Anda di halaman 1dari 12

TRAUMA DADA

KELOMPOK 2

DEFINISI
Trauma

adalah luka atau cedera fisik lainnya atau


cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang
hebat

Trauma

dada adalah trauma tajam atau tembus


thoraks yang dapat menyebabkan tamponade
jantung, perdarahan, pneumothoraks,
hematothoraks,hematompneumothoraks

Trauma

thorax adalah semua ruda paksa pada


thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda
paksa tajam atau tumpul.

Etiologi

Tamponade jantung : disebabkan luka tusuk dada yang tembus ke


mediastinum/daerah jantung.

Hematotoraks : disebabkan luka tembus toraks oleh benda tajam, traumatik


atau spontan

Pneumothoraks : spontan (bula yang pecah) ; trauma (penyedotan luka rongga


dada) ; iatrogenik (pleural tap, biopsi paru-paru, insersi CVP, ventilasi
dengan tekanan positif).

Kontusio paru-cedera tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau


tertimpa benda berat.

pneumothoraksterbuka akibat kekerasan (tikaman atau luka tembak)

Fraktur tulang iga

Pukulan daerah torak.

Patofisiologi

Klasifikasi
Trauma toraks dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu trauma tembus dan
tumpul
1.Trauma tembus (tajam).

Terjadi diskontinuitas dinding toraks (laserasi) langsung akibat penyebab


trauma

Terutama akibat tusukan benda tajam (pisau, kaca, dsb) atau peluru

Sekitar 10-30% memerlukan operasi torakotomi

2.Trauma tumpul

Tidak terjadi diskontinuitas dinding toraks

Kelainan tersering akibat trauma tumpul toraks adalah kontusio paru.

Sekitar <10% yang memerlukan operasi torakotomi

MANIFESTASI KLINIS

Tamponade jantung

Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung

Gelisah.

Pucat, keringat dingin.

Peninggian TVJ (tekanan vena jugularis).

jantung melemah.

Hematotoraks

Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD.

Pneumothoraks

Nyeri dada mendadak dan sesak napas.

Gagal pernapasan dengan sianosis.

Kolaps sirkulasi.

KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
4.
5.
6.
7.
8.

Iga : fraktur multiple dapat menyebabkan kelumpuhan rongga dada.


Pleura, paru-paru, bronkhi : hemo/hemopneumothoraks-emfisema
Jantung : tamponade jantung ; ruptur jantung ; ruptur otot papilar
Pembuluh darah besar : hematothoraks.
Esofagus : mediastinitis.
Diafragma : herniasi visera dan perlukaan hati, limpa dan ginjal
Tension penumototrax
Penumotoraks bilateral
Emfiema

Pemeriksaan Penunjang
1) Radiologi : foto thorax
2) Gas darah arteri (GDA), mungkin normal atau menurun.
3) Torasentesis : menyatakan darah/cairan serosanguinosa.
4) Hemoglobin : mungkin menurun.
5) Pa Co2 kadang-kadang menurun.
6) Pa O2 normal / menurun.
7) Saturasi O2 menurun

Therapy
Chest tube / drainase udara (pneumothorax).
WSD (hematotoraks).
Pungsi.
Torakotomi.
Pemberian oksigen.
Antibiotika.
Analgetika.
Expectorant

Penatalaksanaan

Primary survey. Yaitu dilakukan pada trauma yang mengancam jiwa,


pertolongan ini dimulai dengan menggunakan teknik ABC ( Airway, breathing,
dan circulation )

Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan:

1.

Mempertahankan saluran napas yang paten dengan pemberian oksigen

2.

Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien

Pemasangan infuse

Pemeriksaan kesadaran

Jika dalam keadaan gawat darurat, dapat dilakukan massage jantung

Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan ekpansi paru yang


tidakmaksimal karena trauma, hipoventilasi

Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan peningkatan


sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletiha

Gangguan Perfusi Jaringan berhubungan dengan Hipoksia, tidak adekuatnya


pengangkutan oksigen ke jaringan

Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder.

Resiko syok Hipovolemia berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan,


pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai