Anda di halaman 1dari 5

CARA MUDAH MEMBUAT PEREKAT

PESTISIDA
Salam Pertanian !! Sebelum maspary membahas tentang cara mudah membuat perekat
pestisida, sebaiknya rekan-rekan Gerbang Pertanian mengetahui dulu apa sebenarnya
fungsi penambahan perekat pestisida pada larutan pestisida atau pupuk daun yang akan
kita aplikasikan ke tanaman. Sebenarnya beberapa waktu lalu hal tersebut telah maspary
tulis di blog Gerbang Pertanian, tetapi nggak ada salahnya kalau kita ulas lagi.
Secara umum fungsi dari perekat pestisida adalah untuk membantu menyebarkan,
menempelkan dan meratakan larutan pestisida yang kita aplikasi pada tanaman. Tetapi
fungsi dari perekat secara lebih rinci atau spesifik dapat dilihat dibawah ini :
Fungsi perekat pestisida yang utama menurut maspary adalah:
1. Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun pupuk daun pada tanaman yang
memiliki daun berbulu seperti tanaman padi dan jagung. Adanya bulu-bulu yang
terdapat pada daun akan menghalangi menempelnya butir-butir larutan pestisida
pada permukaan daun. Tentu hal tersebut akan menghambat penyerapan pestisida
sistemik dan pupuk daun. Demikian juga dalam aplikasi herbisida, pemberian
perekat juga sangat membantu menempelkan herbisida tersebut pada rumput
sehingga akan meningkatkan kinerja herbisida tersebut.
2. Untuk meningkatkan kinerja pestisida ataupun pupuk daun yang kita semprotkan
pada tanaman yang memiliki daun berlilin seperti daun talas dan daun pisang.
Daun-daun yang memiliki lapisan lilin akan sangat sulit diaplikasi pestisida karena
air tidak mau menempel dan larutan langsung menggelinding jatuh. Hal tersebut
juga terjadi pada saat kita aplikasi pestisida pada hama yang pada kulitnya dilapisi
lilin.
3. Untuk meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang dilapisi lilin dan hama
berbulu seperti kutu kebul dan ulat bulu. Secara alamiah memang setiap mahkluk
hidup diberi oleh Allah perlindungan diri dari ancaman alam. Lapisan lilin dan bulu
pada hama sebenarnya adalah alat perlindungan alami dari serangan musuh. Tapi
hal tersebut pula yang kadang kala membuat kita kelabakan karena hama tersebut
tidak mempan pestisida. Inilah fungsi yang disebut sebagai penembus oleh para
penjual pestisida.
4. Untuk meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras
seperti kepik dan belalang besar dan golongan lembing. Jika pada penyemprotan
kita menggunakan perekat tentu pestisida akan lebih lama menempel pada daun.
Hal ini akan membantu penetrasi pestisida melalui abdomem atau perut serangga
yang biasanya lebih lemah daripada punggung. Dengan pestisida menempel pada
daun akan lebih meningkatkan efikasi jika diaplikasi bersamaan dengan pestisida
racun lambung karena akan mudah termakan bersama daun.

5. Untuk meningkatkan kinerja pestisida dan pupuk daun ketika hari akan hujan.
Pestisida dan pupuk daun yang diaplikasi kemudian selang 1 - 2 jam turun hujan
pastinya akan sia-sia karena pestisida dan pupuk daun tersebut akan tercuci oleh
air hujan. Dengan perekat pestisida dan pupuk daun tersebut akan cepat terserap
oleh daun sehingga walaupun setelah itu hujan akan tetap berfungsi. Dan larutan
yang sudah menempel ke daun tentunya akan lebih sulit tercuci oleh air hujan.
6. Untuk meningkatkan kinerja pestisida dan pupuk daun ketika hari panas. Seringkali
kita mengaplikasi pestisida disaat siang hari diatas jam 10 sehingga matahari
sudah terik dan angin sudah kencang. Hal tersebut akan mempercepat penguapan
larutan pestisida yang kita aplikasi pada tanaman. Dengan perekat pestisida ketika
kita mengaplikasi pupuk daun dan pestisida sistemik akan lebih cepat terserap oleh
daun sebelum larutan tersebut kering.
7. Untuk meningkatkan emulsi (kelarutan/ pencampuran) pada larutan pestisida yang
akan kita aplikasikan pada tanaman. Dengan penambahan perekat pada larutan
pestisida atau pupuk daun akan membantu meningkatkan homogenitas larutan
tersebut, sehingga akan menghambat pengendapan larutan pestisida dalam tangki
sprayer atau dalam drum pengoplosan.

Setelah kita ketahui manfaat dari perekat pestisida tersebut tentunya kita sadari betapa
pentingnya
penambahan
perekat
pada
larutan Insektisida, Fungisida,Bakterisida, Herbisida atau pupuk daun yang akan kita
aplikasi. Kendalanya adalah tidak di semua daerah pertanian ada yang jual perekat
pestisida selain itu kita juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli perekat
tersebut. Kendala lainnya adalah tidak sedikit para produsen pestisida yang membandrol
perekat mereka dengan harga yang tidak murah.
Oleh karena itu maspary di blog Gerbang Pertanian ini akan membagikan tips sederhana
cara mudah membuat perekat pestisida.
Bahan utama pembuatan perekat pestisida :
1. 1 Kg bahan Aktif (bahan utama)
2. 10 Liter bahan pencampur bisa kita dapatkan dengan mudah dan gatis disekitar
rumah kita
3. 1 Kg bahan penguat dan pengental bisa kita beli di warung kelontong/ sayuran
dengan harga yang sangat murah.
Cara Membuat Perekat Pestisida:
1. Campurkan 1 Kg bahan aktif dengan 10 liter bahan pencampur hingga benar-benar
larut. Proses pencampuran ini butuh pengadukan secara kontinyu selama kurang
lebih 1 jam. Tanda-tanda pencampuran berhasil adalah sudah tidak ada gumpalan

dalam campuran tersebut, semua telah menjadi larutan bening yang agak kental
(seperti minyak goreng).
2. Setelah tercampur merata lalu masukkan 1 Kg bahan penguat pada larutan
tersebut.
3. Aduk-aduk terus larutan tersebut sampai benar-benar rata. Dalam pencampuran
kali ini butuh waktu sekitar 1 jam untuk benar-benar homogen. Jika larutan tersebut
sudah tercampur sempurna akan membentuk larutan kental berwarna putih.
4. Diamkan selama 24 jam (satu hari satu malam) agar perekat tersebut siap
digunakan. Setelah didiamkan selama 24 jam larutan kental yang berwarna putih
akan berubah menjadi larutan kental yang bening.
5. Perekat tersebut siap diaplikasi dengan konsentrasi 0,75 ml/ liter 1,25 ml/ liter.
Pengalaman dari maspary dengan konsentrasi tersebut biasanya sudah mampu
melekatkan larutan pestisida pada daun talas. Kalau di daun talas sudah bisa
menempel berarti pada daun yang lain akan lebih mudah menempelnya.

Inilah daun talas yang maspary semprot tanpa perekat, airnya akan menggelinding tidak
bisa menempel sama sekali. Apa yang terjadi jika tanaman/ hama yang kita semprot
seperti ini, sia-sia bukan ?

Kemudian salah satu daun talas tersebut (sebelah bawah/ kiri) maspary semprot dengan
air yang mengandung perekat buatan maspary. Daun talas yang maspary semprot pakai
pelekat terlihat mengkilap dan basah.

Ini daun bawang yang maspary celupkan dalam air bersih tanpa pelekat, airnya tidak bisa
menempel sama sekali karena daun bawang mengandung lilin

Kemudian ujung daun bawang tersebut maspary celupkan dalam air yang telah maspary
kasih pelekat buatan maspary, terlihat ujungnya mengkilap karena basah.

Mudah sekali bukan membuat perekat pestisida sendiri ? Kalau begitu ayo segera
praktekkan, mulai sekarang nggak usah beli perekat lagi !!

Jika ingin beli bahan aktif perekat Kami menyediakan bahan aktif perekat tersebut
dengan harga murah, SMS aja ke 0812 2630 297.

Bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang merasa malas untuk membuat perekat
pestisida tersebut maspary juga menyediakan perekat yang siap pakai dengan harga yang
murah Rp.10.000/ 600 ml.
Jika minat silahkan SMS ke 0812 2630 297, minimal pembelian 4 botol.
Ingin beli curah/ mau dijual lagi juga bisa cuma 10.000/ liter.
Minimal pembelian 25 liter
Salam Pertanian !!

Anda mungkin juga menyukai