3. Pelapukan
Proses dimana batuan menjadi perlahan-lahan hancur dan
mengalami dekomposisi oleh tenaga eksogen seperti angin,
hujan, perubahan suhu, tanaman dan bakteri. Bisa dikatakan
a)
Kompaksi Sedimen
Yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat beban di
atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu dengan yang
lain menjadi rapat.
b)
Sementasi
Yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara kimiawi mengikat butirbutir sedimen dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila derajat kelurusan larutan pada
ruang butir makin besar.
c)
Rekristalisasi
Yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan
material sedimen selama diagenesa atu sebelumnya. Rekristalisasi sangat umum terjadi pada
pembentukan batuan karbonat.
d)
Autigenesis
Yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral tersebut
merupakan partikel baru dlam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum diketahui
sebagai berikut : karbonat, silica, klorita, gypsum dan lain-lain.
e)
Metasomatisme
Yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan volume
asal.
http://rizqigeos.blogspot.com/2013/05/batuan-sedimen.html
Diagenesa adalah proses perubahan fisik dan kimia. Pada saat terjadinya kompaksi maka air
yang terkandung di dalam lapisan sekitar 50 - 60% dan terjadi sementasi. Lalu setelah itu
terjadi proses lithifikasi yang membuat air di dalam lapisan hanya sekitar 10 - 20%.
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan yang berupa
bahan lepas. Batuan sedimen juga dapat terbentuk oleh penguapan larutan kalsium karbonat,
silika, garam dan material lain. Menurut Tucker (1991), 70 % batuan di permukaan bumi berupa
batuan sedimen. Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan
sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis.
Diagenesa merupakan proses perubahan yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam
suatu sedimen. Adapun proses yang terjadi selama masa diagenesa antara lain :
Kompaksi
Kompaksi sedi m e n yaitu te rmampatnya batuan butir sedimen satu terhadap yang lain akibat
tekanan dari berat beban di atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan antar
butir yang satu dengan yang lain menjadi rapat.
Sementasi
Sementai yaitu turunnya material-mat erial di ruang antar butir sedi m e n dan secara kimia wi
mengikat butir-butir sedimen satu dengan yang lain. Sementasi makin efektif bila derajat
kelurusan larutan (permeabilits relative) pada ruang antar butir makin besar.
Rekristalisasi
R ekristaliasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang bera s al
dari pelarutan material sedimen selama diagenesa atau s ebelumnya. Rekristalisasi sangat
umum terjadi pada pembentukan batuan karbonat.
Autigenesis
Autigenesis yaitu terbentuknya mineral baru di lingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral
tersebut merupakan pa rtikel baru dalam suatu sedimen. M ineral autigenetik umum diketahui
sebagai berikut : karbonat, silikia, klorita, illite,ipum dan lain-lain.
Metasomatisme
Metasomatisme yaitu penggantian mineral sedi m e n oleh berbagai mineral autigenetik,tanpa
penguranganvolume asal.
Contoh : dolomitiasi, s ehingga dapat merusak bentuk suatu batuan karbonat atau fosil.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/engineering/2181890-diagenesa-batuansedimen/#ixzz2xXUaLbFT
http://wingmanarrows.wordpress.com/geological/petrologi/batuan-sedimen/