Status faali domba Pengecekan status faali domba dilakukan beberapa metode, yaitu: Respirasi (pernafasan) Respirasi adalah suatu proses dimana pertukaran zat metabolisme dan gas asam arang atau oksigen yang diambil dari udara oleh parusampaiparu dan mengalami proses kimia dalam jaringan tubuh yang dilepaskan dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Respirasi memiliki dua proses, yaitu respirsi eksternal dan respirasi internal. Terjadinya pergerakan karbon dioksida ke dalam alveolar ini disebut respirasi eksternal. Respirasi internal dapat terjadi apabila oksigen berdifusi ke dalam darah (Campbell, 2001). Berdasarkan pengamatan pada praktikum status faali domba didapatkan hasil respirasi dari domba adalah blabla. . Menurut Frandson (1992), kisaran respirasi normal domba adalah 26-32 kali/menit jika hasil dalam kisaran normal dapat dikatakan domba dalam keadaan sehat. Meningkatknya suhu lingkungan juga dapat meningkatkan frekuensi pernafasan. Bila suhu lingkungan cukup tinggi, mula-mula terjadi polypnea dan lama-lama meningkat menjadi panting, yang pada domba, pernafasan dapat mencapai 200400 kali permenit. Peningkatan aktivitas respirasi sebagai akibat suhu lingkungan merupakan suatu upaya untuk memlihara suhu pada tingkat normal.
Temperatur Rektal (suhu tubuh)
Temperatur tubuh merupakan hasil keseimbangan antara produksi panas dan pelepas panas tubuh. Indeks temperatur dalam tubuh hewan dapat dilakukan dengan memasukkan termometer rektal ke dalam rektum. Faktor-faktor yang mempengaruhi temperatur tubuh antara lain bangsa ternak, aktivitas ternak, kondisi kesehatan ternak, dan kondisi lingkungan ternak (Frandson, 1996). Temperatur rektal digunakan sebagai ukuran temperatur suhu tubuh karena pada suhu rektum merupakan suhu yang optimal. Hewan homoiterm sudah mempunyai pengatur panas tubuh yang telah berkembang biak. Temperatur rektal pada ternak
dipengaruh beberapa faktor yaitu temperatur lingkungan, aktivitas, pakan,
minuman, dan pencernaan. Temperatur rektal pada ternak dipengaruhi beberapa faktor yaitu temperatur lingkungan, aktifitas, pakan, minuman, dan pencernaan produksi panas oleh tubuh secara tidak langsung tergantung pada makanan yang diperolehnya dan banyaknya persediaan makanan dalam saluran pencernaan (Dukes, 1995). Suhu tubuh dengan respirasi mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Ternak yang menderita cekaman panas akan dikeluarkan dengan cepat, sehingga menimbulkan respirasi lebih di pacu kerjanya dan frekuensi napas naik. Temperatur domba berkisar antara 37,5 oC sampai 40,5 oC (Blight, 1999). Pada domba temperatur rektal mulai naik di atas normal pada suhu udara 32 oC dan terengah-engah pada temperatur 41 oC (Swenson, 1997) berdasarkan hasil praktikum didapatkan suhu domba betina adalah blabla. Itu artinya normal/strees karena perlakuan praktikan yang mengakibatkan domba stress (coret salah satu kalo udah ada isinya)
Pulsus (frekuensi denyut jantung dan nadi )
Frekuensi pulsus atau denyut jantung dikendalikan oleh sistem organ jantung yang dipengaruhi oleh sistem saraf. Jantung merupakan dua pompa yang menerima darah dalam arteri dan memompakan darah dari ventrikel menuju jaringan kemudian kembali lagi. Sistem ini bekerja dengan kombinasi tertentu dan fungsional. Misalnya saraf efferens, saraf cardial anhibitory, dan saraf accelerate sedangkan kecepatan denyut jantung dapat dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, aktivitas tubuh, suhu tubuh, latak geografis, penyakit dan stress (Dukes, 1995). Frekuensi denyut jantung yang ekstrim pada ternak menandakan kondisi fisiologis ternak pada saat itu tidak nyaman. Pada ternak besar seperti sapi, pulsus atau denyut jantung dapat dirasakan dari arteri fasial yang terdapat disekitar femur horizontal dari mandibula atau dapat juga dirasakan pada arteri caudalis. Arteri femural pada sisi medial, mudah diraba untuk hewan ternak seperti kucing, domba, dan kambing (Frandson, 1996). Kisaran pulsus domba normal menurut Dukes adalah 60-120 kali/menit. Dari hasil praktikum didapatkan hasil dari domba betina adala blabla. https://feylana.wordpress.com/2008/06/21/status-faali/
http://ditanyamengapa.blogspot.com/2011/04/status-faali.html http://restiugm2012.blogspot.com/2013/06/laporan-praktikum-fisiologiternak.html buku fister di perpus penulisnya pak Andi dkk
Status faali manusia
Sama dengan penegecekan status faali domba,pada praktikum status faali manusia di lakukan dengan bebrapa metoda, yaitu: