Anda di halaman 1dari 44

Lia Laila

Pharmaceutical Technology Department


Faculty of Pharmacy
University of Sumatera Utara
2014

POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Defenisi
Aksi
Kapasitas buffer
- berdasarkan perbandingan garam/asam
- berdasarkan konsentrasi garam+asam
- berdasarkan jumlah a, b yang
ditambahkan
Kapasitas buffer maksimum
Contoh soal

Asam dan basa


Teori:
1. Arrhenius
asam : senyawa yang melepaskan H+
dalam larutan air

basa : senyawa yang melepaskan OH- dalam


larutan air

2. Bronsted Lowry
asam : senyawa yang mentransfer H+
basa : senyawa yang mentransfer OH-

3. Lewis
asam : senyawa yang menjadi penerima
pasangan elektron
basa : senyawa yang menjadi pendonor
pasangan elektron

Air
adalah
molekul
yang
memiliki
kecenderungan untuk berdisosiasi menjadi
ion (berionisasi):
H2O
H+ + OHDalam air murni konsentrasi dari ion H+ and
OH- adalah sama dan pada suhu 25C,
keduanya memiliki nilai 1 x 10-7 mol/l.
Konsentrasi ion hidrogen dari 1 mol/L untuk
asam kuat turun sampai 1 x 10-14 mol/L
untuk basa kuat.

pH
Adalah logaritma negatif dari konsentrasi
ion hidrogen.
pH = -log [H+]
Mengapa pH dari larutan air yang netral =
7?

Aplikasi penggunaan pH dalam bidang


farmasi:
Mempengaruhi kelarutan obat yang
merupakan asam lemah atau basa lemah
Mempengaruhi stabilitas obat
Mempengaruhi kemudahan dalam absorpsi
obat dari saluran pencernaan

Larutan Buffer/Dapar/Penyangga adalah


suatu larutan yang dapat menahan
perubahan pH dengan adanya penambahan
asam atau basa kuat atau bahan lain dalam
jumlah yang terbatas.

Larutan buffer secara umum


terdiri dari campuran:
- Asam lemah dan garamnya
- Basa lemah dan garamnya

Contoh:
CH3COOH dengan CH3COONa
H3PO4dengan NaH2PO4
NH4OH dengan NH4Cl

Sifat larutan buffer:


- pH larutan tidak berubah bila diencerkan
- pH larutan tidak berubah dengan sedikit
penambahan asam atau basa

Suatu buffer asetat mengandung asam lemah


asam asetat (HC2H3O2) dan garam basa
konjugasinya natrium asetat (NaC2H3O2).
Disosiasi asam terjadi:
HC2H3O2(aq) + H2O(l)

C2H3O2(aq) + H3O+(aq)

Garam menyediakan konsentrasi yang tinggi

dari basa konjugasinya C2H3O2 dibandingkan


yang dihasilkan oleh disosiasi asam lemah itu
sendiri.
NaC2H3O2(aq)
Na+(aq) + C2H3O2(aq)

14

Fungsi asam lemah dalam buffer adalah untuk


menetralkan penambahan basa.
Ion asetat yang dihasilkan dari proses
netralisasi menjadi bagian dari asetat yang
tersedia.
HC2H3O2(aq) + OH(aq)

acetic acid

base

C2H3O2(aq) + H2O(l)

acetate ion

water

15

Fungsi dari ion asetat C2H3O2 adalah


untuk menetralkan penambahan H3O+.
Asam asetat yang dihasilkan dari
netralisasi berkontribusi pada asam
lemah yang tersedia.

C2H3O2(aq) + H3O+(aq)
H2O(l)

acetate ion
water

acid

HC2H3O2(aq) +

acetic acid

16

Aksi Buffer terjadi karena:


Asam lemah dalam buffer menetralkan
basa
Konjugasi basa dalam buffer menetralkan
asam
pH larutan tetap dipertahankan

17

[H3O+] dalam ekspresi Ka digunakan untuk


menentukan pH Buffer.
Asam lemah+ H2O
H3O+ + basa konjugasi
Ka = [H3O+][conjugate base]
[weak acid]
[H3O+] = Ka x [weak acid]
[conjugate base]
pH = log [H3O+]

18

19

Asam lemah H2PO4 dalam buffer darah


H2PO4/HPO42 memiliki Ka = 6.2 x 108. Berapa pH
Buffer jika [H2PO4] = 0.20 M and [HPO42] = 0.20
M?
1. Tuliskan ekspresi Ka dalam:
H2PO4(aq) + H2O(l)
HPO42(aq) + H3O+(aq)
Ka = [HPO42][H3O+]
[H2PO4]
2. Ubah Ka untuk [H3O+]:
[H3O+] = Ka x
[H2PO4]
[HPO42]
20

3. Substitusi [HA] dan [A]:


[H3O+] = 6.2 x 108 x [0.20 M] = 6.2 x 108
[0.20 M]

4.Gunakan [H3O+] untuk menghitung pH:


pH = log [6.2 x 10 8] = 7.21

21

Berapa pH dari buffer H2CO3 yang


memiliki 0.20 M H2CO3 and 0.10 M
HCO3?
Ka(H2CO3) = 4.3 x 107
1) 6.67
2) 6.37
3) 6.07

22

Berapa pH dari buffer H2CO3 yang memiliki


konsentrasi 0.20 M H2CO3 dan 0.10 M HCO3?
Ka(H2CO3) = 4.3 x 107
1. Tuliskan ekspresi Ka dalam bentuk:
H2CO3(aq) + H2O(l)

HCO3(aq) + H3O+(aq)

Ka = [HCO3][H3O+]
[H2CO3]
2. Ubah susunan Ka menjadi [H3O+]:
[H3O+] = Ka x
[H2CO3]
[HCO3]

23

3.

Substitusi [HA] dan [A]:

[H3O+] = 4.3 x 107 x [0.20 M] = 8.6 x 107 M


[0.10 M]

4. Gunakan [H3O+] untuk menghitung pH:


pH = log [8.6 x 107] = 6.07

24

pKa
Dalam suatu larutan yang mengandung
asam lemah HA terjadi disosiasi seperti di
bawah ini:
HA
H+ + A-

Konstanta disosiasi (Ka) dari persamaan di atas dapat ditulis


sebagai berikut:
Ka =

[H+] [A-]
[HA]

pKa = logritma negatif dari Ka


pH = logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen [H+]
[HA]
pKa = pH + log

[A-]

Persamaan di atas merupakan persamaan HendersonHasselbalch yang sering digunakan dalam menentukan pH buffer.

Persamaan buffer untuk basa lemah dan garamnya


Larutan buffer tidak umum dibuat dari basa lemah dan
garamnya
karena
mudahnya
penguapan
dan
ketidakstabilan dari basa dan ketergantungan pHnya pada
PKw, yang sering dipengaruhi oleh suhu.
Walau bagaimanapun larutan farmaseutik, contohnya
larutan basa efedrin dan efedrin hidroklorida, mengandung
kombinasi basa lemah dan garamnya.
Perhitungan pH buffer dapat menggunakan persamaan:
pH = pKw pKb + log [basa]/[garam]

Contoh:
Berapa pH larutan asam asetat 0,1 M, pKa= 4,76? Berapa pH larutan
setelah ditambahkan natrium asetat 0,1 M?
1.pH asam asetat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
bentuk logaritma
pH = Pka log C
pH = 2,38 + 0,50 = 2,88
2. pH larutan buffer dapat dihitung dengan persamaan buffer
pH = 4,76 + log (0,1/ 0,1) = 4,76

Kapasitas buffer : efisiensi


buffer, index buffer, nilai
buffer
adalah suatu
ukuran tahanan suatu buffer
terhadap perubahan
pH
karena penambahan asam
atau basa kuat.
Kapasitas
buffer
dapat
didefinisikan sebagai jumlah
asam atau basa kuat ,
diekspresikan dalam mol ion
H + atau OH-, yang diperlukan
untuk mengubah pH satu liter
buffer dengan satu unit pH.

Rasio penambahan basa atau asam kuat


terhadap sedikit perubahan pH yang disebabkan
oleh penambahan tersebut.
=

B
pH

B = gram equivalent/liter asam atau basa kuat


yang ditambahkan ke
larutan buffer untuk
menghasilkan perubahan pH
pH = perubahan pH yang disebabkan
penambahan asam atau basa kuat
Kapasitas Buffer maksimum (max) diperoleh
bila rasio asam terhadap garam = 1 yaitu
pada saat pKa = pH

Kapasitas buffer suatu larutan memiliki nilai 1: ketika 1 gram


equiv. Asam atau basa kuat ditambahkan pada 1 liter larutan
.buffer menghasilkan perubahan pH 1 unit
Contoh:
Buffer asetat mengandung: 0.1 mol masing-masing asam asetat dan
natrium asetat dalam 1 liter larutan.
a)0.01 mol NaOH ditambahkan
b)Konsentrasi natrium asetat (garam dalam persamaan buffer) 0.01
mol/l & konsentrasi asam asetat 0.01 mol/l
Karena setiap kenaikan basa mengubah 0.01 mol asam asetat menjadi
0.01 mol natrium asetat berdasarkan reaksi :
HAc + NaOH
(0.1 0.01) (0.01)

NaAc + H2O
(0.1 + 0.01)

Perubahan konsentrasi garam dan asam dengan


penambahan basa dinyatakan dalam persamaan buffer
dengan sedikit modifikasi:
pH = pKa + log [salt ] + [base]
[acid] - [base]
Sebelum penambahan NaOH, pH dari larutan Buffer adalah:
pH = 4.76 + log ( 0.1 + 0 ) = 4.76
( 0.1 0 )

Buffer
Capacity,

Moles of
NaOH added

pH of
solution

0.00

4.76

0.01

4.85

0.11

0.02

4.94

0.11

0.03

5.03

0.10

0.04

5.13

0.09

0.05

5.24

0.08

0.06

5.36

0.07

Kapasitas buffer bukanlah suatu nilai yang tetap untuk


suatu sistem buffer, tetapi bergantung pada jumlah basa
yang ditambahkan.
Dengan

penambahan jumlah NaOH, kapasitas buffer


menurun dengan cepat, dan ketika basa yang ditambahkan
telah mencukupi maka asam akan seluruhnya berubah
menjadi ion natrium dan ion asetat.
Buffer
memiliki
kapasitas
terbesarnya
sebelum
penambahan basa, dimana [salt] / [acid] = 1, dan pH = pKa.
Kapasitas

buffer dipengaruhi oleh kenaikan total


konsentrasi dari bahan buffer karena semakin besar
konsentrasi garam dan asam menghasilkan tahanan asam
dan basa yang lebih besar.

Van Slyke mengembangkan persamaan yang lebih akurat


dalam menghitung kapasitas buffer ()
Ka [H3O+] 2.3 C =

) 2+ Ka])+H3O[

C = Konsentrasi total buffer (jumlah konsentrasi molar asam


dan garamnya)
Ka = konstanta disosiasi
H3O+ = konsentrasi ion hidrogen
Persamaan ini memungkinkan untuk menghitung kapasitas
buffer sebelum penambahan asam atau basa ke dalam
. larutan buffer

Contoh
Jika suatu konsentrasi ion hidrogen adalah 1.75 x 10-5, pH
=4.76, berapa kapasitas buffer yang mengandung masingmasing 0.10 mol asam asetat dan natrium asetat per liter
?larutan
Konsentrasi Total, C = [acid] + [salt], adalah 0.20 mol/l dan
konstanta disosiasi Ka adalah 1.75 x 10-5
Ka [H3O+] 2.3 C =

(Ka + [H3O+])2

= 2.3 X 0.20 X (1.75x10-5) X (1.75 X 10-5) = 0.115


[(1.75x10-5) +(1.75 X 10-5)]2

1.

Pilihlah asam lemah yang memiliki


pKa mendekati pH yang diinginkan.

Acetic acid, pKa= 4,76


2. Rasio garam dan asam yang diperlukan untuk
menghasilkan pH 5 adalah
5,0 = 4,76 + log ([salt] / [acid])
log ([salt] / [acid]) = 5,0 4,76 = 0,24
([salt] / [acid]) = antilog 0,24 = 1,74

Ratio garam terhadap asam adalah


1,74/1.

The buffer capacity equation is used to obtain the total ] 3


buffer concentration , C = [salt ] + [acid]
Ka[H3O+] 2.3 C =

) 2+ Ka])+H3O[

X C X (1.75x10-5) X (1X 10-5) 2.3 = 0.02


[(1.75x10-5) + (1 X 10-5)]2
C= 3.75 x 10-2 mol/l
From (2): [salt] = 1.74 x [acid], and
from (3): C = 1.74 x [acid] + [acid] = 3.75 X 10-2 mol/l
C = 2,74 [acid] = 3,75 X 10-2 mol/l
[acid] = 1.37 x 10-2 mol/l
[salt] = 1.74 X [acid] = 2.38 X 10-2 mol/l

Pengaruh konsentrasi terhadap kapasitas buffer


Kapasitas buffer tidak saja dipengaruhi oleh rasio (garam)/
(asam) tetapi juga oleh konsentrasi total asam dan garam.
Pada tabel sebelumnya ketika ditambahkan 0,01 mol basa ke
dalam buffer asetat 0,1M, pH meningkat dari 4,76 menjadi 4,85
atau pH adalah 0.09
Jika konsentrasi asam asetat dan natrium asetat dinaikkan
menjadi 1 M, maka pH larutan buffer tetap 4,76 tetapi dengan
penambahan 0,01 mol basa pH menjadi 4,77 dan pH hanya 0.01.
Sehingga, kenaikan konsentrasi komponen buffer menghasilkan
kapasitas buffer yang lebih besar.
Kesimpulan, kapasitas

buffer bergantung pada:


Nilai rasio garam/asam, meningkat bila nilai mendekati ) a(
satu
kekuatan konsentrasi masing-masing komponen buffer, ) b(
meningkat bila C meningkat

Kapasitas maksimum buffer


The maximum buffer capacity occurs when pH = pKa or
when (H3O+) = Ka
max = 2.303 C
2

(H3O+) 2 = 0.576

) +H3O( 2

max = 0.576 C
Where C is the total buffer concentration
:Example
What is the maximum buffer capacity of an acetate buffer
?with a total concentration of 0.20 mol/l
max = 0.576 C
0.01 = 0.01152 =

Prosedur umum membuat larutan buffer bidang Farmasi:


1.Pilihlah asam lemah yang memiliki pKa mendekati pH larutan
buffer yang akan dibuat. Ini akan menjamin kapasitas maksimum
buffer.
2.Hitunglah ratio garam dan asam yang dibutuhkan untuk
menghasilkan pH yang diinginkan. Persamaan buffer akan
mencukupi untuk perhitungan rentang pH 4 sampai 10.
3.Pertimbangkan konsentrasi individu dari gabuffer dari garam dan
asam yang dibutuhkan untuk mendapatkan kapasitas buffer yang
diinginkan. Konsentrasi 0,05 0,5 M biasanya mencukupi, dan
kapasitas buffer dari 0,01 0,1 secara umum mencukupi.
4.Faktor penting lain dalam pemilihan buffer yaitu ketersediaan
bahan, sterilitas larutan akhir, stabilitas obat dan buffer, biaya, dan
kebebasan dari efek toksik.
Misal: buffer borat, karena efek toksik tidak boleh digunakan
untuk pemberian oral maupun parenteral.
5. Tentukan nilai pH dan kapasitas buffer dari larutan buffer yang
telah dibuat.

Thank you for attention

Soal latihan:
1.Tentukan pH dari larutan berikut:
a. Larutan yang mengandung 0,1 mol efedrin dan 0,01 mol
efedrin HCl per liter larutan jika diketahui pKb efedrin = 4,64.
b. Larutan yang mengandung 0,05 mol/liter formic acid dan
0,1 mol/liter sodium formate. pKa formic acid = 3,75.
2. Berapa kapasitas buffer suatu larutan jika konsentrasi asam dan
garamnya masing-masing 0,2 mol dan 0,1 mol perliter larutan?
Diketahui konstanta disosiasi = 1.75x10-5

Anda mungkin juga menyukai