Kristina Ginting
KD 3.13
Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam-basa
Indikator
3.13.1 Menjelaskan kurva titrasi asam atau basa.
3.13.2 Menentukan indikator yang tepat pada titrasi asam atau basa.
3.13.3 Menghitung konsentrasi asam atau basa berdasarkan data titrasi asam basa
3.13.4 Menganalisis kadar asam atau basa
Titrasi adalah metode kimia untuk dapat menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara
mereaksikan sejumlah volume larutan itu terhadap sejumlah volume larutan lain yang
konsentrasinya itu sudah diketahui (Standar)
Asidimetri Alkalimetri
cara penetapan kadar basa cara penetapan kadar asam
dalam suatu sampel dengan dalam suatu sampel dengan
menggunakan larutan baku asam menggunakan larutan baku basa
yang standar yang standar
Titik ekuivalen, pH larutan pada saat asam dan basa tepat habis bereaksi, adalah 7 (netral).
Untuk menunjukkan titik ekuivalen, dapat digunakan indikator metil merah, bromtimol biru,
atau fenolftalein. Indikator-indikator tersebut mengalami perubahan warna di sekitar titik
ekuivalen. Oleh karena perubahan warna indikator fenolftalein lebih tajam (lebih mudah
diamati), maka indikator fenolftalein lebih sering digunakan.
2. TITRASI BASA KUAT OLEH ASAM KUAT
3. TITRASI ASAM LEMAH OLEH BASA KUAT
25 mL CH3COOH 0,1 M
Misal : Titrasi 25 mL CH3COOH 0,1 M ( Ka = 1,8 x10-5) dengan NaOH 0,1 M
pH awal titrasi
a. b. pH pada saat penambahan 1 mL NaOH
CH3COOH (As.L) CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O (aq)
[H+] = M 2.5 mmol 0.1 mmol - -
= B - 0.1 mmol - 0.1 mmol +0.1 mmol +0.1 mmol
= S 2.4 mmol +0.1 mmol +0.1 mmol
= 1,3 x 10-3
pH = - log [H+] Penyangga Asam
= - log 1,3 x 10-3 [H+] =
= 3 –log 1,3 =
= 2,89 = 4,3 x 10-6
pH = - log [H+]
= - log 4,3 x 10-4
= 4 – log 4,3
= 3,37
c. pH pada saat penambahan 12,5 mL NaOH
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O (aq)
M 2.5 mmol 12,5 mmol - -
B - 12,5 mmol -12,5 mmol + 12,5 mmol + 12,5
mmol
S 12,5 mmol + 12,5 mmol + 12,5
mmol
d. pH pada saat penambahan 25 mL NaOH
penyangga asam CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O (aq)
[H+] = M 2.5 mmol 2,5 mmol - -
= B - 2,5 mmol -2,5 mmol + 2,5 mmol + 2,5 mmol
= 1,8 x 10-5 S 0 0 + 2,5 mmol + 2,5 mmol
pH = - log [H+]
= - log 1,8 x 10-5 Hidrolisis, terjadi titik ekivalen
= 5 – log 1,8 [OH-] =
= 4,74 =
=
= 5,2 x 10-6
pOH = - log [H+]
= - log 5,2 x 10-6
= 6 – log 5,2
= 5,28 pH = 8,72
4. TITRASI BASA LEMAH OLEH ASAM KUAT
Misal : Titrasi 25 mL NH3 0,1 M ( Kb = 1,8 x10-5) dengan HCl 0,1 M
S 0 0 + 2,5 mmol
penyangga basa
[OH-] =
= Hidrolisis, terjadi titik ekivalen
= 1,8 x 10-5 [H+] =
pOH = - log [H+] =
= - log 1,8 x 10-5 =
= 5 – log 1,8 = 5,2 x 10-6
= 4,74 pH = - log [H+]
pH = 9,26 = - log 5,2 x 10-6
= 6 – log 5,2
= 5,28
CONTOH SOAL
Larutan asam sulfat ditambah tiga tetes fenolftalein kemudian dititrasi dengan larutan natrium hidroksida. Persamaan
reaksinya: H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2H2O. Dari pernyataan dan reaksi tersebut, zat yang berfungsi sebagai titran
adalah …
A. Air
B. Fenlftalein
C. Asam sulfat
D. Natrium sulfat
E. Natrium hidroksida
Titik ekuivalen (ekivalen) titrasi antara CH3COOH 0,1 M dengan KOH 0,1 M dapat ditunjukkan dengan bantuan indikator
…
A. Fenolftalein (pH 8-10)
B. Metil merah (pH 4-6)
C. Kresol merah (pH 1-2)
D. Alizarin kuning (pH 1-2)
E. Bromtimol biru (pH 6-8)
Grafik titrasi berikut untuk titrasi larutan NH3 dengan larutan HCℓ adalah ….
PERHITUNGAN TITRASI
Pada saat titik akhir titrasi akan tercapai titk ekivalen dan dapat ditandai dengan perubahan
warna indikator, maka
jumlah ek basa = jumlah ek asam
N = ↔ EK = V x N
Berarti pada titik ekivalen berlaku
Vbasa x Nbasa = Vasam x Nasam
N = M x Valensi
Jadi persamaan dapat ditulis
Pada suatu proses fungsi titrasi asam basa, 20 mL HCl sebagai sampel diencerkan hingga volumenya tepat 100
mL. Sebanyak 10 mL dari larutan tersebut diambil dan dititrasi dengan KOH 0,1 M. Dari hasil eksperimen
ditemukan bahwa peniter berkurang sebanyak 20 mL. Tentukan konsentrasi sampel awal?
Jawab
Va x Ma x Valensi = Vb x Mb x Valensi pengenceran
10mL x Ma x 1 = 20mL x 0,1M x 1 V1 x M1 = V2 x M2
Ma = 0,2M 20mL x M1 = 100 x 0,2M
M1 = 1M
Berapa massa NaOH yang terlalut dalam 100 mL larutan jika titrasi 25 mL NaOH membutuhkan 15 mL H2SO4 0,1
M dengan indicator PP? (Ar Na=23, O=16, H=1)
Jawab
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
Mol basa : mol asam = 2 : 1
Mol basa = 2 x mol asam
Va x Ma x na = Vb x Mb x nb
15mL x 0,1M x 2 = 25mL x Mb x 1
Mb = 0,12 M
Mol = M x V
= 0,12 M x 0,1 L
= 0,012 M/L
Massa = mol x Mm
= 0,012 mol x 40 gr/mol
= 0,48 gram
Data hasil percobaan titrasi CH3COOH dengan NaOH 0,05 M, adalah sebagai berikut
Tentukan konsentrasi CH3COOH !
1 25 mL 20 mL
2 25 ml 19,9 mL
3 25 mL 20,1 mL
pengenceran
V1 x M1 = V2 x M2
2mL x M1 = 100 x 0,08M
M1 = 4M
Maka konsentrasi CH3COOH =