 Desember 1965. Munir adalah salah satu
aktivis HAM yang paling menentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia. nama Munir melambung tinggi sebagai seorang pejuang bagi keluarga korban
penculikan. Munir said thalib berangkat dari Jakarta ke Belanda pada tanggal 6 September
2004 dengan tujuan mendalami bidang hak asasi manusia. Pada tanggal 7 September 2004
Munir ditemukan meninggal di dalam pesawat tujuan Jakarta-Amsterdam setelah makan dan
minum yang disajikan oleh pelayan makanan di pesawat.

karena Pada tanggal 12 November 2004 Kepolisian Forensik Belanda menemukan racun
didalam tubuh munir. Munir dimakamkan di Taman pemakaman umum Kota Batu. Belum
diketahui siapa pelaku yang telah meracuni munir pada saat itu.

Namun, hingga saat ini kasus itu hanya mampu mengadili Pollycarpus Budihari Priyanto
yang merupakan seorang pilot. Priyanto divonis 14 tahun penjara karena terbukti berperan
sebagai pelaku yang meracuni Munir saat terbang menuju Amsterdam, Belanda. Tapi banyak
kalangan yang meyakini bahwa bukan priyanto pelakunya. Kasusnya belum selesai terungkap
malah priyanto dibebaskan bersyarat.
ANALISIS & SINTESIS

.Penulis menduga ada keterlibatan pemerintah indonesia dalam kasus munir ini, karena tidak
mungkin seorang aktivis HAM dibunuh tanpa sebuah alasan yang jelas. Munir dibunuh di
pesawat dalam perjalanan ke amsterdam oleh orang tidak dikenal menggunakan racun, jika
pembunuh tersebut merupakan warga biasa lalu bagaimana bisa pembunuh tersebut bisa
melewati protokol bandara yang ketat, sangat tidak masuk akal. Kemungkinan besar
pembunuhnya adalah aparat negara yang menyamar menjadi penumpang biasa atau bisa jadi
pembunuhnya yaitu para pramugari/pilot yang bekerjasama dengan pejabat ataupun aparat
negara.

Melihat Munir dibunuh menggunakan racun seolah-olah sangat mudah sekali mendapatkan
racun. tapi tidak demikian, karena para penjual bahan-bahan kimia harus mempunyai izin
yang jelas. Seharusnya Polisi mampu mengungkap kasus ini karena polisi mempunyai akses
yang luas baik akses kepada para penjual maupun pembeli bahan-bahan kimia. Tetapi kasus
ini tidak pernah diselesaikan oleh pihak kepolisian indonesia, malah Pollycarpus Budihari
Priyanto dibebaskan bersyarat. disitulah muncul kecurigaan Penulis bahwa otak dari
pembunuhan munir adalah pemerintah indonesia sendiri dan Pollycarpus Budihari Priyanto
hanya dijadikan kambing hitam. Karena Pilot pesawat tugasnya hanya menerbangkan
pesawat bukan sebagai pelayan makanan penumpang.

Membunuh warga sipil juga termasuk pelanggaran HAM karena mencabut hak hidup
seseorang serta meninggalkan bekas luka bagi keluarga korban itu dilarang didalam undang-
undang 1945. Bangsa Indonesia telah membunuh warganya sendiri, itu artinya bangsa
Indonesia melanggar aturanya sendiri.
1.9 KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia, bersifat tetap dan tidak
dapat diganggu gugat. Setiap hak pasti dilindungi oleh undang-undang, setiap bentuk
pelanggaran HAM pasti diadili dengan cara menempuh jalur hukum.

1.10 SARAN
Memperjuangkan hak memang tidak mudah, tetapi harus dilakukan demi menjaga
kehormatan dan martabat. Selaraskan diri kita dengan perkembangan zaman, karena
sebagian hukum dan hak pasti akan berubah mengikuti perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai